profil kesehatan propinsi di yogyakarta tahun 2008 - Departemen ...

PROFIL KESEHATAN
PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2008
Dinas Kesehatan
Propinsi D.I. Yogyakarta
2008
i

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Profil Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2008 ini dapat tersusun.
Sebagai salah satu produk Sistem Informasi Kesehatan Propinsi DIY, maka
Profil Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2008 ini
diharapkan dapat memberi gambaran kepada para pembaca mengenai kondisi
dan situasi kesehatan di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada
tahun 2007.
Kondisi kesehatan yang digambarkan dalam Profil Kesehatan Provinsi Daerah
Istemewa Yogyakarta Tahun 2008 ini disusun berdasarkan data-data yang
dihimpun dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, data dari Laporan Rumah
Sakit Pemerintah dan Swasta (RL) serta dari beberapa buku terbitan Badan
Pusat Statistik (BPS)
Berbeda dengan Buku profil kesehatan tahun-tahun sebelumnya, penyusunan
Buku profil Kesehatan kali ini mengacu pada Pedoman profil terbaru yang
diterbitkan oleh Pusat Data Departemen Kesehatan tahun 2007.
Kami menyadari bahwa penyusunan profil kesehatan ini masih banyak
kekurangan baik kelengkapan maupun akurasi serta ketepatan waktu maupun
penyajianya. Untuk itu guna kesempurnaan penyusunan profil ini dimasa
datang kami harapkan kritik dan saran dari pembaca.
Demikian atas bantuan berbagai pihak yang terkait dalam penyusunan profil ini
kami ucapkan terimakasih.
Yogyakarta, Agustus 2008
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi D.I. Yogyakarta
dr. Bondan Agus Suryanto, SE, MA
NIP 140 135 516
ii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. i
KATA PENGANTAR. ii
DAFTAR ISI. iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II GAMBARAN UMUM PROVINSI DIY. 3
A. KEADAAN GEOGRAFIS. 3
B. KEADAAN PENDUDUK. 6
C. KEADAAN EKONOMI. 10
D. KEADAAN SOASIAL . 12
BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH. 15
A. VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN 15
B. TUJUAN DAN SASARAN. 15
C. PROGRAM-PROGRAM. 19
BAB IV PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN. 20
A. SITUASI DERAJAT KESEHATAN. 20
B. KEADAAN LINGKUNGAN. 32
C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT. 37
D. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN 39
E. PELAYANAN KESEHATAN 42
F. SUMBER DAYA KESEHATAN 47
G. MANAJEMEN KESEHATAN 49
BAB V KESIMPULAN 51
BAB VI PENUTUP 55
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tabel Indikator Kesehatan
���
iii

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Persentase Penduduk Hasil Proyeksi SP 2000
Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006 – Tahun 2008
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Propins
Yogyakarta tahun 2001 - 2006 (ribuan jiwa)
Tabel 3 Kepadatan Penduduk Per Km2 Menurut Kab/Kota
di Propinsi D.I.Y, Tahun 2004, 2005, 2006 dan 2007
Tabel.4 Persentase Penduduk Kota-Desa Menurut Kabupaten/K 9
di Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2003 -2006.
Tabel 5 Sex Ratio Penduduk Kab/Kota di Provinsi D.I. Yogyakarta
Tahun 1990, 2000,2003, 2004, 2005,2006
Tabel 6 Persentase penduduk menurut kelompok umur dan
angka beban tanggungan di provinsi DIY Tahun 2007
Tabel 7 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang
Termasuk Angkatan Kerja menurut Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di
Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006
Tabel 8 Parameter Hasil Proyeksi Penduduk SP2000 di
Provinsi D.I.Yogyakarta tahun 2000 – 2025
Tabel 9 Angka Kelahiran Parameter Hasil Proyeksi Penduduk
SP2000 di Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2000 – 2025
Tabel 10 Angka Kematian Bayi Parameter Hasil Proyeksi SP
2000 di Provinsi D.I.Yogyakarta tahun 2000 – 2025
Tabel 11 Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup di
D.I.Yogyakarta Tahun1986, 1992, 1993, 2000 dan 2002
Tabel 12 Angka Kematian Kasar Parameter Hasil proyeksi SP
2000 di Provinsi D.I.Yogyakarta tahun 2000 – 2025
Tabel 13 Cakupan Gizi Buruk Mendapat Perawatan Provinsi
D.I.Yogyakarta Tahun 2007
iv
Hal
6
7
8
10
12
13
21
22
23
25
26
31

Tabel 14 Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Air
Minum Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2007
Tabel 15 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Sehat
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi D.I.Yogyakarta
Tahun 2007
Tabel 16 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Provinsi
D.I.Yogyakarta Tahun 2007
Tabel 17 Cakupan Persalinan oleh Nakes di DIY Tahun 2007 43
Tabel 18 Jumlah bumil yang mendapat Fe1 dan Fe3 di
Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2007
Tabel 19 Rasio Tenaga Kesmas, Sanitasi dan Ahli Gizi
Per 100.000 Penduduk Di Provinsi D.I. Yogyakarta
Tahun 2007
Tabel 20 Anggaran Kesehatan Provinsi D.I.Yogyakarta
Tahun 2007
����
v
34
38
42
45
49
50

GAMBAR 1.
GAMBAR 2.
GAMBAR 3.
GAMBAR 4.
GAMBAR 5.
GAMBAR 6
GAMBAR 7
GAMBAR 8
GAMBAR 9
DAFTAR GAMBAR
Angka Morbiditas Penyakit DBD per Kab/Kota Tahun
2002-2007
Persentase Bayi yang Naik Berat Badan Tahun 2005
s/d 2007
Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Buang
Air Besar Menurut Kab/Kota
di Provinsi D.I. Yogyakarta (Surkesda DIY th 2003)
Persentase Tempat Umum Sehat Menurut Kab/Kota
di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2007
Jumlah Posyandu Menurut Stata
di Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2007
Jumlah Puskesmas per 100.000 Penduduk
Menurut Kab/Kota, Tahun 2007
Cakupan Imunisasi Lengkap Tahun 2007
Rasio Dokter Umum per 100.000 Penduduk Tahun
2000-2007
Total Anggaran Kesehatan Kab/Kota Tahun 2007
���
vi
28
32
35
37
39
40
44
48
50

TABEL INDIKATOR KESEHATAN
TABEL. 1
TABEL. 2
TABEL. 3
TABEL. 4
TABEL. 5
TABEL. 6
TABEL. 7
TABEL. 8
TABEL 9
TABEL 10
TABEL 11
TABEL 12
TABEL 13
DAFTAR LAMPIRAN
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA. TAHUN 2007
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO
BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN PER KAB/KOTA PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN
KEATAS DIRINCI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN DAN PER KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN
2007
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KECAMATAN
PROPINSI D.I YOGYAKARTA TAHUN 2007
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KECAMATANPROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN RASIO KORBAN LUKA DAN
MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK DIRINCI MENURUT KECAMATAN,
PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI PROPINSI
D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
HIV/AIDS, INFEKSI MENULAR SEKSUAL, DBD DAN DIARE PADA BALITA
DITANGANI DI PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATI PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT DI PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
KASUS PENYAKIT FILARIASIS DITANGANI PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN
2007
vii

TABEL 14
TABEL 15
TABEL 16
TABEL 17
TABEL 18
TABEL 19
TABEL 20
TABEL 21
TABEL 22
TABEL 23
TABEL 24
TABEL 25
TABEL 26
TABEL 27
JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT
DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI,
PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
STATUS GIZI BALITA DAN JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI PROPINSI D.I.Y
TAHUN 2007
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K1, K4), PERSALINAN DITOLONG TENAGA
KESEHATAN DAN IBU NIFAS PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN
KESEHATAN SISWA SD/SMP/SMU PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF MENURUT
KECAMATAN DAN PUSKESMAS, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
PELAYANAN KB BARU MENURUT KECAMATAN PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN
PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI MENURUT KECAMATAN, PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA. TAHUN 2007
CAKUPAN BAYI, BALITA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN MENURUT
KECAMATAN DAN PUSKESMAS, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET Fe1, Fe3, PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
JUMLAH WANITA USIA SUBUR DENGAN STATUS IMUNISASI TT PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
PERSENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS
YG DIRUJUK, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
viii

TABEL 28
TABEL 29
TABEL 30
TABEL 31
TABEL 32
TABEL 33
TABEL 34
TABEL 35
TABEL 36
TABEL 37
TABEL 38
TABEL 39
TABEL 40
TABEL 41
TABEL 42
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN
2007
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT
DARURAT (GADAR), PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI
< 24 JAM, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN
2007
PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK
MENURUT KECAMATAN, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS PROPINSI D.I.Y
TAHUN 2007
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR, PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN, PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
JUMLAH PESERTA KB BARU PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA, TAHUN 2007
CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM, PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS, PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN
JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN
2007
ix

TABEL 43
TABEL 44
TABEL 45
TABEL 46
TABEL 47
TABEL 48
TABEL 49
TABEL 50
TABEL 51
TABEL 52
TABEL 53
TABEL 54
TABEL 55
TABEL 56
TABEL 57
TABEL 58
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES
DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
KETERSEDIAAN OBAT SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN
DASAR, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT,
PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DAN KECAMATAN,
PROPINSI D.I.Y. TAHUN 2007
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN, PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH, PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT
KECAMATAN, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT
MENURUT KECAMATAN, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA DAN BEBAS JENTIK
NYAMUK AEDES, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA, PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN, 2007
JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN, PROPINSI
D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN, PROPINSI
D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA
KESEHATAN PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
x

TABEL 59
TABEL 60
TABEL 61
TABEL 62
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN, PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN
2007
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN
2007
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM), PROPINSI D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2007
���
xi

BAB I
PENDAHULUAN
Profil Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
adalah gambaran situasi kesehatan di Provinsi DIY yang
diterbitkan setiap tahun sekali, Dalam Profil Kesehatan ini
memuat berbagai data tentang kesehatan dan data pendukung
lain yang dianalisis dengan analisis sederhana dan ditampilkan
dalam bentuk tabel dan grafik.
Penerbitan profil kesehatan Provinsi DIY tahun 2008 ini
adalah untuk menampilkan informasi pencapaian Pembangunan
Kesehatan tahun 2007 dengan mengacu kepada Visi Indonesia
Sehat 2010 serta Visi dan Misi Dinas Kesehatan Propinsi DIY.
Gambaran yang disajikan dalam Profil Kesehatan Provinsi DIY
Tahun 2008 disusun secara sistimetis mengikuti pedoman
penyusunan profil kesehatan yang diterbitkan oleh Pusat Data &
Informasi Departemen Kesehatan RI. Sistimatika penyajian Profil
Kesehatan Provinsi DIY tahun 2007 ini adalah sebagai berikut :
Bab I – Pendahuluan.
Bab ini menyajikan maksud dan tujuan diterbitkanya
Profil Kesehatan Provinsi DIY. Dalam bab ini diuraikan secara
ringkas pula isi dan sistematika penyajianya
Bab II – Gambaran umum.
Bab ini menyajikan gambaran umum Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta yang meliputi keadaan geografi, cuaca,
keadaan penduduk,tingkat pendidikan keadaan ekonomi,
pendapatan per kapita dan lain-lain.
Bab III – Pembangunan Kesehatan Daerah
Bab ini menguraikan secara ringkas Visi dan Misi serta
Strategi Pembangunan Kesehatan di Provinsi DIY. Selain itu juga
1

diuraikan Program-program Pembangunan Kesehatan Daerah
yang dilaksanakan dalam tahun.
Bab IV – Situasi Derajad Kesehatan
Bab ini berisi penyajian tentang hasil-hasil yang dicapai
oleh Pembangunan Kesehatan di Provinsi DI yang meliputi
indikator angka kematian, angka kesakitan dan angka status gizi
masyarakat.
Bab V. Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini berisi uraian hasil pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit
menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar,
perbaikan gizi masayarakat, pelayanan kefarmasiandan alat
kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya
pelayanan kesehatan yang diuraiakan dalam bab ini juga
mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Bidang kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lain
yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota.
Bab VI. Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga
kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan
lainnya.
Bab VII. Kesimpulan.
Bab ini menyajikan hal-hal penting yang perlu disimak
dari profil kesehatan Propinsi DIY di tahun 2008. Selain
keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat bab ini juga
mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam
rangka upaya mencapai Indikator Indonesia Sehat 2010.
2

Bab VI- Penutup.
Bab ini berisi tentang perbaikan terhadap derajat
kesehatan yang telah dilaksanakan yang ditandai dengan
semakin meningkatnya umur harapan hidup serta menurunnya
angka kematian bayi di D.I. Yogyakarta, serta harapan agar Buku
Profil Kesehatan ini dapat diterbitkan setiap tahun.
Lampiran.
Lampiran berisi seluruh tabel induk yang digunakan
dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi DIY.
���
3

BAB II
GAMBARAN UMUM PROVINSI DIY
A. KEADAAN GEOGRAFIS
A.1. Keadaan Alam.
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu provinsi
dari 33 Propinsi di wilayah Indonesia yang terletak di pulau
Jawa bagian Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dibagian
selatan dibatasi Lautan Indonesia, sedangkan dibagian timur
laut, tenggara, barat, dan barat laut dibatasi oleh wilayah
Propinsi Jawa Tengah., dengan batasannya sebagai berikut :
- Disebelah Timur Laut dibatasi oleh Kabupaten Klaten
- Disebelah Tenggara dibatasi oleh Kabupaten Wonogiri
- Disebelah Barat dibatasi oleh Kabupaten Purworejo
- Disebelah Barat Laut dibatasi oleh Kabupaten Magelang
Berdasarkan satuan fisiografis, D.I. Yogyakarta terdiri
dari :
Pegunungan Selatan
- Luas : kurang lebih 1.656,25 km 2
- Ketinggian : 150 – 700 m
Gunung Berapi Merapi
- Luas : kurang lebih 582,81 km 2
- Ketinggian : 80 – 2.911 m
Dataran Rendah antara Pegunungan Selatan dan
Pegunungan Kulon Progo
- Luas : kurang lebih 215,62 km 2
- Ketinggian : 0 – 80 m
Pegunungan Kulon Progo dan Dataran Rendah Selatan
- Luas : kurang lebih 706,25 km 2
- Ketinggian : 0 – 572 m
Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara
7 0 .33’ – 8 0 .12’ Lintang Selatan dan 110 0 .00’ – 110 0 .50’ ,
4

tercatat memiliki luas 3.185,80 km 2 atau 0,17 persen dari luas
Indonesia (1.890.754 km 2 ), merupakan propinsi terkecil
setelah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang terdiri
dari :
- Kabupaten Kulon Progo dengan luas 586,27 km 2 (18,4 %)
- Kabupaten Bantul dengan luas 506,85 km 2 (15,91 %)
- Kabupaten Gunung Kidul dengan luas 1.485,36 km 2 (46,63
%)
- Kabupaten Sleman dengan luas 574,82 km 2 (18,04 %)
- Kota Yogyakarta dengan luas 32,50 km 2 (1,02 %)
Berdasarkan informasi dan Badan Pertanahan Nasional,
dari 3.185,80 km 2 luas D.I. Yogyakarta, 33,05 persen
merupakan jenis tanah Lithosol, 27,09 persen Regosol, 12,38
persen Lathosol, 10,97 persen Grumusol, 10,84 persen
Mediteran , 3,19 persen Alluvial, dan 2,47 persen adalah
tanah jenis Rensina.
Sebagaian besar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
terletak pada ketinggian antara 100m – 499 m dari permukaan
laut tercatatat sebesar 65,65 persen, ketinggian kurang dari
100 m sebesar 28,84 persen, ketinggian anatara 500 m – 999
m sebesar 5,04 persen dan ketinggian diatas 1000 m sebesar
0,47 persen.
A.2. Iklim.
Daerah Istimewa Yogyakarta beriklim tropis dengan
curah hujan berkisar antara 0,00 mm – 13,00 mm per hari
yang dipengaruhi oleh musim kemarau dan musim hujan.
Menurut catatan Stasiun Meteorologi Bandara Adisucipto,
suhu udara rata-rata di Yogyakarta tahun 2006 menunjukkan
angka 26,5 0 .C lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata
suhu udara pada tahun 2005 yang tercatat sebesar 27,7ºC,
dengan suhu maksimum 34,7 0 .C dan suhu minimum 20,7 0 .C.
Kelembabam udara tercatat 30 - 97 persen, tekanan udara
antara 1.005,3 mb – 1.017,2 mb dengan arah angin antara
5

180 derajat – 240 derajat dan kecepatan angin antara 0 knot
sampai 29 knot
B. KEADAAN PENDUDUK
B.1. Penduduk.
Jumlah penduduk hasil Proyeksi SP2000 menurut
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi D.I.Yogyakarta
Tahun 2006 – Tahun 2008 terdapat pada Tabel 1:
Tabel 1:
Persentase Penduduk Hasil Proyeksi SP 2000
Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006 – Tahun 2008
KELOMPOK
UMUR
TAHUN 2006 TAHUN 2007 TAHUN 2008
LAKI- WANITA LAKI- WANITA LAKI- WANITA
LAKI
LAKI
LAKI
0 – 4 3,00 2,97 3,04 2,97 3,08 2,98
4 – 9 2,95 2,85 2,93 2,85 2,97 2,83
10 – 14 3,54 3,36 3,38 3,23 3,20 3,07
15 - 19 4,19 3,91 4,12 3,84 4,00 3,75
20 - 24 5,48 4,89 5,28 4,69 5,08 4,50
25 – 29 5,67 4,97 5,72 4,99 5,83 5,00
30 – 34 4,43 4,24 4,67 4,38 4,87 4,49
35 – 39 3,66 3,88 3,66 3,84 3,69 3,83
40 – 44 3,46 3,73 3,47 3,72 3,47 3,71
45 – 49 3,13 3,30 3,19 3,36 3,23 3,42
50 – 54 2,64 2,66 2,71 2,76 2,74 2,85
55 – 59 2,00 2,17 2,07 2,21 2,14 2,28
60 – 64 1,72 1,90 1,68 1,91 1,69 1,92
65 - 69 1,52 1,77 1,47 1,76 1,46 1,74
70 – 74 1,18 1,47 1,20 1,49 1,21 1,51
75 + 1,42 1,94 1,44 1,97 1,43 2,01
JUMLAH 49,98 50,02 50,03 49,97 50,10 49,90
Sumber: BPS Prov. DIY 2006/2007, DIY Dalam Angka Tahun
2006/2007
Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025
B.2. Persebaran Penduduk.
Persebaran penduduk Provinsi D.I. Yogyakarta di lima
kabupaten/kota menunjukkan bahwa pada tahun 2000, 2002,
2003, 2004, 2005 dan 2006 Kabupaten Sleman masih
menunjukkan jumlah penduduk terbanyak setelah Kabupaten
Bantul. Jumlah penduduk terkecil pada tahun 2000, 2002,
2004, 2005 dan 2006 adalah kabupaten Kulonprogo. Jumlah
penduduk Kabupaten Gunungkidul tahun 2007 mengalami
6

penurunan sebesar 35.467 jiwa (4,92%). Jumlah pedududuk
per kabupaten/kota pada tahun 2001 s/d 2006 terdapat pada
Tabel 3. di bawah ini.
Tabel 2
Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota
di Propinsi D.I Yogyakarta tahun 2001 - 2006
(ribuan jiwa)
Kabupaten/Kota 2002 2003 2004 2005 2006
Kota Yogyakarta 505,4 390,9 513.2 517.0 522.847
Kab. Bantul 786,6 815,7 799.2 799.2 820.555
Kab. K. Progo 446,8 446,8 375.9 455.7 458.647
Kab. Gn. Kidul 670,4 685,6 755.9 755.9 720.465
Kab. Sleman 874,8 940,0 889.6 900.4 910.586
D.I. Yogyakarta 3.209,6 3.207,4 3.333.9 3.428.2 3.433.1
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota th 2008
B.3. Kepadatan Penduduk.
Kepadatan penduduk di Provinsi D.I. Yogyakarta tidak
merata. Peningkatan kepadatan penduduk setiap tahunnya
meningkat, dimana dari 990 jiwa per Km 2 pada tahun 2002
meningkat menjadi 1007 jiwa per Km 2 pada tahun 2003,
meningkat lagi menjadi 1.072 jiwa per Km 2 pada tahun 2004.
Peningkatan juga terjadi 1.076 jiwa per Km 2 pada tahun 2005
menjadi 1,081 per km² pada tahun 2007
Dibanding dengan luas wilayahnya 32,50 km², kepadatan
penduduk tertinggi adalah Kota Yogyakarta pada tahun 2006
sebesar 15.906 jiwa per Km 2 , sedangkan kepadatan penduduk
terendah adalah Kabupaten Gunung Kidul yang memiliki luas
wilayah mencapai 1.510,82% dihuni rata-rata 406,85 jiwa per
Km 2 .
7

Tabel 3
Kepadatan Penduduk Per Km2 Menurut Kab/Kota
di Propinsi D.I.Y, Tahun 2004, 2005, 2006 dan 2007
Kab/Kot Luas 2004 2005 2006 2007
a
(Km2)
Kota Yogyakarta 32,50 15.792 15.906 16.088 14,826
Kab. Bantul 506,85 1.577 1.577 1.161 1,631
Kab. Kulon Progo 586,27 772 777 782,35 784
Kab. Gn. Kidul 1.485,36 509 509 476,85 482
Kab. Sleman 574,82 1.556 1.566 1.592 19,207
D.I. Yogyakarta 3.175,83 1.072 1.076 1.081 1,294
Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota tahun 2008
B.4. Persentase Penduduk Kota.
Jumlah dan persentase penduduk kota di provinsi D.I.
Yogyakarta pada tahun 2003 sebesar 57,52%, namun pada
tahun 2004 penduduk Kota mulai bertambah menjadi 58,67%
dan pada tahun 2005 bertambah menjadi 59,12, akan tetapi
pada tahun 2006 penduduk kota mengalami penurunan menjasi
55,81%.
Jumlah penduduk desa pada tahun 2003 sebesar
42,48%, tahun 2004 mengalami penurunan menjadi 41,33%,
pada tahun 2005 mengalami penurunan menjadi 40,88%, dan
pada tahun 2006 mengalami kenaikan menjadi 44,19%
Persentase Penduduk Kota-Desa menurut Kabupaten/Kota
pada tahun 2003 sampai dengan 2006 terdapat pada tabel 4
8

