Konstruksi Sejarah Pekon Sukapura - WG Tenure
Konstruksi Sejarah Pekon Sukapura - WG Tenure Konstruksi Sejarah Pekon Sukapura - WG Tenure
Konstruksi Sejarah Pekon Sukapura Disampaikan Pada Seminar: Upaya Penyelesaian Permasalahan Tenurial Masyarakat Pekon Sukapura Kecamatan Sumberjaya di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rigis Register 45 45B, 45 45B, B, Kabupaten Lampung Barat Bogor, Hotel Salak, 11 Maret 2009
- Page 2 and 3: Berdasarkan PP No. No.12 12/1951 19
- Page 4 and 5: Tahun 1953 1953: �� �� Dala
- Page 6 and 7: Tahun 1982 �� Wkil Wakil masyar
- Page 8 and 9: Tahun 1998 1998: �� Pengajuan g
- Page 10: TERIMA KASIH
<strong>Konstruksi</strong> <strong>Sejarah</strong> <strong>Pekon</strong> <strong>Sukapura</strong><br />
Disampaikan Pada Seminar: Upaya Penyelesaian Permasalahan Tenurial Masyarakat <strong>Pekon</strong> <strong>Sukapura</strong><br />
Kecamatan Sumberjaya di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rigis Register 45 45B, 45 45B, B, Kabupaten Lampung Barat<br />
Bogor, Hotel Salak, 11 Maret 2009
Berdasarkan PP No. No.12 12/1951 1951 dibentuk Dewan<br />
Rekonstruksi Nasional (DRN) diketuai oleh Wakil<br />
P Perdana d M Menteri t iRId RI, dan pelaksanaannya lk dilakukan dilkk oleh lh<br />
Biro Rekonstruksi Nasional (BRN) yang dipimpin oleh<br />
seorang Direktur.<br />
Direktur
Periode Menuju Kepastian<br />
T Tahun h 1951 1951: : Bi Biro R Rekonstruksi k k i N Nasional i l (BRN)<br />
�� Mentransmigrasikan 800 KK dari Jawa Barat (Tasikmalaya dan<br />
Kerawang) yang langsung ditempatkan oleh Ir. Soekarno (Presiden<br />
RI Pertama). e ta a).<br />
�� Tergabung dalam tiga organisasi pejuang, yakni: LOBA, Partisan<br />
Siliwangi (PS) dan RAPIH, berasal dari Kabupaten Tasikmalaya<br />
dan Kabupaten Karawang.Wilayah: LOBA; Way Petai (<strong>Sukapura</strong>)<br />
dan Kebun Kebun Tebu Tebu (Purajaya, (Purajaya Pura Pura Wiwitan); Wiwitan); PARTISAN<br />
PARTISAN<br />
SILIWANGI dan RAPIH, wilayah Fajar Bulan dan Air Keruh.<br />
�� Luas lahan + 4 Ha/KK<br />
Tahun 1952<br />
�� Tanggal 14 November 1952 Presiden Soekarno meresmikan nama<br />
Sumberjaya, sekaligus melakukan Pembangunan Tugu Ir.<br />
S Soekarno<br />
k
Tahun 1953 1953:<br />
�� �� Dalam rapat rapat BPUR BPUR daerah daerah Lampung, Lampung masyarakat masyarakat mengusulkan<br />
mengusulkan<br />
untuk dilakukan peninjauan ulang batas batas-batas batas wilayah kehutanan<br />
karena tidak sesuai dengan kondisi lapangan – batas batas-batas batas BW<br />
dibuat secara global. g<br />
�� Tidak ada tindaklanjut, karena tidak ada tenaga dan biaya.<br />
Tahun 1954 1954: 1954 1954:<br />
�� Tanggal 20 Januari 1954 <strong>Sukapura</strong> diresmikan menjadi desa<br />
definitif oleh Wedana Sumberjaya.<br />
�� Wakil W Presiden es de Mohammad o d Hatta melakukan e u kunjungan, u ju g ,d dan<br />
meresmikan usaha penggesekan kayu dan penggilingan padi<br />
(peletakan batu pertama), bertempat Pemangku (dusun) Sukarata<br />
(Sukarno (Sukarno-Hatta). Hatta).
Tahun 1955-1956 1955 1956<br />
�� Pembanguan Desa <strong>Sukapura</strong><br />
T Tahun h 1957 – 1965<br />
�� Gejolak politik nasional; berpengaruh terhadap penguasaan hutan �� kontrol dari<br />
pemerintah tidak berjalan.<br />
Tahun 1965 1965: 1965 1965:<br />
�� Izin Tumpangsari <strong>Pekon</strong> Tribudisukur �� (Nomor Nomor izin tidak diketahui)<br />
Tahun 1976: 1976<br />
�� Organisasi g Partisan Siliwangi g mengirim g surat kepada p Menteri Dalam Negeri, g , tentang g<br />
Status Status Tanah Transmigrasi BRN di Kecamatan Sumberjaya dan ditembuskan ke Gubernur<br />
Lampung.<br />
Tahun 1977: 1977<br />
�� Gubernur Lampung melalui Direktorat Direktorat Agraria Agraria (BPN), (BPN) menyampaikan menyampaikan persetujuan<br />
persetujuan<br />
Mendagri untuk penyelesaian status tanah Transmigrasi BRN �� melalui sertifikasi.<br />
Tahun 1980: 1980<br />
�� Dilakukan Pemetaan oleh Dinas Kehutanan Provinsi �� penetapan p p sebagai g kawasan Hutan<br />
Lindung (termasuk wilayah pemukiman masyarakat <strong>Sukapura</strong>).
