1 - Aceh Books website

e ner 

llTJtilPRESSSERVICE'^'f^

BIBLIOTHEEK KITLV 

SERII 0053 1614 ^ N. V. 

(N.V. INDOCOLIM). 

INDONESIAN CORPORATION OF 

COMMERCE Ltd. 

Import/Export/Interinsulair & Commission Agent. 

Kantor Pusat : Djalan Merduati 76. Tel. no. 156. 

Kutaradja. 

CABLE : INDOCOLIM. 

Kantor2 Tjabang : 

Djakarta : Dj. Lembang 65 Mentang. 

Medan : Djl. Bulan 54 tel. 25672. 

Kutaradja : Djl. Perdagangan 9 tel. 267. 

Meulaboh : Djl. Pintu Lapan 221 B. tel. 65 

Sinabang : Djl. Pasar Baru. 

Bankir : 

Bank Indonesia. 

Bank Negara Indonesia. 

Bank Dagang Indonesia. 

Bank Of Sumatra. 

Escompto Bank. 

Ned. Handelsbank (N.H.M.). 

Perwakilan2 dari : 

Perusahaan pelajaran : N.V. PELNI 

untuk Meulaboh dan Sinabang. 

Perusahaan pelajaran : ISKANDAR MUDA 

LLOYD N.V. 

untuk Meulaboh, T. Tuan dan Sinabang.

gUmanafe tHmum 

1959 

PENERBIT : 

USAHA PENERBITAN DAN TJETAKAN 

ATJEH PRESS SERVICE 

DJALAN PERDAGANGAN 55 

KUTARADJA 

(ATJEH) 

1 

&&C —

Pengantar^ 

Pada bulan September 1957 „usaha penerbitan dan 

Ijetakan" Atjeh Press Service kami dirikan beralamat Dj. 

Sutomo No. 530 Medan. 

Maksud dan tudjuan ialah : 

1. membuka lapangan baru untuk menampung pemuda2 

Jang tak mempunjai lapangan usaha, 

2. menerbitkan buku2 pengetahuan dan Agama, 

'.'•. melajani tjetakan2 dari segala lapisan masjarakat ; te- 

rutama di Daerah Atjeh. 

Dalam rangka pembentukan Propinsi Atjeh kembali, 

inaka kantor pimpinan usaha ini kami pindahkan ke Kutaradja, 

sedang perwakilannja masih beralamat diatas. Sesuai 

dengan tudjuan usaha ini, maka kami hidangkan untuk 

masjarakat dalam tahun 1959 buku pengetahuan jang memuat 

serba-serbi dan kami namakan „AL MANAK UMUM 

1959". 

Pada mulanja tjita-tjita kami hampir kandas, karena 

tetiambat masuk artikel2 jang kami minta pada pengarang 

dari segala lapisan masjarakat. Tetapi ketika Copy telah 

kami serahkan untuk di Press ternjata sambutan2 penulis 

sungguh menggembirakan. 

Kami tak menjangka dan diluar dugaan semula, hingga 

banjak tulisan2 jang terpaksa kami tunda, karena tak 

dapat ditjabut lagi sebab sudah dizet di Pertjetakan, dan 

mengingat waktupun sudah sempit sekali.

Kepada pembantu dan penjokong dalam pelaksanaan 

penerbitan ini; kami mengutjapkan banjak terimakasih. 

Dan kami sungguh mengharapkan saran2 serta kritik 

sehat agar dalam penerbitan selandjutnja dapatlah kami menampung 

keinginan2 penibatja Almanak ini. 

Untuk menilai isinja hanja kami serahkan pada masjarakat 

sendiri. 

Terimakasih. 

Darussalam, 24 Nopember 1958. 

Hormat kami, 

Penerbit.

DR. IR. SOEKARNO 

Presiden

IR. HADJI DJUANDA 

Perdana Menteri

OVERSTE SJAMMAUN GAHARU 

Ketua Penguasa Perang Daerah Swatantra Tingkat I Atjeh

GUBERNUR A. HASJMY 

Wkl. Ketua Penguasa Perang Daerah Swatantra Tkt. I Atjeh

:. :/H ..

Amanat President Republik Indonesia 

pada Perasmian Taman Pendidikan 

„DARUSSALAM" 

di Kutaradja. 

Saudara-saudara, 

Saja sangal gembira mendengar berita, bahwa 

Rakjat Atjeh dengan pemimpin-pemimpinnja akan 

membangun satu tempat pendidikan di Kutaradja. 

Waktu saja menerima kabar, bahwa tempat tersebut 

akan diberi nama : DARUSSALAM maka saja 

sangat setudju dengan makna jang dalam dari nama 

itu. 

Saja mendoakan kepada Allah S.W.T. bahwa 

iklim di Atjeh sungguh-sungguh berobah mendjadi 

iklim damai; suasana hendaknja berobah dari DA- 

RULHARB mendjadi DARUSSALAM. Dengan demikian 

ditjiptakan suatu suasana jang baik untuk 

membangun daerah kita ini. 

Pemimpin-pemimpin Atjeh sering menjebut daerahnja 

daerah terbelakang. Mudah-mudahan dengan 

tindakan jang bidjaksana ini jang dipelopori oleh 

Panglima dan Gubernur Atjeh dilangkahkan satu 

langkah jang tegas untuk mengedjar ketinggalan itu. 

Saja andjurkan kepada segenap masjarakat Atjeh 

agar mau membantu tindakan-tindakan pemimpin-pemimpinnja 

ini. 

13

14 

Saja nasehatkan kepada saudara-saudara supaja 

dalam pembangunan Universitas Syahkuala diperhatikan 

Fakultas-Fakultas jang sungguh-sungguh dibutuhkan 

untuk pembangunan Atjeh chususnja dan Indonesia 

umumnja. Fakultas-Fakultas jang dapat membantu 

pembangunan Negara haruslah didahulukan. 

Saja mengharapkan supaja usaha pendidikan jang besar 

ini dapat memberi pandangan jang modern dan 

progressip kepada putera-putera Atjeh, dengan tidak 

melupakan kepribadiannja jang asli, jang telah dapat 

mengatasi pertjobaan zaman dimasa pendjadjahan Belanda. 

Selandjutnja saja ingin supaja dalam pembangunan 

dilapangan mental ini djangan dilupakan kabupaten-kabupaten. 

Saja sungguh-sungguh berharap agar penanaman 

modal dalam Darussalam ini dapat diperoleh hasilnja 

dengan berlipat ganda dikemudian hari oleh 

masjarakat Atjeh dan seluruh Rakjat Indonesia. 

Saja ikut berdoa bersama-sama saudara-saudara, 

supaja Darussalam ini diberkati oleh Tuhan Jang 

Mahakuasa, agar la dapat membuka masa depan jang 

lebih baik untuk daerah Atjeh. 

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA. 

SOEKARNO. 

17 Augustus 1958.

PENETAPAN MENTERI AG AM A No. 28 TAHUN 1958 

Tentang 

TANGGAL HARI-HARI LIBUR DALAM TAHUN 1959 

MENTERI AGAMA: 

Mcnimbang : bahwa perlu ditetapkan penanggalan dari ha- 

ri-hari libur tahun 1959, pada hari-hari ma- 

na kantor-kantor Pemerintah ditutup terus 

sehari, ketjuali kantor-kantor pedjabat pen- 

ting jang menurut pendapat kepalanja harus 

dibuka sehari atau setengah hari ; 

Mengingat : Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 

24 tahun 1953 tentang hari-hari libur ; 

M E M U T U S K A N : 

Menetapkan tanggal hari-hari libur untuk tahun 1959 

sebagai berikut : 

15

Pasal 1. 

Hari-hari libur untuk tahun 1959, jaitu : 

1. Tahun baru 1 Djanuari 1959 

2. Mi'radj Nabi Muhammad s.a.w. 

1378 H 5 Pebruari 1959 

3. Nuzulul Qur'an «27 Maret 1959 

4. Wafat Isa Al Masih -27 Maret 1959 

5. Paskah (Hari Kedua) 30 Maret 1959 

6. Idul Fitri 1378 h (dua hari) 9-10 April 1959 

7. 1 Mei 1 Mei 1959 

8. Kenaikan Isa Al Masih 1 Mei 1959 

9. Pante Kosta (hari kedua) 17 Mei 1959 

10. Idul Adha 1378 H 17 Djuni 1959 

11. 1 Muharram 1379 7 Djuli 1959 

12. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1959 

13. Maulid Nabi Muhammad S.A.W. 15 September 1959 

14. Natal (hari pertama) 25 December 1959 

Pasal 2. 

Ketentuan mengenai hari permulaan ibadah Puasa Ramadhan 

dan Idul Fitri (1 Sjawal), oleh karena selain dengan 

memperhitungkan peredaran bulan djuga berdasarkan ru'jat, 

pada pokoknja harus menunggu hasil dari pemeriksaan 

jang kelak akan diumumkan pada waktunja. 

16

Pasal 3. 

Hari-hari libur untuk tahun 1959 bagi daerah Bali 

dan Lombok akan ditetapkan tersendiri. 

Djakarta, 1 D j u 1 i 1958 

MENTERI AGAMA 

ttd. 

(K.H. MOHD. ILJAS) 

Kenapa tak djuga kamu turun gelanggang ? 

Menjeru-gaungkan keluhuran agama Tuhan 

Sedang sitertindas laki perempuan anak-anak 

Pilu — pedih berteriak : 

Keluar — bebaskan kami 

Dari negeri penjiksa kedjam-kedji 

Djadikan dari ribaan kasih-sajangMu 

Pemimpin pembebas kami. 

(Djedjak dan langkah hal. 36). 

17

KALENDER 1959 

HARI DJANUARI TJATATAN: 

Minggu 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

4 11 18 25 

5 12 19 26 

6 13 20 27 

7 14 21 28 

8 15 22 29 

9 16 23 30 

10 17 24 31 

1 Djanuari — Tahun baru. 

HARI PEBRUARI TJATATAN: 

Minggu 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

8 15 22 

9 16 23 

10 17 24 

11 18 25 

12 19 26 

13 20 27 

14 21 28 

5 Februari — Miradj Nabi 

Muhammad S.A.W. 

HARI MARET TJATATAN: 

Minggu 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

18 

8 15 22 29 

9 16'23 30 

10 17 24 31 

11 18 25 — 

12 19 26 — 

13 20 27 — 

14 21 28 — 

30 Maret — Paskah kedua 

27 Maret — Nuzulul Quran. 

27 Maret — Wafat Isa Al 

Masih

KALENDER 1959 

HARI APRIL TJATATAN: 

Minggu 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

HARI 

Minggu 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

HARI 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

1 

2 

3 

4 

1 

2 

3 

4 

5 

6 

5 12 19 26 9 — 10 April Idul Fithri 

6 13 20 27 

7 14 21 28 

8 15 22 29 

9 16 23 30 

10 17 24 — 

11 18 25 — 

MEI TJATATAN: 

3 10 17 24 31 1 Mei — Hari buruh 

4 11 18 25 — 1 Mei — Kenaikan Isa 

5 12 19 26 — Al Masih. 

6 13 20 27 — 

7 14 21 28 — 

• 8 15 22 29 — 

9 16 23 30 — 

DJUNI TJATATAN: 

7 14 21 28 17 Djuni — Idul Adha. 

8 15 22 29 

9 16 23 30 

10 17 24 — 

11 18 25 — 

12 19 26 — 

13 20 27 — 

19

KALENDER 1959 

HARI DJANUARI TJATATAN: 

Minggu 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 18 25 

12 19 26 

13 20 27 

14 21 28 

15 22 29 

16 23 30 

17 24 31 

1 Djanuari — Tahun baru. 

HARI PEBRUARI TJATATAN: 

Minggu 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

8 15 22 

9 16 23 

10 17 24 

11 18 25 

12 19 26 

13 20 27 

14 21 28 

5 Februari — Miradj Nabi 

Muhammad S.A.W. 

HARI MARET TJATATAN: 

Minggu 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

18 

8 15 22 29 

9 16"23 30 

10 17 24 31 

11 18 25 — 

12 19 26 — 

13 20 27 — 

14 21 28 — 

30 Maret — Paskah kedua 

27 Maret — Nuzulul Quran. 

27 Maret — Wafat Isa Al 

Masih

KALENDER 1959 

HARI APRIL TJATATAN: 

Minggu 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

HARI 

Minggu 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

HARI 

Minggu 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

1 

2 

3 

4 

1 

2 

3 

4 

5 

6 

5 12 19 26 9 — 10 April Idul Fithri 

6 13 20 27 

7 14 21 28 

8 15 22 29 

9 16 23 30 

10 17 24 — 

11 18 25 — 

MEI TJATATAN: 

3 10 17 24 31 1 Mei — Hari buruh 

4 11 18 25 — 1 Mei — Kenaikan Isa 

5 12 19 26 — Al Masih. 

6 13 20 27 — 

7 14 21 28 — 

• 8 15 22 29 — 

9 16 23 30 — 

DJUNI TJATATAN: 

7 14 21 28 17 Djuni — Idul Adha. 

8 15 22 29 

9 16 23 30 

10 17 24 — 

11 18 25 — 

12 19 26 — 

13 20 27 — 

19 

J

Minggu 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

— 

— 

— 

1 

2 

3 

4 

KALENDER 1959 

HARI DJULI TJATATAN: 

5 12 19 26 7 Djuli — 1 Muharram. 

6 13 20 27 

7 14 21 28 

8 15 22 29 

9 16 23 30 

10 0 17 24 31 

11 18 25 — 

HARI AGUSTUS TJATATAN: 

Minggu 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

— 2 9 16 23 30 

— 3 10 17 24 31 

— 4 11 18 25 — 

— 5 12 19 26 — 

— 6 13 20 27 — 

— 7 14 21 28 — 

1 8 15 22 29 — 

HARI SEPTEMBER TJATATAN: 

Minggu 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

20 

— 6 13 20 27 15 September — Maulid 

— 7 14 21 28 Nabi Muhammad S.A.W. 

1 8 15 22 29 

2 9 16 23 30 

3 10 17 24 — , 

4 11 18 25 — 

5 12 19 26 —

HARI 

Minggu 

Rabu 

Djum'at 

HARI 

Minggu 

Rabu 

Djum'at 

HARI 

Minggu 

Senin 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

KALENDER 1959 

OKTOBER 

— 4 11 18 25 

— 5 12 19 26 

— 6 13 20 27 

— 7 .14 21 28 

1 8 15 22 29 

2 9 16 23 30 

3 10 17 24 31 

NOPEMBER 

1 8 15 22 29 

2 9 16 23 30 

3 10 17 24 — 

4 11 18 25 — 

5 12 19 26 — 

6 13 20 27 — 

7 14 21 28 — 

DESEMBER 

— 6 13 20 27 

— 7 14 21 28 

1 8 15 22 29 

2 9 16 23 30 

3 10 17 24 31 

4 11 18 25 — 

5 12 19 26 — 

TJATATAN: 

TJATATAN: 

TJATATAN: 

25 Desember — Natal (hari 

pertama). 

21

PENANGGALAN 

Nama Hari 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

NAMA 

Masehi 

DJANUARI 

1 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

30 

31 

B U L A N 

Islam Keterangan 

Djumadil achir 1378 

Radjab 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

1 Radjab 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

22

PENANGGALAN 

Nama Hari 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

NAMA 

Masehi 

PEBRUARI 

1 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

BULAN 


Radjab 

1378 

Sja ban 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

30 

1 Sja'ban 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

23

PENANGGALAN 

Nama Hari 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

NAMA 

Masehi 

MARET 

1 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

30 

31 

B U L A N 


Sja'ban 

1378 

Ramadhan 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

30 

1 Ramadhan 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

24

PENANGGALAN 

Nama Hari 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

NAMA 

Masehi 

APRIL 

1 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

30 

B U L A N 


Ramadhan 

- 1378 

Sjawal 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

1 Sjawal 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

25

PENANGGALAN 

Nama Hari 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

NAMA 

Masehi 

MEI 

1 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

30 

31 

B U L A N 


Sjawal 

1378 

Zulkaidah 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

30 

1 Zulkaidah 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

26

PENANGGALAN 

Nama Hari 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu • 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

NAMA 

Masehi 

DJUNI 

1 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

30 

B U L A N 


Zulkaidah 

1378 

Zulhidjdjah 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

30 

1 Zulhidjdjah 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

27

PENANGGALAN 

Nama Hari 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

NAMA 

Masehi 

DJULI 

1 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

30 

31 

B U L A N 


Zulhidjdjah 1378 

Muharram 1379 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

1 Muharram 1379 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

28

PENANGGALAN 

Nama Hari 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

NAMA 

Masehi 

AGUSTUS 

1 

2 

3 

4 

. 5 

6 

B U L A N 

Islam 

Muharram 

- 1379 

Safar 

26 

27 

28 

29 

30 

1 Safar 

Keterangan 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

30 

31 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

29

PENANGGALAN 

Nama Hari 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

NAMA BULAN 

Masehi 

SEPTEMBER 

1 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

30 


Safar 

, 1379 

Rabi'ul awal 

27 

28 

29 

1 Rabi'ul awal 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

30

PENANGGALAN 

Nama Hari 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

NAMA 

Masehi 

OKTOBER 

1 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 - 

26 

27 

28 

29 

30 

31 

BULAN 


Rabi'ul wal 1379 

Rabi'ul achir 

28 

29 

30 

1 Rabi'ul achir 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

31

PENANGGALAN 

Nama Hari 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

NAMA 

Masehi 

NOPEMBER 

1 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

' 17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

30 

BULAN 


Rabi'ul achir 1379 

Djumadil awal 

29 • 

1 Djumadil awal 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

32

PENANGGALAN 

Nama Hari 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

Djum'at 

Sabtu 

AHAD 

Senin 

Selasa 

Rabu 

Kamis 

NAMA 

Masehi 

DESEMBER 

" 1 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

30 

31 

BULAN 


Djumadil achir 1379 

Radjab 

30 

1 Djumadil achir 

, 2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

1 Radjab. 

33

DJADWAL WAKTU SEMBAHJANG DAN IMSAK 

UNTUK KUTARADJA DAN SEKITARNJA. 

Januari 

1 

11 

21 

31 

Pebruari 

1 

11 

21 

28 

Maret 

1 

11 

21 

31 

April 

1 

11 

21 

30 

Mai 

1 

11 

21 

31 

J u n i 

1 

11 

21 

30 

34 

Zuhur 

dj 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

• 12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

m 

17 

21 

24 

26 

27 

27 

27 

26 

25 

23 

20 

17 

17 

14 

12 

10 

10 

9 

9 

10 

11 

12 

14 

16 

Asar 

d j m 

3 40 

3 44 

3 47 

3 46 

3 

3 

3 

3 

3 

3 

3 

3 

3 

3 

3 

3 

3 

3 

3 

3 

3 

3 

3 

3 

49 

49 

47 

44 

43 

37 

29 

20 

20 

20 

25 

27 

27 

31 

33 

36 

37 

30 

42 

44 

Magrib 

dj m 

6 14 

6 19 

6 22 

6 25 

6 

6 

6 

6 

6 

6 

6 

6 

6 

6 

6 

6 

6 

6 

6 

6 

6 

6 

6 

6 

26 

28 

29 

29 

29 

27 

26 

24 

23 

22 

21 

21 

21 

21 

22 

25 

25 

27 

29 

31 

Isja 

dj m 

7 26 

7 36 

7 33 

7 36 

7 36 

7 36 

7 37 

7 36 

7 36 

7 33 

7 32 

7 31 

7 31 

7 30 

7 30 

7 30 

7 30 

7 32 

7 34 

7 37 

7 38 

7 40 

7 43 

7 44 

Subuh 

dj 

4 

5 

5 

5 

5 

5 

5 

5 

m 

59 

3 

6 

10 

10 

10 

9 

8 

5 8 

5 4 

5 — 

4 55 

4 

4 

4 

4 

4 4 

4 

4 

4 

4 

4 

4 

4 

54 

50 

46 

43 

38 

36 

36 

36 

37 

39 

41 

Imsak 

dj m 

4 47 

4 51 

4 54 

4 56 

4 58 

4 58 

5 57 

4 56 

5 56 

4 52 

4 48 

4 43 

4 42 

4 38 

4 34 

4 31 

4 30 

4 16 

4 24 

4 24 

4 24 

4 25 

4 27 

4 29

J u 1 i 

1 

11 

21 

31 

Agustus 

1 

11 

21 

31 

September 

1 

11 

21 

30 

Oktober 

1 

11 

21 

31 

Nopember 

1 

11 

20 

30 

Desember 

1 

11 

21 

31 

Zuhur 

dj 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 

12 3 

12 — 

11 58 

11 57 

11 57 

11 57 

11 59 

12 1 

12 

12 

12 

12 

m 

17 

18 

19 

10 

19 

18 

16 

13 

13 

10 

7 

3 

2 

6 

11 

16 

Asar 

dj m 

3 44 

3 44 

3 44 

3 42 

3 31 

3 36 

3 30 

3 22 

3 20 

3 13 

3 13 

3 14 

3 15 

3 15 

3 17 

3 18 

3 19 

3 19 

3 22 

3 24 

3 25 

3 30 

3 33 

3 39 

Magrib 

dj m 

6 31 

6 32 

6 32 

6 31 

6 31 

6 30 

6 25 

6 22 

6 21 

6 17 

6 12 

6 7 

6 7 

6 3 

5 59 

5 58 

5 57 

5 56 

5 57 

5 59 

6 — 

6 3 

6 8 

6 13 

Isja 

dj m 

7 44 

7 45 

7 45 

7 43 

7 42 

7 38 

7 34 

7 30 

7 29 

7 24 

7 19 

7 14 

7 13 

7 10 

7 6 

7 6 

7 6 

7 6 

7 8 

7 8 

7 11 

7 15 

7 20 

7 25 

Subuh 

dj m 

4 41 

4 43 

4 46 

4 47 

4 48 

4 49 

4 49 

4 49 

4 48 

4 47 

4 46 

4 43 

4 43 

4 42 

4 40 

4 40 

4 40 

4 40 

4 41 

4 43 

4 44 

4 48 

4 53 

4 58 

Imsak 

dj m 

4 29 

4 31 

4- 34 

4 35 

4 36 

4 37 

4 37 

4 37 

4 36 

4 35 

4 34 

4 31 

4 31 

4 30 

4 28 

4 28 

4 28 

4 28 

4 29 

4 31 

4 32 

4 36 

4 41 

4 46 

Kutaradja, 18 Nopember 1958. 

Penjusun : 

TGK. H. HASAN. 

35

PERINGATAN : 

Djadwal Imsakiah ini berlaku untuk Kutaradja dan sekitar- 

nja, sedangkan untuk tempat2 lain harus disesuaikan se- 

bagai berikut : 

1. Sabang dan pulau Atjeh ditambah dengan 1 menit. 

2. Sigli dikurangi dengan 3 menit. 

3. Krueng-Raja dan Seulimeuem dikurangi dengan 1 menit. 

4. Mereuedu dikurangi dengan 4 menit. 

5. Samalanga dikurangi dengan 5 menit. 

6. Bireuen dikurangi dengan 6 menit. 

7. Lho' Seumawe dan Lho' Sukon dikurangi dengan 7 

menit. 

8. Idie dikurangi dengan 10 menit. 

Evening red and morning gray, are sign of a fine day 

(Petang sendja merah warnanja, pagi warna kelabu, tanda 

siang akan gemilang). 

36

PENDJELASAN KETUA PENGUASA PERANG DAE 

RAH SWATANTRA TINGKAT I PROP. ATJEH 

TANGGAL 17 MARET 1958. 

Motif 

1. Dasar langkah. 

2. pemeliharaan 

3. tudjuan terang. 

„LAHIRNJA KONSEPSI PRINSIPIEL DAN 

BIDJAKSANA" 

Pendjelasan Ketua Penguasa Perang Daerah Swatantra 

tingkat I Atjeh Letnan Kol. SJAMMAUN 

GAHXRU. 

Jth. Sdr. Ketua DPRD-P Propinsi Atjeh, saudara2 anggota 

DPRD-P Prop. Atjeh dan hadirin jang lain. 

Setelah kami memberi pendjelasan jang saja maksudkan 

kami disini ialah saja dan sdr. Gubernur dalam kedudukannja 

sebagai Wakil Penguasa Perang Daerah Atjeh kepada 

masjarakat, organisasi politik dan para terkemuka jang berada 

di Kutaradja. Hal mana keterangan jang demikian dapat 

pula diberikan kepada anggota2 DPRD-P jang sedikit 

waktu lagi akan mengadakan rapat chusus membitjarakan 

soal2 keamanan. Kalau saja memberi keterangan didalam 

pertemuan ini dapatlah diartikan bahwa sifatnja bukanlah 

dimaksudkan untuk mempertanggung djawabkan beleid keamanan 

kepada DPRD-P, akan tetapi bersifat informasi dan 

37

memberi keterangan oleh karena garis langsung antara beleid 

Komando KDMA dengan DPRD-P dapat dikatakan 

tidak ada. 

Demikian djuga sebentar lagi sesudah saja akan berbitjara 

— saudara Gubernur A. Hasjmy, untuk memberi keterangan 

dalam pertemuan ini. Sifat memberi keterangan inipun 

sama dengan sifat jang saja berikan. Dalam memberi 

keterangan ini beliau bukan sebagai pedjabat Gubernur Kepala 

Daerah jang harus mempertanggung djawabkan beleidnja 

kepada DPRD-P, akan tetapi beliau berada dalam kedudukan 

sebagai wakil dari Ketua Penguasa Perang Daerah 

Atjeh. 

Satu kehormatan berdjumpa dengan wakil2 rakjat. 

Sebagai keterangan permulaan ini saja harap sdr2. jth. 

ketua DPRD-P dapat merasakannja dan tidak menerima 

ketcrangan2 saja ini dengan pengertian jang salah. 

Sebenarnja suatu kehormatan jang besar buat saja untuk 

dapat bertemu muka dengan jth. sdr2. dimana berkumpul 

pula wakil2 dari daerah2 jaitu wakil2 rakjat daerah. 

Keterangan jang saja akan berikan ini adalah sedjiwa dengan 

keterangan jang telah saja berikan dalam pertemuan 

jang diadakan Kamis jll., walaupun kata2 jang dipakai tidak 

sama atau ada perbedaannja. 

Tugas seorang Komandan adalah menjelamatkan anak 

buah dan mendjamin kesedjahteraan keluarganja. 

Sdr2. sekalian. Pertama kali inginlah saja mengemukakan 

kepada saudara2 djalan fikiran atau pegangan seorang 

Komandan Tentara dalam melakukan sesuatu tugas baik 

tugas kedalam kesatuannja maupun didalam tugas keluar 

38

seperti sekarang. Seorang Komandan bertanggung djawab 

djuga tentang keamanan sebagai Penguasa Perang, dan bertanggung 

djawab djuga langsung berkenaan dengan kedaerahan. 

Bagi seorang Komandan Tentara jang penting sekali 

atau jang harus dipegang sebagai pedoman jang utama dalam 

memikirkan sesuatu dan untuk melaksanakan atau menghindarkan 

sesuatu tindakan adalah keselamatan dan kesedjahteraan 

anak buah beserta keluarganja. Tentang keselamatan 

dan kesedjahteraan anak buah tidak saja uraikan 

disini, akan tetapi dasar inilah jang mendjadi sesuatu pegangan 

didalam mendjalankan tugas, disamping melaksanakan 

tugas2 jang lain kedalam dan keluar. Oleh karena pada 

waktu2 jang achir sedjak negara kita dalam keadaan darurat 

dan darurat perang, dan diwaktu sekarang ini berada 

didalam keadaan perang. Komandan2 dan Panglima2 djuga 

mempunjai tanggung djawab jang langsung pada daerah 

dan rakjat didaerah itu. Oleh karena Komandan jang berfungsi 

demikian dengan sendirinja dalam melakukan tugas 

harus memikirkan segala sesuatu jang berkenaan dengan kesedjahteraan 

dan keselamatan rakjat umumnja. Bila telah 

demikian pikiran seorang Komandan Tentara, maka sdr2. 

sebagai wakil jang telah dipilih oleh rakjat harus pulalah 

mengolah sesuatu dengan menitik beratkan atau menekankan 

pokok2 kepada keselamatan rakjat dan daerah. 

Ideologic jang dianut adalah hak tiap-tiap rakjat. 

Apa ideologic jang sdr2. anut saja kira tidak mendjadi 

soal, dan bagi rakjatpun tidak mendjadi soal. Rakjat 

mengutus dan memilih sdr2. untuk duduk sebagai wakil 

mereka dengan pengharapan dengan adanja sdr2. duduk 

39

didalam suatu instansi pemerintah sdr2. akan dapat mentjiptakan 

keselamatan dan kesedjahteraan mereka. Inilah pokok 

pegangan semoga djalan fikiran jang saja kemukakan mendapati 

titik pertemuan antara beleid Komando, beleid sdr. 

Gubernur dan sdr2. wakil dari rakjat. 

Sampailah sekarang kepada soal2 jang langsung kita 

hadapi dan jang mendjadi pertanjaan besar buat sdr2., jaitu 

situasi terachir berkenaan dengan daerah kita. Mengenai 

Konsepsi Prinsipiel dan Bidjaksana jang diuraikan tadi oleh 

Sdr. Ketua DPRD-P telah pernah pula saja mosikan pada 

sidang DPRD-P ini. Sungguhpun demikian dalam hal ini 

ingin pula saja menguraikan serba sedikit riwajat dari Konsepsi 

Prinsipiel bidjaksana tsb. 

Sedjarah Konsepsi Prinsipiel dan Bidjaksana. 

Sebagaimana diketahui sedjak terdjadinja peristiwa didaerah 

Atjeh ini waktu itu jang mendjadi pimpinan Tentara 

(KSAD Red.) adalah Djenderal Major Bambang Sugeng. 

Kolonel A.H. Nasution (KSAD sekarang Red.) pada 

waktu itu telah dinon actiefkan dan saja sendiri waktu itu 

berada di Kalimantan. Djenderal major A.H. Nasution waktu 

itu djuga sedang mengarang buku sedjarah Perdjuangan 

R.I. dan buku sedjarah Gerilja dll. 

