RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 158/PHPU.D-VIII/2010 ...

MAHKAMAH KONSTITUSI 

REPUBLIK INDONESIA 

--------------------- 

RISALAH SIDANG 

PERKARA NOMOR 158/PHPU.D-VIII/2010 

PERIHAL 

PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN 

UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH 

KABUPATEN SUMBAWA 

ACARA 

PEMBUKTIAN 

(III) 

J A K A R T A 

RABU, 15 SEPTEMBER 2010 

0

PERIHAL 

MAHKAMAH KONSTITUSI 

REPUBLIK INDONESIA 

-------------- 

RISALAH SIDANG 

PERKARA NOMOR 158/PHPU.D-VIII/2010 

Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil 

Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa 

PEMOHON 

Muh. Amin dan Nurdin Ranggabarani 

TERMOHON 

KPU Kabupaten Sumbawa 

ACARA 

Pembuktian (II) 

Rabu, 15 September 2010, Pukul 13.05 – 22.08 WIB 

Ruang Sidang Panel Gedung Mahkamah Konstitusi RI, 

Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat. 

SUSUNAN PERSIDANGAN 

1) Achmad Sodiki (Ketua) 

2) Ahmad Fadlil Sumadi (Anggota) 

3) Harjono (Anggota) 

Sunardi Panitera Pengganti 

1

Pihak yang Hadir: 

Pemohon: 

- Nurdin Ranggabarani 

Kuasa Hukum Pemohon: 

- Chairil Syah 

- Zhen Smith 

- KL. Pambudi 

- Umaya 

- Ahmadul Usasi 

Saksi dari Pemohon: 

- Muhammad 

- Hafsah 

- Samiun 

- Lahmuddin 

- Sainun 

- Saruji 

- Masrang 

- Dedi Muksini 

- Abus Rahim 

- A. Yani 

- Suratman 

- Muhammad Saleh 

- Indir Hasan 

- Joni Takdir 

- Kuwait 

- Hamidah 

- Khairuddin 

- Samsul Hidayat 

- Sukentiya 

- Tajudin 

- Syahrudin 

- Hasanuddin Husain 

- Syafaruddin 

- Mukhsin 

- Kamarung 

- MUk hsin 

2

- Andi Sabara 

- Setyadi 

- Supiyanto 

- A. Kadir Tayeb 

- Ridha HUsein 

- Haji Adam 

- Yudha Anggara Sasmito 

- Muhammad Djunaidi 

- Firmansyah 

- Agus Suharli 

- Aan Satria Dinata 

- H.M. Yakub 

- Jayadi 

- Muhaidin 

- Hasan Basri 

- Agus Supeno 

- Samsun Asir 

- Pardusung 

- Hasbullah 

- Baijuri Bulkiyah 

- Taufiqurahman 

- Dorojatun 

- 

Termohon: 

- Suhardi Soud (Ketua KPU Sumbawa) 

Kuasa Hukum Termohon: 

- Mahsan 

Penyelenggara Pemilukada 

- Mastar (KPPS 5 Desa Baru) 

- Mustamar (Ketua KPPS 2 Desa Selanting) 

- Zaitun 

- Muhammad Yusuf 

- Zufri (Ketua KPPS TPS 1 Desa Lamenta, Kec Nipang) 

- Amri Wahyudi (Ketua KPPS TPS 2 Desa Ongko, Kec Nipang) 

- Agus Subiyanto (Anggota KPPS TPS 3 Desa Gapit, Kec Nipang) 

- Wahyudin (Ketua KPPS TPS 6 Desa Jotan, Kec Nipang) 

- Abdul Rahman 

3

Kuasa Hukum Pihak Terkait: 

- Dorel Amir 

- Syamsul Huda 

Saksi dari Pihak Terkait: 

- Andi Rusni 

- M. Saad 

- Syahril 

- Su 

- Noko 

- M. Nur Ali 

- Marga 

- Agus Rahmat 

- Andi RUsni 

- Muis 

- Safi’i. B.S. 

- Syafaruddin 

- Sanapiah Onte 

- Nazamuddin 

- Sabang 

- Mustaram 

- H. Irfan 

- Zulkarnaen 

- Gusti Darwis 

- A. Havid 

- Martadinata 

- M. Yamin 

- Adi Nusantara 

- Rachman Ansori 

- Asraruddin 

- Budi Santoso 

- Didi Darsani 

- Syahril 

- Rahmawati 

- Andi Azis 

- Syamsudin Kari 

- Ismanto 

- Gusti Darwis 

- Drs Umar Idris 

- Junaidi 

- Ganefi 

- Mukmin 

4

- Talifuddin 

- Abdul Murad 

- Abdul MUis 

- Baharuddin 

- Sigit Wratsoko 

- Ismoyo 

- Sumarsono 

- Masarang Syam 

- Ahmad Muhammd 

- Elvi Wahyuni 

- Dahlia Nawawi 

- Hikmawan 

- 

5

1. KETUA: ACHMAD SODIKI 

SIDANG DIBUKA PUKUL 13.02 WIB 

Dengan ini Perkara 158/PHPU.D-VIII/2010 dengan ini saya 

nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. 

KETUK PALU 3 X 

Selamat sore, salam sejahtera untuk kita semua. 

Assalamualaikum wr.wb. 

Pada sidang ini kita akan, acaranya adalah pembuktian dan 

pemeriksaan Saksi. Kepada Pemohon dan Termohon maupun Terkait, 

setelah menyerahkan daftar Saksi pada persidangan yang lalu, sudah juga 

diperiksa sebagian dari Saksi Pemohon. 

Kali ini akan diteruskan pemeriksaan itu, tapi Saudara harus 

mengingat bahwa waktu sangat terbatas. Ini akan diakhiri jam 15.00 WIB 

diskors dan dilanjutkan. Dan paling lambat itu besok adalah hari terakhir. 

Jadi kepada Pemohon, Termohon maupun Terkait untuk lebih bijaksana 

memilih dan mengajukan dari Saksi-Saksi itu yang sangat relevan. Ya 

sebab kalau nanti tidak terperiksa, nanti bisa merugikan Saudara dan 

karena keterbatasan waktu. 

Yang kedua, bahwa menurut informasi tanggal 20 ini harus 

diputus. Ya, jadi tentunya ada pembagian waktu yang proporsional 

antara Pemohon, Termohon, Terkait maupun Majelis sendiri untuk 

mempelajari segala argumentasi yang Saudara kemukakan itu. Berarti 

kalau hari ini diperiksa kemudian tanggal besok berakhir, itu berarti 

kesimpulan harus Saudara siapkan mulai sekarang. Jangan menunggu 

sidang selesai sebab itu nanti kan kesimpulan Saudara harus dibuat, ya. 

Jadi dengan demikian nanti tidak tergesa-gesa di dalam menyusun 

kesimpulan itu. Dan kesimpulan tetap berpegang pada nomor-nomor yang 

ada di dalam pokok permohonan. Jadi dalil Pemohon nomor 1 didukung 

Saksi siapa, bilang apa, bukti apa, silakan dari Pemohon. Demikian juga 

pada Termohon untuk selalu mengikuti nomor urut dari permohonan itu, 

bila menyanggah dari-dalil Pemohon. Dengan demikian ini memudahkan 

Majelis untuk lebih memeriksa dan menilai masing-masing argumentasi. 

Baiklah, sekarang kita lanjutkan saja dulu karena Saksinya banyak 

sekali ya ini ya. Nanti akan ada vicon dan sebagainya. Oleh sebab itu 

nanti kami persilakan dari Pemohon dulu. 

Daftar isi pemohonan. 

6

2. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI 

Pemohon, tempo hari berapa Saksi yang sudah diperiksa? 


16. 

4. KUASA HUKUM PEMOHON: 

16 Saksi. 


Oleh karena itu supaya imbang hari ini terlebih dulu akan saya 

tanya kepada Saksi-Saksi penyelenggara dari Termohon. Belum pernah 

ditanya ya? Sesudah itu nanti Pihak Terkait (…) 


Kemarin sudah, Yang Mulia. 


Apa? 


Sudah. 


Berapa? 


Termohon. 


Termohon berapa kemarin? 

7

12. KUASA HUKUM TERMOHON: 

Termohon belum, Majelis. Terkait. 


Terkait sudah kan? Terkait baru 15, Termohon…, Pemohon 16. 

14. KUASA HUKUM PEMOHON 

Lalu ada yang tidak hadir sekarang. 


Ya oke. Nanti kan gilirannya sesudah ini mutar baru ada lagi kan? 

Ini saya akan menanyai Termohon dulu. Termohon sudah apa belum? 

16. KUASA HUKUM TERMOHON 

Termohon belum sama sekali. 


Oke. Saya akan tanya dia dulu. Sesudah itu Anda lagi, Terkait lagi, 

Termohon lagi. Begitu ya? Karena ini jam 15.00 WIB harus break karena 

ada rapat untuk putusan. 

Baik, Saudara Mastar ini KPPS TPS 5 Desa Baru Kecamatan Alas. 

Silakan Saudara sambil duduk saja mic-nya ada sudah? Petugas mic-nya 

dibantu. 

Saudara Mastar supaya menerangkan yang pendek dan mengena 

jelas. Silakan Saudara Mastar. 

18. PENYELENGGARA PEMILUKADA: MASTAR (KPPS TPS 5 DESA 

BARU) 



Wa’alaikumsalam wr.wb… 

8


BARU) 

saya sebagai tim sukses GN, dengan jelas tidak. 


Gimana, enggak jelas itu suaranya. 


BARU) 

Saya tidak menjadi tim sukses JM. 


Oh, Bapak tidak menjadi tim sukses. Dari nomor berapa? Dari 

siapa pun? 


BARU) 

Dari siapa pun. 


Dari calon mana pun ya? 


BARU) 

Ya. 


Oke, jadi itu tidak benar. 


BARU) 

Tidak benar. 

9


Oke, cukup? 


BARU) 

Cukup. 


Saudara Mustamar. 

32. PENYELENGGARA PEMILUKADA: MUSTAMAR (KETUA KPPS 2 

DESA SELANTING) 

Terima kasih. Assalamualaikum wr.wb. 


Wallaikum salam wr.wb. 



Saya sebagai ketua KPPS 2 Desa Selanting, dituduh kepada kami 

memberi peluang untuk memilih dua kali kepada pemilih yang atas nama 

Datiah, itu tidak benar. 


Yang benar bagaimana? 



Yang benar adalah Ibu Datiah itu hanya memilih di satu tempat 

saja yaitu hanya di TPS saya. 


TPS berapa? 

10



TPS 2 Desa Selanting. 


Selanting ya? 



Ya. 


Cukup? 



Cukup. 


Abdul Kadir. Ketua KPPS TPS 4. 

44. PENYELENGGARA PEMILUKADA: ABDUL KADIR (KETUA KPPS TPS 

4) 


Penjelasan dari TPS 2 Selanting adalah benar Pak, yang namanya 

Datiah itu hanya memilih satu kali. Memang dia terdaftar di TPS 4, tapi 

dia tidak memilih di TPS 4, hanya dia memilih di TPS 2 Selanting. itu saja 

Pak. 


Dia hanya memilih di TPS 2 tapi tidak di TPS 4? 

11


4) 

Ya. 


Oke, tadi Ibu siapa tadi namanya? 


4) 

Ibu Datiah 


Siapa-siapa? 


4) 

Datiah? 


Da? 


4) 

Datiah. 


Datiah? 


4) 

Ya. 


Oke. 

12

Selanjutnya Saudara Zaitun. 

56. SAKSI DARI TERMOHON: ZAITUN 


Masalah di TPS saya, masalah penulisan tusuk nomor 3 yang 

terdapat di bantal alas untuk menusuk Pak. Tetapi siapa pelakunya saya 

tidak tahu Pak. 


Tidak tahu yang menyusup itu siapa. 


Ya. 


Berapa orang tahu? 


Tidak tahu Pak. 


Ada yang menyusup tahu? 


Tidak tahu Pak. 


Tidak tahu. Di TPS 1 ya? 


Ya. 

13


Oke. Jadi Sanguyukrea Kecamatan Unyuk ya? 


Ya. 


Oke, cukup? 


Cukup Pak. 


Saudara Muhammad H. Yusuf. 

70. SAKSI DARI TERMOHON: MUHAMMAD H. YUSUF 

Ya, terima kasih Yang Mulia. Kami jelaskan bahwa di TPS 7 

Lempeh, tepatnya pada giliran panggil ke 113 dari daftar kedatangan itu 

datang seorang yang bernama menurut di daftar, Resa Rukmana itu 

terdaftar di daftar pemilihan tetap itu pada nomor urut 63. 


63. 


62, 62 di TPS 7. 


Desa? 


Kelurahan Lempeh. 

14


Kelurahan Lempeh ya. 


Ya. 


Kecamatan Sumbawa? 


Ya. 


Oke. 


Karena sesuai dengan data yang kami ada, surat undangan yang 

dia bawa sesuai, sesuai juga dengan terdaftar di DPT namanya orang itu 

kami layani. 


Oke. 


Kami layani. 


Ya. 


Setelah proses pemberian coblosan, memasukkan kembali ke kotak 

dan juga setelah celup tinta, barulah ketahuan bahwa yang namanya 

Resa Lukmana itu yang memberikan suara itu bukan orang itu. 

15


Oh begitu. 


Ya. 


Cukup ya? 


Cukup. 


Sekarang. (...) 


Saudara Pemohon punya daftar semacam ini? Pemohon sudah 

dikasih daftar dari pihak Terkait. 


Dari Termohon ini. Dari Termohon (...) 


Mau bikin berapa Saudara? 


12 Majelis. 


Tolong dikasih pihak Pemohon, pihak fair 

16


Dikasih. Ada enggak? Di-copy- kan saja, dipinjamkan. Sebentar kita 

skors sebentar. Kapan Saudara serahkan itu? 


Hari kemarin Majelis. 


oke, kalau begitu saya sebutkan pelan-pelan ya dicatat saja 

Saudara Pemohon, sambil menunggu untuk diambilkan. Mestinya 

Saudara aktif di apa namanya…., Kepaniteraan minta. 

Sekarang Saudara Jufri Ketua, KPPS TPS 1 Desa Laminta 

Kecamatan Nipang. 

98. SAKSI DARI TERMOHON: JUFRI (KETUA KPPS 1 DESA LAMENTA, 

KEC NIPANG) 

Terima kasih. 


Majelis Hakim, Yang Mulia kepada KPPS 1 Lamenta memang benar 

kami menggunakan gedung SMK tetapi tidak di dalam ruangan tertutup. 

Terima kasih. 


Tidak di dalam? 

100. SAKSI DARI TERMOHON: JUFRI (KETUA KPPS 1 DESA LAMENTA, 

KEC NIPANG) 

Ruangan tertutup. 


Ruangan tertutup. 

102. PENYELENGGARA PEMILUKADA: JUFRI (KETUA KPPS 1 DESA 

LAMENTA, KEC NIPANG) 

Semua Saksi, pengawas, pemantau tidak ada keberatan. 

17


Oh, begitu. Meskipun tidak tertutup tidak ada yang keberatan? Tapi 

kerahasiannya bagaimana? 



Terbuka. 


Ndak terbuka ketika nyoblos nomor berapa diketahui orang apa 

enggak? 



Tidak. 


Tidak, meskipun terbuka tapi tidak diketahui orang? Gitu? 

Oke, Saudara Amri Wahyudi, Ketua KPPS TPS 2 Desa Ongko 

Kecamatan Empang. Silakan. 

108. PENYELENGGARA PEMILUKADA: AMRI WAHYUDI (KETUA KPPS 

TPS 2 DESA ONGKO, KEC NIPANG) 

Terima kasih. 


Terkait dengan TPS 2 Desa Ongko ada seorang pemantau dari BEM 

Mahasiswa UNSA dia meminta izin untuk memilih di TPS saya. Saya tidak 

mengizinkannya karena pertama dia tidak terdaftar dalam DPT, kedua dia 

tidak dapat menunjukan seperti A-10 sebagai bukti surat pindah memilih 

dan data administrasi lain seperti C-6 atau sesuatu yang hendak 

menunjukan bahwa dia punya hak untuk memilih di TPS saya. 

Demikian, Pak. Terima kasih. 


Ya, jadi Saudara tolak ya? lanjutkan Saudara Agus Subiyanto. 

18

110. PENYELENGGARA PEMILUKADA: AGUS SUBIYANTO (ANGGOTA 

KPPS TPS 3 DESA GAPIT, KEC NIPANG) 



Ini anggota KPPS TPS 3 Desa Gapit, Kecamatan Empang 



Saya. 


Ya. silakan. 



Terima kasih, Majelis Hakim Yang Mulia. 

Saya Ketua TPS 3 Desa (suara tidak terdengar jelas) Kecamatan 

Nipang. Telah menolak seorang pemantau yang datang dari Demusa 

Kabupaten Sumbawa yang ingin menggunakan hak pilih di TPS saya. 


Apa alasan Saudara menolak? 



Dikarenakan pemantau tersebut tidak dapat menunjukan segala 

sesuatu yang menjadi persyaratan bahwa dia dapat menggunakan hak 

pilih di TPS saya, antara lain asli surat pindah memilih dia tidak memiliki 

kemudian kartu pemilih dia tidak memiliki, C-6 dia tidak memiliki sehingga 

saya tidak tahu apakah dia terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilukada 

2010. 


Oke, ya. Sekarang nama Wahyudin Ketua KPPS TPS 6 Desa Jotan 

Kecamtan Nipang. 

19

118. PENYELENGGARA PEMILUKADA:WAHYUDIN (KETUA KPPS TPS 6 

DESA JOTAN KEC NIPANG)) 

Assalamualaikum wr.wb.Terima kasih pada Hakim Yang Mulia. 

Jadi permasalahan yang disampaikan oleh teman-teman saya tadi 

2 orang dari Gapit dan kemudian dari ungku, kemudian ada keterangan 

lain yang ditunjukan di situ ada KTP, itu tidak terdaftar di dalam DPT 

dimana tempat dia memilih. Apa lagi tim pemantau itu berasal dari 

daerah lain yang seharusnya memiliki A-10 yaitu surat pindah memilih, 

baru dia sah dia akan memilih di KPPS Jotan atau KPPS 6. 


Karena tidak punya A-10 Saudara tolak. Ya? 


DESA JOTAN KEC NIPANG)) 

Ya, tidak memberikan hak pilih. 


Oh, ya. Oke. 

Sekarang Saudara Abdulrahman Hadi, Ketua KPPS TPS 2 Desa 

Persiapan Pamantu, Kecamatan Nimpang. 


DESA PERSIAPAN PAMANTU, KEC NIPANG)) 

Bissmillahirrahmanirrahim. Assalamulaikum wr.wb. 

Saya Ketua KPPS 2 Desa Kesiapan Pamantu (suara tidak terdengar 

jelas) melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan aturan. Jadi 

setelah kami temui dia pindah dari tempat itu, kita tanya kemana? 

Mereka tidak tahu, kemudian yang hadir juga tidak tahu, akhirnya C-6 itu 

kita amankan Pak. Itu saja Pak terima kasih. 


Cukup ya? ini dari Saudara Termohon sudah cukup semua ya? 

Saudara Termohon? Oke, sekarang kembali lagi putaran untuk Pemohon. 

20


Mohon izin, Yang Mulia. 

Sebelum dilanjutkan pemeriksaan untuk Saksi Pemohon. Perlu kami 

informasikan bahwa kami juga akan menghadirkan saksi tambahan 

sebanyak 21 orang 


Nanti, ini dulu selesaikan tambahan-tambahan nanti, ya. 


Terima kasih, Yang Mulia. 


Suara apa itu? Sponsor ya? oh, gitu. 

Sekarang Saudara Pemohon ini mulai Saudara Salim sudah selesai 

ya? Sekarang Muhammad, Hafsah, Samiun ya? Muhammad mana 

Muhammad? Hafsah mana, Hafsah? Oke. Sudah disumpah kemarin ya? 

Ini saya beritahukan Saudara Muhammad sampai dengan Saudara 

Muhammad Saleh, Muhammad, Hafsah, Samiun, Lamudin, Abu Bakar, 

Sainun, Umar Sidik, Agus Salim, Saruji, Masran, Dedi Muksini, Agus 

Rahim, A. yani, Suratman, Muhammad Saleh. Semuanya ada ya? Ada di 

situ. Yang tidak ada mana? 

128. KUASA HUKUM PEMOHON : CHAIRIL SYAH 

Sebentar, Yang Mulia. Umar Sidik tidak ada Yang Mulia, kemudian 

Zainudin tidak ada nomor 32. 


32, ya. 


33, M. Ali tidak ada. 


Tidak ada. 

21


38, Poro Mahdi tidak ada. 


Tidak ada. 


39, Ahmad Muhammad tidak ada, 40, M. Subhan ST tidak ada. 


Ya. 


42, Muhammad Irvan tidak ada. 


Ya. 


Lalu selanjutnya yang juga tidak hadir hari ini (…) 


Samsul Hidayat bagaimana? Ada? 


Ada, Yang Mulia. 


Ada, terus? 


Selanjutnya nomor 63 tidak ada. 

22


63. Supaya saya nanti bisa lanjut ini. 

144. KUASA HUKUM PEMOHON : CHAIRIL SYAH , S.H. 

Ya, 63 tidak ada, Yang Mulia. 


63 tidak ada, terus? Mana lagi? Cukup, ya? 

146. KUASA HUKUM PEMOHON : CHAIRIL SYAH , S.H. 

Cukup, Yang Mulia. 


Baik, ini saya secara berurutan, soal yang sama ini sejak dari 

Muhammad ini masalah politik uang. Diberi uang oleh siapa Saudara 

Muhammad? 

148. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD 

Maaf, Yang Mulia. Assalamualikum wr. wb. 


Walaaikumsalam. 


Bukan politik uang. 


apa itu? 


Namun, terkait dengan kehadiran Bapak Wakil incumbent Bapak 

Haris Ruskandi di Masjid Nurul Iman, dengan menjanjikan uang kepada 

masjid dan kepada pengurus agar bisa mengajak seluruh warga untuk 

memilih paket nomor 3 pada putaran kecamatan (…) 

23


Kapan itu? 


Pada bulan Juni. 


Juni? 


Ya. 


Malam, siang? 

158. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD 

Malam hari. 


Malam. Hadir dalam rangka apa? 


Dalam rangka peringatan Maulid Nabi. 


Maulid Nabi, catat Panitera. Saudara Hafsah, silakan, mic-nya 

diberikan matikan punya Saudara Muhammad. 

162. SAKSI DARI PEMOHON: HAFSAH 

Assalamualaikum wr. wb. 

24


Dekatkan mic-nya, didekatkan. 


Pada tanggal 18 Agustus 2010, kami didatangi oleh tim YM 

bernama Ibusu. 


Ibusu? 


Ya, Pak Hakim. 


Ngapain Ibusu? 


Suruh ngambil berupa gula 1 kilo. 


Gula berapa? 


1 kilo. 


1 kilo? 




Terus? 

25


Sabun 1 kilo. 


1 kilo sabun? 




Terus? 


Minyak 1 botol. 


Minyak 1 botol? 


Ya. 


Cepat, terus? 


Terus disuruh tusuk nomor 3. 


Tusuk nomor 3, siapa yang ngomong tusuk nomor 3 itu? 


Ibusu. 

26


Ibusu itu? 


Ya, Pak Hakim Yang Mulia. 


Ibusu itu siapa? 


Orang lain sih di kampung sana. 


Orang lain di kampung itu? Apa kaitannya dengan nomor 3? 


Tim YM. 


Hah? 


Tim YM. 


Oh, tim pemenangan gitu ya? oke. Sekarang Samiun. 

194. SAKSI DARI PEMOHON: SAMIUN 



Waalaikumsalam. 

27


Ya, saya cerita. 


Silakan. 


Saya akan cerita kan sama Ibusu dikasih gula 1 kilo, sama sabun 1 

kilo, minyak 1 botol, terus tusuk…, suruh saya tusuk nomor 3. 


Dimana ngasihnya? 


Di rumahnya. 


Di rumahnya? 


Ya. 


Apa rumah kamu dekat dengan rumah dia? 


Dekat. 


Dekat, oke. Lahmudin, matikan itu. 

28

206. SAKSI DARI PEMOHON: LAHMUDDIN 

Bismillahirohmanirohim Assalamualaikum wr. wb. 

Tanggal 18 Agustus 2010 (…) 


Sama ini tanggalnya? 


Sama, Pak. 


Apa rumah Anda dekat dengan rumah Samiun juga? 


Dekat juga, Pak, kebetulan saya sebagai Ketua RW, Pak. 


Oh, Bapak Ketua RW 


Anda di kasih ini juga? 


Tidak, saya yang menangkap Ibu-ibu yang bertiga ini. Langsung 

saya serahkan kepada Panwas Kecamatan. 


Oh, Bapak yang menangkap Samiun sama Hafsah itu? 


Saya. 

29


Diserahkan kemana? 


Ke Panwas Kecamatan. 


Ke Panwas Kecamatan. Sudah ditindak lanjuti? 


Sudah. 


Ibu Su nya tadi. 


(suara tidak jelas) 


Dipanggil juga ke Panwas begitu ya, oke. 

Abu Bakar, mana Abu Bakar? Enggak ada? Kalau tidak ada ya 

sudah, Sainun, Sainun mana? 

223. SAKSI DARI PEMOHON: SAINUN 

Assalamualaikum Pak. 


Walaikumsalam, ini rumahnya juga dekat-dekat Samiun? 


Ya. 

30


Dikasih juga? 


Dikasih juga Pak. 


Yang kasih siapa? 


Sama Ibu Su 


Dikasih gula berapa kilo? 


1 kilo, sama sabun 1 kilo, sama minyak sebotol, suruh saya tusuk 

nomor 3. 


Ngomong begitu dia? 


Saya. 


Oke, Umar Sidik? Tidak ada ya? Anda tadi nggak bilang. 

Agus Salim 

235. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS SALIM 


31


Waalaikum salam. 


Majelis Yang Mulia, pada tanggal 18 Agustus (...) 


Sama lagi ya? 


Lain Yang Mulia. 


Apa? 


Tanggal 18 Agustus 2010 tepatnya jam 22.00, saya dilaporkan 

bahwa ada Tim YM memberikan beras sebanyak 3 kilo kepada Bapak 

Agus Rahmat beserta topi bertuliskan YM untuk dalam (suara tidak jelas) 

itu diinstruksikan untuk menusuk nomor 3 Pak. 


Saudara lapor kepada Panwas enggak? 


Lapor, Yang Mulia. 


Apa tindak lanjutnya Panwas? 


Langsung pada malam itu kami membuat berita acara, setelah itu 

tanggal 18, tanggal 20 kami dipanggil ke Panwas 

32


Oke, sudah ditindaklanjuti? 


Sudah ditindak anjuti. 


Oke, cukup ya itu? 


Masih ada Pak. 


Apa itu? 


Tepatnya pada tanggal 17 Agustus hari Selasa malam Rabu, jam 

21.00 selesai sholat tarawih di Dusun baru, Desa Baru, Kecamatan 

(suara tidak jelas). Di dalam (suara tidak jelas) itu di datangin oleh Bapak 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa Bapak Ir 

Junaedi (suara tidak jelas) memberikan sumbangan kepada mushola dan 

diterima oleh Bapak Samsudin sebesar Rp. 500.000.- 


Lalu ngomong apa dia? 


Ngomong untuk menusuk nomor 3. 


Ya, Bapak dengar sendiri itu? 

33


Saya tidak dengar tapi jamaah pada malam itu langsung laporkan 

kepada saya. 


Oh, gitu lalu Bapak laporkan juga ke Panwas? 


Saya pada malam itu kembali ke Sumbawa, karena jaraknya 

sekitar kurang lebih 10 Kilo, nah saya tidak sempat kebetulan Panwas 

tidak ada di tempat 


Oh gitu. jadi mau lapor Panwascam enggak ada, di Sumbawa jauh 

begitu ya? 


Ya, Yang Mulia. 


Oke cukup, Saruji sekarang. 

261. SAKSI DARI PEMOHON: SARUJI 

Terima kasih Bapak Hakim Yang Mulia. 





Saya akan menceritakan pengalaman saya Perung, Kabupaten 

Sumbawa. 

34


Ya, ada apa? 


Pada hari Selasa tanggal 17 Agustus 2010, salah satu tim YM yang 

bernama Pak Sanafiah Onte mendatangi rumah saya dan memanggil di 

suruh Pak Abu Bakar. 

266. HAKIM ANGGOTA: HARYONO 

Pak Abu Bakar itu siapa? 


Dia salah satu tim juga, saya bertanya sama Pak Hanafiah. Pak 

Hanafiah memanggil saya, disuruh Pak Abu tujuanya apa? Menjemput 

saya (suara tidak jelas) Pak Hanafiah menjawab “saya tidak bisa 

menjawab sekarang, nanti setelah kamu datang ke rumah Bapak Abu 

baru kamu tahu jawabannya. 


Kamu datang ke Pak Abu akhirnya? 


Datang karena saya penasaran. 


Apa yang terjadi di situ? 


Sampai di rumahnya Pak Abu saya datang ke sana, ternyata di 

sana telah membagi sebuah baju koko banyak orang sudah 

menerimanya. 


Berapa orang yang Saudara tahu? 

35


Mungkin ada puluhan orang Pak. 


Puluhan, 10 ada? 


Lebih. 


20? 


Kurang lebih Pak. 


Kurang lebih, Saudara termasuk dapat? 


Ya, dapat Pak bagian. 


Sampai sekarang dipakai itu? 


Sudah saya serahkan. 


Serahkan ke siapa? 


Pak Samsul Hidayat kemarin menerimanya 

36


Dilaporkan ke Panwas? 


Ya. 


Oke, tanggal berapa itu terjadi? 


Tanggal 17 Agustus. 


17 ya, cukup ya? 


Cukup Yang Mulia. 


Masrang? 


Mohon izin Yang Mulia, sebelum dilanjut Saksi Hamidah mohon 

untuk oh Hafsah untuk meninggalkan ruangan karena anaknya di luar. 


Karena apa? 


Anaknya kecil di luar menangis. 


Ya, silakan. Ya, lanjut saja Saudara Masrang. 