Tabel 4
Persentase Penduduk Kota-Desa Menurut Kabupaten/Kota di
Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2003 -2006
Kabupaten/Kota
Kota
Desa
Kota Yogyakarta 17,63 -
Kab. Bantul - -
Kab. Kulon Progo 2,88 12,03
Kab. Gn. Kidul 1,44 25,81
Kab. Sleman 33,86 6,35
D.I. Yogyakarta 55,81 44,19
Tahun 2003 57,52 42,48
Tahun 2004 58,67 41,33
Tahun 2005 59,12 40,88
Sumber : Susenas,BPS Prov DIY
DIY Dalam Angka 2006/2007
B.5. Sex Ratio.
Jumlah penduduk perempuan di Provinsi D.I. Yogyakarta
sejak tahun 1980 s/d 2000 pada umumnya lebih banyak
dari pada penduduk laki-laki, dengan perbandingan rata-
rata terdapat 98,3 orang laki-laki untuk setiap 100 orang
perempuan pada tahun 2000. bila dilihat dari
perkembangannya dari sensus ke sensus, angka sex ratio
terus menaik yaitu dari 96,3 pada tahun 1980 menjadi 96,7
pada tahun 1990 kemudian pada sensus berikutnya yaitu
tahun 2000 angka sex ratio menjadi 98,3, sedangkan untuk
tahun 2003 meningkat menjadi 99,0, namun angka sex
ratio tahun 2004 menurun menjadi 97,9, begitu pula untuk
sex ratio tahun 2005 terus menurun menjadi 96,9, bila
dibandingkan tahun 2002 dan 2003. Pada tahun 2006
jumlah penduduk perempuan dibanding laki-laki adalah 2:2
Walaupun jumlah penduduk perempuan di Provinsi D.I.
Yogyakarta pada umumnya lebih besar dari laki-laki akan
tetapi dari 5 Kab/Kota di Provinsi D.I.Yogyakarta pada
9

tahun 2006 masih ada Kabupaten yang memiliki angka sex
ratio diatas 100. Sex Ratio Penduduk Kabupaten/Kota di
Provinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 1990 s/d 2006 terdapat
pada tabel 6 di bawah ini.
Tabel 5
Sex Ratio Penduduk Kab/Kota di Provinsi D.I. Yogyakarta
Tahun 1990, 2000,2003, 2004, 2005,2006
Kab/Kota
1990
2000
2003
2004
2005
2006
Kota Yogyakarta 96,2 95,9 98,0 105,7 88,6 106,07
Kab.Bantul 96,8 99,0 101,0 95,9 94,9 96,53
Kab.Kulon Progo 96,0 97,0 96,0 95,9 99,6 96,37
Kab.Gn Kidul 94,5 95,2 93,0 95,7 96,0 97,43
Kab.Sleman 99,0 101,8 104,0 98,1 102,7 165,85
D.I. Yogyakarta 96,7 98,3 99,0 97,9 96,9 117,07
Sumber: Hasil sensus Penduduk Tahun 2000
BPS Prov. Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2006/2007
Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka Tahun 2003
C. KEADAAN EKONOMI
C.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah nilai
tambah yang terbentuk dari keseluruhan kegiatan ekonomi dalam
suatu wilayah dengan rentang waktu tertentu. PDRB dapat
disajikan menurut harga konstan dan harga yang berlaku. Dari
PDRB atas dasar harga konstan dapat dihitung pertumbuhan riil
size ekonomi suatu wilayah.
Berdasarkan perhitungan PDRB atas harga konstan,
perekonomian Provinsi D.I.Yogykarta Tahun 2006 tumbuh sekitar
3,69%, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai
4,73%.
Nilai Produk Domestik Regional Bruto atas harga berlaku
Provinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 2006 sebesar Rp. 29.415.951
dengan PDRB per kapita sebesar Rp.8.680.516 atau naik
14,69%.
Berdasarkan komposisi nilai PDRB diketahui bahwa
peran sektor Pertanian sebagai penyumbang terbesar dalam
10

perekonomian Provinsi D.I.Yogyakarta mulai tergeser oleh sektor
lain.
Pada tahun 2006 andil terbesar berasal dari sektor Jasajasa
sebesar Rp. 20,06%. Kemudian sektor pertanian 15, 55%
dan industri pengolagan sebesar 13,86%. Sektor angkutan dan
komunikasi sebesar 10,37%, sektor keuangan persewaan dan
jasa perusahaan sebesar 9,37%. Sedangkan sector
bangunan9,75%, sector listrk, gas, air bersih sebesar 1,28%
C2. Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)
Tingginya rasio beban tanggungan merupakan
penghambat ekonomi suatu negara, karena sebagian pendapatan
yang diperoleh oleh golongan produktif, terpaksa harus
dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang tidak
produktif. Sehingga apabila penduduk usia tidak produktif
semakin besar maka beban tanggungan ekonomi penduduk usia
produktif semakin tinggi.
Berdasarkan data BPS 2006/2007, Parameter Hasil
Proyeksi Penduduk Provinsi D.I.Yogyakarta tahun 2000 – 2025,
perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur
dibawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas) dengan banyaknya
orang usia produktif ( umur 15 – 64 tahun) tertinggi apada tahun
2000 yaitu 44,2 % , kemudian pada tahun 2010 sebesar 36,9%,
sehingga mengalami penurunan secara signifikan pada tahun
2010 sebesar 7,3%, Pada tahun 2025 sebesar 40,1%, sehingga
mengalami kenaikan kembali sebesar 3,2%. Dapat
diinterpretasikan bahwa setiap 100 orang produktif harus
menanggung 3,2 orang yang tidak produktif.
Persentase penduduk menurut kelompok umur tertentu
dan beban tanggungan di propinsi DIY dibandingkan dengan
tingkat nasional diketahui bahwa kelompok umur lanjut asia (60 th
lebih) tertinggi se Indonesia yaitu sebesar 10,22% (nasional
5,65%). Hal ini menunjukkan bahwa penduduk usia lanjut di
propinsi diy sudah selayaknya mendapatkan perhatian yang lebih.
11

Tabel 6
Persentase penduduk menurut kelompok umur dan angka
beban tanggungan di Provinsi D.I.Yogyakarta
Tahun 2007
Kelompok
umur
Laki=laki Perempuan Laki-laki
dan
perempuan
0 – 4 22,45 20,55 21,49
15 – 64 68,51 68,06 68,28
65+ 9,04 11;39 10,22
100 100 100
Sumber : BPS, statistic kesejahteraan rakyat 2007
D. KEADAAN SOSIAL
D.1. Keadaan Pendidikan
Angka
beban
tanggungan
46,44
Kualitas pendidikan yang memadai diperlukan penduduk
untuk meningkatkan kualitas hidup. Tingginya permintaan jasa
pendidikan menuntut tersedianya penyelenggaran pendidikan
yang makin bermutu baik yang diselenggarakan oleh pemerintah
maupun swasta.
D.2. Pendidikan yang ditamatkan.
Tingkat pendidikan penduduk suatu negara menunjukkan
kualitas penduduknya, Dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, pemerintah mencanangkan wajar 9 tahun. Akan tetapi
jumlah penduduk berumur 15 tahun keatas yang termasuk
angkatan kerja sebagaian besar hanya tamat SD, yaitu 421.283
(22,50%), tidak sekolah sebesar 194.141 (10,37%), tidak tamat
SD sebesar 194.637 (10,40%). Hal ini menunjukkan bahwa
angkatan kerja pada usia produktif tersebut belum semua
mengikuti wajar 9 tahun.
12

Tabel 7
Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Termasuk
Angkatan Kerja menurut Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Provinsi D.I.Yogyakarta
Pendidikan
Tertinggi yang
ditamatkan
Tahun 2006
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan Jumlah %
Tidak/belum sekolah 66.025 128.116 194.141 10,37
Tidak tamat SD 99.616 95.021 194.637 10,40
SD 222.870 198.413. 421.283 22.50
SLTP Umum 205.236 152.770 358.006 19,12
SLTP Kejuruan 11.965 7.317 19.282 1,03
SLTA Umum 168.171 87.547 255.718 13,66
SLTA Kejuruan 135.892 73.404 209.296 11.18
D1-DII 11.862 14.512 26.374 1,41
Akademi/DIII 27,112 26.213 53.335 2,85
Universitas 81,619 58.293 139.912 7,47
Jumlah 1.030.368 841.606 1.871.974 100
Sumber: BPS Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006/2007
Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka Tahun 2006/1007
Berdasarkan data Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
2006/2007 selama tahun 2006 Provinsi D.I.Yogyakarta
mengalami 65 kejadian bencana alam dengan rincian 60 kali
tanah longsor, 4 kali angin topan dan 1 kali gempa bumi, kasus
kebakaran 124 kali atau naik sebesar 16,98% dari rahun
sebelumnya. Peristiwa tersebut menimpa 206 KK dengan
kerugian material berupa 266 unit rumah rusak. Mulai tahun 2007
masyarakat dan pemerintah sudah mulai membangun kembali
tempat tinggal dan fasilitas umum seperti tempat ibadah dan
sekolah baik secara swadana maupun bantuan dari pemerintah
dan pihak swasta.
Masalah lain dibidang sosial adalah besarnya
penyandang masalah sosial. Pada tahun 2006 sebanyak 212.200
penduduk yang dikategorikan mempunyai masalah sosial.
Sebagian besar yaitu 79,89% fakir miskin, 7,93%
gelandangan/pengemis, 4,47% anak terlantar. 12,72% anak
merupakan anak nakal, anak jalanan, anak balita terlantar,
gelandangan wanita tuna susial, korban narkoba, eks napi, wanita
13

entan masalah sosial dan keluarga dengan rumah tidak layak
huni. Kondisi seperti ini diperlukan perhatian yang lebih terhadap
anak-anak dan wanita yang menjadi korban masalah sosial dan
lingkungan .
Pada tahun 2006 jumlah penduduk menurut tahapan
kesejahteraan dari seluruh penduduk D.I.Yogyakarta meliputi
30,16 % prasejahtera, Sejahtera I sebesar 23,52%, sejahtera II
sebesar 21,32% dan sejahtera III plus sebesar 3,62%.
���
14

BAB III
PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
A. VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY
Dinas Kesehatan Provinsi DIY sebagai unsur pelaksana
Pemerintahan Daerah di bidang kesehatan, telah mencanangkan
Visi dan Misi yang dituangkan dalam Rencana Stratejik tahun
2004 – 2008 adalah sebagai berikut
A1. Visi
Visi Dinas Kesehatan: Institusi yang mendukung
terwujudnya masyarakat sehat
A2. Misi
Misi Dinas Kesehatan adalah:
1. Mewujudkan peningkatan pelayanan rumah tangga intansi dan
kualitas sumber daya dalam mendukung tugas bidang
kesehatan
2. Mewujudkan peningkatanderajad kesehatan masyarakat
B. TUJUAN DAN SASARAN
B1. Tujuan.
Adapun tujuan Dinas Kesehatan Provinsi DIY adalah sebagai
berikut
1. Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, sehingga
2.
meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
Memantapkan upaya penyelenggaraan kesehatan melalui
peningkatan administrasi kesehatan dan e-Government.
3. Melaksanakan kegiatan penanggulangan pemberantasan
penyakit menular, KLB, dan tugas pembantuan lainnya.
15

4. Meningkatkan perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat
untuk kesehatan.
5. Meningkatkan lingkungan sehat untuk masyarakat.
6. Menyelenggarakan system pembiayaan kesehatan yang
adil, berdaya guna, berhasil guna dan akuntabel.
7. Mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan.
B2. Sasaran
Sasaran yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi
D.I.Y adalah :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi.
a. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (95%)
b. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (90%)
c. Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk (100%)
d. Cakupan kunjungan neonatus (90%)
e. Cakupan kunjungan bayi (90%)
f. Cakupan bayi berat lahir rendah/BBLR yang ditangani
(100%)
2. Pelayanan kesehatan Anak Pra sekolah dan Usia Sekolah.
a. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan
prasekolah (90%)
b. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat
oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih/guru
UKS/Dokter Kecil (100%)
c. Cakupan pelayanan kesehatan remaja (80%)
3. Pelayanan Imunisasi.
Cakupan peserta aktif KB
4. Pelayanan Imunisasi
Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (100%)
5. Pelayanan Pengobatan/Perawatan
a. Cakupan Rawat Jalan (15%)
b. Cakupan Rawat Inap (1,5%)
16

6. Pelayanan Kesehatan Jiwa
Pelayanan gangguan jiwa disarana pelayanan kesehatan
umum (15%)
7. Pemantauan pertumbuhan Balita
a. Balita yang naik berat badannya (80%)
b. Balia Bawah Garis Merah (

Cakupan Balita dengan Pneumonia yang ditangani (100%)
15. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV-AIDS
a. Klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS (100%)
Infeksi menular sexsual yang diobati (80%)
16.Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah
Denggue (DBD)
Penderita DBD yang ditangani (80%)
17.Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare.
Balita dengan Diare yang ditangani (100%)
18.Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Institusi yang dibina (70%)
19.Pelayanan Pengendalian Vektor
Rumah/Bangunan bebas jentik nyamuk Aedes (>95%)
20. Pelayanan Hygiene Sanitasi di Tempat Umum
Tempat Umum yang memenuhi syarat (80%)
21. Penyuluhan Prilaku Sehat
a. Rumah Tangga Sehat (65%)
b. Bayi yang mendapat ASI-Ekskusif (80%)
c. Desa dengan garam beryodium baik (90%)
d. Posyandu Purnama (40%)
22.Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan
Penyalahgunaan Narkotika.
Psikotropika dan zat adiktif (P3 Napza) berbasis masyarakat.
Upaya penyuluhan P3 Npza oleh petugas`kesehatan (15%)
23.Pelayanan penyediaan obat dan perbekalan kesehatan
a. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan (90%)
b. Pengadaan obat esensial (100%)
c. Pengadaan obat generic (100%)
24.Pelayanan Penggunaan Obat Generik
Penulisan resep obat generic (90%)
25.Penyelenggaraan Pemeliharaan untuk Keluarga Miskin dan
Masyarakat Rentan.
Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin
dan masyarakat rentan (100%).
18

C. PROGRAM-PROGRAM
Program-program yang ditetapkan Dinas Kesehatan Provinsi DIY
1. Peningkatan kualitas SDM Kesehatan
2. Peningkatan sarana dan Prasarana
3. Peningkatan pengelolaan keuangan
4. Penyusunan regulasi/pedoman kebijakan kesehatan
5. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan
6. Peningkatan pengendalian obat, makanan, dan bahan
berbahaya
7. Peningkatan kualitas lingkungan sehat
8. Peningkatan dan perbaikan gizi masyarakat
9. Peningkatan pemberantasan penyakit menular dan tidak
menular
10.Peningkatan cakupan dan efektifitas pelayanan surveillans
kesehatan
11.Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
12.Peningkatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Sosial
���
19

BAB IV
PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
PROVINSI D.I.YOGYAKARTA TAHUN 2007
A. SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan dinyatakan dengan umur harapan
hidup waktu lahir (Eo), angka kematian bayi, angka kematian ibu
maternal, status gizi dan angka kematian kasar. Gambaran
estimasi kondisi derajat kesehatan di propinsi DIY dari hasil survai
demografi dan kesehatan Indonesia/SDKI tahun 2007 (laporan
pendahuluan) adalah sebagai berikut :
- Angka kematian bayi (IMR) : 19
- Angka kematian balita (AKABA) : 22
- Angka harapan hidup : 74,56
- Angka kelahiran kasar (CBR) : 12,4
- Angka fertilitas total (TFR) : 1,388
A1. Mortalitas
1. Umur Harapan Hidup waktu Lahir.
Meningkatnya status kesehatan masyarakat ditunjukkan
dengan meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir (Eo), umur
harapan hidup penduduk Provinsi D.I.Yogyakarta dari hasil
estimasi dalam jangka tahun 2000 – 2025 terus meningkat.
Badan Pusat Statistik melalui data Indeks Pembangunan Manusia
2005 – 2006 diketahui Angka Harapan Hidup tahun 2005 adalah
72,9 tahun, tahun 2006 adalah 73 tahun. Sedangkan untuk tahun
2007 menurut laporan sementara hasil SDKI 2007 adalah 74,56
tahun.
Berdasarkan data BPS 2006/2007, Parameter Hasil
Proyeksi Penduduk Provinsi D.I.Yogyakarta tahun 2000 – 20025
umur harapan penduduk perempuan lebih tinggi dibanding lakilaki.
20

Tabel 8 :
Parameter Hasil Proyeksi Penduduk SP2000
di Provinsi D.I.Yogyakarta tahun 2000 – 2025
Parameter 2000 2005 2010 2015 2020 2025
Laki-laki 71,0 71,7 72,1 72,6 73 73
Perempuan 75,1 76,5 77,4 78,7 78,7 78,7
Laki-
73,0 74,0 74,7 75,4 75,8 75,8
laki/Perempuan
Sumber: BPS 2006/2007
DIY Dalam Angka 2006/2007
2. Angka Kelahiran
2a. Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate)
Semakin tinggi angka TFR menggambarkan bahwa rata-
rata jumlah anak yang dilahirkan tinggi.
Berdasarkan parameter Hasil Proyeksi Penduduk
SP2000 di Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2000 – 2025 dari BPS
2006/2007, taksiran jumlah total anak yang dilahirkan oleh 1000
wanita bila para wanita tersebut secara terus manerus hamil pada
saat mereka berada dalam tingkat fertilitas menurut usia pada
saat sekarang atau rata-rata jumlah anak yang dapat dilahirkan
seorang wanita selama masa hidupnya dari tahun 2000 – 2025
tidak mengalami peningkatan yaitu 1,4 . Dapat diinterpretasikan
bawa jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang ibu selama
hidupnya adalah 1,4.
Jumlah kelahiran pada tahun 2007 yang dilaporkan dari
dinas kesehatan Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut : jumlah
lahir hidup 44.203 dan lahir mati 234 dengan jumlah kelahiran
terbanyak di wilayah kabupaten Bantul (12.729) dan terendah
(4.872) di kota yogyakarta.
2b. Angka Kelahiran Kasar ( Crude Birth Rate)
Semakin tinggi CBR menggambarkan bahwa jumlah
wanita usia subur yang melahirkan semakin tinggi. Berdasakan
parameter Hasil Proyeksi Penduduk SP2000 di Provinsi
D.I.Yogyakarta Tahun 2000 – 2025 dari BPS 2006/2007, CBR
21

tertinggi pada tahun 2005 yaitu sebesar 12,0, per 1000 penduduk.
Akan tetapi mulai tahun 2010 mengalami penurunan. Pada tahun
2025, CBR sebesar 8,9 per 1.000 penduduk, sehingga CBR
mengalalami penurunan sangat signifikan yaitu sebesar 3,1
selama satu tahun setiap 1.000 penduduk. Hal ini dapat
disebabkan banyaknya wanita usia subur yang tidak menikah
maupun tidak melahirkan.
Tabel 9 :
Angka Kelahiran
Parameter Hasil Proyeksi Penduduk SP2000 di Provinsi
D.I.Yogyakarta Tahun 2000 – 2025
Kelahiran
2000 2005 2010 2015 2020 2025
TFR 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4
CBR 11,7 12,0 11,9 11,1 9,9 8,9
Total (000) 36,5 39,5 41,0 39,8 36,6 32,7
Sumber : BPS Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2006/2007
Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka 2006/2007
3. Angka Kematian
Tahun 2008 Dinas Kesehatan Provinsi D.I.Yogyakarta
menyelenggarakan kegiatan Gerakan untuk Kesejahteraan Balita
(GARBA) yang diharapkan dapat menurunkan Angka Kematian
Ibu, Bayi dan Balita untuk mmepercepat penurunan Gizi buruk di
provinsi D.I.Yogyakarta.
3a. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)
Apabila IMR di suatu wilayah tinggi menunjukkan bahwa
status kesehatan tersebut rendah. Angka Kematian Bayi (AKB) di
D.I. Yogyakarta dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2025
berdasarkan parameter hasil Proyeksi Penduduk di Provinsi
D.I.Yogyakarta sebagai berikut:
22

Tabel 10 :
Angka Kematian Bayi
Parameter Hasil Proyeksi SP 2000 di Provinsi D.I.Yogyakarta
tahun 2000 – 2025
Tahun AKB per 1000 Kelahiran hidup
LAKI-
LAKI
PEREMPUAN LAKI-LAKI
+
PEREMPUAN
2000 21,2 15,0 18,2
2005 16,6 11,9 14,3
2010 13,6 9,8 11,8
2015 11,6 8,5 10,1
PENURUNAN AKB PER
1000 KELAHIRAN HIDUP
Tahun 2000 – 2005 = 3,9
Tahun 2005 – 2010 = 2,5
Tahun 2010 – 2015 = 1,7
Tahun 1015 – 2020 = 1,0
2020 10,4 7,8 9,1
2025 10,4 7,8 9,1
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2000 – 2025
BPS Provinsi D.I.Y 2006/2007
Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka 2006/2007
Dari hasil proyeksi tersebut diatas dapat diketahui bahwa
pada kurun waktu 2000-2005 (5 tahun) penurunan AKB rata-rata
per tahun adalah 3,9% yaitu dari 18,3 kematian bayi setiap 1.000
kelahiran hidup pada tahun 2000 menjadi 14,3 kematian bayi per
seribu kelahiran hidup pada tahun 2005. Sedangkan untuk
periode tahun 2005 -2010 penurunan AKB rata-rata per tahun
adalah 2,5% yaitu dari 14,3 kematian bayi setiap 1.000 kelahiran
hidup pada tahun 2005 menjadi 11,8 kematian bayi setiap 1.000
kelahiran hidup pada tahun 2010. Periode tahun 2010 - 2015
penurunan AKB rata-rata per tahun adalah 1,7% yaitu dari 11,8
kematian bayi setiap 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2010
menjadi 10,1 kematian bayi setiap 1.000 kelahiran hidup pada
tahun 2015. Periode tahun 2015 – 2020 penurunan AKB rata-rata
per tahun sebesar 1,0% yaitu 10,1 kematian bayi setiap 1000
kelahiran hidup pada tahun 2015 menjadi 9,1 kematian bayi
setiap1000 kelahiran hidup. Periode tahun 2020 - 2025 tidak
terjadi penurunan yaitu 9,1 kematian bayi setiap 1000 kelahiran
hidup pada tahun 2020 sampai dengan 2025.
23

Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup di Provinsi
D.I.Yogyakarta sampai dengan tahun 2007 lebih rendah dari pada
target angka nasional.
Hasil pelaporan yang disampaikan melalui Dinas
Kesehatan kabupaten/kota pada tahun 2007 jumlah kematian
bayi di propinsi DIY sebanyak 317 bayi dengan jumlah kematian
bayi terbanyak di kabupaten Kulon Progo (107 kematian bayi) dan
terendah di kota yogyakarta (15 kematian bayi).
3b. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita (0-4 tahun) adalah jumlah
kematian anak umur 0-4 tahun per 1.000 kelahiran hidup. AKABA
menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan
faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak
balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan.
Angka Kematian balita di D.I. Yogyakarta dalam beberapa tahun
terakhir (kecuali tahun 2002) terlihat mengalami penurunan terusmenerus.
Pada tahun 1986 AKABA diperkirakan sebesar 58 per
1.000 kelahiran hidup, kemudian turun menjadi 53 pada tahun
1992 dan turun kembali menjadi 28 pada tahun 2.000. Sedangkan
AKABA pada tahun 2002 diperkirakan sebesar 43 per 1.000
kelahiran hidup dan ternyata Hasil Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia 2002-2003 (SDKI 2002-2003) menunjukkan
bahwa AKABA mencapai angka 23 per 1.000 kelahiran hidup.
Perkembangan AKABA dalam 15 tahun terakhir terdapat pada
tabel 11.
24

Tabel 11:
Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup di .I.Yogyakarta
Tahun1986, 1992, 1993, 2000 dan 2002
Tahun AKABA per 1.000 Kelahiran
Hidup
1986 98
1992 53
1993 52
2000 28
2002 43
2003 23 (SDKI 2002-2003)
2007 22 (SDKI 2007)
Sumber : Dep.Kes. R.I. Profil Kesehatan Indonesia, 1997
Berdasarkan laporan program kesehatan ibu dan anak
melalui dinas kesehatan pada tahun 2007 telah dilaporkan jumlah
kematian balita sebesar 84 anak balita dari sejumlah 235.210
anak balita se propinsi DIY.
3c. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) yang diperoleh melalui SDKI
dan SKRT hanya menggambarkan angka nasional dan tidak
dirancang untuk mengukur angka kematian ibu menurut propinsi.
Hasil Susenas tahun 2005 menunjukkan angka kematian ibu di
Propinsi DIY sebesar 105/100.000 kelahiran hidup, angka ini
mengalami penurunan dibandingkan hasil Susenas sebelumnya,
yaitu sebesar 110/100.000 kelahiran hidup.
Jumlah kematian ibu yang terlaporkan dari pencatatan dan
pelaporan melalui dinas kesehatan tahun 2007 dilaporkan
sebesar 34 kasus kematian dengan perincian kematian pada ibu
hamil sebanyak 3 kasus, kematian ibu bersalin 16 dan kematian
ibu nifas sebanyak 15 kasus.
3d. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)
Tingginya CDR di suatu wilayah menunjukkan bahwa
keadaan status kesehatan, ekonomi, lingkungan fisik dan biologik
masyarakat masih rendah.
25

Berdasarkan parameter Hasil Proyeksi SP 2.000 di
Provinsi D.I.Yogyakarta, angka kematian terendah pada tahun
pada tahun 2005 yaitu sebesar 7,8 per 1.000 penduduk,
sedangkan angka kematian tertinggi pada tahun 2025 yaitu 9,2
per 1.000 penduduk. Tingginya angka kematian kasar di provinsi
DIY dapat disebabkan penyakit gaya hidup maupun penyakit
degeneratif yang mendominasi pola penyebab kematian terbesar
di Provinsi D.I.Yogyakarta.
Tabel 12:
Angka Kematian Kasar
Parameter Hasil proyeksi SP 2000 di Provinsi D.I.Yogyakarta
tahun 2000 – 2025
TAHUN
CDR
2000 8,0
2005 7,8
2010 7,9
2015 8,1
2020 8,4
2025 9,2
Sumber : BPS Prov. DIY 2006/2007
DIY Dalam Angka 2006/2007
5. Pola Penyebab Kematian di rumah sakit
Pola penyebab kematian di rumah sakit yang diperoleh dari
laporan rumah sakit yang diolah oleh Dinas Kesehatan Propinsi
DIY adalah sebagai berikut : stroke tidak menyebut perdarahan
atau infark 11,29%, cedera intracranial 6,37%, perdarahan
intracranial 5,58%, kecelakaan angkutan darat 3,72%, penyakit
jantung lainnya 3,19%, bronchitis, emfisema, dan penyakit paru
obstruktif kronik lainnya 2,52%, diabetes militus 2,39%, infrak
myokard akut 2,26%, pneumonia 2,26% dan neoplasma ganas
bronkus dan paru 2,12%.
A2. Morbiditas.
1. Angka Kesakitan Malaria
26

Provinsi D.I. Yogyakarta mempunyai satu daerah yang
merupakan daerah endemis malaria yaitu Kabupaten Kulon
Progo. Tahun 2007 jumlah penderita malaria klinis kabupaten
Kulonprogo berjumlah 21.997, yang positif berjumlah 94 orang.
Jumlah penderita malaria klinis Provinsi D.I.Yogyakarta berjumlah
21.451 orang ini menurun dibanding tahun 2006.
2. Angka Kesembuhan TB Paru BTA(+)
Jumlah kasus TB Paru yang positif pada tahun 2007
sebanyak 517 kasus menurun dibanding tahun 2006 yaitu 629
kasus, dengan kasus terbanyak di Kabupaten Gunungkidul yaitu
sebesar 183 orang. Angka kesembuhan ini menurun dibanding
tahun 2006, yaitu angka kesembuhan telah mencapai lebih dari
85% (standar SPM untuk tahun 2010 sebesar 85%). Angka
kesakitan untuk penyakit TB Paru di Provinsi DIY tahun 2007
sebesar 3,18 per 100.000 penduduk, yang jauh menurun
dibanding tahun 2006 adalah 26,32 per 100.000 penduduk.
3. HIV
Berdasarkan data yang diperoleh dari data profil
kesehatan Kab/Kota, pada tahun 2007, kasus HIV AIDS
berjumlah 31 orang. Hal ini sangat jauh menurun dibanding tahun
2006 sebesar 69 kasus. Kasus terbesar sebanyak 11 orang
yang terjadi di kabupaten Bantul dan Sleman.
4.Demam Berdarah (DBD)
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi D.I.
Yogyakarta pada tahun 2007 sebesar 2.578 kasus. Angka ini
meningkat 27,06 % dibanding pada tahun 2006 yaitu sebesar
1.887 kasus. Angka kesakitan tertinggi untuk penyakit DBD
adalah di wilayah Kota Yogyakarta, disusul Kabupaten Sleman
dan Kabupaten Bantul. Angka kesakitan DBD pada tahun 2007
sebesar 74,77%. Gambaran angka kesakitan DBD dari 5 tahun
27

terakhir pada setiap Kabupaten/Kota dapat dilihat pada grafik
berikut :
Per 100.000 Pendud
Gambar 1.
Angka Morbiditas Penyakit DBD per KAb/Kota Tahun
2002-2007
200.00
150.00
100.00
50.00
0.00
Sleman 16.60 16.20 64.01 62.00 35.00 81.91
K.Progo 12.39 12.31 26.68 52.12 5.05 31.79
Kota 122.00 74.00 97.00 135.00 66.00 148.19
G.Kidul 0.29 0.19 18.53 24.00 17.46 45.01
Bantul 21.79 18.43 34.13 38.53 26.03 70.56
5. Infeksi Menular Seksual
0
2002 2003 2004 2005 2006 2007
Sleman
K.Progo
Kota
G.Kidul
Bantul
Penyait Infeksi Menular Seksual (IMS) di Provinsi
D.I.Yogyakarta pada tahun 2007 berjumlah 260 orang, meningkat
tajam dibanding tahun 2006 berjumlah 77 kasus. Kasus
terbanyak ditemukan di Kota Yogyakarta berjumlah 202 kasus.
Peningkatan jumlah kasus dimungkinkan karena semakin baiknya
pelaporan serta hasil zero survai terutama di kota yogyakarta.
6. Diare
Kasus Penyakit Diare di Provinsi D.I.Yogyakarta yang
dilaporkan pada tahun 2007 sebesar 54.802 kasus dengan angka
kesakitan sebesar 15,89%. Jumlah kasus tahun 2007 meningkat
dibanding tahun 2006 yang berjumlah 36.875 kasus. Kasus diare
pada balita dilaporkan sejumlah 16.589 kasus. Kasus diare
terbesar dilaporkan di kabupaten Sleman yaitu 14.748 kasus.
28

7. Acute Flaccid Paralysis (AFP)
Hasil survailans terhadap kasus AFP di provinsi
D.I.Yogyakarta tahun 2007 sebesar 21 kasus, dengan angka
kesakitan sebesar 3,18%, hal ini tidak mengalami peningkatan
dibanding .tahun 2006 ditemukan kasus yaitu 21 kasus, dengan
kasus terbanyak di Kabupaten Sleman yaitu 10 orang.
8. Pola Penyakit di Rumah Sakit
Dari laporan yang disampaikan kepada Dinas Kesehatan
Provinsi D.I.Yogyakarta oleh rumah sakit diseluruh provinsi dapat
diketahui bahwa pola penyakit untuk rawat jalan masih didominasi
oleh penyakit infeksi, tetapi untuk pola penyakit penyebab
kematian di rumah sakit mengarah kepada penyakit degeneratif
maupun penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup.
Pola penyakit pada pesien rawat jalan di rumah sakit
selama tahun 2007 adalah sebagai berikut :
1. infeksi saluran pernafasan atas akut lainnya sebesar
23.083 ( 12,75%)
2. Diare dan gastroenteritis sebesar 9008 (4,97%)
3. Penyakit pulpa dan sebesar periapikal 6.294 (3,47%)
4. Diepepsia sebesar 5.068 (2,80%)
5. Faringitis akut sebesar 3.992 (2,20%)
6. Hipertensi esensial primer sebesar 3.754 (2,07%)
7. Penyakit telinga dan prosesus mastoid sebesar 2.538
(1,40%)
8. Penyakit kulit dan jaringan subkutan sebesar 2.037
(1,12%)
9. Bronkitis, emfisema dan penyakit paru sebesar 1.827
(1,00%)
10. Diabetes militus sebesar 1.695 (0,93%)
Pola penyebab kematian pasien rawat inap di Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2007 sebagai berikut:
1. Stroke tidak menyebut pendarahan atau infark sebesar
310 (9,06 %)
29

2. Pendarahan intracranial sebesar 250 (7,30%)
3. Cedera intracranial sebesar 204 ( 5,96%)
4. Kecelakaan angkutan darat sebesar 128 (3,74%)
5. Penyakit jantung lainnya sebesar 120 ( 3,50%)
6. Diabetes militus yang tidak diketahui sebesar 108
(3,15%)
7. Septisima sebesar 104 (3,04%)
8. Gagal jantung sebesar 100 ( 2,92%)
9. Gagal ginjal lainnya sebesar 87 (2,54%)
10. Gagguan janin dan gangguan yg berhubungan dengan
kehamilan pendek sebesar 77 (2,25%)
Pola penyakit rawat inap di rumah sakit di Rumah sakit di
seluruh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007 sebagai
berikut ;
1. Diare dan gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu
sebesar 6.815
2. Penyakit kehamilan dan persalinan lainnya sebesar
3.290
3. Cedera intracranial sebesar 3.157
4. Kecelakaan angkutan darat sebesar 3.138
5. Demam tifoit dan paratifoid sebesar 82.872
6. Demam Berdarah dengue sebesar 2.800
7. Demam dengue sebesar 2.117
8. Stroke tak menyebut pendarahan tau infark sebesar
2.058
9. Apendiks sebesar 1.900
10. Demam yang sebabnya tidak diketahui sebesar 1.834
A4. Status gizi.
1. Gizi Buruk
Dari data Profil Kesehatan Kab/Kota sejak tahun 2007
seluruh balita gizi buruk telah mendapatkan perawatan.
Pencapaian angka cakupan balita yang mendapatkan perawatan
gizi buruk (100%) yang berarti angka ini telah mencapai target
30

Standard Pelayanan Minimal dan juga Standar Nasional tahun
2010 yaitu 100%. Data selengkapnya terdapat pada Tabel 13.
dibawah ini.
TABEL 13
Cakupan Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2007
No Kabupaten/Kota
Jumlah Balita
Mendapat
Gizi Buruk Perawatan
Cakupan
(%)
1 Yogyakarta 20 20 100,0
2 Bantul 295 295 100,0
3 Kulon Progo 241 241 100.0
4 Gunung Kidul 3 3 100,0
5 Sleman 201 201 100,0
Propinsi DIY 760 760 100.0
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2008
4. Status Gizi Balita dan Jumlah Kecamatan Rawan Gizi
Kecamatan bebas rawan gizi di Provinsi D.I.Yogyakarta
Tahun 2007 ada 32 kecamatan meliputi Kabupaten Gunungkidul
9 kecamatan dan 11 kecamatan di Kulonprogo, Bantul 12
kecamatan. Sedangkan persentase balita yang naik berat
badannya saat ditimbang dapat dilihat pada grafik berikut :
31

68
66
64
62
60
58
56
54
Gambar 2.
Persentase Bayi yang Naik Berat Badan
Tahun 2005 s/d 2007
63.06
Naik BB
59.27
2005 2006 2007
67.28
5. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR < 2.500
gram)
Berdasarkan data Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2008
jumlah bayi lahir hidup sebesar 44.203, meningkat 6.072
(15,92%). Jumlah bayi lahir dengan Berat Badan Bayi Lahir
Rendah (BBLR) pada tahun 2007 sebesar 983, menurun 73
(6,91%) dibanding tahun 2006. Secara keseluruhan BBLR yang
dapat ditangani 971 (99%) meningkat dibanding tahun 2006.
Data selengkapnya terdapat pada Lampiran Tabel 15
B. KEADAAN LINGKUNGAN
B.1. Penyehatan Perumahan.
Perumahan merupakan salah satu kebutuhan pokok
manusia. Sejalan dengan bertambahnya penduduk semakin
banyak pula rumah hunian yang harus dibangun dan makin tinggi
keberhasilan pembangunan ekonomi yang dicapai akan
meningkatkan kualitas rumah tersebut. Tingkat kesehatan rumah
dan lingkungan antara lain tercermin dari luas lantai, jenis lantai,
jenis dinding, jenis atap, sumber penerangan, sumber air minum
serta jamban yang dimiliki oleh rumah tangga.
Hasil Surkesda 2003 di Provinsi D.I. Yogyakarta
banyaknya rumah tangga mempunyai rumah dengan lantai bukan
32

tanah sebesar 86,70%, Sedangkan data Profil Kesehatan
Kab/kota Tahun 2008 menunjukkan bahwa prosentase rumah
sehat di provinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 2007 sebesar
296.774 (63,63%) Hasil Surkesda 2003 juga menunjukkan bahwa
rumah tangga berdasarkan jenis atap terluas untuk jenis
genteng/beton 97,80%.
B.2. Penyehatan Air.
Sumber air minum dibedakan menjadi 2 jenis sumber
yakni sumber air terlindung dan tidak terlindung. Sumber air yang
termasuk kategori terlindung (jenis sarana yang memenuhi syarat
kesehatan) adalah air kemasan, ledeng, pompa, sumur terlindung
dan mata air terlindung.
Persentase rumah tangga menurut sumber air minum di
propinsi diy dari hasil statistik kesejahteraan rakyat tahun 2007
adalah : air kemasan (12,24%), ledeng meteran (9,88%), ledeng
eceran (0,37%), pompa (8,86%), sumur terlindung (55,56%),
mata air terlindung (6,12%), mata air tak terlindung (2,035%), air
sungai (1,75%), air hujan (0,03%) dan lainnya (0,02%).
Berdasarkan Statistik Lingkungan Hidup Provinsi DIY dari
Badan Pusat Statistik (BPS) menggambarkan bahwa 81,89%
rumah tangga telah menggunakan sumber air terlindungi dengan
jumlah terbanyak sumber air yang digunakan adalah sumur
terlindungi 58,48%. Persentase rumah tangga menurut sumber air
minum di Provinsi DIY (Surkesda 2003) rumah tangga yang telah
menggunakan sumber air terlindung 85,60%, berarti ada kenaikan
sebesar 3,71% dibandingkan tahun 2002. Data selengkapnya
terdapat pada tabel berikut :
33

Tabel 14
Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Air Minum
Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2007
No Sumber Air Minum Persen
1. Air Kemasan 0,01
2. Ledeng 20,44
3. Pompa 0,26
4. Sumur terlindung 61,69
5. Air Sungai/Hujan 13,62
6. Lainnya 3,98
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota 2008
Dari segi tingkat resiko pencemaran SAB berdasarkan
inspeksi sanitasi yang dilakukan diperoleh hasil bahwa tingkat
Resiko pencemaran SAB di DIY adalah 71% Rendah dan Sedang
(R&S) dan 29% Tinggi dan Amat Tinggi (T&AT).
B.3. Jamban.
Dari hasil sample survai keluarga menggunakan jamban
yang dilakukan oleh Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas
Kesehatan Propinsi DIY selama 3 tahun terakhir diperoleh hasil
bahwa keluarga menggunakan jamban mengalami kenaikan,
tahun 2004 (70%), 2005 (85%) dan tahun 2006 sebesar 95%.
Berdasarkan data Profil Kesehatan Kabupaten Tahun
2008, Jumlah KK yang memiliki jamban di Provinsi D.I.Yogyakarta
sebesar 622.542 (91,41%).Dari data tersebut diatas jamban yang
sehat di Provinsi D.I.Yogyakarta sebesar 51.419 (55,26%).
Menurut statistik kesejahteraan rakyat tahun 2007, propinsi DIY
mempunyai prosentase tertinggi di banding propinsi lainnya
setelah Bali dalam rumah tangga menurut tempat pembuangan
akhir tinja dengan tengki/septik (70,34%) dimana angka nasional
sebesar 49,13%.
34

Gambar 3
Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Buang Air Besar Menurut
Kab/Kota
di Provinsi D.I. Yogyakarta (Surkesda DIY th 2003)
100
80
60
40
20
0
Kota Bantul K.Progo G.Kidul Sleman
T.Septik L.Angsa
B.4. Air Limbah Rumah Tangga.
Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) merupakan
salah satu persyaratan rumah sehat dimana SPAL yang baik
adalah yang tertutup. Dari data Susenas tahun 2001 secara
nasional 25% menggunakan saluran tertutup, 45,5%
menggunakan saluran terbuka dan 29,4% tanpa saluran.
Sedangkan untuk kawasan Jawa-Bali 32% menggunakan saluran
tertutup, 46,1% saluran tertutup dan 21,9% tidak menggunakan
saluran. Menurut data Surkesda tahun 2003 Propinsi D.I.
Yogyakarta lebih dari separuh rumah tangga yang sarana
pembuangan air limbahnya tertutup berupa saluran tertutup
(53,90%).
Hasil pelaporan tahun 2007 persentase keluarga yang
memiliki pengolahan air limbah sebesar 81,11% dimana 36,9%
dinyatakan sehat.
35

B.5. Pembuangan Sampah.
Berdasarkan Susenas 2001 secara nasional 44% rumah
tangga di Indonesia masih mempunyai kebiasaan membakar
sampah, 18% sampah diangkut petugas, 10,5% ditimbun, 3,5%
dibuat kompos 7,2% dibuang ke kali.
Menurut Surkesda tahun 2003 untuk Propinsi D.I.
Yogyakarta rumah tangga yang masih mempunyai kebiasaan
membakar sampah 58,1%, sampah diangkut petugas 23,5%,
ditimbun 8,0%, dibuat kompos 2,7%, dibuang ke kali 1,6%.
Prosentase kekuarga yang memiliki tempat sampah dari
hasil pemantauan program tahun 2007 adalah sebesar 92,45%
dan dinyatakan sehat sebesar 32,87%.
B.6. Rumah Sehat
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia.
Sejalan dengan bertambahnya penduduk semakin banyak pula
rumah hunian yang harus dibangun dan makin tinggi keberhasilan
pembangunan ekonomi yang dicapai akan meningkatkan kualitas
rumah tersebut.
Tingkat kesehatan rumah dan lingkungan antara lain
tercermin dari banyaknya rumah tangga yang telah melaksanakan
paling sedikit 7 dari 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS). Secara keseluruhan jumlah Rumah Tangga di Propinsi
D.I. Yogyakarta tahun 2007 ada 791.846 rumah, dari seluruh
jumlah rumah yang ada telah diperiksa 466.394 rumah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari rumah yang diperiksa telah
dapat diketahui bahwa rumah yang sehat adalah sebesar 63,63%
angka sedikit dibawah target Standar Pelayanan Minimal dan juga
Standar Nasional untuk tahun 2010 (65%).
B.7. Tempat Tempat Umum (TTU).
Tempat Tempat Umum (TTU) adalah suatu tempat yang
dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal,
36

pasar, pertokoan, depot air isi ulang, bioskop, jasa boga, tempat
wisata, kolom renang, tempat ibadah, restoran, dan lain-lain.
Tempat umum yang memenuhi syarat adalah terpenuhinya akses
sanitasi dasar(air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya
pengendalian vektor, hygiene sanitasi makmin, pencahayaan dan
ventilasi sesuai dengan criteria, persyaratan dan atau standar
kesehatan.
Secara keseluruhan TTU Provinsi D.I. Yogyakarta pada
tahun 2007 dilaporkan dari hasil pemantauan program TTU sehat
95,19%, dimana angka ini jauh lebih tinggi dari angka target
Standar Pelayanan Minimal (50%), dimana Kota Yogyakarta
mempunyai angka tertinggi bila dibandingan dengan Kabupaten
lainnya yaitu sebesar 95,72% dan prosentase terendah
Kabupaten Kulonprogo sebesar 67,19%, selengkapnya dapat
dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4
.Persentase Tempat Umum Sehat Menurut Kab/Kota
di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2007
Prosentase
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
HOTEL
RESTORAN/R-
MAKAN
PASAR TUPM LAIN
Series1 99.68 56.27 75.78 78.89
C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT
C.1. Rumah Tangga Ber –PHBS
Program terpadu untuk mengetahui prilaku masyarakat
tentang kesehatan adalah Program PHBS (Prilaku Hidup Bersih
dan Sehat), dimana program ini pendekatannya lebih ditik
37

eratkan pada penilaian terhadap indikator perilaku di tatanan
rumah tangga.
Tabel 15
Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Sehat Menurut
Kabupaten/Kota
di Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2007
No Kab/Kota
Jumlah
Diantau
Rumah Tangga
Jumlah
Ber
PHBS
%
Sehat
1 Kota Yogyakarta 74.268 72.166 97,17
2 Kab. Bantul 6.867 4.608 67,10
3 Kab. Kulon Progo 6.179 2.037 32.97
4 Kab.Gunung Kidul 70.428 61.131 86.80
5 Kab. Sleman 2.400 2.281 95.04
Propinsi D.I.Y 160.142 142.223 88,81
Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota tahun 2008
C.2. Posyandu Purnama dan Mandiri.
Pembinaan UKBM juga dilakukan pada UKBM jenis
Posyandu tingkat/strata posyandu yang telah dicapai
menentukan juga keberhasilan partisipasi masyarakat di bidang
pembangunan. Jumlah Posyandu pada tahun 2007 di Propinsi
D.I. Yogyakarta berjumlah 5.629 Posyandu aktif, dengan
persentase Posyandu Purnama berjumlah 2.051 (36,44%),
posyandu mandiri sebesar 5992 (17,62%), posyandu pratama
sebesar 867 (15,40%), posyandu madya sebesar 1.719 (30,54%).
Angka ini lebih besar dari target Standar Pelayanan Minimal yang
telah ditetapkan yaitu sebesar 25%, seperti pada grafik berikut :
38