Untuk buku beliau itu banjaklah ia mengadakan hubungan 

dengan saja. Kemudian chusus mengenai peristiwa 

Atjehpun menarik perhatian beliau, dan beliau meminta 

pendapat saja bagaimana kira-kira penjelesaian soal Atjeh 

ini. Saja membuat suatu tjara penjelesaian, jang isinja saja 

mengatakan bahwa persoalan di Atjeh itu tidak sama dengan 

persoalan didaerah lain, keadaannja sangat gecompliseerd 

dan ia hanja dapat diselesaikan setjara Atjeh dan baik oleh 

40

putra-putra Atjeh sendiri. Oleh sebab ketika itu beliau tidak 

actief djadi beliau menerima hanja saran sadja. Akan 

tetapi kemudian setelah terdjadi berbagai matjam peristiwa, 

kalau saja tidak salah oleh kabinet Burhanuddin Harahap 

beliau diaktifkan kembali. 

Waktu itu djuga bung Hatta masih mendjadi wakil 

Presiden. Beliaupun telah menjatakan hal jang serupa pada 

saja dan meminta supaja saja membuat suatu pandangan 

tertulis untuk disampaikan kepada beliau. Kebetulan hal 

itu saja perbuat dan saja kerdjakan dengan sungguh2. Tepat 

beberapa hari sebelum Djenderal Major A.H. Nasution 

diangkat mendjadi KSAD. Pandangan tertulis itu saja serahkan 

kepada bung Hatta dan selembar tembusannja saja serahkan 

djuga kepada Djenderal major A.H. Nasution pada 

waktu beliau telah mendjadi KSAD kembali. 

Setelah berdjalan beberapa lama, saja tidak ingat waktunja 

lagi. KSAD memanggil saja dan persoonlijk berbitjara 

dengan saja mengenai persoalan Atjeh ini. Beliau menawarkan 

kepada saja supaja saja kembali dan menjelesaikan 

soal Atjeh sebagai jang sudah saja sarankan dahulu diwaktu 

beliau belum diangkat kembali mendjadi KSAD. Saja 

mengatakan kepada KSAD. „KSAD, kalau KSAD perintahkan 

saja sebagai seorang Major (waktu itu masih berpang. 

kat Major. Red.) untuk melakukan tugas ini, sebagai seorang 

Militer haruslah melaksanakannja. Akan tetapi bila KSAD 

menanjakan pendapat saja, saja tidak melaksanakannja". 

Mengapa ? saja bilang selama masih berada dibawah 

T&T :I, dan terutama pada waktu itu beleid pemulihan 

keamanan dipimpin oleh Kolonel Simbolon. Saja tidak dapat 

melaksanakan tugas itu dengan sebaik2nja. Karena saja 

mengetahui apa sebab tentara di Atjeh ini kutjar katjir 

41

dan berkeliaran dimana mana, tidak mendapat penghargaan 

sewadjarnja, banjak perwira2 jang tidak diurus, banjak 

anggota B-III berkaparan di Medan, dan segala sesuatu jang 

bersifat potensi didaerah ini boleh dikatakan mendjadi hantjur 

lebur. 

Oleh KSAD dikatakan kepada saja : Pulanglah, sesuaikanlah 

untuk sementara waktu beleidmu dengan beleid 

Panglima T&T : I. Karena sedikit waktu lagi Koloncl M. 

Simbolon akan saja pindahkan. 

Dengan djandji dan sjarat ini maka saja terimalah perintah 

itu. Oleh KSAD dikatakan djuga bahwa beliau akan 

mentjari seorang Panglima jang sesuai dengan beleid jang 

saja kemukakan itu. Dengan itu djabatan saja terima, dan 

saja kembali. Semula setjara langsung pertempuran2 dikurangi 

dan beleid2 jang lain dilaksanakan setjara saudara 

dengan saudara. Hingga pada suatu waktu terdjadilah peristiwa 

22 Desember. Terdjadinja peristiwa 22 Desember di 

T&T : I ini kita pergunakan dengan sebaik2nja. Pertama 

sekali untuk melepaskan diri dari Komando T&T : I. Dan 

walaupun kita tidak melepaskan rentjana dari KSAD sudah 

ada, sehingga rentjana pelepasan diri dari Ko. T&T : I ini 

berdjalan dengan baiknja. Dengan berhasilnja pelepasan 

ini saja berangkat ke Djakarta membawa dan menanjakan 

kepada KSAD tentang hal penjelesaian jang dikatakan itu. 

Sesudah dibitjarakan di Staf M.B.A.D. maka Staf MBAD 

dapat menerima dan merasakan soalnja, dan kemudian tersiarlah 

dimana-mana bahwa daerah Atjeh ini peristiwanja 

akan diselesaikan setjara prinsipiel dan bidjaksana. 

Usaha2 ini berdjalan terus dengan datangnja sdr. Gubernur 

jang mempunjai djiwa penjelesaian jang serupa, dan 

kerdja sama jang baik, antara Komando KDMA dengan 

42

persoonlijk saudara A. Hasjmy dan Stafnja dan kemudian 

Gubernur dengan Stafnja, saling memberi saling menerima 

dll. Sehingga usaha2 pemulihan keamanan sehari demi sehari 

membawa harapan jang baik. Adapun pokoknja dalam 

soal ini dapat saja katakan bahwa titik pertama jang diletakkan 

sebagai dasar djiwa penjelesaian jang pertama telah 

ditjapai. Jaitu berdasarkan kepada : Kemadjuan Agama didaerah 

ini. 

Kemadjuan rakjat didaerah ini. 

dan Kemadjuan daerah ini sendiri. 

Atau dengan istilah lain, kedjajaan, kemakmuran dan 

kemadjuan2 masjarakat umumnja. Tiga pokok itulah jang 

mendjadi dasar dan tidak bisa dipisah2kan. Agama, rakjat 

dan daerah. Perkataan Agama didahulukan bukanlah dimaksud 

kita merantjang sesuatu dengan memadjukan Agama sedangkan 

rakjat dan daerah berada dalam kemiskinan dan 

kehantjuran, ataupun rakjat madju tetapi Agama tidak. 

Karenanja ketiganja adalah tritunggal jang tersimpul dalam 

perkataan Atjeh. Sebab kalau kita katakan Atjeh maka termasuk 

Agama, agama Islam, dimana rakjat2 jang berada 

disini dan berpenduduk disini. Djadi mengenai pokok ini 

sudah dapat disetudjui dan hanja kita tinggal meraba raba 

mentjari tjari djalan tentang hal technisch uitvoering, me. 

njelesaikan soal2 lain sedang soal pokok telah ada. 

Ketika pada rapat Tahunan KDMA sudah begitu optimis 

mengatakan dalam rapat bahwa soal menjelesaikan keamanan 

di Atjeh ini hanja menunggu usaha2 terachir, finishing 

tost, jang sedikit sadja lagi. Demikian perkembangan2 

berdjalan dimana mana sebagai djuga perkembangan didaerah 

ini berdjalan terus. Saja tidak akan membitjarakan ten- 

43

tang Kabinet Karya, akan tetapi saja merasakan bahwa Kabinet 

Karya inipun ingin hendak menjelesaikan peristiwa2 

diseluruh tanah air ini dengan tjara damai, dengan tjara 

Musjawarah dll. jang baik. Sebagai buktinja kita melihat 

usaha2 jang dilakukan didalam musjawarah Nasional, dan 

musjawarah Pembangunan Nasional dan panggilan2 langsung 

dari jang bersangkutan untuk membitjarakan segala 

sesuatu jang perlu harus dilaksanakan. Tetapi pergolakan2 

daerah seperti jang dikatakan oleh pimpinan rapat ini tadi 

berdjalah terus. Saja tidak ingin hendak mengatakan dimana 

letak kesalahan2 itu, tetapi segala sesuatu itu adalah karena 

tjepatnja sesuatu berkembang dan tidak sanggupnja kita 

menampung dengan wadjar perobahan2 itu. Sehingga segala 

sesuatu mirip seperti istilah sdr. H. Sjammaun semalam, 

air jang mengalir tjepat bila tidak lekas ditampung akan 

mengalir djuga keluar. Kemudian pada suatu ketika kita 

mendengar ketika MUNAP berlangsung suatu peristiwa jang 

bernama peristiwa Tjikini. Oleh peristiwa Tjikini ini maka 

beberapa usaha Musjawarah Nasional tidak dapat dilaksanakan 

oleh karena adanja sesuatu usaha atau suatu keinginan 

diluar daripada Musjawarah2 itu. 

Affair Tjikini menggagalkan hasil MUNAS dan MU 

NAP. 

Usaha segolongan manusia untuk membunuh Presiden 

R.I. menggagalkan semua daja hasil2 MUNAS jang sudah 

diadakan. Sebagai buktinja Panitia 7 jang dibentuk oleh 

MUNAS dengan terdjadinja affair Tjikini terpaksa dibekukan. 

Sebenarnja usaha Panitia 7 pada waktu itu sudah mentjapai 

hasil tinggal menunggu 2 hari lagi dimana akan diumumkan 

suatu tjara penjelesaian jang sebaik-baiknja un- 

44

tuk Angkatan Darat. Dengan peristiwa Tjikini itu maka usaha 

Panitia 7 dibekukan. Kemudian kami kemari dengan semua 

anggota sdr. Gubernur, sdr. Abduhsjam, serta penasehat2 

jang lain. Sesampainja kami disini, kita mendengar 

pula desas desus bahwa ada beberapa orang tokoh dari ibu 

kota jang mengungsi atau hidjrah. Kita dengar Mr. Sjafruddin 

Prawiranegara dengan keluarganja bertjuti ke Palembang, 

Mr. Burhanuddin Harahap berada di Bukittinggi bersama 

dengan Kolonel Zulkifli Lubis, dan kita dengar pula 

bahwa M. Natsir setelah mengikuti perajaan UISU di Medan 

kembali ke Sumatera Barat. Peristiwa2 ini tampaknja 

biasa, tetapi buat kami sebenarnja harus segera mengadakan 

reactie memikirkan apa2 maksud dll. Kemudian saja dengan 

sdr. Gubernur mentjoba mengadakan analisa, apa kira-kira 

analisa itu kiranja dapat kita tarik kesimpulan demikian. 

Pertama mungkin mereka mengungsi/hidjrah ke Sumatera 

oleh karena tekanan2 politik di ibu kota akibat dari 

peristiwa Tjikini dan gerakan2 buruh. Sebab diwaktu itu 

sdr. Sjafruddin Prawiranegara (kemudian mendjadi P.M. dari 

PRRI. Red.) didalam MUNAP se-olah2 sungguh2 mem 

bela kepentingan asing terutama Belanda. Ini tidak sungguh2 

tetapi seolah-olah. Tetapi kalau orang jang bisa menaruh 

kcuntungan politik akan dapat mempergunakannja 

menurut tjara tsb. 

Kedua mungkin mereka sudah mempunjai suatu rentjana 

jang tertentu untuk mengadakan suatu perobahan didalam 

susunan struktur negara kita. 

Dan jang ketiga mungkin akibat jang pertama, timbul 

keinginan jang kedua. Djadi akibat mengungsi maka timbul 

idee untuk mengadakan suatu perobahan didalam Negara 

kita. 

45

Anti these kita adalah menjelamatkan daerah dan 

rakjat. 

Akibat dari analisa2 diatas timbul pulalah these dari 

kita kalau begitu djadinja apa jang harus kita perbuat disini. 

Maka anti these dari kita adalah pertama kali menjela. 

matkan Atjeh daripada segala sesuatu kedjadian diluar daerah. 

Terutama daripada keinginan2 orang2, partai2 politik, 

daerah2 dan negara2 jang lain untuk menarik keuntungan 

dari daerah Atjeh ini. Jang kedua dalam menjelamatkan 

dan memberi kebahagiaan jang se-besar2nja untuk rakjat 

Atjeh. Artinja dari kedjadian2 ini kita berusaha untuk menarik 

keuntungan jang sebesar2nja untuk daerah kita. 

Inilah pokok anti these kita jang dalam pelaksanaannja 

mempunjai siasat bermatjam-matjam. Kita melihat perkembangan2 

keadaan diseluruh tanah air dimana kita berada 

dalam keadaan demikian. Misalnja dalam status Propinsi 

kita sekarang, kita bisa mengadakan perobahan jang lebih 

luas. Dengan ibu kota putus maka kita harus mentjari mendapat 

belandja diluar, diluar dari ibu kota, apakah jang 

harus kita perbuat dengan status daerah kita ini agar berkeadaan 

seperti biasa. Akan tetapi kalau keadaannja berobah 

begitu rupa, misalnja pergolakan sekarang menimbulkan 

hal jang tidak kita inginkan, mungkin djuga harus 

diambil sesuatu sikap bagi suatu daerah, sebagai suatu daerah 

untuk menggabungkan diri dengan salah satu pemerintah 

jang berdiri dengan setjara bersovarinetief dengan pederatief 

atau tjara lain. Ini hanja buah fikiran, djadi saja harap sdr2. 

tidak salah mendengarnja. Akan tetapi mungkin djuga kalau 

seluruh tanah air kita telah chaus, dimana2 terdjadi perang 

saudara dll. Maka bukan tidak mungkin kita untuk memproklamirkan 

suatu negara disini, kita maksudkan sebagai 

46

sedjarah berulang dimana daerah Atjeh mendjadi daerah 

modal Republik Indonesia. Djadi fikiran2 inilah jang dapat 

kita rumuskan sebagai reaksi terhadap penghidjrahan beberapa 

tokoh dari ibu kota ke Sumatera. 

Sumatera Selatan menentang setiap perobahan struktur 

Negara. 

Dari kenjataan kemudian kita mendengar pula desas 

desus Negara Sumatera. Dalam bentuk Proklamasi jang dikemukakan 

mereka ada bermatjam-matjam jang dapat kita 

analisa. Pertama misalnja Negara Sumatera, jang kedua Negara 

Indonesia diluar Mines Djawa, jang ketiga bentuk jang 

lain seluruh Indonesia termasuk Djawa. Kenjataan desasdesus 

itu kemudian dengan adanja rapat Sungai Dareh. Bahwa 

sebenarnjalah di Sungai Dareh sudah dibitjarakan hal2 

jang demikian, dan saja sendiri (persoonlijk) jang mendapat 

lapuran langsung dari orang pertama. Orang pertama ini 

ialah Overste Barlian sendiri (Plm T&T-II. Red.) jang berbitjara 

dengan saja. Dan bahwa dia diundang kesitu dan 

hadir tetapi tidak berbitjara. Ia (Barlian Red.) menjuruh 

bitjara Major Alamsjah dimana ternjata disitu bahwa Sum. 

Selatan dalam pergolakan2 menentang tiap-tiap perobahan 

struktur negara, menentang segala sesuatu jang bertentangan 

dengan Undang-undang Dasar. Djadi maximal jang diinginkan 

Sumatera Selatan adalah perbaikan dan perobahan sosial 

ekonomi didaerah, terutama Kabinet ini lebih baik menjerahkan 

mandatnja dan nanti dipimpin oleh bung Hatta 

dan Hamengkubuwono. Keinginan ini bukanlah keinginan 

Let. Kol. Barlian tetapi adalah keinginan jang ditampungnja 

dari Sumatera Selatan. Hal ini bagi sdr2. lebih djelas lagi 

dengan kedatangan KSAD kemari djadi saja kira tidak per- 

47

lu saja djelaskan lebih djauh. Dengan kedatangan KSAD 

itu kita menuntut beberapa hak2 istimewa atau kekurangan2 

kita dimasa j 11. dalam beberapa bentuk otoriomi dan jang 

langsung sekarang hampir dapat dipenuhi. 

Rapat Panglima2 dan Kmd. Se Sumatera di Bandung. 

Kemudian sebagai Kmd. KDMA dipanggil oleh KSAD 

untuk mengadakan suatu rapat Panglima2 dan Komandan 

se Sumatera di Bandung. Sebagai seorang tentara jang patuh 

saja tidak menolak dan memang saja senang kalau dipanggil 

ke Djakarta belum dipanggil saja sudah mau datang. 

Akan tetapi rapat tsb. tidak dihadiri oleh orang penting 

sebagai pelopor jaitu oleh Overste Ahmad Husen. Tidak 

datangnja Ahmad Husen waktu itu dengan alasan karena 

pergolakan daerahnja. Soal2 jang dibitjarakan disitu 

ialah soal2 mengenai Negara Sumatera. KSAD memperlihatkan 

dokumen2 kepada saja tentang hal rapat Sungai 

Dareh, siapa2 jang berbitjara, apa jang dibitjarakan, gambar2nja 

dll. Jang dimaksud oleh dokumen itu tidak bisa 

orang mengatakan tidak ada rapat Sungai Dareh. Soal kedua 

jang dibitjarakan ialah soal Tjikini, kemudian soal barter, 

soal pembahagian propinsi dan kemudian soal-soal lain 

jang ketjil2. Tetapi pokok pembitjaraan adalah soal Negara 

Sumatera dan soal peristiwa Tjikini. Saja tidak mentjeritakan 

disini apa jang dibitjarakan, sebagai saja katakan bahwa 

karena pelakon utama tidak hadir tentulah rapat itu tidak 

akan membawa hasil. Oleh karena itu kita sarankan supaja 

KSAD segera mengadakan rapat kembali jang dihadiri oleh 

semua jang bersangkutan dus Overste Ahmad Husenpun harus 

hadir dalam rapat itu. KSAD segera menjetudjui, dimana 

dan kapan. Untuk itu diserahkan kepada Overste Barlian 

Plm T&T : II merentjanakan rapat ditempat jang da- 

48

pat didatangi, baik oleh KSAD maupun oleh Overste Ahmad 

Husen. Maksudnja setjara pribadi mendatangi tempat2 itu, 

oleh karena ada beberapa tempat jang sebenarnja oleh 

KSAD tidak dapat didatangi dan ada djuga oleh Ahmad 

Husen tidak mungkin datang. Djadi diambillah tempat jang 

netral, dalam hal ini jaitu dipulau Bangka jaitu ditempat 

jang mempunjai sedjarah di Manumbing. Rapat ini pada 

tanggal enam, akan tetapi saja belum sampai pulang kemari 

pada tanggal 10 kita mendengar ultimatum jang dikeluarkan 

oleh Dewan perdjuangan. Ultimatum atau apa djuga 

jang bersifat tuntutan jang sangat menekan dengan menentukan 

waktu lima kali dua puluh empat djam, jang 

kemudian dikatakan bukan ultimatum kalau sifatnja tidak 

dipenuhi dalam sekian kali 24 djam sehingga mendjadi ultimatif. 

Hal ini sangat berat bagi pemerintah, terutama oleh 

kabinet: Karena kalau ini dipenuhi oleh kabinet jang sekarang 

akan timbullah suatu tradisi jang tidak baik didalam 

negara demokrasi kita. Kalau misalnja tuntutan itu dipenuhi 

oleh karena Dewan Perdjuangan menuntut kabinet Karya 

mengembalikan mandatnja dan ditundjuk bung Hatta dan 

Hamangkubuwono sebagai formateur dipenuhi oleh pemerintah, 

baikpun baru berdjalan 3 hari. Saja bentuk pulalah satu 

Dewan perdjuangan dan saja tuntut pulalah pada pemerintah 

agar dalam tempo 3 kali 24 djam kabinet Hatta/ 

Hamangkubuwono harus bubar dan saja minta Presiden menundjuk 

formateur misalnja Hadji Sjammaun dengan sdr. 

T. Nja' Obor, konsekwensi dari tuntutan itupun harus dipenuhi 

oleh pemerintah Hatta/Hamangkubuwono. Begitu terus 

akan berdjalan, karena tidak satu figurpun di Indonesia ini 

jang bisa diterima oleh semua daerah dan bisa diterima oleh 

rakjat. Djadi kalau ini berdjalan akan terdjadilah chaus 

49

didalam pengertian demokrasi. Padahal soal kabinet sudah 

didjelaskan oleh sdr. Gubernur bahwa kabinet tidak ingin 

berkuasa terus. 

Pemasukan sendjata ke Atjeh adalah anugerah Dewan per 

djuangan untuk menggagalkan penjelesaian pemulihan 

keamanan. 

Saja harus segera pulang kepos saja karena ada berita 

pemasukan sendjata kedaerah ini jang agak lumajan. Memang 

ternjata bahwa banjak sendjata jang dimasukkan. Me- . 

nurut pcnjelidikan saja saat ini bahwa sendjata itu adalah 

sendjata jang dibawa lewat pelabuhan Sabang. Ini resmi 

saja dengar, bahwa menurut analisa saja sendjata itu adalah 

anugerah Dewan Perdjuangan (PRRI) Red.) untuk 

menikam kita dari belakang artinja saja, sdr. Gubernur sdr. 

DPD dll. anggota2 TNI. Ini analisa saja karena kalau saja 

tidak salah dengar sudah sepertiga sendjata jang ada di Sumatera 

barat ke Sumatera Selatan. Akan tetapi oleh karena 

Sumatera Selatan sudah tegas dan saja tidak mau, maka ditjari 

kawan jang mau menerima untuk melaksanakan ini. Dilihat 

sekali gus barangkali Atjeh bisa menerima. Kalau sendjata 

ini diserahkan dengan resmi tidak apa, tapi djustru 

didalam kita menjelesaikan persoalan kita sekarang. 

Walaupun sendjata telah banjak masuk, kita tidak berputus 

asa untuk mentjari penjelesaian pokok seperti dikatakan 

tadi untuk kesedjahteraan rakjat dan daerah kita ini. 

Tetapi peluru mana jang akan memulai kembali dan peluru 

terachir mana jang mengachiri peristiwa Atjeh ini Tuhanlah 

jang tahu, dan apa jang akan terdjadi dengan peluru 

pertama dan terachir setelah kita mengalami dan melihat 

peristiwa kedjam itu. 

50

Sebagai seorang putra Atjeh sebenarnja saja bangga 

djuga kalau orang mengatakan bahwa daerah Atjeh ini banjak 

anak jatim akibat peristiwa dengan sedjarah kepahlawanan 

bapaknja, walaupun ia ditembak dari belakang. Djuga 

saja mendapat lapuran banjak aneuk badjeng (anak zina. 

Red.) akibat dari peristiwa itu. Kalau ini mungkin terdjadi 

djuga baiklah kita membunuh diri sebab persoalan 

itu adalah persoalan jang sangat memalukan. 

Saja telah mempunjai tekad selama ini dengan segala 

konsekwensinja. Adapun tekad saja itu jang pertama-tama 

ialah mentjoba menjelamatkan Atjeh ini dari keruntuhan. 

Untuk ini telah saja djalankan ketika pulang kemari dengan 

segala daja dan usaha. Tampaknja itu akan berhasil dengan 

sebaik2nja dan dapat dirasakan oleh masjarakat disini. Akan 

tetapi saja tidak mau kalau Atjeh ini hantjur oleh kawan 

atau oleh tangan saja. Bila memang telah takdir bahwa 

Tuhan telah mcndjatuhkan vonnisnja, saja kira manusia 

tidak akan dapat menentangnja bahwa Atjeh ini harus hantjur, 

maka saja minta kepada Tuhan bahwa Atjeh ini hantjur 

bukan oleh saja. Dan kalau ada orang jang lebih 

berkuasa dari saja untuk menghantjurkannja maka sajalah 

korban jang pertama untuk menantang usaha2 jang demikian. 

Bagi kita jang mengusahakan untuk menjelamatkan 

rakjat didaerah ini ada bahajanja jaitu harus banjak menekan 

perasaan. Tetapi kadang2 orang bisa djuga mendjadi 

marah, jang demikian mudah sekali dimasuki setan. Dan 

kalau petugas-petugas sudah mendjadi setan nanti, apa jang 

akan terdjadi di Atjeh ini saja tidak tahu. Hanja sadja 

setan suka melihat asap jang berkepul-kepul,ma;'at jang bergelimpangan 

seperti di Pulot dan Tjot djeumpa. Selama ini, 

kita masih menekan perasaan peri kemanusiaan. Ingatlah 

51

sdr2. inilah akibat dari hal mengenai sendjata tadi, sampai 

ada titik penjelesaian. Kita dipihak TNI dengan DI 

harus berusaha sedapat mungkin menghilangkan segala ketjurigaan 

dari pihak2 jang lain. Dan suasana damai jang 

telah ditjapai ini -supaja betul2 dapat dipertahankan dengan 

segala daja upaja. Tekad jang kedua ialah berusaha sungguh2 

setjara aktip menjelesaikan peristiwa ini dengan sebaik2nja 

sesuai dengan pernjataan jang telah dikeluarkan. 

Dan achirnja sebagai Panglima sebagai tjita2 jang sutji jaitu 

mengeruk, mentjari keuntungan jang sebesar2nja (menkuut 

thaa kuet) dalam keadaan pergolakan2 jang ada untuk kepentingan 

rakjat dan daerah menurut peristiwa jang terdjadi 

di tanah air. 

Djangan mendjadi latah. 

Dalam kemelut sekarang kita tidak usah tjampur, biarlah 

orang membuat pernjataan dengan pro atau contra dll. 

Oleh karena jang kita takutkan disini ialah kelatahan, sdr2. 

tentu tahu apa latah, hai digob ka djigrob peulom geutanjo 

peutapreh geutanjo inilah saran dan usul2 jang ada. Pak 

orang sudah mulai apa lagi, nanti kita ketinggalan pasar. 

Kita keturunan pahlawan Atjeh, keturunan pahlawan2 malu 

dulu orang lain jang memulai, mestinja kita memulai lebih 

dahulu. Itulah matjam2nja saran orang2 jang latah. 

Kelatahan inilah jang mesti dihilangkan dari masjarakat sekarang 

ini. Kalau latah sekedar latah tidak apa. Paling2 

kita latah bisa membunuh orang2 Atjeh sendiri ambil pisau 

tikam hanja satu orang, ini latah urat sjaraf. Jang berbahaja 

ialah latah politik, dimana kalau kurang2 perhitungan 

akan bisa hantjur daerah, hantjur tanah air dan hantjur dunia. 

52

Marilah sama2 menjelamatkan daerah kita ini. 

Djadi inilah harapan saja kepada sdr2. terutama sdr. 

anggota DPRD-P dalam sdr2. bertugas sebagai wakil rakjat, 

atau orang jang diangkat dan dihormat didjundjung oleh 

rakjat, kiranja dapat menjesuaikan dan menjelami fikiran2 

jang kita kemukakan untuk sama2 menjelamatkan mereka 

itu sendiri. Hal2 lain tidak perlu saja bentangkan disini, 

misalnja hal2 di Sumatera Barat, sdr. dapat mendengarkannja 

dari radio RRI, PRRI, Radio Peking dan Australia. 

Soal jang dihadjati ketua rapat berkenaan dengan otonomi 

atau soal status modus dari daerah kita ini saja tidak bitjarakan. 

Hal itu saja minta pada wakil dari Ketua Penguasa 

Perang sdr. Gubernur untuk menguraikan kepada sdr2. Sekali 

lagi saja terangkan jang akan bitjara itu adalah wakil 

dari Ketua Penguasa Perang jang tidak memberi pertanggung 

djawaban pada sdr2. 

Demikianlah pendjelasan saja walaupun dalam hal ini 

tidak begitu memuaskan bagi sdr., mudah2an sadja ada 

manfaatnja. Sekali lagi saja utjapkan terima kasih dan pengharapan 

jang besar semoga dapat menolak bahaja jang akan 

menimpa masjarakat didaerah ini. 

HUKAMA : 

„Barang siapa jang tidak mempunjai Iman jang teguh 

dan watak jang tetap serta urat saraf jang kuat, susah bagi 

dia akan memenuhi kewadjiban sebagai pemimpin. Disini 

ia dipudji dan diikuti, disana ia ditjela dan dinista. Disini 

ia diakui sebagai pahlawan disana ia diteriakkan sebagai 

pengchianat dan pendjahat". 

53

IKRAR LAM TEH MEREDAKAN SUASANA 

(Pidato Wakil Ketua Penguasa Perang Daerah Swatantra 

Tingkat I Atjeh, Gubernur A. Hasjmy, dalam sidang Dewan 

Perwakilan Rakjat Daerah Peralihan Propinsi Atjeh pada 

tanggal 17 Maret 1958). 

Assalamu'alaikum w.w. 

Saudara Ketua dan Saudara2 Anggota Jth. 

Pertama saja mengutjapkan terima kasih kepada Saudara 

Kettia dimana dalam sidang D.P.R.D.P. jang sifatnja 

istimewa ini kami diundang hadir sekedar untuk memberi 

pendjelasan2 jang mungkin dapat mendjadi bahan pembitjaraan 

bagi Saudara2, jang akan menjidangkan sidang ini 

nanti dengan atjara tunggal, jaitu soal2 peristiwa Atjeh dan 

situasi terachir ditanah air dewasa ini, terutama didaerah 

kita jang tertjinta ini. 

Saudara2 ! Dalam sidang ini, untuk menjambung pembitjaraan 

Saudara Panglima K.D.M.A. selaku Ketua Penguasa 

Perang di Propinsi kita ini, saja pun akan menambah 

beberapa bahan jang mungkin dapat Saudara2 pergunakan 

djadi bahan persoalan untuk menganalisa persoalan jang 

tumbuh pada waktu ini. Oleh Overste Sjamaun Gaharu tadi 

telah dikemukakan, bahwa pembitjara2an dengan pihak 

Saudara2 kita dari D.I. telah dilakukan sedjak setahun jang 

lampau dalam berbagai tjara dan diberbagai tempat, dalam 

ber-matjam2 bentuk dan dengan banjak tokoh. 

Jang mendjadi pedoman dari pembitjara2an itu pada 

pihak kita ialah konsepsi jang telah dibikin oleh Komando 

K.D.M.A., jang lebih terkenal dengan konsepsi „prinsipil 

54

dan bidjaksana" itu; sekalipun oleh karena perkembangan2 

keadaan, konsepsi itupun ikut berkembang menurut perkembangan 

situasi dan perkembangan pikiran didalam masjarakat 

kita ini sendiri. 

Saudara2 ! Demikian, maka terdjadilah pembitjaraan 

penting dalam bulan puasa jang lampau, jaitu suatu pembitjaraan 

antara kami dengan Saudara2 kita dari pimpinan 

D.I., dalam pertemuan mana tertjapailah kata sepakat, bahwa 

Atjeh ini haruslah dapat diselamatkan dari bentjana keruntuhan 

dengan pengertian : untuk kepentingan Agama, 

kepentingan Rakjat, dan kepentingan Masjarakat. Dan jang 

dimaksud dengan Agama disini adalah „Agama Islam", karena 

penduduk Atjeh seluruhnja beragama Islam. 

Saudara2 ! Atas dasar pokok itulah, maka mendjelma 

suatu ikrar, jang kemudian lebih terkenal dalam kalangan 

kami, dengan nama „Ikrar Lam Teh", karena persetudjuan 

itu ataupun prinsip2 itu didapat pada suatu tempat jang 

bernama Lam Teh, tidak berapa djauh dari Oele-Lheue. 