37

295. SAKSI DARI PEMOHON: MASRANG 

Bapak Hakim Yang Mulia. 


Tepat hari Selasa malam Rabu. 


Tanggal berapa? 


Tanggal 17 Agustus. 


Ada kejadian apa? 


Kejadian, saya didatangi oleh tim JM. 


Namanya siapa? 


Pak Muis, Pa Muis, Pak. 


Pak Muis, ngapain dia datang ke Bapak? 


Datang bawa baju koko yang mereknya di leher JM dengan 

kerudung dikasih ke saya dan istri saya. 


Saudara terima waktu itu? 

38


Saya terima Pak. 


Dipakai sampai sekarang? 


Enggak itu sebagai bukti Pak. 


Oh, diserahkan pada Pemohon ini ya? 


Saya, Pak. 


Oke, cukup ya? 


Ya, cukup. 


Ya, terima kasih, Dedi Muksini. 

313. SAKSI DARI PEMOHON: DEDI MUKSINI 

Assalamualaikum Wr. Wb. 




Majelis Hakim Yang Mulia, kami ingin menerangkan bahwa pada 

tanggal 18 Agustus. 

39


18 ini? 


Ya, sore hari. 


Dimana ? 


Setengah jam, lebih kurang setengah jam menjelang kita buka 

puasa di Kecamatan Alas Barat tepatnya Desa Mapin Kebak, Pak. 


Di rumah siapa? 


Di Dusun Seketo, tepatnya depan rumah Pak Haji Kari . 


Depan rumah Pak Haji Kari? 


Depan rumah Pak Haji Kari, kami menemukan sebuah mobil pick 

up dengan merek Hiluc dengan nomor plat B 9335 itu membawa sembako 

rata bak mobil, Pak 


Rata bak mobil? 

40


Rata bak mobil, jadi orang-orang di sekitar situ menanyakan 

darimana itu dan untuk siapa? Kebetulan mobil itu memakai stiker JM, 

Pak. 


JM? 


Memakai stiker JM. 


Lalu sembakonya apa? 


Berupa mie instan sama rokok, Pak. 


Mie instan sama rokok, terus? 


Yang dibawa sama Pak Haji Junaidi, pegawai negeri, Pak Haji 

Junaidi, S.Pd, seorang pegawai Kepala UPT Kecamatan Alas, Pak. 


Ya, terus? 


Dinas Peternakan ya, Kepala Dinas Peternakan Kecamatan Alas. 


Hanya itu aja, Saudara tahu ada mobil begitu itu saja? 

41


Ya, Pak. 


Terus ngapain sesudah itu? 


Jadi kita melaporkan ke Panwaslu Desa, dan Panwaslu Desanya 

datang dan mengatakan bahwa ini pelanggaran katanya kan. 


Ya. 


Jadi kita menurunkan barang itu di situ sebagai barang bukti dan di 

inventarisir waktu itu sama Panwaslu, kebetulan surat keterangannya 

diserahkan. 


Ada berapa kilo? Indomienya berapa dos? 


Indomienya 25 dos. 


Anda sita semua itu? 


Ya, disita sama rokoknya semua. 


Yang menyita siapa? 

42


Kita semua masyarakat bersama Panwaslu. 


Lho kok disita itu untuk apa? 


Untuk barang bukti Pak, katanya kan Panwaslu bilang bahwa ini 

pelanggaran dan ini enggak boleh dibagikan katanya, Pak. 


Oh, enggak boleh dibagikan. Apa rencananya mau dibagi itu? 


Ya, sudah mau diturunkan Pak waktu itu. 


Oh, sudah mau diturunkan? 


Ya, dirumah Pak Haji Kari. 


Oh, Pak Haji Karim itu ya. Pak Haji Karim (…) 


Pak Haji Kari. 


Kari? 


Pak Haji Alkari. 

43


Alkari, bagaimana itu apa namanya, responnya Pak Haji Kari? 


Kebetulan Pak Haji Kari nya enggak kelihatan waktu itu yang ada 

kan tim dari JM itu Saudara Saiful namanya mengarahkan ke sana untuk 

diturunkan, kebetulan di rumah Pak Haji Alkari tempat mangkalnya timtim 

JM itu. 


Oh, gitu. Oke, cukup ya? 


Cukup, Pak. 


Sekarang Abus Rahim. 

361. SAKSI DARI PEMOHON: ABUS RAHIM 

Assalamualaikum Wr.Wb., 

Dewan Hakim Yang Mulia, kesaksian sama dengan Saudara Dedi 

Muksin Pak, kebetulan kita saat itu (…) 


Di desa mana ini terjadi? 


(…) 

Di Desa Mapin Kebak, Kecamatan Alas Barat Pak bertepatan di RT 


Alas Barat, desanya apa tadi? 

44


Alas Barat, Pak, Desa Mapin Kebak Kecamatan Alas Barat, Pak. 


Kebak, terus, sama kejadiannya? 


Sama kejadianya. 


Oke, A. Yani. 

369. SAKSI DARI PEMOHON: A. YANI 

Terima kasih, Pak Hakim Yang Mulia. 

Kebetulan pada waktu itu kami berada di lokasi. 


Oh, sama berarti ini? 

371. SAKSI DARI PEMOHON: A.YANI 

Sama-sama. 


Sama ya? 


Tapi karena saya takut barang buktinya hilang sempat saya ambil 

gambarnya melalui HP saya, ini ada saya bawa. 


Oh, ya afdruck saja diberikan ini kepada Pemohon ya? 

45


Terima kasih. 


Print out gitu ya? Suratman, ya bagaimana Saudara Suratman? 

Sama lagi ini Suratman? 

377. SAKSI DARI PEMOHON: SURATMAN 

Ya sama Pak, tapi perlu saya tambah sedikit. 


Apa itu? 


Barang tersebut sudah saya kumpulkan di situ karena berceceran 

dan saya masukkan ke dalam kantor…, di dalam kantong lain sebanyak 2 

karung, 3 dus. 


2 karung? 


3 dus. 


3 dus? Yang 2 karung itu apa, yang 3 dus apa? 


Mie dengan rokok. 


Mie dengan rokok, lalu dibawa ke mana? 

46


Lalu dibawakan ke kantor Polisi bersama Pak Polisi yang 

bernamanya Pak Edi, sampai di kantor (…) 


Di Polisi mana itu Pak? 


Alas Barat. 


Alas Barat, lalu diapain di kantor Polisi? 


Sampai di kantor Polisi saya terimakan oleh Pak Polisi namanya Pak 

Bambang dengan Panwaslu. 


Oh, dengan Panwaslu ada, terus? 


Selesai sekitar 30 menit kemudian lalu Polisi dikasih sama 

Panwaslu. 


Dikasih apa? 


Dikasih barang itu, barang indomie dengan rokok itu. 


Oh, diserahkan begitu loh, Saudara dikasih, diserahkan? 

47


Lalu Panwaslu dibagikan ke masyarakat yang berada di kantor 

Polisi itu sama Panwaslu. 


Lho, kok dibagikan? 


Enggak tahu Pak, Panwaslu dibagikan ke semua masyarakat. 


Panwaslunya yang bagi-bagi itu siapa namanya? 


Yang dibagi itu (…) 


Yang membagi itu siapa namanya? 


Yang membagi itu Panwaslu M. Yasin (…) 


M. Yasin, ya. 


Ya, dengan Muchlis. 


Dengan Muklis. 


Panwaslu kecamatan. 

48


Itu yang punya enggak marah-marah itu dibagikan itu? 


Kita enggak marah Pak sebab orang JM semua, Pak. 


Oh, orang JM semua, Bapak orang JM juga? 


Ndak. 


Oh, ya, ya. Orang JM enggak ada yang marah gitu? 


Enggak. 


Enggak dipanggil Polisi? 


Memang ada polisi di situ, Pak. Bersama Pak Polisi. 


Bukan, orangnya JM dipanggil Polisi kagak? 


Enggak ada. 


Cukup, ya? Pokoknya main sendiri saja ya, gitu. 

49

Muhammad Saleh, mana Pak? Pak Muhammad Saleh. 

417. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD SALEH 

Bismillahirrahmanirrahim. 




Bapak ini perangkat desa ya. 


Bapak Yang Mulia, saya pernah lihat. 


Apa yang dilihat Bapak? 


Ibu Hj. Rahma, H. JM (…) 


Hj. Rahma itu istrinya? 


JM. 


JM, ngapain? Dilihat ngapain, lagi ngapain? 


diserahkan uang kepada seseorang. 


Apa? 

50


Menyerahkan uang kepada seseorang. 


Siapa yang diserahi? 


Ibu Rahma, istrinya Jamaludin Malik itu, Pak. 


Yang menyerahi katanya Ibu Rahma? 


Saya. 


Yang diserahi siapa? 


Pak M. Nuracin, Pak. 


Ainul? 


Pak M. Nuracim yang menerima uang itu, Pak. 


Pak Ainul Rohim? 


M. Nuracim, Pak. 

51


M. Nur? 


Saya. M. Nuracim, Pak. 


Nah, ini bahasa Sumbawa ini susah-susah ini, ya. Lalu berapa 

dikasih uang? 


Sejumlah 1 juta, Pak. 


1 juta, untuk apa uang 1 juta dari Ibu Rahmi itu katanya? 


Untuk apa namanya itu dibagikan kepada remaja-remaja, Pak. 


Remaja-remaja, Bapak M. Nuracim itu apa kok? 


Apa itu Pak? 


Apa penguasa di situ, kok dikasih. 


Mamang Pak M. Nuracim itu Pak, Imam masjid kami di Dusun 

Serang Desa Kriki Kecamatan Krilis di desa saya. 

52


Oh, imam masjid. Di masjid itu banyak pemuda, lalu supaya 

diberikan kepada para pemuda. Akhirnya diberikan enggak? 


Berikan, Pak. 


Bapak tahu waktu memberikan? 


Memang ada orang tua, tempo hari saksinya, Pak. Yang dikasih itu 

ada yang sekarang sudah hadir. 


Ndak, saya tanya ke Bapak tahu enggak, hei? Bapak tahu apa 

enggak waktu diberikan kepada pemuda. 


Tanggalnya itu Pak, saya kurang tahu Pak. 


Ya, sudah itu saja kalau kurang tahu, pokoknya yang penting Pak 

M. Acim menerima dari Rahma, untuk pemuda. Kok Bapak ngerti untuk 

pemuda, Bapak dengar? 


Saya dengar Pak. 


Oh, dengar, ya. Memberikannya dimana? 


Di rumah RT, Pak. 

53


Rumah RT. 


Di halaman rumah RT, Pak. 


RT-nya siapa namanya? 


Ahmad M. Ali, Pak. 


Ahmad M. Ali, Oke. Tanggal berapa? 


Itu saya kurang tahu Pak. 


Oh, lupa. 


Enggak ingat, Pak. 


Lah ya, Lupa dan enggak ingat itu sama saja. Dibilang ya, saja kok 

susah amat…, oke Bapak, oke. Ada lagi Bapak, cukup, ya? Cukup. 


Cukup, Pak. 

54


Oh, ya, Indir Hasan? Pak Indir Hasan apa lagi yang mau 

diterangkan? 

469. SAKSI DARI PEMOHON: INDIR H. HASAN 

Assalamualaikum, Yang Mulia. 


Waalaikum salam, silakan. 


Saya melihat kepala desa…, Desa Liwar Kecamatan Alas, membawa 

fasilitas negara. 


Membawa apa? 


Membawa Honda beridentitas negara dengan plat merah KA. 3774 

AA membagi sembako ke PT. Maya 


Membagi sembako? 


Membagi sembako, yang Mulia 


Dimana dibagikan? 


Di PT Maya Desa Luwa. 

55


PT Maya. 


Desa Luwa. 


Desa Luwa. 


RW. 3, RT. 6 Yang Mulia. 


RT. 03 RW. O6, berapa orang yang dibagi? 


Banyak orang yang…, (…) 


Banyak orang yang lupa diingat, ya? 


Ya, cuma (…) 


Lalu berapa apa…, berapa kilo…, berupa barang apa? 


Enggak,1 dus mie, Yang Mulia. 


1 dus nie, untuk berapa orang, satu orang masa 1 dus? 

56


Ada belasan orang itu yang ikut. 


Oh belasan orang terima itu, ya. Itu terjadi hari apa? 


Malam Kamis tanggal 18, pukul 11.30. 


11.30 malam, siang, sore? 


Malam. 


Bapak, kok bisa tahu? 


Saya tangkap sendiri Yang Mulia. 


Oh, Bapak yang menangkap, sudah dilaporkan? 


Sudah dilaporkan, nanti lebih jelas dengan Saksi. 


Siapa Saksi siapa nanti saya bisa tanyanya sendiri. 


Joni. 

57


Joni mana Joni, Pak Joni? Bapak yang dilapori, Pak. Pak Joni yang 

dilapori? 

501. SAKSI DARI PEMOHON: JONI TAKDIR 

Betul, Pak, betul. 


Bapak kok dilapori apa pengawas Bapak? Kok dilapori oleh Pak 

Indir, apa Bapak pengawas. 


Enggak ini Bapak Indir ini melaporkan bahwa ada Bapak kepala 

desa ini, Pak Abdullah Rajanisaha dilihat dengan Bapak Indir ini 

membawa 1 dus indomie. Jadi saya telepon Panwaslu Kecamatannya Pak. 


Oh, Bapak yang lapor ke Panwaslu. Terus bagaimana setelah 

dilapori Panwaslu itu? 


Panwaslunya datang, Ketua Panwaslunya datang Pak Dinda Saha 

dan langsung disikapi 


Apa sikapnya? 


Diproses itu dibuat BAP nya. 


Lalu sesudah diproses dengan BAP diapakan Pak Lurah itu? 

58


Enggak diapa-apain Pak. 


Dibiarkan begitu saja? 


Ya. 


Ya, sudah cukup ya? Sekarang Pak Kuwait, oh, Kuwait ini? 

513. SAKSI DARI PEMOHON: KUWAIT 



Walaikum salam, bagaimana Pak Kuwait? 


Sama dengan Pak Joni Takdir, perlu saya tambah sedikit. 


Apa itu? 


Abdul Haris, S.H. 


Abdullah, S.H.? 


Abdul Haris, S.H. 

59


Abdul Haris, S.H.? 


Kepala Desa, Desa Luar, Kecamatan Alas membawa (…) 


Membawa mie 1 dus? 


06. 

1 dus mie bersama tim JM kepada rumah Makasawu, RT 03 RW 


Oh, begitu terus? Cukup? 


Itu saja. 


Oh, ya ini sudah berapa ini? Sudah banyak ini. 

Sekarang supaya adil ganti Pihak Terkait dulu. Pihak Terkait 

semuanya teleconverence? Mana yang hadir di sini? Sudah disumpah apa 

belum ini? Mana saya sumpahnya dulu ini? Saya panggil Saudara Andi 

Rusni cepat maju, Saudara Saad, Saudara Syahril, Saudara Mukmin, ada? 

Saudara Talifudin ada semua ya? Saudara Baharudin, Saudara Sigit 

Wuratsongko sudah 8 ya? 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 (…) 

527. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : MISBAHUDDIN GASMA 

Ada lagi Pak Junaedi nomor 33. 


Kurang 1, Pak Junaedi mana? 

60

529. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : MISBAHUDDIN GASMA 

Nomor 33. 


Nomor 33, maju saja Pak Junaedi, silakan maju Pak Junaedi, ya, 

33, Pak Junaedi ya? Oke, 36, Pak Mukmin sudah ada, sudah 8 ini ya? Oke, 

sudah semua silakan ikuti kata-kata sumpahnya. 


Bismillahirrohmanirrohim. 

Demi Allah saya bersumpah akan menerangkan yang sebenarnya 

tidak lain dari yang sebenarnya. 

532. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT SELURUHNYA (ISLAM) 

Bismillahirrohmanirrohim. 

Demi Allah saya bersumpah, akan menerangkan yang sebenarnya 

tidak lain dari yang sebenarnya. 


Sumpahnya cukup, silakan duduk berurutan supaya mudah ditanya 

silakan, Pak. 

Terima kasih Pak Rohaniwan. 


Mohon izin Yang Mulia, sebelum dimulai kami mohon untuk 

mendapatkan daftar saksi Pihak Terkait. 


Ya, saksi enggak ada daftarnya lagi? Saudara katanya sudah diberi 

ini, ya akan saya panggil, Andi Rusni koordinator saksi, ini kalau 

koordinator jangan lupa karena Saudara di sini saksi jangan cerita laporan 

ya? Cerita yang Saudara tahu dan yang Saudara alami sebagai kebenaran, 

silakan. 

61

536. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ANDI RUSNI 

Bismillahirrohmanirrohim., Assalamualaikum wr. eb., 


Waalailkum salam. 


Majelis Hakim Yang Mulia izinkan saya sampaikan beberapa hal 

yang pertama, bahwa apa yang dituduhkan oleh Bapak M. Saleh itu tidak 

benar (…) 


Apa Pak Saleh nuduh apa ? 


Mengenai pemberian uang untuk mencoblos nomor 3 kepada Imam 

Masjid Dusun Selang, yang sebenarnya adalah Yang Mulia yang pernah 

saya dengar saja bahwa Ibu Hajah Rahmawati Jamaludin Malik pernah 

mengatakan bahwa mereka yang menjadi kandidat bupati, wakil bupati 

adalah putra Sumbawa yang baik-baik. Tentu saja ada yang terbaik oleh 

karenanya sebagai muslim, silakan Bapak, Ibu sholat istikharah. 


Oh, begitu yang betul? 


Itu yang sebenarnya. 


Oke. 


Kami juga menghadirkan Saksi bendahara umum masjid tersebut 

nantinya Yang Mulia. 

62


Ya, mana bendaharanya sekarang? 


Teleconference. 


Oh teleconference, oke, cukup ya? 

548. SAKSI PIHAK TERKAIT: ANDI RUSNI 

Masih ada Yang Mulia. Mohon maaf. 


Namanya bedahara itu siapa? 


Bendahara itu Safarudin. 


Safarudin, cukup. Apalagi Saudara? 


Kemudian yang kedua mengenai Zainudin Alias Prof itu tidak 

termasuk tim sukses kami. 


Oh. Zainudin itu bukan tim sukses. 


Bukan tim sukses. 


Oke. 

63


Bukan tim sukses Yang Mulia. 


Oke. 


Kemudian yang kedua. Pada saat pemberian baju itu kepada 

Zainudin alias Prof itu tidak ada pertemuan langsung antara pemberi 

dengan penerima. 


Yang benar? 


Yang benar itu bahwa baju itu di berikan kepada anaknya. Tolong 

diberikan kepada ibumu katanya. Karena anaknya bermain di halaman di 

rumah Pak Zainudin Prof. 


Oh gitu. 


Ya. 


Ya, tapi baju itu di berikan supaya tusuk nomor 3. 


Tidak ada ucapan itu, Yang Mulia. 


Enggak ada. 

64


Itu tidak benar. 


Kok di berikan, biasanya memberi dia? 


Begini Yang Mulia. Itu setelah…, itu rumahnya berdampingan dan 

sudah sangat jelas dari putaran pertama memang yang bersangkutan 

mendukung JM itu biasa karena baju atribut kampaye. 


Oh itu baju atribut kampaye? 


Ya. 


Oke. 


Sedikit lagi Yang Mulia. 


Apa? 


Mengenai apa yang disangkakan oleh Bapak Burhanudin Salim 

pada saat sidang kemarin. 


Ya. 

65


Yang beliau mengatakan, untuk seluruh Kepala Dinas itu berada di 

Posko suara tidak terdengar jelas) di jalan Urip Sumoharjo. Itu tidak 

benar. 


Yang benar? 


Yang benar bahwa tidak ada, termasuk Pak Sekda dan Asisten II 

yang di tuduhkan itu juga tidak benar. Tidak pernah ada karena saya tahu 

persis karena saya juga merangkap menjabat sebagai penanggung jawab 

sekretariat. 


Di posko itu? 


Di Posko itu. 


Bapak tidak melihat ada di situ gitu ya? 


Tidak melihat Yang Mulia. 


Oke. 


Kemudian yang terakhir Yang Mulia. 


Apa? 

66


Mengenai keterlibatan PNS. Saya menyertakan dokumen saya ingin 

mengatakan bahwa justru dari pihak Pemohonlah yang terang-terangan 

melibatkan PNS di dalam berbagai kegiatan, termasuk kampaye ini ada 

dokumentasinya pada kami. 


Di serahkan pada (…) 


Terima kasih Yang Mulia. 


Ya. 


Demikian yang dapat saya sampaikan. 

Assalammualaikum wr. wb. 



Saudara Saad sekarang. 

592. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: M. SAAD 



Saya di tuduhkan mengumpulkan massa di Dusun Majalengka, 

Desa Marente untuk mengkampayekan JM itu tidak benar. Saya waktu itu 

melaksanakan tugas sebagai anggota DPR dalam acara reses. 


Oh reses? 

67


Reses. 


Ketemu dengan konstituen? 


Konsituen. 


Ya. 


Dan itu untuk menyerap aspirasi masyarakat. Tidak ada 

hubungannya dengan Pilkada. Itu yang pertama. 

Yang kedua saya dituduhkan kasih mesin genset. Memang benar, 

saya memberikan mesin genset kepada masjid itu adalah pribadi saya, 

tidak ada kaitan atau saya suruh menusuk pasangan JM. Karena itu 

adalah reses, konstituen saya dan saya berikan itu kepada pengurus 

masjid atau P bahasa Sumbawanya, itu demikan Pak Ketua. 


Ya. terima kasih pak Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa. 

Sekarang di lanjutkan. Wah ini belentong-belentong ini jadi susah 

ini. Saya mesti milih-milih ini. Saudara Syahril. 

600. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: SYAHRIL 

Bismillahhirohmannirohim, assalammualaikum wr. wb. 


Pak Syahril ini Kabid ya? 


Saya Kabid PPK di (…) 

68


PPK di Dinas Diknas ya? 


Ya. 


Kabupaten Sumbawa, apa yang Bapak ingin terangkan? 


Yang ingin saya sampaikan, pada hari ini ada 2 hal. 


Apa yang pertama? 


Yang pertama, saya dituduh mengintimidasi seorang pegawai 

negeri sipil atas nama Saudara Saifudin, M.S. yang bersangkutan adalah 

penilik pada pendidikan non formal di Kecamatan Nero. 


Ya, terus bagaimana tuduhan itu? 


Yang benar adalah, yang bersangkutan atas dasar laporan salah 

seorang anggota masyarakat yang disertai dengan laporan Kepolisian, 

kami lampirkan juga laporan (…) 


Ya dilampirkan saja Pak, terus? 


Kemudian (…) 

69


Apa laporannya itu, isinya apa? 


Tentang pencermaran nama baik. 


Siapa yang dicemarkan? 


Atas nama Sterdarman. 


Siapa itu? 


Orang yang bersangkutan, salah seorang masyarakat di Kecamatan 

(suara tidak jelas). Kemudian atas dasar (….) 


Ada kaitannya dengan Pilkada? 


Tidak ada kaitannya dengan Pilkada. 


Oke. 


Dan itu sudah biasa ketika salah seorang pegawai negeri sipil di 

bawah binaan Diknas, disangkakan atau dilaporkan oleh siapa saja itu 

kami harus melakukan klarifikasi terhadap masalah-masalah yang 

bersangkutan. 

70


Ya, terus? 


Kemudian, Kepala Dinas memanggil kepada yang bersangkutan 

pada tanggal 20, 2010, kemudian pihak yang bersangkutan datang pada 

tanggal 7 Juli. 


Juni, apa Juli? 


Kalau enggak salah Juli. Saya antarkan surat. 


Oh Juli ya. Ini salah kalau begitu ini Kuasa ini? 


Juli Pak. 


Juli ya? 


Juli Pak. 


Terus? 


Tanggal 7 Juli yang bersangkutan menghadap kepada Kepala 

Dinas. Pada saat itu Bapak Kepala Dinas sedang cuti. Kemudian Pelaksana 

Harian Kepala Dinas dijabat oleh Pak Sekretaris Pak Hasan Basri. 

71


Lalu bagaimana? 


Beliau datang ke kepala dinas (suara tidak terdengar jelas) Nah, 

setelah itu saya baru dipanggil oleh beliau (suara tidak terdengar jelas) 

Nah, di situ terjadi klarifikasi. 


Apa? Isi klarifikasinya apa? 


Apa masalahnya sehingga ada tuntutan, ada laporan masyarakat 

seperti ini? 

Kemudian bagaimana selanjutnya penanganan masalahnya karena 

ini sudah dilaporkan ke Polisi, bagaimana penanganan di Polisi? Nah, yang 

bersangkutan sudah tidak ada masalah Pak, sudah diceritakan juga ke 

kami bahwa ini masalah ketemu di jalan ngomong ngobrol-ngobrol (...) 


Lalu merasa? 


Ya ada yang merasa tersinggung terjadilah hal-hal yang seperti 

disangkakan oleh pelapor. 


Oke. 


Sampai di situ saja Pak,tidak ada hubungan apa-apa 


Oke, cukup Pak ya? 

72


Ya, yang kedua Pak. 


Apa? 


Yang kedua, saya dituduh memberikan arahan pada rapat 

pengawas yang dilaksanakan sekitar bulan Juli oleh Saudara Ishak. Pada 

session pertama pada sidang yang sidang yang kedua. Yang Mulia yang 

benar adalah saya tidak pernah memberikan arahan pada tanggal (suara 

tidak jelas). Terjadinya ada rapat pengawas tanggal 17 Juli 2010 yang 

membahas tentang program kerja dan pembagian tugas pengawas. 

Saya diminta oleh koordinator pengawas, tapi saya berhalangan 

hadir karena pada saat itu saya harus mengurus pencairan tunjangan 

profesi guru yang lebih urgent, sehingga saya tidak hadir pada waktu itu. 

Saya lampirkan daftar hadir dan (suara tidak terdengar jelas) 

Terima kasih Yang Mulia, wassalamu’alaikum wr. wb. 


Terima kasih kembali. Saudara Junaidi, ini kepala Dinas Kelautan 

dan Perikanan ya? 

646. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JUNAIDI 

Benar Pak. 


Saudara mau menerangkan apa? 




Waalaikumsalam wr. wb. 

73


Majelis Yang Mulia, terkait dengan tuduhan yang ditujukan kepada 

kami selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, bahwa kami 

dituduhkan telah mengkoordinir seluruh pejabat struktural di lingkup 

Dinas Kelautan dan Perikanan, kemudian termasuk kepala UPT {sic} 

Kecamatan, kemudian kelompok penilaian kemudian masyarakat pesisir 

dan hal membagikan paket bantuan sarana alat tangkap, berupa jaring, 

pancing, mesin dan perahu. Sarana tersebut dibagikan.., sarana tersebut 

merupakan dituduhkan anggaran dari APBD tahun 2010 dan dibagikan 

menjelang hari pemungutan suara. 


Kenapa dibagikannya menjelang pemungutan suara? 


Tuduhan itu tidak benar Pak. 




Pengadaan sarana alat tangkap sampai dengan menjelang 

pemungutan suara dari 4 yang disebutkan tadi baru kami lakukan jaring 

saja. 


Jaring saja, lainnya belum ya? 


Lainnya belum, proses masih ada yang sampai sekarang belum 

juga. Sampai sekarang masih belum Pak yang sisanya, baru jaring saja. 


Baru jaring saja? 

74


Ya. 


Jaring itu dibagikannya kapan? 


Sampai sekarang belum (...) 


Belum semua? 


Belum dibagikan. Tutup dulu anggaran yang berasal dari APBD 

tahun 2010, belum dibagikan. 


Terus? 


Sama sekali belum dibagikan. 


Oke. 


Kemudian terkait dengan tadi apa yang disampaikan oleh Saudara 

Agus Salim, ada tambahan tuduhan yang disampaikan kepada saya. 


Apa itu? 

75


Kaitan dengan telah memberikan uang 500.000 kepada sumbangan 

kepada musholla di Dusun (suara tidak terdengar jelas) desa (suara tidak 

terdengar jelas). Pemberian bantuan itu benar Yang Mulia, tapi tidak ada 

kaitan (...) 


Duitnya siapa? 


Duit saya pribadi. Tidak ada kaitan dengan Pilkada Pak Hakim, 

karena saya memang orang kampung situ. Saya memang (suara tidak 

terdengar jelas) Pak Hakim tapi orang tua saya kan, saya punya rumah 

dekat tidak lebih dari 100 meter dari mushalla itu. Dari sejak pembuatan 

musholla itu juga saya sering dimintai bantuan. Kebetulan saja kali ini, 

ada kegiatan Pilkada. Kemudian saya tidak memberikan tapi diminta. Saya 

sempat (...) 


Siapa yang meminta? 


Oleh pengurus masjid saat itu kan Pak Hj. Syamsudin ada juga Pak 

suara tidak terdengar jelas. 


Namanya siapa pengurus itu? 


Saya tidak tahu yang mana disebut tadi yang jelas ada 2 Hj. 

Syamsuddin (suara tidak terdengar jelas) keluarga saya sendiri. Pak Hj. 

Syamsuddin yang paman saya itu yang ada (suara tidak terdengar jelas) 

di belakangnya, itu paman saya pribadi (suara tidak terdengar jelas.) 

Kemudian yang punya tanah masjid pun, Beliau. Kemudian yang langsung 

ngomong malam itu disuruh adalah Pak Hj. Syamsuddin yang satu. 

Diminta Pak Ades, tolong ini ada ini dilihat. Saya diperlihatkan (suara tidak 

terdengar jelas.) Belum ada (suara tidak terdengar jelas,) belum dipasang 

76

karena sudah dipesan isi tapin ndak bisa diambil ongkosnya belum? Saya 

minta tolong kalau bisa dibantu kami ini. Kebetulan saat itu memang saya 

sering, hampir semua kegiatan umum di Dusun (suara tidak terdengar 

jelas) itu kadang ke rumah mereka minta, tapi kita tidak bisa hadir 

dimintakan saya buka dompet 550.000 saya punya uang. Saya bilang gini 

saja, 500 yang 50 saya sisakan kan saya pulang ke Sumbawa. Jarak 

antara (suara tidak terdengar jelas) dengan Sumbawa itu sekitar 7 Km 

Pak Hakim. Kalau tadi dikatakan tidak sempat melapor itu kalau malam 

betul itu pelapor, terlalu Pak Hakim, karena saya kalau (suara tidak 

terdengar jelas), saya hampir tiap minggu pulang ke kampung itu, Pak. 