Gambar 5.
Jumlah Posyandu Menurut Stata
di Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2007
2500
2000
1500
1000
500
0
Pratama Madya Purnama Mandiri
D. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Data yang dikutip dari hasil statistik kesejahteraan rakyat
tahun 2007 menunjukkan penduduk D.I. Yogyakarta menurut
tempat dan cara berobat adalah sebagai berikut : rumah sakit
pemerintah (7,01%), rumah sakit swasta (8,99%), praktek dokter
(32,87%) puskesmas (28,11%), petugas kesehatan (19,64%),
praktek batra (1,43%), dukun (0,22%) dan lainnya (1,74%).
D.1. Pemanfaatan Puskesmas
Jumlah penduduk Provinsi D.I. Yogyakarta yang
memanfaatan Puskesmas untuk tahun 2007 sebesar 3.094.027
yang terdiri dari 3.076.442 kunjungan rawat jalan dan 17.585
kunjungan rawat inap. Jumlah kunjungan rawat jalan tahun 2007
meningkat 540.812 (21,32%) didanding tahun 2006. Jumlah
kunjungan rawat inap pada tahun 2007 sebesar 17.585. Jumlah
kunjungan rawat inap tahun 2007 menurun sebesar 634.926
(97,30%) dibanding tahun 2006. Jumlah pengunjung pasien
gaguan jiwa di Puskemas pada tahun 2007 sebesar 48.506
(1,57%). Dibandingkan dengan jumlah penduduk kabupaten/kota
pada tahun 2007 maka persentasi jumlah pelayanan cakupan
39

kunjungan rawat jalan Puskesmas dan Rumah sakit sebesar
106,07% sedangkan kunjungan rawat inap di Puskesmas dan
Rumah Sakit pada tahun 2007 sebesar 2,73%. Data selengkapya
terdapat pada Lampiran Tabel.42
Jumlah Puskesmas di seluruh Propinsi DIY pada tahun
2007 adalah 117 dan 33 diantaranya adalah Puskesmas dengan
tempat tidur.
4.50
4.00
3.50
3.00
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
Gambar 6
Jumlah Puskesmas per 100.000 Penduduk
Menurut Kab/Kota, Tahun 2007
3.48
3.13
4.36
4.04
Kota Bantul K.Progo G.Kidul Sleman
D.2. Pemanfaatan Rumah Sakit.
2.60
Penduduk D.I. Yogyakarta yang memanfaatkan Rumah
Sakit pada tahun 2007 sebesar 657.419. Jumlah kunjungan di
rumah sakit ini menurun 567.739 (46,34%) dibanding tahun
2006.Jumlah kunjungan rawat jalan di Rumah sakit pada tahun
2007 sebesar 580.862. Jumlah kunjungan rawat jalan ini menurun
473.923 (44,93%) dibanding tahun 2006. Jumlah kunjungan rawat
inap tahun 2007 di Rumah Sakit sebesar 76.557. Jumlah
kunjungan rawat inap di Rumah Sakit pada tahun 2007 menurun
sebesar 94.416 (55,22%) dibanding tahun 2006. .
40

D.3. Angka Penggunaan Tempat Tidur (Bed Ocupasi Rate).
Persentase penggunaan tempat tidur merupakan
indikator yang memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit. Angka pemanfaatan
tempat tidur pada RSUD di Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2007
meliputi RSUD Senopati Bantul sebesar 97,7%, RSUD Sleman
sebesar 83,1%, RSUD Wates sebesar 78,7%, RSUD Wonosari
sebesar 75,8%, RSUD Kota Yogyakarta 39,6%. BOR RS
sawasta terbesar adalah RSKB Soedirman yaitu 102,7%
D.4. Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium
Kesehatan
Dari seluruh sarana pelayanan kesehatan (160 sarana) di
Propinsi DIY pada tahun 2007 (Rumah Sakit Umum, Khusus dan
Jiwa serta Puskesmas) sebanyak 1.573 yang telah dibina 705
(44,81%)
D.5. Rumah Sakit yang Menyelenggarakan 4 Pelayanan
Kesehatan Spesialis Dasar
Berdasarkan Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2008 dan
hasil pengolahan laporan SIRS Revisi V belum seluruh rumah
sakit (47 RS) di Provinsi DIY pada tahun 2007 (Rumah Sakit
Umum, Khusus dan Jiwa) memiliki tenaga ahli untuk 4 spesialis
dasar, sebanyak 6 RS telah memiliki 4 spesialis dasar, jumlah ini
menurun 21 (22,22%) dibanding pada tahun 2006. Dari seluruh
Rumah Sakit dan Puskesmas (164) yang mempunyai pelayanan
labkes sebesar 163 (99,39%)
D6. Ketersediaan Obat sesuai Kebutuhan Pelayanan
Kesehatan Dasar
Berdasarkan laporan Gudang Farmasi di 5 Kabupaten,
kebutuhan berbagai jenis obat yang harus tersedia untuk
pelayanan kesehatan di Provinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 2007
41

sebesar 16.863.459, jenis obat yang telah tersedia telah
melampaui kebutuhan yaitu 31.451.150 (186,5%)
E. PELAYANAN KESEHATAN
E.1.Cakupan Kunjungan Bumil K 1 dan K4
Cakupan kunjungan ibu hamil K1 di Provinsi
D.I.Yogyakarta tahun 2007 sebesar 41.147 (98%).
Target cakupan kunjungan ibu hamil pada pelayanan
kesehatan (K4) untuk tahun 2007 sebesar 83,31% meningkat
5,31% dibanding tahun 2006. Data tersebut dapat menunjukkan
bahwa pelayanan antenatal telah lengkap (memenuhi standar
pelayanan dan tepat waktu) sehingga dapat menggambarkan
tingkat perlindungan ibu hamil di suatu wilayah.
Tabel 16 :
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Provinsi D.I.Yogyakarta
Tahun 2007
No Kabupaten/ Sasaran Realisasi Prosentas
Kota Bumil
e
1. Kota Yk 5.633 4.817 85,51
2. Bantul 13.477 10.033 74,45
3. Kulon Progo 6.986 5.853 83,78
4. Gunungkidul 10.840 9.248 85,31
5. Sleman 13.253 11. 862 89,50
Prov.DIY 50.189 41.813 83,31
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2008
E.2. Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan.
Proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan
merupakan salah satu upaya untuk penurunan angka kematian
ibu dan bayi. Target persalinan oleh nakes tahun 2007 mengacu
pada SPM adalah 77% . Persalinan oleh tenaga kesehatan
berdasarkan data Profil Kesehatan Kab/kota tahun 2008 sebesar
41.538 ( 88,56%) sehingga sudah mencapai target. Data
selengkapnya terdapat pada tabel berikut.
42

Tabel 17
Cakupan Persalinan oleh Nakes di DIY Tahun 2007
No Kabupaten/Kota Jml.Persalinan Persalinan oleh Nakes
N %
1. Kota Yk 5.363 4.976 92,78
2. Bantul 12.817 10.955 85,47
3. Kulon Progo 5.505 5.172 93,95
4. Gunungkidul 10.571 8.172 82,36
5. Sleman 12.647 11.729 92,74
Prop.DIY 46.903 41.536 88,56
Sumber data : Profil Kes Kab/Kota Tahun 2008
E3. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak prasekolah
dan anak sekolah
Untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal, perlu upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
dimulai sedini mungkin yaitu sejak masa prasekolah dan usia
sekolah melalui kegiatan detekdi tumbuh kembang anak
Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita
(prasekolah) di provinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 2007 sebesar
29,60%, sedangkan siswa SD/MI sebesar 69,13%, dan siswa
SMP/SMU sebesar 47,48%..
E.4. Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI).
UCI (Universal Child Imunization) adalah suatu kondisi
dimana bayi yang ada di dalam suatu wilayah telah mendapatkan
imunisasi dasar lengkap. Target Nasional tahun 2010 sebesar
100%. Berdasarkan data Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2007
sebesar 87,21%, meningkat 5% dibanding tahun 2006. Akan
tetapi hasil cakupan immunisasi bayi yang diimmunisasi lengkap
mencapai 94.43%. Imunisasi lengkap di masing-masing
kabupaten melebihi 94% seperti terlihat pada gambar berikut :
43

120.00
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
Gambar 7.
Cakupan Imunisasi Lengkap
Tahun 2007
Kota Bantul Kulon Progo Gunung Kidul Sleman
E.4. Desa Terkena Kejadian Luar Biasa (KLB) yang Ditangani

pemantauan cakupan distribusi TTD pada ibu hamil ternyata Fe3
yang ditargetkan 70% , pada tahun 2007 yang mendapat FE3
sebesar 37.202 (74,12%), menurun 6,62% dibanding tahun 2006.
Akan tetapi kabupaten kota yang belum mencapai target adalah
Gunungkidul (67,91%), sedangkan 4 kabupaten/kota lainnya telah
melebihi target.
Tabel 18
Jumlah bumil yang mendapat Fe1 dan Fe3 di Provinsi
D.I.Yogyakarta Tahun 2007
No Kab/Kota Jumlah bumil
Fe3
Juml %
1 Yogyakarta 5,633 4.013 71,24
2 Bantul 13.477 9.721 72,13
3 Kulon Progo 6.986 5. 497 78,69
4 Gunung Kidul 10.840 7.361 67,91
5 Sleman 13.253 10.610 80,06
Sumber : Profil Propinsi Kab/Kota th 2008
E.6. Bayi Mendapat ASI Eksklusif
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara Eksklusif selama 6
bulan merupakan indikator perilaku sehat yang diharapkan.
Cakupan bayi yang mendapat ASI Eksklusif di Provinsi
D.I,Yogyakarta pada tahun 2007 sebesar 7.994 (34%), meningkat
118 (1,49%) dibanding tahun 2006. Angka ini belum mencapai
target SPM (40%); sehingga perlu sosialisasi ASI pada ibu baru
melahirkan untuk memberikan ASI nya secara Eksklusif sampai
bayi selama 6 bulan.
E.7. Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin.
Kesehatan merupakan investasi oleh karena itu jaminan
pelayanan kesehatan sangat diperlukan terutama bagi setiap
orang tidak terkecuali keluarga miskin. Orang yang terkena sakit
45

isa menjadi miskin maupun lebih miskin apabila menderita
penyakit dan tidak mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan.
Menurut Statistik Kesejahteraan Rakyat Tahun 2007 yang
diterbitkan oleh BPS diketahui bahwa prosentase rumah tangga
yang mendapat pelayanan kesehatan gratis selama 6 bulan
referensi di Provinsi D.I.Yogyakarta sebesar 15,38% dengan
perincian penggunaan jenis kartu sebagai berikut : askeskin
(53,30%), kompensasi BBM (2,21%), kartu sehat (10,94%) dan
lainnya (33,54%).
Jumlah penduduk miskin di Provinsi D.I.Yogyakarta tahun
2007 sebesar 1.009.753, jumlah penduduk mendapat askeskin
sebesar 709.635. Penduduk Kota Yogyakarta dan Bantul telah
100% mendapat askeskin. Dari keseluruhan penduduk miskin
yang telah mengunakan pelayanan kesehatan pada rawat jalan
78,2% (Kota Yogyakarta tidak ada data), sedangkan yang
mengunakan pelayanan rawat inap sebesar 0,43%. Data
selengkapanya pada table 27.
Jumlah penduduk seluruh Provinsi D.I,.Yogyakarta tahun
2007 yang telah menggunakan jaminan pemeliharaan kesehatan
prabayar sbesar 1.325.067 (40,10%). Data selengkapnya pada
tabel 36.
E.8. Pelayanan Keluarga Berencana.
Kontribusi sektor terkait lainnya dalam Pembangunan
Kesehatan adalah pencapaian peserta Keluarga Berencana
khususnya akseptor KB terhadap Pasangan Usia Subur (PUS).
Secara Nasional target akseptor KB terhadap PUS tercermin
pada target Indonesia Sehat 2010 sebesar 70%, untuk Provinsi
D.I. Yogyakarta tahun 2007 peserta KB baru sebesar 8,75%
yang berarti belum sesuai target Nasional, akan tetapi jumlah
peserta KB aktif 415.022 (77,44%) Keberhasilan program KB
dapat dilihat dari pencapaian target KB baru, cakupan peserta KB
aktif dan MKET (Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih) yang
meliputi : IUD, Operasi, MOP, MOW dan implant.
46

E9. Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Pelayanan Gawat
Darurat
Sarana Kesehatan di Provinsi D.I.Yogyakarta pada tahun
2007 yang terdiri dari Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Jiwa,
Rumah Sakit Khusus, Puskesmas (164) yang mempunyai
kemampuan pelayanan gawat darurat sebesar 101 (61,59%).
Data selengkapnya pada tabel 29
F. SUMBER DAYA KESEHATAN
F1. Ketenagaan Sarana Pelayanan Kesehatan
Ketersediaan tenaga di sarana kesehatan baik di
puskesmas maupun rumah sakit pada umumnya sudah baik.
Jumlah tenaga kesehatan yang ada di seluruh Propinsi
D.I. Yogyakarta yang terdiri dari RSU Pemerintah dan Swasta,
Puskesmas, Dinas Kesehatan Kab/Kota, Dinas Kesehatan
Propinsi DIY tahun 2007 adalah sebagai berikut :
a). Dokter Spesialis = 701
b). Dokter Umum = 1.371
c). Dokter Gigi = 229
d). Tenaga Paramedis :
- perawat = 3.835
- bidan = 957
e). Kefarmasian = 500
f). Tenaga Gizi = 412
g). Tenaga Kesmas = 281
h). Tenaga Sanitasi = 282
i). Tenaga Teknis Medis = 407
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 53 s/d 59
F2. Rasio Dokter
Program peningkatan sumber daya manusia bertujuan
untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan sumber daya
kesehatan serta pendayagunaan tenaga kesehatan. Sumber daya
kesehatan di provinsi D.I.Yogyakarta meliputi tenaga dokter,
47

dokter spesialis , dokter gigi, apoteker bidan dan perawat, ahli
gizi, ahli sanitasi ahli kesehatan masyarakat serta penduduk yang
menjadi peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
Rasio dokter spesialis pada tahun 2007 adalah 28,33
/100.000 penduduk, Rasio dokter spesialis ini mengalami
peningkatan selama lima tahun terakhir dan telah melampaui
angka nasional sementara target nasional tahun 2010 sebesar 6 /
100.000 penduduk.
Rasio dokter gigi adalah 6,64 : 100.000 penduduk. Rasio
dokter gigi pada tahun 2007 belum mencapai angka nasional
pada tahun 2010 yaitu sebesar 11/100.000 penduduk.
Rasio dokter umum adalah 39,76/100.000 penduduk.
Rasio dokter umum per 100.000 penduduk selama tahun 2001
sampai 2007 terlihat selalu meningkat, bahkan telah melampaui
target nasional tahun 2010, selengkapnya pada gambar berikut :
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Gambar 8.
Rasio Dokter Umum Per 100.000 Penduduk
Tahun 2001-2007
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Ratio tenaga kesehatan kabupaten/kota se Provinsi
D.I.Yogyakarta tahun 2007 terdapat pada tabel 17:
48

TABEL. 19
Rasio Tenaga Kesmas, Sanitasi dan Ahli Gizi Per 100.000 Penduduk
Di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2007
No Kab/Kota
TENAGA KESEHATAN
Kesmas Sanitasi Ahli Analis Anestesi Fisioterapi
Gizi Lab
1 Kota
Yogya
3,82 7,46 0,19 9,56 0,38 3,44
2 Bantul 3,05 5,97 4,14 1,46 0,12 0,73
3 K. Progo 15,15 10,25 8,28 11,33 1,09 0,83
4 Gn. Kidul 5,83 6,80 4,30 5,67 0 0,27
5 Sleman 5,38 4,94 10,98 1,09 3,29
PROPINSI
D.I.Y
7,24 6,29 9,59 8 2 2,4
Sumber: Profil Kab/Kota 2008
G. MANAJEMEN KESEHATAN
Total anggaran kesehatan di Provinsi D.I. Yogyakarta
tahun 2007 yang terdiri dari anggaran kesehatan Provinsi dan
Kabupaten/Kota yang bersumber dari anggaran APBD, APBN,
Pinjaman /Hibah Luar Negeri (PHLN) dan sumber pemerintah lain
adalah sebesar Rp. 579.939.968. 321,- ( lima ratus tujuh puluh
sembilan milyar sembilan ratus tiga puluh sembilan juta tiga ratus
dua puluh satu ribu rupiah). Dari total anggaran kesehatan
tersebut sebagian besar (69,20%) bersumber dari APBD baik
APBD Provinsi maupun Kabupaten/Kota, sedangkan untuk
anggaran yang bersumber dari APBN sebesar 26,55%,
Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar 3,80% dan sumber
pemerintah lain sebesar 0,41% Adapun persentase APBD
Kesehatan terhadap Total APBD Provinsi dan Kab/Kota adalah
sebesar 11,41%. Dengan anggaran kesehatan per kapita Rp
919,97.
49

26.57
6.78
Gambar 9
Total Anggaran Kesehatan Kab/Kota Propinsi
Tahun 2007
3.81 0.41
62.43
APBD Kab/Kota
APBD Prop
APBN
PHLN
Lain-lain
Sedangkan untuk Anggaran per Kabupaten Kota dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel. 20
Anggaran Kesehatan Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2007
NO SUMBER BIAYA
ALOKASI ANGGARAN
KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN
BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 362.082.373.280 62,43
2 APBD PROPINSI 39.311.783.850 6,77
3
4
5
APBN :
- Dana Alokasi Khusus
- ASKESKIN
- Lain-lain
PINJAMAN/HIBAH LUAR
NEGERI (PHLN)
SUMBER PEMERINTAH LAIN
(ASKES)
39.746.650.000
94.179.700.750
20.139.028.000
6,85
16,23
3,47
22.092.382.441 3,80
2.388.050.000 0,41
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 579.939.968.321
TOTAL APBD KAB/KOTA 3.172.126.955.695
% APBD KES THD APBD KAB/KOTA 11,41
ANGGARAN KES PERKAPITA 919,97
���
50
100

BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan data dan informasi hasil pembangunan
Kesehatan di Propinsi D.I. Yogyakarta tahun 2006 yang telah
berhasil dikumpulkan melalui Profil Kesehatan Kabupaten/Kota,
laporan Rumah Sakit (SIRS Revisi V), laporan program dan data
BPS, dan hasil beberapa survai, maka dapat disimpulkan bahwa
Indikator Derajat Kesehatan masyarakat di Propinsi D.I.
Yogyakarta berdasarkan beberapa survai yang telah
dilaksanakan adalah :
1. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir, cenderung meningkat,
angka terakhir berdasarkan SDKI tahun 2002-2003 yaitu
sebesar 72,4 lebih tinggi dari target nasional tahun 2010
yaitu 67,9
2. Angka Kematian Bayi, 20 per 100.000 kelahiran hidup
menurut SDKI tahun 2002-2003 lebih rendah dari target
2010 yaitu 40 per 100.000 kelahiran hidup
3. Angka Kematian Balita (AKABA), 23 per 1.000 kelahiran
hidup sesuai hasil SDKI tahun 2002-2003 lebih rendah dari
target nasional 2010 yaitu 58 per 1.000 kelahiran hidup
4. Angka Kematian Ibu, menurut Susenas tahun 2005
sebesar 105 per 100.000 kelahiran hidup, lebih rendah dari
target nasional 2010 yaitu 150 per 100.000 kelahiran hidup
Angka kesakitan (morbiditas) dari berbagai penyakit pada
umumnya mengalami penurunan, kecuali untuk penyakit DBD
dan Diare yang merupakan penyakit berpola epidemiologis dan
siklus tertentu.
1. Angka Kesakitan untuk penyakit TB Paru BTA + di Propinsi
DIY tahun 2006 adalah 26,32 per 100.000 penduduk lebih
rendah dari target 2010 yaitu 85 per 100.000 penduduk
2. Angka kesakitan Malaria sebesar 0,06/1.000 penduduk
lebih rendah dari target nasional 2010 yaitu 5/1.000
penduduk.
51