Itulah jang mendjadi pokok pembitjaraan dan pokok2 itu 

pulalah jang telah menimbulkan penghentian pertempuran 

ataupun penghentian permusuhan, jang dalam istilah kami 

lebih terkenal dengan nama „suasana damai". Ini terdjadi 

dalam bulan Puasa tahun jang lampau atau pada lewat pertengahan 

bulan April tahun jang lalu (tahun 1957 - pen) 

djuga. 

Saudara2 ! Sclandjutnja terdjadilah pembitjaraan2 lainnja, 

jang kadang2 madju, kadang2 seret, kadang2 mundur 

dsb. Jang mendjadi pokok kesulitan untuk mentjari 

djalan penjelesaian jang sebenar2nja, jaitu karena pihak kawan2 

kita^dari D.I. telah memproklamirkan Atjeh ini keluar 

dari pada Republik Indonesia dan menggabungkan diri de- 

55

ilgan Darul Islam jang telah di Proklamirkan oleh Rartosuwirjo 

di Djawa Barat pada achir tahun 1949; kemudian pada 

suatu waktu berobah mendjadi N.B.A. (Negara Bahagian 

Atjeh). Karena itu, oleh mereka didalam pembitjaraan2 mengenai 

bagaimana soal status Atjeh ini, tentu mereka menuntut 

umpamanja, Negara Islam atau Negara Bahagian 

Islam ataupun Negara Bahagian Atjeh (N.B.A.) jang telah 

ada itu. Tentu, dalam keadaan demikian, kami sebagai petugas2 

dari Rcpublik Indonesia jang masih memegang Undang2 

Dasar Sementara jang ada, dimana ditentukan bentuk 

Negara adalah „kesatuan" dan dasar Negara „Pantjasila", 

pasti tidak dapat atau tidak berwenang untuk dapat 

membitjarakan sesuatu perobahan Struktur Negara, baik 

perobahan dasar ataupun perobahan bentuk. 

Sungguhpun keadaan demikian, kita tidak putus-asa ; 

bahkan kita terus mentjari satu djalan keluar. Dalam pada 

itu, kita telah bertekad, jaitu kita pihak Republik, demikian 

pula saudara2 kita dari D.I., bahwa dalam keadaan bagaimanapun, 

selagi kita mentjari djalan untuk penjelesaian, 

suasana damai harus tctap dapat dipelihara, jaitu pertumpahan 

darah djangan terulang lagi dan peluru djangan sampai 

kembali angkat bitjara. 

Ini mendjadi keinginan kedua belah pihak. 

Saudara2 ! Tiap2 kali kami ke Djakarta perkembangan 

keadaan jang demikian selalu dilapurkan, baik saja sendiri 

ataupun Overste Sjamaun Gaharu, ataupun pada waktu bersama2 

kami ke Djakarta untuk menghadiri konperensi Militer 

dibulan Puasa jang lampau, ataupun pada waktu menghadiri 

Munas, ataupun jang terachir sekali waktu menghadiri 

Munap. 

Keadaan demikian dilapurkan dan dibitjarakan dengan 

56

Pemerintah Pusat ; dimana kami meminta kepada Pemerintah, 

apa titik jang maksimal jang dapat diberikan didalam 

usaha mengisi Otonomi didaerah Atjeh, sehingga bisa mendjadi 

suatu pedoman dan pegangan dan memungkinkan sebagian 

hasrat Saudara2 dari D.I. dapat terpenuhi, dalam 

pembitjaraan2 dengan mereka, sekalipun tidak dengan nama 

Negara atau Negara Bahagian dsb.nja. Djadi, pihak Pemerintah 

Pusat sendiri pada principnja dapat memberi otonomi 

jang luas, apalagi dalam hal ini ada dorongan dan 

desakan dari ber-matjam2 daerah, jang menuntut Otonomi 

jang lebih luas lagi daripada jang telah ada ; daripada jang 

telah diberi, malahan djuga menuntut perobahan2 jang radikal 

daripada Undang2 No. 1 tahun 1957 itu. Maka oleh 

Pemerintah menjanggupkan dan mendjandjikan dapat memberi 

Otonomi jang seluas2nja, sehingga memungkinkan persoalan 

di Atjeh ini dapat diselesaikan tanpa menjimpang 

dari Undang2 Dasar Sementara. Maka demikianlah, setelah 

habis Munap, delegasi Atjeh jang terdiri dari tiga 

orang, Overste Sjamaun Gaharu, saja sendiri dan sdr. A. 

Gani Adam menghadap Perdana Menteri. Pada waktu itupun 

kami meminta kepada Perdana Menteri seperti jang telah 

diminta, jaitu supaja memberi sesuatu pedoman jang maximal 

dapat diberikan untuk mendjadi pegangan bagi kami, 

sehingga dapat berbitjara dengan lebih luas dengan pihak 

kawan2 kita dari pihak D.I. itu.- Pada waktu itu Perdana 

Menteri berkata : „Asal tidak keluar daripada Undang2 Dasar 

jang ada, jang mendjadi pegangan Pemerintah dan dju. 

ga dengan apa Pemerintah sekarang telah disumpah pada 

waktu dilantik, jaitu setia kepada Undang2 Dasar jang ada 

itu; asal tidak keluar daripada itu ; tidak menjimpang daripada 

itu, semuanja mungkin; tentang perluasan Otonomi 

57

dalam lapangan Agama; dalam lapangan hukum Agama 

dan dalam lapangan hukum susila dan lapangan pendidikan 

; dan lapangan keuangan dan lapangan ekonomi, dalam 

lapangan sosial; dalam lapangan kebudajaan dan bermatjam2 

lapangan; sehingga seakan-akan isi dari Otonomi itu 

pada hakekatnja sudah merupakan isi daripada suatu Negara 

Bahagian. 

Begitu pada waktu itu dan selandjutnja berkata Perdana 

Menteri, tjobaklah Saudara2 membikin suatu konsep; 

nanti kita bitjarakan bersama2. Kalau Saudara2 sudah setudju 

dan kami djuga telah setudju, nanti bisa dibikin 

mendjadi titik2 pokok jang mendjadi pedoman2 untuk Saudara2 

sebagai pegangan". 

Waktu itu kami, jaitu Sdr. Sjamaun Gaharu dengan 

saja berunding sebentar dan keputusannja tak mungkin kami 

membikin satu konsepsi untuk persoalan jang begitu berat 

dalam waktu satu dan dua hari, karena terutama sekali 

kami harus terlebih dahulu mengadakan hubungan dengan 

tokoh2 masjarakat di Atjeh. Djadi pada waktu itu kami 

minta tempo buat kembali ke Atjeh, dengan maksud untuk 

mengadakan hubungan, pertukaran pikiran dalam persoalan 

tsb. dengan tokoh2 dalam masjarakat di Atjeh. 

Maka demikianlah, kami mengadakan pertemuan2 jang 

tidak resmi, atau jang resmi, untuk meminta pendapat2 dan 

fiki.ran2 dari semua pihak dengan ketentuan bahwa se-lambat2nja 

dalam bulan Februari kami telah bisa berangkat ke 

Djakarta dengan membawa satu rentjana penjelesaian jg akan 

kami kemukakan kepada Pemerintah. Dan dari kawan2 kita 

dipihak D.I. pun nampak ada kesungguhan untuk mentjari 

djalan jang demikian, sehingga menurut jang kami ketahui, 

bahwa merckapun telah menetapkan satu dua,orang untuk 

58

memikirkan persoalan jang kami kemukakan itu, sehingga 

bolch dikatakan pada saat itu sudah ada titik2 persamaan. 

Saudara2 ! Pada waktu itu kami (jang saja maksud 

dengan kami ialah Saudara Sjamaun Gaharu, saja dan djuga 

kawan2 jang lain) telah merasa optimis, bahwa kemungkinan 

sudah besar, jang Pemerintah Pusat bisa menerima tjara 

jang demikian, jang sebahagian besar tjita2 dari kawan2 

kita dipihak D.I. itupun sudah dapat tertampung, sekalipun 

tidak 100%, oleh karena tidak ada dalam suatu perdjuangan, 

sekali gus bisa tertjapai tudjuan sampai 100%. 

Tetapi tiba2, sebagaimana jang telah diterangkan tadi 

oleh Saudara Sjamaun Gaharu, lantas situasi ditanah air 

berobah dengan mendadak, jaitu dengan tersiar berita2 tentang 

pendirian Negara Sumatera pada mula2 sekali, jang 

rupanja tidak djadi dan achirnja meledak ultimatum jang 

mengakibatkan terdjadi proklamasi apa jang dinamakan 

P.R.R.I, semendjak pada pertengahan bulan Februari jang 

lalu jang kemudian tiap2 hari terus ada perkembangan dan 

terus ada kedjadian. 

Dan tentu Saudara2 sendiri telah mengetahui akibat2 

dari kedjadian2 jang tragis itu, sedikit atau banjak, langsung 

atau tidak langsung, malahan djuga kadang2 banjak 

dan langsung, memberi pengaruh2 jang mendalam sekali 

kepada daerah kita ini, djuga kepada djalannja pembitjaraan2 

dan djalannja usaha2 penjelesaian keamanan jang 

sedang kita laksanakannja. 

Kalau umpamanja waktu itu kita telah sedemikian optimis, 

kemudian optimisme tersebut, apakah bertukar mendjadi 

pessimisme atau tidak, biarlah terserah pada penilaian 

kita masing2; tapi jang sudah terang bahwa suasana telah 

mendjadi agak sedikit muram dan tegang. Sungguhpun de- 

59

mikian, kita masih tetap berusaha, masih tetap bekei'dja 

untuk mentjari djalan2 keluar, untuk mentjari suatu perumusan, 

sehingga dengan perumusan itu, kita bisa keluar dari 

kesulitan; disamping berdoa dan mengharap agar djangan 

sampai kedjadian, dimana peluru berbitjara kembali didaerah 

kita ini. Karena, kalau terdjadi hal demikian, sungguh2 

akan membawa akibat jang sukar pada waktu ini kita meramalkan, 

dan sukar pula kita melukiskan bagaimana akibat2 

dari keluarnja peluru jang pertama dan apa jang akan terdjadi 

antara peluru jang pertama dengan peluru terachir, 

sebagai jang disinggung oleh Saudara Overste Sjamaun Gaharu 

tadi. 

Saudara2 ! Dalam rangka untuk mendjaga suasana djangan 

sampai memuntjak dan memanas didaerah kita ini 

dan djuga djangan sampai peristiwa2 diluar Daerah membawa 

pengaruhnja kedaerah kita, kalaupun kita tidak dapat 

membendung sama sekali, sekurang2nja dapat mengurangkan, 

maka sehari setelah terdjadi peristiwa Proklamasi di Padang 

itu, Dewan Penguasa Perang mengadakan sidangnja 

pada tanggal 16 bulan Pebruari 1958. Sedjak pagi sampai 

malam sidang itu diadakan, untuk membitjarakan kemungkinan2 

apa jang akan menimpa Atjeh dari peristiwa proklamasi 

tersebut. Dan pada waktu itupun jang mendjadi titik 

pikiran, jaitu mengusahakan supaja daerah Atjeh ini dapatlah 

diselamatkan dari peluru angkat bitjara, jang akan membawa 

kehantjuran. Djadi, demikianlah pada waktu itu Penguasa 

Perang Propinsi Atjeh mengeluarkan dua Statemen. 

Statemen jang pertama jang ditudjukan ke Daerah Atjeh 

kita sendiri jaitu, dimana dinjatakan perlu mclandjutkan 

perundingan dan pembitjaraan dengan pihak D.I. hingga 

bisa tertjapai suatu penjelesaian jang sesungguh-sungguhnja 

60

atau penjelesaian jang benar2. Kemudian Statemen jang 

kedua, ditudjukan keluar dan mungkin djuga bisa berhasil 

kedalam, jaitu dimana diminta kepada Pemerintah Pusat, 

Presiden dan tudjuh orang tokoh jang kita kemukakan 

disana, supaja peristiwa jang terdjadi di Sumatera Tengah 

dengan Proklamasi P.R.R.I. dapatlah oleh Pemerintah, jang 

terutama sekali oleh Presiden, diusahakan penjelesaiannja 

dengan sebaik2nja, sebidjaksananja hingga djangan sampai 

menimbulkan satu perang Saudara jang akan membawa 

akibat kehantjuran kepada daerah jang bersangkutan chususnja 

dan kepada Negara seluruhnja. Tentu Saudara2 telah 

mengetahui isi dari Statemen itu, karena telah dibatja 

di radio berturut-turut dua tiga malam, kemudian djuga telah 

ditjetak dan disebarkan meluas keseluruh wilajah Atjeh 

dan djuga keluar wilajah Atjeh sendiri. 

Saudara2 ! Dalam hubungan inilah, untuk mendjelaskan 

Statemen jang kedua ini, Dewan Penguasa Perang merasa 

perlu untuk mengirim satu delegasi, satu perutusan ke 

Djakarta, untuk memberi pendjelasan dan djuga untuk mejakinkan 

orang2 dan pihak2 jang bersangkutan, bahwa Statemen 

kita itu adalah mengandung unsur2 jang beralasan 

sebagai pengalaman dari Daerah Atjeh sendiri jang telah 

tiga tahun atau empat tahun lebih bergolak. Djadi untuk 

mejakinkan orang2 jang bersangkutan itu, sebagai hasil pengalaman 

kita sendiri. Maka demikianlah, delegasi dari Dewan 

Penguasa Perang Daerah Atjeh berangkat ke Djakarta 

jang terdiri dari 3 orang, jaitu saja sendiri sebagai Wakil 

Ketua Dewan Penguasa Perang, Sdr. Oesman Ali anggota 

D.P.D. sebagai anggota Dewan Penguasa Perang dan Sdr. 

Majoor Sunarjo sebagai Koordinator Keamanan, pada Staf 

Harian Dewan Penguasa Perang. 

61

Saudara2 ! Keberangkatan kami itu ialah untuk mendjumpai 

Presiden, Perdana Menteri, K.S.A.D., bekas Wakil 

Presiden, Bung Hatta dan djuga mendjumpai tokoh2 jang 

lain. Dalam perdjumpaan2 itu kami telah berusaha untuk 

memberi pendjelasan tentang isi Statemen itu jang pada 

umumnja telah mendapat perhatian jang baik dari tiap2 

orang2 jang kami djumpai. 

Saudara2 ! Kemudian dapatlah saja landjutkan, kami 

sudah kembali setelah kami menunaikan tugas kami. Kami 

mendjumpai orang2 jang kami djumpai tadi dan tokoh2 

politik dan lain2, tokoh2 daerah jang ada di Djakarta, maka 

pada hari Senin jang lalu tanggal 8 kami telah sampai kemari, 

dimana situasi didaerah kita kami dapati tambah panas 

dan menggelisahkan masjarakat, oleh karena adanja bermatjam2 

berita jang barangkali kebanjakan sifatnja tjukup 

menguatirkan. 

Saudara2 ! Maka dalam usaha melandjutkan apa2 jang 

telah saja sebutkan tadi, djuga oleh Dewan Penguasa Perang 

telah diadakan suatu rapat dengan tokoh2 masjarakat, 

Kepala-kepala Dinas, Kepala2 Djawatan dan Ulama2 jang 

ada di Kutaradja ini, dimana Ketua Dewan Penguasa Perang 

mendjelaskan situasi jang kira2 hampir serupa seperti 

diterangkan kepada Saudara2 tadi. Dan sajapun memberi 

lapuran jang pada hari itu, jang agak lebih pandjang dari 

hari ini. Demikian pulalah tadi malam, oleh Dewan Penguasa 

Perang telah diadakan suatu pertemuan antara Dewan 

Penguasa Perang dengan beberapa tokoh2 jang ada diibu 

kota ini jang djumlahnja lebih terbatas, jang udjudnja untuk 

sama2 menganalisa persoalan dan sama2 mentjari djalan 

keluar dari kesulitan, jang sedang kita hadapi. 

62

Saudara Ketua D.P.R. sendiri dan Saudara Wakil Ketua 

dan Saudara2 anggota D.P.D., ikut dalam rapat tersebut, 

sekalipun tidak sebagai Ketua D.P.R., tidak sebagai anggota 

D.P.D., tetapi dalam fungsi jang lain. Walaupun rapat tadi 

malam tidak mengambil suatu keputusan, tapi kita telah 

sama2 bertukar pikiran untuk mentjari djalan keluar, sehingga 

benar2 tjita2 untuk menjelamatkan Atjeh dari kehantjuran 

dan untuk memelihara djangan sampai peluru jang 

pertama keluar lagi didaerah ini, dapat tertjapai dengan 

baik. Demikian pulalah hendaknja, apa jang telah berlaku 

dipermulaan bulan Puasa jang lampau; bulan jang sutji itu, 

jakni Ikrar Lam Teh, djangan sampailah mendjadi kertas 

hampa jang kosong. Dalam ikrar itu dinjatakan kita bekerdja 

untuk kepentingan Agama, untuk kepentingan rakjat 

dan untuk kepentingan daerah ini sendiri, atau dengan 

istilah jang lebih umum untuk keselamatan rakjat dan masjarakat 

didaerah ini, jaitu kita sekalian. Demikianlah, Saudara2, 

pendjelasan2 tambahan dari saja, mudah2an dapatlah 

mendjadi bahan bagi Saudara2 jang sedang bersidang 

untuk mempersoalkan, membitjarakan situasi jang terachir 

ditanah air kita ini umumnja, dan didaerah Atjeh kita chususnja. 

Sekian Saudara Ketua dan terima kasih. 

,£ifat Pemimpin bukanlah membunuh tjita2 jang sedang 

tumbuh tetapi memupuk dan membesarkan tunas jang 

sedang mendjelma, supaja ia lekas dapat menjambung generasi 

jang telah tua". 

63

1 

1 

1 

I 

i - 1 

1 

i 

1 

1 

1 

8 

i 

i 

i 

ra 

I 

i 

i 

i 

I 

Ms 

64 

ATJEH TRADING SHIPPING COY LTD. 

Djalan Penajong No. 10 

Kutaradja 

Berdagang Didalam Negeri/Luar Negeri. 

Menjediakan Pengangkutan Darat/Laut. 

Memborong segala Pemborongan, Djalan2, 

Gudang2 dan Gedung2. 

KANTOR PUSAT : 

KANTOR TJABANG : 

PERWAKILAN2 : 

I 

I 

Djalan Bungur Besar No. 41A - 41B 

Djakarta. 

/ 

Surabaja, Palembang, Medan, Langsa, 

Kutaradja, Penang, Singapore, Ranggon. 

Osaka, Tokyo, Hongkong. 

i 

| 

i 

I 

1 

I 

•1 I 

i 

i 

i 

§ 

55 

i 

l 

i 

i 

1

HIKMAT HARI-HARI BESAR. 

Oleh : HAMZAH JUNUS. 

Setiap bangsa pernah mengalami aneka-rupa peristiwa 

besar dan bersedjarah jang terdjadi didalam masjarakatnja. 

Oleh dorongan fitrah sendiri peristiwa2 besar itu didjadikan 

hari2 besar jang tertjatat dengan tintamas untuk dimuliakan 

dan dirajakan dengan penuh chidmat menurut tradisi 

kebudajaan jang berlaku didalam kalangan bangsa itu sendiri. 

Malahan hari2 bersedjarah itu terkadang dengan berbagai 

upatjara turut dibesar-besarkan dengan tatatertib jang 

penuh chidmat, sehingga merupakan suatu tradisi sutji jang 

berlaku di'alam keagamaan. Demikianlah besarnja minat sesuatu 

bangsa dan demikian pula pengaruhnja hari2 bersedjarah 

itu dalam pandangan bangsa2 sedjak dahulu sampai 

sekarang bahkan sampai kemasa depan. 

Sehubungan dengan unsur constructief sepandjang ilmu 

sedjarah, memang hari2 dimana peristiwa2 besar itu terdjadi, 

seperti hari peristiwa taufan besar dizaman Nabi Nuh 

a.s., hari kelahiran Nabi 'Isa a.s. dan malah hari lahir dan 

hari hidjrahnja Nabi Besar Muhammad s.a.w., penting benar 

diketahui, dipeladjari dan diteliti dengan mendalam oleh 

setiap ummat jang telah madju dan tinggi peradabannja. 

Hari2 bersedjarah itu selain ia merupakan detik2 perkembangan 

sedjarah manusia dan kemanusiaan, djuga banjak 

mengandung hikmat dan suri-teladan jang harus dimiliki 

dan ditjetuskan njala-apinja oleh setiap ummat manusia jang 

hidup sesudah peristiwa2 besar itu terdjadi. Bahkan harus 

disadari, bahwa diantara satu peristiwa dengan peristiwa lainnja, 

lazim terdjadi pcrtalian dan mengandung aspek2 continuiteit 

jang djalin-berdjalin antara satu dengan lainnja. 

65

Dengan kata lain, bahwa tiap peristiwa tidaklah mungkin 

selalu berdiri-sendiri, akan tetapi mempunjai hubungan erat 

dengan peristiwa2 sebelumnja, sehingga merupakan suatu 

'kesatuan hakekat jang terdjadi. 

Ada suatu segi psychologis jang harus diperhatikan benar2 

didalam memperingati hari2 bersedjarah dan hari2 

besar sesuatu ummat. Bahwa daja2 instinct jang bersifat 

suka atau bentji kepada hari2 itu haruslah dihindarkan sedjauh 

mungkin, oleh karena kesannja daja2 instinct jang demikian 

akan membawa ummat jang memperingatinja tidak 

dapat menilai lagi intisari dan hakekat jang terkandung didalam 

hari2 bersedjarah itu. Adapun jang penting ialah 

bagaimana usaha generasi jang merajakannja dapat meneliti 

dan mengorek intisari dan hakekat dari peristiwa2 besar itu 

bisa terdjadi demikian, sehingga dapat memberi dorongan 

semangat dan tjita2 malahan untuk menggetarkan daja2 

kreasi kearah pembangunan djiwaraga dari generasi ummat 

sekarang dan ummat masa depan. Misalnja mengapakah 

Tuhan menurunkan bala taufan besar dizaman Nabi Nuh 

a.s. itu sehingga hampir seluruh kaumnja malah puteranja 

sendiri turut musnah dan karam dilanda air bah jang mengerikan 

itu ? Bagaimanakah gerangan maka Nabi Nuh a.s. 

dengan sebahagian ummatnja jang berada didalam kapal buatannja 

bisa terlepas dari marabahaja jang mengantjam 

itu ? Apakah konon unsur2 constructief jang terselip dan 

dikesankan oleh peristiwa taufan besar itu jang dapat diteliti 

dan dikorek/digali demi untuk membina mahligai kedjajaan 

dan menjelamatkan masjarakat ummatnja dari setiap 

kehantjuran ? Dan sebagainja 

Demikianlah sekedar prinsip2 jang sangat sederhana sekali 

diutarakan disini, semoga ada manfa'atnja bagi jang 

berminat. 

66

HARI-HARI BERSEDIARAH. 

1 Muharram — Hari permulaan tahun Hidjrah dan 

tahun Qamarijah. 

10 „ — Hari 'Asjura dimana antara lain terdjadinja 

peristiwa kelepasan Nabi 

Nuh a.s. dan ummatnja dari bahaja 

taufan besar. Dihari itu djuga Nabi 

Musa a.s. mendapat kemenangan oleh 

karena Fir'aun serta pengikut2nja 

tenggelam kedasar lautan. 

17 „ — Hari penjerbuan pasukan bergadjah 

dari Habsjah (Abbesinia) ke Ka'bah 

dikota Makkah dan dengan bantuan 

Allah penjerbuan ini telah dapat dihantjurkan 

oleh burung Bulbul sehingga 

hantjur-luluh. 

19 S a f a r — Sa'at Nabi Muhammad s.a.w. keluar 

dari gua Tsaur. 

1 Rabiulawal — Hari permulaan Nabi Muhammad 

s.a.w. menudju kota Madinah — Munawwarah. 

12 „ — Maulid Nabi Muhammad s.a.w. Menurut 

riwajat Ibnu Ishak (historikus 

Islam ternama) bahwa maulid Nabi 

Muhammad djatuhnja pada tanggal 

9 Rabiul awal. Wafatnja pada tanggal 

12 Rabiulawal. 

14 Rabiulachir — Permulaan diresmikan wadjib shalat 

atas ummat Islam. 

67

20 Djumadilachir 

1 Radjab 

27 

18 Sja'ban 

17 Ramadlan 

20 

1 Sjawal 

19 

5 

14 

9 

10 

33 

33 

33 

Zulkaedah 

33 

Zulhidjah 

33 

11 s/d : 13 „ 

68 

— Permulaan diresmikan penanggalan 

tahun Hidjrah. 

— Hari Nabi Nuh a.s. naik kekapal. 

— Peristiwa Isra-Mi'radj Nabi Besar 

Muhammad s.a.w. 

— Peristiwa pemutaran kiblat ummat 

Islam dari Masdjidil Aqsha menghadap 

kearah Baitullah. 

— Hari pertama dinuzulkan Alquran. 

•—• Hari kemenangan ummat Islam merebut 

kota Makah dari tangan Kuffar 

Quraisj. 

— Hari-raja Idulfitri. 

— Peristiwa wahju kedua dinuzulkan 

oleh Djibril setelah wahju pertama 

pada 17 Ramadlan. 

— Peristiwa perletakan batu pertama 

Baitullah oleh Nabi Ibrahim a.s. 

— Sa'at Nabi Junus a.s. keluar dari perut 

ikan Hut. 

— Hari wuquf dipadang Arafah. 

•— Hari-raja Idul Adlha. 

— Hari-hari Tasjriq.

BENDAPOS2 

Tersedia : 

1. Prangko^ harga 1 (i), 2 (l), 2]/2 i 1 ), 3 {*), 4 (»), 

5, 7K ( x ), 10, 12M ( 1 ), 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50, 

60, 70, 75, 80, 90 sen dan 1,—, 1,25, 1,50, 2,—, 2,50, 

3,—, 4,— 5,—, 6,—, 10,—, 15,—, 20,—, 25,—, ( 2 ), 

40,— ( 2 ), dan 50,— ( 2 ) rupiah. 

(1) Prangko 2 ini tidak ditjetak lagi dan hanja 

dapat diperoleh selama persediaan masih ada. 

(2) Pendjualan prangko 2 jang harganja lebih dari 

Rp. 20,— hanja untuk melunaskan porto dan bea 

dan harus ditjap seketika itu djuga oleh pegawaipos. 

2. Kartupos : 

, DALAM NEGERI 

Tunggal tidak bertjetakan prangko 7}^ sen 

„ bertjetakan prangko 15 sen 22J^ sen 

Kembar tidak bertjetakan prangko 15 sen 

„ bertjetakan prangko 2 X 15 sen 45 sen 

LUAR NEGERI 

Tunggal bertjetakan prangko 45 sen a) 

Kembar bertjetakan prangko 2X45 sen a) 

a) Untuk semeritara belum tersedia. 

Warkatpos : 

Tidak bertjetakan prangko 

Bertjetakan prangko 35 sen 

52V2 sen 

105 sen 

10 

45 

69

5. 

6. 

7. 

9. 

10. 

11. 

12. 

2. 

3. 

70 

Kartupindah : 

Tidak bertjetakan prangko 10 sen 

Bertjetakan prangko 10 sen 20 sen 

Kertas posudara : 

Buatan Indonesia, tiap lembar 5 sen 

Sampul posudara 10 sen 

Keterangan pabean. 

Model C2/Cp3 5 sen 

Kartualamat pospaket : 

Untuk dalamnegeri, model Pp2 IVi sen 

Untuk luarnegeri, model Cp2 10 sen 

Pormulir poswesel : 

Untuk poswesel biasa, model W 71^ sen 

Untuk membajar hutang padjak, model 

Wa lYz sen 

Untuk ongkos2 perdjalanan, model Wperdjalanan 

7J^ sen 

Kuponbalasan internasional 125 sen 

Daftar upah 12H sen 

Buku „Tarip2 Pos" 100 sen 

BENDA2 METERAI. 

Meterai tempel harga 10, 15, 20, 25, 30, 40, 50, dan 

75 sen, dan Rp. 1,—, Rp. 1,25, Rp. 1,50, Rp. 2,—, 

Rp. 2,50, Rp. 3,—, Rp. 4,—, Rp. 5,—, Rp. 6,—, 

Rp. 10,—, Rp. 25,—, Rp. 50,— dan Rp. 100,—. 

Kertas bermeterai harga Rp. 2,—, Rp. 3,—, Rp. 4,—, 

dan Rp. 6,— jang dikeluarkan oleh Pemerintah. 

Benda2 harga lain kalau diminta, dapat dibuat. 

Meterai upah harga 5, 10, 25 dan 50 sen, Rp. 1,—, 

Rp. 2,50, Rp. 5,—, Rp. 10,— dan Rp. 25,—.

4. Meterai retribusi untuk izin mengirim keluar dan izin 

mengangkut : Rp. 5,—. 

5. Meterai retribusi untuk izin2 devisen harga Rp. 1,—, 

Rp. 2,50, Rp. 5,— dan Rp. 10,—. 

6. Meterai Padjak Pembangunan I harga 5, 10, 25 dan 

50 sen, Rp. 1,— dan Rp. 2,—. 

7. Meterai padjak radio : Rp. 5,— 

SURAT. 

DALAM NEGERI. 

Dalam perhubungan lokal : 

hingga 180 g untuk tiap 20 g atau sebagian 

dari 20 g 25. sen 

lebih dari 180 g seperti dalam perhubungan 

interlokal. 

Dalam perhubungan interlokal : 

sampai dengan 20 g 

lebih dari 20 sampai dengan 40 g 

40 

60 

80 

100 

200 

300 

400 

500 

750 

1000 

1500 

60 g 

80 g 

100 g 

200 g 

300 g 

400 g 

500 g 

750 g 

1000 g 

1500 g 

2000 g 

Sedapat mungkin akan dikirim dengan posudara 

tanpa pemungutan beaudara. 

50 

75 

100 

125 

150 

225 

300 

375 

450 

600 

750 

1025 

1300 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

71

LUAR NEGERI 

Irian : porto seperti dalam negeri; djika dengan 

posudara, ditambah dengan beaudara. 

Negeri lainnja : sampai dengan 20 g 75 sen 

tiap 20 g atau sebagian dari 20 g berikutnja 45 sen 

dengan posudara : porto internasional (luar 

negeri) ditambah dengan beaudara. 

Beratnja : 2 kg. 