Ya, ya. 


Saya sering sholat di situ. 



Terima kasih kembali. 




Waalaikum salam. Ir. Mukmin, Kadisnak 

680. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUKMIN 

Terima kasih, Yang Terhormat Majelis Hakim Yang Mulia. 

Kami…, ada 2 tuduhan yang disampaikan oleh Pemohon. 

Yang pertama, kami selaku Kepala Dinas dituduh mengkoordinir 

seluruh staf struktural di bawah, baik tingkat kabupatan, kecamatan, 

padahal ini tidak benar. 



77


Yang benar kami sudah diberi dengan pedoman aturan dari Menteri 

Aparatur (…) 


Ya, kalau diberi peraturan (…) 


Dengan ditindaklanjuti dengan aturan netralitas seluruh pegawai 

untuk tidak melakukan hal-hal..., dalam hal mengikuti Pilkada (…) 


Kalau aturan itu percaya saya. Bapak ikut kampanye apa enggak? 


Tidak ikut. 


Nah, itu saja yang penting. Ikut menyuruh-nyuruh orang untuk 

nyobolos? 


Tidak ikut. 


Benar itu ya? 


Benar. 


Ya. 

78


Dan saya sudah bersumpah tadi, Pak Hakim. 


Oh, ya ya. 


Yang kedua. 


Apa itu? 


Bahwa kami menjanjikan untuk membagi-bagi bibit sapi ke 

kelompok-kelompok tani, dengan mengunakan anggaran APBD 2010. 


Betul enggak itu? 


Tidak benar, anggaran dan dananya pun tidak ada. 


Tidak ada? 


Tidak ada. 


Tidak ada anggaran untuk pengadaan bibit sapi? 


Ya, pengadaan bibit sapi. 

79


Ya, oke. 


Kami sudah serahkan buktinya. Terima kasih, Pak Hakim. 



Terima kasih kembali. Sekarang Pak Ir. Talifuddin, M.si. Ini juga 

Kadistan juga, ini kok Kadistan kok ada 2? 

706. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: TALIFUDDIN 

Pertanian, pertanian. 


Oh, ini pertanian ya? Kalau Na ini Tan ya? 


Perternakan kalau Na. 


Ya. Silakan, Pak. 


Bismillahirahmanirahim, assalamualaikum wr. wb. 

Majelis Hakim yang kami hormati, ada beberapa tuduhan kepada 

kami. Yang pertama adalah mengkoordinir pejabat struktural, para (suara 

tidak terdengar jelas) GPT atau Gabungan Perkumpulan Petani (suara 

tidak terdengar jelas). Terutama dalam hal ada janji kami katanya bahwa 

kami telah berjanji mencetak sawah baru di Kecamatan Moni Hilir, Moni 

Utara dan Moni Hulu, itu tidak benar, Majelis Hakim Yang Mulia. 

Yang benar adalah bahwa kami punya kewajiban untuk 

memperjuangkan, mengusulkan ke Pemerintah Pusat bukan saja 3 

kecamatan itu tetapi 14 kecamatan lain. Dan Insya Allah pada tahun 

2011, itu 10 itu dikabulkan oleh Pemerintah Pusat, itu yang benar. 

80


10.000 apa itu? 


Maaf, 10 hektar. 


10 hektar, jadi itu yang mengabulkan Pemerintah Pusat ya? 


Ya, Kementerian Pertanian. 


Yang usulnya dari? 


Dari Pemerintah Daerah Sumbawa. Jadi waktu itu kami membuat 

surat kepada bupati langsung 


Itu kapan diusulkan. 


Awal April. 


Awal April tahun berapa? 


Tahun 2010. 

81




Saya dilantik waktu itu 31 Maret 2010. 


Ya, ya, ya. 


Jadi yang kedua itu ada tuduhan membagi hand teractor dan bibit. 

Dan ini, hand tractor pada tahun anggaran 2010 itu tidak ada. Kami 

lengkapi dengan DPA kami, Daftar Penggunaan Anggaran tahun 2010, 

nanti Bapak Majelis Hakim bisa melihat itu ya kami sampaikan nanti lewat 

lawyer kami. 

Ya, kemudian pembagian bibit, betul ada pembagian bibit tahun 

anggaran 2010, yaitu padi untuk menangkar 500 kilo, kemudian mangga 

800 batang pohon, yang kemudian kacang hijau 15 hektar, (suara tidak 

terdengar jelas) 


Sampai sekarang? 


Kami akan melaksanakan pada bulan Oktober yaitu musim hujan 

yang akan datang, saat itu yang betul, Majelis Hakim. Saya cukup 

demikian, Assalamualaikum. wr. wb. 


Terima kasih. Saudara Baharuddin, Kepala DPKA. 

728. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: BAHARUDDIN 

Bismillahirahmanirahim, assalamualaikum wr. wb. 

Majelis Hakim Yang Mulia. Terkait apa yang dituduhkan kepada 

kami. Yang pertama bahwa kami selaku Kepala Dinas Pandapatan dan 

Aset Kabupaten Sumbawa telah mengkoordinir pejabat struktural, oleh 

82

karena itu kami sampaikan dalam kesempatan ini bahwa kami tidak 

pernah melakukan atau mengkoordinir pejabat struktural untuk memilih 

salah satu calon atau kandidat bupati dan wakil Bupati itu yang (suara 

tidak terdengar jelas), Yang Mulia. 


Yang kedua? 


Yang kedua bahwa kami mengkoordinasikan bantuan sosial 

beberapa..., ke beberapa masjid, kemudian TPA, tempat ibadah, 

kemudian (suara tidak terdengar jelas), Gereja, Pure, dan lain-lain. Itu 

tidak benar, kami hanya melaksanakan tugas selaku Kepala SK TPKD atau 

Pejabat Pengolah Keuangan Daerah yang mana anggaran tersebut sudah 

dibahas melalui DPRD dan Pemerintah Daerah. 


Ya. 


Kemudian (...) 


Dibahas ya, tapi kenapa itu membagikannya kok dekat-dekat 

dengan Pilkada? 


Jadi, begini Majelis Hakim Yang Mulia (…) 


Yang penting Saudara jelaskan. 


Jadi setiap tahun sejak bulan Januari maupun sampai per 31 

Desember, karena 1 tahun anggaran kami tetap melakukan, kami tidak 

memandang bahwa itu berkaitan dengan Pemilukada (…) 

83


Ya, kenapa itu dilakukan di bulan Agustus? 


Jadi tidak di bulan Agustus Yang Mulia. 


Jadi di bulan apa itu? 


Mulai bulan Mei, bulan 5. 


Oh, mulai bulan 5? 


Ya, jadi tidak benar bahwa pada bulan Agustus kami bagi, yang 

jelas bahwa, Majelis Hakim Yang Mulia karena masih nihil karena 

beberapa perubahan DPK, DPKD jadi kami mulai memberikan atau 

mentransfer dana tersebut ke rekening Pemohon melalui verifikasi tim 

teknis yang ditetapkan oleh putusan Bupati sebagai pelaksanaan dari 

Permen 13. Kemudian Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang 

Pedoman Pelaksanaan APBD tentang Pemberian Bantuan Sosial baik hibah 

maupun subsidi. Nah, itu Yang Mulia, jadi tidak benar kami lakukan di 

bulan Agustus, padahal ini kita lakukan dari bulan awal sebelumnya. 


Bulan Mei ya? 


Ya, bulan Mei. 


Terima kasih. 

84


Terima kasih, assalamualaikum Wr. Wb. 


Terakhir ini Saudara Sigit Ratsongko. 

748. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: SIGIT WRATSONGKO 



Kami dituduh mengkoordinir pejabat-pejabat struktural di Dinas 

Kehutanan dan Perkebunan dari tingkat kabupaten sampai dengan UPT, 

serta mengkoordinir kelompok-kelompok tani yang berkaitan dengan 

kehutanan dan perkebunan dan pengusaha-pengusaha yang di bawah 

binaan kehutanan perkebunan. 

Saya ingin menyatakan pada Yang Mulia bahwa saya tidak masuk 

salah satu tim baik tim nomor 1 maupun nomor 3. Dan kami sejak mulai 

Pilkada Dinas Kehutanan Perkebunan kami adakan pertemuan rutin 

bulanan karena kami khawatirkan terjadi apa namanya fitnah baik (…) 


Jadi, malah di bulan-bulan menjelang Pilkada tidak ada 

pertemuan? 


Tidak kita adakan pertemuan. 


Oke. 


Barangkali itu yang dapat saya sampaikan. 


Terima kasih. Selesai dari Pihak Terkait. 

85

Sekarang ingin saya lanjutkan sampai dengan jam 15..00 ini dari 

Pemohon kembali karena Termohon sudah habis, Pihak Terkait sudah 

habis, sekarang kembali kepada Pemohon. Sesudah itu baru 

teleconference kalau sudah selesai ini. Saudara Hamidah sekarang mana 

Hamidah? 

754. SAKSI DARI PEMOHON: HAMIDAH 

Saya, Pak. 


Silakan Saudara terangkan apa itu? 






Pada tanggal 18. 


Bulan Agustus lagi ini? 


Ya. 


Ada apa itu? 


Pas malam Rabu Saudara Syaban datang memberi uang (…) 

86


Saudara Sya’ban? 


Ya. 


Sya’ban itu siapa? 


Tim sukses JM. 


Ngapain dia datang? 


Dia memberi (…) 


Datang ke mana? 


Ke rumahnya Saudara Sabila. 


Saudara Sabila? 


Ya. 


Saudara Sabila, siapa lagi? 

87


Cuma di rumah Saudara Sabila. 


Oh, Saudara Anda, ada apa itu? 


Dia memberi Saudara Sabila uang sebesar Rp 25.000,00, setelah 

itu dia panggil saya, kemudian dia memberi saya uang Rp20.000,00 

dengan satu syarat (…) 


Saudara terima juga? 


Ndak. 


Enggak, terus? 


Dia bilang tusuk nomor 3. 


Uangnya kamu taruh dimana? 


Saya enggak ambil. 


Oh, enggak ambil, hebat kali kau ini? Uang enggak diambil itu ya? 

terus apa lagi? 

88


Cuma itu, Pak. 


Itu saja ya? Terima kasih. Dimana dikasih di Sabila itu juga ya? 


Ya. 


Ya, oke, Khairuddin? 

788. SAKSI DARI PEMOHON: KHAIRUDDIN 



Silakan, Pak. 


Assalamualaikum Wr. Wb. 




Pada tanggal atau saya awali dulu pada hari tepatnya pada hari 

Minggu tanggal 8 Agustus bertepatan dengan kegiatan rutin kami rukun 

keluarga di Marbonte yaitu mengadakan pengajian dan arisan. 


Dimana? 

89


Di rumahnya Bapak Majitosos RW 13 Kebayan, Kelurahan Rambiji 

Kecamatan Sumbawa yang pada saat itu juga dan saya juga ndak tahu 

salah saya ini selaku sekretaris umum Rukun keluarga di Marbonte dan 

hadir pada kesempatan itu salah seorang tim sukses JM yang beranama 

Bapak Haji Mustaram Abas, S.H. 


Siapa, siapa? 


Haji Mustaram Abas, S.H. 


Mustaram? 


Saya, Pak Hakim. 


Ya, terus? 


Jadi setahu saya Bapak Mustaram Abas ini semenjak adanya rukun 

keluarga di Marbonte Kabupaten Sumbawa saya selaku sekretaris umum 

RKBD sering memberikan undangan namun tidak pernah hadir. 


Oh, beliau itu ya, terus? 


Cuma yang menjadi keheranan saya kok bisa hadir pada tanggal 8 

Agustus itu. 

90


Ya biar saja. 


Ya dalam arti karena beliau sebagai tim, sebagai tim sukses JM. 


Ya itu maksud, Saudara kan enggak tahu, maksud itu kan di dalam 

hati. Yang Saudara lihat saja. 


Ya. Nah setelah itu di celah-celah acara pengajian itu, acara 

istirahat jadi ngmonglah Ketua Rukun Keluarga Bima Dompu. Dicelahcelah 

istirahat ini Pak. 


Istirahat itu artinya enggak pakai load speaker. 


Tidak pakai load speaker. 


Ya ngomong biasa. 


Ya ngomong, ada sekitar teman itu ada sekitar 20 orang. 


Ngomong apa dia di situ? 


Ya yang ada di situ, nah sambil duduk jadi saya tirukan ngomong 

Ketua RKBD, Hakim Yang Mulia. Sekarang tinggal Pak Khaerudin yang 

belum masuk atau bergabung dengan kami JM. 

91


Oh begitu. 


Pak Salam dan teman-teman lainnya sudah masuk semua. 


Oh, begitu. 


Lalu supaya enggak melebar ke yang lain-lain, karena yang hadir 

pada kesempatan itu 99% adalah pegawai negeri sipil, saya potong 

pembicaraan Ketua Umum, bagaimana Pak Ketua, bulan depan kita 

mengadakan acara halal bihalal kecil-kecilan, tapi dengan lantang Pak 

Ketua mengatakan jangan kecil-kecilan, kita adakan acara halal bihalal 

secara besar-besaran sekaligus syukuran atas kemenangan JM. 


Oh begitu dia bilang begitu. 


Ya, nah setelah itu, ini mau bubar Pak Hakim Yang Mulia. 


Ya terus. 


Tapi sambil berdiri disampaikanlah kepada kami, ini ada informasi 

dari BIN, Badan Intelejen Negara, bahwa posisi sekarang JM unggul 60 

lawan 40%. 


Begitu, terus? 

92


Nah itu yang pertama Pak Hakim. 


Masih pertama ini. 


Masih pertama, terus? 


Terus yang kedua tepatnya pada hari Jumat, jam 16.30 yaitu 

tanggal 4 Juni 2010 menjelang Pilkada putaran pertama, saya didatangi 

oleh seorang imam mesjid Darul Salam yang pada saat itu dia mungkin 

tahu, saya ini dalam arti membangkang, tidak mau mengikuti beliau, jadi 

di depan anak istri saya, beliau mengancam saya jangan heran nanti 

rumahmu dirobohkan sama orang. Nah, sampai sekarang anak istri saya 

secara psikologis takut, Pak Hakim Yang Mulia. 


Oh ya. 


Demikian Hakim Yang Mulia. Wasalamualaikum wr.wb. 


Rumahnya belum roboh kan. 


Belum Pak Hakim Yang Mulia. 


Ya, sudah. Samsul Hidayat. 

93

831. SAKSI DARI PEMOHON: SAMSUL HIDAYAT 

Assalamualikum wr.wb. 


Waalaikum salam wr.wb. 


Bapak Hakim Yang Mulia. Pada tanggal 19 Agustus, bertepat pada 

hari pencoblosan. 


Ya. 


Saya masuk ke ruangan pencoblosan, di sana saya melihat ada 

bantal (...) 


Eh, pencoblosan dimana? 


Di TPS 1 Desa (suara tidak terdengar jelas), Kecamatan .., 

Kabupaten Sumbawa. 


Ya terus apa (...) 


Di sana ada penulisan yang ditulis tusuk nomor 3. 


Oh, dimana tulisannya itu? 

94


Di bantal penusukan Pak Hakim. 


Oh di bantal penusukan? 


Ya. 


Ini ada enggak PPS1, sini. 


Ada sesuai dengan Bapak Zaitun tadi 


Gimana Pak TPS nomor 1? Kok bisa ada begitu bagaimana ini? 

847. PENYELENGGARA PEMILUKADA: ZUFRI (KETUA TPS 1, DESA 


Ya memang benar ada tulisan tusuk nomor 3, tetapi pada awal 

penyelenggaraan kita sudah memanggil Saksi Pak, kita perlihatkan bersih 

apa tidak semua peralatan yang ada di dalam kotak, tetapi jawaban Saksi 

Pak bersih seemua Pak. Kita perlihatkan semua peralatan yang ada di 

dalam kotak termasuk bantal (...) 


Tidak ada tulisan itu? 



Tidak ada Yang Mulia, itu tidak ada sama sekali tetapi (...) 

95


Awalnya ada? 



Awalnya tidak ada Pak. 


Awalnya tidak ada. 



Waktu pembukaan kotak memang tidak ada, bersih itu bantal. 


Sampai terakhir juga bersih itu bantal ? 



Menjelang penusukan itu selesai sekitar nomor 3 ada tulisan 

datanglah Pak Agus Suwardi. 


Ya. 



Pak Agus Suwardi. 


Ngapain dia? 

96



Masuk ke dalam bilik suara Pak, mengangkat bantal itu Pak dan 

tunjukkan kepada Ketua KPPS Pak Ketua bagaimana ini, bagaimana 

tanggung jawab Pak Ketua. Saya kaget Pak. Siapa yang melakukan, sebab 

pada awal bantal itu sudah bersih Pak dan disaksikan oleh masing-masing 

Saksi Pak. 


Apa tindakan Anda setelah ada tulisan itu? 



Kemudian datanglah Korlap, kita laporkan pada Panwaslu dan PPK 

Pak, jadi keterangan dari Panwaslu atau PPK ini dilanjutkan sebab ini 

bukan pelanggaran, ini hanya temuan. 


Oh begitu. 



Ya. Kemudian (...) 


Lalu bantalnya diambil enggak itu? 



Kemudian bantal itu di pegang oleh Panwas Tanggal 18 kemudian 

saya yang merobekan Pak, jadi tinggal isinya (suara tidak terdengar 

jelas) kami Pak, dalam keadaan bersih. 


Oke, cukup ya. 

97



Terima kasih. 


Pak Samsul Hidayat masih ada keterangan lain? 


Masih ada. 


Silakan. 


Setelah itu saya kasih ke Ketua PPS-nya Pak (...) 


Nah itu dia itu. 


Saya sendiri yang ambilkan di..., saya sendiri yang menemukan di 

ruangan itu Pak bukan Pak Agus. 


Ya. 


Karena Pak Agus selaku tim kemenangan An-Nur makanya dia 

laporkan ke Panwaslu. 


Ya oke. 

98


Di sana Panwaslu tidak ada tindakl anjutnya Pak. 


Ya, ya. 


Itu saja Pak Hakim. 


Terima kasih ya. Sukentiya. 

881. SAKSI DARI PEMOHON: SUKENTIYA 



Ya. 


Saya mau menjelaskan kejadian dengan diri saya, berkaitan 

dengan Pilkada 2010 (...) 


Bapak PNS ya? 


Ya, Pak. 


Gimana, apa yang dialami Bapak? 


Pada bulan Oktober, saya lupa tanggal dan harinya Pak (...) 

99


Tahun berapa itu? 


2009. 


2009? 


Ya. Itu di ruangan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 

bertiga, saya, kemudian Drs. Firmansyah selaku Sekretaris Dinas 

Nakertrans, kemudian Edi Ibnu Sanjaya salah satu bidang di Dukcapil. Di 

situ Drs. Firmansyah mengatakan kepada saya bahwa saya sudah dicatat 

untuk ikut tim kemenangan incumbent 


Terus? 


Saya jawab ya bagus itu saya bilang. Kemudian dilanjutkan oleh 

Ibnu Sanjaya, bahwasanya apabila PNS tidak mendukung incumbent akan 

dimutasi. 


Ya. 


Alasannya incumbent dalam proses Pilkada ini tidak mengundurkan 

diri dan meletakan jabatan, tetapi hanya sifatnya cuti. Jadi sewaktu-waktu 

bisa memutasikan pegawai yang tidak mendukung incumbent. 


Oke. 

100


Kemudian pada bulan Februari 2010 Pak. 


Ya. 


Itu hari Sabtu ada SMS yang masuk ke HP Pak Bupati yang isinya 

bahwa saya dituduh melalukan kampanye naik turun rumah di Lapangka 

mendukung salah satu kandidat yaitu pasangan calon. 


Kok saudara tahu ada SMS di Pak Bupati? 


Itu saya dipanggil oleh kepala bidang saya Pak, karena kepala 

bidang saya sudah dipanggil oleh bupati. 


Oh gitu. 


Bahwasanya ada SMS dari saya, bahwa saya melakukan kampanye 

(suara tidak terdengar jelas). 


Saya betul tidak itu? 


Tidak, tidak betul. 


Lalu jawabannya setelah dipanggil kepala dinas bagaimana? 

101


Pada saat itu Pak setelah..., saya tidak tahu apa yang dibicarakan 

kepala bidang saya dengan Pak Bupati karena hari itu juga saya sedang 

melaksanakan tugas untuk (suara tidak terdengar jelas) 


Ya. 


Hasil rapat di ruang Sekda. 


Terus? 


Kemudian setelah itu saya tidak tahu pembicaraan bagaimana 

dengan Pak Bupati, cuma dalam hati saya bahwa saya akan kena mutasi. 


Oh. 


Karena ada salah satu karyawan rekan saya di Dinas Nakertrans, 

Saudara Yusuf Pardede, Kasubag. Program mengatakan datang ke rumah 

Pak seminggu kemudian, bahwa Pak Suken, tadi saya dipanggil Kepala 

Bidang H. Zainudin S.sos bahwa Pak Suken akan dipindah dan saya 

penggantinya. 

Kemudian pada bulan..., di tanggal 31 Maret pada saat pelantikan 

itu Pak, ternyata betul saya dimutasi dan penggatinya adalah Saudara 

Yusuf Pardede. Terima kasih. 


Kemana Bapak dimutasi? 

102


Di Kesbang Polinas. 


Oh, kan sama eselonya. 


Sama Pak. 


Oh. 


Cuma bukan bidang saya. 


Oh, Lalu Zainudin. 

921. SAKSI DARI PEMOHON: LALU ZAINUDDIN 

Terima kasih, assalamualaikum wr. wb. 




Majelis Hakim Yang Mulia, saya adalah pegawai negeri, kebetulan 

saya juga aktif di dalam organisasi Islam (...) 


Apa itu? 


103

Yaitu Nahdlatul Wathon (NW) Kabupaten Sumbawa yaitu sebagai 

Ketua Pengurus Daerah. 


Ya terus, apa ini yang dialami Bapak? 


(...) 

Pada bulan Mei, kami didatangi oleh salah seorang tim sukses JM 


Siapa namanya? 


Yaitu Ust. Bakrie. 


Ada orangnya di sini? 


Yaitu Ust. Bakrie. 


Ada tidak di sini orangnya? 


Tidak ada. 


Tidak ada, ngomong apa dia? 

104


Mengatakan bahwa Pak Lalu sekarang saatnya pindah ke 

kabupaten dan Pak Lalu silakan pilih jabatan dimana yang penting kita 

sama-sama melangkah dan mendukung calon nomor urut tiga. 


Oh, gitu. 


Karena kami bertugas di kecamatan yang cukup jauh, di 

Kecamatan Porong Telu dan Kecamatan (suara tidak terdengar jelas), 

dua kecamatan yang kami pegang, sehingga kami terima tawaran itu dan 

kami mendukung dari organisasi NW. 


Terus? 


Pada bulan Mei kami adakan Hizbang di pondok pesantren dan 

kami undang calon yaitu Jamaludin Malik untuk bersama-sama di situ 

mensosialisasikan bahwa dia akan maju sebagai calon bupati berpasangan 

dengan (suara tidak terdengar jelas) 


Ya terus ngapain dia di situ yang penting? 


Di situ menyampaikan arahan-arahan. 


Kaitannya dengan Saudara apa? Kok ada intimidasi-intimidasi. 


Ya. Nanti akan lari ke sana nanti. 

105


Jangan lama-lama. 


Karena ini panjang. Panjang, Pak (...) 


Jangan yang panjang ini. Ada ratusan ini Saksi. 


Kemudian yang kegiatan yang kedua, yaitu kami adakan kegiatan 

rapat koordinasi yang dibiayai oleh JM sendiri, yaitu diberikan kami 

Rp10.000.000,00 untuk biaya rapat koordinasi itu. Nah, kemudian rapat 

yang ketiga, kegiatan yang ketiga yaitu kami adakan Hiziban, Kemudian di 

situ kami diberikan uang Rp. 1.000.000,00 untuk pembangunan madrasah 

langsung dari tangan istri (suara tidak terdengar jelas). Karena pada 

waktu itu hadir berdua di masjid pondok pesantren. 


Ya. Terus? 


Kepala BKT kebetulan istri dari pasangan calon JM(...) 


Terus? 


Kemudian, pada saat itu, tim sukses JM ini yaitu ustadz Bakri 

mengintimidasi semua pegawai yang ada di situ semua guru-guru, nah 

termasuk (suara tidak terdengar jelas) (...) 


(Suara tidak terdengar jelas). Bagaimana caranya (...) 

106


Bahwa siapa yang tidak mendukung JM ini, kita keluarkan dari sini. 

katanya seperti itu. 


Terus Bapak keluar? 


Ya, sampai saat ini. Karena saya tunggu dari hasil yang tadi, bahwa 

saya akan dimutasikan. Nah, setiap kali mutasi kami sudah banyak 

berbuat untuk JM ini, nyatanya kami tidak sampai saat ini masih tetap di 

kecamatan (...) 


Yang (suara tidak terdengar jelas) (...) 


Ya. 


Ya, ya, ya. Itu. Yang namanya mengintimidasi begitu ya. 


Ya, demikian. 


Oke. Tajuddin. 

961. SAKSI DARI PEMOHON: TAJUDDIN 



Ya. 

107






Saya adalah pegawai BUMN Pak, BUMD maaf Pak. Tepatnya (Suara 

tidak terdengar jelas). 


Ya. 


Saya dimutasi tanggal 26 Juli. 


Kemarin dong ya. 


Betul, Pak. Sebelum putaran kedua pemilukada 


Terus? 


Penyebabnya untuk (suara tidak terdengar jelas) di sini, Pak. 


Enggak usah, yang langsung saja. (Suara tidak terdengar jelas) 

yang adu kuat. Ya. Bagaimana? 

108


3 hari setelah Pemilukada putaran pertama, saya dipanggil 

menghadap. 


Siapa yang nyuruh? 


Pak Manawi , S.H. selaku Direktur Utama. 


Ya. 


Saya dituduh, Pak. Tidak memposisikan diri untuk 

mensosialisasikan nomor 3, Pak. 


Pak JM itu ya? 


Benar, Pak. 


Ya. Terus? 


Satu minggu kemudian, malam-malam yang saya lupa malamnya, 

Pak. Yang jelas saya ditelepon kembali. Beliau menyampaikan ke saya 

dengan umpatan atau caci maki, Pak. 


Wah, bagaimana? Bunyinya apa (suara tidak terdengar jelas)? 

109


Bunyinya, Pak “Saudara itu bekerja tidak sesuai dengan aturan dan 

tidak mengikuti perintah.” Ini saya di rumahnya, di pendopo rumahnya 

Pak Jamaludin Malik. Begitu, Pak saya disampaikan ke saya, Pak. 


Ya. 


Terus dia sampaikan “Kamu kurang ajar, tidak tahu begini, begini.” 

Pokoknya yang jelek-jelek, Pak. 


Ya. 


Setelah itu 3 hari kemudian setelah telepon itu saya dipanggil 

kembali menghadap ke kantor (suara tidak terdengar jelas) pusat, Pak. 


Ya. 


Di situ saya diarahkan bahwa kamu bisa aman di posisi ini selaku 

kepala cabang, apabila kamu pergi ke rumahnya Haji An untuk minta 

maaf, Pak. 


Haji An? 


Haji An itu wakil calon bupati, Pak. 

110


Wakil calon bupati. Bapak ke situ ndak? 


Tidak, Pak. Cuma saya diarahkan di situ, kalau kamu tidak akan 

pergi, karena ini saya dipanggil sampai boosan dipanggil sama Haji An. 

Ditekan terus begitu kata beliau, Pak. 


Oh, begitu. 


Terus minggu ketiga habis itu tanggal 26, Pak. Saya ditelepon 

kembali, “kamu bagaimana? Mau apa?” Artinya dia dianggap saya 

mensosialisasi secara (suara tidak terdengar jelas). Cuma yang jelas di 

posisi itu saya ingin menyampaikan kepada beliau bahwa lillahitaala, Pak 

saya tidak melakukan bentuk apapun. Yang jelas saya ingin menunjukkan 

baik di masyarakat ataupun bawahan saya agar kita bersikap netral. 


Oh, begitu. 


Nah, begitu Pak. 


Ya. 


Terus setelah itu pas tanggal 26 saya dipanggil kembali, kamu 

sudah kelewat batas. Kamu terima mutasi.” 


Ah, mutasinya apa? Mutasinya sebagai apa? 

111


Mutasi, Pak saya diturunkan dari kepala cabang, karena kepala 

cabang itu sifatnya sama dengan kepala bidang, Pak. 


Ya. 


Sekarang diajukan menjadi kepala seksi, Pak. 


Kepala seksi dimana? 


Di PDAM Sumbawa, Pak. 


Sama di PDAM juga? 


Ya. 


Oke. 


Nah, Cuma yang lebih parah lagi, Pak saya digantikan oleh bekas 

anak buah saya karena waktu itu yang operator, Pak tugasnya (suara 

tidak terdengar jelas). Nah karena orang tersebut loyal terhadap beliau 

(...) 


Loyal itu bagaimana? 

112


Artinya mengikuti untuk mensosialisasikan nomor 3, Pak. 


Ya, ya. Cukup ya? 


Mungkin hanya itu, Pak. 

Terima kasih, wassalamualaikum wr.wb. 


Wa’alaikumsalam. Syahrudin. 

1015. SAKSI DARI PEMOHON: SYAHRUDIN AH 



Ini terakhir ya? Terakhir untuk break. 




Ya. 


Saya ini mantan (suara tidak terdengar jelas) RT 03. 


RT ya? 


RT 03, RW 01. 

113


Ya. 


Dusun masjid Desa Gambawa, Kabupaten Sumbawa. 


Ya, gimana Pak? 


Pada tanggal 4 Agustus saya didatangi oleh yang namanya Andi 

Azis, S.H., dia menjabat sebagai kepala desa, Pak. Kami semua itu di 

instruksikan untuk semua warga harus menusuk nomor 3 pada putaran 

kedua. Karena kita pas tanggal 9 ada juga yang menusuk nomor 3 dan 

ada juga yang menusuk nomor 2, Pak nomor 1. 