3. Angka Kesakitan penyakit DBD adalah 66,22/100.000
penduduk, lebih tinggi dari target nasional 2010 yaitu 2 per
100.000 penduduk.
4. Angka kesakitan penyakit Diare sebesar 14,07/1.000
penduduk
5. Jumlah kasus HIV mengalami kenaikan sebesar 11 kasus
(th 2005 sebanyak 15 kasus, tahun 2006 sebesar 26
kasus) lebih tinggi dari target nasional yaitu 0,9
Status gizi balita di Provinsi D.I.Yogyakarta tahun
2007,dengan status gizi baik adalah sebesar 84,5%, status gizi
buruk 0,77 lebih rendah dari target nasional yaitu 15, sedangkan
persentase kecamatan bebas rawan gizi sebesar 32% yaitu lebih
rendah dari target nasional 2010 yaitu 80%.
Keadaan lingkungan di Provinsi D.I.Yogyakarta tahun
2007 yang meliputi persentase Rumah Sehat sebesar 63,63%,
lebih rendah dari target nasional 2010 yaitu 80%. Persentase
Tempat-tempat umum Sehat sebesar 95,19% lebih tinggi dari
target nasional yaitu 80%.
Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan
Sehat di Provinsi D.I.Yogyajarta tahun 2007 sebesar 88,81% yaitu
lebih tinggi dari target nasional 2010 yaitu 65%, sedangkan
persentase tahun 2007 Posyandu Purnama 36,77% dan mandiri
17,06 uaitu lebih rendah dari target nasional 2010 yaitu 40%.
Beberapa program kesehatan telah dilaksanakan dan
pada umumnya dapat terlaksana sesuai dengan target yang
diharapkan baik target tahunan program maupun capaian Standar
Pelayanan Minimal sesuai Kepmenkes 1457 tahun 2003.
Akses mutu dan Pelayanan Kesehatan di Provinsi
D.I.Yogyakarta meliputi persentase sarana kesehatan dengan
kemampuan Laboratorium Kesehatan 99,39%, lebih rendah dari
target nasional 2010 yaitu 100%
Hasil yang dicapai pelayanan kesehatan di Provinsi
D.I.Yogyakarta tahun 2007 meliputi:
52

1. Persentase cakupan pertolongan persalinan oleh Tenaga
Kesehatan sebesar 87,79%, lebih rendah dari target nasional
2010 yaitu 90%.
2. Persentase desa/kelurahan yang mencapai Universal Child
Immunization (UCI) 82,88%, lebih rendah dari target nasional
2010 yaitu 100%.
3. Presentase desa/kelurahan yang terkena Kejadian Luar Biasa
( KLB) yang ditangani dalam waktu

4. Rasio Apoteker per 100.000 penduduk sebesar 2,93 lebih
rendah dari target nasional 2010 yaitu 10.
5. Rasio perawat per 100.000 penduduk sebesar 111,22 lebih
rendah dari target nasional 2010 yaitu 117,5
6. Rasio bidan per 100.000 penduduk sebesar 27,75 lebih
rendah dari target nasional 2010 yaitu 100
7. Rasio Ahli gizi per 100.000 penduduk sebesar 9,45 lebih
rendah dari target nasional yaitu 22
8. Rasio Ahli Sanitasi per 100.000 penduduk sebesar 6,21
kurang dari target nasional 2010 yaitu 40
9. Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat per 100.000 penduduk
sebesar 6,73 lebih rendah dari target nasional 2010 yaitu 40
10. Persentase penduduk yang menjadi Peserta Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan sebesar 40,10%
11. Rata-rata persentase Anggaran Kesehatan Dalam APBD
kab/kota sebesar 11,41%
12. Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah per Kapita per tahun
919,74%.
Hasil pelayanan kesehatan yang merupakan hasil
kontribusi dari sektor terkait pada bidang kesehatan di Provinsi
D.I.Yogyakarta tahun 2007 meliputi :
1. Persentase keluarga yang memiliki akses terhadap Air Bersih
sebesar 100% sesuai dengan target nasional 2010 yaitu
100%.
2. Persentase keluarga Pasangan Usia Subur Yang menjadi
Akseptor Keluarga Berencana sebesar 77,44% lebih tinggi
dari target nasional 2010 yaitu 70%
3. Angka kecelakaan lalu lintas per 100.000 penduduk sebesar
131,61% lebih tinggi dari target nasional 2010 yaitu 10%.
���
54

BAB VI
P E N U T U P
Di Provinsi D.I.Yogyakarta telah dilakukan berbagai
perbaikan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Hal ini dapat
diukur dengan semakin membaiknya angka mortalitas,
morbiditas dan status gizi, pernaikan lingkungan yang telah lebih
baik dari target nasional 2010. Prilaku hidup bermasyarakat lebih
tinggi dari target nasional. Akses dan mutu pelayanan kesehatan
telah ditingkatkan walaupun angka yang dicapai belum sesuai
target nasional 2010. Rasio sumber daya manusia untuk
kesehatan belum memenuhi target angka nasional 2010. Hasil
kontribusi sektor terkait pada pelayanan kesehatan telah
memenuhi target nasional 2010.
Upaya dan sarana kesehatan telah dicapai sebagai hasil
dari pembangunan kesehatan, sejalan dengan perbaikan kondisi
umum dan perbaikan keadan pendidikan, sosial dan ekonomi
masyarkat.
Pembangunan dibidang kesehatan harus tetap
ditingkatkan seiring dengan kebutuhan masyarakat akan mutu
pelayanan kesehatan yang terus meningkat sesuai dengan
perkembangan pembangunan.
Buku Profil Kesehatan mulai tahun 2004, 2005 dan tahun
2006 dan 2007 telah menampung data Indikator Indonesia
Sehat 2010 dan Standar Pelayanan Minimal sesuai dengan
pedoman, telah diterbitkan setiap tahun dan diharapkan dapat
memberikan gambaran secara garis besar tentang perubahan
dan perbaikan keadaan kesehatan yang telah dan yang akan
dicapai. Diharapkan diterbitkannya buku Profil ini dapat menjadi
informasi sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat, dan
akurat di bidang kesehatan.
Kritik dan saran demi sempurnanya buku Profil ini sangat
kami harapkan.
���
55

RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
NO INDIKATOR ANGKA/NILAI
No. Lampiran
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 3,188 Km 2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 437 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 3448072 Jiwa Tabel 1
4 Kepadatan Penduduk /Km 2
1081.547886 Jiwa/Km 2
Tabel 1
5 Jumlah Penduduk Laki­laki 1,442,653 Jiwa Tabel 2
6 Jumlah Penduduk Perempuan 1,488,829 Jiwa Tabel 2
7 Rasio Beban Tanggungan 46.40931631 Tabel 2
8 Rasio Jenis Kelamin 96.89850211 Tabel 2
9 Pddk 10 th keatas Melek Huruf 1.028995412 % Tabel 5
10 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Laki­laki) 0.184714846 % Tabel 5
11 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Perempuan) 1.898608744 % Tabel 5
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
12 Jumlah Lahir Hidup 44203 Bayi Tabel 6
13 Jumlah Bayi Mati 317 Bayi Tabel 6
14 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 7.171458951 Tabel 6
15 Jumlah Balita Mati 83 Balita Tabel 6
16 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 1.877700609 Tabel 6
17 Jumlah Kematian Ibu Maternal 34 Ibu Tabel 7
18 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 76.91785625 Tabel 7
B.2 Angka Kesakitan
19 AFP Rate < 15 th 3.18 Tabel 9
20 TB Paru Sembuh 58.05 % Tabel 9
21 Pneumonia Balita Ditangani 73.73417722 % Tabel 9
22 HIV/AIDS ditangani 87.09677419 % Tabel 10
23 Infeksi Menular Seksual ditangani 81.15384615 % Tabel 10
24 Angka Kesakitan DBD 74.77 Tabel 10
25 DBD ditangani 99.61 % Tabel 10
26 Angka Kesakitan Diare 15.89351962 Tabel 10
27 Diare pada Balita ditangani 30.26896829 % Tabel 10
28 Angka Kesakitan Malaria 6.22 Tabel 11
29 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (PB) 300 % Tabel 12
30 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (MB) 86.84210526 % Tabel 12
31 Kasus Penyakit Filariasis ditangani 100 % Tabel 13
32 Jumlah Kasus Difteri 0 Kasus Tabel 14
33 Jumlah Kasus Pertusis 0 Kasus Tabel 14
34 Jumlah Kasus Tetanus 4 Kasus Tabel 14
35 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 Kasus Tabel 14
36 Jumlah Kasus Campak 240 Kasus Tabel 14
37 Jumlah Kasus Polio 0 Kasus Tabel 14
38 Jumlah Kasus Hepatitis B 66 Kasus Tabel 14

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran
B.3 Status Gizi
39 Kunjungan Neonatus (KN2) 92.90 % Tabel 15
40 Kunjungan Bayi 79.53 % Tabel 15
41 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2.22 % Tabel 15
42 BBLR ditangani 98.7792472 % Tabel 15
43 Balita ditimbang 73.63 % Tabel 16
44 Balita BB Naik 67.28 % Tabel 16
45 BGM 2.30 % Tabel 16
46 Balita Gizi Buruk 0.77 % Tabel 16
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
47 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98.1230947 % Tabel 17
48 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 83.31 % Tabel 17
49 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 88.56 % Tabel 17
50 Deteksi Dini Tumbang Anak Balita 29.60 % Tabel 18
51 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/MI 69.13 % Tabel 18
52 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SMP/SMU 47.48 % Tabel 18
53 Peserta KB Baru 8.44 % Tabel 19
54 Peserta KB Aktif 77.44 % Tabel 19
55 Peserta KB Aktif (MKJP + Non MKJP) 100 % Tabel 20
56 Peserta KB Baru (MKJP + Non MKJP) 100 % Tabel 21
57 Desa/Kelurahan UCI 87.21461187 % Tabel 22
58 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 94.44 % Tabel 23
59 Drop­Out Imunisasi DPT1­Campak 21042.54062 % Tabel 23
60 MP­ASI Bayi BGM 100 % Tabel 24
61 Anak Balita Mendapat Vit.A 2x 77.34 % Tabel 24
62 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 69.08 % Tabel 24
63 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe1 88.26 % Tabel 25
64 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 74.12 % Tabel 25
65 WUS dg imunisasi TT5 6.38 % Tabel 26
66 Ketersediaan darah Bumil yg dirujuk 100 % Tabel 27
67 Ketersediaan darah Neonatus yg dirujuk 100.00 % Tabel 27
68 Bumil Risti/Komplikasi 71.97683814 % Tabel 28
69 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 49.6566119 % Tabel 28
70 Neonatal Risti dirujuk 1.57 % Tabel 28
71 Neonatal Risti dirujuk dan ditangani 98.98 % Tabel 28
72 Sarkes dg Kemampuan Yan. Gadar 61.59 % Tabel 29
73 Desa/Kel. Terkena KLB ditangani < 24 jam 98.63 % Tabel 30
74 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 34.09 % Tabel 32
75 Desa/Kel. Dg Garam Beryodium yg baik 64.12 % Tabel 33
76 Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 1.03 % Tabel 34
77 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 69.79 % Tabel 34
78 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 76.50 % Tabel 34
79 Peserta Jaminan Kesehatan Pra Bayar 40.10 % Tabel 36
80 Penduduk Miskin dicakup JPKM 70.27807791 % Tabel 37
81 Penduduk Miskin Mendapat Yankes 56.43627699 % Tabel 37
82 Bayi Gakin BGM Mendapat MP­ASI 100.00 % Tabel 37

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran
83 Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila 90.74 % Tabel 39
84 WUS yang diberi Kapsul Yodium 40.60 % Tabel 40
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
85 Sarkes yang memiliki Labkes 99.39 % Tabel 43
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
86 Rumah Tangga ber­PHBS 88.81 % Tabel 45
87 Posyandu Aktif 54.06 % Tabel 46
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Rumah yang diperiksa kesehatannya 58.90 % Tabel 47
89 Rumah Sehat 63.63 % Tabel 47
90 Keluarga yang diperiksa air bersihnya 81.97 % Tabel 48
91 Keluarga yang memiliki akses air bersih 100 % Tabel 48
92 KK memiliki Jamban 91.41854386 % Tabel 49
93 KK memiliki Jamban Sehat 55.26277745 % Tabel 49
94 KK memiliki Tempat Sampah 92.45 % Tabel 49
95 KK memiliki Tempat Sampah Sehat 32.87 % Tabel 49
96 KK memiliki Pengelolaan Air Limbah 81.11 % Tabel 49
97 KK memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 36.91 % Tabel 49
98 TUPM Sehat 95.19 % Tabel 50
99 Institusi dibina Keslingnya 78.46 % Tabel 51
100 Rmh/Bangn diperiksa Jentik Nyamuk Aedes 43.98 % Tabel 52
101 Rmh/Bangn bebas Jentik Nyamuk Aedes 75.36 % Tabel 52
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Tenaga Kesehatan
102 Jumlah Tenaga Medis 2301 Orang Tabel 53
103 Jumlah Tenaga Perawat dan Bidan 4792 Orang Tabel 53
104 Jumlah Tenaga Farmasi 447 Orang Tabel 53
105 Jumlah Tenaga Gizi 326 Orang Tabel 53
106 Jumlah Tenaga Tehnisi Medis 697 Orang Tabel 53
107 Jumlah Tenaga Sanitasi 214 Orang Tabel 53
108 Jumlah Tenaga Kesmas 232 Orang Tabel 53
109 Jumlah Tenaga Kesehatan 9009 Orang Tabel 53
110 Jumlah Tenaga Dokter Spesialis 701 Orang Tabel 55
111 Jumlah Tenaga Dokter Umum 1371 Orang Tabel 55
112 Jumlah Tenaga Dokter Gigi 229 Orang Tabel 55
D.2 Pembiayaan Kesehatan
113 Total Anggaran Kesehatan 5.7994E+11 Rp. Tabel 60
114 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 11.41 % Tabel 60
115 Anggaran Kesehatan Perkapita 919.97 % Tabel 60
D.3 Sarana Kesehatan
116 Jumlah Desa Siaga 263 Desa Tabel 62
117 Jumlah Polindes 63 Polindes Tabel 62
118 Jumlah Posyandu 5,629 Psyd Tabel 62

TABEL 1
LUAS JUMLAH JUMLAH RATA­RATA KEPADATAN
WILAYAH
(km
PENDUDUK RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
2 ) TANGGA TANGGA /km 2
JUMLAH
NO KABUPATEN
DESA KELURAHAN
DESA+KEL.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KOTA 34.91 0 44 44 517,589 152,544 3.4 14,826
2 BANTUL 510.00 75 0 75 831,955 226,777 3.7 1,631
3 KULON PROGO 586.00 88 0 88 459,231 100,300 4.6 784
4 GUNUNG KIDUL 1,485.36 144 0 144 717,544 190,280 3.8 483
5 SLEMAN 571.82 86 0 86 921,753 255,920 3.6 1,612
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Kantor Statistik Kabupaten/Kota
*) Khusus Kota Yogyakarta, Jumlah Rumah Tangga berdasarkan proyeksi.
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
3,188.09 393 44 437 3,448,072 925,821 3.7 1,082

TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,
RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN
NO KABUPATEN
D.I. YOGYAKARTA
2007
JUMLAH PENDUDUK
LAKI­LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)
=65 JML =65 JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 KOTA 517,589 ­ ­ ­ ­
2 BANTUL 831,955 8,181 24,539 73,620 184,066 77,708 40,876 408,990 8,460 25,378 76,133 190,342 80,365 42,287 422,965 56.2 96.7
3 KULON PROGO 459,231 2,940 11,761 35,742 101,052 51,712 22,159 225,366 2,740 10,961 35,928 101,950 51,930 30,356 233,865 49.8 96.4
4 GUNUNG KIDUL 717,544 5,311 15,683 52,465 153,637 91,594 32,497 351,187 5,532 16,347 54,702 160,278 95,573 33,925 366,357 43.2 95.9
5 SLEMAN 921,753 6,022 26,890 64,270 258,404 71,218 30,306 457,110 6,026 26,662 63,886 255,172 77,250 36,646 465,642 39.4 98.2
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Kantor Statistik Kabupaten/kota
JUMLAH
PENDUDUK
3,448,072 22,454 78,873 226,097 697,159 292,232 125,838 1,442,653 22,758 79,348 230,649 707,742 305,118 143,214 1,488,829 46.4 96.9
Catatan : Jumlah kolom 10 + kolom 17 = kolom 3 ;[
PROVINSI
TAHUN
RASIO BEBAN
TANG GUNGAN
RASIO JENIS
KELAMIN

TABEL 3
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI­LAKI
JUMLAH PENDUDUK
PEREMPUAN LAKI­LAKI+PEREMPUAN
1 2 3 4 5
1 < 1 ­
2 1 ­ 4 ­
3 5 ­ 9 ­
4 10 ­ 14 ­
5 15 ­ 19 ­
6 20 ­ 24 ­
7 25 ­ 29 ­
8 30 ­ 34 ­
9 35 ­ 39 ­
10 40 ­ 44 ­
11 45 ­ 49 ­
12 50 ­ 54 ­
13 55 ­ 59 ­
14 60 ­ 64 ­
15 65 ­ 69 ­
16 70 ­ 74 ­
17 75+ ­
JUMLAH (KAB/KOTA) ­ ­
Sumber: …………… (sebutkan)
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
­

TABEL 4
NO KABUAPTEN
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
TIDAK/
BELUM
TAMAT SD
SD/MI SLTP/ MTs SLTA/ MA
LAKI­LAKI PEREMPUAN
AK/ DIPLO
MA
UNIVERSIT
AS
JUMLAH
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
TIDAK/
BELUM
TAMAT SD
SD/MI SLTP/ MTs SLTA/ MA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
­ ­
1 KOTA ­ ­
­ ­
2 BANTUL ­ ­
­ ­
3 KULON PROGO ­ ­
­ ­
4 GUNUNG KIDUL ­ ­
­ ­
5 SLEMAN ­ ­
­ ­
­ ­
­ ­
JUMLAH (KAB/KOTA)
­ ­
Sumber: …………… (sebutkan)
PERSENTASE PENDUDUK LAKI­LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS DIRINCI MENURUT
TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
AK/ DIPLO
MA
UNIVERSIT
AS
JUMLAH

TABEL 5
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS
NO
1
KABUPATEN
2
JUMLAH
3
LAKI­LAKI
MELEK HURUF
4
%
5
PEREMPUAN
MELEK
JUMLAH
HURUF
6 7
%
8
LAKI­LAKI + PEREMPUAN
MELEK
JUMLAH
%
HURUF
9 10 11
1 KOTA 25,986 48 0.2 25,229 479 1.9 51,215 527 1.0
2 BANTUL ­ ­ ­ ­ #DIV/0!
3 KULON PROGO ­ ­ ­ ­ #DIV/0!
4 GUNUNG KIDUL ­ ­ ­ ­ #DIV/0!
5 SLEMAN ­ ­ ­ ­ #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber:
25,986 48 0.2 25,229 479 1.9 51,215 527 1.0

TABEL 6
NO KABUPATEN
D.I. YOGYAKARTA
2007
LAHIR HIDUP+ % LAHIR MATI
LAHIR MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KOTA 4,872 0 4,872 0.00 15 21,414 8
2 BANTUL 12,729 91 12,820 0.71 98 61,029 5
3 KULON PROGO 5,446 60 5,506 1.09 107 28,255 12
4 GUNUNG KIDUL 9,113 48 9,161 0.52 45 34,465 0
5 SLEMAN 12,043 35 12,078 0.29 52 90,047 58
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
Sumber : Profil Kab/Kota 2008
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KECAMATAN
PROVINSI
TAHUN
JUMLAH
LAHIR HIDUP LAHIR MATI
JUMLAH BAYI
MATI
JUMLAH BALITA
JUMLAH BALITA
MATI
44,203 234 44,437 0.53 317 235,210 83
7.2 1.9

TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KECAMATAN
D.I. YOGYAKARTA
2007
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL
NO KABUPATEN
JUMLAH LAHIR
HIDUP
KEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN JUMLAH
IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KOTA 4,872 ­ 3 1 4
2 BANTUL 12,729 2 2 2 6
3 KULON PROGO 5,446 1 4 1 6
4 GUNUNG KIDUL 9,113 ­ 7 7
5 SLEMAN 12,043 ­ ­ 11 11
JUMLAH (KAB/KOTA)
PROVINSI
TAHUN
44,203 3 16 15 34
ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN) 76.91785625
Sumber: Profil Kab/Kota Tahun 2008
Keterangan:
­ Jumlah kematian ibu maternal = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
­ Angka Kematian Ibu Maternal (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

TABEL 8
JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS
DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK
DIRINCI MENURUT KECAMATAN
TAHUN 2007
JUMLAH
JUMLAH KORBAN
% KORBAN
RASIO KORBAN
NO KABUPATEN
KEJADIAN
KECELAKAAN MATI LUKA BERAT
LUKA
RINGAN
JML
% THD TOTAL
KORBAN
MATI LUKA BERAT
LUKA
RINGAN
JML
PER KEJADIAN
KECELAKAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA 730 19 75 343 437 9.63 4.35 17.16 78.49 100.00 0.60
2 BANTUL 328 71 100 528 699 15.40 10.16 14.31 75.54 100.00 2.13
3 KULON PROGO 338 55 30 662 747 16.46 7.36 4.02 88.62 100.00 2.21
4 GUNUNG KIDUL ­ 0.00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 SLEMAN 1,525 99 774 1,782 2,655 100.00 3.73 29.15 67.12 100.00 1.74
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,921 244 979 3,315 4,538 100.00 5.38 21.57 73.05 100.00 1.55
RASIO PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: Profil Kab/Kota Tahun 2008
131.61

TABEL 9
AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN
2007
TB PARU
PNEUMONIA
NO KABUPATEN AFP < 15 TH
KLINIS (+) DIOBATI SEMBUH % SEMBUH
JML
PENDERITA
JML PEND
BALITA
BALITA
DITANGANI
% BALITA
DITANGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KOTA 2 1,652 101 136 119 87.50 279 253 87 34.39
2 BANTUL 3 1,899 81 81 ­ ­ 82 13 13 100.00
3 KULON PROGO 2 1,548 62 99 58 58.59 2,826 81 81 100.00
4 GUNUNG KIDUL 4 1,932 183 183 74 40.44 73 66 66 100.00
5 SLEMAN 10 90 159 131 82.39 349 219 219 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 21 7,031 517 658 382 58.05 3,609 632 466 73.73
ANGKA KESAKITAN
3.18
Sumber: Profil Kab/Kota tahun 2008
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS

TABEL 10
NO
KABUPATEN
HIV/AIDS, INFEKSI MENULAR SEKSUAL, DBD DAN DIARE PADA BALITA DITANGANI
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN
2007
HIV/AIDS IMS
DBD
JML KASUS DITANGANI % DITANGANI JML KASUS DITANGANI % DITANGANI JML KASUS DITANGANI % DITANGANI JML KASUS
JML DIARE
PADA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 16
1 KOTA 7 7 100.00 202 202 100.00 767 757 98.70 10,694 2,159 2,158 99.95
2 BANTUL 11 7 63.64 14 7 50.00 587 587 100.00 12,382 3,227 3,227 100.00
3 KULON PROGO 2 2 100.00 2 2 100.00 146 146 100.00 8,450 3,098 3,098 100.00
4 GUNUNG KIDUL 0 0 0.00 0 0 0.00 323 323 100.00 8,528 2,686 2,686 100.00
5 SLEMAN 11 11 100.00 42 0 0.00 755 755 100.00 14,748 5,419 5,419 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 31.00 27.00 87.10 260.00 211.00 81.15 2,578.00 2,568.00 99.61 54,802 16,589 16,588 30.27
ANGKA KESAKITAN 74.77 15.89
Sumber: profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS
DIARE
DIARE PADA
BALITA
DITANGANI
% DITANGANI

TABEL 11
PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATI
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO KABUPATEN
KLINIS POSITIF
MALARIA
% POSTIF DIOBATI % DIOBATI
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KOTA 10 10 100.00 10 100.00
2 BANTUL ­ ­ 0.00 ­ 0.00
3 KULON PROGO 21,411 94 0.44 94 100.00
4 GUNUNG KIDUL 7 3 42.86 3 100.00
5 SLEMAN 23 23 100.00 23 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 21,451 130 0.61 130 100.00
ANGKA KESAKITAN (API/AMI) PER 1000 PDDK 6.22 0.037702229
Sumber: Profil Kab/Kota Tahun 2008
PROVINSI
TAHUN
Ket : API untuk wilayah Jawa dan Bali (Malaria positif per 1000 penduduk)
AMI untuk wilayah luar Jawa dan Bali (Malaria klinis per 1000 penduduk)

TABEL 12
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO
KABUPATEN
PEND PB RFT PB
KUSTA
% RFT PB PEND MB RFT MB % RFT MB
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 KOTA ­ ­ ­ ­ ­ #DIV/0!
2 BANTUL ­ ­ ­ 8 3 37.50
3 KULON PROGO 3 3 100 7 7 100.00
4 GUNUNG KIDUL 1 1 100 16 16 100.00
5 SLEMAN 3 3 100 7 7 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 7 300 38 33 86.84
Sumber: Profil kab/Kota Tahun 2008
PROVINSI
TAHUN
Keterangan : Penderita PB tahun X ­ 1, Penderita MB tahun X ­ 2
X = tahun data.