Ukuran : djumlah pandjang, lebar dan tebalnja 

tidak melebihi 90 cm; ukuran terbesar maksimum 

60 cm; paling ketjil 7 X 10 cm. Kalau 

berbentuk gulungan : djumlah pandjangnja dan 

dua kali irisan tidak melebihi 100 cm dan pandjangnja 

maksimum 80 cm. 

DALAM NEGERI 

WARKATPOS. 

Warkatpos jang diterbitkan oleh dinaspos 35 sen 

Didalam warkatpos tidak boleh dimasukkan 

apa2. Akan tetapi tidak ada halangan, djika untuk 

melunaskan bea kwitansi didalam, pada 

warkat ini dilekatkan meterai tempel atau warkat 

itu diberi tjap meterai atau dimasukkan 

prangko untuk balasan. 

Warkatpos sedapat mungkin akan dikirim dengan 

posudara tanpa pemungutan beaudara. 

Dalam perhubungan lokal, warkatpos dikenakan 

porto dan sjarat2 untuk surat. 

72

LUAR NEGERI 



Negeri lainnja : porto untuk surat dalam perhubungan 

luar negeri. 

Djadi dalam perhubungan ini warkatpos jang 

diterbitkan oleh dinaspos selalu harus diberi 

prangko tambahan. 

Kalau dikirim dengan posudara : seperti surat. 

HARGA PORMULIR 10 sen 

Warkatpos jang tidak diterbitkan oleh Djawatan 

P.T.T. dianggap sebagai surat, mengenai 

porto jang harus dibajar dan sjarat2 pengiriman 

lainnja. 

KARTUPOS. 

DALAM NEGERI 

Tunggal, sehelai 15 sen 

Kembar, tiap helai 15 sen 



LUAR NEGERI. 



Negeri lainnja : 

Tunggal, sehelai 45 sen 

Kembar, tiap helai 45 sen 

Djika dengan posudara, ditambah dengan beaudara. 

Dalam hal pengiriman kartupos kembar 

keluar negeri dengan posudara, maka beaudara 

73

tsb. harus dilunaskan pada bagian pertama. 

„Carte postale avec reponse payee" (jakni bagian 

jang dipergunakan untuk pengiriman keluar 

negeri); djika bagian balasan „Carte postale 

reponse" dikehendaki dikirim kembali dengan 

posudara, maka beaudaranja harus dilunaskan 

pada bagian balasan itu dengan prangko 

jang berlaku dinegeri, dimana bagian balasan 

itu akan diposkan. 

HARGA PORMULIR. 

Tunggal 

Kembar 

Pormulir2 kartupos jang diterbitkan oleh perusahaan 

partikelir, tidak boleh kurang kuatnja 

daripada kartupos jang diterbitkan oleh Djawatan 

P.T.T. 

Ukuran : Paling ketjil 7 X 10 cm, paling besar 

10,5 X 15 cm. 

BARANG TJETAKAN 

DALAM NEGERI 

sampai dengan 50 g 


100 „ „ 150 g ... 

74 

150 

200 

250 

300 

350 

400 

450 

200 g 

250 g 

300 g 

350 g 

400 g 

450 g 

500 g 

7 l A sen 

15 sen 

10 

20 

30 

40 

50 

60 

70 

80 

90 

100 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen

500 

750 g 125 

750 

1000 g 150 

1000 

1500 g 

200 

1500 

,2000 g 

250 

2000 

2500 g 

300 

2500 

3000 g 

350 

Dengan posudara porto2 tsb. diatas ditambah 

dengan beaudara, untuk tiap-tiap 50 g 

25 

LUAR NEGERI 

Irian : porto seperti dalam negeri; djika de 

ngan posudara, ditambah dengan beaudara. 

Negeri lainnja : tiap2 50 g atau sebagiannja 

dengan posudara : porto internasional (luar negeri) 

ditambah dengan beaudara. *). 

Beratnja : maksimum 3 kg; untuk buku2 jang 

dikirim tersendiri, paling berat 5 kg. 

Dalam perhubungan dalam negeri, kalau lebih 

dari 3 kg, untuk tiap 500 g masih harus dibajar 

50 sen. 




berbentuk gulungan : djumlah pandjangnja 

dan dua kali irisan tidak melebihi 100 cm; pandjangnja 


Kalau sjarat2 untuk kartupos terpenuhi, 

berlaku tarip kartupos. 

15 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

75

KARTUPINDAH. 

DALAM NEGERI 

Sehelai 

dengan posudara : seperti kartupos. 

LUAR NEGERI 



Negeri lainnja : tarip luar negeri untuk barang 

tjetakan : djadi diberi prangko tambahan. 

dengan posudara : seperti kartupos. 

HARGA PORMULIR 

Pada pormulir2 jang disediakan oleh dinaspos 

hanja boleh dibubuhkan keterangan2 jang diperlukan 

sadja; kalau menjimpang dari itu, harus 

dibajar porto kartupos. 

BRAILLIE (TULISAN ORANG BUTA) 

DALAM NEGERI Bebas semua 

porto 

dan bea. 

LUAR NEGERI 

Beratnja : maksimum 7 kg. 

Ukuran : djumlah pandjang, lebar dan tefealnja 


60 cm; paling ketjil 7 X 10 cm. 

76 

10 

10 

Bebas semua 

porto 

dan bea.

Kalau bentuk gulungan : djumlah pandjangnja 

dan dua kali irisan tidak melebihi 100 cm; 

pandjangnja maksimum 80 cm. 

SURATKABAR DAN TAMBAHAN 

DALAM NEGERI 

Porto dan sjarat2 pengiriman adalah sama dengan 

porto dan sjarat2 pengiriman barang tjetakan. 

Tarip suratkabar dengan prangko berlangganan 

ialah : 

sampai dengan 250 g, tiap 50 g 33^ sen 

lebih dari 250 g, tiap 250 g 20 sen 

Tarip ini berlaku hanja untuk barangtjetakan 

jang terbit sebagai suratkabar atau madjalah 

se-kurang2nja sekali sebulan. 

Lembaraniklan, sekalipun diterbitkan sekurangkurangnja 

sekali sebulan takwim, tidak diperkenankan 

untuk dikirim sebagai suratkabar. 

Dengan posudara : porto tsb. diatas ditambah 

beaudara untuk tiap 50 g : 

a, jang terbit tiap hari 7H sen 

b. lainnja 10 sen 

LUAR NEGERI 


posudara. ditambah dengan beaudara. 

Negeri lainnja : porto dan sjarat2 pengiriman 

adalah sama dengan porto dan sjarat2 pengiriman 

barangtjetakan. 


77



60 cm; paling ketjil 7X10 cm. Kalau berbentuk 

gulungan : djumlah pandjangnja dan 

dua kali irisan tidak melebihi 100 cm; pandjangnja 


DOKUMEN 

DALAM NEGERI 

Sampai dengan 250 g 


300 

350 g 

350 

400 g 

400 

450 g 

450 

500 g 

500 

750 g 

' 750 

1000 g 

1000 

1500 g 

1500 

2000 g 

dengan posudara porto tsb. diatas, ditambah 

dengan beaudara, untuk tiap 50 g 

LUAR NEGERI 



Negeri lainnja : tiap 50 g atau sebagian dari 

50 g 

minimumnja : 


ditambah dengan beaudara. 


78 

50 

60 

70 

80 

90 

100 

125 

150 

200 

250 

25 

15 

75 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen







DALAM NEGERI 

TJONTOH 

Porto dan sjarat2 pengiriman adalah sama de 

ngan porto dan sjarat2 pengiriman bungkusan. 

LUAR NEGERI. 




50 g 15 sen 

minimumnja : 30 sen 



Beratnja : maksimum 500 g. 




berbentuk gulungan : djumlah pandjangnja 

dan dua kali irisan tidak melebihi 100 cm; 

pandjangnja maksimum 80 cm. 

BUNGKUSAN 

DALAM NEGERI 

Sampai dengan 100 g 20 sen. 

lebih dari 100 sampai dengan 150 g 30 sen 

79

150 „ 

200 „ 

250 „ 

300 „ 

350 „ 

400 „ 

450 „ 

500 „ 

750 „ 

200 g 

250 g 

300 g 

350 g 

400 g 

450 g 

500 g 

750 g 

, 1000 g 

dengan posudara : porto tsb. diatas ditambah 

dengan beaudara, untuk tiap 50 g 

LUAR NEGERI 




50 g 

minimumnja 



Tidak kesemua negeri bungkusan diperkenankan; 

keterangan dapat diminta dikantorpos. 








Beasampai jang harus dibajar oleh sialamat untuk 

tiap bungkusan jang diserahkan 

80 

40 

50 

60 

70 

80 

90 

100 

125 

150 

25 

30 

150 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

50 sen

FONOPOS 

DALAM NEGERI 

sampai dengan 20 g 25 sen 

selandjutnja tiap 20 g atau sebagian dari 20 g 15 sen 

dengan posudara : porto diatas tambah beaudara, 

untuk tiap 20 g 25 sen 

LUAR NEGERI 



Negeri lainnja : 

sampai dengan 20 g 60 sen 

selandjutnja tiap 20 g atau sebagian dari 20 g 40 sen 

dengan posudara : porto tsb. diatas ditambah 

dengan beaudara. 

Tidak kesemua negeri fonopos diperkenankan; 

keterangan dapat diminta dikantorpos. 

Beratnja : maksimum 300 g. 



26 cm. 

POSPAKET. 

DALAM NEGERI 

Pospaket biasa. 

Tarip A 

Sampai dengan 1 kg Rp. 2,— 

lebih dari 1 kg sampai dengan 3 kg „ 3,— 

33 ,3-*> ^g „ ,, O Kg „ T", 

Tarip B 

Sampai dengan 1 kg Rp. 3,— 

81

lebih dari 1 kg sampai dengan 3 kg 

„ 3 kg „ „ 5 kg 

Tarip A berlaku untuk pospaket2 dalam hubungan 

lokal, tidak memandang tjara mengangkutnja 

dalam perhubungan di Djawa dan Madura, 

djuga didaerah lainnja djika diangkut 

melalui darat, termasuk melalui sungai dan danau. 

Tarip B berlaku djika diangkut terus atau sebagian 

melalui laut, djuga apabila pengangkutan 

diselenggarakan kadang2 melalui darat, kadang2 

melalui laut. 


Ukuran : pandjang tidak boleh lebih dari 100 

cm; isinja maksimum 60 dm 3 . 

J) ? 

?1 » 

;j j 

)) » 

|3 , 

> 

1/2 3, „ 

2 ' „ „ 

lYi „ „ 

3 „ 

V/i „ „ 

4 

4M „ „ 

Pospaket Udara. 

Sampai dengan 1 kg Rp. 7,lebih 

dari 1 kg sampai dengan \]/^ kg 

10 — 

J) » 

3 * 

12,50 

16,25 


3 iVl 

, 3 

, 3^ 

, 4 

3 Wl 

, 5 

Ukuran : pandjang tidak boleh lebih dari 

70 cm; isinja maksimum 60 dm 3 . 

82 

19- 

22,50 

25- 

27,50 

30,—

LUAR NEGERI 

Pospaket biasa. 

Keterangan dapat diminta dikantorpos. 

Ke Negeri Belanda 

Pospaket Udara. 

Sampai dengan }/£ kg Rp. 26lebih 

dari y2 kg sampai dengan % kg „ 36 — 

3 

A „ 

3, 33 * 

47- 

1 „ „ V4 

69 — 

Wi „ 

2 

90,— 

2 

lYi 

„ 

„ 

33 33 

„ 

*- 

2M 

111- 

132 — 

3 „ 

„ 3M 

154,— 

3^ „ 

4 

175 — 

4 „ 

33 33 

„ 

^ 

4^ 

196 — 

4H „ 

5 

217,— 

Kenegeri lainnja 

33 3, ^ 

belum diperkenankan. 


Ukuran : maksimum 70 X 40 X 40 cm. 

Bea2. 

Bea bungkusulang pospaket jang rusak Rp. 1,85 

Ongkossimpan pospaket, maksimum „ 12,50 

Bea untuk mcnjampaikan berita takterantar ... „ 1,50 

POSWESEL 

DALAM NEGERI 

Sampai dengan Rp. 25,— 

lebih dari Rp. 25,— s/d Rp. 

50 

50 — 

100 — 

75 

100 

125 

83

100 — 

150 — 

200 — 

300 — 

500 — 

1000,— 

>} 

a 

JJ 

JS 

JJ 

it 

150 — 

, 200 — 

300 — 

, 500 — 

1000 — 

, 20.000 — tiap2 

Kalau ada lebihnja jg. kurang dari Rp. 1000,—, 

maka bea untuk lebihnja ini menurut tarip tsb. 

diatas. 



LUAR NEGERI 

Buat sementara waktu tidak diperkenankan. 

Poswesel telegrap : buat sementara waktu tidak 

diperkenankan. 

150 

175 

225 

275 

350 

350 

Masalaku poswesel : dalam perhubungan dalam 

negeri dua bulan sesudah bulanstor; sesudah 

masalaku poswesel berachir, masa itu dapat diperpandjang 

dengan membajar 50 

Haridjatuh : untuk poswesel dalam negeri dua 

tahun sesudah ,haristornja. 

Maksimum : Rp. 20.000,—. 

Beritabajar (pertanjaan susulan) 50 

Penerbitan duplikat 50 

BEATJATAT 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

sen 

DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI 100 sen 

84

BEA ANTARAN ESPRES 

DALAM NEGERI 

Dalam batasantar : 

Kiriman biasa, poswesel, djuga panggilan kiriman 

tertjatat dan pospaket 150 sen 

Diluar batasantar tidak diperkenankan. 

LUAR NEGERI 

Dalam batasantar : 

a. kiriman biasa dan tertjatat '. 150 sen 

b. pospaket 300 sen 

Untuk antaran espres diluar batasantar dapat 

dipungut dari sialamat suatu bea tambahan. 

BUKTI MEMPOSKAN 

Untuk suralpos biasa 10 sen 

Untuk pospaket biasa 25 sen 

Untuk suratpos tertjatat dg. pertjuma 

BERITATERIMA/BERITABAJAR 

Beritaterima (hanja diperkenankan untuk suratpos 

tertjatat dan pospaket dalamnegeri dan 

luarnegeri). 

a. diminta pada waktu memposkan 50 sen 

Djika beritaterima mengenai suratpos untuk 

luar negeri, jang diminta pada waktu memposkan, 

harus dikirim kembali ke Indonesia dengan 

posudara, maka bea 50 sen ini ditambah 

dengan beaudara untuk suatu surat seberat 5 

gram dari Indonesia kenegeri tudjuan jang bersangkutan. 

85

. diminta sesudah memposkan 50 sen 

Djika permintaan beritaterima tentang kiriman 

jang dikirim keluar negeri harus dikirim dengan 

posudara, maka selain dari bea sebesar 50 sen 

harus dibajar pula beaudara untuk suatu surat 

seberat 5 gram kenegeri tudjuan jang bersangkutan. 

Djika pengiriman kembali beritaterima dikehendaki 

pula dengan posudara, maka diatas bea 

sebesar 50 sen harus dibajar 2 X beaudara 

jang dimaksud diatas. 

Beritabajar. 

Untuk poswesel 50 sen 

KIRIMANKIRIMBALAS 

DALAM NEGERI 

Sialamat kirimankirimbalas harus membajar 

porto dan, djika ada, beaudara jang seharusnja 

terhutang, apabila kiriman itu tidak di 

prangkoi setjukupnja oleh pengirim, ditambah 

dengan 10 sen 

Jang hendak mempergunakan peraturan ini harus 

memperoleh izin tertulis dari Kepala Kantorpos 

ditempat kediamannja. 

LUAR NEGERI tidak diperkenankan. 

BEA KOTAKPOS ATAU TROMOLPOS 

Memakai kotakpos atau tromolpos jang dapat 

dikuntji ditiap kantorpos dan untuk tiap bulantakwim 

1000 sen 

86

Uang djaminan untuk anakkuntji2 kotakpos ... 3000 sen 

Pada waktu mengembalikan anakkuntji2, uang 

djaminan ini dibajarkan kembali. 

MENGAMBIL KIRIMAN DIKANTORPOS 

TAMBAHAN 

Kesempatan bagi sialamat untuk mengambil 

suratpos2 dan pospaket2 disesuatu kantorpos 

tambahan tertentu, tiap bulan takwim : 

apabila ia tinggal dalam batasantar 1000 sen 

apa bila ia tinggal diluar batasantar dg. pertjuma 

PERMINTAAN CHUSUS TENTANG ANTARAN 

Mengantar kepada pelbagai alamat, tiap bulan 

takwim 1000 sen 

Terus-menerus mengantar kepada alamat jang 

lain daripada jang disebut pada kiriman, tiap 

bulan takwim 1000 sen 

BEA LALUBEA MASUK ATAU KELUAR 

Untuk suratpos dan pospaket jang berisi barang2 

jang dikenakan bea pabean harus dibajar 

bea lalubea masuk/keluar 100 sen 

PORTOBENDA SURATPOS JANG TIDAK/TIDAK 

TJUKUP DIPRANGKOI 

Pada umumnja dua kali djumlah jang kurang, 

dibulatkan keatas sampai kelipatan 5 sen, dengan 

minimum 15 sen. 

87

Untuk suratpos internasional jang tidak diprangkoi, 

portpdenda dihitung berdasarkan tarip 

jang harus dibajar dinegeri ini untuk suratpos 

jang sama djenisnja dan jang dialamatkan 

kenegeriasal surat pos itu, dibulatkan keatas 

sampai kelipatan 5 sen, dengan minimum 

15 sen. 

PERMINTAAN KEMBALI ATAU UBAHAN 

ALAMAT KIRIMAN 

DALAM NEGERI 

Kalau kiriman : 

a. belum dikirim dg. pertjuma 

b. telah dikirim : 

1. dengan pos ) 

n , , ! 100 sen 

2. dengan posudara J 

3. dengan telegrap ongkos teleg. 

Kalau permintaan dengan telegrap ini mengenai 

ubahan alamat poswesel, maka ongkos telegram 

ini ditambah 100 sen 

PERMINTAAN KEMBALI ATAU UBAHAN 

ALAMAT KIRIMAN 

LUAR NEGERI 

Kalau kiriman : 

a. belum dikirim dg. pertjuma 

b. telah dikirim : 

1. dengan pos 100 sen 

2. dengan posudara : beaudara untuk 

suratpos udara seberat 5 gram kenegeritudjuan, 

ditambah 100 sen 

88

3. dengan telegrap : ongkos2 telegram; 

kalau telegram itu harus ditegaskan 

dengan tulisan, ditambah 100 sen 

DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI 

Kalau pospaket diminta kembali, pengirim harus 

mcndjamin, bahwa ongkossusul dan pengiriman 

kembali, bila ada, dibajar. 

BUKTI NJATADIRI 

Hanja berlaku dikantorpos jang menerbitkannja 

dan kalau perlu di-kantorpos2 tambahan 

bawahannja 50 sen 

Masalakunja tiga tahun, dihitung mulai dari 

hari diterbitkannja. 

Membaharuinja 50 sen 

Menerbitkan duplikatnja 50 sen 

KUASAPOS 

Kuasapos jang diberikan, memakai model jang 

dapat diminta dikantorpos 250 sen 

MELIHAT SURATBUKTI 

Permintaan untuk melihat panggilan suratpos 

tertjatat, kartualamat pospaket atau' poswesel 

jang sudah ditandatangani : 

a. kalau suratbukti itu masih ada dikantor 

tempat diadjukannja permintaan melihat dg 

b. kalau suratbukti itu harus diminta dari 

kantor lain 

pertjuma 

50 

89

BEA POSUDARA. 

Keterangan tentang negeri2 jang tidak tersebut didaftar ini, 

Negeri tudjuan 

ARFIKA 

Abessinia (Ethiopia) 

Congo Belgia 

Mesir (Egypte) 

Mauritius 

Mozambique (Afrika 'I imur 

Port). 

Reunion 

Rhodesia 

Uni Afrika Selatan 

AMERIKA UTARA 

Bermuda, kepulauan 

Canada 

Mexico 

Amerika Serikat 

AMERIKA TENGAH 

Cuba 

Jamaica 

Antillen Belanda 

90 

dapat diperoleh dikantorpos2. 

B e a u 

Surat tiap2 5 g, 

kartupos dan kartu 

pindah 

sen 

235 

335 

175 

340 

340 

340 

340 

320 

355 

335 

355 

335 

385 

385 

385 

d a r a 

Kiriman lainnja 

tiap2 20 g. 

sen 

340 

430 

240 

485 

485 

485 

485 

410 

470 

• 445 

470 

445 

515 

515 

515

B e a u 

Negeri tudjuan Surat tiap2 5 g, 


pindah 

(Aruba, Bonaire, Curacao, 

Saba, St. Eustatius, 

St. Maarten) 

Panama (Rep) 

Suriname 

AMERIKA SELATAN 

Argentina 

Brasilia 

Chili 

Paraguay 

Uruguay 

Venezuela 

ASIA 

Aden 

Birma 

Cambodja, Laos, 

Vietnam 

Ceylon 

Djepang 

Hedjaz 

Hongkong 

India 

Irak 

Iran 

Irian Barat 

385 

380 

410 

410 

410 

410 

410 

410 

215 

75 

50 

70 

130 

205 

80 

85 

155 

175 

135 

d a r a 


tiap2 20 g. 

•• 

515 

435 

530 

530 

530 

530 

• 530 

530 

290 

150 

110 

110 

200 

300 

120 

130 

215 

245 

190 

91

Negeri tudjuan 

Israel (Palestina) 

Jaman (Yemen) 

Kalimantan Utara 

Inggeris 

Libanon 

Malaya 

Muang Thai('Siam) 

Pakistan 

Teluk Persia : 

a. El Haza, Kuwait 

b. Bahrein, Dubai, 

Maskate, Sharja 

Philipina 

Saudi Arabia 

Timor (Portugal) 

Serawak 

Taiwan (Formosa) 

Tiongkok (Peking) 

AUSTRALIA 

Australia (Commonwealth) 

Hawaii 

Tasmania 

Zelandia Baru 

EROPA 

Semua tudjuan di Eropa. 

92 

B e a u 

Surat tiap2 5 g, 


pindah 

\ 

) 

265 

235 

50 

165 

25 

50 

120 

175 

75 

205 

45 

35 

100 

100 

125 

205 

125 

170 

235 

/ 

d a r a 


tiap2 20 g. 

375 

340 

100 

230 

70 

75 

205 

245 

115 

300 

75 

70 

185 

185 

180 

280 

180 

240 

320

IMBALLO & Co. 

17C Djalan Bali 

Telpon : 21715 - 24179 - 25410 

M E D A N. 

PERWAKILAN : 69, Djalan Pasar Atjeh 

KUTARADJA. 

SEGALA TJETAKAN : 

• MADJALLAH 

• BUKU" 

• ALAT- KANTOR 

• DAN LAIN-LA1N. 

93

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKJAT 

DAERAH PERALIHAN SWATANTRA TINGKAT I 

ATJEH. *) 

No. 

1. 

2. 

3. 

4. 

5. 

6. 

7. 

8. 

9. 

10. 

11. 

12. 

13. 

14. 

15. 

16. 

17. 

18. 

19. 

20. 

21. 

94 

Nama 

M. Abduh Sjam 

Ainal Mardhiah Ali 

Fatimah Daud 

Ibrahim Abduh 

Ibrahim Metereuem 

T. Sulaiman Effendy 

Abdullah Ali 

M. Husen Maun 

Oesman Aly 

T. Sjahbuddin Harny 

H.M. Ali Balwy 

T.M. Zein 

H. Abdullah Adiq 

A. Gaffar Samad 

M. Bakry 

Njak Ana Hamzah 

Sjarifah Chadidjah 

T. Ali Keureukon 

T. Njak Gani Aminullah 

Tgk. Mohd. Saleh 

Thaib Adamy 

Partai 

Masjumi 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

PERTI 

idem 

idem 

P.K.I. 

Keterangan 

1) 

3) 

7) 

4) 

7) 

2) 

" 

6) 

7)

No. Nama Partai Keterangan 

22. 

23. 

24. 

25. 

26. 

27. 

28. 

29. 

30. 

Uraian : 

B. Tampubolon 

Hadji Sjammaun 

A. Lathief Rousjdy 

T. Njak Obor 

Ismail Arif 

Ismail Thaib Pajabudjok 

T. Sjahdan 

M. Djuned Jusuf 

T. Ramli Nhagoersjah 

PARKINDO 

P.N.I. 

Masjumi 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

PERTI 

*). Anggota dari No. 1 s/d No. 23 diangkat dengan s.k. 

Menteri Dalam Negeri tgl. 26 Djanuari 1957 No. 

Des-2/3/48. Sedang anggota dari No. 24 s/d No. 30 

dengan s.k. MDN tgl. 22 Pebruari 1957 - No. Des-2/ 

7/33.— 

1). Ketua DPRD. 2). Wkl. Ketua DPRD. 

3). Telah menarik diri tgl. 25 Djuni 1958. 

4). Telah menarik diri tgl. 30 Agustus 1958. 

5). Telah menarik diri dan digantikan oleh Humala Napitupulu 

dan dilantik pada tgl. 20 Agustus 1957. 

6). Telah meninggal dunia pada tgl. 16/17 September 

1958. 

7). Anggota Dewan Pemerintah Daerah (dipilih oleh 

DPRD) Propinsi Atjeh dan A. Lathief Rousjdy mendjadi 

Wkl. Ketua. 

5) 

7) 

7) 

95


DAERAH PERALIHAN KOTA BESAR KUTARADJA. 

No. 

1. 

2. 

3. 

4. 

5. 

6. 

7. 

8. 

9. 

10. 

11. 

12. 

13. 

14. 

15. 

Uraian : 

1). 

2). 

3). 

4). 

96 

Nama 

S. Abubakar 

Oedin Sutan Badiri 

Ismail A.R. 

Nja' Itam Hasjim 

R a f i ' i 

M. Junus Rauf 

Abdurrahman Ali 

Said Ahmad 

Idris Madain 

Muhammad Nafiah 

Karim Landasny 

Muhammad Samikidin 

M. Jusuf Dagang 

Lugius Tambun 

Arif Siregar 

Partai 

Masjumi 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

P.N.I. 

idem 

P.K.I. 

P3.R.I. 

Parkindo 

P.S.I. 

Ketua DPRD 

Wakil Ketua DPRD 

Sudah menarik diri pada tahun 1958. 

Anggota Dewan Pemerintah Daerah (dan 

kar mendjadi Wakil Ketua-nja). 

Keterangan 

4) 

3) 

4) 

2) 

1) 

4) 

4) 

4) 

S. Abuba

ANGGOTA DEWAN PEWAKILAN RAKJAT 

DAERAH PERALIHAN SWATANTRA TINGKAT 

ATJEH BESAR. 

No. 

1. 

2. 

4. 

4. 

5. 

6. 

7. 

8. 

9. 

10. 

11. 

12. 

13. 

14. 

15. 

16. 

17. 

18. 

19. 

20. 

Nama 

T.M. Husin 

Ibrahim Nain 

M. Nur Jusuf 

A. Rasjid Husin 

Tgk. Ibrahim 

Abdullah Hasjim 

Abdullah Ali 

T. Hasan Hanafiah 

M. Djuned Muin 

Tgk. Sjech Djuned 

Ridwan Kasim 

Ibrahim Muda Husin 

Keutjik Dulah 

Tgk. M. Chazali Hasan 

Ibrahim Abd. Mutalib 

Partai 

Masjumi 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

Ruqaijahtussa'dijah Ibrahim idem 

H.Z. Abidin Mahmud 

Sutan Abubakar 

Teku Bordansjah 

Tgk. Tjut Sandang 

idem 

idem 

idem 

PERTI 

Keterangan 

Uraian : 

1). Ketua DPRD. 

2). Wakil Ketua DPRD. 

3). Anggota Dewan Pemerintah Daerah (dan Ibrahim 

Muda Husin sebagai Wakil Ketua-nja). 

3) 

1) 

2) 

3) 

3) 

3) 

3) 

97


DAERAH PERALIHAN SWATANTRA TINGKAT II 

ATJEH PIDIE. 

No. 

1. 

2. 

3. 

4. 

5. 

6. 

7. 

8. 

9. 

10. 

11. 

12. 

13. 

14. 

15. 

16. 

17. 

18. 

19. 

20. 

Nama 

Jusuf Hasan 

Tgk. Abdul Djalil 

Abdullah Tjut 

Moechtar Hamzah 

Abd. Djalil Hadjadj 

Nja' Umar Hadji 

M. Hasan Jusuf 

S j u k u r Z. 

I d r i s 

Fatimah Zahra 

M. Said Jatim 

M. D a n 

Ismail Ibrahim 

Dahlan Ahmad 

Hadji Ibrahim 

Hasan Tjut Radja 

Hanafiah Mahmud 

Saleh Husin 

Saleh Sjarif 

Tgk. M. Rasjid 

Partai 

Masjumi 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

Perti. 

Uraian : , 


2). Wakil Ketua DPRD. 

3). Anggota Dewan Pemerintah Daerah (dan M. 

Hasan mendjadi wakil ketua). 

98 

Keterangan 

3) 

3) 

1) 

3) 

3) 

3) 

2) 

Jusuf



ATJEH UTARA. 

No. 

1. 

2. 

3. 

4. 

5. 

6. 

7. 

8. 

9. 

10. 

11. 

12. 

13. 

14. 

15. 

16. 

17. 

18. 

19. 

20. 

Uraian : 

1). 

2). 

3). 

Nama 

Mohd. Tjut Adek 

Tgk. M. Abid Idham 

Benti Amin 

Ismail Aziz 

H. Iljas Hasballah 

Hasballah Daud 

Abdurrahman Puteh 

Idris Husin 

Abbas Daud 

Damhuri Hamdany 

Tgk. M. Rasjid 

M. Ali Sulaiman 

Fatimah Hasjim 

A. Djalil Amin 

Tgk. Abd. Muthalib 

Tgk. Azuddin Ali 

M. Jusuf Ismail 

Mahjiddin Jusuf 

Tgk. Mohd. Hamzah 

Tgk. Abdurrasjid 

Partai 

Masjumi 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

PERTI 

MASJUMI 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem' 

Keterangan 

5) 

2) 

4) 

5) 

5) 

5) 

Ketua DPRD. 

Wakil Ketua DPRD. 

Mutasi sk. Gubernur/Ke pala Daerah Prop . Atjeh tgl. 