Lalu? 


Lalu pada tanggal 23 Agustus tahu-tahu kami diancam dipecat 

semua beramai-ramai 5 orang, Pak itu di Dusun (…) 


Itu dipecat? 


Dipecat semua dengan tidak terhormat. 


RT itu yang pilih itu warganya? 

114


Ya. 


Ya. 


Masing-masing mereka diutuskan harus menusuk nomor 3. Karena 

tidak semua menusuk nomor 3 (…) 


Maka RT-nya dipecat? 


Dipecat 5 orang, Pak. 5 orang itu yang dipecat. 


Termasuk Bapak? 


Termasuk saya sendiri. 


Oke. 


Pak. 

Dan saya diberikan kepada RT pengganti saya diangkat dia sendiri, 


Oh ya. Enggak dipilih warga lagi? 

115


Enggak dipilih, Pak. 


Lah kalau Bapak dulu dipilih enggak? 


Dipilih oleh warga. 


Warga enggak protes itu? 


Protes sampai sekarang ndak tahu. Kalau ada yang urus-urus, Pak 

saya tidak tahu (suara tidak terdengar jelas) Pak Syaharudin RT karena 

itu yang saya pilih. 


Oke, oke. Cukup ya? 


Sudah cukup, Pak. Terima kasih. 


Terima kasih. Dan waktu saya kembalikan kepada Pak Ketua. 

Karena sudah jam 15.00 diskors. 


Baik. 


Nanti teleconverence ya habis ini ya. 

116


Ya, jadi dengan dan ini saya nyatakan sidang diskors untuk nanti 

dibuka kembali pada jam 16.00 WIB. 


Ya, skors dicabut dan sidang dibuka kembali, terbuka untuk umum. 

Kita lanjutkan nanti dengan pemeriksaan saksi video converence 

dan ini akan sudah dihubungi apa belum ini. Daftar dari yang diperiksa, 

semua sudah membawa? 

1053. KUASA HUKUM TERMOHON : H.MAHSAN 

Majelis Hakim dari Pemohon, mohon maaf dari Termohon, mohon 

dipertimbangkan pemeriksaan Panwas seperti yang sudah kami 

sampaikan, Panwas juga sudah hadir di ruangan. 


Ya, nanti di..., ini Saudara harus dipertimbangkan lho ya Pemohon, 

karena Saudara menambah tapi tidak pernah mengusulkan sebelumnya. 


Mohon maaf Majelis 


KETUK PALU 3X 

SIDANG DISKORS PUKUL 15.00 WIB 

SKORS DICABUT PUKUL 19.00 WIB 

KETUK PALU 3X 

Termohon bukan Termohon. 

117


Termohon, oh ya Termohon. 


Ini Saudara mengusulkan tambahan itu kapan? Pemohon. Kemana 

ini? Ya, inilah waktunya ini, ini Saudara sudah 48 dan ini akan tambah 

toh. jadi tolong Saudara memperhatikan constrain waktu ini bukan karena 

ingin melampiaskan keinginan ya? jadi ini Saudara harus constrain waktu 

dipertimbangkan. Ini kalau ini jomplang lho ini, ini saksinya berapa 

Terkait, hanya 8, Saudara 46, 60 lebih nanti ya. Kita periksa dulu yang 

dari Terkait yang sudah tadi ngawas. 


Panwas. 


Panwas ya? 


Ya, Panwas. 


Ya Pihak Terkait ya? Video converence ya? 

1063. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: 

Ya video converence. 


Sudah siap? 


Sudah siap. 

118


Namanya siapa saja? Saudara Su ada? Saudara Su. Halo Fakultas 

Hukum, Universitas Mataram, Saudara Su ada? 

1067. PETUGAS UNIVERSITAS MATARAM 

Ada Majelis. 


Sudah sambung? Mataram halo. 


Ya Majelis Hakim dari Universitas Mataram sudah bisa menerima 

suara dan gambar. 


Tunggu dulu karena masih ada constrain teknis. Halo? 


Halo. 


Ya baik. Saudara Su ada? 


Ada Majelis. 


Saudara Noko. 


Ada. 

119


Saudara M. Nur Ali. 


A. Nur Ali ada. 


Saudara Marga. 


Ada. 


Agus Rahmat. 


Agus Rahmat ada. 


Muis. 


Muis ada. 


Safi’i. 


Safi’i. 


Safi’i. 

120


Safi’i ada. 


Safaruddin. 


Syafaruddin ada. 


Sanapiah. 


Sanapiah ada. 


Nazamuddin. 


Sabang, sabang. 


Nazamuddin. 


Nazamuddin ada? 


Ada. 


Sabang. 

121


Sabang ada. 


Mustaram. 


Mustaram ada. 


Irfan. 


Pak Irfan ada. 


Zulkarnaen. 

1104. KUASA HUKUM: 

Zulkarnaen ada. 


Gusti Darwis. 


Gusti Darwis ada. 


Havid. 


Hafid ada. 

122


Martadinata. 


Martadinata ada. 


Yamin. 


M. Yamin ada. 


Saudara yang disebut tadi supaya maju ke depan 

Adi Nusantara termasuk, Rachman Amsori, Asraruddin, Budi 

Santoso, Didi Darsani, Rahmawati. 


Syahril, S.Pd. Syahril sudah tadi ya. 


Andi Azis, Rahmawati, Symsudin Kari 


Syamsudin Kari tidak ada Majelis. 


Tidak ada. Ismanto, Gusti Darwis, Umar Idris, Muhammad Ganefi, 

Husni, Abdul Murad, Abdul Muis…., Abdul Muklis, Ismoyo…, R. Ismoyo, 

Sumarsono, Masarang Syam, Ahmad Muhammad, Elvi Wahyuni, Dahlia 

Namawi, Irmawan. 


Hikmawan. 

123


Hikmawan, sudah ada, anu rohaniawannya. 


Sudah ada Majelis, semuanya muslim, silakan? 


Tirukan sumpahnya, tangannya di bawah semua, lurus ke bawah 

tangannya, matanya melihat ke depan untuk melihat supaya tepat 

menirukannya, mulai. 

Bismilahhirohmannirohim. 

Demi Allah saya bersumpah, sebagai Saksi, akan menerangkan 

yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya. 

1122. SAKSI SELURUHNYA DISUMPAH (ISLAM) 

Bismilahhirohmannirohim. 

Demi Allah saya bersumpah, sebagai Saksi, akan menerangkan 

yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya. 


Ya cukup, silakan duduk kembali. Urut nomornya. 

Saudara Su maju, duduk di meja. 

Saudara Su tadi banyak disebut-sebut oleh Saksi Pemohon, 

Saudara membagi-bagikan sembako dengan pesan supaya milih nomor 3. 

Bagaimana keterangan Saudara? 

1124. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: SU 

Itu tidak benar Yang Mulia. 



124


Itu sekedar anu sedekah dari Pak Nur Ali. Yang saya terima dari 

Pak Nur Ali itu saja, Yang Mulia. 


Ya katanya, Saudara pesan-pesan? 


Tidak pernah Yang Mulia. 


Nur Ali itu siapa. Nur Ali itu siapa? 


Saya…., saya anu (suara tidak terdengar jalas). Ndak tahulah 

dimana, siapa itu Pak Nur Ali. 


Saudara bilang katanya itu, sedekahnya Pak Nur Ali. Siapa Pak Nur 

Ali itu? 


Saya terima dari Pak Nur. Katanya Pak Noko dari Pak Nur Ali. 


Oh begitu. 


Gito saja. 


Jadi Saudara terima dari orang, orang itu bilang dari Nur Ali? 

125


Ya. 


Kok katanya Saudara menyuruh supaya mencoblos salah satu 

pasangan, bagaimana itu? 


Itu tidak benar Pak. 


Anda sudah disumpah. 


Ya. 


Kalau disumpah itu besok di neraka kalau bohong itu, paham 

kamu? 


Ya. 


Tapi yang sebut-sebut nama Su mana orangnya tadi? Sudah di 

luar? Ya sudah, sudah cukup sekarang Noko, Noko katanya mengambil 

beras dari Pak Nur Ali benar? 

1144. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: NOKO 

Sembako Pak yang benar. 


Oh, yang benar sembako. Darimana itu Pak Nur Ali memberi 

sembako kepada Saudara itu? 

126


Pak Nur Ali memberikan kepada saya untuk membagikan kepada 

warga, saya berikan kepada Ibu Su (...) 


Ibu Su. 


Untuk memberikan kepada warga bahwa itu sedekah Nur Ali. 


Sedekah apa itu? 


Dalam menghadapi bulan suci Ramadhan Pak. 


Oh, itu dibagikannya kapan? 


Tanggal 17 Agustus 2010 Pak. 


Sesudah apa sebelum Ramadhan? 


Sesudah Ramadhan Pak. 


Saudara yang ambil lalu diberikan kepada Su itu tadi? 

127


Ya, Pak. 


Pak Nur Ali itu siapa sih? 

1158. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: NOKO 

Pak Nur Ali pengusaha Pak. 


Pengusaha, pengusaha apa? 


Kurang tahu Pak. 


Okelah ini ada Nur Alinya nanti saya tanya sendiri, terima kasih. 

Silakan Pak Nur Ali supaya maju. Ini Pak Nur Ali yang memberi 

beras kepada Noko untuk diteruskan kepada Su itu tadi? 

1162. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: M. NUR ALI 

Betul itu Pak. 


Pak Nur Ali membagikan sembako apa saja isinya? 

1164. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: M.NUR ALI 

Isinya beras Yang Mulia. 


Berapa kilo? Beras berapa kilo? Berapa? 

128


1 Kilo. 


Apa lagi? 


Kemudian minyak goreng. 


Apa lagi? 


Sama gula 1 Kg. 


Katanya ada sabun, benar itu? 


Ada sabun. 


Berapa kilo? 


Saya kurang tahu karena Ibunya anak-anak yang masukkan. 


Oh, Ibunya anak-anak yang masukkan. 

Saudara melakukan pemberian begitu itu sejak kapan? 


Saya rutinitas memasuki awal Ramadhan sebagai infak. 

129


Sebagai infak, itu setiap Ramadhan seperti itu? 


Betul, Majelis. 


Katanya ada pesan supaya nyoblos salah satu pasangan, betul 

enggak itu? 


Saya tidak termasuk di dalam tim An -ur maupun JM, saya sebagai 

masyarakat biasa. 


Masyarakat biasa oke, ya cukup 

Terima kasih Pak Nur Ali. 


Terima kasih. 


Sidik 

Marga, Saudara Marga benar Anda memberi gula kepada Umar 

1184. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MARGA 

Ya, Pak. 


Sebagai apa diberikan Umar Sidik itu gula itu? 


Setengah Kg Pak. 

130


Berapa? 


Setengah Kg. 


Kok di beri sedikit-dikit lagi? Untuk apa itu? 


Itu nazar saya dapat rezeki emas Pak dari Lape Pak, dia anak yatim 

piatu dan juga anak angkat mertua saya Pak. 


Oh, Umar Sidik itu? 


Ya, Pak. 


Umurnya berapa Umar Sidik itu? 


Ya, 27 tahun. 


Oh, 27 tahun kok yatim piatu? Saya yang sudah 60 tahun yatim 

piatu juga, Bapak saya sudah meninggal, Ibu saya masih. 

Kemudian Saudara katanya meminta supaya Umar Sidik memilih 

nomor 3, betul enggak itu? 


Tidak Pak, tidak pernah Pak. 

131


Yang betul bagaimana? 


Saya bukan tim Pak, saya mencari hasil emas pada tanggal 18 saya 

beri nazar kepada dia Pak, karena dia yatim piatu Pak. 


Yang sudah berumur (...) 


Dan juga dia (...) 


Yang sudah berumur 27 tahun begitu ya? 


Dan juga dia anak angkat mertua saya Pak. 


Oh gitu, Saudara dapat emas darimana itu? 


Ya, Pak? 


Saudara dapat emas darimana? 


Agak keras sedikit Pak. 

132


Saudara dapat emas itu darimana? 


Dari Lebaong, Kecamatan Lape Pak. 


Oh gitu mencari biji emas itu? 


Saya Pak. 


Oh gitu ya, cukup. 

Agus Rahmat sekarang ganti, terima kasih. 


Saudara Agus, benar Saudara terima memberi beras kepada.., 

menerima beras dari Edi? 

1213. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AGUS RAHMAT 

Betul Pak. 


Hah? 


Betul, 3 Kg. 


3 Kg, terus dia bilang apa ketika memberi beras? 

133


Ini untuk sedekah katanya. 


Sedekah dari siapa? 


Mas Edi. 


Mas Edi sendiri? Kok banyak orang sedekah sih? Edi itu siapa? 

Saudara kenal Edi apa ndak sebelumnya? 


Ndak Pak. Tetangga Pak. 


Tidak kenal? Hah? 


Tetangga. 


Tetangga? 


Ya. 


Kenalnya Saudara dengan Edi sudah lama? 


Di Kenaring. 

134


Oh, ada pesan apa ndak waktu memberi Edi itu? 


Apa Pak? 


Pesannya apa waktu memberi itu? 


Ndak pesan apa-apa itu Pak. 


Ya, ngomong-nya apa waktu memberi? 


Ini untuk sedekah Pak Muis untuk masak bilangnya gitu. 


Ini ada sedekah dari aku gitu? 


Ya. 


Aduh, cukup? Sekarang Muis. 

Anda katanya mendatangi rumah Mas Rang ya? 

1237. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUIS 

Benar, Pak. 

135


Lalu memberi kaos? 


Ndak ada. 


Hah? 


Tidak. 


Tidak? Katanya memberi kaos yang ada gambarnya JM, betul 

enggak itu? 


Tidak betul. 




Saya memberikan baju koko. 


Memberikan baju koko? 


Ya. 


Ada tulisannya JM? 

136


Ya dari pabrik Pak. 


Dari pabrik? 


Ya. 


Tulisannya JM gitu? Dimana letak tulisannya itu? 


Di merknya Pak. 


Merknya. Apa itu artinya JM itu? 


Kurang tahu Pak, karena dari pabrik. 


Saudara kenal dengan yang punya pabrik? 


Ndak kenal. 


Lha, kok dapat baju dari pabrik? Saudara dapat apa beli? 


Beli. 

137


Beli, beli berapa Saudara? 


35.000. 


Satu? 


Saya. 


Saudara belinya berapa? Berapa biji? 


5 lembar. 


5 lembar? Diberikan kepada siapa saja? 


Cuma saya berikan kepada Pak Masrang 1, saya pakai untuk saya 

1, untuk keluarga saya yang 3 Pak. 


Siapa keluarga yang 3 itu? 


Pak Usman Sidin. 

138


Usman Sidin, terus siapa lagi? 


Sahidola. 


Sahidola, terus? 


M. Nasir Ali. 


Nasir Ali. Cukup ya? 


Cukup. 


Ya, silakan duduk di tempat lain. 

Safi’i, Safi’i apa Safi’i? Saudara Safi’i pada hari Jumat tanggal 13 

Agustus di halaman rumah Ahmad Ali, Dusun Selang Baru, istri pasangan 

calon Bupati Jamaluddin Malik menyerahkan uang, betul ndak? 

1277. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: SAFI’I 

Betul, beliau. 


Siapa yang diserahkan uang? 


Ibu Rahma Jamaluddin Malik menyerahkan kepada Imam Masjid 

Nurul Iman, Dusun Selang Desa Krikik. 

139




M. Nur Acin. 


M. Nur Acin, lalu uang 1.000.000 itu katanya dibagi-bagikan? Benar 

ndak itu? 


Tidak benar. 




Yang betul, uang itu sudah diserahkan ke bendahara umum dusun 

untuk pembangunan Masjid Nurul Iman Dusun Selang. 


Ada pesan-pesan waktu memberikan? 


Tidak ada kaitan dengan Pemilukada. 


Itu diberikan kapan sih? 


Lupa ingat Pak. 

140


Lupa ingat, ya cukuplah. Wong tadi bilang tanggal 13 Agustus 

sekarang lupa. Syafaruddin, ini warga mana? Belum nongol ya dia. Pak 

Syafaruddin ini warga Empang juga ya? 

1291. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: SYAFARUDDIN 

Warga Selang Pak. 


Pak Syafaruddin tahu ibu Rahma membagi uang? 


Saya tahu, Pak. Karena saya bendahara Nurul anu bendahara 

umum Dusun Selang, Pak. 


Bendahara umum apa? 


Pak M. Nurajim langsung menyerahkan kepada saya. 


Bendahara apa Bapak itu? 


Bendahara umum, Pak. 


Lah, ya bendahara umum itu organisasi apa RT? apa RW? 


Enggak bendahara umum Masjid Nurul Iman Dusun Selang (…) 

141


Oh, Masjid Nurul Iman. Mendapat uang Rp1.000.000,00 itu ya? 


Ya, Imam Mesjid Nurul Iman langsung menyerahkan kepada saya. 


Oh, gitu. 


Uang itu masih utuh sampai sekarang, Pak. 


Masih utuh? 


Tidak pernah kita bagi-bagikan, Pak. 


Untuk apa itu uang itu? 


Untuk pembangunan Mesjid Nurul Iman, Dusun Selang, Pak. 


Direncanakan bangun apa sih? Bangun. 


Membangun flapon, Pak. 


Flapon ya? 

142


Ya, karena flaponnya. 


Oh, gitu. Cukup ya? 


Ya. 


Sekarang Sanapiah Onte? Oh, ini laki-laki Sanapiah ini ya? 

Pak Sanapiah ada kejadian apa tanggal 18 Agustus hari Minggu? 

Sekitar pukul 18.00? 

1315. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: SANAPIAH ONTE 

Maaf, Yang Mulia. Memang saya pernah kasih adik Sahruji tidak 

ada kaitan dengan Pilkada karena dia selaku ipar saya, Pak. 


Katanya Anda bilang, supaya nyoblos nomor 3. Betul ndak itu? 


Demi Allah, Pak. Saya berjanji hidup mati saya sekarang kalau 

bicara itu, Pak. 


Oh, begitu? Kalau mati betul bagaimana? 


Ya, Pak. Karena saya tadi saya sumpah, tidak ada kaitan dengan 

Pilkada, Pak. 


Saruji itu dikasih apa sama Bapak? 

143


Baju koko. 


Sama apa? 


Sama jilbab hanya itu saja, Pak. Karena ada hubungan keluarga. 


Darimana Bapak dapat baju koko itu? 


Karena secara tiap tahun, Pak, Karena saya selaku remaja masjid 

yang dipercayai satu Masjid (suara tidak terdengar jelas) 


Masjid mana? 


Nurul Iman. 


Nurul Iman? 


Dusun Perung. 


Ndak, Bapak dapat darimana baju koko dan jilbabnya itu? 

144


Kalau saya pribadi, Pak dari saya pribadi. 


Beli? 


Kalau waktu adanya? 


Belinya dimana? 


Belinya di Toko Jenny. 


Mereknya apa? 


Ndak, ada merek apa-apa? 


Baju kokonya merek apa? 


Koko ndak ada merek yang saya lihat cuma baju panjang 

tangannya. 


Kerahnya? Koko? 


Ya. 

145


Ya, sudah. Nazamuddin, Nazamuddin. 

1343. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: NAZAMUDDIN 

Saya. 


Katanya Pak Nazamuddin ini mau menerangkan tentang kejadian 

tanggal 17 Agustus. Ada apa tanggal 17 Agustus? 


Tanggal 17 Agustus saya berada di Dusun Matemega Desa Merente 

Kecamatan Alas, Pak. 


Ya, ngapain di situ? 


Dalam rangka tugas saya sekalu pengawas untuk melakukan 

supervisi di SDN Matemega. 


Katanya Bapak menganjurkan supaya nyoblos, nyoblos pasangan 

tertentu dalam Pilkada. Betul ndak? 


Tidak benar, Yang Mulia. 




Saya tidak mengatakan (…) 

146


Lah, yang Bapak lakukan apa di situ? 


Saya berada di tempat itu dalam rangka menyaksikan, seperti 

disahkah tadi Oleh Pak Saad, pada persidangan awal tadi akan mesin 

genset. 


Oh, darimana mesin genset itu? 


Saya tidak tahu? 


Tapi Bapak tahu ada orang menyerahkan mesin genset? 


Tahu, Yang Mulia. Karena saya berada di tempat itu? 


Yang menyerahkan siapa? 


Pak M. Saad anggota DPRD Kabupaten Sumbawa. 


Ya, tadi sudah dijelaskan oleh Pak Saad. 

Cukup, terima kasih. 



147


Mustaram? Oh, Sabang? Mustaram dulu sudah datang. Ini 

Mustaram ya? siapa ini? 

1363. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUSTARAM 

Pak Mustaram. 


Mau menerangkan apa? Pak Mustaram? Kejadian 19 Agustus jam 

05.00 dini hari ada apa itu? 


Sesuai dengan tuntannya yang dituduhkan kepada saya, atas 

nama Poromadi yang menuduhkan saya itu tidak benar, Yang Mulia. 

Karena baju koko tersebut saya tidak pernah membagi-bagikan 

masyarakat tetapi saya membagikan kepada yang bersangkutan atas 

nama Poromadi. 


Apa itu? 


Baju koko. 


Apa Anda biasa membeli baju koko? Kok sama itu tadi ada 

sebelumnya juga bagi baju koko, Bapak juga bagi baju koko, darimana di 

dapat itu Pak? 


Saya tidak bagi, ini saya memberikan khusus satu baju koko 

tersebut. 


Lah ,iya dari mana? 

148


Kepada atas nama Permadi. Saya mendapatkan saat deklarasi Jaya 

Marasit. 


Oh ketika deklarasi Bapak dapat. Lalu barag itu dibagikan kepada 

orang lain? Namanya Pak siapa itu? 


Porohmadi 


Poromahdi itu, ya? Kok diberikannya kepada dia? Tidak kepada 

yang lain? 


Karena dia di belakang rumah saya. Kebetulan baju tersebut agak 

sesak karena saya terlalu besar. 


Oh gitu. Baju itu bagi Anda, dipakai Anda sesak, lalu diberikan 

kepada orang di belakang Bapak, gitu? 




Ya, cukuplah. Terima kasih. 

Sabang, Bapak ini tim sukses, ya? 

1379. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: SABANG 

Tidak. 

149


Katanya tim suksesnya JM? 


Tidak sama sekali. Saya masyarakat biasa. 


Oh masyarakat biasa. Lalu ada menyaksikan apa yang ingin 

diterangkan? 


Maksud Yang Mulia? 


Bapak mau menerangkan apa kok dipanggil sebagai Saksi? 


Oh. Pada tanggal 18 Agustus 2010, sekitar pukul 21.00 Saudara 

sepupu saya yang bernama Sabilang mendatangi saya ke rumah. Minta 

uang sebanyak Rp 20.000. 


Oh minta uang dari Bapak. Biasa minta uang dari Bapak itu? 


Biasa, karena ada hubungan keluarga sepupu. 


Oh, sepupu Bapak itu? 


Ya. 

150


Terus Bapak ngasih? 


ini. 

Ya, saya kasih dia. Tidak ada keterkaitannya dengan Pemilukada 


Katanya Bapak pesan, supaya nyoblos JM. 


Enggak pernah, Yang Mulia. 


Betul itu? 


Ya, betul, Yang Mulia. 


Bapak sudah disumpah loh. Nanti kalau pulang sakit perut loh kalau 

bohong. 


Ya, itu sudah takdir itu Yang Mulia. Memang benar apa yang saya 

sampaikan itu, Yang Mulia. 


Benar ya tidak ada kaitannya dengan Pilkada, ya? 


Ya. 

151


Oke, cukup. 

Irfan. 

1401. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: H. IRFAN 

Assalamualaikum wr. wb, Yang Mulia. 


Waalaikum salam. Saudara mau menerangkan apa? 


Terlebih dahulu ingin saya sampaikan Yang Mulia, saya adalah 

sebagai Kepala Puskesmas Empang. 

Dalam persidangan dahulu ada disampaikan bahwa, yang pertama 

telah menginstruksuikan dan mengintimidasi kami supaya semua Kepala 

Puskemas pada saat rapat tanggal 4 Agustus untuk memilih pasangan 

tertentu. 


Betul enggak itu? 


Itu tidak benar, Yang Mulia. Sebelum saya ke sini, saya sudah 

meminta informasi dari beberapa teman, baik langsung ataupun tidak 

langsung melalui telepon, Kepala UPT yang lain dan mereka juga 

mengatakan bahwa tidak mengatakan hal itu, Yang Mulia. 


Tapi rapatnya ada kan? 


Rapatnya itu adalah rapat rutin, Yang Mulia. Itu dihadiri oleh 

semua Kepala UPT, itu menyampaikan tentang program-program dari 

masing-masing puskesmas apa yang sudah tercapai dan apa yang belum 

dan beberapa hal lain seperti disiplin dan lain-lain sebagainya. 

152


Oh, jadi enggak benar kalau ada arahan supaya nyoblos pasangan 

tertentu. 


Tidak benar, Yang Mulia. 


Ya, terima kasih. 


Kemudian yang kedua, Yang Milia. Pada persidangan terdahulu itu 

disampaikan bahwa di Puskesmas Empang dilakukan pengobatan masal 

untuk pemenangan pasangan tertentu. Perlu saya sampaikan di sini 

bahwa sejak kurang lebih 5 tahun yang lalu sampai dengan hari ini tidak 

pernah ada yang namanya pengobatan masal di Puskesmas Empang, 

wilayah kerja Puskesmas Empang. 


Jadi, pengobatan masal itu enggak ada, ya? 


Tidak ada. 


Oke, cukup. 




Ya. Zulkarnaen. 

Pak Zulkarnaen ini Kepala Puskesmas juga kan? 

153

1417. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ZULKARNAEN 

Saya Yang Mulia. 


Keterangannya tentang rapat, yang di sela-sela itu kepala dinas, 

pesan-pesan supaya nyoblos pasangan tertentu benar enggak itu, Pak? 


Tidak benar Yang Mulia. 


Yang benar apa? 


Yang saya ingat pada saat itu Kepala Dinas Kesehatan hanya ikut 

rapat kurang lebih 20 sampai 30 menit Yang Mulia, dan yang saya ingat 

apa yang disampaikan beliau adalah, pertama mengenai arahan supaya 

apa namanya Pimpinan Puskesmas menganjurkan kepada seluruh stafnya 

untuk tidak ikut terlibat langsung atau tidak langsung terhadap tambang 

emas di…, (suara tidak terdengar jelas). 

Yang kedua masalah sosialisasi 53/2010 tentang Disiplin Kerja PNS. 


Oh, gitu. Cukup ya? 


Untuk selanjutnya, ya. 





154


Ya, Gusti Darwis? 

1427. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: GUSTI DARWIS 

Assalamualaikum wr.wb 


Waalaikum salam. Bapak ini tim relawan, ya? 


Ya, Pak. 


Apa yang Bapak lihat sebagai tim relawan? Tanggal 7 Agustus 

katanya (…) 


Pada tanggal 7 Agustus saya telah menulis satu undangan yang 

mana…, beberapa kepala desa dan tanpa persetujuannya tidak pernah 

minta kepada kepala desa tersebut. 


Lah, kok Saudara mengumpulkan kepala desa untuk apa? 


Untuk silaturahhim, Pak. 


Sudah biasa dilakukan begitu, bapak? 


Ya, memang sering kali Pak saya lakukan seperti itu, Pak. 

155


Pak Kepala Desa diundang Bapak hadir semua atau tidak? Yang 

diundang. 


Ada yang hadir dan ada yang tidak, Pak. 


Bapak mengundang waktu itu berapa dan biasanya berapa? 


Bisa diulang Pak, kurang jelas, Pak. 


Bapak itu mengundang kepala desa tanggal 7 Agustus itu berapa 

kepala desa yang diundang? 


Kalau enggak salah saya, 4 kepala desa Pak. 


4 kepala desa? 


Ya. 


Diundang untuk apa? 


Untuk acara silahturahim. 

156


Ya, apa kepentingan silahturahim itu? Apa membicarakan sesuatu, 

apa berdiskusi, apa-apa itu? 


(…) 

Dalam rangka Pak, untuk memilih calon bupati, yang mana yang 


Waktu itu Saudara menganjurkan memilih yang mana? 


Ya, Pak? 


Waktu itu Saudara menganjurkan memilih yang mana? 


Kami tidak menganjurkan untuk memilih yang mana-mana, Pak. 


Lalu kalau tidak menganjurkan memilih yang mana-mana, 

dikumpulkan untuk apa? Gimana itu? katanya ada kepala desa sempat 

protes, marah-marah kepada Bapak, betul enggak itu? 


Betul, Pak. Tapi saya mohon maaf Pak, dengan kepala desa 

tersebut saya berjanji bahwa pertemuan itu cuma hanya dalam konteks 

silaturahim. Dan saya juga tidak pernah memaksa kepada masyarakat 

untuk mengikutinya, Pak. 


Ya, apa kegiatan Bapak itu? Kegiatan relawan itu apa? 

157


Bisa diulang Pak? 


Kegiatan relawan itu apa? 


Saya kegiatan relawan itu Pak didalam pemuda masjid, Pak. 


Pemuda masjid, kegiatannya apa? 


Saya mempunyai organisasi, Pak. 


Apa organisasinya? 


Organisasinya pemuda masjid. 


Ya. Kok, kepala desa kok, marah-marah kenapa itu? 


Karena tanpa saya beri tahu terlebih dahulu, Pak. 


Tanpa diberi tahu lebih dulu, yang menyuruh mengundang siapa? 

ada yang menyuruh? 

158


Tidak ada Pak, kami sebagai pemuda masjid saya, Pak yang 

menyelenggarakan hal seperti itu, Pak. 


Oh, gitu. Siapa saja selain kepala desa yang diundang? 


Termasuk tokoh masyarakat, Pak, tokoh agama…, (…) 


Lalu yang hadir ada berapa orang? 


Sekitar 80 orang, Pak. 


Yang…, di situ yang memberi konsumsi siapa? Biaya siapa itu 

pertemuan. 


Kami mengumpulkan dana dari pemuda-pemuda masjid, Pak. 


Oke, cukup ya? 