TABEL 13
PROVINSI
TAHUN
KASUS PENYAKIT FILARIASIS DITANGANI
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO
KABUPATEN
JUMLAH
PENDERITA PENY. FILARIASIS
DITANGANI % DITANGANI
1 2 3 4 5 6
1 KOTA 5 5 100.00
2 BANTUL ­ ­ 0.00
3 KULON PROGO 1 1 100.00
4 GUNUNG KIDUL 6 6 100.00
5 SLEMAN ­ ­ 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 12 100.00
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008

TABEL 14
JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO KABUPATEN
DIFTERI PERTUSIS TETANUS
JUMLAH KASUS PD3I
TETANUS
NEONATORUM
CAMPAK POLIO HEPATITIS B
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KOTA 103 ­ 13
2 BANTUL 29
3 KULON PROGO ­ ­ 1 ­ 21 ­ 4
4 GUNUNG KIDUL ­ ­ ­ ­ 13 ­ ­
5 SLEMAN ­ ­ 3 ­ 103 ­ 20
JUMLAH (KAB/KOTA) ­ ­ 4 ­ 240 ­ 66
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008
PROVINSI
TAHUN

TABEL 15
NO KABUPATEN
D.I. YOGYAKARTA
2007
JUMLAH KN2 % JML BAYI KUNJ %
JML LAHIR
HIDUP
DITIMBANG
%
DITIMBANG
BBLR % BBLR
BBLR
DITANGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
% BBLR
DITANGANI
1 KOTA 5,172 4,872 94.20 5,172 5,112 98.84 4,872 4,872 100 5 0.10 5 100
2 BANTUL 12,203 10,794 88.45 12,310 10,992 89.29 12,729 12,729 100 530 4.16 530 100
3 KULON PROGO 5,556 5,103 91.85 5,872 5,170 88.04 5,446 5,446 100 204 3.75 204 100
4 GUNUNG KIDUL 9,113 8,691 95.37 9,113 8,876 97.40 9,113 9,113 100 176 1.93 176 100
5 SLEMAN 12,047 11,500 95.46 12,047 5,254 43.61 12,043 12,043 100 68 0.56 56 82
JUMLAH (KAB/KOTA) 44,091 40,960 92.90 44,514 35,404 79.53 44,203 44,203 100 983 2.22 971 99
Sumber: Profil Kab/Kota Tahun 2008
NEONATUS
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI
PROVINSI
TAHUN
BAYI BAYI LAHIR

TABEL 16
NO KABUPATEN
BALITA
YANG ADA
STATUS GIZI BALITA DAN JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI
JUMLAH BALITA
D.I. YOGYAKARTA
2007
DITIMBANG BB NAIK BGM Gizi Buruk DITIMBANG BB NAIK BGM Gizi Buruk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KOTA 21,414 21,414 21,330 684 242 100.00 99.61 3.19 1.13
2 BANTUL 61,029 40,529 24,759 1,252 295 66.41 61.09 3.09 0.73 12
3 KULON PROGO 28,255 23,038 14,674 844 209 81.54 63.69 3.66 0.91 11
4 GUNUNG KIDUL 40,391 35,127 23,017 852 412 86.97 65.53 2.43 1.17 9
5 SLEMAN 90,047 57,432 35,676 453 201 63.78 62.12 0.79 0.35
JUMLAH (KAB/KOTA) 241,136 177,540 119,456 4,085 1,359 73.63 67.28 2.30 0.77
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008
PROVINSI
TAHUN
% BALITA
KEC BEBAS
RAWAN GIZI

TABEL 17
NO KABUPATEN
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K1, K4), PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN DAN IBU NIFAS
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
JUMLAH K1 % K4 % JUMLAH
DITOLONG
NAKES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
% JUMLAH
MENDAPAT
YAN.NIFAS
1 KOTA 5,633 5,559 99 4,817 85.51 5,363 4,976 92.78 4,665 0.00
2 BANTUL 13,477 12,997 96 10,033 74.45 12,817 10,955 85.47 12,817 9,309 72.63
3 KULON PROGO 6,986 6,067 87 5,853 83.78 5,505 5,172 93.95 5,505 4,911 89.21
4 GUNUNG KIDUL 10,840 10,017 92 9,248 85.31 10,571 8,706 82.36 10,372 8,876 85.58
5 SLEMAN 13,253 14,607 110 11,862 89.50 12,647 11,729 92.74 12,647 10,973 86.76
JUMLAH (KAB/KOTA) 50,189 49,247 98 41,813 83.31 46,903 41,538 88.56 46,006 34,069 74.05
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008
IBU HAMIL
IBU BERSALIN
IBU NIFAS
5,363 4,976 92.78388961
%

TABEL 18
CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/SMP/SMU
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
NO KABUPATEN
ANAK BALITA (PRA SEKOLAH)
SISWA SD/MI SISWA SMP/SMU
JUMLAH DIDETEKSI % JUMLAH DIPERIKSA % JUMLAH DIPERIKSA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA 21,414 3,150 14.71 12,958 ­ ­ ­ ­ ­
2 BANTUL 61,029 ­ ­ 22,630 22,316 98.61 10,506 10,406 99.05
3 KULON PROGO 28,255 15,890 56.24 6,584 6,395 97.13 6,463 1,317 20.38
4 GUNUNG KIDUL 34,465 17,518 50.83 53,588 33,238 62.03 48,795 9,752 19.99
5 SLEMAN 91,062 33,370 36.65 15,005 14,624 97.46 20,376 19,421 95.31
JUMLAH (KAB/KOTA) 236,225 69,928 29.60 110,765 76,573 69.13 86,140 40,896 47.48
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008

TABEL 19
JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO KABUPATEN
JUMLAH PUS
PESERTA KB BARU
JUMLAH %
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KOTA 48,415 6,784 14.01 32,999 68.16
2 BANTUL 144,359 13,013 9.01 111,627 77.33
3 KULON PROGO 62,715 5,371 8.56 46,860 74.72
4 GUNUNG KIDUL 134,597 9,793 7.28 107,307 79.72
5 SLEMAN 145,833 10,266 7.04 116,229 79.70
JUMLAH (KAB/KOTA) 535,919 45,227 8.44 415,022 77.44
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008
PROVINSI
TAHUN

TABEL 20
NO KABUPATEN
JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
JUMLAH PESERTA KB AKTIF % PESERTA KB AKTIF
IUD
MKJP
MOP/ MOW IMP LANT SUNTIK PIL
NON MKJP
KONDOM
OBAT
VAGINA
LAIN NYA
MKJP + NON
MKJP IUD
MKJP
MOP/ MOW IMP LANT SUNTIK PIL
NON MKJP
KONDOM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 KOTA 10,766 2,389 886 11,023 3,857 5,043 ­ ­ 33,964 31.70 7.03 2.61 32.45 11.36 14.85 ­ ­ 100
2 BANTUL 1,205 183 707 7,414 2,531 973 ­ ­ 13,013 9.26 1.41 5.43 56.97 19.45 7.48 ­ ­ 100
3 KULON PROGO 14,621 3,159 4,811 18,529 4,238 1,502 ­ ­ 46,860 31.20 6.74 10.27 39.54 9.04 3.21 ­ ­ 100
4 GUNUNG KIDUL 25,262 5,384 9,235 45,298 20,291 1,837 ­ ­ 107,307 23.54 5.02 8.61 42.21 18.91 1.71 ­ ­ 100
5 SLEMAN 34,074 6,358 3,487 53,595 11,585 7,130 ­ ­ 116,229 29.32 5.47 3.00 46.11 9.97 6.13 ­ ­ 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 85,928 17,473 19,126 135,859 42,502 16,485 ­ ­ 317,373 27.07 5.51 6.03 42.81 13.39 5.19 ­ ­ 100
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008
OBAT
VAGINA
LAIN NYA
MKJP + NON
MKJP

TABEL 21
PELAYANAN KB BARU MENURUT KECAMATAN
D.I. YOGYAKARTA
2007
JUMLAH PESERTA KB BARU % PESERTA KB BARU
NO KABUPATEN
IUD
MKJP
MOP/
MOW
IMP
LANT
SUN TIK PIL
NON MKJP
OBAT
KONDOM
VAGINA
LAIN NYA
MKJP +
NON
MKJP
IUD
MKJP
MOP/
MOW
IMP
LANT
SUN TIK PIL
NON MKJP
OBAT
KONDOM
VAGINA
MKJP +
NON
LAIN NYA
MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 KOTA 2,574 1,099 175 1,777 429 181 ­ ­ 6,235 41.28 17.63 2.81 28.50 6.88 2.90 ­ ­ 100
2 BANTUL 26,653 6,622 5,042 54,644 13,529 5,137 ­ ­ 111,627 23.88 5.93 4.52 48.95 12.12 4.60 ­ ­ 100
3 KULON PROGO 618 186 776 3,017 587 187 ­ ­ 5,371 11.51 3.46 14.45 56.17 10.93 3.48 ­ ­ 100
4 GUNUNG KIDUL 1,190 85 1,139 6,313 697 369 ­ ­ 9,793 12.15 0.87 11.63 64.46 7.12 3.77 ­ ­ 100
5 SLEMAN 1,586 250 689 6,156 1,123 459 10,263 15.45 2.44 6.71 59.98 10.94 4.47 ­ ­ 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 32,621 8,242 7,821 71,907 16,365 6,333 ­ ­ 143,289 22.77 5.75 5.46 50.18 11.42 4.42 ­ ­ 100
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008
PROVINSI
TAHUN

TABEL 22
PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN
PROVINSI
TAHUN
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO KABUPATEN JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI
1 2 3 4 5 6
1 KOTA 45 45 100.00
2 BANTUL 75 75 100.00
3 KULON PROGO 88 84 95.45
4 GUNUNG KIDUL 144 92 63.89
5 SLEMAN 86 86 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 438 382 87.21
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008
% DESA/KEL UCI

TABEL 23
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA D.I. YOGYAKARTA
TAHUN
2007
JUMLAH IMUNISASI DO
NO KABUPATEN BAYI BCG DPT1+HB1 DPT3+HB3 POLIO3 CAMPAK HEPATITIS B3 (%)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 KOTA 5,172 5,323 102.92 4,856 93.89 4,725 91.36 7,535 145.69 5,150 99.57 452 8.74 4749.945634
2 BANTUL 12,310 11,354 92.23 11,179 90.81 10,799 87.73 12,453 101.16 10,731 87.17 ­ ­ 11083.00751
3 KULON PROGO 5,872 5,223 88.95 5,302 90.29 5,155 87.79 4,668 79.50 5,212 88.76 5,155 87.79 5203.697473
4 GUNUNG KIDUL 9,113 9,181 100.75 8,657 95.00 8,267 90.72 8,068 88.53 7,974 87.50 8,267 90.72 7.89
5 SLEMAN 12,047 13,332 110.67 12,637 104.90 12,735 105.71 12,146 100.82 12,970 107.66 12,735 105.71 ­2
JUMLAH (KAB/KOTA) 44,514 44,413 99.77 42,631 95.77 41,681 93.64 44,870 100.80 42,037 94.44 26,609 59.78 21,043
% BAYI DIIMUNISASI LENGKAP 94.44
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008

TABEL 24
NO KABUPATEN
D.I. YOGYAKARTA
2007
BAYI BGM ANAK BALITA (1­4TAHUN) BALITA GIZI BURUK
JUMLAH MP ASI % JUMLAH
MENDAPAT VIT
A 2X
% JUMLAH
MENDAPAT
PERAWATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA 51 51 100 191 168 87.96 20 20 100.00
2 BANTUL 530 530 100 61,029 39,384 64.53 295 295 100.00
3 KULON PROGO 993 993 100 28,255 26,424 93.52 241 6 2.49
4 GUNUNG KIDUL 852 852 100 34,465 33,799 98.07 3 3 100.00
5 SLEMAN 453 453 100 90,047 65,720 72.98 201 201 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 2879 2879 100 213,987 165,495 77.34 760 525 69.08
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008
CAKUPAN BAYI, BALITA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI
TAHUN
%

TABEL 26
JUMLAH WANITA USIA SUBUR DENGAN STATUS IMUNISASI TT
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
NO KABUPATEN WUS
JML
TT 1
% JML
TT 2
% JML
TT 3
% JML
TT 4
% JML
TT 5
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KOTA 5,101 3,809 74.67 2,176 42.66 1,222 23.96 649 12.72 334 6.55
2 BANTUL 12,858 5,147 40.03 4,351 33.84 4,188 32.57 2,292 17.83 1,968 15.31
3 KULON PROGO 102,511 1,743 1.70 1,016 0.99 2,547 2.48 1,189 1.16 657 0.64
4 GUNUNG KIDUL 8,338 4,042 48.48 3,778 45.31 1,787 21.43 1,330 15.95 922 11.06
5 SLEMAN 13,253 6,897 52.04 5,647 42.61 5,568 42.01 5,203 39.26 5,183 39.11
JUMLAH (KAB/KOTA) 142,061 21,638 15.23 16,968 11.94 15,312 10.78 10,663 7.51 9,064 6.38
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008

TABEL 25
PROVINSI
TAHUN
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET Fe1, Fe3
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO
KABUPATEN
JUMLAH IBU
HAMIL
JUMLAH
Fe1
% JUMLAH
Fe3
%
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KOTA 5,633 4948 87.84 4013 71.24
2 BANTUL 13,477 12,997 96.44 9,721 72.13
3 KULON PROGO 6,986 5,989 85.73 5,497 78.69
4 GUNUNG KIDUL 10,840 8,022 74.00 7,361 67.91
5 SLEMAN 13,253 12,342 93.13 10,610 80.06
JUMLAH (KAB/KOTA) 50,189 44,298 88.26 37,202 74.12
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008

TABEL 27
PERSENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK
PROVINSI
TAHUN
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO
SARANA PELAYANAN
KESEHATAN
JUMLAH IBU HAMIL YANG DIRUJUK
MEMERLUKAN MENDAPAT
%
DARAH
DARAH
JUMLAH NEONATUS YANG DIRUJUK
MEMERLUKAN MENDAPAT
%
DARAH
DARAH
1 2 3 4 5 6 7 8
1 RUMAH SAKIT 618 618 100.00 261 261 100.00
2 PUSKESMAS ­ ­ ­ ­ ­ ­
JUMLAH (KAB/KOTA) 618 618 100 261 261 100.00
SUMBER DATA DARI = AUDIT MATERNAL PERINATAL ( AMP )

TABEL 28
NO
KABUPATEN
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN
2007
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KOTA ­ ­ 0.00 ­ ­
2 BANTUL 13,477 2,684 100 2,684 99.58 12,203 54 0.44 54 100.00
3 KULON PROGO 6,986 1,188 85 700 50.10 4,735 144 3.04 138 95.83
4 GUNUNG KIDUL 10,840 1,897 88 300 13.84 9,113 261 2.86 261 100.00
5 SLEMAN 13,253 645 24 741 27.96 11,500 131 1.14 131 100.00
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 44,556 6,414 72 4,425 49.66 37,551 590 1.57 584 98.98
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008
JUMLAH
IBU HAMIL
BUMIL RISTI/ KOMPLIKASI
BUMIL RISTI/KOMPLIKASI
DITANGANI
JUMLAH
NEONATAL
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI
DITANGANI

TABEL 29
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR)
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 29 22 75.86
2 RUMAH SAKIT JIWA 1 1 100.00
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 17 17 100.00
4 PUSKESMAS 117 61 52.14
5 SARANA YANKES.LAINNYA #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 164 101 61.59
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008
PROVINSI
TAHUN
kota RSU 6 6
RSJ 1 1
RSK 10 10
PUSK 18 18
LAIN
BANTUL RSU 4 4
RSJ ­ ­
RSK 5 5
PUSK 26 13
LAIN 68 3
KP RSU 6 6
RSJ 0 0
RSK 0 0
PUSK 20 11
LAIN
GK RSU 2 2
RSJ
RSK ­ ­
PUSK 29 13
LAIN ­ ­
SLEMAN RSU 11 4
RSJ
RSK 2 2
PUSK 24 6
LAIN 24 10

TABEL 30
JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
NO KABUPATEN
JUMLAH DESA/KEL
JUMLAH
DESA/KEL TERKENA KLB
DITANGANI

TABEL 31
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN
SERTA JUMLAH KECAMATAN DAN DESA YANG TERSERANG KLB
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
YANG TERSERANG
JUMLAH KEC JUMLAH DESA
JUMLAH
PENDUDUK
TERANCAM
JUMLAH
PENDERITA
JUMLAH
KEMATIAN
ATTACK RATE
(%)
CFR (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Keracunan makanan 18 19 21,560 440 1 2.04 0.23
2 AFP 4 5 3 5 ­ 166.67 ­
3 DBD 11 13 36,965 910 13 2.46 1.43
4 Suspect AI 6 10 4,800 10 ­ 0.21 ­
5 Scabies 1 1 4,431 210 ­ 4.74 ­
6 AI 5 6 155,816 13 ­ 0.01 ­
7 Diare 4 4 16,197 84 ­ 0.52 ­
8 Cikungunya 1 1 137 14 ­ 10.22 ­
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008

TABEL 32
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO KABUPATEN
JUMLAH BAYI*)
JUMLAH BAYI YANG DIBERI
ASI EKSKLUSIF
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 KOTA 3,282 926 28.21
2 BANTUL 7,441 2,290 30.78
3 KULON PROGO 2,919 956 32.75
4 GUNUNG KIDUL 3,787 1,031 27.22
5 SLEMAN 6,024 2,791 46.33
JUMLAH (KAB/KOTA) 23,453 7,994 34.09
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2008
*) Jumlah bayi umur 6 bulan.
kp=Jumlah bayi disurvai
PROVINSI
TAHUN

TABEL 33
PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATAN
NO KABUPATEN
D.I. YOGYAKARTA
2007
1 2 3 4 5 6
1 KOTA 0 ­
2 BANTUL 75 24 32.00
3 KULON PROGO 49 21 42.86
4 GUNUNG KIDUL 144 105 72.92
5 SLEMAN 86 77 89.53
JUMLAH (KAB/KOTA) 354 227 64.12
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
KP=jumlah desa disurvai
PROVINSI
TAHUN
JUMLAH DESA/KEL
DISURVEI
JUMLAH DESA/KEL
DG GARAM
BERYODIUM YG
BAIK
% DESA/KEL DG
GARAM BERYODIUM
YG BAIK

TABEL 34
D.I. YOGYAKARTA
2007
PELAYANAN DASAR GIGI UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)
NO KABUPATEN PENCABUT
TUMPATAN
AN GIGI
GIGI TETAP
TETAP
JUMLAH
RASIO
TAMBAL/
CABUT
MURID SD/MI DIPERIKSA MURID SD/MI
JUMLAH
MURID SD
PERLU JUMLAH %
JUMLAH %
PERAWATA MENDAPAT MENDAPAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KOTA 664 845 1,509 0.79 12,958 266 2.05 186 165 88.71
2 BANTUL 6,258 6,169 12,427 1.01 21,358 7,386 34.58 3,253 2,102 64.62
3 KULON PROGO 4,224 6,354 10,578 0.66 6,584 6,395 97.13 7,791 5,764 73.98
4 GUNUNG KIDUL 2,076 3,380 5,456 0.61 53,588 53,588 100.00 7,196 6,781 94.23
5 SLEMAN 15,063 10,668 25,731 1.41 51,685 34,382 66.52 7,978 5,387 67.52
JUMLAH (KAB/ KOTA) 28,285 27,416 55,701 1.03 146,173 102,017 69.79 26,404 20,199 76.50
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS
PROVINSI
TAHUN