31 Djuli 1958 No. 21/GA/1958. (Sebelum itu : no. 

3) 

1) 

3) 

5) 

99

12-M. Thalib dan no. 15 Zainal Abidin Arifin). 

4). Telah meninggal dunia pada tgl. 13 Oktober 1958. 

5). Anggota Dewan Pemerintah Daerah (dan Wkl. Ketuanja 

sdr. Tgk. Azuddin Ali). 



ATJEH TIMUR. 

No. 

1. 

2. 

3. 

4. 

5. 

6. 

7. 

8. 

9. 

10. 

11. 

12. 

13. 

14. 

15. 

100 

Nama 

T. Muhammad 

M. Nur Hasan 

R.M.D. Surjoatmodjo 

Naimah Sulaiman 

M. Tahir Usman 

Tgk. Abdullah 

M. Jusuf Amin 

M. Nurdin 

Tgk. Mahmud Musa 

T. Ismail Burdan 

Abdul Wahab 

Ahmad Malim 

Idris T. Tajib 

Ahmad Peukan 

T.M. Amin 

Partai 

Masjumi 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

Keterangan 

1) 

2)

No. Nama Partai Keterangan 

16. Muhammad Nur idem 

17. Abdurrasjid idem 

18. Abd. Aziz Njak Dum P.N.I. 

19. O.K. Baharu Matupang idem 

Gelar Bagindo Somoba idem 

20. Abdullah Gam Tjut P.K.I. 

/. Sebelum Mutasi 

1. Tgk. Mahmud Musa 

ANGGOTA2 DPD 

Sesudah Mutasi *) 

1. Abd. Aziz Nja' Dum 

- Wk. Ketua (A.K. Dumi) 

2. M. Jusuf Amin - anggt. 2. M. Jusuf Amin 

3. Abd. Aziz Nja' Dum - idem 3. T. Ismail Burdan 

4. Abdurrasjid - idem 4. Abdurrasjid 

5. Idris S. Tajib - idem 5. Naimah Sulaiman. 

Uraian : 

1). Ketua Dewan Perwakilan Rakjat Daerah 

2). Wkl. Ketua DPRD 

*). Mutasi : S.k. DPRD. Kab. A. Timur, Tgl. 5 Djuli 

1958 No. 4/DPRD/1958. 

101



ATJEH TENGAH 

No. 

1. 

2. 

3. 

4. 

5. 

6. 

7. 

8. 

9. 

10. 

11. 

12. 

13. 

14. 

15. 

16. 

17. 

18. 

19. 

20. 

Nama 

Abubakar Bangkit 

Tgk. Abd. Djalil 

Rasjidan Raufi Djamal 

Maddin Pas 

Abdul Mutalib 

Badil Pinin 

M.K. Pasa 

Abdullah Badd 

Madum Kamal 

Muchlis 

Djamaan Fahmi 

Abubakar Sjammaun 

Tgk. Abdussalam 

Abd. Karim Ali 

Mat Djali 

Mahredje 

Achmad Nurdin 

I. Sihombing 

Pin Sianturi 

Tgk. Lebe Daud 

Partai 

Masjumi 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem , 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

P.N.I. 

idem 

P.K.I. 

PARKINDO 

idem 

PERTI. 

Keterangan 

Uraian : 

1). Ketua DPRD Swt. Tingkat II Atjeh Tengah. 

2). Wakil Ketua DPRD 

33 

3). Anggota Dewan Pemerintah Daerah Peralihan Swatantra 

Tingkat II Atjeh Tengah (dan Wakil Ketuanja 

: Rasjidin Raufi Djamal). Seorang lagi anggota 

DPD masih lowong. 

102 

1) 

3) 

3) 

3) 

2) 

3)



ATJEH BARAT. 

No. 

1. 

2. 

3. 

4. 

5. 

6. 

7. 

8. 

9. 

10. 

11. 

12. 

13. 

14. 

15. 

16. 

17. 

18. 

19. 

20. 

Ura 

1). 

2). 

3). 

Nama 

Nja' Musa 

T. Merah Ali 

S. Hasjim Mahmud 

Abdul Hamid 

Tgk. Usman Hanafiah 

A. Rahman Nasrehe 

H. Abubakar Rahman 

Sulaiman Sawang 

Tgk. Ismail 

T.R. Besmi 

Said Husen Saleh 

TMA. Jusuf Poleh 

Zainal Abidin Hamid 

Nja' Ali Patek 

Abdurrasjid Qudri 

T. Uslan Abdullah 

Nja' Hasan Wahab 

A.R. Said 

S. Husen Sulaiman 

Abubakar Sidiq 

Partai 

PERTI 

idem 

Masjumi 

Perti 

Masjumi 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

Perti 

idem 

idem 

idem 

idem 

P.N.I. 

N.U. 

P.K.I. 

an : 

Ketua DPRD 

Wakil Ketua DPRD. 

Anggota Dewan Pemerintah Daerah (dan 

mid mendjadi Wakil Ketuanja). 

II 

Keterangan 

1) 

3) 

2) 

3) 

3) 

3) 

3) 

Abdul Ha- 

103



ATJEH SELATAN. 

No. 

1. 

2. 

3. 

4. 

5. 

6. 

7. 

8. 

9. 

10. 

11. 

12. 

13. 

14. 

15. 

16. 

17. 

18. 

19. 

20. 

Nama 

Bahrum Sjah 

Tjut Zakaria 

M. Saleh Jahja 

T.R. Idris Iskandar 

Tgk. Basa 

M. Junan 

T. Aziz 

Tgk. M. Hamzah Sjam 

Djaminuddin 

Tgk. Abd. Madjid 

Sulaiman Amin 

Tgk. Baharuddin 

Mahdi Muhammad 

Tgk. Musa 

Arsjah Alam 

Husein 

Tgk. M. Iljas Hasjim 

M. Salim Jahja 

T. Mohd. Junan 

Dja'far Amany 

Partai 

PERTI 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

Masjumi 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

idem 

P.N.I. 

N.U. 

Keterangan 

Uraian : 


2). Wkl. Ketua DPRD. 

3). Anggota Dewan Pemerintah Daerah (Bahrum Sjah, 

Wkl. Ketua) jang dipilih oleh DPRD. 

104 

3) 

1) 

3) 

2) 

3) 

3) 

3)

= Perusahaan Dagang Industri, Pertanian dan = 

Perkebunan. = 

| N.V. „ATJEtt UTARA" | 

| Aktif : I 

= DISTRIBUTOR SEMEN GRESIK 

untuk Kota Kutaradja/Kab. Atjeh Besar. 

| DEALER PUPUK | 

= untuk Daerah Sumatera Timur. 

| USAHA KILANG SABUN 

Tjap GADJAH di Bireuen. 

= Kantor Pusat : 

| Tjabang2 : Dj. Sutomo 530 

= „ , ,. Tel. 24989 Medan. = 

= Kutaradja : 

Punge Udjung. Alamat Kawat : 

S Dj. Ulee-Lheu Tel.404 ATJEHUTARA 

= Lho' Seumawe : Bank2 : 

Dj. Sukaramai 53 Bank Negara Indone- = 

Tel. 13 sia. 

S • Bank of Sumatera 

S Djakarta : ' Direksi : 

Kali Besar Barat 28 M. DAUD BUKIT 

Tel. Kola 1715 Pres. Direktur. 

iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiuiiimi 

105

TERBENTUKNJA PROPINSI ATJEH 

oleh : A. Latief Rousjdy. 

Wakil Ketua Dewan Pemerintah Daerah Peralihan Swatantra 

Tingkat I A t j e h . 

Propinsi Atjeh 1950. 

Sebuah tulisan jang menjinggung persoalan Atjeh sebagai 

suatu Daerah Otonom jang bertingkat Propinsi, tidaklah 

akan menggambarkan kenjataan bila tidak diberi pendahuluan 

sekedarnja sekitar status dan funksi Daerah Atjeh 

semendjak proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 

1945 hingga dewasa ini. 

Sebagaimana dimaklumi pada permulaan perdjuangan 

kemerdekaan Daerah Atjeh adalah merupakan salah satu 

bagian dari Propinsi Sumatera jang pada waktu itu dikepalai 

oleh Gubernur Mr. Teuku Muhammad Hasan. 

Kemudian berhubung karena luasnja Daerah Propinsi 

Sumatera serta sulitnja perhubungan antara ibu kota Propinsi 

dan daerah2 keresidenan, ditambah lagi dengan desakan2 

daerah jang ingin mengatur/mengurus rumah-tangganja 

sendiri, maka dengan undang-undang No. 10 tahun 

1948 tentang Pemerintahan Sumatera, pulau Sumatera dibagi 

mendjadi tiga Propinsi jang masing2 mengatur dan mengurus 

rumah tangganja sendiri. 

Propinsi tersebut ialah : 

1. Propinsi Sumatera-Utara : jang meliputi Keresidenan2 

106 

Atjeh, Sumatera Timur dan Tapanuli,

2. Propinsi Sumatera Tengah : jang meliputi Keresidenan2 

Sumatera Barat, Riau dan Djambi, 

3. Propinsi Sumatera Selatan : jang meliputi Keresidenan2, 

Bengkulen, Palembang, Lampung dan Bangka Belitung. 

Dengan pembagian ini, maka Daerah Atjeh mendjadilah 

salah satu Daerah Keresidenan dari Propinsi Sumatera 

Utara jang pada waktu itu dikepalai oleh Gubernur Mr. 

S.M. Amin. Dewan Perwakilan Rakjat Propinsi Sumatera 

Utara jang terdiri dari 45 anggota, antaranja 5 orang dipilih 

djadi anggota Badan Executief, telah disusun dalam 

rapat jang berlangsung pada tanggal 13 Desember 1948 s/d 

tanggal 16 Desember 1948 di Tapak Tuan (Atjeh Selatan). 

Pemerintah Daerah ditetapkan untuk sementara berkedudukan 

di Kutaradja. 

Pemerintahan Sumatera Utara jang pertama ini tidak 

demikian pandjang usianja. Situasi ketika itu dikatjaukan 

oleh serangan2 pihak Belanda jang tjukup bernafsu untuk 

mendudukkan kekuasaan pendjadjahannja kembali di Indonesia. 

Serangan2 dilantjarkan dengan gentjar dimana-mana 

dan Negara Republik Indonesia dihadapkan kepada bahaja 

besar jang sedang mengantjam. Negara berada dalam keadaan 

bahaja perang njata. 

Sesuai dengan situasi negara demikian rupa dipandang 

perlu oleh Pimpinan Pemerintah Darurat Republik Indonesia 

untuk menjusun suatu sistem pertahanan negara jang 

kokoh dan sempurna. Untuk ini maka keluarlah Keputusan 

Pemerintah Darurat Republik Indonesia No. 21/Pern/ 

P.D.R.I. tanggal 16 Mei 1949 jang menetapkan, bahwa segala 

alat2 kekuasaan sipil dan militer dalam tiap2 daerah 

107

militer istimewa dipusatkan dalam satu tangan jakni Gubernur 

Militer. Selandjutnja dengan Keputusan Pemerintah Darurat 

Republik Indonesia No. 22/Pem./PDRI tanggal 17 

Mei 1949 ditetapkan pula, bahwa dengan berlakunja pemusatan 

kekuasaan sipil dan militer kepada Gubernur Militer 

didaerah-daerah militer istimewa, djabatan Gubernur2 Propinsi 

di Sumatera buat sementara dihapuskan. Dan para 

Gubernur diangkat mendjadi Komisaris Pemerintah. 

Dengan demikian dan berdasarkan keputusan2 lainnja 

maka terbagilah daerah Sumatera Utara dalam dua Daerah 

Militer Istimewa, jaitu Atjeh, Langkat dan Tanah Karo, 

dan Tapanuli/Sumatera Timur dengan masing2 Tgk. M. 

Daud Beureueh dan Dr. F.L. Tobing sebagai Gubernur Militer. 

Atjeh (Kutaradja) pada waktu itu adalah merupakan 

pusat pemerintahan Daerah Militer Istimewa dan pusat perdjuangan 

kemerdekaan dimasa Gubernur Militer mendjalankan 

pemerintahan dan menjiapkan siasat, memberikan 

komando perdjuangan total. 

Mendjelang achir tahun 1949, sepuluh hari sebelum penjerahan 

kedaulatan, dengan Peraturan Wakil Perdana Menteri 

Pengganti Peraturan Pemerintah No. 8/Des/WKPM, 

tahun 1949 tentang pembentukan Prop. Atjeh, Daerah Atjeh 

resmi dibentuk mendjadi satu Propinsi tersendiri. Dalam 

konsideran Peraturan Wkl. P.M. tersebut dinjatakan, bahwa 

untuk menjempurnakan dan melantjarkan pemerintahan 

daerah dalam Propinsi Sumatera Utara, dipandang perlu memetjah 

Propinsi Sumatera Utara mendjadi dua bagian, jakni 

Propinsi Atjeh jang meliputi daerah Keresidenan Atjeh 

dahulu ditambah dengan sebagian dari daerah Kabupaten 

Langkat dahulu jang terletak diluar daerah Negara Suma- 

108

tera Timur, dan Propinsi Tapanuli — Sumatera Timur jang 

meliputi daerah Propinsi Sumatera Utara sesudah dikurangi 

dengan daerah Negara Sumatera Timur dan daerah jang 

akan dimasukkan dalam daerah Propinsi Atjeh. 

Pada bagian lain dari konsideran disebut djuga pembagian 

Sumatera Utara mendjadi dua Daerah Propinsi adalah 

atas pertimbangan kepentingan penjempurnaan dan usaha 

melantjarkan pemerintahan dan untuk menampung hasrat-murni 

rakjat suatu sistcm pemerintahan Daerah berdasar 

atas undang2 No. 22/1948 segera dapat terbentuk dan 

terlaksana. 

Berdasar atas kekuatan hukum dari Peraturan Wakil 

P.M. tersebut, maka dalam waktu jang tidak begitu lama, 

jaitu pada tanggal 30 Djanuari 1950 diresmikanlah pembentukan 

Propinsi Atjeh tersebut dengan Tgk. M. Daud Beureueh 

sebagai Gubernur. Pada hari itu djuga telah tersusun 

dan dilantik Dewan Perwakilan Rakjat Daerah Propinsi 

Atjeh beserta Badan Executiefnja. 

Kedudukan Propinsi Atjeh jang mempunjai kekuatan 

hukum Peraturan Wakil Perdana Menteri seperti disebutkan 

diatas, mulai sedjak achir triwulan ke I s/d achir tahun 

1950, bahkan djuga sampai triwulan I dari tahun 1951 

timbul mendjadi persoalan jang hangat dikalangan masjarakat, 

terutama sesudah perkundjungan Menteri Dalam Negeri, 

Mr. Soesanto Tirtoprodjo pada bulan Maret 1950 ke 

Kutaradja. 

Pada perkundjungan tersebut Menteri menjampaikan, 

bahwa Pemerintah Pusat belum lagi menetapkan adanja 

Propinsi Atjeh, dan kedatangannja ke Atjeh adalah dalam 

rangka maksud untuk mengumpulkan bahan2 jang berguna 

109

untuk didjadikan pertimbangan atas perlu atau tidaknja diadakan 

Propinsi Atjeh. 

Persoalan mendjadi lebih hangat lagi, ketika aliran 

jang anti Propinsi Atjeh mulai melantjarkan aksinja merebut 

publik opinion melalui pers dan radio dan media lainnja 

dengan mengemukakan alasan2 jang dengan sendirinja 

menimbulkan contra argumenten dari golongan jang 

terbesar jang mempertahankan Propinsi Atjeh. 

Ditengah-tengah suasana jang demikian sesuai dengan 

kebulatan pendapat untuk melebur Pemerintah R.I.S. dan 

membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka keluarlah 

Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 1950, tanggal 

14 Agustus 1950, tentang pembentukan Daerah Propinsi. 

Dalam konsideran dari Peraturan Pemerintah tersebut 

dinjatakan, bahwa pembentukan daerah2 Propinsi dimaksud 

adalah merupakan tindakan persiapan kearah pembentukan 

daerah2 otonom, dan didasarkan atas piagam-persetudjuan 

Pemerintah R.I.S. dan Pemerintah Republik Indonesia tanggal 

19 Mei 1950 dan pernjataan bersama tanggal 19/20 

Djuli 1950. 

Pasal 1 dari Peraturan Pemerintah tersebut menandakan, 

bahwa sesudah terbentuknja Negara Kesatuan Republik 

Indonesia, wilajah Republik Indonesia terbagi atas 10 

daerah Propinsi, jaitu : 

110 

1. Djawa Barat, 

2. Djawa Tengah, 

3. Djawa Timur, 

4. Sumatera Utara, 

5. Sumatera Tengah, 

6. Sumatera Selatan,

7. Sulawesi, 

8. Kalimantan, 

9. Maluku, 

10. Sunda Ketjil. 

Ketentuan ini dipertegas lagi dengan Peraturan Pemerintah 

Pengganti undang-undang No. 5 tahun 1950 tentang 

pembentukan Propinsi Sumatera Utara, dimana dinjatakan 

Peraturan Wakil P.M. Pengganti Peraturan Pemerintah No. 

8/Des/W.K.P.M. tahun 1949, tentang pembagian Sumatera 

Utara mendjadi dua Propinsi. 

Dengan demikian, maka gugurlah dasar-hukum jang 

mendjadi tempat tegak bagi berdirinja Propinsi Atjeh. 

Tindakan Pemerintah Pusat menghapuskan Propinsi 

Atjeh dan menggabungkannja kembali kedalam Daerah Propinsi 

Sumatera Utara mendjadi tantangan jang hebat dari 

hampir seluruh pemimpin dan rakjat Atjeh, ketjuali dari 

beberapa tokoh dan segelintir manusia jang mempunjai perhitungan/pertimbangan 

politik lain ketika itu. 

Tantangan dan sanggahan atas leburnja Propinsi Atjeh 

kedalam Propinsi Sumatera Utara demikian hebatnja, terbukti 

dari beberapa pembitjaraan2 jang pernah diadakan 

antara Wakil Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di 

Atjeh. 

Baik dalam pembitjaraan dengan Mr. Soesanto Tirtoprodjo 

bulan Maret 1950, maupun dalam pembitjaraan dengan 

Menteri Dalam Negeri, Mr. Assaat dan Menteri Keuangan 

Mr. Sjafruddin Prawiranegara achir September 

1950, demikian djuga pembitjaraan dengan Wakil Presiden 

Drs. Mohd. Hatta achir Nopember 1950 dan dengan P.M. 

Mohd. Natsir achir Djanuari 1951, alasan2 untuk memper- 

111

tahankan Propinsi Atjeh telah dikemukakan setjara serious 

dan kadang2 dengan kata2 jang tadjam. 

Pada dasarnja alasan2 jang dikemukakan adalah berpokok 

pada pertimbangan2 ekonomis, sosiologis, geografis, 

politik, kulturil d.1.1., jang menghendaki berdirinja suatu Propinsi 

Atjeh jang otonom terlepas dari Propinsi lainnja dan 

berhubungan langsung dengan Pemerintah Pusat. 

Klimaks dari tantangan dan sanggahan ini lebih djauh 

ditjerminkan oleh mosi Dewan Perwakilan Rakjat Atjeh 

tanggal 12 Agustus 1950 dan oleh Pernjataan para pegawai 

negeri jang menegaskan bahwa bila Propinsi Atjeh dihapuskan 

segenap pegawai negeri di Atjeh akan meletakkan djabatan 

serentak dan kembali kedalam masjarakat. Disamping 

itu ada utjapan2, djikalau Atjeh tidak mendjadi Propinsi 

lagi, mungkin pemerintah pusat tidak dapat mengatasi kesulitan 

jang timbul di Atjeh. 

Suasana mendjadi lebih panas, oleh karena pembitjaraan2 

jang pernah diadakan belum dapat menjorotkan tjahaja 

harapan jang menundjukkan djalan keluar dari kesulitan 

jang dihadapi. Sementara itu Pemerintah Pusat belum djuga 

berani merealisier Propinsi Sumatera Utara dimana Atjeh 

merupakan satu daerah bagian dari padanja. 

Achirnja suasana jang meningkat-tegang ini dapat diredakan 

oleh kedatangan P.M. Mohd. Natsir pada tanggal 

21 Djanuari 1951 ke Kutaradja. Sesudah memberikan pendjelasan 

dan pendirian pemerintah, tentang pembentukan 

Propinsi Sumatera Utara dimana Atjeh tcrmasuk didalamnja, 

maka didalam pcrundingan dari hati ke hati antara 

P.M. dan pemimpin2 daerah, terdapatlah persesuaian faham 

mengenai pembentukan Propinsi Sumatera Utara. 

Dalam sebuah surat Gubernur/Ketua Dewan Pemerin- 

112

tah Propinsi Atjeh tanggal 29 Djanuari 1951 didjelaskan, 

bahwa persetudjuan pembentukan Propinsi Sumatera Utara 

itu didasarkan kepada : 

a. Oleh karena Pemerintah dalam hal ini tidak menolak 

tentang tuntutan otonomi Atjeh. 

b. Tuntutan otonomi Atjeh masih tetap diusahakan 

dan diperdjuangkan terus. 

c. Perletakan djabatan setjara non-coperatief sebagai 

suatu tjara, bila tuntutan untuk mendapatkan otonomi 

buat daerah Atjeh ini kelak tidak dipenuhi, 

masih tetap dipegang teguh. 

d. Pemerintah akan mengurus soal otonomi Atjeh setjara 

integral untuk seluruh Indonesia. 

e. Supaja Pemerintahan Sumatera Utara tidak tertegun-tegun 

djalannja. 

Dengan persetudjuan ini terbentuklah Propinsi Sumatera 

Utara, dimana Atjeh mendjadi salah satu bagian daripadanja. 

Dan dengan demikian pula hapuslah Propinsi Atjeh 

jang pertama. 

Propinsi Atjeh 1957 : 

Laksana pasang-jang sedang surut, dengan terbentuknja 

Propinsi Sumatera Utara, maka persoalan tuntutan Otonomi 

Daerah Atjeh untuk sementara tampaknja tidak lagi 

mendjadi „the topic of the day", walaupun sebenarnja idee 

tersebut, masih tetap terus menjala dan membara dalam 

hati sanubari rakjat. Bekas2 dari pasang jang naik hebat 

sebelumnja masih meninggalkan kesan jang terlihat pada 

berbagai segi kehidupan masjarakat. Sementara itu gedjala2 

bahwa pasang akan naik kembali satu ketika, djelas ke- 

113

lihatan oleh pandangan jang tidak hendak buta melihat kenjataan. 

Demikianlah setelah peristiwa berdarah jang merupakan 

tragedie-nasional meletus di Atjeh, soal Otonomi bagi Daerah 

Atjeh mendjadi hangat kembali. Pemerintah Pusat dalam 

hal ini mempunjai ketjenderungan pendapat, bahwa 

Otonomi bagi Daerah Atjeh akan merupakan salah satu djalan 

untuk memulihkan keamanan. Pendirian ini terlihat dalam 

keterangan Pemerintah tentang peristiwa Atjeh (Peristiwa 

Daud Beureueh) jang diutjapkan dalam rapat pleno 

D.P.R. Republik Indonesia tanggal 28 Oktober 1953. 

Dalam keterangan tersebut, setelah mendjelaskan kedjadian2 

di Atjeh menurut urutan chronologis, latar belakang 

Peristiwa Daud Beureueh, tindakan2 jang telah didjalankan 

oleh Pemerintah untuk mengatasi peristiwa tersebut, 

maka pada Bab IV (tindakan2 selandjutnja jang akan diambil), 

Pemerintah menjatakan bahwa soal Otonomi Daerah 

Atjeh ditindjau lagi dan selekas mungkin dapat diambil 

keputusan tentang hal tersebut. 

Pendirian Pemerintah ini mendapat sambutan hangat 

dari D.P.R.-R.I. (Parlemen). Disamping mengeritik dengan 

tadjam sikap Pemerintah terhadap tuntutan Atjeh mengenai 

Otonomi, beberapa anggota D.P.R. menandaskan, supaja 

pemberian hak otonomi bagi Daerah Atjeh dapat disegerakan. 

Satu hal jang pantas ditandai dalam hal ini, bahwa 

pentingnja otonomi Daerah Atjeh itu tidak perlu ditjetuskan 

lagi dari bawah, tetapi telah disadari sendiri oleh Pemerintah 

Pusat dan para Wakil2 rakjat jang duduk dipusat. 

Kenjataan ini ditjerminkan dalam konsideran dari Undangundang 

No. 24/1956, dimana dinjatakan, bahwa berkenaan 

114

dengan hasrat Pemerintah dalam usahanja menindjau kembali 

pembentukan2 Daerah2 otonom Propinsi sesuai dengan 

keinginan2 dan kehendak rakjat didaerahnja masing-masing, 

memandang perlu membentuk daerah Atjeh sebagai daerah 

jang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganja sendiri 

lepas dari daerah otonom Propinsi Sumatera Utara. 

Demikianlah dengan Undang-undang No. 24 tahun 

1956 tentang pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh 

dan perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera 

Utara, terbentuklah Propinsi Atjeh jang sekarang ini, lepas 

dari lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara. 

Undang-undang tentang pembentukan Propinsi Atjeh 

ini bertanggal 29 Nopember 1956 dan diundangkan pada 

tanggal 7 Desember 1956. Tetapi resminja Propinsi Atjeh 

terbentuk adalah pada bulan Djanuari 1957. 

Dalam hubungan dengan pembentukan Propinsi Atjeh 

ini, maka pada tanggal 27 Djanuari 1957 djam 11.00 WSU. 

bertempat di pendopo Keresidenen Atjeh dilantiklah Gubernur 

A. Hasjmy mendjadi Gubernur/Kepala Daerah Propinsi 

Atjeh oleh Menteri Dalam Negeri Mr. Soenarjo. Pada 

hari jang sama dilantik pula Anggota D.P.R.D.P. Propinsi 

Atjeh. 

Dalam upatjara pelantikan2 tersebut, selain para Bupati 

seluruh Atjeh, wakil2 partai/organisasi, Kepala Djawatan 

Sipil/militer djuga turut hadir Kepala Staf Angkatan 

Darat Djenderal Major A.H. Nasution, Menteri P.P.&K. 

Sarino, Menteri Muda Pertanian Sjech Marhaban, Gubernur 

Propinsi Sumatera Utara St. Kumala Pontas dan lain2. Pada 

hari itu djuga dihadapan Menteri telah dilakukan timbang 

terima penjerahan pimpinari Pemerintahan Daerah 

Atjeh antara Gubernur Propinsi Sumatera Utara St. Kuma- 

115

la Pontas dan Gubernur/Kepala Daerah Propinsi Atjeh, 

A. Hasjmy. 

Dengan demikian, resmilah terbentuknja Propinsi Atjeh. 

Tuntutan otonomi Daerah Atjeh telah dipenuhi oleh Pemerintah. 

Hasrat murni rakjat terudjud djadi kenjataan. 

PEMBANGUNAN DAERAH : 

Terbentuknja kembali Propinsi Atjeh mendapat sambutan 

-hangat dari segenap lapisan rakjat. Bukan sadja dari 

kalangan jang sedjak dahulu gigih memperdjuangkan Propinsi 

Atjeh, tetapi djuga dari golongan jang dahulu ragu2 

atau tidak ambil bagian dalam perdjuangan tersebut, bahkan 

djuga dari golongan jang dahulu menentang. Hal ini mungkin 

disebabkan oleh serba-neka pengalaman selama bergabung 

dengan Sumatera Utara. Penggabungan dengan Sumatera 

Utara sebagaimana pada masa jang sudah2, adalah dirasakan 

sebagai suatu tjorak kawin-paksa jang pada hakekatnja 

tidak akan membawa kebahagiaan lahir dan bathin 

bagi kedua belah pihak. 

Selandjutnja sambutan jang hangat ini pada pokoknja 

berpidjak atas harapan2 jang penuh, bahwa dengan Daerah 

Otonom Propinsi Atjeh ini akan dapat disatukan potensi 

nasional didaerah dan aliran kedaerahan dapat disalurkan 

setjara sehat. Dengan demikian dapatlah digerakkan pembangunan2 

Daerah pada berbagai bidang dan lapangan, dan 

usaha2 kemadjuan rakjat rohani dan djasmani akan mendapat 

pimpinan/bimbingan langsung dari pimpinan Propinsi 

Otonom sendiri. 

Sesuai dengan keinginan dan hasrat rakjat jang demikian 

itu, maka Propinsi Atjeh jang masih muda ini dengan 

bantuan dari Pemerintah Pusat bergerak dalam hubungan 

116

kerdja-sama jang baik antara Pemerintah sipil dan militer 

untuk membangun Daerah ini. 

Titik berat pembangunan diletakkan pada bidang2 perhubungan, 

Perindustrian, Pertanian, Perekonomian, dan Pendidikan 

serta bidang2 kemasjarakatan lainnja. 

Dalam bidang perhubungan diusahakanlah membangun 

djembatan-djembatan jang telah runtuh selama ini, memperbaharui 

djalan2 jang rusak sehingga dapat dilalui kenderaan 

bermotor sekurang-kurangnja serupa dengan keadaan 

sebelum petjah peristiwa. Akan diusahakan untuk mentjapai 

keadaan djalan/djembatan jang lebih sempurna lagi, 

disamping membuka djalan2 baru jang dianggap penting. 

Sementara itu beberapa buah Pelabuhan di Atjeh telah disetudjui 

oleh Pemerintah untuk didjadikan pelabuhan Samudera, 

antaranja Pelabuhan Lho' Seumawe, Langsa, Oelee 

Lheue dan Meulaboh. Perbaikan/pembangunan Pelabuhan 

tersebut segera dimulai. Demikian djuga lapangan terbang 

Blang Bintang segera akan diperluas dan diperbaiki. Sedang 

kereta-api Atjeh dalam taraf pertama sedang direhabilitir 

sekurang-kurangnja sama dengan keadaan sebelum perang, 

sementara terbuka kemungkinan/kesempatan untuk mengadakan 

normalisasi selandjutnja. 

Dilapangan Pertanian sedang giat diusahakan memperbaiki 

irigasi-irigasi jang terpentjar di Kabupaten2 jang selama 

masa jang lalu telah terbengkalai dan tidak mendapat 

pengurusan, disamping perbaikan bibit, pemupukan dsb. 

Djuga memberi dorongan kepada rakjat membuka sawah2 

baru, ladang dll. 

Dalam Sidang Perindustrian telah diperoleh persetudjuan 

Pemerintah untuk membangun Fabriek Gula di Tjot Gi- 

117

iek (Atjeh Utara) dan pembangunan Fabriek Kertas di 

Takengon (Atjeh Tengah). 