Tahun 1982<br />
�� Wkil Wakil masyarakat ktSk <strong>Sukapura</strong> menghadap hd ke k Departemen D t<br />
Kehutanan untuk mengajukan pembebasan lahan.<br />
Tahun 1983: 1983<br />
�� Pemasangan jalur listrik ke Desa <strong>Sukapura</strong> oleh PLN<br />
atas program pemerintah dengan nama Listrik Masuk<br />
D Desa. Li Listrik ikb bertenaga diesel di li ini idi di pasang di di semua<br />
tempat baik kawasan maupun lahan marga.<br />
Tahun 1991: 1991<br />
�� TGHK Lampung dengan SK Menhut No. No.67 67/Kpts /Kpts-<br />
II/ II/1991 1991
Tahun 1994 1994-1995 1995<br />
�� �� Pembangunan PLTA<br />
PLTA<br />
Gantirugi oleh PLTA untuk untuk tanah masyarakat maupun<br />
kawasan. Besar nilai ganti rugi tersebut 20 juta/Ha untuk sawah,<br />
18 juta/Ha untuk kebun.Luas lahan yang digantikan itu 50 ha di<br />
tanah h k kawasan yang di diperuntukkan kk PLTA PLTA untuk k jalan, j l sustank, sustank, kk<br />
quariside, quariside,<br />
dll, sedang untuk tanah marga pada umumnya dijadikan<br />
genangan DAM PLTA.<br />
�� Penetapan P PPenetapan Batas B Definitif D fi i if (BATB)<br />
(BATB)<br />
Propinsi melakukan BATB, menentukan batas Lampung Barat dan<br />
Lampung Utara (<strong>Sukapura</strong> dan Dwikora).<br />
�� Penurunan masyarakat dari kawasan hutan<br />
Sekitar 30 KK masyarakat <strong>Sukapura</strong> yang tinggal di wilayah<br />
Abung <strong>Sukapura</strong>, diturunkan dan dipindahkan ke daerah Mesuji,<br />
dan sampai sampai saat saat ini ini masih masih menetap menetap di di sana.TKPH sana TKPH (Tim (Tim Koordinasi<br />
Koordinasi<br />
Pengamanan Hutan) melakukan penurunan masyarakat di<br />
Purajaya, Purawiwitan dan Muarajaya.
Tahun 1998 1998:<br />
�� Pengajuan gj pelepasan p p lahan <strong>Pekon</strong> <strong>Sukapura</strong> p kembali diusulkan saat<br />
Kepala Desa (Amilin).<br />
�� Beberapa anggota masyarakat ke Jakarta untuk mempertanyakan<br />
kepastian p pelepasan p p kawasan; ; menemui Komnas HAM (Baharudin (<br />
Lopa).<br />
Tahun 2003 2003:<br />
�� Dibentuk Tim Pengkajian Permohonan Pelepasan Kawasan Hutan<br />
di <strong>Pekon</strong> <strong>Sukapura</strong> oleh Bupati Lampung Barat dan dianggarkan<br />
(APBD).<br />
�� Pemetaan partisipatif seluas 302,5 302 5 Ha, dilakukan oleh Masyarakat<br />
bersama Watala.<br />
Tahun 2005 2005: 2005 2005:<br />
�� Silaturahmi dan Dialog DR. Siti Nurbaya, Sekjen Depdagri dengan<br />
masyarakat <strong>Pekon</strong> <strong>Sukapura</strong>, di Kecamatan Sumberjaya
Tahun 2003 2003:<br />
�� �� Dibentuk Tim Pengkajian Permohonan Pelepasan Kawasan Hutan Hutan di<br />
di<br />
<strong>Pekon</strong> <strong>Sukapura</strong> oleh Bupati Lampung Barat dan dianggarkan<br />
(APBD).<br />
�� Pemetaan partisipatif p p seluas 302 302,5 5 Ha, dilakukan oleh Masyarakat<br />
y<br />
bersama Watala.<br />
Tahun 2005 2005:<br />
�� Silaturahmi dan Dialog DR. Siti Nurbaya, Sekjen Depdagri dengan<br />
masyarakat <strong>Pekon</strong> <strong>Sukapura</strong>, di Kecamatan Sumberjaya
TERIMA KASIH