TABEL 35
PROVINSI
TAHUN
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO KABUPATENPUSKESMAS
JUMLAH SELURUH
PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH KEGIATAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1 KOTA 66 84 150
2 BANTUL 1,369 4,278 5,647
3 KULON PROGO 1,642 74 1,716
4 GUNUNG KIDUL 6,349 1,748 8,097
5 SLEMAN 14,687 14,687
JUMLAH 24,113 6,184 30,297
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

TABEL 36
NO
KABUPATEN
JUMLAH
PENDUDUK*
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR
D.I. YOGYAKARTA
2007
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
ASKES JAMSOSTEK ASKESKIN LAINNYA JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KOTA 517,689 92,105 33,020 91,354 ­ 216,479 41.82
2 BANTUL 831,955.00 75,067 222,987 298,054 35.83
3 KULON PROGO 459,231.00 40,969 1,019.00 141,893 60,669.00 244,550 53.25
4 GUNUNG KIDUL 717,544.00 ­ ­ 340,635 ­ 340,635 47.47
5 SLEMAN 778,226.00 102,556 ­ 121,644 1,149.00 225,349 28.96
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,304,645 310,697 34,039 918,513 61,818 1,325,067 40.10
PERSENTASE 9.40 1.03 27.79 1.87 40.10
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
PROVINSI
TAHUN
Catatan : * = Jumlah penduduk menurut puskesmas harus sama dengan jumlah penduduk menurut kecamatan

TABEL 37
NO KABUPATEN
JUMLAH
YANG ADA
D.I. YOGYAKARTA
2007
JUMLAH % Rawat Jalan % Rawat Inap % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KOTA 33,313 33,313 100.00 ­ 0.00 ­ 0.00 ­ ­ ­
2 BANTUL 222,987 222,987 100.00 146,371 65.64 811 0.36 3,052 3,052 100.00
3 KULON PROGO 221,128 141,893 64.17 154,700 69.96 1,342 0.61 452 452 100.00
4 GUNUNG KIDUL 340,635 156,942 46.07 119,847 35.18 2,552 0.75 ­ ­ ­
5 SLEMAN 191,690 154,500 80.60 148,949 77.70 920 0.48 107 107 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,009,753 709,635 70.28 569,867 56.44 5,625 0.56 3,611 3,611 100.00
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
PROVINSI
TAHUN
DICAKUP ASKESKIN
MASYARAKAT MISKIN
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN
MENDAPAT YANKES
PELAYANAN BAYI MASY.MISKIN
JUMLAH BAYI
MASY.MISKIN
BGM
BAYI MASY.MISKIN BGM
MENDAPAT MP­ASI

TABEL 38
PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL
PROVINSI
TAHUN
D.I. YOGYAKARTA
2007
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
NO KABUPATEN
JUMLAH PEKERJA
FORMAL
JUMLAH YANG DILAYANI %
1 2 3 4 5 6
1 KOTA ­
2 BANTUL ­
3 KULON PROGO 1,019 318 31.21
4 GUNUNG KIDUL 15,000 38,639 257.59
5 SLEMAN 4,027 2,343 58.18
JUMLAH (KAB/KOTA) 20,046 41,300 206.03
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota

TABEL 39
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO KABUPATEN
PRA USILA (45­59 TH)
USILA (60TH+)
PRA USILA DAN USILA
JUMLAH DILAYANI KES % JUMLAH DILAYANI KES % JUMLAH DILAYANI KES %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA 169,948 91,312 53.73 91,309 91,309 100.00 261,257 182,621 69.90
2 BANTUL ­ 33,390 #DIV/0! 40,791 17,503 42.91 40,791 50,893 124.77
3 KULON PROGO 24,263 15,130 62.36 21,720 20,816 95.84 45,983 35,946 78.17
4 GUNUNG KIDUL 120,135 87,333 72.70 118,439 90,666 76.55 238,574 177,999 74.61
5 SLEMAN 106,882 144,509 135.20 106,882 134,253 125.61 213,764 278,762 130.41
JUMLAH (KAB/KOTA) 421,228 371,674 88.24 379,141 354,547 93.51 800,369 726,221 90.74
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
PROVINSI
TAHUN

TABEL 40
NO KABUPATEN
CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM
D.I. YOGYAKARTA
2007
WUS DI DESA/KEL. ENDEMIS SEDANG & BERAT
JUMLAH WUS
JUMLAH YANG DIBERI
KAPSUL YODIUM
% YANG DIBERI
KAPSUL YODIUM
1 2 3 4 5 6 7
1 KOTA ­
2 BANTUL ­
3 KULON PROGO ­
4 GUNUNG KIDUL 35 36,739 30,011 81.69
5 SLEMAN 86 234,472 80,100 34.16
JUMLAH (KAB/KOTA) 121 271,211 110,111 40.60
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
PROVINSI
TAHUN
JUMLAH DESA/KEL
ENDEMIS

TABEL 41
DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV­AIDS
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
JUMLAH
PENDONOR
D.I. YOGYAKARTA
2007
JML SAMPEL
DARAH DIPERIKSA
JML POSTIF
HIV/AIDS
% POSITIF HIV­
AIDS
1 2 3 4 5 6
1 PMI KOTA ­
2 PMI Kab BANTUL 3,675 3,671 9 0.25
3 UTD RSUD WATES 3,703 3,793 0 ­
4 PMI Kab GK 3,281 3,281 ­ ­
5 PMI Kab SLEMAN 3,700 3,700 3 0.08
JUMLAH 14,359 14,445 12 0.08
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
PROVINSI
TAHUN
DONOR DARAH

TABEL 42
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
D.I. YOGYAKARTA
2007
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
PUSKESMAS 3,076,442 17,585 3,094,027 48,506 1.57
RUMAH SAKIT 580,862 76,557 657,419 5,288 0.80
SARANA LAINNYA ­
JUMLAH 3,657,304 94,142 3,751,446 53,794 1.43
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 3,448,072 3,448,072
JUMLAH PELAYANAN
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 106.07 2.73
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI
TAHUN

TABEL 43
D.I. YOGYAKARTA
2007
JUMLAH YANG MEMILIKI % YANG MEMILIKI
LABKES
4 (EMPAT) SPESIALIS
DASAR
LABKES
4 (EMPAT) SPESIALIS
DASAR
1 2 3 4 5 6 7
1 RUMAH SAKIT UMUM 29 28 6 96.55 20.69
2 RUMAH SAKIT JIWA 1 1 100.00 ­
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 17 17 100.00
4 PUSKESMAS 117 117 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 164 163 6 99.39
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH
PROVINSI
TAHUN

TABEL 44
KETERSEDIAAN OBAT SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR
PROVINSI
TAHUN
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO KAB/KOTA
JENIS OBAT* KEBUTUHAN
KETERSEDIAAN
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 KOTA 167 macam 195795 163607 83.6
2 BANTUL 169 MACAM 229,808 263,309 114.6
3 KULON PROGO 33 MACAM 58,688 78,029 133.0
4 GUNUNG KIDUL 169 macam 380,695 265,324 69.7
5 SLEMAN 210 MACAM 15,998,473 30,680,881 191.8
Sumber: Gudang Farmasi Kabupaten
Ket :
* Jenis obat : jenis obat yang harus tersedia untuk pelayanan kesehatan dasar
16,863,459 31,451,150 186.5

TABEL 45
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT
PROVINSI
TAHUN
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO KABUPATEN
RUMAH TANGGA
JUMLAH DIPANTAU BER PHBS * %
1 2 3 4 5 6
1 KOTA 0 74,268 72,166 97.17
2 BANTUL 0 6,867 4,608 67.10
3 KULON PROGO 0 6,179 2,037 32.97
4 GUNUNG KIDUL 0 70,428 61,131 86.80
5 SLEMAN 0 2,400 2,281 95.04
JUMLAH (KAB/KOTA) 160,142 142,223 88.81
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008

TABEL 46
D.I. YOGYAKARTA
2007
JUMLAH POSYANDU PERSENTASE POSYANDU %
NO KABUPATEN
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH
POSYANDU
AKTIF
1 2 3 4 5 6 7 8
­
9 10 11 12 13 14
1 KOTA 5 40 310 278 633 0.79 6.32 48.97 43.92 100 92.89
2 BANTUL 350 392 268 91 1,101 31.79 35.60 24.34 8.27 100 32.61
3 KULON PROGO 124 335 344 151 954 13.00 35.12 36.06 15.83 100 51.89
4 GUNUNG KIDUL 299 547 462 149 1,457 20.52 37.54 31.71 10.23 100 41.94
5 SLEMAN 89 405 667 323 1,484 6.00 27.29 44.95 21.77 100 66.71
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber :
Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DAN KECAMATAN
PROVINSI
TAHUN
867 1,719 2,051 992 5,629 15.40 30.54 36.44 17.62 100 54.06

TABEL 47
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO KABUPATEN RUMAH
JUMLAH JUMLAH % JUMLAH %
SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KOTA 98,866 50,571 51.15 46,337 91.63
2 BANTUL 204,761 204,761 100.00 135,081 65.97
3 KULON PROGO 99,679 35,011 35.12 23,554 67.28
4 GUNUNG KIDUL 170,790 107,352 62.86 38,619 35.97
5 SLEMAN 217,750 68,699 31.55 53,183 77.41
JUMLAH (KAB/KOTA) 791,846 466,394 58.90 296,774 63.63
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN
PROVINSI
TAHUN

TABEL 48
NO KABUPATEN
JUMLAH
KELUARGA
YANG ADA
LEDENG
D.I. YOGYAKARTA
2007
SPT
SGL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 KOTA 122,159 63,880 52.29 23,733 222 34,742 5 ­ ­ 58,702 40.43 0.38 59.18 0.0085 0.00 0.00 100
2 BANTUL 234,055 204,761 87.48 148,939 148,939 0 0.00 100.00 0 0.00 0.00 100
3 KULON PROGO 108,744 37,441 34.43 4,438 72 28,042 210 131 2,740 35,633 12.455 0.20 78.70 0.5893 0.37 7.69 100
4 GUNUNG KIDUL 213,188 213,188 100.00 135,575 ­ 173,597 127,420 ­ 27,458 464,050 29.216 0.00 37.41 27.458 0.00 5.92 100
5 SLEMAN 258,943 248,882 96.11 31,706 2,179 204,542 2,600 ­ 7,855 248,882 12.739 0.88 82.18 1.0447 0.00 3.16 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 937,089 768,152 81.97 195,452 2,473 589,862 130,235 131 38,053 956,206 20.44 0.26 61.69 13.62 0.01 3.98 100
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
JUMLAH
KELUARGA
DIPERIKSA
%
KELUARGA
DIPERIKSA
PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH
PROVINSI
TAHUN
AKSES AIR BERSIH
PAH
KEMASAN
LAINNYA
JUMLAH
LEDENG
SPT
% AKSES AIR BERSIH
SGL
PAH
KEMASAN
LAINNYA
JUMLAH

TABEL 49
KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN
NO KABUPATEN
JUMLAH KK
JUMLAH
KK
DIPERIKS
A
JUMLAH
KK
MEMILIKI
JUMLAH
SEHAT
% KK
MEMILIKI
D.I. YOGYAKARTA
2007
% SEHAT
JUMLAH
KK
DIPERIKS
A
JUMLAH
KK
MEMILIKI
JUMLAH
SEHAT
% KK
MEMILIKI
% SEHAT
JUMLAH
KK
DIPERIKS
A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 KOTA 122,159 66,591 70,078 52,232 105.24 74.53409 63,782 63,594 1789 99.71 2.81 63,782 63,538 54,479 99.62 85.41
2 BANTUL 234,055 204,761 203,750 131,407 99.506 64.49423 204,761 197,443 122,777 96.43 62.18 197,483 204,761 104,077 103.69 50.83
3 KULON PROGO 108,744 37,589 27,415 17,189 72.934 62.69925 31,357 28,627 19,816 91.29 69.22 29,397 18,764 10,570 63.83 56.33
4 GUNUNG KIDUL 213,188 213,188 151,852 143,206 71.229 94.3063 213,188 168,575 72,192 79.07 42.82 213,188 85,642 18,443 40.17 21.53
5 SLEMAN 258,943 158,851 169,447 ­ 106.67 0 199,567 200,637 ­ 100.54 0.00 122,682 135,455 ­ 110.41 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 937,089 680,980 622,542 344,034 91.419 55.26278 712,655 658,876 216,574 92.45 32.87 626,532 508,160 187,569 81.11 36.91
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
JAMBAN
PROVINSI
TAHUN
TEMPAT SAMPAH
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
JUMLAH
KK
MEMILIKI
JUMLAH
SEHAT
% KK
MEMILIKI
% SEHAT

TABEL 50
NO
KABUPATEN
JUMLAH YG
ADA
JUMLAH
DIPERIKSA
JUMLAH
SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG
ADA
JUMLAH
DIPERIKSA
JUMLAH
SEHAT
D.I. YOGYAKARTA
2007
% SEHAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24
JUMLAH YG
ADA
1 KOTA 265 230 230 100.00 216 180 165 91.67 35 34 30 88.24 ­ ­ ­ ­ 516 444 425 95.72
2 BANTUL 21 21 21 100.00 698 ­ ­ ­ 42 42 24 57.14 ­ ­ ­ ­ 761 63 45 71.43
3 KULON PROGO 3 3 3 100.00 378 281 155 55.16 68 52 25 48.08 2,327 743 542 72.95 2,776 1,079 725 67.19
4 GUNUNG KIDUL 14 5 5 100.00 382 372 59 15.86 ­ ­ 19 ­ ­ ­ 824 ­ 396 377 907 240.58
5 SLEMAN 115 49 48 97.96 653 404 317 78.47 39 33 24 72.73 2,504 1,251 1,031 82.41 3,311 1,737 1,420 81.75
JUMLAH (KAB/KOTA) 418 308 307 99.68 2,327 1,237 696 56.27 184 161 122 75.78 4,831 1,994 2,397 120.21 7,760 3,700 3,522 95.19
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN
PROVINSI
TAHUN
HOTEL RESTORAN/R­MAKAN
PASAR TUPM LAINNYA
JUMLAH
DIPERIKSA
JUMLAH
SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG
ADA
JUMLAH
DIPERIKSA
JUMLAH
SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG
ADA
JUMLAH TUPM
JUMLAH
DIPERIKSA
JUMLAH
SEHAT
% SEHAT

TABEL 51
NO KABUPATEN
D.I. YOGYAKARTA
2007
JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 KOTA 135 121 89.63 525 470 89.524 528 467 88.45 193 162 83.938 132 108 81.82 1,513.00 1,328.00 87.77
2 BANTUL 101 81 80.198 942 942 100 1,527 ­ 0.00 ­ ­ 0 1,917 1,450 75.64 4,487.00 2,473.00 55.11
3 KULON PROGO 151 135 89.404 662 433 65.408 1,753 1,008 57.50 196 130 66.327 1 1 100.00 2,747.00 1,707.00 62.14
4 GUNUNG KIDUL 984 217 22.053 1,022 770 75.342 ­ 920 0.00 ­ 185 0 ­ 374 ­ 2,006.00 2,466.00 122.93
5 SLEMAN 202 151 74.752 700 468 66.857 1,470 1,060 72.11 263 183 69.582 ­ ­ ­ 2,584.00 1,862.00 72.06
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,573 705 44.819 3,851 3,083 80.057 5,278 3,455 65.46 652 660 101.23 2,050 1,933 94.2927 12,536.00 9,836.00 78.46
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
SARANA KESEHATAN
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA
PROVINSI
TAHUN
SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH
PERKANTORAN
SARANA LAIN
JUMLAH

TABEL 52
NO KABUPATEN
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA DAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN
2007
RUMAH/BANGUNAN
DIPERIKSA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KOTA 9,742 9,742 100.00 9,818 100.78
2 BANTUL 204,761 10,400 5.08 7,862 75.60
3 KULON PROGO 90,741 21,183 23.34 15,477 73.06
4 GUNUNG KIDUL 170,790 130,739 76.55 83,584 63.93
5 SLEMAN 158,986 107,245 67.46 93,757 87.42
JUMLAH ( KAB/KOTA) 635,020 279,309 43.98 210,498 75.36
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN
YANG ADA
RUMAH/BANGUNAN BEBAS
JENTIK

TABEL 53
PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
TENAGA KESEHATAN
NO UNIT KERJA
MEDIS PERAWAT & BIDAN FARMASI GIZI TEKNISI MEDIS
SANITASI
KESMAS
JUMLAH
%
JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan
1 466 20.25 1,614 59.58 134 29.98 136 41.72 181 25.97 131 61.21 47 20.26 2,709 100.00
POLINDES/POSKESDES)
2 RUMAH SAKIT
1,773 77.05 3,049 52.73 267 59.73 164 50.31 460 66.00 33 15.42 36 15.52 5,782 213.44
3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES ­ ­ #DIV/0! ­ ­ ­ ­ #DIV/0! #DIV/0! ­ ­ ­ ­
­
4 SARANA KESEHATAN LAIN ­ ­ ­ 2 0.45 ­ ­ ­ ­ 1 0.47 2 0.86 5 0.06
5 DINKES KAB/KOTA 62 2.69 129 2.69 44 9.84 26 7.98 56 8.03 49 22.90 147 63.36 513 5.69
JUMLAH 2,301 100.00 4,792 208.26 447 19.43 326 14.17 697 30.29 214 9.30 232 10.08 9,009 100
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 66.73 138.98 12.96 9.45 20.21 6.21 6.73 261.28
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008 + Laporan RS Tahun 2007
Keterangan:
Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, Fisioterapi
Perawat & bidan : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan Lingkungan
Farmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dll
Gizi : Lulusan DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV

TABEL 54
JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI
TAHUN
D.I. YOGYAKARTA
2007
TENAGA KESEHATAN
NO UNIT KERJA
MEDIS
PERAWAT &
BIDAN
FARMASI GIZI TEKNISI MEDIS SANITASI KESMAS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KOTA
PUSKESMAS 75 147 34 21 22 ­ ­ 299
RUMAH SAKIT 1,349 2,450 190 123 290 12 24 4,438
DINAS KESEHATAN 6 14 7 4 2 ­ ­ 33
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT ­ ­ ­ ­
SARANA KESEHATAN LAIN ­ ­ ­ ­
JUMLAH
1,430 2,611 231 148 314 12 24 4,770
BANTUL
PUSKESMAS 136 458 29 30 46 42 13 754
RUMAH SAKIT 45 178 10 5 24 6 3 271
DINAS KESEHATAN 6 13 6 3 4 4 18 54
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT ­ ­ ­
SARANA KESEHATAN LAIN ­ ­ ­
JUMLAH 187 649 45 38 74 52 34 1,079
KULON PROGO ­
PUSKESMAS 71 262 20 28 37 23 22 463
RUMAH SAKIT 111 268 28 12 52 7 4 482
DINAS KESEHATAN 5 12 6 5 3 13 19
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT ­ ­ ­
SARANA KESEHATAN LAIN ­ ­ ­
JUMLAH 187 542 54 45 92 43 45 1,008
GUNUNG KIDUL
PUSKESMAS 82 370 17 25 27 35 12 568
RUMAH SAKIT 21 125 9 5 67 2 4
DINAS KESEHATAN 1 5 ­ 2 ­ 8 21
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 ­ ­ ­ ­
SARANA KESEHATAN LAIN 0 0 2 ­ ­ 1 2
JUMLAH 104 500 28 32 94 46 39 568
SLEMAN
PUSKESMAS 102 377 34 32 49 31 ­ 625
RUMAH SAKIT 247 28 30 19 27 6 1 358
DINAS KESEHATAN 15 10 8 1 3 13 22
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT ­ ­ ­
SARANA KESEHATAN LAIN ­ ­ ­
JUMLAH 364 415 72 52 79 50 23 1,055
DINAS KES PROP DIY 29 75 17 11 44 11 67 254
­
JUMLAH 2,301 4,792 447 326 697 214 232 9,009
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 66.73 138.98 12.96 9.45 20.21 6.21 6.73 261.28
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008 + Laporan RS Tahun 2007
Keterangan:
Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis : Analis, TEM & Penata Rontgen, Penata Anestesi, dan Fisioterapi
Perawat : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK dan DIII Kesehatan Lingkungan
Farmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dll
Gizi : Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI)

TABEL 55
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN
2007
NO UNIT KERJA
DR SPESIALIS DOKTER UMUM
JUMLAH TENAGA MEDIS
DOKTER GIGI JUMLAH DOKTER KELUARGA
1 2 3 4 5 6 7
KOTA
­
­
PUSKESMAS ­ 38 37 75
RUMAH SAKIT 481 868 1,349
DINAS KESEHATAN
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
­ 5 1 6
JUMLAH 481 911 38 1,430
BANTUL
PUSKESMAS ­ 80 56 136
RUMAH SAKIT 21 18 6 45
DINAS KESEHATAN 1 4 1 6
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
JUMLAH 22 102 63 187
KULON PROGO
PUSKESMAS ­ 43 28 71
RUMAH SAKIT 47 59 5 111
DINAS KESEHATAN 3 2 5
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN ­
JUMLAH 47 105 35 187
­
GUNUNG KIDUL
PUSKESMAS ­ 57 25 82
RUMAH SAKIT 12 8 1 21
DINAS KESEHATAN 0 1 0 1
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT ­
SARANA KESEHATAN LAIN ­
JUMLAH 12 66 26 104
­
SLEMAN
PUSKESMAS 4 65 33 102
RUMAH SAKIT 121 105 21 247
DINAS KESEHATAN 11 1 3 15
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN ­
JUMLAH 136 171 57 364
DINKES PROPINSI DIY 3 16 10 29
JUMLAH (KAB/KOTA) 701 1,371 229 2,301
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 20.33 39.76 6.64 66.73
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008 + Laporan RS Tahun 2007
DR YAP 25 1
SARDJITO 229 780 6
TK III 14 6
PANTI RAPIH 84 21 4
BETHESDA 81 28 3
KOTA 22 12 2
LUDIRA 24 15
45 2 5
481 868 15
RS. Panembahan Senopati 19 8 3
ST ELIZABETH 2 10 3
21 18 6
RSUD Wates 13 10 1 24
RSU ST Yusuf Boro ­ 5 1 6
RSU PKU Muh Nanggulan 4 6 1 11
RSU PKU Muh Wates 6 8 1 15
RSU Rizki Amalia Temon 5 8 1 14
RSU Kharisma Paramedika 9 4 ­ 13
BP/RB Maranata Nanggulan ­
BP/RB Pura Rahardja 2 2 ­ 4
BP/RB Rizki Amalia Lendah 6 7 ­ 13
BP/RB Citra Paramedika ­ 4 ­ 4
RB Turi Husada ­ ­ ­ ­
BP/RB Siti Chotijah 2 5 ­ 7
47 59 5
RSUD SLEMAN
PANTI BAKTININGSIH