Usaha2 persiapan kearah pembangunan fabriek2 ini 

pun telah mulai dilaksanakan. Sementara itu beberapa djenis 

Perindustrian lainnja, seperti mesin penggergadjian kaju 

di Arakundo (Atjeh Timur) Kilang Minjak Kelapa di Atjeh 

Utara, dll. djuga telah diterima uang dan alat-alat installasi 

untuk membangunnja. 

Chusus mengenai pendidikan langkah pertama Propinsi 

mengadakan rehabilisasi dari pada sekolah2 jang terbakar, 

roboh dsb. Dan langkah selandjutnja menambah sekolah2 

baru. Dewasa ini sedang giat diusahakan supaja ditiap-tiap 

Kabupaten harus ada S.M.A. Negeri dan sekolah landjutan 

atas lainnja jang setingkat dengan itu. Dikandung maksud 

seterusnja untuk membangun satu komplek perkampungan 

peladjar ditiap-tiap ibu kota Kabupaten jang dilengkapi dengan 

sekolah2 landjutan pertama dan atas dan sekolah2 

kedjuruan jang sederadjat, disamping asrama2 peladjar, rumah2 

guru, gedong pertemuan/kesenian dsb. 

Sementara itu diibu kota Propinsi Atjeh sedang mulai 

dikerdjakan pembangunan kota peladjar/Mahasiswa "Darussalam", 

dimana didirikan universitas Sjiah Kuala lengkap 

dengan berbagai facultas. Dalam kota ini akan terdapat 

djuga sekolah2 landjutan atas, sekolah2 kedjuruan, asrama 

peladjar/mahasiswa, rumah2 guru2 besar, dosen, Guru2, 

Gedong/lapangan olah raga, Balai pertemuan/Kesenian, 

masdjid dll. Pembangunan ini menelan biaja ratusan djuta 

rupiah. 

Dalam lapangan kesehatan rakjat pada tahun2 permulaan 

berdirinja Propinsi ini djuga telah dan sedang digiatkan 

usaha rehabilisasi rumah2 sakit/poliklinik2 jang terba- 

118

kar atau roboh. Sementara pembangunan rumah sakit 

Umum Pusat, pembangunan Rumah Sakit Djiwa dan Depot 

Pharmasi, Health Centre, Laboratorium Kesehatan, Sekolah 

beserta asrama Pendidikan Pegawai Pengamat Kesehatan 

djuga telah mendapat persetudjuan dan uang dari 

Pusat untuk memulai pembangunannja. 

Ringkasnja dengan segala kekuatan jang ada dan dengan 

kerdja-sama jang baik antara instansi sipil/militer roda 

pembangunan sedang berputar dan diputar di Atjeh. Dalam 

taraf pertama pada pokoknja merupakan rehabilisasi pada 

berbagai bidang/lapangan. Dan dalam taraf selandjutnja 

akan merupakan pembangunan2 baru jang urgent dan jang 

menjangkut kepentingan rakjat rohani dan djasmani. 

Hasil2 dari pada usaha2 rehabilisasi ini telah mulai kelihatan 

berangsur-angsur. 

Umum mendapat kesan, bahwa djika penjelesaian pemulihan 

keamanan jang mendjadi soal jang paling pokok di 

Daerah Atjeh dapat ditjapai dengan baik dan perdamaian 

jang abadi dapat ditjiptakan dalam waktu jang singkat, maka 

hasil2 dari pembangunan Daerah jang telah mulai disiapkan 

rentjananja dan dikerdjakan dewasa ini akan dapat 

diketjap nikmatnja pada waktu2 jang akan datang. 

Kita pohonkan kepada Allah Subhanahu Wata'ala semoga 

Propinsi Atjeh jang muda belia ini tetap mendapat 

perlindungan dari padaNja, keamanan jang hakiki dapat 

pulih kembali dan usaha2 pembangunan berdjalan dengan 

lantjar. 

119

120 

ABDULLAH ARIF 

PENERBIT & PUSTAKA 

Djalan Dr. Muwardi 8/718, 

DJAKARTA VI/18. 

Menjediakan bermatjam-matjam Kitab Agama, 

Buku Sekolah dan buku2 Ilmu Pengetahuan Umum, 

dari berbagai-bagai penerbitan didalam dan diluar 

negeri. Djuga buku2 dalam bahasa Atjeh. 

Berhubunganlah dengan alamat diatas. 

Wassalam. 

N.V. PERUSAHAAN DAGANG 

„B U K T I" 

Dj. Pasar No. 3—5, Tel. 14 

LHO' SUKON 

Alamat kawat : BUKTI 

Berniaga segala hasil bumi 

Usaha Kilang Pad! 

Usaha Kilang Papan 

Sedia segala bahan pembangunan 

Leverancier tetap untuk Pemerintah dan Perkebunan 

Usaha Pengangkutan 

DIREKSI.

PERGOLAKAN DI TIMUR TENGAH 

PADA ACHIR2 INI. 

Oleh : M. Nur El Ibrahimy 

Anggota Parlemen R.I. Djakarta. 

Sedjak zaman oxcart sampai kepada zaman nuclear dan 

inter-continental ballistic missile, Timur Tengah merupakan 

turbulent area. Banjak telah bergolak disana peristiwa2 jang 

menarik perhatian dunia internasional. 'Pada masa jang 

achir2 ini telah terdjadi beberapa peristiwa penting jang 

telah menjebabkan- seluruh umat manusia berada didalam 

keadaan gelisah dan tjemas. Dengan mendaratnja tentera 

laut Amerika di Libanon dan pasukan pajung Inggeris di 

Jordania pada pertengahan bulan Djuli jang lalu, umum 

beranggapan bahwa dunia sudah berada ditepi djurang peperangan 

(on the brink of war). 

Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknja pergolakan2 

jang terdjadi di Timur Tengah achir2 ini, baiklah 

kita mengetahui terlebih dahulu beberapa soal jang merupakan 

faktor2 penting jang menimbulkan pergolakan2 itu. 

Kedudukan Timur Tengah. 

Timur Tengah mempunjai kedudukan jang amat penting 

dalam pertjaturan politik internasional ditindjau dari 

tiga djurusan, geographis, strategis dan ekonomis. Geographis, 

ia merupakan communication nexus (titik perhubungan) 

antara tiga benua, Asia, Afrika dan Eropah; perhubungan 

darat, laut dan udara. Strategis, oleh karena disana 

terdapat tiga tempat penting, jaitu Selat Bosporus dan Selat 

Dardanella, Terusan Suez dan Teluk Persi. Ekonomis, 

ia merupakan daerah jang kaja dengan minjak. 60% dari 

121

hasilnja memenuhi kebutuhan Eropa Barat. Dipandang dari 

tiga djurusan ini, Timur Tengah merupakan „lifelines" bagi 

Blok Barat. 

Pertentangan antara negara2 Arab. 

Sesudah perang Dunia II dapat dikatakan seluruh negeri2 

Arab jang tadinja berada dibawah mandat Inggeris dan 

Perantjis telah mendjadi merdeka. Irak pada tahun 1930, 

Mesir pada tahun 1936, Suria dan Lebanon pada tahun 

1945 dan Jordania pada tahun 1946. 

Umumnja negara2 Arab itu berada didalam keadaan 

lemah dan mundur. Pertama akibat dipetjah-petjahnja negeri 

itu kepada negara2 ketjil dan kedua karena „political 

rivaleries" jang senantiasa terdjadi antara mereka. Pada 

pokoknja Arab separatism berkisar sekitar dua pole. Irak 

disebelah pihak dan Mesir dipihak jang lain. Masing2 ingin 

mempunjai dominasi atas negara2 Arab jang lain. 

Pertentangan antara Irak dan Mesir mendjadi lebih 

tadjam setelah Irak mendjadi anggota dari Pakta Bagdad 

pada tahun 1955. Mesir berpendapat bahwa seluruh negara 

Arab haruslah bersatu-padu untuk melenjapkan segala pengaruh 

Barat dari Timur Tengah dan menghindarkan diri 

dari sesuatu persekutuan militer dengan Barat. Untuk dapat 

mempertahankan diri dari serangan asing. Timur tengah harus 

membentuk pertahanan bersama sendiri "Collective Security 

System,, didalam lingkungan Liga Arab. Dengan demikian 

Mesir dengan tentera jang djauh lebih besar dapat memainkan 

„dominance role" diantara Negara-negara Arab. Sedangkan 

Irak,insaf akan bahaja komunis jang mengantjam Timur 

Tengah, terutama padang minjaknja sebelah utara, merasa 

perlu berlindung dibawah "protective Shadow" dari Barat, 

122

dengan turut serta dalam Pakta Bagdad jang disokong oleh 

Amerika dan Inggeris. Oleh karena Mesir menganggap bahwa 

dengan duduknja dalam Pakta Bagdad, Irak akan bertambah 

kuat kedudukannja dan karena ia merasa bahwa 

Pakta Bagdad merupakan penghinaan langsung baginja, maka 

segera ia membudjuk negara2 Arab lain untuk berpihak 

kepadanja dan menentang Pakta Bagdad itu. Dalam campagne 

Mesir ini, Suria jang memang tidak senang dengan 

Irak berhubung maksudnja untuk menggabungkan Suria dalam 

Rentjana Suria Raja jang meliputi Irak, Jordania, Suria 

dan Palestina, demikian pula Saudi Arabia jang memandang 

keluarga Hashimite jang memerintah Irak sebagai 

arch-foe-nja, pada achir tahun 1955 mereka mengadakan 

suatu persekutuan militer bersama dengan menempatkan 

tentera mereka bersama tentera Mesir dibawah komando 

Mesir. 

Baik djuga diketahui bahwa Saudi Arabia dalam menentang 

politik Irak, baik jang mengenai Rentjana Suria 

Raja, maupun jang mengenai Pakta Bagdad, mempunjai 

dua tudjuan. Pertama ia tidak suka melihat Irak mendjadi 

suatu negara jang kuat karena alasan jang telah disebutkan. 

Kedua, Saudi Arabia ingin membiarkan antara Irak dan 

Mesir senantiasa terdapat permusuhan, sebab apabila antara 

dua negara tersebut terdapat rapproachment, maka hal 

ini akan merugikan bagi Saudi Arabia. 

Pada achir tahun 1955 Inggeris mengirim Djendral Sir 

Gerald Templer, chief of The British Emperial Staf, ke Amman 

untuk membudjuk Jordania masuk dalam Pakta Bagdad, 

dengan perdjandjian bahwa Inggeris akan memberikan 

kepada Jordania pesawat2 jet dan sendjata2 berat kepada 

Arab Legion, tentera Jordania. 

123

Dalam hal ini rakjat Jordania petjah dua. Rakjat jang 

pro Radja Husin mcnjetudjui Jordania masuk dalam Pakta 

Bagdad, sedangkan jang pro Nasser menentangnja. Dengan 

usaha kaum komunis disatu pihak dan usaha Mesir dengan 

Saudi Arabia dipihak lain, telah terdjadi huru-hara di Jordania 

untuk menentang masuknja Jordania dalam Pakta 

Bagdad. Achirnja Cairo berhasil mentjegah Jordania masuk 

Pakta Bagdad itu. 

Adapun Libanon dalam pertentangan antara dua camp 

itu, maka ia senantiasa mengambil sikap netral. Dalam pada 

itu ia tetap pro-Barat. Ia sendiri chawatir pada suatu 

ketika Suria akan menelannja. Oleh karena itu meskipun 

selalu Suria mengadjak Libanon untuk bersama Suria mengadakan 

custom union, ia tetap berkeberatan, hanja karena 

alasan politis semata-mata. 

Persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur 

di Timur Tengah. 

Sedjak abad kedelapan belas Rusia sudah berusaha untuk 

menguasai Timur Tengah, akan tetapi selalu gagal. Meskipun 

keradjaan Tsar sudah lama lenjap, politik Tsar untuk 

menguasai Timur Tengah, tetap mendjadi pegangan pemerintah 

komunis sekarang ini. 

Sedjak kaum komunis berkuasa sampai tahun 1955, 

usaha untuk menanam kekuasaan atau pengaruhnja di Timur 

Tengah, dititik beratkan atas kegiatan partai2 komunis 

setempat dengan bantuan dan pimpinan Perwakilan Diplomatik 

Sovjet Uni ditempat itu. Setelah usaha Sovjet Uni 

untuk menguasai Iran dengan membentuk pemerintah boneka 

Sovjet di Azerbaijan dan Kurdistan pada tahun 1946 

dapat digagalkan oleh pemerintah Iran, kegiatan Sovjet di 

124

Timur Tengah mendjadi sedikit reda, akan tetapi sedjak 

tahun 1955 usahanja digiatkan kembali. Titik beratnja diletakkan 

atas bantuan ekonomi dan militer. 

Pada tahun 1955 itu, Tjekoslowakia mendjual kepada 

Mesir 200 pesawat penempur MIG, pesawat2 pembom jet, 

100 tank, beberapa kapal selam dan sedjumlah besar meriam. 

Pada tahun itu djuga Duta Besar Sovjet di Cairo mengumumkan 

bahwa pemerintahnja akan memberikan alat2 

untuk keperluan industri dan pertanian serta bantuan tehnik 

kepada negara Arab dan Asia jang membutuhkannja. Selain 

itu Sovjet djuga mendjandjikan akan memberi bantuan kepada 

Mesir dalam usahanja untuk membangunkan Aswan 

High Dam jang akan mengairi seluruh Mesir. 

Mendengar tawaran2 Sovjet ini, Amerika dan Inggeris 

buru2 mendjandjikan bantuan kepada Mesir sebanjak $ 70. 

000.000 untuk pembangunan Aswan High Dam. Dan 

$ 200.000.000 lagi dari Bank Dunia dengan djaminan mereka. 

Pada tahun 1955 itu djuga Djerman Timur memperbaharui 

perdjandjian dagangnja dengan Mesir. Demikian 

djuga Polandia menawarkan bantuan ekonomi dan tehnik 

kepada Mesir. 

Negara2 Blok Sovjet mengadakan djuga perdjandjian 

dagang dengan Suria dan Yaman. Disamping itu Suria mendapat 

bantuan sendjata dari Sovjet sebanjak $ 60.000.000, 

berupa tank, pesawat2 MIG 17 dan alat2 perang lainnja. 

Selain negara2 tersebut, Afganistan pun mendapat bantuan 

dari Sovjet Uni sebanjak $ 100.000.000, untuk pembikin'an 

djalan2, saluran air, pembikinan lapangan terbang dan pembangunan2 

lainnja. Bantuan2 Sovjet ini disusul dengan ban- 

125

tuan2 jang lebih besar, terutama bantuan2 militer pada tahun2 

berikutnja. Dengan ini njata benar bahwa Blok Komunis, 

setjara demonstratif telah menghambur-hamburkan 

bantuan2 ekonomi dan militer kepada Negara2 Timur Tengah. 

Apakah sebenarnja jang dimaksudkan oleh Sovjet dengan 

memberi bantuan militer setjara berlimpah-limpah kepada 

negara2 Arab itu, pada hal ia mengetahui meskipun 

Nasser nampaknja sudah agak tjondong ke Blok Komunis, 

akan tetapi didalam negerinja ia bertindak tegas terhadap 

kaum komunis ! 

Banjak penindjau2 politik berpendapat bahwa dengan 

mempersendjatai negara2 Arab, Mesir dan Suria, vis-a-vis 

Israel, Sovjet mengharapkan akan dapat mempertjepat meletusnja 

perang Arab-Israel ronde kedua. Menurut pendapat 

Sovjet, didalam pertempuran seperti ini, meskipun individueel, 

negara2 Arab telah bertambah kuat dengan bantuan 

sendjata komunis, akan tetapi karena diantara mereka tidak 

terdapat kebulatan, maka negara2 Arab, akan mengalami 

nasib jang serupa dengan nasibnja dalam peperangan 

dengan Israel dalam tahun 1948. Kegagalan2 negara Arab 

ini nanti, sekurang-kurangnja akan menumbangkan Pemerintah 

Mesir dan Suria. Dalam hal ini Sovjet mengharapkan, 

bahwa didalam vaccum jang terdjadi sesudahnja suatu pemerintah 

"a la popular front" akan terbentuk, dimana kaum 

komunis akan dapat memainkan peranan jang penting. 

Disamping Sovjet, Amerika pun memainkan peranan 

jang penting dalam pergolakan di Timur Tengah. Djika kita 

sudah mengetahui bagaimana pentingnja kedudukan Timur 

Tengah, kita tidak usah bertanja lagi apa sebabnja 

maka ia turut berketjimpung dalam pergolakan disana se- 

126

hingga dengan tjara mati-matian ia mempertahankan pengaruhnja 

didaerah itu. 

Usaha Amerika ini sudah ditjoba sedjak berachirnja 

Perang Dunia I, akan tetapi tidak berhasil, oleh karena negara 

Sekutu, jaitu Inggeris dan Perantjis tidak ingin membawa 

Amerika turut serta dalam membagi-bagi warisan jang 

diterimanja dari Turki jang mendapat kekalahan dalam Perang 

Dunia I itu. 

Kemudian, pada tahun 1930 kegiatan Amerika untuk 

mentjari pengaruh tampak lagi di Timur Tengah, akan tetapi 

terbatas dalam lapangan ekonomi, chususnja dalam 

lapangan minjak. Kegiatan Amerika ini bertambah hebat sedjak 

Perang Dunia II. Nampaknja tidak sadja untuk mentjari 

"post war market", akan tetapi mempunjai tendence politik. 

Ada tiga faktor jang mendorong Amerika 

berketjimpung dalam pengorbanan politik di Timur 

Tengah, setelah beberapa lama ia mempertahankan 

politik isolasi, jaitu masalah Jahudi, soal minjak 

dan bahaja komunis jang kian lama kian mengantjam Timur 

Tengah. Amerika meskipun pada mulanja tidak turut 

membantu setjara rasmi gerakan Jahudi, akan tetapi kemudian 

oleh karena tekanan dari kaum Jahudi sedunia jang 

memegang peranan penting dalam berbagai-bagai lapangan 

di Amerika Serikat, Amerika mau tak mau harus turut 

membantu agar Palestina mendjadi "home-land" bagi kaum 

Jahudi, seperti jang didjandjikan oleh Inggeris dalam "Balfour 

Decleration" pada tahun 1917. Mengenai minjak, oleh 

karena persediaan minjak didalam negeri Amerika sendiri 

tidak mentjukupi untuk dapat mendjamin kemenangan, andai 

kata terdjadi Perang Dunia III, maka tidak ada djalan 

lain baginja ketjuali menudju ke Timur Tengah jang 

127

merupakan daerah minjak jang terkaja didunia. Mengenai 

faktor jang ketiga, bahwa andai-kata Timur Tengah dapat 

dikuasai oleh Sovjet, maka ini berarti suatu antjaman bagi 

keselamatan Amerika Serikat, berdasar atas "national policy" 

Amerika jang baru. Oleh sebab itulah, maka Amerika 

setjara berlimpah-limpah memberikan bantuan ekonomi dan 

militer kepada negara2 Timur Tengah jang dianggapnja 

penting dalam usaha untuk menghempang ekspansi komunis 

ke Timur Tengah. Negara Timur Tengah jang paling banjak 

menerima bantuan Amerika adalah Turki. Sedjak tahun 

1947 Turki telah menerima sebanjak $ 3.3 billion, jaitu 

$ 2 billion untuk bantuan militer dan $ 1.3 billion untuk 

bantuan ekonomi. Demikian pula Iran, meskipun tidak sebanjak 

jang diterima Turki, sebab kedua negara ini merupakan 

pintu gerbang bagi Sovjet untuk menudju ke Timur 

Tengah. \ 

Masaalah Jahudi. 

Pada tahun 1917 Inggeris dalam suatu keterangan jang 

terkenal dengan "Balfour Decleration", berdjandji kepada 

kaum Jahudi, bahwa Palestina akan diusahakan mendjadi 

"home-land" bagi mereka jang berserak-serak diseluruh dunia. 

Djandji Inggeris ini bertentangan dengan djandjinja kepada 

bangsa Arab pada tahun 1916, jaitu bahwa apabila 

Sekutu menang, seluruh negeri Arab, termasuk Palestina, —rterketjuali 

Aden — akan mendjadi satu negara merdeka. 

Sedjak selesai Perang Dunia I Inggeris mengambil tindakan2 

untuk melaksanakan djandjinja itu, dengan membuka 

pintu Palestina seluas-luasnja bagi immigrasi Jahudi 

dari seluruh dunia. Meskipun bangsa Arab Palestina terus 

menerus berontak terhadap kekuasaan Inggeris, akan tetapi 

128

usaha Inggeris itu tetap didjalankan. Berkali-kali djuga Inggeris 

mengadakan perundingan dengan bangsa Arab dan 

kaum Jahudi Palestina untuk mentjari djalan kompromi, 

akan tetapi tidak membawa hasil. Achirnja Inggeris menjerahkan 

pemetjahan soal Palestina kepada P.B.B. jang mengambil 

keputusan membagi-bagi Palestina kepada Negara 

Arab dan Negara Jahudi. Kaum Jahudi segera memproklamirkan 

Negara Israel jang dibalas oleh negara2 Arab dengan 

mengumumkan perang terhadap Israel. Akan tetapi 

karena tentera2 Arab tidak dibawah satu komando dan karena 

masing2 negara Arab dalam tindakannja untuk menghantjurkan 

Israel, tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh 

kepentingan diri sendiri, maka tentera Arab mendapat 

kekalahan dan dengan demikian mereka kehilangan Palestina. 

Bagi bangsa Arab dewasa ini berdirinja negara Israel 

ditengah-tengah negara-negara Arab, merupakan suatu anathema, 

suatu bahaja besar jang akan mengantjam seluruh 

negara2 Arab. Radja Ibnu Suud pada waktu hajatnja pernah 

mengeluarkan suatu statement jang bunjinja antara lain, 

"bahwa Israel merupakan suatu penjakit kanker dalam 

tubuh bangsa Arab jang seharusnja dikikis-habis djika perlu 

dengan mengorbankan 10.000.000 djiwa orang Arab". Kolonel 

Nasser sendiri pernah menjatakan "bahwa bangsa 

Arab kehilangan Palestina oleh karena mereka mempunjai 

tudjuh tentara, bukan satu tentara jang harus tunduk dibawah 

satu komando. Tentera Arab adalah tjukup kuat, 

akan tetapi petjah-belah. 

Tentera Arab tidak akan dapat mengalahkan tentera 

Israel ketjuali apabila mereka merupakan satu tentera jang 

kompak dibawah satu komando. Pemetjahan masaalah Pa- 

129

lestina tidak akan berhasil ketjuali dengan adanja callaborasi 

didalam satu tentera jang kompak". Demikian Kolonel Nasser. 

Kemana sebenarnja tudjuan Nasser, dapatlah pembatja 

bajangkan sendiri. Dalam taraf pertama, ia telah berhasil 

menempatkan tentera Mesir, Saudi Arabia, Yaman dan 

Suria dibawah all-over Egyptian Command. Apakah ia akan 

berhasil djuga menempatkan tentera Irak, Jordania dan Lebanon 

dibawah komando Mesir baik kita „wait and see". 

Sekarang marilah kita menindjau pergolakan jang terdjadi 

di Timur Tengah achir2 ini. 

Nasser mulai berpaling ke Blok Komunis. 

Banjak penindjau2 politik berpendapat bahwa pergolakan 

jang terdjadi di Timur Tengah pada tahun2 jang achir, 

berakar pada persoalan Aswan High Dam pada tahun 1956. 

Sedjak waktu itulah Nasser dengan terus terang mulai 

Switch ke Blok Komunis dan mendjalankan politik anti Barat 

dengan tidak tedeng aling-aling, sehingga timbullah rentetan 

ketegangan jang memuntjak kepada climax jang hampir2 

membahajakan perdamaian dunia, jaitu dengan terdjadinja 

krisis Lebanon pada bulan Djuli jang lalu. 

Sebagaimana kita telah ketahui bahwa pada achir tahun 

1955, Amerika dan Inggeris mendjandjikan kepada Mesir 

bantuan sebanjak $ 270.000.000.—• untuk pembangunan 

Aswan High Dam jaitu dari Amerika $ 56.000.000, dari 

Inggeris $ 14.000.000 dan dari World Bank $ 200.000.000. 

Akan tetapi Amerika dan Inggeris kemudian menarik kembali 

djandjinja itu. Sebab2nja adalah sebagai berikut : Antara 

Iain, oleh karena Senat Amerika tidak mau membenarkannja. 

Anggota2 Senat dari Selatan, daerah jang banjak 

menghasilkan kapas, chawatir bahwa kapas Amerika nanti- 

130

nja terpukul oleh kapas Mesir djika perbaikan irigasi di Mesir 

telah baik dan meluas dengan adanja Aswan High Dam. 

Ada pula diantara Anggota Senat jang tidak setudju memberi 

bantuan kepada suatu negara netral seperti Mesir jang 

nampaknja sudah mulai "main mata" dengan Blok Komunis. 

Pembatja tentu ingat bahwa Mesir telah mendapat sendjata 

dari Sovjet seharga $ 80.000.000, setelah permintaannja 

kepada Amerika tidak dipenuhi. Amerika takut kalau2 

sendjata jang dimintanja itu akan dipergunakan terhadap 

Israel. Ada pula jang tidak setudju oleh karena sampai 

saat itu, Mesir setjara tehnik, masih dalam keadaan perang 

dengan Israel. 

Sedjak saat itulah Nasser setjara terang-terangan Switch 

ke Blok Komunis dan mendjalankan politik anti-Barat. Apalagi 

karena Rusia telah mendjandjikan bahwa ia akan bersedia 

memberi bantuan sepenuhnja kepada Mesir dalam 

usahanja untuk membangunkan Aswan High Dam. Kenjataannja 

sekarang, djandji Rusia itu kosong melompong belaka. 

Segera setelah Amerika dan Inggeris menarik kembali 

djandjinja, Nasser menasionalisasi Terusan Suez. Kemudian 

Nasser menutup Terusan Suez bagi kapal2 jang berlajar ke 

atau dari Israel, sehingga untuk kepentingan dagangnja dengan 

Asia Tenggara dan Timur Djauh, Israel terpaksa 

mempergunakan pelabuhan ketjil "Elath" jang terletak di 

Teluk Aqaba. Akan tetapi pelabuhan ini pun diblokir oleh 

meriam2 Mesir jang ditempatkan pada pintu masuk ke Teluk 

Aqaba. 

Pada bulan Oktober 1956, Israel mengadakan serangan 

terhadap Mesir, jang kemudian diikuti pula oleh serangan 

Inggeris dan Perantjis. Oleh karena Nasser tidak dapat mem. 

131

pertahankan serangan2 agressor2 ini, maka ia memblokir 

Terusan Suez dengan menenggelamkan segala kapa!2 jang 

ada disana. Ketegangan internasional memuntjak sampai 

kepada puntjaknja dengan peringatan Sovjet kepada negara2 

Barat akan mengirimkan "volunteers" untuk membantu 

Mesir. Achirnja krisis Suez ini dapat djuga dibawa kedalam 

P.B.B. Oleh karena Amerika sendiri tidak setudju dengan 

tindakan Inggeris dan Perantjis, maka sidang umum P.B.B. 

dengan mudah mengambil suatu resolusi jang mendesak ketiga 

negara agressor untuk menarik tenteranja dari Mesir 

dan kembali kepada statusquo ante bellum. Achirnja atas 

tekanan Amerika, Inggeris dan Perantjis demikian djuga 

Israel terpaksa mengundurkan diri dari Mesir. 

Kedjadian ini berarti suatu kemenangan bagi Nasser, 

sehingga menjebabkan ia dianggap Arab National Hero oleh 

bangsa Arab. Sedjak waktu itu populariteit dan pengaruh 

Nasser bertambah meluas dikalangan bangsa Arab. Hampir 

ditiap-tiap negara Arab pengikut Nasser bertambah besar, 

hal mana menjebabkan timbulnja kemelut-kemelut dalam 

negeri didalam beberapa negara Arab, kemelut mana berpokok, 

atas inspirasi dari Nasser, kepada usaha untuk merobohkan 

regime jang pro-Barat dan membentuk suatu Arab 

Unity dibawah pimpinan Nasser, mulai dari Samudra Atlantik 

sampai ke Teluk Persi. 

Yordania terdjepit dengan gerakan Nasser. 

Dengan timbulnja gerakan Nasser ini Radja Husin dari 

Jordania terumbang-ambing antara Irak dan Mesir. Pada 

hakekatnja Radja Husin lebih tjondong kepada Irak dari 

pada berpihak kepada Mesir. Akan tetapi karena budjukan 

dan tekanan dari Nasser, maka Radja Husin terpaksa me- 

132

njesuaikan dirinja dengan gerakan Arab Unity jang dipelopori 

oleh Nasser. Seperti telah kita terangkan,, Nasser telah 

berhasil mentjegah Jordania turut serta dalam Pakta Bagdad 

pada tahun 1955. Dan sebelum itu, Nasser telah berhasil 

pula mentjegah Jordania menerima adjakan Irak untuk 

mengadakan federasi antara kedua negara, jaitu pada 

masa Kabinet Fadil Djamali pada tahun 1954. Disamping 

itu, Radja Husin atas inspirasi Nasser, telah memetjat Djenderal 

Bogot Glubb, sebagai Panglima tentera Jordania, jang 

telah berdjasa membentuk dan memperbaiki tentera Jordania, 

Legiun Arab, sehingga mendjadi suatu tentera jang 

modern dan bermutu tinggi. Pada bulan Maret 1957 Jordania 

telah berhasil pula mengachiri persekutuan Inggeris- 

Jordania tahun 1948 dan memaksa Inggeris menarik kembali 

pasukan2nja dari Jordania. 

Dalam menuruti keinginan2 Nasser, Radja Husin lebih 

djauh bersedia untuk mengadakan persekutuan dengan Mesir. 