1473. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT:GUSTI DARWIS 

Ya, Pak. 



159

1475. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT:GUSTI DARWIS 

Terima kasih, Pak. 


Havid? Kades Jorok 

1477. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: A. HAVID 

Saya, Pak. 


tadi? 

Pak Havid mau menerangkan apa kaitannya dengan pertemuan 


Ya, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh tim relawan tadi, 

bahwa kami dari kepala desa dicantumkan nama kami di turut 

mengundang di undangan pada…, Pak Hakim, pada tanggal 7 Agustus 

2010 bahwa kami terus terang saja dengan tim relawan itu dengan kami 

tidak pernah ada koordinasi, Pak, pada saat itu. 


Yang marah-marah termasuk Bapak? 


Saya? 


Bapak termasuk yang marah-marah karena dicantumkan sebagai 

turut mengundang itu? 


Ya, sebenarnya kita itu marah, Pak, karena undangan ini kan sudah 

jalan, Pak. Sebenarnya kami marah, tapi karena undangan ini sudah kami 

protes kembali. Nah, jadi kami diundang pada saat itu kembali, Pak. Nah, 

160

jadi kami hadir di situ karena ada undangan, baru kami lihat undangan, 

kami tercantum namanya di sana, baru kami tahu itu, Pak. 


Oh, acaranya apa? Silaturahmi itu acaranya apa? Ngomongngomong, 

apa acaranya nyanyi-nyanyi, tahlilan, acaranya apa itu? 


Seperti apa yang disampaikan oleh tim relawan tadi itu. 


Lah ya apa? Dia enggak jelas juga itu tadi. 


Ya, menjelaskan tentang remaja tadi itu, remaja masjid yang…, tim 

relawan remaja masjid dilaksanakan itu kita bicarakan (…) 


Katanya bicara masalah pemimpin? 


Masyarakat jadi tidak ada keterkait…, tidak ada keterkaitan 

Pemilukada pada saat itu. 


Ya, sudah. 

Tadi bicara masalah pemimpin kok enggak ada kaitannya dengan 

Pilkada bagaimana itu? Benar enggak itu? 


Ya, betul, Pak. enggak ada. Maka kami sebenarnya tidak tahu 

menahu itu, Pak, karena kami dicantum namanya di situ tidak pernah ada 

koordinasi dengan kami, masalahnya Pak. Jadi kami (…) 

161


Ya, sudah. Martadinata kalau begitu. Bapak selesai, terima kasih. 

Bapak ini tim pemenangan ya? 

1493. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MARTADINATA 

Bukan. 


Oh, bukan. Kepala desa ya? 


Saya Kepala Desa Satowe Berang, Kecamatan Utan, Yang Mulia. 


Ya, coba ditambahi keterangannya itu kok enggak jelas itu waktu 

diundang oleh tim relawannya itu membahas apa itu? 


Nah, itu kan masalah remaja masjid Yang Mulia. Jadi, karena 

relawan ini adalah yang kami ketahui seharusnya pemuda masjid, jadi 

kita, nama kami yang dicantumkan itu di dalam turut mengundang itu 

tanpa ada koordinasi dengan kami. Oleh karena itu, saya langsung 

menemuinya untuk mengklarifikasi ini, Yang Mulia. 


Lalu Bapak ikut dalam pertemuan itu? 


Saya duduk sebentar, kemudian saya keluar lagi, Yang Mulia. 


Jadi tidak ikut (…) 

162


Setelah saya (…) 


Tidak ikut sampai akhir? 


Setelah saya ber…, mohon maaf, Yang Mulia. Setelah saya bertemu 

Saudara Gusti Darwis, kemudian saya menjelaskan keberatan saya 

kemudian dia meminta maaf kepada saya langsung saya pulang, Yang 

Mulia. Hanya itu yang dapat saya sampaikan, terima kasih. 


Ya, terima kasih, oke. 


Di situ berapa…, halo? 


Setengah jam. Yamin…, M. Yamin. 

Pak Yamin mau menerangkan kaitannya dengan istri incumbent 

yang namanya H. Rachma. Gimana keterangannya? 

1507. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: M. YAMIN 

Jadi, ada beberapa hal, Pak. 


Ya, coba. 


Pertama berkaitan dengan pernyataan Saudara Arif Hidayat pada 

tanggal 2 September, pada sidang 2 minggu yang lalu, bahwa foto Hj. 

Rachma dan foto Hj. Masdalifah, itu sudah pasti akan mendampingi 

suaminya masing-masing, meskipun di luar itu statusnya PNS, karena 

163

tidak mungkin Pak Jamaludin Malik di wanita lain, hanya karena istrinya 

PNS tidak boleh foto bersama sebagai calon 


Oh, gitu. 


Karena ada satu kultur masyarakat Sumbawa yang harus diketahui, 

bahwa kalau calon pemimpin atau orang atau pejabat menghadiri sesuatu 

tidak didampingi oleh istrinya itu sudah menjadi sorotan masyarakat. 

Apalagi menjadi calon bupati. 


Ya, Bapak ini tim ya? 


Kemudian yang kedua (…) 


Apa itu? 


Berkaitan dengan ada isi gugatan dari penggugat bahwa ada 

pemberian uang kepada partai politik pendukung sebelum proses Pilkada 

berlangsung. 


Betul ndak itu? 


Terus saya jelaskan, gimana Hakim Yang Mulia? 


Betul ndak itu? 

164


Perlu saya jelaskan, memang benar ada pemberian uang pada 

bulan 7 sampai bulan 8 pada tahun 2009 oleh Pak Jamaluddin Malik 

kepada partai-partai calon yang akan mengusung beliau. Karena saat itu 

belum deal. Karena kami diminta untuk mengurus administrasi, baik di 

DPW maupun di DPP. Jadi, kami diberi bantu transportasi, kemudian kalau 

memang ada kewajiban-kewajiban partai, maka itu akan kami penuhi. 

Kebetulan saya salah seorang Ketua Partai Pendukung. 


Bapak partainya apa? 


Partai Kedaulatan, Pak. 


Kedaulatan ya? 


Ya, Pak. 


Terus? 


Partai politik itu memiliki kewajiban ke DPP-nya untuk sumbangan. 


Ya, terus? Katanya ada baju koko bagaimana itu? Koko, Sembako 

itu Bapak ikut membagi-bagi ndak itu? 


Saya ingin jelaskan bahwa karena kebetulan tim kemenangan J. 

Simukan tidak pernah ada dari tim maupun dari JM yang membeli atau 

menerima bantuan dari pihak manapun secara langsung untuk kita 

165

membagikan kepada masyarakat. Termasuk baju koko dan sembako itu. 

Kami baru mengetahui adanya baju koko yang bermerk JM, itu setelah 

ada proses di Panwasda Kabupaten Sumbawa. Sebelumnya, kami sama 

sekali tidak mengetahui dari tim dan orang-orang yang disebut di dalam 

gugatan tim An-Nur itu ternyata bukan tim sukses atau tim pemenangan 

JM Arasimutan. SK pemenangan kami sudah ada di lawyer kami serahkan 

kepada Majelis Hakim Yang Mulia. 


Oh ya nanti diserahkan ya? 


Sudah kami serahkan, Pak. 


Ya, cukup. 

Terima kasih. 


Mungkin ada satu hal lagi yang penting. 


Apa itu? 


Yang saya luruskan, Yang Mulia. 

Bahwa tadi sudah disampaikan oleh Saudara Andi Rusni, secara 

langsung di situ bahwa di dalam tim JM Arasimutan tidak pernah ada 

berkomunikasi apapun terhadap PNS. 


Oh, ya. 


Dalam hal memenangkan atau melakukan interaksi-interaksi politik 

dalam bentuk apapun. 

166


Lho Bapak kan orang (…) 


Dalam hal ini saya akan menyampaikan kepada Majelis Hakim Yang 

Mulia, ada Saksi yang terlibat secara langsung di dalam tim Annur 

merupakan pegawai negeri sipil. 


Ya. 


Dan itu juga Saksi di kubu kita Pak Hikmawan, Majelis Hakim Yang 

Mulia, beliau bersaksi setelah saya. 


Ya, ya. 


Karena beliau banyak tahu dari proses bagaimana terlibatnya. 


Ya. 


Kemudian juga Majelis Hakim Yang Mulia, di situ sudah akan kliping 

dari majalah terbitan Agustus bahwa jelas-jelas dikatakan ada (…) 


Ya cukup. Majalah enggak usah. Ya cukup, cukup. Ya. 



167


Ya. Adi Nusantara. 

1547. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ADI NUSANTARA 



Wa’alaikumsalam. Silakan Pak Kasubag Humas ini ya? 


Ya, Pak. 


Gimana mau menerangkan apa ini? Katanya ada klarifikasi yang 

dituduhkan kepada bupati. Gimana? 


Jadi dalam risalah sidang sebelumnya, termuat bahwa Saudara Arif 

Hidayat menuduh Humas Pemkab Sumbawa tidak independen dalam hal 

Pemilukada 2010. 

Perlu kami jelaskan waktu Pilkada memang terjadi selebaran apa 

namanya…, mendeskreditkan Pemerintah. 


Apa isi selebarannya itu? 


Isinya adalah menyangkut pertambangan yang diduga di dalamnya 

Bupati Sumbawa menerima uang sejumlah Rp. 1,6 milliar, ada poin yang 

menyatakan bahwa ada penerimaan daerah yang tidak masuk APBD. Jadi 

itu yang saya luruskan, Pak. 


Itu tidak benar? 

168




Oke. Cukup ya? 


Saya rasa cukup, Pak. 



Pak Camat Lunyuk Rachman Ansori. 

1559. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RACHMAN ANSORI 

Assalamualaikum Hakim Yang Mulia. 


Waalaikum salam. Bapak mau menerangkan apa? 


Pertama kali sebelum saya menerangkan yang terkait dengan 

dugaan camat Linyuk melakukan pengumpulan massa dalam rangka, 

serta memberikan janji-janji untuk kendaraan dengan tarif murah. Saya 

terlebih dahulu saya mau sampaikan bahwa nama saya Yang Mulia, nama 

itu Ansori Rachman, sebenarnya Rachman Ansori. 


Oh, Rachman Ansori yang betul ya? 


Ya, bukan Ansori Rachman Yang Mulia, jangan-jangan salah alamat 

Yang Mulia. 

169


Oh ya. 


Ya, kemudian yang kemudian perlu saya klarifikasi Desa Bontong 

itu bukan desa, tapi dusun. 


Oh dusun, ya terus? 


Ya, Yang Mulia yang ingin kami sampaikan bahwa betul kami 

mengumpulkan masyarakat melalui kepala desa setelah kami mendapat 

konfirmasi dari Kepala Bidang Prasarana Perhubungan Darat, Dinas 

Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumbawa (suara 

tidak terdengar jelas). 


Oh jadi Bapak karena melaksanakan tugas itu mengumpulkannya? 


Ya, betul Yang Mulia. 


Bukan karena supaya dapat kesempatan..., apa menganjurkan 

coblos nomor tiga, bukan? 


Bukan Yang Mulia. 


Katanya Bapak menganjurkan dan janji-janji, tadi janji masalah 

ongkos Lunyuk Bontong hanya Rp 15.000 kalau incumbent menang, betul 

tidak itu? 

170


Itu tidak benar Yang Mulia. 


Cukup ya? 


Yang benar (...) 


Ya. 


Cukup. 





1580. ANGGOTA : AHMAD FADLIL SUMADI 

Asraruddin. 

1581. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ASRARUDDIN 


1582. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI 



Majelis Hakim Yang Mulia, yang saya hormati. 

171


Ya, Bapak akan menerangkan katanya tidak ada tim sukses yang 

bernama Din dan Sadik betul itu? 


Terima kasih Bapak Majelis Hakim Yang Mulia. 

Perlu saya jelaskan masalah. Yang pertama bahwa di Kecamatan 

Lenangguar tidak ada yang namanya tin sukses, namun yang ada itu 

adalah relawan. 

Kemudian di (suara tidak terdengar jelas) itu ada yang namanya 

yang disebut oleh Pak Adam Muhammad, pada persidangan pertama 

yaitu Saudara Sadik dan Saudara Din yang pada sebenarnya Sadik dan 

Saudara Din dalam tim relawan Kecamatan Lenangguar. 


Tim relawan itu apa tugasnya? 


Tugasnya ada atribut-atribut yang dikirim dari kabupaten kami di 

kecamatan membantu untuk menerimanya (suara tidak terdengar jelas) 

(...) 


Berarti itu tim sukses juga kan? 


Mungkin lebih tepatnya tim relawan Pak, karena kami tidak pernah 

dilantik ataupun (suara tidak terdengar jelas). 


Oh begitu. 

1591. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ASRARUDDIN 

Ya Pak. 

172


Yang jelas berbuat untuk pasangan JM? 


Ya Pak. 


Oh ya, hanya tugasnya relawan karena tidak ada SK. 

Lalu katanya Sadik dan Din ini juga melakukan saat sosialisasi 

putaran kedua ini pada tanggal 22 Mei 2010, melakukan apa dia? 


Tidak ada Pak. 


Tidak ada? 


Tidak ada, soalnya Saudara Sadik dan Saudara Din tidak kami kenal 

di dalam tim relawan Pak. 


Lho tadi katanya hanya tim relawan, sekarang tidak dikenal, 

bagaimana itu yang betul? 


Yang saya maksud tadi Pak adalah saya, kemudian Saudara Sadik 

dan Saudara Din ini seperti yang disebutkan oleh Pak Adam Muhammad di 

dalam tim sukses, tim sukses tidak ada, kemudian di dalam tim relawan 

itu Saudara Sadik dan Din tidak tercantum Pak. 


Oh ya sudah kalau memang tidak, cukup? 

173




Budi Santoso. Bapak ini Kabid Mutasi di BKPP ya? 

1603. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: BUDI SANTOSO 

Benar Yang Mulia. 


Katanya ada orang yang menduduki jabatan lurah dimutasi ke 

Badan Linmas karena tidak mendukung JM, itu bagaimana yang benar itu? 


Jadi, yang benar Yang Mulia, yang bersangkutan benar dimutasi 

Pak Sukentiya, benar dimutasi Pak tanggal 30 Maret 2010. 


Pak Suken tadi? 



Yang telah melalui mekanisme rapat Baperjakat tanggal 30 Maret 


Oh begitu, kenapa dimutasi itu, ada salahnya atau karena apa? 


Yang bersangkutan Baperjakat memandang, dia cukup syarat dan 

cakap untuk menduduki jabatan tersebut, Yang Mulia. 


Itu naik apa turun? 

174


Sama eselonnya, Yang Mulia. 


Sama. 


Ya. 


Oke. Apalagi yang Bapak ingin terangkan? 


Jadi, mutasi itu Yang Mulia, karena untuk mengisi kekosongan, 

karena adanya orang pensiun, kemudian mutasi..., eh apa. Kemudian (...) 

1616. KUASA HUKUM PEMOHON: CHAIRIL SYAH 



Ya. 


Saksi ini kalau tidak keliru di persidangan yang lalu sudah 

memberikan keterangannya. 


Apa iya? 


Ya. Mohon maaf, kalau kami keliru. 

175


Betul itu Saudara Termohon? 

1622. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: DOREL ALMIR 

Untuk pegawai yang lain, Pak. Seperti keterangannya adalah untuk 

Adam Muhammad, misalnya. Minggu lalu kan memang Adam Muhammad 

memberikan keterangan lalu langsung dijawab oleh beliau bahwa 

mutasinya adalah ada alasannya. 


Oh, begitu. 

1624. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: DOREL ALMIR 

Demikian, Yang Mulia. 


Ya sudah. Cukup itu kalau keterangan untuk Adam Muhammad. 

Cukup. 


Ya. Terima kasih, Yang Mulia. 


Ya. Saudara Didi Darsani. Ini Kepala Dinas Kesehatan? 

1628. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: DIDI DARSANI 

Benar, Yang Mulia. 


Kemarin sudah memberi penjelasan? 


Pada kesaksian terdahulu saya telah memberi keterangan tentang 

rapat yang dilaksanakan pada 4 April. 

176


Kalau sekarang menerangkan apa? Puskesmas lagi? 


Pada saat yang sekarang karena terkait dengan pengaduan 

Pemohon yang mengintimidasi salah seorang yang bernama Agus 

Superno. Yang itu yang belum saya berikan kesaksian, Yang Mulia. 


Ini tidak tuntas ini. Lalu gimana Agus Superno itu? 


Yang benar saya tidak pernah mengintimidasi yang bersangkutan 

Yang Mulia. Yang benar adalah saya pernah memanggil yang 

bersangkutan sehubungan dengan mutasi (...) 


Mohon izin sekali lagi, Yang Mulia. Keterangan ini sudah 

disampaikan di persidangan lalu dia membantah. 


Ya. Sudah ini sepertinya. Ya sudah, cukup. 




Ya. Ini Rahmawati sudah apa belum ini? 

1639. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RAHMAWATI 

Belum. 

177


Belum? Supaya tidak berulang-ulang lagi ini. 


Yang Mulia. 


Ini Pemohon. Sudah apa belum ini? 


Belum, Pak. Belum, Yang Mulia. Ya. 



Waalaikum salam. Mau menerangkan apa? 




Ya. 


Saya mau menerangkan tentang tuduhan Ibu Jumaiyah yang 

mengatakan bahwa saya mengintimidasi. 


Ya. 


Barangkali bisa saya jelaskan, Yang Mulia. Di tempat saya 

mengajar sebagai kepala sekolah di SDN Samapuin di Kecamatan 

Sumbawa, di sana ada 14 guru PN dan 9 guru non PN. Sehingga 

berjumlah 23 orang, termasuk Ibu Jumayah. Ya. Seperti apa yang 

178

dituduhkan kepada saya, itu tidak benar. Dan saya tidak pernah 

mengintimidasi Saudara Jumaiyah untuk mendukung atau memenangkan 

JM Arasy Muhkan. 


Oh, begitu. 


Kalau bisa saya tambahkan, Yang Mulia. 


Ya. 


Mengatakan bahwa saya, Jumaiyah akan pergi ke Jakarta naik 

pesawat bersama suaminya, secara gratis yang dibiayai oleh tim An Nur. 

Saya bilang “hebat kamu. Kau tahu, dia berangkat itu saya yang 

dikorbankan.” Barangkali, Yang Mulia saya sampaikan lagi. 


Ya. 


23 guru yang saya pimpin, yang 22 orang itu siap untuk menjadi 

Saksi bahwa saya tidak pernah mengintimidasi Saudara Jumaiyah. 


Ya. 


Sekian, Bapak Hakim Yang Mulia. 

Bisa saya tambahkan sedikit ya? 


Apa? 

179


Karena ini sudah berapa minggu saya enggak bisa tidur, Yang 

Mulia. Saya ini (...) 


Ya tidur saja sekarang. 


Alhamdulillah sekarang sudah plong karena sudah bisa 

menjelaskan apa yang dituduhkan kepada saya oleh Saudari Jumaiyah ini, 

Yang Mulia. 


Ya. Cukup ya? 


Saya ini mempertimbangkan Yang Mulia. Saya ingin menuntut balik 

apa yang telah difitnahkan dan dituduhkan kepada diri saya. 


Ya. 


Demikian, Yang Mulia. Terima kasih atas kesempatannya. 




Wassalamualaikum wr. wb. 



180


Terima kasih. 


Cukup. Terus tidur ya. Andi Azis. 

1671. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ANDI AZIS 




Bapak ini, kepala desa, ya? 




Katanya, Bapak. Apa namanya? Sebagai Ketua Rukun Tetangga di 

tempat Bapak, itu ada yang dipecat? Betul apa ndak itu? 


Betul, Pak. 


Kenapa dipecat itu? 


Karena dia tidak menunjukkan kerja yang baik, Pak. 


Loh, bukannya RW atau RT itu dipilih oleh masyarakat? 

181


Betul, Pak, dipilih oleh masyarakat (…) 


Lah, terus kalau begitu, kosong itu? 


Tetapi di tempat saya, Pak, ya. 


Ya. 


Saya tunjuk langsung, Pak. Untuk mencalonkan jadi seorang RT, 

itu ndak ada yang mau, Pak. Makanya diserah penuh kepada, masyarakat 

serah penuh kepada kepala desa, Pak. 


Oh, jadi Bapak yang menunjuk langsung itu, ya? 


Ya, saya yang menunjukkan semuanya 


Masyarakat nggak protes itu, Pak? 


Nggak protes, atas suruhan masyarakat juga, Pak. persetujuan 

masyarakat. Karena yang menjadi calon tidak ada, Pak. Nggak ada yang 

mau, Pak. 


Lalu, tidak bisa bekerja itu, maksudnya bagaimana itu? Tidak bisa 

bekerja itu? 

182


Ya, seumpamanya tetap, di Pemerintah Desa tidak lain dengan 

yang di Pemerintah atasan. Sebab apa? Pemerintah Desa yang 

diutamakan swadaya masyarakatnya, Pak. 


Terus. 


Terus dia itu, jangankan mengajak masyarakatnya, dia saja ndak 

mau pergi gotong royong. 


Oh, gitu. 


Apakah orang tersebut perlu kita pertahankan, Pak? 


Oh, gitu. Cukup, terima kasih. 

Ismanto. 

1695. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ISMANTO 




Bapak, ada menerangkan kaitannya dengan pemecatan Kadus itu, 

bagaimana itu? Katanya kok nggak ada hubungannya dengan Pilkada. 

Yang betul, bagaimana Bapak? 


Benar Hakim Yang Mulia. Tidak ada kaitannya tentang pemecatan 

Kadus, tidak ada kaitannya dengan Pilkada, Yang Mulia. 

183


Gimana cara Bapak? (…) 


Saya tidak bisa menjalankan tugas, tentang hal pembagian Raskin. 

Rencana kita rapat dengan Ketua BPD, rapat, bahwa Raskin itu kita bagi 

(suara tidak terdengar jelas), ternyata kita cek di lapangan, pembagi 7,5 

kilo. Yang setengahnya itu dibawa ke mana? Dengan langkah itu, Pak RT 

dan Ketua RW membuat surat pernyataan, “Pak Kades, tolong 

dinonaktifkan Kadus kami, karena dia melakukan penyimpangan.” Setelah 

saya konfirmasi kepada Ketua BPD, ternya Ketua BPD merespon. 


Ya. 


Langsung kita nonaktifkan, Pak Hakim Yang Mulia. 


Ya. Cukup, ya? 

Terima kasih. 


Ada dua tuntutan di situ, Pak Hakim Yang Mulia. 


Apa yang satu? Sama kan, Raskin lagi, ya? 


Saya. 


Apa? 

184


Nah, terus tentang hak pembagian raskin, secara nasional bahwa 

raskin itu turun ke desa, nyampainya di desa kami memanggil Kadus. 

Sampainya di Kadus, Kadus memanggil (suara tidak terdengar jelas), 

langsung RT dan RW membagikan kepada masyarakat, sesuai dengan 

data-data yang ada. Hanya itu Yang Mulia. 


Ya. Terima kasih. 


Terima kasih. Assalammualaikum wr. wb. 


Ya, ini ada Gusti Darwis lagi ini, sudah ndak perlu ini. Drs. Umar 

Idris mana? Umar Idris. Ini, Kepala Diknas kan sudah kemarin, ya? 

1711. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: UMAR IDRIS 



Bapak kemarin ingin menerangkan lagi soal mengkoordinir, 

mengarahkan, mengintimidasi itu. Kemarin kan sudah, Pak? Ya. 


Pada tanggal 2 September 2010, Pak. 


Sudah, ya? 


Memang saya hadir dan ikut disumpah, tapi belum mendapat 

giliran. 

185


Oh, gitu. 


Berikan kesaksian, ya. 


Gimana? Yang benar, bagaimana ini? Bapak katanya 

mengkoordinir, mengarahkan, mengintimidasi Kepala Sekolah, KUPT, 

Pengawas, dan seterusnya. Betul nggak itu, Pak? 


Ya, terima kasih Yang Mulia. 

Jadi, apa yang dituduhkan kepada saya, selaku Kepala Dinas 

Pendidikan Nasional Kabupaten Sumbawa adalah tidak benar Pak. 




Yang benar adalah pada setiap rapat pertemuan dengan para 

pejabat struktural, Kepala KUPT, para Kepala Sekolah dan Koordinator 

Pengawas, saya memberikan pengarahan. Ya sesuai agenda rapat. 

Misalnya kalau rapat terkait dengan koordinasi dan singkronisasi program 

terkait dengan evaluasi program dan hal-hal tertentu lainnya sudah tentu 

materi..., arahan yang saya berikan terkait dengan apa yang saya 

sebutkan tadi, Pak. 


Ya, itu yang penting Bapak enggak ikut mengarahkan supaya 

nyoblos Pak Jamaluddin Malik kan? 


Tidak pernah Pak. 

186


Ya, cukuplah kalau begitu. Terima kasih. 


Terima kasih. 


Ya. Ini Ganefi juga sama ini, Ganefi ini? Ganefi, Husni juga sama 

kan? Mana Ganefi? 

1727. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MOH.GANEFI 

Saya, Yang Mulia. 


Pak Kepala Seksi ini sama di Kepala Seksi di Diknas kan? 


Ya, betul. 


Keterangannya sama dengan Pak (…) 


Saya perlu menjelaskan sedikit. 


Apa itu? 


Kebetulan saya sebagai Kepala Seksi Pengembangan (suara tidak 

jelas terdengar) karena (suara tidak jelas terdengar) mengatakan bahwa 

Dinas Perikanan membagi-bagi jaring, sekarang ini kan proses identifikasi 

dan jaring-jaring pun belum ada (…) 

187


Oh, gitu. Yang betul tidak membagikan jaring? Karena jaringnya 

pun belum ada? Gitu, ya? 


Betul, Yang Mulia. 


Ya, terima kasih, Pak. 


Ya, terima kasih, Yang Mulia. 


Ya, Husni sekarang. Pak Husni mana Pak Husni? 

1739. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: M. HUSNI 



Pak Husni ini jabatannya apa Pak? 


KTUPT, Pak. 


KTUPT? 


Benar. 


UPT mana Pak? 

188


UPT BBIP Meno. 


Menerangkan apa…, mau menerangkan apa? Jaring juga? 


Terkait dengan…, bukan, Pak. 


Apa itu? 


Terkait dengan tuduhan bahwa Kepala Dinas Perikanan dan 

Kelautan Kabupaten Sumbawa mengkoordinir para UPT untuk memilih 

salah satu pasangan calon, saya menyatakan itu tidak benar, Yang Mulia. 


Oh, yang benar bagaimana? 


Yang benar justru saya diajak oleh seorang simpatisan dari AN- nur 

yaitu Ir. Thamrin yang merupakan Sekretaris Dinas Kelautan dan 

Perikanan untuk mendukung pasangan nomor 3, Yang Mulia. 


Oh, gitu ya? 


Maaf, Yang Mulia, nomor 1. 


Salah itu, ya? 

189


Ya, salah, Yang Mulia. 


Sudah kencang salah lagi itu. 

Sudah terima kasih Pak. Abdul Murad, mana Abdul Murad? 

1757. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABDUL MURAD 

Assalamualaikum wr.wb. Yang Mulia. 


Waalaikum salam wr.wb. 

Bapak ini kepala bidang, ya? 


Kepala Bidang produksi Dinas Pertanian Tanaman Pangan 

Kabupaten Sumbawa. 


tadi? 

Ya. Mau menerangkan yang sama dengan Bapak yang sebelumnya 


Ya. 


Ya. yang betul bagaimana sih, Pak? 


Nah, jadi begini Pak, ini perikanan, Pak. Kalau saya di pertanian. 


190

Oh, di Pertanian, ya? Gimana, tentang pertanian yang betul 

bagaimana? 


Saya akan memperjelas statement Bapak Kepala Dinas, seperti 

yang dipaparkan tadi. 


Ya, apa? 


Bahwa tidak benar apa yang dituduhkan bahwa kepala dinas 

mengkoordinasi jajarannya, itu tidak benar, Pak Hakim Yang Mulia. 

Kemudian terkait dengan ada seperti yang dituduhkan ada 

pembagian bibit. 


Bibit mangga, bibit apa itu? 


Ya. 


Benar ndak itu? 


Itu semua (suara tidak terdengar) 


Oh, salah. Yang betul apa? 


Yang betul bibit itu masih dalam proses pengadaan dan kita 

akan…, baru kita realisasikan pada bulan November mendatang. 

191


Ya, sama kalau begitu, ya? 


Ya, sama. Terima kasih. 


Ya, cukup. Abdul Muis. Podo wae iki. Podo wae itu sama saja. 

1777. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABDUL MUIS 



Oh, seperti pernah tampil ini, orang ini? 


Belum. 


Belum, ya? 


Belum. 


tadi? 

TV nya yang enggak benar ini. 

Bapak mau menerangkan apa? Sama dengan Pak Abdul Murad itu 


Ya, saya ingin memperkuat penjelasan dari Bapak Ir. Kalifuddin, 

M.Si. selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, bahwa (...) 

192


Benih itu belum ada (...) 


Tidak benar itu mengarahkan atau mengkoordinir KUPT untuk 

mendukung pasangan bupati tertentu. 


Benar itu? 


Iya 


Enggak bohong benar Pak, enggak bohong. Nanti Bapak ditangkap 

Polisi itu 


Ya. 


Terima kasih 


Assalammualaikum Wr. Wb 



Ini selanjutnya Ismoyo ini Pejabat semua ini yang datang nih ya. 

Pak Ismoyo ini KUPT yah. 

1793. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: R. ISMOYO 

Betul Pak 

193


Menerangkan hal yang sama dengan tadi pendahulu Bapak itu tadi, 

Pak siapa Abdul Muis itu tadi 


Benar Pak. 


Benih itu memang belum ada Pak ya? 


Bagaimana Pak? 


Benih itu memang belum ada ya? 


Benih tidak ada hubungan Pak ini 


Oh dengan Bapak enggak ada hubungannya? 


Di UPT Kehutanan 


Idem ini kok idem keterangan gimana ini Saudara Kuasa, idem apa 

idem ini. Yang Kehutanan (…) 

194

1803. KUASA DARI HUKUM PIHAK TERKAIT: DOREL ALMIR 

Koordinator 


Oh ya silahkan Bapak terangkan kalau begitu. 