TABEL 56
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI
TAHUN
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO UNIT KERJA
APOTEKER
TENAGA KEFARMASIAN
S1 FARMASI D­III FARMASI ASS APOTEKER JUMLAH D­IV/S1 GIZI
TENAGA GIZI
D­III GIZI D­I GIZI JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
­ ­
KOTA ­ ­
PUSKESMAS ­ 34 34 21 21
RUMAH SAKIT 35 17 1 137 190 20 20 83 123
DINAS KESEHATAN
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
3 ­ ­ 4 7 1 3 4
JUMLAH 38 17 1 175 231 21 44 83 148
BANTUL
PUSKESMAS 3 ­ ­ 26 29 2 24 4 30
RUMAH SAKIT 2 7 ­ 1 10 ­ 5 ­ 5
DINAS KESEHATAN 4 1 ­ 1 6 3 3
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
JUMLAH 9 8 ­ 28 45 5 29 4 38
KULON PROGO ­ ­
PUSKESMAS ­ ­ ­ 20 20 6 19 3 28
RUMAH SAKIT 10 1 ­ 17 28 1 9 2 12
DINAS KESEHATAN 2 1 3 6 1 3 1 5
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
JUMLAH 12 2 ­ 40 54 8 31 6 45
­ ­
GUNUNG KIDUL ­ ­
PUSKESMAS ­ ­ 9 8 17 ­ 24 1 25
RUMAH SAKIT 3 ­ ­ 6 9 1 4 ­ 5
DINAS KESEHATAN 0 0 0 0 0 2 0 0 2
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN 0 0 0 2 2 0 0 0 ­
JUMLAH 3 ­ 9 16 28 3 28 1 32
SLEMAN
PUSKESMAS 2 ­ 10 22 34 6 23 3 32
RUMAH SAKIT 30 30 8 11 ­ 19
DINAS KESEHATAN 2 1 2 3 8 ­ 1 ­ 1
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
JUMLAH 34 1 12 25 72 14 35 3 52
DINKES PROPINSI DIY 5 2 10 17 5 4 2 11
­ ­
JUMLAH PROPINSI 101 28 24 294 447 56 171 99 326
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 2.93 0.81 0.70 8.53 12.96 1.62 4.96 2.87 9.45
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008 + Laporan RS Tahun 2007
SARDJITO 15 3 38 15 8 75
TK III 1 8 2
PANTI RAPIH 3 33 5
BETHESDA YK 8 54 1 3
PATMASURI 1 1 2
RSUD KOTA 4 1 10 2 2
LUDIRA 2 5 2 8
45 1
JUMLAH KOTA 35 17 1 137 20 20 83
RS. Panembahan Senopati 2 6 0 0 0 5 0
ST ELIZABETH 1 1
2 7 0 1 0 5 0

TABEL 57
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI
TAHUN
D.I. YOGYAKARTA
2007
TENAGA KEPERAWATAN
NO UNIT KERJA
PERAWAT BIDAN
SARJANA KEPW DIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
­ ­
KOTA ­
PUSKESMAS 1 19 65 85 1 61 62
RUMAH SAKIT 208 1,237 928 2,373 77 ­ 77
DINAS KESEHATAN
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
9 9 ­ 5 5
JUMLAH 209 1,256 1,002 2,467 78 66 144
BANTUL
PUSKESMAS 1 81 152 234 98 126 224
RUMAH SAKIT 5 94 58 157 6 15 21
DINAS KESEHATAN 5 1 6 6 1 7
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
JUMLAH 6 180 211 397 110 142 252
KULON PROGO ­
PUSKESMAS 3 67 70 140 60 62 122
RUMAH SAKIT 9 174 36 219 34 15 49
DINAS KESEHATAN 5 2 7 4 1 5
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
JUMLAH 12 246 108 366 98 78 176
GUNUNG KIDUL
PUSKESMAS 0 63 164 227 72 71 143
RUMAH SAKIT 1 78 33 112 3 10 13
DINAS KESEHATAN 0 2 1 3 2 0 2
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
JUMLAH 1 143 198 342 77 81 158
SLEMAN
PUSKESMAS ­ 51 133 184 46 147 193
RUMAH SAKIT 8 ­ ­ 8 11 9 20
DINAS KESEHATAN ­ 4 2 6 2 2 4
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
JUMLAH 8 55 135 198 59 158 217
DINKES PROPINSI DIY 2 36 27 65 7 3 10
­ ­
JUMLAH PROPINSI 238 1,916 1,681 3,835 429 528 957 1,485
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 6.90 55.57 48.75 111.22 12.44 15.31 27.75 43
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008 + Laporan RS Tahun 2007
SARDJITO 54 450 351 17
TK III 72 1 13 6
PANTI RAPIH 6 271 299 5
BETHESDA YK 3 374 193 27 ­
PATMASURI 17 10 2
RSUD KOTA 22 120 50 15
LUDIRA 49 2
45 2 4 12 3
208 1,237 928 77
RS Panembahan Senopati 5 90 50 5 15
ST ELIZABETH 4 8 1
5 94 58 6 15

TABEL 58
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI
TAHUN
D.I. YOGYAKARTA
2007
TENAGA KESMAS
SARJANA KESMAS
TENAGA SANITASI
[a] NO UNIT KERJA
D­III KESMAS JUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
­ ­
KOTA
PUSKESMAS
RUMAH SAKIT
DINAS KESEHATAN
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
22 2 24 12 ­ 12
JUMLAH 22 2 24 12 ­ 12 12
­ ­
BANTUL ­ ­
PUSKESMAS 13 ­ 13 33 9 42
RUMAH SAKIT 3 ­ 3 5 1 6
DINAS KESEHATAN
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
18 18 4 4
JUMLAH 34 ­ 34 42 10 52
KULON PROGO
PUSKESMAS 22 ­ 22 19 4 23
RUMAH SAKIT 4 ­ 4 3 4 7 7
DINAS KESEHATAN 19 19 11 2 13 13
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT ­ ­
SARANA KESEHATAN LAIN
JUMLAH 45 ­ 45 33 10 43
GUNUNG KIDUL
PUSKESMAS 12 0 12 35 0 35
RUMAH SAKIT 4 0 4 2 0 2
DINAS KESEHATAN 21 0 21 7 1 8
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN 2 0 2 1 0 1
JUMLAH 39 ­ 39 45 1 46
SLEMAN
PUSKESMAS 22 ­ ­ 29 2 31
RUMAH SAKIT 1 ­ 1 6 ­ 6
DINAS KESEHATAN 22 22 12 1 13
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT ­ ­
SARANA KESEHATAN LAIN ­ ­
JUMLAH 45 ­ 23 47 3 50
DINKES PROPINSI DIY 61 6 67 11 11
JUMLAH PROPINSI 246 8 232 190 24 214
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 7.13 0.23 6.73 5.51 0.70 6.21
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008 + Laporan RS Tahun 2007
DR SARDJITO 13 2 11
TK III 2
PANTI RAPIH 1
KOTA 6 1
JUMLAH KOTA RS 22 2 12
RS Panembahan Senopati 3 0 5 1
ST ELIZABETH
3 0 5 1

TABEL 59
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN
2007
NO UNIT KERJA
ANALIS LAB.
TENAGA TEKNISI MEDIS
TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7
­
KOTA
PUSKESMAS 22 22
RUMAH SAKIT 105 78 55 52 290
DINAS KESEHATAN
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
2 2
JUMLAH 129 78 55 52 314
BANTUL
PUSKESMAS 38 5 ­ 3 46
RUMAH SAKIT 12 8 1 3 24
DINAS KESEHATAN 4 ­ ­ ­ 4
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
JUMLAH 54 13 1 6 74
KULON PROGO
PUSKESMAS 34 3 ­ ­ 37 ­
RUMAH SAKIT 30 16 ­ 6 52 ­
DINAS KESEHATAN 3 ­ ­ ­ 3 ­
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
JUMLAH 67 19 ­ 6 92
­ ­
GUNUNG KIDUL
PUSKESMAS 27 0 0 0 27
RUMAH SAKIT 13 52 0 2 67
DINAS KESEHATAN
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
JUMLAH 40 52 ­ 2 94 ­
­ ­
SLEMAN ­ ­
PUSKESMAS 43 6 0 0 49
RUMAH SAKIT 13 10 0 4 27
DINAS KESEHATAN 3 3
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN
JUMLAH 59 16 0 4 79
DINKES PROPINSI DIY 38 5 1 44
JUMLAH PROPINSI 387 183 56 71 697
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 11.22 5.31 1.62 2.06 20.21
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008 + Laporan RS Tahun 2007
SARDJITO 62 40 43 33
TK III 12 2
PANTI RAPIH 25 10
BETHESDA YK 6 6 12 11
PATMASURI 2
RSUD KOTA 5 7 3
LUDIRA 2 3
EMPAT LIMA 5 1
JUM RS KOTA 105 78 55 52
RS. Panembahan Senopati 11 7 1 3
Santa Elisabeth 1 1
JUM RS BANTUL 12 8 1 3
RSUD Wates 13 7 2
RSU ST Yusuf Boro 1 ­ ­ ­
RSU PKU Muh Nanggulan 2 1 ­ ­
RSU PKU Muh Wates 3 1 ­ 2
RSU Rizki Amalia Temon 2 3 ­ 1
RSU Kharisma Paramedika 2 1 ­ ­
BP/RB Maranata Nanggulan
BP/RB Pura Rahardja 3 1 ­ ­
BP/RB Rizki Amalia Lendah 2 2 ­ 1
BP/RB Citra Paramedika 2 ­ ­ ­
RB Turi Husada ­ ­ ­ ­
BP/RB Siti Chotijah
JUM KP 30 16 ­ 6
RSUD SLEMAN 11 8 3
PANTI BAKTININGSIH 2 2 1
13 10 0 4

TABEL 60
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
NO SUMBER BIAYA
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 362,082,373,280 62.43
2 APBD PROVINSI 39,311,783,850 6.78
3 APBN :
­ Dana Alokasi Khusus (DAK) 39,746,650,000 6.85
­ ASKESKIN 94,179,700,750 16.24
­ Lain­lain (sebutkan) 20,139,028,000 3.47
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 22,092,382,441 3.81
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 2,388,050,000 0.41
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
Sumber: Profil Kab/Kota Tahun 2008 dan laporan tahunan Th 2007 Dinkes Prop DIY
579,939,968,321 100
3,172,126,955,695
KOTA APBD KAB/KOTA 38,655,625,776
APBD PROVINSI
APBN :
­ Dana Alokasi Khusus (DAK) 6422150000 4,974,000,000
­ ASKESKIN 1,742,890,750
­ Lain­lain (sebutkan)
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
SUMBER PEMERINTAH LAIN
TOTAL APBD 626,227,188,386
BTL APBD KAB/KOTA 39,882,547,874
APBD PROVINSI 9,520,000
APBN :
­ Dana Alokasi Khusus (DAK) 10,748,900,000 3,549,000,000
­ ASKESKIN 1,810,688,000
­ Lain­lain (sebutkan) 262,920,000
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 2,199,550,000
SUMBER PEMERINTAH LAIN 138,050,000
TOTAL APBD 676,890,054,613
KP APBD KAB/KOTA 46,992,803,094
APBD PROVINSI 278,406,000
APBN :
­ Dana Alokasi Khusus (DAK) 9163300000
­ ASKESKIN 895,402,000
­ Lain­lain (sebutkan) 7,817,534,508
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 2,404,900,000
SUMBER PEMERINTAH LAIN
TOTAL APBD 498,642,700,897
GK APBD KAB/KOTA 51,658,422,536
APBD PROVINSI 437,608,000
APBN :
­ Dana Alokasi Khusus (DAK) 11,154,000,000
­ ASKESKIN 1,699,581,000
­ Lain­lain (sebutkan) (DEKON) 7,480,604,640
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 2,290,883,850
SUMBER PEMERINTAH LAIN 2,250,000,000
TOTAL APBD 580,853,590,753
SL APBD KAB/KOTA 184,892,974,000
APBD PROVINSI
APBN :
­ Dana Alokasi Khusus (DAK) 2,258,300,000
­ ASKESKIN 1,355,284,000
­ Lain­lain (sebutkan) 2,357,000,000
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
SUMBER PEMERINTAH LAIN
TOTAL APBD 789,513,421,046
919.97
11.41

TABEL 61
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI
TAHUN
NO FASILITAS KESEHATAN
JUMLAH
1 2 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 24
2 RUMAH SAKIT JIWA 1
3 RUMAH SAKIT BERSALIN 5
4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 6
5 PUSKESMAS PERAWATAN 52
6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 65
7 PUSKESMAS KELILING 150
8 PUSKESMAS PEMBANTU 322
9 RUMAH BERSALIN 49
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 129
11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 12
12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 1,225
13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL ­
14 POLINDES ­
15 POSKESDES ­
16 POSYANDU ­
17 APOTEK 235
18 TOKO OBAT 17
19 GFK 3
20 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL ­
21 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 9
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
KOTA RUMAH SAKIT UMUM 2
RUMAH SAKIT JIWA 1
RUMAH SAKIT BERSALIN ­
RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 2
PUSKESMAS PERAWATAN 3
PUSKESMAS NON PERAWATAN 15
PUSKESMAS KELILING 18
PUSKESMAS PEMBANTU 11
RUMAH BERSALIN
BALAI PENGOBATAN/KLINIK
PRAKTIK DOKTER BERSAMA
PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL
POLINDES
POSKESDES
POSYANDU
APOTEK
TOKO OBAT
GFK
INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL
BANTUL RUMAH SAKIT UMUM 4
RUMAH SAKIT JIWA 0
RUMAH SAKIT BERSALIN 2
RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 3
PUSKESMAS PERAWATAN 11
PUSKESMAS NON PERAWATAN 15
PUSKESMAS KELILING 26
PUSKESMAS PEMBANTU 67
RUMAH BERSALIN 25
BALAI PENGOBATAN/KLINIK 60
PRAKTIK DOKTER BERSAMA 1
PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 515
PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0
POLINDES 0
POSKESDES 0
POSYANDU 0
APOTEK 64
TOKO OBAT 2
GFK 0
INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0
INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 9
KP RUMAH SAKIT UMUM 6
RUMAH SAKIT JIWA 0
RUMAH SAKIT BERSALIN 0
RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 1
PUSKESMAS PERAWATAN 5
PUSKESMAS NON PERAWATAN 15
PUSKESMAS KELILING 35
PUSKESMAS PEMBANTU 63
RUMAH BERSALIN 4
BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3
PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0
PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 31
PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0
POLINDES 0
POSKESDES 0
POSYANDU 0
APOTEK 16
TOKO OBAT 3
GFK 1
INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0
INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0
GK RUMAH SAKIT UMUM 2
RUMAH SAKIT JIWA ­
RUMAH SAKIT BERSALIN ­
RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA ­
PUSKESMAS PERAWATAN 13
PUSKESMAS NON PERAWATAN 16
PUSKESMAS KELILING 29
PUSKESMAS PEMBANTU 108
RUMAH BERSALIN 5
BALAI PENGOBATAN/KLINIK 42
PRAKTIK DOKTER BERSAMA ­
PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 84
PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL ­
POLINDES 31
POSKESDES 76
POSYANDU 1,457
APOTEK 13
TOKO OBAT ­
GFK 1
INDUSTRI OBAT TRADISIONAL ­
INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL ­
SLEMAN RUMAH SAKIT UMUM 10
RUMAH SAKIT JIWA 0
RUMAH SAKIT BERSALIN 3
RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0
PUSKESMAS PERAWATAN 20
PUSKESMAS NON PERAWATAN 4
PUSKESMAS KELILING 42
PUSKESMAS PEMBANTU 73
RUMAH BERSALIN 15
BALAI PENGOBATAN/KLINIK 24
PRAKTIK DOKTER BERSAMA 11
PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 595
PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0
POLINDES 22
POSKESDES 0
POSYANDU 1483
APOTEK 142
TOKO OBAT 12
GFK 1
INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0
INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0
0

TABEL 62
NO KABUPATEN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
D.I. YOGYAKARTA
2007
1 2 3 4 5 6 7
1 KOTA 45 26 0 ­ 633
2 BANTUL 75 52 6 ­ 1,101
3 KULON PROGO 88 63 20 11 954
4 GUNUNG KIDUL 144 76 76 31 1,457
5 SLEMAN 86 46 ­ 21 1,484
JUMLAH (KAB/KOTA) 438 263 102 63 5,629
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008
PROVINSI
TAHUN
JUMLAH
DESA/ KELURAHAN DESA SIAGA POSKESDES
POLINDES
POSYANDU

TABEL 63
D.I. YOGYAKARTA
2007
NO NAMA RUMAH SAKIT[a]
JENIS PELAYANAN
UMUM/KHUSUS
JUMLAH
TEMPAT
TIDUR
JUMLAH PASIEN
JUMLAH HARI
KELUAR MATI MATI >= 48 PERAWATAN
(HIDUP + MATI) SELURUHNYA JAM DIRAWAT
BOR
LOS TOI GDR NDR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
KOTA
1 RSKB. SOEDIRMAN KHUSUS BEDAH 12 1,500 ­ ­ 4,500 102.7 3.0 ­0.1 0.0 0.0
2 RSK. Mata " YAP " KHUSUS MATA 50 59,140 ­ ­ 6,289 34.5 0.1 0.2 0.0 0.0
3 RSUD Kota Yogyakarta UMUM 157 4818 166 89 22689 39.6 4.7 7.2 34.5 18.5
4 RSU Panti Rapih UMUM 367 20,734 785 562 102,907 76.8 5.0 1.5 37.9 27.1
5 RSU Bethesda UMUM 600 13,063 529 292 56,296 25.7 4.3 12.5 40.5 22.4
6 RSU Bethesda Lempuyang Wangi UMUM 50 2,054 4 1 5,239 28.7 2.6 6.3 1.9 0.5
7 RSU Hapyland UMUM 67 747 ­ ­ 2,240 9.2 3.0 29.7 0.0 0.0
BANTUL
1 Panembahan Senopati Bantul UMUM 150 14,177 322 179 53,510 97.7 3.8 0.1 22.7 12.6
2 RS Santa Elisabeth 16 765 16 12 ­ 0.0 0.0 7.6 20.9 15.7
KULON PROGO
1 RSUD Wates Umum 140 9,758 377 168 40,195 78.7 4.1 1.1 38.6 17.2
2 RSU ST Yusuf Boro Umum 50 499 14 8 2,571 14.1 5.2 31.4 28.1 16.0
3 RSU PKU Muh Wates Umum 50 362 6 1 1,003 5.5 2.8 47.6 16.6 2.8
4 RSU Rizki Amalia Temon Umum 50 1,633 26 8 4,391 24.1 2.7 8.5 15.9 4.9
5 RSU Kharisma Paramedika Umum 25 790 17 6 3,298 36.1 4.2 7.4 21.5 7.6
6 BP/Rb Pura raharja Khusus 20 137 3 2 0.0 0.0 53.3 21.9 14.6
7 BP/RB Rizki amalia Lendah Khusus 28 1,779 12 5 4,487 43.9 2.5 3.2 6.7 2.8
8 BP/RB Citra Paramedika Umum 11 30 ­ ­ 85 2.1 2.8 131.0 0.0 0.0
9 RB Turi Husada Khusus 8 51 ­ ­ 0.0 0.0 57.3 0.0 0.0
10 BP/RB Siti Chotijah umum 10 92 ­ ­ 235 6.4 2.6 37.1 0.0 0.0
GUNUNGKIDUL
1 RSUD Wonosari UMUM 140 10,482 352 136 38,749 75.8 3.7 1.2 33.6 13.0
SLEMAN
1 RSUD Sleman UMUM 146 10,842 333 128 44,302 83.1 4.1 0.8 30.7 11.8
2 RSU Panti Baktiningsih UMUM 50 1,674 46 22 2,711 14.9 1.6 9.3 27.5 13.1
3 RSU Panti Rini UMUM 52 3,934 100 53 13,366 70.4 3.4 1.4 25.4 13.5
4 RSU Panti Nugroho UMUM 50 3,677 140 55 13,171 72.2 3.6 1.4 38.1 15.0
5 RSIA At Tourots Al Islami KHUSUS 45 869 14 13 4,295 26.1 4.9 14.0 16.1 15.0
6 RSUP Dr. Sardjito UMUM 750 23,692 1,789 1,092 177,625 64.9 7.5 4.1 75.5 46.1
7 RSU Panti Baktiningsih UMUM 50 1664 46 29 5584 30.6 3.4 7.6 27.6 17.4
8 RS Panti Rini UMUM 37 3934 110 34 13632 100.9 3.5 0.0 28.0 8.6
9 RSU Panti Nugroho UMUM 50 3678 141 39 6686 36.6 1.8 3.1 38.3 10.6
PROPINSI DIY 3,231 196,575 5,348 2,934 630,056 53.4 3.2 2.8 27.2 14.9
Sumber: Profil kesehatan Kab/Kota Tahun 2008 + Laporan RS Tahun 2007
Keterangan: [a] termasuk rumah sakit swasta
INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT
PROVINSI
TAHUN