Dan pada tahun 1957 itu djuga, Jordania bersama Mesir, 

Saudi Arabia dan Suria memproklamirkan Arab Unity di 

Cairo. Lebih landjut Radja Husin,. untuk pertama kalinja 

telah mengadakan pemilihan umum di Jordania jang hasilnja 

telah memukul Husin sendiri, sebab golongan pro-Nasser 

jang ekstrimis dan golongan komunis mendapat majoriteit 

dalam parlemen. Maka terbentuklah suatu kabinet dibawah 

pimpinan Sulaiman Nabulsi jang bertjita-tjita hendak 

merobohkan Keradjaan Jordania. Dan didalam kabinet 

itu duduk tiga orang menteri jang pro-komunis. Pemerintah 

jang baru ini mendjalankan tindakan2 untuk menumbangkan 

Radja Husin dan mempersatukan Jordania dengan 

Mesir. Disamping itu tindakan2 jang legal, mereka ini mengadakan 

komplotan didalam kalangan tentera jang dipim- 

133

pin oleh Kolonel Abu Nuwar untuk merobohkan Keradjaan 

Jordania. Akan tetapi achirnja komplotan ini dapat digulung 

oleh Radja Husin. Dan sedjak waktu itu Hucin membentuk 

suatu pemerintahan jang pro-Barat. Dan sedjak waktu itu pulalah 

perhubungan jang baik antara Jordania dan Mesir 

mendjadi tegang. Cairo tanpa tedeng aling2 menghantam 

Radja Husin dan mengandjurkan supaja Rakjat Jordania 

membunuhnja karena ia dianggap sebagai kaki tangan imperialis 

dan telah berchianat terhadap bangsa Arab. 

Baik djuga diketahui bahwa dalam keadaan jang sedang 

bergolak di Timur Tengah, jakni sebelum Radja Husin 

bertindak terhadap komplotan jang pro-Nasser, Kongres 

Amerika Serikat telah memberi kuasa kepada Presiden 

Eisenhower untuk mempergunakan pasukan2 Amerika dan 

bantuan ekonomi buat Timur Tengah, untuk mentjegah sesuatu 

agressi dari sesuatu negara jang berada dibawah kontrol 

Rusia (Eisenhower Doctrine). Tidak ada negara Arab 

jang menerima Eisenhower Doctrine itu ketjuali Lebanon. 

Dengan menggulung komplotan jang hendak mengadakan 

coup itu, kini Jordania mendjadi terantjam. Pertama 

oleh Suria, jaitu negara Arab jang pertama2 menjambut 

seruan Nasser untuk membentuk Arab Unity dan jang mendjadi 

sarang dari pada gerakan Sovjet untuk berkuasa di 

Timur Tengah. Perlu djuga diketahui, bahwa beberapa waktu 

sebelum terdjadi krisis Suez, karena kekuatiran akan serangan 

Israel, atas persetudjuan Radja Husin telah ditempatkan 

di Jordania pasukan2 Suria dan Saudi Arabia. Sampai 

pada waktu terdjadi krisis di Jordania pasukan2 Suria 

belum lagi ditarik dari daerah itu. Pada waktu itu sudah 

terdengar berita bahwa pasukan Suria jang berdjumlah 4000 

orang dengan 30 buah tank Tjekoslovakia akan memasuki 

134

Amman ibu kota Jordania dan bersama dengan golongan 

jang pro-Nasser dan kaum komunis akan menumbangkan kekuasaan 

Radja Husin. Dan kalau ini kedjadian maka tentera 

Irakpun akan memasuki Jordania untuk mempertahankan 

Radja Husin. Dalam pada itu tentera Israelpun telah 

siap-sedia diperbatasan Jordania, sehingga apabila tentera 

Irak melintasi perbatasan Jordania, mereka akan menjerbu 

kedaerah itu. 

Dalam keadaan jang genting itu Radja Husin meminta 

kepada Presiden Suria Al Kuwatly untuk menarik mundur 

pasukan2 Suria dari Jordania. Ia mendjawab bahwa pasukan 

Suria hanja dapat ditarik atas perintah Panglima Tertinggi, 

Djenderal Abdul Hakim Amer dari Mesir. 

Dalam pada itu White House mengumumkan bahwa 

Amerika Serikat memandang kemerdekaan dan integriteit 

Jordania adalah penting ("independence and intergrity of 

Jordan as vital"). Serentak dengan itu armada keenam (Six 

Fleet) berangkat menudju Laut Tengah. Achirnja Nasser 

dan pemimpin2 Suria jang telah mempunjai rentjana untuk 

merobohkan keradjaan Husin terpaksa mundur. Dengan 

demikian Keradjaan Husin dapat diselamatkan. Suatu kemenangan 

bagi Radja Husin dan kekalahan bagi Nasser. 

Republik Arab Persatuan diproklamirkan. 

Pada bulan Februari 1958, sebagai langkah pertama 

untuk merealisasi tjita2 Arab Unity, Mesir dan Suria membentuk 

United Arab Republic (Republik Arab Persatuan) 

Tidak lama kemudian untuk menentang RAP, Radja Faisal 

dari Irak dan Radja Husin dari Jordania membentuk Arab 

Union. Seperti telah diterangkan dibelakang bahwa pada 

waktu Dr. Fadil Djamali mendjadi Perdana Menteri Irak, 

ia telah mengadjak Radja Husin untuk membentuk Fede- 

135

asi Irak-Jordania. Akan tetapi untuk tidak menimbulkan 

ketegangan antara Jordania dan Mesir, adjakan Perdana 

Menteri Irak itu ditolak oleh Radja Husin. Pada bulan Maret 

1958, Yaman masuk dalam Republik Arab Persatuan 

akan tetapi setjara "loase". 

Krisis Lebanon. 

Pada bulan Mei 1958, golongan jang pro-Nasser mengadakan 

pemberontakan untuk menumbangkan regime Presiden 

Camille Chamaun jang sangat pro-Barat. Presiden 

Chamaun menuduh Nasser memberi bantuan sendjata kepada 

kaum pemerontak dan meminta bantuan P.B.B. terhadap 

tjampur tangannja RAP dalam urusan dalam negeri 

Lebanon. Achirnja P.B.B. mengirimkan satu regu P.B.B., 

United Nation Observers Group In Lebanon (UNOGIL) 

jang terdiri dari 100 orang penindjau untuk mengontrol perbatasan 

Lebanon-Suria. 

Presiden Chamaun merasa tidak puas dengan keputusan 

P.B.B., karena ONOGIL tidak akan dapat mentjegah mengalirnja 

sendjata dari RAP kepada kaum pemberontak Lebanon. 

Dalam pembitjaraannja dengan Dag Hammarskjold, 

Sekretaris Djenderal P.B.B., Chamaun minta supaja P.B.B. 

mengirimkan United Nations Emergancy Forces (UNEF) 

jang serupa dengan UNEF jang pernah ditempatkan pada 

perbatasan Mesir-Israel, oleh karena 100 orang penindjau 

P.B.B, meskipun diperlengkapi dengan helicopter, tidak 

mungkin mendjaga 150 mile perbatasan Lebanon-Suria, dari 

mana RAP menjelundupkan sendjata ke Lebanon. Akan tetapi 

Dag Hammarskjold tidak dapat menerima permintaan 

Chamaun itu. Amerika sendiri tidak merasa puas dengan 

keputusan P.B.B., sebab ia sendiri dalam resolusinja dida- 

136

lam Dewan Keamanan meminta supaja P.B.B. mengirimkan 

UNEF ke Lebanon. Akan tetapi resolusi Amerika ini di-veto 

oleh Sovjet Uni. 

Amerika dalam keadaan dilemma : 

Presiden Chamaun kemudian mendesak Amerika supaja 

memilih salah satu dari dua "Your best friends in Lebanon 

and your enemies in the United Arab Republic". 

Serentak dengan itu, London dan Paris mendesak Washington 

untuk mengambil tindakan jang tegas terhadap 

pergolakan di Lebanon. 

Bagi Amerika memang sama sekali tidak lajak untuk 

tidak membantu negara sahabatnja. Akan tetapi sukarnja, 

apabila ia membantu dengan sesuatu tindakan militer (military 

assistance); hal ini mungkin sekali sekurang-kurangnja 

akan melenjapkan sama sekali pengaruh Barat, chususnja 

Amerika di Timur Tengah. Lebih tjelaka lagi kalau bantuan 

militer itu mengundang Sovjet Uni untuk tjampur tangan, 

sehingga bisa menjebabkan petjahnja Perang Dunia 

III. Akan tetapi djika Amerika tetap berdiam diri akan lepas 

tangan, sehingga regime Chamaun dapat ditumbangkan 

oleh kaum pemberontak jang pro-Nasser, mungkin djuga 

Irak dan Jordania akan mengalami nasib jang serupa. Dengan 

demikian pengaruh Amerika di Timur Tengah akan 

lenjap djuga achirnja. Pada waktu itu sungguh2 Amerika 

berada didalam keadaan dilemma. Akan tetapi bagaimanapun 

djuga, Barat berpendapat bahwa djalan jang sebaikbaiknja 

untuk mengatasi krisis Lebanon adalah dengan melalui 

P.B.B. Disamping itu, untuk meredakan ketegangan 

di Lebanon, Barat djuga mentjoba mengadakan suatu kompromi 

antara kaum pemberontak dan Presiden Chamaun 

137

dengan mengusulkan agar kedua belah pihak dapat menerima 

Djenderal Chehab, Kepala Staf Tentera Lebanon, sebagai 

Presiden Lebanon jang akan menggantikan Presiden Chamaun 

jang akan meletakkan djabatannja pada tanggal 24 

September 1958, akan tetapi semua usaha berada dalam 

keadaan stalemate atau buntu. 

Pada tanggal 14 Djuli 1958, dengan tiba2 sekali di 

Irak telah terdjadi suatu coup d'etat jang dipimpin oleh 

Brig. Djenderal Karim Al Kasem bersama-sama dengan beberapa 

opsir tinggi lain jang pro-Nasser. Dalam coup itu 

Radja Faisal, Pangeran Abdul Ilah dan Perdana Menteri 

Nouri As Said mati terbunuh. Irak diproklamirkan mendjadi 

Republik. 

Keesokan harinja, tanggal 15 Djuli, tentera Laut Amerika 

dari Armada Keenam mendarat di Lebanon atas permintaan 

Presiden Chamaun dan tentera pajung Inggeris 

jang berpangkalan di Pulau Cyprus mendarat di Jordania 

atas permintaan Radja Husin. 

Tindakan Amerika dan Inggeris ini mendapat full-dress 

responce dari Sovjet Uni dengan menuduh perbuatan Amerika 

dan Inggeris itu suatu agressi jang terang-terangan, 

serta mengingatkan mereka bahwa Sovjet Uni tidak akan 

tinggal diam „indefferent" terhadap peristiwa jang berbahaja 

jang terdjadi dekat perbatasannja. Tidak lama kemudian 

tentera Rusia mengadakan manoeuvre dekat perbatasan 

Turki dan Iran. Melihat itu Amerika segera memberangkatkan 

sebagian dari pasukannja jang berada di Djerman 

Barat ke Turki. Keadaan jang demikian rupa sudah tjukup 

untuk menjebabkan seluruh umat manusia berada didalam 

keadaan gelisah dan tjemas, seakan-akan dunia benar2 sudah 

berada on the brink of war. Kalau kita mendengar 

138

pidato Presiden Eisenhower jang menjatakan bahwa tindakan 

itu terpaksa diambilnja, meskipun akan membawa kepada 

konsekwensi2 jang serious, tahulah kita bahwa Amerika 

jang tadinja bersikap ragu2 menghadapi pergolakan di 

Lebanon meskipun didesak oleh sahabatnja Lebanon dan 

sekutunja Inggeris dan Perantjis, kini benar2 sungguh2 dalam 

tindakannja itu. Memang bagi Amerika tidak ada djalan 

lain untuk dapat mempertahankan kepentingannja di 

Tim'ur Tengah. Sebab djika tidak, regime jang sekarang di 

Lebanon dan Jordania pasti akan mengalami nasib jang 

serupa dengan regime Radja Faisal di Irak. 

Pada mulanja Amerika menduga bahwa Republik Irak 

segera akan mengumumkan keluarnja dari Pakta Bagdad 

dan menggabungkan diri dengan Republik Arab Persatuan, 

selandjutnja akan menguasai perusahaan2 minjak Barat jg 

ada di Irak dan mendjalankan politik anti-Barat seperti 

Mesir. Akan tetapi semua dugaan ini tidak terdjadi. Oleh 

sebab itu, djika tadinja Amerika bermaksud akan mendjalankan 

politik keras terhadap Irak, kini telah mengakui Republik 

Irak jang baru dan mendjalankan politik jang lunak 

terhadapnja. Radja Husin jang tadinja bermaksud hendak 

menjerbu ke Irak, dengan budjukan Amerika terpaksa merobah 

niatnja itu. . 

Disamping tindakan militer, untuk menenangkan ketegangan 

jang memuntjak, Amerika menempuh djuga djalan 

diplomasi, dengan mengirimkan Robert Murphy, Deputy 

Under Secretary of State ke Timur Tengah untuk mentjoba 

mengadakan suatu kompromi antara Presiden Chamaun 

dan kaum pemberontak dan djuga untuk mengadakan 

approach dengan Djenderal Karim Kasem dan Nasser. 

Demikian djuga untuk membudjuk Radja Husin agar ber- 

139

sikap lebih lunak. Usaha2 Murphy ini mendapat hasil jang 

memuaskan. 

Krisis Lebanon dalam P.B.B. 

Achirnja krisis Lebanon jang telah menimbulkan ketegangan 

internasional jang memuntjak kepada climax jang 

berbahaja, dibawa kedalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Didalam 

Dewan Keamanan dimadjukan tiga buah resolusi. 

Pertama resolusi Amerika jang meminta dikirimkannja 

UNEF ke Lebanon untuk menggantikan pasukan-pasukan 

Amerika. Resolusi ini di-veto oleh Sovjet Uni. Pada waktu 

itu Amerika mengumumkan akan mengundang Sidang 

Umum Perserikatan Bangsa Bangsa. Jang kedua resolusi Rusia 

jang meminta segera ditariknja pasukan2 Amerika dari 

Lebanon dan jang ketiga resolusi Swedia jang mengeritik 

pendaratan pasukan2 Amerika di Lebanon. Kedua resolusi 

ini ditolak oleh sidang. Wakil Djepang lalu bertindak sebagai 

mediator untuk mengadakan suatu kompromi dengan 

djalan memperbesar djumlah UNOGIL sehingga dapat memungkinkan 

ditariknja pasukan2 Amerika dari Lebanon. 

Akan tetapi usaha wakil Djepang ini tidak berhasil. 

Sementara Dewan Keamanan mengadakan sidang marathonnja 

untuk mentjari way out dari impasre itu, dengan 

tiba2 datanglah dari Kruchshev suatu usul jang dramatis, 

jaitu minta diadakannja suatu summit mitting, dalam mana 

selain Empat Besar harus diundang djuga Perdana Menteri 

Nehru dan Dag Hammerskjold, sekretaris Djenderal P.B.B. 

Dalam menghadapi usul ini, Tiga Besar meskipun pada pokoknja 

setudju, akan tetapi dalam detailnja pendapat mereka 

berbeda-beda. Akan tetapi achirnja mereka sepaham diadakannja 

suatu summit mitting dalam lingkungan Dewan 

140 

^

Keamanan. Dalam mendjawab nota Amerika, Kruchshev menjatakan 

dapat menjetudjui summit mitting dalam lingkungan 

P.B.B. dengan mengandjurkan supaja diundang djuga 

negara2 Arab. Oleh karena jang dimaksud oleh Amerika 

adalah summit-mitting Dewan keamanan, maka ia mengirim 

nota lagi kepada Kruchshev. Sementara Tiga Besar menunggu 

djawaban dari Kruchshev, dengan mendadak ia merobah 

pikirannja, sehingga menimbulkan suprise dikalangan 

diplomat2 Barat. Ia kini minta diadakan Sidang Madjelis 

Umum P.B.B., jang oleh Amerika pernah djuga diusulkan 

sesudah resolusi Amerika dalam Dewan Keamanan 

di-veto oleh Rusia. Perobahan jang mendadak dari Kruchshev 

ini terdjadi sesudah ia mengadakan konperensi dengan 

Mao-Tse Tung di Peking. Usui Kruchshev ini diterima djuga 

oleh Tiga Besar. 

Dalam menghadapi Sidang Istimewa Madjelis Umum 

P.B.B., masing2 Blok sama2 tidak jakin akan mendapat dua 

pertiga suara jang mendjadi sjarat mutlak untuk diterimanja 

sesuatu resolusi dalam Madjelis Umum P.B.B. Titik berat 

dari perdjuangan tiap2 Blok ditekankan atas usaha membudjuk 

"uncommitted nations" jaitu negara2 jang tidak 

memihak kepada suatu Blok untuk menjokong re,solusinja. 

Strategi dari masing2 Blok itu adalah sebagai berikut. Blok 

Komunis akan memadjukan resolusi jang meminta agar pasukan2 

Amerika dan Inggeris segera ditarik dari Lebanon 

dan Jordania dibawah supervisi dari P.B.B. Sedangkan Blok 

Barat jang dipelopori oleh Amerika mengingini supaja Madjelis 

Umum P.B.B. mengutuk „indirect aggressi6n" di Timur 

Tengah, dan mempersiapkan suatu pasukan P.B.B. untuk 

mendjamin stabilisasi didaerah tersebut, sehingga dengan 

demikian pasukan-pasukan Barat dapat ditarik mundur dari 

141

daerah2 itu. Maksud Amerika ini kemudian dituangkan dalam 

suatu resolusi jang lebih lunak jang disokong oleh Norwegia. 

Dalam suasana suram jang meliputi Madjelis Umum 

r.B.B., dimana sudah terbajang dua blok jang tak dapat 

dihindarkan, suatu perobahan jang tiba2 kearah mengurangi 

ketegangan internasional telah terdjadi. Negara2 Arab 

setjara bulat termasuk Lebanon dan Jordania memadjukan 

suatu resolusi jang berpokok kepada dua soal : 

1. Mengundang anggota2 Liga Arab untuk memperhatikan 

djandji untuk tidak tjampur tangan (non-interfence), 

dalam urusan dalam negeri dari anggota2 lain, 

jang tertjantum dalam Piagam Lembaga Arab. 

2. Meminta kepada Sekretaris Djenderal P.B.B. untuk 

memegang teg\ih tudjuan2 dan prinsip2 dari United 

Nations Charter jang berhubungan dengan Lebanon 

dan Jordania, sehingga dapat mempermudah penarikan 

kembali dengan segera pasukan2 asing dari negara2 

itu. 

Resolusi negara2 Arab ini diterima dengan suara bulat 

oleh Madjelis Umum P.B.B. Dengan demikian dunia merasa 

lega dan kechawatiran akan meletusnja Perang Dunia III 

jang telah menjesakkan nafas lenjaplah meskipun untuk sementara. 

Apakah jang menjebabkan perobahan jang mendadak 

itu? Dan apa pula gerangan jang menjebabkan Nasser jang 

dengan begitu keras dan dengan kata2 jang tadjam menuntut 

ditariknja pasukan2 asing dari Lebanon dan Jordania, 

dapat menerima resolusi jang demikian lunaknja. Pertama, 

Nasser mengetahui bahwa resolusi Sovjet tidak akan memperoleh 

dua pertiga suara. Kedua ia mengetahui bahwa 

}42

Amerika sudah bertekad untuk tidak membiarkan ia mentjaplok 

satu demi satu negara Arab dengan tjara kekerasan. 

Ketiga, Nasser tahu bahwa apabila Regime Radja Husin 

tumbang, Israel akan menduduki daerah2 Jordania sebelah 

barat Sungai Jordania, hal mana akan memaksakan Mesir 

terlibat dalam peperangan dengan Israel, peperangan mana 

pada saat ini Nasser sendiri tidak menghendakinja. Keempat, 

dengan usaha Robert Murphy, antara Chamaun dan pemimpin2 

pemberontak telah tertjapai suatu kompromi, 

jaitu dipilihnja Djenderal Shehab mendjadi Presiden Lebanon 

sebagai ganti Presiden Chamaun jang akan meletakkan 

djabatannja pada 24 September 1958. Dengan demikian 

Nasser dapat mengharapkan suatu pemerintahan baru di 

Lebanon jang bersahabat dengan Mesir dimana sudah pasti 

akan turut dalamnja tokoh2 jang pro-Nasser. Mengenai Jordania 

jang masih bermusuhan dengan Nasser, ia dapat 

mengharapkan bahwa Inggeris akan memberi tekanan kepada 

Radja Husin, agar mentjari suatu modus viviendi dengan 

Republik Arab Persatuan. Selain itu Nasser mempunjai 

kesukaran2 didalam negerinja. Hal2 inilah jang menjebabkan 

Nasser merobah pikirannja dengan tiba2. Menurut 

perhitungannja jang terachir adalah lebih safe baginja 

menempuh tjara damai untuk mentjapai tjita2 Arab Unity 

dari pada menempuh djalan kekerasan jang mungkin berbahaja 

baginja dan bagi tjita2nja. 

Satu hal jang menggembirakan bagi Nasser, bahwa 

P.B.B. telah menjetudjui suatu rentjana ekonomi untuk 

memperbaiki living standard di Timur Tengah. Hal ini berarti 

akan meringankan suatu beban jang amat berat dalam 

usahanja memperbaiki keadaan ekonomi jang morat-marit 

didalam Republik Arab Persatuan. 

143

Bagi Amerika resolusi negara2 Arab itu berarti suatu 

kemenangan. Sebab dengan diterimanja resolusi itu berarti 

usaha Amerika untuk memelihara kemerdekaan dan integriteit 

Lebanon dan Jordania telah berhasil baik. Dengan perkataan 

lain, Lebanon telah dapat ditjegah untuk digabungkan 

kedalam RAP. Disamping itu andjuran Presiden Eisenhower 

dalam Madjelis Umum P.B.B. untuk mengadakan 

„Regional economic development plan" untuk membantu 

memperbaiki taraf hidup di Timur Tengah diterima baik 

oleh P.B.B. serta mendapat sambutan baik dari negara2 Timur 

Tengah sendiri. Amerika mengharapkan, apabila taraf 

hidup di Timur Tengah sudah dapat diperbaiki, dan stabiliteit 

dalam pemerintahan sudah tertjapai infiltrasi komunis 

sudah tentu akan dapat dibendung. 

Adapun bagi Rusia, maka sudah tentulah resolusi negara2 

Arab itu sangat mengetjewakan, karena djika kekatjauan 

di Timur Tengah sudah dapat diatasi, dan taraf hidup rakjat 

sudah dapat diperbaiki, sukarlah baginja untuk menghasut 

rakjat dengan infiltrasinja jang sangat berbisa itu. 

Perkembangan jang terachir di Timur Tengah telah 

mentjatat lagi kemenangan bagi politik Barat dan pukulan 

bagi Nasser. Di Irak Djenderal Karim Al Kasem telah memetjat 

Kolonel Arif, Kepala Staf Angkatan Perang Irak, 

merangkap Wakil Perdana Menteri, jaitu seorang jang sangat 

pro-Nasser dan merupakan saingan bagi Al Kasem sendiri. 

Disamping itu Al Kasem telah menggulung pula satu 

komplotan jang hendak merobohkan pemerintahannja dengan 

pimpinan Kolonel Arif dengan maksud hendak menggabungkan 

Irak dengan Republik Irab Persatuan. Di Lebanon 

kaum pemberontak dan pengikut2 Chamaun telah 

bersatu kembali dan telah mengadakan ikrar untuk melu- 

144

pakan segala apa jang terdjadi selama ini dan untuk memelihara 

perdamaian jang telah tertjapai. Persatuan ini tergambar 

dalam kabinet baru jang dipimpin oleh Karami, 

salah seorang pemimpin pemberontak, dalam kabinet mana 

duduk menteri2 dari golongan pemberontak dan dari golongan 

Chamaun. Kabinet telah mengambil keputusan untuk 

tetap terus mempertahankan kemerdekaan dan integriteit Lebanon. 

Disamping kedjadian2 itu, pertentangan sengit jang terdjadi 

dalam Liga Arab baru2 ini antara Mesir dan Tunisia, 

pertentangan mana telah mengakibatkan petjahnja hubungan 

antara Tunisia dan Mesir, merupakan suatu challance 

terhadap Nasser. 

Berapa lama perdamaian jang telah tertjapai dapat dipertahankan 

dan apakah Nasser akan berhasil mempergunakan 

Liga Arab untuk mentjapai tjita2nja membentuk Arab 

Unity jang terbentang dari Samudra Atlantik sampai ke 

Teluk Parsi, marilah kita sama2 wait and see. 

^rQundingkanlak 

setiap perkara 

j3ila duclak tepakat dekata 

xlawakkallak kepada czMllah 

145

MATA WANG 

ARGENTINIA 

AUSTRALIA 

AUSTRIA 

BELANDA 

BELGIA 

BRAZILIA 

CANADA 

CEYLON 

CHILI 

CHINA (R.R.T.) 

COLUMBIA 

CURACAO 

DENMARK 

DJEPANG 

DJERMAN 

ECUADOR 

FINLANDIA 

GUATEMALA 

HONDURAS 

INDIA 

INDONESIA 

INGGERIS 

IRAN 

IRAQ 

ISRAEL 

ITALIA 

JUGOSLAVIA 

JUNANI 

MALAYA 

MESIR 

146 

SELURUH DUNIA 

Peso 

Pond Sterling 

Schilling 

Gulden 

Frank 

Bras. Cruzeiro 

Dollar 

Rupie 

Peso 

Yen Min Piho 

Peso 

Gulden 

Krone 

Yen 

D-Mark 

Sucre 

F-Mark 

Quetzal 

Peso 

Rupie 

Rupiah 

Pd. Sterling 

Toman 

Dinar 

Isr. Pond 

Lire 

Dinar 

Drachme 

Straits Dollar 

Eg. Pound

MEXICO 

NORWEGIA 

PERU 

PORTUGAL 

PRANTJIS 

RUSIA 

SPANJOL 

SURINAME 

SWEDIA 

SWIS 

SYRIA 

THAILAND 

TURKI 

UNI AFRIKA SELATAN 

URUGUAY 

U.S.A. 

VENEZUELA 

Peso 

Krone 

Sol 

Escudo 

Franc 

Rubel 

Pesota 

Gulden 

Krone 

Frank 

Syr. Pound 

Tikal 

Pound 

Pd. Sterling 

Peso 

Dollar 

Bolivar 

BANK OF SUMATRA N.V. 

Tjabang Kutaradja Djalan Diponegoro No. 42 

KUTARADJA (Atjeh). 

Kan tor Pusat : Djalan Istana 18 F 

MED AN. 

A K T I V I T E I T 

Menerima uang simpanan GIRO dan DEPOSITO, 

kiriman uang dan usaha-usaha Bank pada umumnja. 

Harap berhubungan dengan BANK OF SUMATRA 

Kutaradja. Past! tuan memuaskan. 

Menunggu dengan hormat. 

DIREKSI 

147

KURS PARITET MATA WANG INDONESIA. 

Negeri Tanda Mata Wang Rupiah 

NEGERIBELANDA 

AMERIKA 

INGGERIS 

MALAYA 

HONGKONG 

AUSTRALIA 

NEW ZEALAND 

SOUTH AFRICAN 

INDIA 

PAKISTAN 

BURMA 

BELGIE 

PERANTJIS 

SWIS 

ESCUDO 

DENEMARKEN 

NORWEGIA 

ZWEDIE 

WEST GERMANY 

ITALIE 

N.F. 

US. $ 

E. £ 

Str. $ 

Hk. $ 

A. £ 

NZ. £ 

SA. £ 

Ind. Rs 

Pak. Rs 

Ky 

"Bfrs 

Ffs 

Sw. crt. 

D. crs 

N. crs 

Z. crs 

W. DM. 

Lir. 

Rp. 3 - 

11,40 

31,92 

3,725 

1,98 

25,54 

31,67 

31,86 

2,39 

2,39 

2,39 

100/22,80 * 

3,25 

2,61 

100/39,66 * 

1,65 

1,60 

2,21 

2,72 

100/1,83 * 

* 100 Mata wang tersebut = sekian rupiah. 

Untuk mengetahui kurs antara negara dengan negara, kalikan 

wang negara tersebut kedalam rupiah, kemudian bagikan 

dengan mata wang jang dimaksud. 

Tjontoh : Berapa N.F. kah dalam E.£.l. ? 

31,92 

Djawab (!) 1 X = N.F. 10,64. 

148

A 

AA 

AB 

AD 

AE 

AG 

B 

BA 

BB 

BD 

BE 

BG 

BN 

BK 

BL 

BM 

BN 

CC 

CD 

D 

DA 

DB 

DD 

DE 

TANDA KENDERAAN BERMOTOR DI 

INDONESIA. 

Banten 

Kedu 

Jogjakarta 

Surakarta 

Madiun 

Kediri 

Djakarta Raya 

Sumatera Barat 

Tapanuli 

Bengkulen 

Lampung 

Palembang 

Djambi 

Sumatera Timur 

Atjeh 

Riau 

Bangka-Belitung 

Corps Consulair 

Corps Diplomatik 

Periangan 

Kalimantan Selatan 

Minahasa 

Sulawesi Selatan 

Maluku Selatan 

DG 

DH 

DK 

DL 

DM 

DN 

DR 

E 

EA 

EB 

ED 

F 

G 

H 

K 

KB 

KT 

L 

M 

N 

P 

R 

S 

T 

Maluku Utara 

Kepulauan Timor 

Bali / 

Sangihe & Talaud 

Sulawesi Utara 

Sulawesi Tengah 

Lombok 

Tjirebon 

Sumbawa 

Flores 

Sumba 

Bogor 

Pekalongan 

Semarang 

Djapara - Rembang. 

Kalimantan Barat 

Kalimantan Timur 

Surabaja 

Madura 

Malang 

Besuki 

Banjumas 

Bodjonegoro 

Krawang 

149

TANDA HURUF MOTOR INTERNASIONAL 

1 

A 

ADN 

AL 

B 

BA 

BI 

BG 

BR 

C 

CB 

CC 

CD 

CH 

CL 

CO 

CS 

CU 

CY 

D 

DK 

E 

EAZ 

EIR 

EQ 

ET 

F 

GB 

GBY 

Austria 

Aden 

Albania 

Belgia 

Birma 

India 

Bulgaria 

Brazilia 

Cuba 

Belgia Congo 

Corps Consulaire 

Corps Diplomatique 

Switzerland 

Ceylon 

Columbia 

Tsjeko Slowakia 

Curacao 

Cyprus 

Djerman 

Denemarken 

Spanjol 

Zanzibar 

Irlandia 

Equador 

Mesir 

Perantjis 

Inggeris dan 

Irlandia Utara 

Malta 

GBZ 

GR 

H 

HK 

I 

IL 

IN 

IR 

IRQ 

IS 

JA 

JO 

KD 

L 

KL 

M 

MC 

ME 

MEX 

MOC 

N 

NIC 

NL 

P 

PAK 

PE 

PI 

PL 

PY 

Gibraltar 

Grinland 

Hongaria 

Hongkong 

Italia 

Israel 

Indonesia 

Iran 

Irak 

Islandia 

Jamaica 

Johore 

Kedah 

Kolantan 

Luxemburg 

Palestina 

Monaco 

Marocco 

Mozambique 

Mexico 

Norwegia 

Nicaragua 

Nederland 

Portugal 

Pakistan 

Peru 

Philipina 

Polen 

Paraguay 

150

R 

Ra 

RCH 

RH 

RL 

S 

SF 

SM 

SME 

SNB 

Rumania 

Argentina 

Chili 

Haiti 

Libanon 

Swedia 

Finlandia 

Thailan 

Suriname 

Borneo Inggeris 

SUMATERA 

D J A W A 

KALIMANTAN 

SULAWESI 

BALI & LOMBOK 

TIMOR d.s.b. 