Terima kasih Bapak Majelis Hakim Yang Mulia. 

Jadi, Kami sebagai KUPT Kecamatan menyampaikan tidak benar, 

bahwa Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumbawa 

mengkoordinir RUH UPT kelompok-kelompok masyarakat yang berkaitan 

dengan kehutanan dan perkebunan serta pengusaha di bawah binaan 

kehutanan Pak. Jadi, tidak pernah mengkoordinir, demikian Yang Mulia. 


Ya, terima kasih 


Terima kasih kembali 


Sumarsono 

1809. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: SUMARSONO 

Assalammualaikum wr.wb 


Waalaikum salam wr.wb 

Ini KUPT juga ya? 


Betul Pak 

195


Kaitannya dengan hutan-hutan itu kan? 


Betul 


Bagaimana? Sama dengan keterangannya Pak Ismoyo kan? 


Sama. 


Oh tidak benar mengumpulkan, mengkoordinasi untuk nyoblos 

Bapak Jamaludin Malik, gitu kan? 


Ya. Jadi tuduhan itu tidak benar Majelis. 


Ya, terima kasih cukup. 

Masaran. Masarang Syam ini Kepala Dinas Sosial kemarin sudah 

juga ya ini? Belum. Pak Kepala Dinas, Bapak mau menerangkan apa? 

1819. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MASARANG SYAM 

Terima kasih Pak Yang Mulia, 

Saya sebagai Kepala Dinas Sosial, yang pertama saya jelaskan 

bahwa saya telah mengajak kepala bidang dan semua kepala seksi untuk 

mendukung Partai tertentu bahwa itu semuanya (…) 


Tidak benar ya. Terus kaitannya dengan bantuan Ibu-ibu 

pengajian? 

196


Bantuan Ibu pengajian untuk dimaklumi oleh Bapak Yang Mulia 

bahwa untuk Sumbawa Ibu-ibu itu tidak ada di Dinas Sosial. 


Kalau kelompok-kelompok sosial seperti Panti Asuhan dan lain-lain 

itu bagaimana? 


Untuk panti sosial untuk Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa 

memang ada dan itu semuanya bantuan dari pusat Pak, dari pusat 

diberikan kepada pos untuk disalurkan nanti kepada panti asuhan. Jadi, 

yang menyalurkan itu adalah Pos Pak. 


Pos, tidak melewati Bapak ya? 


Tidak melewati dinas 


Ya terima kasih Pak. 


Ya terima kasih Pak. Assalamualaikum wr.wb 


Waalaikum salam. Pak Ahmad Muhammad 

1829. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AHMAD MUHAMMAD 

Assalamualaikum wr.wb 


Ini Bapak Kepala BKBPP apa itu Pak? 

197


Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan. 


Apa yang ingin Bapak terangkan sebagai Kepala BKBPP itu? 


Terima kasih Yang Mulia 

Saya ingin klarifikasi ada tuduhan yang bahwa mengkoordinir 

pejabat struktural baik di kabupaten maupun Kecamatan dan juga kaderkader 

binaan Badan Keluarga Berencana dan termasuk di dalamnya juga 

ada dinyatakan juga di situ ada kelompok bos yang ada di desa 

pernyataan itu tidak benar. 

Yang benar, kami melakukan pertemuan setiap bulan, itu hanya 

membahas yang berkaitan dengan perkembangan-perkembangan 

program. Baik yang sudah, sudah kita laksanakan. 


Oh ya. 

1835. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT:AHMAD MUHAMMAD 

Dan yang kedua, memang pernah saya menyampaikan amanat ke 

Bapak Bupati, yang berkaitan dengan Beliau, tanggal 19 Januari 2010 

tentang netralitas pegawai negeri sipil, hanya itu yang saya sampaikan 

kepada pejabat strukturalnya. 


Ya, terima kasih. Terima kasih. 

1837. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT:AHMAD MUHAMMAD 

Terima kasih. 


Elvi Wahyuni. Ini Bu Elvi ini Kabid Data dan Jaringan Informasi? 

198

1839. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT:ELVI WAHYUNI 

Benar, Pak. 


Ibu mau menerangkan tidak benar ada pengumpulan pegawai 

untuk disuruh nyoblos JM? 


Benar, Yang Mulia. 

Saya sebagai pejabat struktural di lingkungan Kabupaten 

Sumbawa, membenarkan apa yang sudah disampaikan oleh Bapak Kepala 

Badan tadi bahwa beliau selaku Kepala DKBPP memang tidak untuk 

mengintimidasi kami sejabat struktural untuk memilih salah satu calon. 


Oh gitu. 


Yang benar, sudah disebutkan oleh beliau tadi bahwa beliau dalam 

setiap tempat yang kami laksanakan hanya mengevaluasi (suara tidak 

terdengar jelas) dan menekankan kami selaku (suara tidak terdengar 

jelas). 


Ya. 


Hanya itu yang dapat kami sampaikan Yang Mulia. 


Terima kasih. 


Terima kasih. Wasalamualaikum wr.wb. 

199


Walaikum salam. 

Dahlia Nawawi. Ini KUPT KB juga kan? 

1849. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT:DAHLIA NAWAWI 

Ya. 


Di Kecamatan Alas? Ya? 


Ya. 


Mau menerangkan tidak benar ada pengumpulan pegawai untuk 

dianjurkan nyoblos JM, betul? 


Betul. 




Pernyataan teman saya tadi sama dengan pernyataan (suara tidak 

terdengar jelas) saya lakukan. 


Oh, ya sudah, terima kasih, orang sama. 

Ini mestinya jejer saja semua, KUR itu sama. 

Hikmawan. 

1857. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT:HIKMAWAN 

Siap Pak Hakim. 

200


Ya, kalau Bapak ini jabatannya apa Pak? 


Saya kepala bidang politik (suara tidak terdengar jelas) Kabupaten 

Sumbawa. 


Oh, Bapak justru mau menerangkan tentang keterlibatan PNS 

dalam Kubu Annur, betul? 


Benar. 


Bagaimana caranya melibatkan? 


Pertama, saya menandatangani pada surat (suara tidak terdengar 

jelas) yang ditujukan kepada Bupati Sumbawa Nomor 851 (suara tidak 

terdengar jelas)/PKD/2010 pada tanggal 8 September 2010. 


Surat darimana itu? 


Yang mencatumkan nama saya sebagai Saksi Annur untuk 

memberikan kesaksian pada tim Annur. 

Terhadap hal ini, pertama saya melakukan keberatan (…) 


Oh, ya sudah. 

201


Tidak bersedia memberikan kesaksian, tapi ada hal yang paling 

utama daripada (suara tidak terdengar jelas) adalah (…) 


Apa itu? 


Saya adalah tim relawan juga dari Anur dari kalangan PNS (suara 

tidak terdengar jelas) bentukan tim pemenangan PNS, rangka 

mensosialisasikan tentang kemenangan Annur di kalangan PNS maupun 

masyarakat. 


Oh gitu. 


Kemudian, saya sendiri telah menerima uang Rp1.000.000,00 

untuk bagi (suara tidak terdengar jelas) terhadap fitnah yang dilakukan 

terhadap Bupati Jamaludin Malik, disebarkan pada seluruh masyarakat 

berkaitan dengan Pertambangan PT. Antam, dimana Bupati Sumbawa, 

Drs. Jamaludin Malik dituduh menerima Rp 650.000.000,00 sehingga atas 

dasar itu PT. Antam maupun pihak Pemerintah Daerah telah melaporkan 

pencemaran nama baik pada pihak Kepolisian. 


Ya, cukup? 


Cukup, Yang Mulia. 


Terima kasih. 

Seluruhnya selesai yang video converence. 

202

Sekarang kembali kepada Pemohon. Terima kasih kepada para 

Saksi dan Universitas Mataram yang telah menyelenggarakan video 

converence di sini. 

Saya kira selesai dan sekarang kembali ke sidang untuk memanggil 

Saudara Hasanudin Husain. Silakan, Saudara Hasanudin mau 

menerangkan apa? Kaitannya dengan intimidasi (…) 

1875. SAKSI DARI PEMOHON : HASANUDIN HUSAIN 

Terima kasih, Bapak Mulia. 


Ya. 


Saya menerangkan bahwa saya sebagai Hansip di TPS-1 Dusun 

Bantah, Kecamatan (suara tidak terdengar jelaa) 


Terus? 


Datang sebagai kepala desa (suara tidak terdengar jelas) “Hasan, 

tusuk nomor 3.” “Maaf Pak saya netral saya bilang.” 


Oh, begitu. 


Ya, terus 3 kali dia bilang, “Hasan tusuk nomor 3.” “Saya netral 

Pak.” “Hasan tusuk nomor 3.” “Saya netral Pak.” Terus dia pegang leher 

saya buka baju sama celana, terus saya pulang telanjang. 


Oh, kenapa itu. 

203


Dipermainkan di tengah masyarakat Pak, di TPS 1. 


Pulang telanjang? 


Ya, Pak. 


Enggak pakai celana? 


Enggak Pak, celana dalam yang ada Pak. 


Oh, celana dalam. Celana dalamnya panjang apa pendek? 


Jawat Pak. 


Oh, jawat. Pakai kaus apa enggak? 


Enggak Pak. 


Itu kepala desa mana itu? 


Samsudin Kari Pak, Desa Banda. 

204


Oh, enggak, enggak datang ya Kari itu ya? Ada Saksinya yang 

melihat Saudara? 


Banyak Saksinya, Pak. 


Siapa? Ada yang hadir di sini? 


Enggak ada Pak. 


Oh, enggak ada kok. Namanya ya enggak ada Saksi itu. Cukup? 


Cukup Pak. 


Syafaruddin. Intimidasi lagi ini ya Syafaruddin. Mana Syafaruddin? 

Silakan. 

1901. SAKSI DARI PEMOHON : SYAFARUDDIN 

Terima kasih Pak Hakim Yang Mulia. 

Saya atas nama Syafaruddin dari Dusun Kelampar Desa, 

Usarmapin, Kecamatan Alas Barat. Tadi itu kepala desa saya Ismanto 

namanya, satu minggu sebelum putaran pertama pemilihan putaran 

pertama Pilkada, saya diperintahkan oleh Bapak Kepala Desa Usarmapin 

untuk mengajak semua warga masyarakat yang ada di Dusun Kelampar 

untuk mencobloskan nomor 3. Saya menjalankan tugas mengajak warga 

masyarakat yang ada di dusun saya, namun saya tidak berhasil sehingga 

saya dipecat sebagai kepala dusun. 

205


Oh, begitu. 


Ya. 


Itu tadi yang dijelaskan Ismanto tadi ya? 


Ya, Pak. 


Oke, Mukhsin sekarang. 

1907. SAKSI DARI PEMOHON : MUKHSIN 

Bismilahirahmannirahim. Assalamualaikum wr.wb. 


Wallaikum salam. 



Saya atas nama Mukhsin, Kadus Karang Anyar Kepala Desa Puket, 

Kecamatan Utan. Bahwa diperintahkan oleh Kepala Desa Puket untuk 

memenangkan JM tapi saya jawaban netral, saya juga laksanakan 

perintahnya. Namun tidak berhasil. Setelah hari Jumat itu, terus dipecat 

langsung di muka umum. 

Demikian saya sampaikan Yang Mulia. 


Oke. Yang mecat siapa yang mecat? 

206


Bapak Kepala Desa. 




Abdul Karim. 


Abdul Karim, Kari tadi? 


Bukan. 


Abdul Karim saja begitu ya? 


Abdul Karim. 


Ya desa mana itu tadi? 


Desa Pukat Kecamatan Utan. 


Desa? 


Pukat. 

207


Pukat ya? 


Ya. 


Kecamatan? 


Kecamatan Utan. 


Utan ya? 


Ya. 


Kamarung sekarang. 

1929. SAKSI DARI PEMOHON : KAMARUNG 



Wallaikum salam. 


Saya nama Kamarung di Dusun Desa Paju, Kecamatan Utan, 

Kabupaten Sumbawa diminta didatangi oleh Kepala Desa Laguan Paju 

untuk mencoblos nomor 3 (...) 

208


Namanya siapa kepala desanya? 


Kepala desa. 


Namanya? 


Pak Hanan. 


Hanan ya? 


Hanan. Saya coblos nomor 3, hasilnya tidak maksimal, maka saya 

dipecat secara langsung oleh kepala desa. 

Terima kasih Pak Hakim. 


Ya, Andi Sabara. 

1939. SAKSI DARI PEMOHON : ANDI SABARA 

Terima kasih Majelis Hakim Yang Mulia. Assalamualaikum wr.wb. 

Di sini saya akan meluruskan kesaksian dari Bapak Mustari Dahlan 

selaku Kepala UPT satuan pemadam kebakaran Kabupaten Sumbawa. 

Kejadiannya 4 minggu sebelum putaran kedua sampai menjelang 

putaran kedua, terjadi perekrutan anggota satuan pemadam kebakaran 

Kabupaten Sumbawa sebanyak 80 orang tanpa diseleksi. 


Terus. 

209


Dan yang kedua, hampir di setiap apel pagi kami selalu 

diinstruksikan untuk memilh nomor 3. 

Yang ketiga hari Selasa tanggal 17 Agustus lebih kurang jam 08.30 

WITA bertempat di aula kantor Satuan Pemadam Kebakaran Kabupaten 

Sumbawa, semua anggota dan staf pemadam dikumpulkan di suatu aula 

dan Bapak Mustari Dahlan melakukan kampanye terselubung di dalam 

aula tersebut, menginstruksikan mengarahkan semua anggota untuk 

memilih nomor 3. 


Anda anggota juga? 


Ya Pak. 


Kok pelajar di sini ah, gimana ini. Cukup. 

Sekarang Setyadi. 


Tambahannya Majelis Hakim. 


Apa, apa tambahannya? 


20 Agustus 2010 hari Jumat tepatnya jam 10.00 WITA. 


Ya. 

210


Saya didatangi oleh salah satu anggota pemadam yang lain dan 

diberitahu bahwa kamu telah diberhentikan karena dicurigai kedua orang 

tua kamu tidak memilih calon incumbent. 


Yang datang itu Bapak siapa? 


Bapak Yadi Wahyudi. 


Yadi Wahyudi, ya oke, cukup. 

1953. SAKSI DARI PEMOHON : SETYADI 

Bismillahhirohmanirohim. Assalammualaikum wr. wb. 




Bapak Yang Mulia, kebetulan tadi sudah diterangkan sama kawan 

saya, Suratman cuma saya minta izin untuk meluruskan sedikit saja. 


Yang betul? 


Masalah barang bukti, yang di dapat (…) 


Yang di bagi tadi, ya? 

211


Ya, yang dibagi-bagi tadi itu. Kami bersama Suratman bawa ke 

Kantor Polisi. Nah di situ Panwaslu dibagi ke masyarakat lagi. Nah saya 

(…) 


Itu tadi begitu keterangannya? 


Ya, saya meluruskan sebab saya di…, ada melapornya. Saya 

ketemu sama Panwaslu di Kantor Kecamatan Alas. Saya bilang, mana 

barang bukti itu, saya bilang. Oh tenang nanti…., bila-bila masa 

dibutuhkan. Tetap saya siap, saya bilang. 


Terus? 


Saya minta, surat pernyataan dibuat surat pernyataan. Tapi saya 

dengan kawan-kawan pergi ke Kantor Polisi untuk melaporkan. Supaya…., 

saya lapor Panwaslu ini ke Kepolisian, supaya ditindaklanjuti, sampai 

sekarang belum ada responnya, Yang Mulia. 


Katanya barangnya sudah dibagi. 


Sudah dibagi ke masyarakat. 


Oh, ya sudah sama itu? 


Ya. 

212


Ya. 


Terima kasih. 


Ini pernah merantau ke Malaysia? 


Saya? 


Ya. 


Pernah. 


Oh, ya. bila-bila masa ke Malaysia lagi, ya. Supiyanto, mana 

Supiyanto? 

1975. SAKSI DARI PEMOHON : SUPIYANTO 

Terima kasih, Bapak Hakim Yang Mulia. 

Assalammualaikum wr.wb. 


Waalaikumsalam wr.wb. 


Saya ingin menjelaskan tentang keterkaitan Saudara Alamsyah 

sebagai anggota Panwas Desa Pernek. Tapi dia mendatangi warga 

tepatnya pada tanggal 18 Agustus. Minggu tenang sekitar pukul 16.00 

WIB sore, dia mendatangani rumah warga yang bernama Hj. Ahmad Idris 

213

untuk mengajak pertemuan di rumah tim nomor 3. Di situ ada hadir salah 

satu Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di Kantor Bupati Sumbawa yang 

bernama Sharudin, S.Sos. Datang ada juga teman dari tim Sumbawa dari 

tim Kabupaten yang saya tidak kenal, dia…., mereka mengadakan 

pertemuan secara langsung di rumah Saudara Ismail. 


Oh, gitu ya. 


Kemudian pada malam harinya, Bapak Hakim Yang Mulia. Saya 

melaporkan kepada Panwas Desa saya sendiri. 


Ya. 


Bertepat secara kebetulan itu ada…, berada pada TPS 1 Dusun 

Leseng Desa Leseng Kecamatan Buyuhulu. Tapi saya tidak memindahkan 

laporan itu. Saya melapor kepada Panwas itu yang bernama Burhanudin. 


Oke, ya terus? 


Ada tambahan lagi, Pak. 


Apa itu? 


Masalah saya sebagai fasilitator Desa FB. 


Apa itu fasilitator itu? 

214


Fasilitator Desa, yang menfasilitasi masalah program nasional 

pemberdayan masyarakat (PNPM). Setiap tanggal 3 kami mengadakan 

rapat rutin hasil rapat koordinasi FD seluruh FD di Kecamatan Bayuhulu 

dari 12 Desa, kami sepakat untuk mengadakan pertemuan itu di Aula 

Kantor Camat Moyo Hulu pada tanggal 3. 


Terus? 


Setiap rapat itu, rapat koordinasi Bapak Camat Moyo Hulu yang 

bernama Mulyadi, S.Sos. Memberi sambutan dan di setiap akhir sambutan 

menekan kepada kami untuk memilih paket nomor 3 dan mengarahkan 

kami untuk memilih paket nomor 3. 


Bagaimana cara menekannya itu? 


Setiap akhir katanya Pak. kita semua supaya pembangunan di 

Sumbawa ini, bisa berlanjut mari kita lanjutkan pembangunan ini dengan 

memilih paket nomor 3. 


Oh, begitu. 


Dan juga ada 1 lagi, Pak. 


Apa? 

215


Yang secara langsung juga kepada pribadi saya. Saya menghadiri 

pesta perkawinan, karena mendapat undangan di Desa Mongkong secara 

kebetulan pada saat itu Bapak Mulyadi, S.Sos. Selesai menyanyi dan 

langsung menghampiri saya dan berkata menangkan nomor 3 di Leseng. 

Itu katanya Pak, mungkin hanya itu yang dapat, saya sampaikan. Terima 

kasih, Bapak Hakim Yang Mulia. 


Ya. Bapak A. Kadir Tayeb. 

1997. SAKSI DARI PEMOHON : A. KADIR TAYEB 

Assalammualaikum wr.wb. Yang Mulia. 


Ya. 


tadi. 

Seperti apa yang di sampaikan oleh keponakan saya Supiyanto 


Oh, ponakan itu? 


Keponakan, Yang Mulia. 


Oh, keterangannya sama kalau begitu dong? 


Saya datang ke rumahnya, pada hari Rabu jam 16.00 WIB 

kemudian saya diajak menyaksikan Alamsyah sebagai Panwas tadi untuk 

menyampaikan. Mengajak warga di situ untuk memenangkan nomor 3, 

Yang Mulia. Dan saya sempat menyaksikan datang ketempat, Yang Mulia. 

216


Ya, ya. 


Kemudian, Yang Mulia, ada yang perlu saya sampaikan. 


Apa itu? 


Mohon izin, keterlibatan 2 PNS, Yang Mulia. 


Siapa itu? 


Namanya Sarif, S.Sos, PLT. Kepala Bagian Umum Kantor Bupati 

Sumbawa, Yang Mulia. Dia sejak dari…, dari putaran pertama, Yang Mulia, 

sampai dengan menjelang putaran ke 2 pada pertengahan Juli 2010, Yang 

Mulia. Yang koordinir kebetulan Salib, S.Sos. ini adalah RT di RT 01 RW 06 

di tempat tinggal saya, Yang Mulia, dikumpulkan warga ini dan 

mengundang incumbent untuk hadir di tempat itu kemudian (...) 

2010. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI 

Berapa orang yang dikumpulkan? 


Lebih kurang 200, Yang Mulia. 


Oh, banyak sekali. 

217


Banyak sekali, Yang Mulia. 


Bapak terundang juga itu? 


Bagaimana, Yang Mulia? 


Bapak diundang juga? 


Oh, saya hadir, Yang Mulia. 


Oh, hadir ya? 


Hadir kemudian (...) 


Dapat apa? 


Bagaimana, Yang Mulia? 


Dapat apa? Dapat apa ketika hadir? 


Dikasih jajan, Yang Mulia. 

218


Oh. 


Di sana Bapak incumbent dengan istrinya kemudian Wakil Bupati 

dengan istrinya naik ke atas panggung mengucapkan selamat, kemudian 

yang memandu acara itu adalah seorang guru yang namanya Rahmat 

alias Cegus, guru SDN 8 Kecamatan Sumbawa. Dia mengarahkan 

masyarakat juga ikut berkampanye, “Jangan lupa tusuk nomor 3, tusuk 

nomor 3.” Katanya, Yang Mulia. 


Kurang satu lagi. 


“Tusuk nomor 3, Yang Mulia.” 


Ya, cukup terima kasih. 




Ridha Husein sama lagi ini? 

2031. SAKSI DARI PEMOHON : RIDHA HUSEIN 


Pak Hakim Yang Mulia, terkait dengan Saksi dari Termohon yang 

bernama Pak Masrang, komentar yang diberikan Pak Masrang sangat 

tidak relevan dengan apa yang saya temukan di rumahnya. 


Komentarnya bagaimana? 

219


Komentarnya bahwa dia dituduh apa…, dia di tuduh bahwa dia 

adalah tim JN, itu tidak ada hubungan sama sekali, Pak. 




Yang benar adalah pada hari Rabu, malam Kamis jam 23.00 WIB 

tanggal 18 Agustus 2010, saya bersama Saudara H. Adam mendatangi 

rumahnya karena ingin mengklarifikasi bahwa ada salah satu keluarga 

yang pada putaran pertama itu memilih dapat itu memilih ada 4 orang. 

Tapi dalam putaran kedua yang menerima kartu panggilan hanya 2 orang. 

Saya datang dan Pak Mastar saya tanya “Pak ini kok yang memilih 

putaran pertama 4 terus putaran kedua ini 2, dasar apa?” Pak Mastar 

bilang bahwa saya mengambil dasar dari DPT, saya minta kepada Pak 

Mastar boleh saya lihat DPT itu? dan Pak Mastar memperlihatkan saya 

DPT secara tidak sadar bahwa di DPT tersebut (...) 


Ada namanya? 


Ada 15 kartu panggilan yang 10 kartu panggilan sudah tercantum 

nama orangnya dan sudah terpotong bawahnya, saya tanya kepada Pak 

Mastar “Pak Mastar kok ini jam 23.00 WIB belum dibagikan keorangnya 

mau memilih besok paginya.” Pak Mastar bilang “oh, ini orangnya tidak 

ada. Ini orangnya sudah di luar negeri.” Selanjutnya tiba-tiba keluar 

seorang perempuan entah istrinya, entah anaknya datang lagi membawa 

kartu panggilan. 


Berapa yang dibawa? 

220


Ada 56 kartu panggilan bilang sama Pak Mastar “Pak mungkin ini 

yang dicari?” “Oh, bukan itu apa namanya orang itu yang double itu, 

bukan itu.” Itu kata Pak Mastar. 


Bilang gitu, ya? 


Ya, terus selanjutnya 10 kartu panggilan yang sudah terpotong dan 

tertulis namanya ini orangnya tidak ada di tempat, saya tanya Pak Mastar 

“Pak Mastar kok ini Pak Mastar tulis? Padahal orangnya tidak ada.” “Oh itu 

saya bukan urusan saya itu.” kata Pak Mastar, itu urusan KPPS. Terus 

selanjutnya saya bilang Pak Mastar “boleh ini saya bawa?” “Ya silakan 

saja.” Itu kata Pak Mastar dan malam itu juga saya langsung laporkan ini 

ke Panwascam namanya Pak Dines H, ya. 


Sudah ditindaklanjuti? 


Tidak ditanggapi, bahkan ditolak alasan ditolak bukan urusan 

Panwas itu adalah urusan PPK. Malam itu juga saya langsung memanggil 

PPK-nya dan PPK menjelaskan kepada kita semua bahwa kejadian itu apa 

yang ditangan saya itu adalah tidak benar mustinya orang yang tidak ada 

di tempat dan ada nama di DPT tidak perlu ditulis namanya hanya 

dilingkari saja, itu menurut keterangan dari PPK dan selanjutnya (...) 


Oh, banyak sekali Anda bilang. 


Ya (...) 


Gantian yang lain. 

221


Malam itu terdapat..., ini tidak direalisasikan ya kita bubar, 

besoknya itu Ketua PPK datang ke rumah saya 2 kali. 


Ngapain? 


Untuk meminta kartu apa…, kartu panggilan yang saya serahkan 

oleh Pak Mastar kepada saya, karena saya tidak berada di rumah, istri 

saya minta kepada istri saya, istri saya telepon saya, saya bilang jangan di 

kasih dan hari itu juga barang bukti itu saya serahkan ke tim kecamatan 

dan dilanjutkan ke tim kabupaten. 


Tim apa itu? 


Tim Annur. 


Oh, lah bilang begitu, timnya kan ada tim JN ada tim macammacam. 


Saya serahkan ke tim Annur, Pak. 


Cukup? Jangan banyak-banyak. 


Cukup. Assalamualaikum wr.wb. 

222


Ini keburu subuh nanti ini, Haji Adam. 

2057. KUASA HUKUM TERMOHON: H. MAHSAN 

Majelis, Majelis Saksi Mastar tadi sudah jelas memberi keterangan 

kalau dikonfirmasi. 


Mana Mastar? Silakan ngomong Saudara Mastar. Gimana 

ngomongnya dia tadi? Bener enggak dia itu? Jangan dibunuh itu. 

2059. SAKSI DARI TERMOHON : MASTAR 

Memang benar, tapi surat itu termasuk dirampas, Pak. 


Dirampas. 


Ya, saya cari ke sana kemari tidak ada, Pak. Langsung saya 

laporkan ke Panwaslu Kecamatan. Itu saja Pak. 


Apa kata Panwaslu? 


Ya, saya tindak lanjuti dia katanya. 


Tapi apa tindak lanjutnya? 


Ah, sudah didamaikan di anu di KPPS malam itu, Pak 

223


Kok didamaikan kayak utang saja 


Biar saya yang mengurus katanya. 


Ya. 

2069. KUASA HUKUM PEMOHON : 

Boleh saya sambung itu tidak benar, Yang Mulia. 


Itu kata Panwaslu. 


Ya, ya. Terus ini Haji Adam, siapa lagi ini Haji Adam? 

2072. SAKSI DARI TERMOHON : HAJI ADAM 

Assalamualikum wr.wb. 


Ini tentang Mastar juga kan? 


Ya, Pak. 


Ya, bagaimana keterangan Saudara Husein tadi betul enggak? 


Betul, ndak ada bedanya seperti itu, Pak 

224


Bagaimana Saudara Mastar? 


Kalau dirampasi itu kartu enggak. Memang kartu itu dikasih sama 

Pak Mastar. 


Oh, katanya Anda kasih Pak Mastar? 


Ya, memang betul, Pak. Tapi saya bilang tunggu dulu tunggu saya 

ganti celana baru kita ke anu…, kecamatan. 


Oh. 


Bohong. 


Oh. 


Lalu dia lari Pak, dia lari bawa itu surat 


Lah itu surat C-6 kok jadi rebutan itu untuk apa sih? 


Ya, Pak saling rebut. Sebenarnya kejadianya yang pertama itu 

hanya menanyakan tentang nama Roni dan Hasan, Asiah, dan 

Muhammad Abu. 

225


Terus. 


Yang saya kasih, yang ada di DPT itu Asiah dan Muhammad Abu, 

anaknya Hasan itu sekarang berada di Batam, Pak. 


Tapi kok ada undangannya ada itu bagaimana? 


Ada. 


Lah ya, kok undangannya lalu diminta itu untuk apa dia? Kok Anda 

yang ngasih gitu? 


Ya, saya yang ngasih karena mau diperiksa Pak. 


Mau di periksa? 


Ya. 


Emang dia Polisi? 


Katanya saya intelejen dia bilang itu (…) betul Pak. 

226


Jadi Bapak takut gitu tuh? 


Akhirnya saya kasih dia diperiksa akhirnya dia jalan. 


Betul itu Pak Haji Adam? 


Enggak Pak. 


Intelejen gitu? 


Demi Allah (…) 


Eh, ini demi Allah semua menggunakan nama Allah semua. 


Demi Allah mati sekarang kalau saya ngomong begitu, Pak. 


Itu Pak anu…, yang bilang saya intelejen dia bilang. 


Yang bilang siapa? Yang bilang Ridha apa Haji Adam? 


Itu Ridho Pak. Saya intelejen jangan kamu macam-macam. 

227


Betul Ridha bilang begitu? 

2109. SAKSI DARI PEMOHON : RIDHO HUSEIN 



Betul itu. 


Tidak betul, tidak betul itu, Pak. Jadi bukan begitu bahasanya. 


Ngomongnya apa yang betul? 


Tolong bapak hargai saya, karena saya dalam hal ini saya punya 

hak untuk datang kepada Bapak karena Bapak adalah salah satu dari 

panitia penyelanggara di tingkat TPS. 


Tapi Saudara kan sudah punya C-6 untuk apa Saudara cari C-6 nya 

orang lain? 


Ada keraguan karena menurut saya pengalaman saya setiap saya 

terima, kan saya pernah memilih, Pak. 


Ya. 


Setiap saya menerima kartu panggilan itu dibawahnya ada saya 

yang terima atas nama saya dan saya menandatangani tanda terima dan 

228

itu disobekkan oleh petugas. Dalam hal ini apa namannya orang 

manusianya tidak ada, tapi namanya tetap ditulis dan sudah 

ditandatangani oleh orang yang tidak ada orangnya ini, Pak. 


Oh, gitu. 


Ya. 


itu bahan laporan gitu, ya? 


Ya. 


Oke, cukup sekarang Yudha Anggara Sasmito. 

2123. SAKSI DARI PEMOHON : YUDHA ANGGARA SASMITO 

Majelis Hakim Yang Mulia. 


Ya. 


Saya akan menjelaskan tentang kesaksian saya, apa yang saya 

saksikan pada TPS 2 Kelurahan Seketeng, Kabupaten Sumbawa, 

Kecamatan Sumbawa. 


Apa yang terjadi? 

229


Saya sebagai Saksi dari salah satu pasangan calon. 


Calon siapa? 


Nomor 1, Pak. 


Nomor 1, ngapain? 


Tidak diberikan daftar DPT oleh Ketua KPPS. Kemudian saya 

melihat di situ anggota-anggota KPPS yang bertugas adalah anggotaanggota 

KPPS yang tidak memiliki SK, Pak. Sementara anggota KPPS yang 

memiliki SK itu tidak dilibatkan Pak pada saat pencoblosan tanggal 19 

Agustus. 


Lalu apa upaya Saudara setelah melihat kenyataan seperti itu? 


Kami protes Pak, kemudian menghadirkan anggota KPPS tersebut 

yang memliki SK tapi tidak dilibatkan Pak. Setelah kami hadirkan Ketua 

KPPS bilang Anda lihat sendiri tempat ini sudah full mau saya taruh di 

mana lagi. Jawabannya begitu, Pak. 


Oh, begitu. Cukup? 


Kemudian. Kemudian itu datang sekitar pukul 12.00 WIB datang 

petugas PPK. 

230

2136. HAKIM ANGGOTA : AHMAD FADLIL SUMADI 

Siapa namanya? 


Ibu Nik, Pak. 


Ngapain dia di situ? 


Dia di situ karena ada kejadian tadi Beliau datang untuk 

meluruskan dan Beliau itu berdiskusi dengan Ketua KPPS, diskusinya bisikbisik, 

Pak. Yang sempat saya dengar kenapa H. Uding panggilan dari 

Ketua KPPS yang bernama H. Kamaruddin, S.Sos. Melakukan hal itu 

ceroboh sekali. Hal-hal sekecil itu yang bisa buat mereka untuk 

memprotes kita, Pak. 


Oh, gitu. Oke, cukup, ya? 


Cukup, Pak. 


Ya, Muhammad Djunaidi tadi sudah ini, ya? 

2143. SAKSI DARI PEMOHON : MUHAMMAD DJUNAIDI 

Belum, Pak. Belum, Pak. 


Lain, ya? 


Lain, Pak. 

231


Djunaidi lain, ya? 


Lain, Pak. Saya hanya…, Ya. 


Bagaimana? 


Terima kasih, Pak Hakim Yang Mulia. 


Mau merangkan apa lagi ini? 


Saya akan menguatkan kesaksian teman saya Saksi Annur di TPS 2 

Saudara Yudha. Pada tanggal 19 Agustus pada hari pencoblosan tepat 

jam 12.45. 15 menit sebelum batas akhir pencoblosan saya mendatangi 

TPS yang bersangkutan pada saat itu sudah tidak pemilih yang mencoblos 

dan saya lihat kedua Saksi yang ada di TPS itu Saksi JM dan Saksi Annur 

tidak memegang DPT, Pak. Lantas kemudian saya tanya kepada H. 

Kamaruddin. “Kenapa Saksi ini tidak diberikan DPT.” Lantas H. 

Kamaruddin bilang ke saya carikan saya Turan yang mengharuskan saya 

memberikan kepada Saksi, saya bilang. “Kalau itu barang sudah ditaruh 

dalam penyelenggara KPU berarti memang itu digunakan untuk 

diperuntukan buat Saksi.” Tetap dia menghindar akhirnya saya telepon 

Bapak Sudirman Anggota KPU saya ingat betul, saya tanyakan. “Untuk 

apa lampiran DPT itu di dalam peti.” Untuk Saksi, Pak Edy katanya. Saya 

tanya kembali. “Harusnya wajib itu, Pak Edy.” Akhirnya saya tanya kepada 

H. Uding. “Ini wajib dan harus ini aturannya.” H. Uding tetap bilang tidak 

bisa sehingga saya sarankan, saya perintahkan kepada Saksi saya untuk 

tidak menandatangani C-1. 


Ya. 

232


Ya. 


Cukup? 


Nah, tidak (suara tidak terdengar jelas) 


Ya, hanya itu saja permasalahannya? 


Saya…, ada lagi, Pak Hakim Yang Mulia. Karena untuk diketahui 

bahwa setiap pada saat selesai pembekalan saya instruksi yang paling 

awal bahwa setiap Saksi wajib memegang DPT. Karena sebagai kontrol 

terhadap berapa pemilih yang menggunakan hak suara, dengan jumlah 

kartu suara yang terpakai. 

2158. HAKIM ANGGOTA : AHMAD FADLIL SUMADI 

Ya, saya paham. 


Ini yang pertama. 


Apa lagi? 


Yang kedua. Proses rekapitulasi KPU. 


Jangan normatif-normatif, Saudara terangkan fakta saja? 

233


Ya, Pak. Kebetulan saya jadi Saksi, Pak. 


Ya. 


Pada saat proses rekapitulasi tingkat KPU. 


Ya, apa faktanya? 


Dari awal ketika proses itu di buka, saya memohon kepada Panwas 

untuk melaporkan memberikan laporan tentang temuan-temuan 

penyimpangan-penyimpangan yang terjadi yang sudah kami laporkan 

sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 26, eh, Pasal 26. Eh, Peraturan KPU 

Nomor 15 Pasal 20 (…) 


Ndak, responnya Panwas bagaimana itu yang penting. Pasalnya 

enggak usah diingat-ingat. 


Ya, jadi saat itu KPU tidak memberikan kesempatan kepada kami 

untuk mempersilakan Panwas untuk memberikan laporan. 


Ya, terus? 


Sampai dengan berakhirnya proses rekapitulasi itu. 

234


Itu? 


Ya. 


Cukup? 


Yang berikutnya, Pak. 


Apa lagi? 


Ada lagi 2, Pak. 


Ya, 1 apa? 


Yang pertama, masalah baliho, Pak. Baliho JM Ari Mingkan yang 

terpampang di sudut kota di Seketeng, ya. Kecamatan Sumbawa 

Kecamatan kebetulan saya satu kelurahan di sana bahwa besar di sana JM 

Ari Mingkan berpose bersama istri, ya, dan (…) 


Apa relevansinya? Cepat. 


Karena istrinya adalah PNS, istrinya adalah PNS. Saya kira (…) 

235


Apa lagi? 


Saya kira itu saja dulu, Yang Mulia. Terima kasih. 


Oke, ya. gitu loh. Firmansyah ini jangan normatif-normatif lagi ini. 

Fakta saja. 

2185. SAKSI DARI PEMOHON : FIRMANSYAH 

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum wr.wb. 




Saya akan memberikan kesaksian tentang yang namanya Ibu 

Datia, Pak. 


Ibu Datia? 


Ibu Datia. 


Siapa itu Ibu Datia itu? 


Ibu Datia adalah warga yang tinggalnya di Dusun Kenangi, Pak. 

Jadi, pada hari Kamis tanggal 19 Agustus 2010. Ibu Datia datang ke TPS 2 

dan pada saat itu Ibu Datia diberikan kesempatan untuk memilih di TPS 2 

tersebut yang bertempat (…) 

236


Di Selanti, ya? 


Ya, di Selanti. Desa Selanti, Dusun Selanti Desa Selanti, Pak. 


Terus? 


Yang sebenarnya Ibu Datia memiliki Daftar Pemilih Tetap di TPS 4. 


Kan boleh dengan A-10. 


Ya, permasalahannya di sini, Pak karena dia tidak membawa A-10 

nya, Pak. 


Oh, gitu. 


Ya itu, Pak. 


Sudah dilaporkan? 


Saya sudah melaporkan kepada kepala desa, Pak. 

237


Kepala desa apa Panwas? 


Ya, kemudian Panwas melanjutkan..., kepala desa melanjutkan ke 

Panwas. 


Oh, gitu. 


Ya, Pak. 


Cukup, ya? 


Cukup, terima kasih. Assalamualaikum wr.wb. 


Agus Suharli. 

2209. SAKSI DARI PEMOHON : AGUS SUHARLI 

Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr.wb. 




Pada tanggal 18 Agustus 2010. 


19 apa 18? 

238


Tanggal 18 Agustus 2010. 


Ada apa itu? 


Pak Camat Lunyuk Anshari. 


Tadi orangnya ada kan? 


Ya. Beserta stafnya 2 orang bersama Syafruddin dan Mursal. 


Ngapain dia? 


Naik ke daerah Bontong, daerah transmigrasi Dusun Bontong Desa 

Emang Lestari, dan juga ikut serta Kepala Desa Emang Lestari ke sana, 

Pak. 


Ya, ngapain di sana? 


Dia alasannya safari ramadhan. 


Oh, safari ramadhan. 

239


Tapi ternyata dia berkampanye di Bali Banjar. 


Kok bisa disebut kampanye? Bagaimana dia? 


Ya, dia mengatakan kampanye di sana Pak menyerukan 

masyarakat untuk menyusukkan nomor 3 dengan dijanjikan 2 fasilitas 

umum dengan harga murah, 15.000. 


Apa itu? 


Kendaraan itu, Pak. 


Yang tadi kendaraan tadi? 


Ya. 


Antara mana dengan Bontong tadi, ya? 


Ya. 


Oke, cukup? 

240


Dan pada tanggal 17 (...) 


Oh, ada lagi ini? 


Ya, dan pada tanggal 17 Agustus 2010 (...) 


Tadi 18 sekarang mundur 17, ada apa itu? 


itu. 

Ya, memang dimundurkan pada malam itu Pak tanggal 17 Agustus 


Ada apa itu? 


Dia Pak Camat Lunyuk ini, Anshari telah mengirimkan ampli dan 

mic yang berlogo JM. 


Kemana? 


Ke Bontong Barat dan Bontong Timur. Dengan alasan untuk 

menusukkan nomor 3. Demikian Yang Mulia, Assalamualaikum wr.wb. 


Ya, terima kasih. Aan Satria Dinata. 

241

2243. SAKSI DARI PEMOHON : AAN SATRIA DINATA 

Ya, Majelis Yang Terhormat, di sini saya ingin melanjutkan 

kesaksian dari Saudara Samsul Hidayat. 


Samsul Hidayat, yang mana, ya? Yang tadi? Kenapa itu? 


Yang terjadi di TPS 1 Lunyuk Rea, Kecamatan Lunyuk. 


Oh, di Kecamatan Lunyuk juga, ya? 


Ya. 


Ada apa itu Mas? 


Dimana di bantal ada tertulis untuk menusuk nomor 3. 


Di bantal itu? 


Ya, di bantal. 


Tapi katanya sudah dibersihkan, disobek sarungnya? 

242


Ya, memang disobek Majelis. Pertama memang bersih karena saya 

sebagai Saksi di TPS dan memang bersih. Tapi ketika nomor urut Pemilih 

sudah ratusan lebih itu ditemukan oleh Saudara Samsul Hidayat dan 

dibawa ke meja KPPS. 


Lalu disobek itu tadi? 


Ya, di sana dipertanyakan, saya juga maju ke depan, kenapa ini 

bisa terjadi? KPPS tidak tahu, tidak bisa menjelaskan, seperti itu. 

Selanjutnya datang Pak Nurdin, S.Ag sebagai PPK. Beliau menjelaskan, 

pertama saya yang memprotes kenapa ini bisa terjadi. 


Ya tadi sudah, diulang lagi. 


Ya, selanjutnya Pak Nurdin mengatakan ini tidak bisa diulang atau 

tidak bisa diulang pemilihannya karena tidak ada di dalam peraturan. 

Beliau bilang seperti itu. 


Ya, tapi sudah digantikan yang penting? 


Ya, sudah, Pak. 


Terus? Cukup? 


Cukup, Majelis Yang Terhormat. 

243


Jayadi, Yakub enggak ada? 

2263. SAKSI DARI PEMOHON : JAYADI 





Majelis Hakim Yang Mulia, dalam kesempatan ini saya akan 

memberikan kesaksian terkait dengan tugas saya sebagai pemantau 

independen Pemilukada 2010. 


Terdaftar sebagai pemantau? 


Terdaftar, Pak. 


Terakreditasi? 


Terakreditasi. 


Namanya apa? Pemantau apa? 


Kami dari Badan Eksekutif Mahasiswa. 

244


BEM, ya? 


BEM, Pak. 


Terus gimana yang terjadi? 


Pada tanggal 19 Agustus 2010, kami ditugaskan di TPS 1, TPS 2 

dan TPS 3 Desa Lamenta Kecamatan Pang. Dari ketiga TPS yang kami 

pantau, kami menemukan kejanggalan pada TPS 1 Desa Lamenta (...) 


Apa itu? Kecamatan? 


Dimana pelaksanaan Pemilukada dilakukan dalam 1 ruang kelas 

tertutup karena ruang kelas yang TPS 1 ini berbeda dengan pada 

umumnnya, Pak. 


Bedanya dimana? 


Kaca dari ruang kelas ini tertutup dengan cat, jadi pemilih 

masyarakat umum tidak bisa menyaksikan secara langsung proses 

pemilihan umum di dalam kelas, Pak. 


Oh, gitu. 

245


Yang kedua ruangan tunggu bagi pemilih hanya dihubungkan 

dengan satu pintu kecil dengan TPS. 


Terus apalagi? 


Begitu, Pak. 


Terima kasih, Pak. 


Tambahan. 


Apa itu? 


Kejanggalan, banyak tempat strategis khususnya di Desa Lamenta 

kami melihat adanya sticker dari pasangan calon nomor tiga yang belum 

tercabut, sementara pelaksanaan Pemilu sedang berlangsung. Demikian, 

Pak. 


Oh, si M itu, ya? 


Ya, Pak. 


Nomor tiga itu GM, ya? 

246


GM. 


GM Ares itu, ya? 


Ya, Pak, terima kasih. 


Muhaidin. 

2295. SAKSI DARI PEMOHON : MUHAIDIN 

Ya. 


Ini TPS-2 Ongko, ya? 


Ya, betul, Pak. 


Mau menerangkan apa di Ongko? 


Saya juga dari tim pemantau independen dari BEM. 


Oh, BEM juga, ya? 


Ya, pada saat itu sekitar jam 11.30 WIB lebih kurang, saya 

berkomunikasi dengan koordinator pemantau yang kebetulan juga ketua 

247

BEM Unsa, namanya Aminan Hatta. Saya berkomunikasi melalui via 

telepon dan SMS dengan Beliau bahwa saya ingin memilih, ingin 

memberikan hak suara pada TPS-2 Desa Ongko. Dan kemudian Aminan 

Hatta berkomunikasi dengan Pak Sudirman yang kebetulan juga anggota 

KPU. Pak Sudirman mengatakan bahwa tim pemantau bisa memilih tanpa 

ada kartu panggilan. 


C-6? 


Ya. 


Panggilan C-6? 


Ya. 


Tanpa A-10? 


Ya, karena kita punya SK dari KPU, kemudian punya surat jalan dan 

sampai ID Card kita bawa, Pak. 


Ya, ya, tapi Saudara ditolak, ya? 


Ditolak, Pak. 


Oke, cukup? 

248


Cukup. 


Hasan Basri. 

2313. SAKSI DARI PEMOHON : HASAN BASRI 


Menjelang Pilkada pada putaran pertama saya telah diperintahkan 

oleh Bapak Kepala desa yang namanya Aismanto akan selalu 

memenangkan pasangan calon nomor tiga (...) 


Bapak itu jabatannya apa? 


Ya? 


Bapak kepala dusun? 


Ya, di dalam hal ini sudah (...) 


Diminta oleh Pak Ismanto supaya nusuk nomor tiga? 


Ya. 


Terus? 

249


Dalam hal ini sudah saya laksanakan dengan sebaik mungkin, 

namun saya tidak berhasil memenangkan calon nomor tiga, akhirnya saya 

dipecat. 


Oh, Bapak dipecat? 


Saya. 


Berapa hari setelah kalah dipecatnya itu? 


Pemungutan suara tanggal 7 dan saya terima surat pemecatan 

tanggal 8. 


Tanggal 8, ya? 


Saya. 


Jadi tidak sampai sehari, ya? 


Tidak sampai sehari. 


Langsung dipecat esok harinya begitu, ya? 

250


Dan waktu itu (...) 


Bapak ada SK-nya? Pemecatan itu ada SK-nya Pak? 


Sudah saya serahkan. 


Pada Pemohon, ya? 


Saya. 


Ya, apalagi? 


Setelah itu pengancaman kepada masyarakat sama Bapak kepala 

desa namanya Ismanto. 


Ya, masyarakat siapa yang diancamkan? 


Masyarakat saya, di dusun saya. 


Siapa saja yang pernah diancam namanya? 


251

Semua masyarakat yang ada di sana dan siapa yang tidak menusuk 

JM maka dikenakan sanksi uang sebanyak 200 bahkan sampai 

Rp500.000,00 itu untuk dana membeli lokasi anu…, lapangan (...) 


(...) 

Sebentar caranya mengancam bagaimana? Waktu pertemuan apa 


Ya waktu itu (...) 


Didatangi atau bagaimana caranya itu? 


Waktu pertemuan kecil-kecilan di rumah RT. 


Oh, waktu di rumah RT? 


Ya, dan (...) 


Berapa kali ngancamnya? 


Cuma satu kali yang saya tahu. 


Cuma satu, ya. Cukup? 


Satu lagi, Yang Mulia. 

252


Apa itu? 


Pada tanggal 17 Agustus malam, kebetulan waktu itu ada rumah di 

rumah duka, kami masyarakat yang ada di Dusun Tamsi ini tiap 

malamnya, dari malam pertama sampai sembilan malam mengadakan 

tahlilan, padahal malam itu saya temukan Bapak Kepala Desa sedang 

semacam berkampanye. 


Bagaimana? 


Di rumah duka tersebut? 


Bukan, caranya semacam itu bagaimana? 


Terus Bapak Kepala Desa memerintahkan kepada semua RT, RWnya 

besok pagi semua RT, RW harus membagikan beras Raskin ini samasama 

7 Kg, tetapi yang 4 Kg gratis. Barang siapa yang mendukung JM 

(suara tidak terdengar jelas) maka yang 4 Kg digratiskan, bagi yang tidak 

mendukung JM (suara tidak terdengar jelas) maka harus membayar 

(suara tidak terdengar jelas). 


Begitu. 


Yang kedua lagi, Yang Mulia (...) 

253


Itu katanya satu tadi, tambah lagi. Boleh-boleh silakan. Ya, cepat. 


Terus Bapak Kepala Desa pada saat itu menjanjikan barang siapa 

yang memilih pasangan nomor 3 JM akan dikenakan kartu semacam BLT. 


Apa itu? 


Itu berisikan uang katanya rata-rata Rp2.500.000,00. 


Oh, gitu. 


Sekian, Yang Mulia. 


Ya, terima kasih ya. Ini semua Saksi sudah di dengar (....) 

2367. KUASA HUKUM TERMOHON : H. MAHSAN 

Majelis. 


Ya. 


Dari Termohon ini ada anggota KPU yang perlu mengklarifikasi 

kaitannya dengan Saksi Muhidin pemantau. 

254


Ya, silakan. 


Terima kasih. 


Namanya siapa anggota KPU? Tadikan yang disebutkan Sudirman. 

2373. TERMOHON: SUDIRMAN (ANGGOTA KPUD KAB SUMBAWA) 

Ya. Assalamualaikum wr.wb. 


Ini Sudirman juga? 


Saya. 


Silakan. 


Saya Sudirman sebagai anggota KPU Kabupaten Sumbawa Divisi 

Hukum dan Pengawasan, jadi benar apa yang dipertanyakan oleh 

disampaikan oleh Pak Eddy bahwa saat pemungutan suara tanggal 19 

Agustus memang sempat komunikasi ditelepon karena kami sebar nomor 

telepon kami. Apakah ada peruntukan DPT untuk Saksi? Sesuai dengan 

keputusan KPU nomor 15 memang kami membuat DPT itu selain untuk 

KPU, Saksi dan pengawas lapangan. Itu yang pertama Pak, memang 

pernah di kontak sehingga (...) 


Kalau memantau termasuk enggak? 

255


Kalau pemantau khusus pemantau pada saat kami memberikan 

akreditasi itu memang Ketua BEM datang ke KPU dan kami sampaikan 

pemantau itu bisa menggunakan hak pilih sesuai dengan Keputusan KPU 

yang sudah ditetapkan itu harus dia terdaftar dalam DPT. Jadi tidak boleh 

hanya kartu pemantau saja, harus dia bawa kartu pemilih atau surat 

pindah memilih. 


Yang betul begitu, ya? 


Ya, itu yang kami sampaikan. 


Berarti yang kartu pemilih atau (...) 


Ya, kartu pemilih (...) 


Ada C-6? 


Ada C-6 atau surat (....) 


Ya. 


Karena kami atur seperti itu, Pak. 


Lah ya. 

256


Jadi tidak benar kalau kami sampaikan bahwa dengan kartu 

akreditasi dari KPU itu boleh memilih Pak karena kami memang meminta 

terutama saya membimtek seluruh yang ada di Kecamatan Mampang, 

Pak. Saat persiapan pemungutan suara putaran kedua, bagi pemantau 

dilarang menggunakan hak pilih kalau dia tidak memliki identitas pemilih. 

Terima kasih, Pak Hakim. 


Terima kasih kembali, Panwas mana? Panwas mana? Janganjangan 

pulang orangnya itu, silakan, Pak. 

2391. PANWAS : SAMSUL 

Ada, Majelis. 


Pak apa Bu? Oh, silakan Bapak, mau mengklarifikasi soal apa? Ya 

duduk di situ saja, Pak. Ini dua-duanya Panwas? Mau mengklarifikasi satu 

atau dua-duanya mau mengklarifikasi? 


Ya, cuma 1, Pak. 


1 saja, apa? 


Sudah kami sepakati untuk berbicara di forum ini, Pak, menurut 

(suara tidak jelas terdengar). 


Ada izinnya dari Bawaslu? 

257


Tadi sudah kami kirim apa berikan surat dari sini (...) 


Dari? 


Dari MK besok pagi baru dikeluarkan rekomendasi. 


2401. PANWAS : YUYUN 

Ya, itu Panitera bilang sudah itu silakan. 





Yang saya hormati Bapak Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi, kami 

dari Panwaslu Kabupaten Sumbawa sudah menyiapkan laporan tertulis 

terkait gugatan dari pasangan calon Bupati Muhammad Amin, S.H. dan 

Nurdin Ranggabarani. 


Terus? 


Ada dengan sejumlah kasus yang dilaporkan ke Panwaslu. 


Ya oke, kalau sudah nanti saya baca. 

258


Ya, jadi bahwa total itu ada 13 kasus. 


13 kasus. 


Ya. 


Pidananya berapa? 


12 kasus dugaan Pemilu kemudian 1 kasus dugaan pelanggaran 

administrasi yang dilaporkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Unsa, sikap 

Panwas sudah menyurati KPU tentang klarifikasi masalah surat dari BEM 

Unsa. Kemudian 12 kasus yang sudah disampaikan ke Panwas, Panwas 

sudah menyampaikan dalam gelar perkara Gakkumdu dalam 2 tahap. 

Tahap pertama itu kami sampaikan 7 kasus tepatnya pada tanggal 22 

Agustus 2010 bertempat di Polres Sumbawa gelar perkara dimulai dari 

pukul 14.00 WITA sampai 16.00 WITA (...) 


Ya oke, enggak usah diceritakan, yang setelah digelar lalu yang 

layak untuk lanjut berapa? 


1 kasus yaitu kasus penggunaan surat suara milik orang lain oleh 

Azari melanggar Pasal 117. 



Ya, kalau yang lainnya berhenti di Gakkumdu? 

Tidak berhenti tetapi tidak terbukti di Pemilu. 

259


situ. 


Ya, artinya berhenti itu proses karena tidak terbukti lalu berhenti di 

Berhenti di Gakkumdu, tidak memenuhi unsur pidana Pemilu. 


Ya, saya. Ada lagi? 


Itu saja. 


Ya, nanti diserahkan kepada Panitera, ya untuk menjadi bahan 

Hakim dalam memutus perkara ini. 


Ya. 


Cukup? 


Cukup. 


Terima kasih kembali. 



260


Ya. 


Jika diperkenankan, kami melalui, Yang Mulia (…) 


Ya 


Minta supaya mengklarifikasi…, Panwas mengklarifikasi atas sikap 

Panwas yang pernah meminta pelapor dari Pihak kita, merubah tanggal 

laporan. 


Saya lanjutkan. Betul, Anda pernah meminta supaya tanggal 

laporan diubah? 


Tidak benar, boleh saya cerita kronologisnya? 


Ya, pendek saja. 


Ya. Jadi begini, Saksi dibawa ke Panwas pada tanggal 18 Agustus, 

malam. 


Ya. 


Kemudian, (suara tidak terdengar jelas) 

261



Ganti, ganti mic-nya ganti. Jangan dipijit-pijit. 

Keterangan Saksi penerima baju koko tersebut, baju tersebut 

diterima pada tanggal 16 Agustus. Kemudian, setelah kami memeriksa si 

pemberi, si pemberi mengatakan baju tersebut diberikan pada tanggal 14 

Agustus. Ya, sehingga Panwas dalam hal ini berhak untuk untuk 

memanggil kembali atas keterangan yang berbeda. Tetapi didalam berita 

acara, tetap kami mengatakan bahwa si pemberi, memberikan pada 

tanggal 14 Agustus dan si penerima, tanggal 16 Agustus sesuai dengan 

berita acara terlampir. Ada kami lampirkan di sini tanda tangan yang 

menyampaikan laporan itu. Kemudian, pada kasus kedua, yang dipanggil 

kedua kali tidak ada pemaksaan dia harus merubah berita acara karena 

berita acara itu tidak boleh dirubah, tetapi hak kami sebagai Panwaslu 

untuk mengklarifikasi kembali karena Panwas apabila masih dibutuhkan 

keterangan tambahan maka Panwas berhak memanggil kembali Saksi 

tersebut. 


Ya, cukup? 


Cukup. 


Ya. Ya, puas enggak puas Saudara harus berhenti sampai di situ. 

Ya, karena ini apa mau dilanjutkan sampai jam 04.00 pagi? Ya, ini sudah 

selesai semua maka waktu saya kembalikan kepada Bapak Ketua. 

2441. KETUA : ACHMAD SODIKI 

Sebelum ditutup, saya ingin tahu lebih dahulu untuk KPU, berapa 

jumlah semua TPS di Sumbawa? 

2442. TERMOHON : SUHARDI SOUD 

862, Pak. 

262


862. 


862. 


Ya, berapa kecamatan? 


24 kecamatan. 


Berapa desa? 


165 desa. 


Termasuk kelurahan? 


Kelurahan, 165. 


Baik, jadi…, alat-alat bukti sudah diserahkan dan sudah disahkan 

belum? 


Belum, Yang Mulia. Yang Mulia, mohon izin. Seperti yang tadi kami 

sempat sampaikan dalam persidangan ini, kami mohon untuk mengajukan 

Saksi tambahan. 

263


Sudah habis waktunya. 


Kalau waktunya (…) 


Dan juga bukti tertulis tambahan dalam persidangan ini. Begini 

Yang Mulia, kami bukan mau sekedar…, melampiaskan keinginan 

Pemohon, bukan. Menurut hemat kami, Saksi yang akan kami ajukan ini 

erat kaitannya sangat erat bahkan kaitannya dengan bagaimana Pihak 

Terkait, pasangan calon terpilih melibatkan elemen Pegawai Negeri Sipil 

dan mesin birokasinya untuk memenangkan, memenangkan Pilkada. 

Kalaupun dari 20 yang akan diajukan itu harus dibatasi, kami minta 5 

orang saja untuk diperiksa dalam persidangan ini. 

2456. HAKIM ANGGOTA : HARJONO 

ya. 

Kualifikasi itu siapa? Siapa saja mereka? Artinya bukan namanya 


Ya. pertama, sekarang menjabat staf ahli Bupati dan mantan 

Kepala Bidang (suara tidak terdengar jelas) Kabupaten Sumbawa. 

Kemudian, mantan Pegawai Negeri Sipil lalu kemudian Pegawai Negeri 

Sipil di Dinas Kehutanan Kabupaten Sumbawa, kemudian Kepala 

Puskesmas Lunyu dan guru tidak tetap. 


Berapa orang itu semua? 


6 orang kalau sampai terakhir, ya kami sebutkan. 


Sudah ada di sini? 

264


Sudah ada di sini, Yang Mulia. 


Silakan, suruh maju saja. 


Ndak, ini dikabulkan (...) 


Saya sebutkan satu-satu? 


Cepat maju. 


Bapak Samsun Ashir, Bapak Padusung. 


Cepat. 


Bapak Asbulah, Bapak Baijuri Bulkiah, Bapak Agus Supeno. 


Rohaniwan masih ada, ya? Silakan, Pak. 


Bapak Taufiqurrahman dan mohon satu lagi, Yang Mulia, Doro 

Jatun, Yang Mulia jadi 7 orang. 


Tadi bilang 6 sekarang tamboh cie lagi. 

265


Lupa, Yang Mulia. Dorojatun tolong. 


Ikuti sumpahnya menurut agama Islam ya, Pak ya. Ikuti. 

Bismillahirrahmanirrahim. Demi Allah saya bersumpah. Akan 

menerangkan yang sebenarnya. Tidak lain dari yang sebenarnya. 

2474. SAKSI PEMOHON DISUMPAH: 

Bismillahirrahmanirrahim. Demi Allah saya bersumpah. Akan 

menerangkan yang sebenarnya. Tidak lain dari yang sebenarnya. 


Cukup. Ya, silakan. Duduk di kursi kosong itu, Pak. Saya minta 

secara berurutan dari paling kiri ke kanan ya. Dari paling kiri, kiri saya 

maksudnya. Lalu ke kanan. Ya. Lalu sebutkan namanya secara jelas. Ya. 

Dan saya minta supaya menerangkan yang pendek, tegas, jelas. Silakan. 

Nama siapa? Pijit, Pak. Pijit yang? Nah. 

2476. SAKSI DARI PEMOHON : AGUS SUPENO 

Assalamualaikum wr.wb. Nama saya Agus Supeno. 


Ya. 


Kepala Puskesmas, Kepala UPT Puskesmas Selunyuk. 


Yang mau Bapak terangkan? 


Bapak Hakim Yang Mulia, saya akan menerangkan bahwa berkisar 

antara pada bulan Juli kami datang, untuk waktunya, tepatnya saya tidak 

266

ingat. Datang ke Dinas Kesehatan sekitar siang hari, saya dipanggil oleh 

Kepala Dinas Kesahatan. Kemudian (...) 




Nama Kepala Bapak Dinas Kesehatan Drs. Didit Darsani A. P. P. 

Memanggil saya ke dalam ruangan. 


Isi panggilannya apa? Bicaranya. 


Beberapa hal tentang intern kedinasan. Kemudian masuk ke dalam 

poin, Beliau mengatakan tolong Anda berteriak atau istilahnya, istilah 

teriak-teriak tentang nomor 3. Kalau tidak Anda akan dimutasi. 


Anda sekarang sudah dimutasi? 


Saya belum dimutasi tapi baru dimutasi pada bulan Mei, Pak. Pak 

Hakim. 


Kok Mei? 


Bulan Mei. 


Wong itu kejadiannya Juli. 

267


Jadi saya baru dimutasi bulan Mei, awal bulan Mei tanggal 4. 


Di Lunyuk itu? 


Di Lunyuk. Dari Lenang Luar ke Lunyuk. Kalimat Beliau itu 

mengatakan karena saya mengatakan bahwa “Kami ini PNS netral, Pak.” 

Beliau mengatakan “Apa Pak Agus tidak takut bulan depan kemungkinan 

ada mutasi lagi.” 


Lalu? Matikan itu. 


Mohon maaf. 


Bunuh saja itu. Siapapun. 


Jadi Beliau mengatakan “Apa Pak Agus tidak takut dimutasi?” 

Secara otomatis Pak, saya baru dimutasi 4 bulan Mei. Saya merasa takut. 

Karena jujur saja saya tidak punya rumah. Saya ketika mutasi berarti 

harus boyong semua peralatan, segala macam isi rumah. Karena saya 

tempat di rumah dinas. 


Lalu intinya? 


Ya, ketakutan itu sampai saat ini pun masih menghantui. 

268


Tapi belum mutasi kan? 


Belum mutasi dan saya merasa bahwa ancaman itu suatu saat 

akan terjadi. 


Ya. 


Terima kasih itu saja, Pak Yang Mulia. 


Sekarang Pak Samsun Asir. Silakan. 

2504. SAKSI DARI PEMOHON : SAMSUN ASIR 

Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr.wb. 




Saya akan bersaksi di sini terkait dengan surat edaran bupati 

Sumbawa. Dalam hal ini saya tegaskan bahwa semua PNS, Pegawai 

Negeri Sipil harus berada dalam posisi netral ketika menghadapi Pilkada. 

Namun kenyataannya yang kami lihat di lapangan, ada beberapa baliho di 

setiap kecamatan di Kabupaten Sumbawa. Tergambar di sana gambar 

calon bupati Drs. Jamaludin Malik beserta nyonya, dan calon wakil bupati 

Drs. H. Arasin Mokhtan beserta nyonya. Yang kami tahu persis, bahwa 

istri-istri Beliau itu adalah Pegawai Negeri Sipil. Dalam hal ini istri calon 

wakil bupati adalah kepala BKPP. Badan Kepegawaian dan Pendidikan dan 

Pelatihan. Nah ini yang menjadi pertanyaan bagi kami, disatu sisi 

pemerintah bupati mengeluarkan edaran untuk netralitas. 

269


Sudah? 




Faktanya saja, jadi jangan dianalisis, ya. Saudara Ir. Pardusung. 

2510. SAKSI DARI PEMOHON : PARDUSUNG 

Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum wr.wb. 

Saya adalah staf Ahli Bupati bidang ekonomi. Dengan jabatan itu saya 

sering sekali ditugaskan untuk mewakili bupati diberbagai acara. 

Termasuk menyampaikan sumbangan kepada masjid-masjid pada saat 

menjelang Pilkada yang dananya bersumber dari APBD. 


Ya. 


Di suatu saat saya datang ke Kecamatan Re bersama ketua tim 

sukses JM dan sekretaris tim sukses JM. 




Ketuanya Mansrad, sekretarisnya Masyuri. 


Ya. 


270

Kami datang ke sana untuk menyampaikan bantuan kepada masjid 

di Desa Riloka Kecamatan Re. 


Ya. 

2518. SAKSI PEMOHON : PARDUSUNG 

Demikian, Pak Hakim, terima kasih. 


Lalu Bapak pidato di situ? 


Saya berpidato. 


Apa isi pidato Bapak? 


Isi pidato saya karena itu pada putaran pertama kepada seluruh 

masyarakat agar memilih dengan hati nurani sendiri, karena ketujuh calon 

ini sudah terseleksi dan putera-putera terbaik Kabupaten Sumbawa. 

Hanya itu yang saya sampaikan. 


Ya terus? Bapak kok pesan-pesan begitu atas suruhan siapa? 


Karena memang sebab itu garis besar pidato yang diberikan oleh 

Humas, Pak. 


Oh, Humas mengkonsep, Bapak yang tinggal baca? 

271


Jean. 

Ya. Jadi saya hadir saat itu bersama ketua tim suksesnya, Pak 


Oke. 


Dan bersama sekretarisnya. 


Ya, karena APBD. Dananya dari APBD semua? 


APBD. 


Ya. Terus Pak Hasbullah. Pak Hasbullah ini PNS, ya? 

2532. SAKSI DARI PEMOHON : HASBULLAH 

Saya, Pak Hakim. 


Ya, gimana itu ceritanya? 





272


Terima kasih Pak Hakim Yang Mulia. Dalam tahapan persiapan Drs. 

H. Jamaluddin Malik bersama Drs. H. Arasin Mohkan untuk menjadi bakal 

calon saya diajak bergabung sama H. Abil sebagai tim sukses kabupaten 

JM. Kemudian saya ditawarkan ke posisi yang saya senang di 2 alternatif 

sama H. Kamarudin adik Sekda Sumbawa dan ipar dari istri Jamaludin 

Malik. 


Apa tawarannya? 


Di posisi yang saya senang. 


Lah, ya apa? 


Dalam arti yang penting mau bergerak untuk mendukung JM. 


Ndak, tawarannya itu enggak dijawab-jawab ini. 


Tawarannya untuk dimutasi. 


Menjadi? 


Ke posisi yang saya senang, karena saya masih staf, Pak. 


Oh, mau dikasih jabatan gitu, ya? 

273




Apa saja gitu, ya? 


Terus 2 hari kemudian Bapak H. Kamarudin dan Bapak H. Abil 

mendatangi Bapak Budi Kabid mutasi menginformasikan kepada saya 

bahwa SK kamu sudah jadi tinggal dinaikkan ke bapak bupati dengan 

catatan harus kita mensukeskan kemenangan Drs. H. Jamaludin Malik. 


Bapak sudah terima SK sekarang? 


Belum, Yang Mulia. 


Oh, belum. 


Terus pada malam hari saya diajak sama H. Kamarudin dan H. 

Habil ke rumah Bapak Kabid mutasi yaitu Bapak Drs. Budi Santoso. 

Sampai di rumah Pak Budi, Pak Budi menceritakan kepada saya bahwa SK 

kamu sudah jadi tinggal dinaikkan ke pak bupati. 


Sama dong? 


Yang penting kamu harus bergerak sekarang untuk mensukseskan 

kemenangan JM. Kemudian saat itu juga kami mendiskusikan 4 orang 

tentang kekuatan JM. Pak Budi mengatakan bahwa kekuatan JM sekarang 

274

sangat kuat, bisa jadi satu putaran. Karena sekarang incumbent didukung 

sama kepala dinas, sama guru, sama kepala sekolah. Itu katanya Pak Budi 

pada saat kita diskusikan pada malam itu. 


Ya, terus akhirnya gimana? 


Karena saya mungkin di apa namanya itu…, dipantau karena 

mungkin saya ndak begitu aktif untuk mendukung Beliau akhirnya SK saya 

sampai sekarang tidak dilanjutkan. 


Oh, itu toh. Ya sudah. Cukup kan? 


Cukup, Pak. 


Enggak tahu belum diterima itu SK-nya. Baijuri Bulkiyah. 

2560. SAKSI DARI PEMOHON : BAIJURI BULKIYAH 





Majelis Yang Mulia. Pada kesempatan ini ingin saya menyampaikan 

beberapa hal kaitan dengan persiapan Bapak Drs. H. Jamaluddin Malik 

berpasangan dengan Bapak Arisi Mohkan menjadi bakal calon bupati 

Sumbawa periode 2010-2015. Pada tanggal 5 Agustus tahun 2009 jam 

20.00, saya hadir pada rapat pertemuan di pendopo bupati rumah jabatan 

bupati Sumbawa yang sebelumnya dihubungi oleh Bapak Sudirman Malik, 

S.E, adik kandung dari Bapak Drs. Jamaluddin Malik, Beliau juga sebagai 

PNS kepala SMP 1 Badas dan Beliau juga ketua PGRI Kabupaten 

275

Sumbawa. Pada rapat yang hadir saya lihat selain saya, Pak Hakim, Bapak 

Drs. Jamaluddin Malik, Bapak H. Mahmud Abdullah Sekda Sumbawa yang 

juga keluarga dekat dari istrinya Bapak Drs. H. Jamaluddin Malik dan 

Bapak Sahril, S.Pd., M.Pd, salah satu Kabag di Diknas, dan Bapak Yahya 

Adam Kabag pemerintahan kantor Bupati Bapak Dahlan Yasin, KUPT 

Diknas (…) 


Ada berapa kepala dinas semua? 


Semuanya sekitar 10 orang ada 1 orang yang saya tidak begitu 

kenal, kenal rupa tapi tidak tahu nama. 


Dibicarakan apa di situ? 


Kesimpulannya pada rapat itu adalah mencari orang diantara kami 

yang akan melobi partai, pada akhirnya jatuhlah pilihan dan rapat 

bersepakat termasuk Pak Jamaluddin Malik di dalamnya Bapak Mahmud 

Abdullah menyetujui kalau kepercayaan itu diberikan kepada saya guna 

melobi partai-partai. 


Bapak terima tawaran itu? 


Saya terima. Mengingat pekerjaan itu ada kekhawatiran buat saya, 

khawatir gagal dalam melobi, sehingga saya mengusulkan untuk 

menambah personil, akhirnya saya usulkan Bapak Sahril, M.Pd, Bapak 

Sudirman Malik, Bapak Dahlan Yasin, untuk bergabung dengan saya jadi 4 

orang menjadi tim lobi partai-partai yang akan digunakan oleh Bapak Drs. 

Jamaluddin Malik ini. 


Sukses di lobi? 

276


Alhamdulillah. Pada malam itu juga saya langsung menelpon, 

kebetulan ketua salah satu partai adalah teman dekat saya Bapak 

Benyamin DA, S.H. Ketua Partai PDK saya telepon, selesai rapat kami 

berempat datang kerumah Pak Benyamin DA. Kemudian pada rapat 

pertemuan mendadak dengan Pak Benyamin DA ini kami sepakati lagi 

untuk mengadakan pertemuan lanjutan dengan partai-partai lain yang 

bisa diajak oleh Pak Benyamin DA. 


Akhirnya ada berapa partai yang bergabung? 


Akhirnya jumlah partai yang pada rapat tanggal 8 Agustus di rumah 

Pak Benyamin, Majelis Yang Mulia, ada dari Partai Kedaulatan, Partai PDK, 

PBB, Patriot, PBR dan Gerindra. 


Berapa itu? 5? 6, ya? 


6. 


6 Partai. Terus? 


Kemudian pada rapat tanggal 17…, kemudian pada rapat tanggal 8 

Agustus itu baru saya tahu bahwa sebetulnya partai-partai yang saya 

garap ini juga pernah adakan pertemuan di kebunnya Bapak Drs. H. 

Jamaluddin Malik, membangun kesepakatan kompensasi biaya per kursi di 

DPR maksudnya, Pak Ketua Majelis, jadi per kursi itu di kompensasikan 

dengan dana Rp100.000.000,00. Plus biaya operasional partai 

Rp50.000.000,00. Sehingga ketika saya muncul menjadi tim yang 

dipercayakan oleh JM, partai-partai ini menaruh harapan besar kepada 

277

saya untuk mengkomunikasikan, sehingga direalisasi lebih cepat sesuai 

dengan kesepakatan awal dengan Bapak Drs. Jamaluddin Malik. 


Akhirnya terealisasi apa ndak? 


Masih ada kegiatan lain sebelum merealisasi…, yang itu terealisasi 

Pak ketua Majelis. 


Rp150.000.000,00? 


Rp150.000.000,00, Cuma ada 1 partai yang tidak sesuai dengan 

apa yang disepakati yaitu Partai Gerindra. Kemudian ketika (…) 


Sudah bisa dihitung dari partai-partai minus Gerindra itu akhirnya 

berapa kursi? 


7 kursi, Pak. 


7 kursi dari (…) 


Dari 6 partai, karena PDK 2 kursi. 


7. masing-masing 1 sehingga semua 7. Itu cukup untuk 

mendukung? 

278


Cukup. 


Ya, oke. Terus? 


Selanjutnya setelah…, pada tanggal 17 setelah upacara apel 

bendera saya datang ke pendopo melaporkan kepada Bapak Bupati, 

kemudian Bapak Bupati mengharapkan kepada saya Bapak Hakim, untuk 

saya bawa lagi partai-partai ini ke notaries. Sehingga pada tangga 22 

Agustus saya datang konsultasi ke notaris Bapak Effendi Winarto S.H., 


Dalam rangka apa itu? 


Untuk membuat Akte. 


Akte kesepakatan. 


Akte kesepakatan dengan partai-partai. 


Yang Rp150 Juta termasuk? 


Tidak masuk di dalam item Akte kesepakatan. 


Tapi Aktenya ada untuk mendukung. 

279


Aktenya ada dibuat. 




Kemudian pada tanggal 27 Agustus 2009 saya ditelepon oleh Pak 

Sabarudin, S.Sos Beliau adalah staf Ahli di kantor Bupati untuk segera 

saya datang ke kantor Bupati ke ruangan Beliau. Saya datang ketemu Pak 

Sadarudin ternyata di sana sudah ada seseorang yang sebelumnya saya 

tidak kenal. Kemudian setelah diperkenalkan ternyata Baliau yang datag 

itu adalah Sekretaris Gerindra di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kemudian 

kami bertiga menghadap ke Bapak Drs. H. Jamaludin Malik selaku Bupati 

di ruang kerjanya. Selanjutnya sekretaris Partai menjanjikan untuk ke DPP 

karena harus ada persetujuan DPP, Yang Mulia kepada Bapak Jamaludin 

Malik disampaikan oleh sekretaris bahwa dia menjamin untuk 

menjembatani. Yang akan dijembatani oleh salah seorang ketua OKK yang 

bernama Bapak Dasko di pengurus DPP Gerindra Pusat. 


Yang tadinya mundur itu, ya? 


Ya. 


Ya, terus? 


Selanjutnya Bapak Jamaludin Malik memerintahkan saya untuk 

mendampingi Partai ini ke DPP dan saya diberikan dana SPPD. 


Berapa? 

280


Rp5.000.000,00, untuk ke Jakarta bersama dengan partai-partai. 

Partai Gerindra pengurus. 


Akhirnya bagaimana ini, ending-nya? 


Ketika kami adakan pertemuan dengan pengurus DPP saya ketemu 

dengan Pak Ahmad Muzani. 


Ya, enggak usah disebutkan, akhirnya bagaimana ujungnya. Ini 

sudah malam. 


Tidak sesuai dengan kesepakatan dan kami tidak mampu karena 

persyaratannya terlalu berat untuk kompensasi angkanya itu terlalu besar. 


Ya. Jadi karena angka lebih besar maka tidak jadi. 


Tidak jadi, karena ada ke khawatiran ketika saya telepon ke Pak 

Jamaludin Malik Beliau mengatakan kalau kita bayar sebesar itu satu 

partai, maka seluruh partai itu akan meminta yang sama. Sehingga itu 

dasarnya saya putuskan untuk batal menggunakan Gerindra. 


Ya, terus kaitannya dengan kesaksian Anda yang paling penting di 

sini yang untuk Anda katakan apa? 

281


Saya sebagai seorang PNS aktif sekarang ini bertugas sebagai 

kepala seksi pengamanan hutan di dinas kehutanan Kabupaten Sumbawa, 

Pak Hakim. 


Saudara akan bilang bahwa saya PNS tetapi ditugaskan sebagai tim 

sukses, begitu. 


Ya, benar. 


Oke, terima kasih. Saudara Taufiqurahman. 


Masih ada, Pak Hakim. 


Apa? 


Pada pembukaan penggunaan JM Center, kalau diruangan ini tadi 

saya mendengar ada yang lantang mengatakan tidak pernah ada kepala 

dinas yang datang ke JM Center. Luar biasa. 


Yang betul? 


Yang betul adalah ada. Sebagian besar kepala dinas hadir. 


Di JM Center? 

282


Di JM Center pada hari malam pembukaan JM Center. Selanjutnya 

pada tanggal 17 Desember, Pak Hakim. Deklarasi JM di Kecamatan Alas 

masya allah di dominasi oleh PNS khusus kalangan guru. Dari seluruh 

kecamatan hadir. Ada yang saya kenal dari ujung Kecamatan Teranu 

Kepala Sekolah yang bernama Jaiz. 


Ini mayoritas PNS? 


Mayoritas PNS Guru. 


Oke, oke. Cukup, saya kira. 


Terima kasih, Majelis. Itu yang dapat saya sampaikan. 


Ya. Taufiqurahman. 

2628. SAKSI DARI PEMOHON : TAUFIQURAHMAN 

Bismilahirrahmanirrahim. 





Terima kasih, Bapak Hakim. Ada dua hal yang ingin saya 

ungkapkan yang pertama pada hari Kamis tanggal 3 Juni 2010 pada 

Minggu tenang menjelang pemilihan putaran pertama saya beserta 

teman-teman GTT di STN 1 Labuhan Sumbawa, dibagikan kalender dan 

283

gantungan kunci yang berlogo JM dan Arasih Muhkan oleh Ibu Farida, 

S.Pd, di ruang kepala sekolah yang kemudian saya dan teman-teman GTT 

yang lainnya diarahkan untuk mencoblos nomor 3 pada tanggal 7 Juni. 


Oke, itu yang kesatu. Yang kedua? 


Yang kedua pada hari Rabu tanggal 18 Agustus 2010 pada Minggu 

tenang satu hari menjelang pencoblosan putaran kedua saya dan temanteman 

GTT yang lainnya kembali diarahkan oleh Ibu Farida, S.Pd, dan H. 

Safrudin, S.Pd, untuk mencoblos nomor 3 pada tanggal 19 Agustus (…) 


Siapa Ibu itu? 


Ibu Farida, PNS, Pak. di SDN 1 Labuan Sumbawa. 


Kaitannya dengan JM? 


Tim sukses. 


Kemudian satu lagi? 


Sama Pak, H. Safrudin, PNS. 


Oke, oke. Cukup, ya? 


284

Ada lagi, Pak. 


Apa, katanya 2. 


Ya, sambungan yang keduanya ini, Pak. 


Apa itu? 


Saya dan teman-teman diiming-imingi oleh Ibu Farida Bahwa Pak 

Syahriel salah seorang Kabid, PMPTK di Diknas Dinas pendidikan Nasional 

Kabupaten Sumbawa kami diiming-imingi bahwa uang insentif kami yang 

dari provinsi akan segera dicairkan, apabila kami mencoblos nomor 3. Ya, 

terima kasih. 


Ya, sekarang sudah cair? 


Belum, Pak. 


Oh, ya. Nantilah sebentar lagi Humpriadi? 

2648. SAKSI DARI PEMOHON : DOROJATUN 

Dorojatun. 


Salah itu, ya. ini coret ini Humpriadi ini. Dorojatun mana, enggak 

ada namanya di sini. Dorojatun silakan. 

285



Bapak Majelis Hakim Yang Mulia, pada hari yang saya lupa harinya dan 

tanggalnya. Sekitar (…) 


Anda PNS? 


Bukan Pak, saya wiraswasta. Sekitar bulan Juli 2010 bertempat di 

dusun kelahiran saya Dusun Penang kecamatan…, Dusun Pernang Desa 

(suara tidak terdengar jelas) Kecamatan Alas. Terjadi ada acara sosialisasi 

paket JM Arasimbukan yang dihadiri oleh Bapak (…) 


Jauh sedikit, agak jauh sedikit. 


Yang di hadiri oleh Bapak calon wakil bupati, yaitu Bapak H. Arasi 

Mokan. Dimana pada acara tersebut hadir beberapa pejabat teras daerah 

Kabupaten Sumbawa, antara lain, Bapak Muhammading, Bapak Ir. 

Mukmin. Bapak Muhammading selaku kepala Bapeda Kabupaten 

Sumbawa, Bapak Ir. Mukmin, Bapak Ir. Mukmin selaku kepala dinas 

peternakan Kabupaten Sumbawa, Bapak Kepala Dinas Diknas Kabupaten 

Sumbawa. Bapak Umar Idris, Bapak Kasad Pol PP Kabupaten Sumbawa, 

Bapak Masud, Bapak Yahya Adam Kabag pemerintahan Kabupaten 

Sumbawa. 


Pokoknya pemerintahan semua? 


Pejabat semua, Pak. 


Ada berapa? 

286


Belasan pejabat, Pak. 


Belasan, sampai 20 enggak? 


Lebih, Pak. 


Lebih itu enggak belasan namanya, ah kamu. 


Karena di situ ada juga beberapa kepala desa…, camat. 


Ya, ngapain di situ? 


Di situ ada acara sosialisasi paket JM Arasimukan yang 

dirangkaikan dengan acara kesenian adat budaya Lombok yaitu perisihan 

biasa di sebut keraci. 


Ya, itu tanggal berapa? Tadi ulangi lagi. 


Ya, Pak? 


Tanggal berapa tadi? 

287


Sekitar bulan Juli saya lupa tanggalnya. 


Itu waktu kampanye apa waktu (…) 


Waktu sosialisasi. 


Waktu sosialisasi, belum waktu kampanye, ya? 


Sebelum. 




Di situ juga hadir beberapa camat yaitu (…) 


Ya, tadi sudah itu, sudah dirangkum saja. Biarkan pejabat itu (…) 


Ya, di situ juga mereka juga menggunakan fasilitas negara. 


Apa fasilitasnya? 


Ya, berupa mobil dinas diantaranya yang saya ingat EA 11 AA, EA 

15 AA. 

288


Ya, udah enggak usah diingat-ingat. Mobil dinas. 


Nur. 

Dan bukti rekaman video sudah kami serahkan ke penasihat tim An 


Cukup. Apa lagi? 


Itu saja, Yang Mulia. 


Terima kasih, sudah selesai semuanya. Ya, kan? 


Namun sebelum dilanjutkan dan ditutup Yang Mulia. Jika 

diperkenankan ini, apa terkait keterangan dari Saksi-Saksi Pihak Terkait, 

terutama beberapa kepala dinas yang membantah bahwa mereka tidak 

pernah terlibat dalam apa…, dukung-mendukung, oh begitu. Ada di sini, 

kan. Artinya kami cuma mau mengklarifikasi pertama apakah, para Saksi 

ini, masih akan tetap bertahan dengan keterangan yang sudah diberikan, 

atau kami punya rekaman bahwa mereka terlibat. Itu saja, Yang Mulia. 


Silakan rekaman itu diberikan, kalau Saudara mau laporkan ke 

polisi sebagai sumpah palsu ya silakan, itu ya. Jadi rekaman itu silakan 

diserahkan, kesimpulannya dibikin, lalu kalau ada hal yang menurut Anda 

itu sumpah palsu baik itu Pemohon, Termohon, atau Terkait, siapa pun 

yang keterangannya palsu kalau mau dilanjutkan ke polisi disilakan, ya. 

Silakan, Pak Ketua. 

289


Ada yang ingin menanggapi pertanyaan Pemohon ini? Yang 

disebut-sebut tadi? 


Terutama, Yang Mulia, kepala dinas perternakan. 

2688. SAKSI DARI PEMOHON : MUKMIN 

Terima kasih, Yang Mulia. Jadi coba kami menanggapi dari apa 

yang disampaikan Saudara Dorojatun dan kami lupa, terus terang, 

waktunya sudah lama, Pak Hakim, yaitu acara-acara adat kami diundang 

acara adat itu adalah acara maulid, ada acara pestapora…, ini acara 

rakyat. Jadi bukan ada kaitannya Pemilukada ataupun kampanye, jadi 

bukan itu, Pak Hakim. Terima kasih. Wassalamualaikum wr.wb. 


Itu berkaitan dengan Saksi Dorojatun, ya? Sekarang itu tadi 

keterangan Bulkiyah tadi, itu juga menyebut beberapa (…) 


Mohon maaf, Bapak Hakim Yang Mulia. Di situ jelas acara 

sosialisasi karena di situ ada atribut JM - Arsy Mohkan, di seluruh arena 

acara tersebut bahkan ada beberapa komentar, pernyataan dari Bapak 

calon Bupati tersebut. 


Ya, sudah penambahan Saudara. Tapi di samping Saudara yang 

disebut beberapa yang hadir tapi juga Pak Bulkiyah tadi ya? Di dalam 

pertemuan-pertemuan tadi juga menyebut nama-nama, apalagi pada saat 

deklarasi di JM Center juga ada di sebut nama-nama. Itu ada yang terkait 

dengan nama-nama itu kemudian akan memberikan keterangan dari 

Terkait..., dari Terkait tentunya? Kepala Dinas-Kepala Dinas. Bulkiyah 

yang disebut itu ada hadir di sini enggak? Di antaranya, Bagaimana? 


Kenapa, Pak? 

290


Yang Anda sebut tadi ada di antaranya yang hadir di sini enggak? 


Tidak ada. 


Oh, tidak ada? Oke. 


Pak Syahril tadi hadir, Pak Hakim. 


Sekarang enggak ada? 


Cukup, ya? 

2699. SAKSI : ANDI RUSNI 

Mohon maaf, Yang Mulia. Boleh izin berbicara? 


Saudara siapa? 


Andi Rusni, kaitan dengan pernyataan Baijuri Bulkiyah tadi. 


Saudara…, orang apa ini? 


Koordinator Tim, di Posko tim sukses. 

291


Ndak, yang dimasalahkan tadi pejabat, Saudara pejabat? 


Bukan ada kaitannya tadi disebutkan bahwa saya (…) 


Enggak, Saudara pejabat bukan? 


Bukan. 


Kalau bukan enggak usah ditanggapi toh? 


Ya, baik, Yang Mulia. Terima kasih. 


Baik, ya jadi ini sudah selesai dan Saudara diberi kesempatan untuk 

nantinya membikin kesimpulan tapi sebelumnya bisa diserahkan buktibukti 

tertulis terlebih dahulu dan akan kita sahkan. 


Yang Mulia, kami ingin menambahkan bukti tertulis. 


Ya, silakan. Jadi…, ini yang sudah kita terima bukti P-1 sampai 

bukti P-17 ya? 18 sampai 43 kita sahkan. 

KETUK PALU 1X 

Kemudian Termohon T-1 sampai dengan T-29 ya? Ada tambahan? 

292


Cukup, Majelis. 


Cukup, boleh. Terkait ada ndak? 


Ada yang mau diserahkan? 


Atau enggak usah menyerahkan? 

2717. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : DOREL ALMIR 

Daftarnya sudah kita serahkan, Yang Mulia. 


Tapi fisiknya sudah ada? 


Sudah ada. 


Sudah diserahkan? 


Belum. 


Berapa? 


Nomornya berapa? 

293


Nomornya sampai PT-33. 


33, 1 sampai 33? 


1 sampai 33. 


Diserahkan, ya? 




Baik, daftarnya mana ini? Terkait? Ah, daftarnya saja belum 

serahkan? 


Sudah, sudah, Yang Mulia. 


Ada 33 betul, ya? 


Ya, 33. 


Ambil itu. Panwas? 


Ya, ada 3. Panwas? 

294


Rangkap 3, ya? 


Jadi Terkait sampai dengan PT-1 sampai PT 33. 

KETUK PALU 1X 

Baiklah, kemudian kesimpulan itu harus diserahkan besok paling 

lambat jam 14.00, kesimpulan juga sesuai dengan arahan disusun 

menurut kelompok permasalahan di sini ada 5 yaitu mengenai praktik 

politik uang, b) terlibatnya unsur pegawai negeri sipil, c) intimidasi, d) 

penggunaan fasilitas negara, e) pemakaian anggaran pendapatan belanja 

negara sesuai dengan permohonan dari Pemohon, ya. 

Jadi Saudara memperkuat dalil Anda, Saudara memperkuat 

bantahan Anda sesuai dengan kelompok itu, ya. Besok jam 02.00 harus 

sudah diserahkan softcopy-nya juga termasuk diserahkan, supaya 

memudahkan untuk mengkompilasi dari dua belah pihak. Insya Allah nanti 

tanggal 20, hari Senin akan diputus dan menunggu undangan dari 

panggilan. Demikian kita cukupkan sidang ini dan dengan demikian, maka 

sidang dinyatakan ditutup. 

KETUK PALU 3X 

SIDANG DITUTUP PUKUL 22:08 WIB 

Jakarta, 16 September 2010 

Kepala Biro Administrasi Perkara dan Persidangan, 

Kasianur Sidauruk 

NIP. 19570122 198303 1001 

295

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 158/PHPU.D-VIII/2010 ...

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?