MALUKU + IRIAN 

Djumlah INDONESIA 

SS 

SU 

SWA 

TR 

TU 

U 

US 

V 

Y 

ZA 

LUAS INDONESIA 

Straits Sottlement 

Sovjet Uni 

Afrika Tenggara 

Turki 

Trenggano 

Uruguay 

Amerika Serikat 

Vatikan 

Yugoslavia 

Afrika Selatan. 

473.606 km2 

132.174 km2 

539.460 km2 

189.035 km2 

10.290 km2 

63.324 km2 

496.456 km2 

1.904.345 km2 

24,9% 

7 % 

28,3% 

9,9% 

0,5% 

3,3% 

26,1% 

100 % 

KATA2 EDJAAN DJIKA SEDANG MENELEPON 

A -- 

Anna 

B -- 

Bernhard 

C -- 

Gornelia 

D -- 

Dirk 

E -- 

Eduard 

O -- 

Otto 

P -- 

Pieter 

Q — Quadraad 

R -- 

Rudolf 

S - Simon 

151

F 

G 

H 

I 

J 

K 

L 

M 

N 

1. 

2. 

3. 

4. 

5. 

6. 

7. 

8. 

9. 

10. 

11. 

12. 

13. 

14. 

15. 

16. 

17. 

18. 

19. 

20. 

152 

— Ferdinand 

— Gerard 

— Hendrik 

— Izaak 

— Johanna 

— Karel 

— Lodewijk 

— Marie 

— Nico 

T — 

U — 

V — 

w — 

X — 

Y — 

IJ - 

Z — 

Theodoor 

Utrecht 

Victor 

Willem 

Xantippe 

Ypsilon 

IJmuiden 

Zaandam 

NAMA GUNUNG2 TERTINGGI DIDUNIA 

Mount Everest 

Dapsang 

Kinchinjunga 

Mont Duploix 

Tiratsjmir 

Kungur 

Ullug-mus-tag 

Gaurisankar 

Aconcagua 

Tupungato 

Illimani 

Nevado de Huascaran 

Coropuna 

Chimborazo 

Mt. Mac Kinley 

Nevado de Cuzco 

Kilimandjaro 

Nevado de Cachi 

Mount Logan 

Orizaba 

Himalaj ia 

Karakorum 

Himalaja 

Tibet 

Hindu Kusj 

Pamir 

Kwen J Lim 

Himala; ia 

Argentinia 

Argentinia 

Bolivia 

Peru 

Peru 

Equador 

Alaska 

Peru 

Afrika 

Argentinia 

Canada 

Mexico 

8880 m 

8619 m 

8580 m 

8000 m 

7750 m 

7665 m 

7360 in 

7143 m 

7040 rh 

7035 m 

6860 m 

6763 m 

6615 m 

6310 m 

6242 m 

6153 m 

6010 m 

6000 m 

5955 m 

5650 m

UKURAN, TAKARAN DAN TIMBANGAN 

Ukuran Pandjang. 

Kilometer dengan tanda km. 1 km = 10 hectometer. 

Hectometer „ „ hm. 1 hm = 10 decameter. 

Decameter „ „ dam. 1 dam = 10 meter. 

Meter „ „ m. 1 m =10 decimeter. 

Decimeter „ „ dm. 1 dm = 10 centimeter. 

Centimeter „ „ cm. 1 cm = 10 millimeter. 

Millimeter „ „ mm. 

Mil geografis, 4 mil laut 7.407,407 m 

Mil laut, 1 knot 1.851,852 m 

Mile (mil Inggeris) = 8 furlongs 1.609,34 m 

Pal (Sumatera) 1.851,852 m 

Pal (Djawa) 1.506,943 m 

Worst (Rusia) 1.067 m 

Furlong = 220 yards 201,168 m 

Roode (Rijnland) 3,767 m 

Yard = 3 feet = 36 inches 0,9114m 

Elo 0,6878m 

Feet = 12 inches 0,3048m 

Inch = intji 0,0254m 

Dim (Perantjis) 0,027 m 

Cicero = 12 punt 4,5108 mm 

153

Ukuran Luas .' 

Hectare 10000 m2 

Bahu 7.096,493 m2 

Acre 4.046,7 m2 

Square yard 0,83613m2 

Square foot 0,0929 m2 

Square inch 6,4516 m2 

Ukuran isi : 

Register ton 2,83 m3 

Barrel , 158,99 liter 

Imperial bushel (Inggeris) 36,368 

Bushel (Amerika) 35,239 

Gallon (Inggeris) 4,546 

Gallon (Amerika) 3,785 

Gantang 8,5766 

Cub. foot 28,3179 

Hectoliter 100 

Schepel = decaliter 10 

Pikul = 8 gantang 67,027 

Ukuran berat : 

Long ton = 20 cwt = 2240 lbs 1.016,05 kg. 

Short ton = 2000 lbs 907,18 kg. 

Hundredweight (cwt) 50,8 kg. 

Kojan Surabaja = 30 pikul 1.852,839 kg. 

Kojan Semarang = 28 pikul 1.729,316 kg. 

Kojan Djakarta = 27 pikul 1.667,555 kg. 

Kojan Singapura 40 pikul Straits 2.419,2 kg. 

1 pikul = 100 kati = 136,161 lbs 61,7613 kg. 

1 kati 617,613 gram. 

154 

B ^T :

1 

2 

3 

4 

5 

6 

7 

8 

9 

10 

11 

12 

13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

= 

— 

— 

= 

= 

= 

= 

= 

= 

= 

— 

— 

= 

= 

-— 

— 

— 

= 

— 

I 

II 

III 

IV 

V 

VI 

VII 

VIII 

IX 

X 

XI 

XII 

XIII 

XIV 

XV 

XVI 

XVII 

XVIII 

XIX 

XX 

ANGKA RUMAWI. 

30 

40 

50 

60 

70 

80 

90 

100 

200 

300 

400 

500 

600 

700 

800 

900 

1000 

2000 

1959 

— 

— 

= 

= 

— 

am 

= 

= 

= 

= 

= 

= 

= 

= 

XXX 

XL 

L 

LX 

LXX 

LXXX 

xc 

c 

cc 

ccc 

CD 

D 

DC 

DCC 

DCCC 

CM 

M 

MM 

MCMLIX 

DAFTAR NAMA2 DJAWATAN/KANTOR JANG 

BERADA DI KUTARADJA. 

1. Kep. Kantor Dinas Luar Djaw. Padjak 

2. Kep. Kantor Kas Negeri 

3. Bupati/Kepala Daerah Kab. Atjeh Besar 

4. Ketua D.P.D. Kab. Atjeh Besar 

5. Ketua DPRD Kab. Atjeh Besar 

155

6. Patih d/p Bupati Atjeh Besar 

7. Kep. Kantor Inspeksi Kooperasi Kab. Atjeh Besar 

8. Kep. Daerah IV P.U. Propinsi Atjeh 

9. Kep. Inspeksi Lalu Lintas 

10. Kep. Inspeksi Lalu Lintas Bhg. Keur 

11. Kep. Kantor Urusan Ekspor 

12. Komandan P.D.M. Kab. Atjeh Besar 

13. Kepala Kantor Lelang 

14. Kepala Dinas Perindustrian Tjabang Atjeh 

15. Komandan K.M.K. Kutaradja 

16. Kepala Kantor Pos/Telegrap 

17. Kepala Inspeksi Pendidikan Djasmani 

18. Kepala Djawatan Penerangan Propinsi Atjeh 

19. Kepala Kantor Penerangan Kabupaten Atjeh Besar 

20. Kepala Kantor Immigrasi 

21. Kepala Kantor Harta Benda 

22. Kepala Kantor Telepon 

23. Komandan Mobiele Brigade 

24. Komandan C.P.M. 

25. Kepala Pertjetakan Negara 

26. Kepala Polisi Daerah Atjeh 

27. Kepala Bank Rakjat Indonesia 

28. Kepala Kedjaksaan Daerah Atjeh 

29. Ketua Pengadilan Negeri Daerah Atjeh 

30. Kepala Pengadilan Negeri Kabupaten Atjeh Besar 

31. Kepala Polisi Kab. Atjeh Besar 

32. Kepala Polisi Wilajah Kutaradja 

33. Kepala Bank Negara 

34. Direktur Pendjara Kutaradja 

35. Kepala Kantor Perdagangan dan Perekonomian Rakjat 

36. Kepala Kantor Metrologie Wilajah XIX. 

156

37. Kep. Djaw. Hub. Perburuhan Ress. Langsa Ktr. 

38. Kepala Djawatan Pertanian Propinsi Atjeh 

39. Kepala Kantor Pertanian Kabupaten Atjeh Besar 

40. Djawatan Peninggalan/Weeskamer 

41. Komandan A.U.R.I. 

42. Komandan A.L.R.I. 

43. Wali Kota-Besar Kutaradja 

44. Ketua D.P.D. Kota-Besar Kutaradja < 

45. Ketua D.P.R.D. Kota-Besar Kutaradja 

46. Ketua D.P.D. Propinsi Atjeh 

47. Ketua D.P.R.D. Propinsi Atjeh 

48. Kepala Djawatan Kesehatan Kab. Atjeh Besar 

49. Kepala Djawatan Kesehatan Angkatan Darat 

50. Kepala Kantor Perikanan Darat Propinsi Atjeh 

51. Kepala Kantor Perikanan Darat Kabupaten 

52. Komandan K.D.M.A. 

53. Kepala Staf K.D.M.A. 

54. Perwira Seksi I K.D.M.A. 

55. Perwira Seksi II K.D.M.A. 

56. Perwira Seksi III K.D.M.A. 

57. Perwira Seksi IV K.D.M.A. 

58. Perwira Seksi V K.D.M.A. 

59. Kep. Perus. Listrik Negara Dist. List. D.A. 

60. Kepala Djawatan Kereta Api 

61. Kepala Bhg. Keuangan D.K.A. 

62. Kepala Bhg. Perniagaan D.K.A. 

63. Kepala. Bhg. Pembangunan D.K.A. 

64. Kepala Bhg. Traksi D.K.A. 

65. Kepala Bhg. Pemeriksaan D.K.A. 

66. Kepala Kantor Kehewanan Propinsi Atjeh 

67. Dokter Hewan Kep. D.A. Kab. Atjeh Besar/ 

Lho' Seumawe. 

157

68. Kepala Kantor Kehewanan Kab. Atjeh Besar 

69. Kepala Kantor R.R.I. 

70. Kepala Djawatan Sosial Propinsi Atjeh 

71. Kepala Kantor Penempatan Tenaga D.A. 

72. Kepala Kantor Urusan Agama Propinsi Atjeh 

73. Kepala Bhg. Masehi pada Kantor Urusan Agama 


•74. Kepala Kantor Penerangan Agama Propinsi Atjeh 

75. Kepala Kantor Pendidikan Agama Propinsi Atjeh 

76. Kepala Bhg. Inspeksi Pendidikan Agama Prop. Atjeh 

77. Kepala Kantor Pendidikan Agama Kab. Atjeh Besar 

78. Kepala Kantor Daerah Hutan Atjeh 

79. Kepala Kantor Kehutanan Kab. Atjeh Besar 

80. Kepala Inspeksi Sekolah Rakjat Kab. Atjeh Besar 

81. Kepala Kantor Pendidikan Masjarakat 

82. Kepala Kantor Dinas Penerbangan Sipil 

83. Kepala Kantor Urusan Agama Kabupaten A. Besar 

84. Kepala Kantor Penerangan Agama Kab. A. Besar 

85. Kepala Kantor Perikanan Laut Wilajah Atjeh 

86. Kepala Kantor Perikanan Laut Kabupaten 

87. Kepala Kantor Mahkamah Sjar'ijah D.A. 

88. Kepala Kantor Mahkamah Sjar'ijah Kewedanaan 

89. Kepala Djawatan Kesehatan Propinsi Atjeh 

90. Kepala Dinas P.P.K. Propinsi Atjeh 

91. Kepala Pegadaian Negeri 

92. Kepala Kantor Bea/Tjukai 

93. Kepala Kantor Sosial Kab. Atjeh Besar 

94. Kepala Djawatan P.U. Kab. Atjeh Besar 

95. Kepala Kantor P.U. Seksi Kutaradja 

96. Kepala Kantor Air Bersih 

. 97. Kepala Bank of Sumatera N.V. 

158

ALAMAT2 KEMENTERIAN REPUBLIK INDONESIA 

Nama Alamat 

1. Kementerian Luar Negeri 

2. Kementerian Dalam Negeri 

3. Kementerian Pertahanan 

4. Kementerian Keuangan 

5. Kementerian Kehakiman 

6. Kementerian Perekonomian 

7. Kementerian P.P. & K. 

8. Kementerian Penerangan 

9. Kementerian Perburuhan 

10. Kementerian Kesehatan 

11. Kementerian Perhubungan 

12. Kementerian Pekerdjaan Umum 

Dan Tenaga 

13. Kementerian Agama 

14. Kementerian Sosial 

15. Kementerian Agraria 

16. Kementerian Pertanian 

17. Kementerian Perindusterian 

18. Kementerian Pelajaran 

19. Kementerian Perdagangan 

20. Kementerian Veteran 

21. Kabinet Perdana Menteri 

Djalan Pedjambon 6, Djakarta 

Djalan Segara 7, Djakarta 

Merdeka Barat, Djakarta 

Lapangan Banteng Timur 2, Djakarta 

Djalan Segara, Djakarta 

Djalan Gadjah Mada 8, Djakarta 

Djalan Tjilatjap 4, Djakarta 

Merdeka Barat 9, Djakarta 

Djalan Segara 18, Djakarta 

Djalan Prapatan 10, Djakarta 

Djalan Hajam Wuruk 2, Djakarta 

Djalan Hajam Wuruk 3, Djakarta 

Merdeka Utara Djakarta 

Djalan Nusantara, Djakarta 

Djalan Sabang, Djakarta 

Salemba Raya, Djakarta 

Djalan Gadjah Mada, Djakarta 

Djalan Hajam Wuruk, Djakarta 

Tanah Abang Timur, Djakarta 

Djalan Bungur Besar, Djakarta 

Djalan Pedjambon, Djakarta. 

159

i 

I 

I 

S3 

I 

ra 

1 

I 

eg 

I 

i 

i 

i 1 

V 

i 

if. 

1 

1 

i 

i 

SB 

i 

Fa. ..ATJEH KONG SI' 

Head Office : 

MEDAN Dj. Bangka 32/34, 

Tel. 22245/24970 

Branches : 

1. DJAKARTA. 

2. BIREUEN ATJEH 

Di. Ramai No. 14 Tel. 40. 

3. LHO' SEUMAWE 

Di- Sukaramai No. 89 

Tel. 45. 

IMPORTERS — EXPORTERS 

INDONESIAN PRODUCTS 

Cable Address : 

" F A K " 

USAHA : BHG. PERNIAGAAN : 

Bahagian Expeditie 

Tel. 24970 

BANKERS : 

Bank Negara Indonesia 

Bank of Sumatra N.V. 

IMPORT : TEXTIL — KRAMERIJEN — PSD 

EXPORT : HASIL BUMI DARI INDONESIA. 

BAHAGIAN EXPEDITIE : 

ETC. 

Menielenggarakan pengangkutan barang2 melalui da- 

rat/motor dan laut/kapal ke seluruh Daerah Atjoh dan di- 

seluruh Daerah Tapanuli dengan memberi djaminan pe 

nuh atas kerusakanykehilangan barang2. Servis 100 pCt. 

memuaskan. 

mmm.:mKM&::mzm*::mKm*::>zf*:,sm'%ai& 

160 

I 

1 

i I 

i 

i 

I 

i 

V 

|- 

I 

1 

1 I 

1 

jjjj 

| 

SS 

I 

v

KITA MEMBANGUN. 

oleh : 

DR. MOH. HATTA 

(Prasaran dalam Musjawarah Nasional Pembangunan). 

Saudara-saudara, hadirin jang terhormat, 

Kita semuanja hadir dalam sidang ini untuk melaksanakan 

Musjawarah Nasional Pembangunan. 

Musjawarah ini nasional sifatnja, karena meliputi seluruh 

Tanah Air kita. Disini hadir untuk bermusjawarah 

wakil-wakil dari seluruh daerah. 

Selain dari nasional sifatnja, musjawarah ini istimewa 

mengenai pembangunan. Pembangunan nasional, pembangunan 

negara dan masjarakat, jang mendjadi pokok soalnja. 

Sebab itu hadir pula disini berbagai golongan jang disebut 

golongan fungsionil. Barangkali lebih tepat kalau susunan 

katanja diputar sedikit dan disebut „M u s j a w a r a h 

Pembangunan Nasiona 1". 

Dalam surat undangan disebut, bahwa maksud musjawarah 

ini ialah : 

1. Melaksanakan keputusan Musjawarah Nasional dalam 

lapangan pembangunan. 

2. Mempersiapkan dasar-dasar untuk Rentjana Pembangunan 

Nasional, jang meliputi segala segi kehidupan dan 

penghidupan Bangsa menudju masjarakat jang adil, 

makmur dan sentausa, sesuai dengan kepribadian rakjat 

Indonesia. 

3. Mengadakan persiapan-persiapan untuk mendjamin penjaluran 

Rentjana tersebut kearah pelaksanaannja dan 

ikut-sertanja rakjat dalam perentjanaannja dan pelaksanaan 

pembangunan. 

161

Pandangan sepintas lalu kedalam atjara jang diusulkan 

oleh Pemerintah tjukup memberi kejakinan, bahwa seluruh 

usaha jang harus dilaksanakan Pemerintah untuk membangun 

negara dan masjarakat dapat dipersoalkan disini. 

Tetapi njatalah, bahwa pembitjaraan jang mendalam tentang 

segala hal itu tidak dapat dilaksanakan disini. Itu menghendaki 

waktu berbulan-bulan. Tugas sematjam itu adalah 

tugas Dewan Perwakilan Rakjat, dan pembitjaraan tentang 

itu tidak akan habis-habisnja. Tiap-tiap pasal itu akan mengalami 

perkembangan masalahnja tiap-tiap tahun. 

Kita disini dapat membatasi tugas kita dengan membitjarakan 

pokok-pokok masalah, jang mengenai pembangunan 

nasional. Daftar usaha pembangunan jang sedang dikerdjakan 

dalam waktu lima tahun ini dapat kita ketahui 

dari buku Rentjana Pembangunan Lima Tahun 1956—1960. 

Berapa banjak objek jang harus dibangun seterusnja, dapat 

diperoleh daftarnja pada Biro Perantjang Negara. Dan tiaptiap 

propinsi — kalau saja tak salah -— mempunjai pula 

rentjana sendiri. Kalau diselidiki benar-benar, objek jang 

akan dibangun banjak sekali djumlahnja. Perhatian jang 

merata sadja telah menundjukkan, bahwa Indonesia kita ini 

memang kaja alamnja dan subur tanahnja. Tetapi, sebagaimana 

telah sering saja utjapkan, kekajaah jang terpendam 

itu, kalau tidak dikerdjakan tidak memberikan kemakmuran 

kepada rakjat kita. Maunja dikerdjakan, dengan sepenuhpenuh 

tenaga, supaja terlaksana tjita-tjita negara kita jaitu 

— seperti djuga tertjantum sebagai maksud musjawarah 

ini — mentjapai masjarakat jang adil, makmur dan sentausa. 

Bruno Dietrich, seorang ahli geografi-ekonomi, 

pernah berkata : „Alam hanja memberi kesempatan un- 

162

tuk berekonomi, tetapi manusialah jang menimbulkan ekonomi 

itu". Alam kita memberikan k e m u n g k i n a n 

untuk mentjapai kemakmuran dan kebahagiaan hidup jang 

sebesar-besarnja. Sekarang tinggal lagi usaha kita untuk 

mengerdjakannja. 

Apabila kita berkumpul disini bermusjawarah tentang 

pembangunan kita, maka mau tak mau terbajang dimuka 

saja tjaranja India membangun, seperti jang saja lihat dengan 

mata kepala sendiri waktu saja menindjau kesana 

dua tahun jang lalu, tjaranja Republik Rakjat Tiongkok 

membangun, jang baru sadja saja kundjungi. Kedua negara 

ini membangun menurut rentjana lima tahun. India tahun 

jang lalu telah meningkat kerentjana lima tahun kedua, 

jang titik-beratnja terletak pada membangun industri berat. 

R.R.T. sedang melaksanakan rentjana lima tahun pertama, 

jang akan selesai pada penghabisan tahun ini. Berlainan dari 

India jang .bermula dengan meletakkan titik-berat pada 

sektor agraria termasuk irigasi, R.R.T. mulai dengan meletakkan 

titik berat pada pembangunan industri dan industri 

dasar. 

Jang menarik perhatian pada kedua pembangunan itu 

ialah bahwa India maupun R.R.T. tidak sadja bekerdja 

dengan rentjana lima tahun, tetapi djuga melaksanakannja 

dalam praktik dengan tjara jang tepat. Segala dajaupaja 

dilakukan, supaja rentjana itu benar-benar dilaksanakan 

menurut waktunja. India bekerdja dengan mengisi 

penuh waktu 24 djam sehari semalam, dengan kerdja tiga 

giliran. R.R.T. bekerdja dengan radjin, hemat dan tjepat 

; tiap-tiap orang bekerdja 8 djam sghari. 

Kedua-dua negara itu menghadapi dari semulanja kesulitan 

jang tidak sedikit. Kesulitan-kesulitan itu diatasinja 

163

dengan kemauan jang keras dan tekad jang kuat. Di India, 

rakjat seluruhnja, dikota dan didesa, diinsafkan lebih dulu 

dengan berbagai matjam penerangan, apa artinja plan 5 

tahun bagi kemakmuran mereka dimasa datang. Rakjat dididik 

mendjadi „plan-mided". Seperti disebut didalam pengantar 

kata buku „The first Five Year Plan" : „Berhasilnja 

rentjana ini bergantung pada hal, berapa djauhnja rakjat 

ikut-serta dan membantu pelaksanaannja". 

Faktor jang menguntungkan bagi India dan R.R.T. ia 

lah bahwa kedua-duanja dapat membangun diatas dasar keuangan 

negara jang telah stabil. India sudah sedjak semulanja 

mempunjai anggaran belandja jang setimbang. R.R.T. 

mengadakan dalam tahun 1954 stabilisasi nilai uang dengan 

tjara jang radikal, dengan mentjoret empat nol berturut-turut. 

Sepuluh ribu yuan lama didjadikan satu yuan baru. 

Selandjutnja rentjana lima tahun disusun diatas anggaran 

belandja jang setimbang. 

Berlainan dari itu, rentjana 5 tahun Indonesia disusun 

diatas dasar keuangan negara jang labil, jang meluntjur 

kedjalan inflatoir. Segala perhitungan mendjadi sulit, dalam 

djangka pandjang mendjadi kabur. Sebab itu segala usaha 

harus dikerdjakan untuk mentjapai anggaran belandja jang 

setimbang dalam waktu jang singkat! 

Apabila kita renungkan sebentar rentjana 5 tahun kita 

jang sedang berdjalan, maka njatalah bahwa rentjana itu 

diperbuat untuk melantjarkan pembangunan dalam masa 

lima tahun pertama, tetapi kita tidak menangkap apa jang 

mendjadi dasar bimbingannja, guiding principles. Itu tidak 

mengherankan, karena Pemerintah tidak memberikan petundjuk 

dasar jang tegas dan D.P.R. belum lagi mengesahkannja. 

164

Dasar bimbingan itulah jang harus kita tjoba meletakkan 

didalam musjawarah ini. 

Kita mau membangun ! Tetapi apakah t u d j u a n 

p o k o k dari pada pembangunan itu ? Sebagai patokan 

disebut didalam Mukaddimah Undang-undang Dasar kita, 

bahwa tugas kita ialah membangun Indonesia jang adil dan 

makmur. Tudjuan itu disebut djuga dalam surat undangan 

musjawarah pembangunan ini. Hanja ketegasan langkah kesana 

jang harus kita tjari dan kita tetapkan, sebagai dasar 

menjusun rentjana dan menentukan urutan prioriteitnja. 

Menurut pendapat saja, kita harus bermula dengan meletakkan 

titik-berat pada pelaksanaan kepentingan hidup 

rakjat jang primer, jaitu makanan, pakaian, kesehatan 

dan perumahan. Sedjadjar dengan itu pelaksanaan 

pendidikan rakjat jang disesuaikan dengan keperluan pembangunan, 

kwantitatif dan kwalitatif. Pelaksanaan masingmasing 

kepentingan hidup jang primer ini merambat djuga 

kedaerah industri lainnja jang bersangkutan dengan pembangunan 

sektor ini. 

Penambahan barang makanan setjara efektif, supaja kita 

dalam waktu jang singkat dapat mentjapai „self-supporting", 

tidak terbatas pada memperluas daerah persawahan dan ladang, 

tetapi mengenai djuga rentjana memperbuat djalan, 

pengairan, mendirikan pabrik rabuk dan mengatur distribusi-sebaik2nja. 

Jang kemudian ini tidak sadja mengenai pendjualan 

beras jang tepat kepada rakjat, melainkan djuga 

soal pengangkutan didarat dan dilaut. Tugas pengangkutan 

ini harus ditetapkan dalam suatu rentjana jg. memenuhi sjarat 

dan dasar ekonomi perhubungan, jaitu mengangkut dan 

memindahkan barang dari daerah produksi kedaerah konsumsi 

dengan ongkos jang semurah-murahnja dan dalam wak- 

165

tu jang sesingkat-singkatnja. Tidak dapat pula dilepaskan 

dalam perhubungan ini pembuatan pabrik karung, jang 

kapasitetnja barangkali lipat ganda dari keperluan mengangkut 

beras sadja. Djuga berbagai barang lainnja memerlukan 

karung, dalam berbagai djenis dan deradjat kekuatannja. 

Sesuai dengan rentetan masalah ini, jang bermula dengan 

soal menambah makanan an sich, harus diperbuat rentjana 

pembangunan. Rentjana jang meliputi rentetan pekerdjaan 

jang komplementer. 

Apabila kita memperbuat rentjana — ambillah rentjana 

lima tahun —, supaja pembangunan berdjalan setjara 

efektif berdasarkan prinsip „mentjapai hasil jang sebesar-besarnja 

dengan ongkos jang sekurang-kurangnja dan 

dalam waktu jang sesingkat-singkatnja, maka perlulah ada 

pimpinan jang tegas, jang mendorong, mengkoordinasi 

dan mengadakan kontrole. Dengan tegas, dengan 

tidak ragu-ragu lagi, kita harus melaksanakan apa jang dikatakan 

„ekonomi terpimpin". Pemerintah harus banjak 

tjampur tangan dalam pelaksanaannja, dengan mengadakan 

petundjuk dan peraturan, tetapi bebas dari perbuatan birokrasi. 

Dalam pelaksanaan ekonomi, jang berpedoman kepada 

prinsip : murah, baik, lantjar dan 

t j e p a t, tidak ada jang lebih berbahaja dari pada birokrasi. 

Sebab itu, pada pelaksanaan ekonomi terpimpin mestilah 

ada pembagian tanggung-djawab dan pimpinan. Tanggung-djawab 

jang tertinggi pada Pemerintah. Tetapi ada 

delegasi pimpinan dan tanggung-djawab kepada instansi jang 

tepat, jang dilaksanakan menurut dasar the right man in 

the right place : orang jang tepat pada tempat jang tepat. 

Pemerintah, dipusat atau daerah, melakukan kontrole, de- 

166

ngan mempergunakan orang jang tepat pula. Kalau orang 

jang tepat belum ada, djanganlah ditempatkan disitu sembarang 

orang sadja, oleh karena dia itu kawan kita, sahabat 

kita atau anak mas kita, tetapi tjarilah seorang jang berbakat 

kcsitu dan latihlah dia dengan teori dan praktik sampai 

tjakap menunaikan tugasnja dengan rasa tanggung-djawab 

sepenuh-penuhnja. Pembangunan industri di India dan 

di R.R.T. dilakukan seperti itu, dan ternjata kebaikannja. 

Apa sebab kita tidak pula berbuat seperti itu ? Sudah banjak 

„uang peladjaran" jang kita habiskan dengan menempuh 

djalan jang salah. Ketinggalan kita dalam pembangunan 

dari negara-negara tetangga jang sjarat-sjarat negerinja 

dan alamnja djauh kurang baik dari kita, mudah-mudahan 

membuka mata kita untuk bekerdja sebagaimana mestinja. 

Setelah kita melajangkan pandangan kita kepada rentetan 

masalah pembangunan jang berpusat pada soal menambah 

hasil bumi untuk mentjukupkan makanan rakjat 

kita dengan produksi sendiri, maka terbajang pulalah pertalian 

pembangunan sektor ini dengan pembangunan industri 

barang-barang bangunan, seperti semen, batu bata, kapur, 

aspal, kaju dan Iain-lain sebagainja. Saluran air, dam, 

djembalan, bangunan rumah dan lain-lainnja tidak mungkin 

dibuat, kalau tak ada bahan dasar pembangunan itu. 

Belum lagi barang-barang konstruksi besi, jang diperlukan 

untuk membuat dam besar, djembatan besar dan gedung, 

jang sekarang masih didatangkan dari luar negeri, tetapi 

kemudian harus dapat dibuat didalam negeri sendiri. Kita 

harus setia kepada dasar jang telah didjadikan pedoman ekonomi 

kita, bahwa segala b a r a n g pakaian 

dan barang kapital jang bahannja 

terdapat di Indonesia lambat-laun 

167

harus dikerdjakan sendiri. Ketjuali, kalau 

bahan itu ada tetapi tidak mentjukupi djumlahnja untuk 

menghidupkan suatu industri setjara ekonomis. 

Lingkungan industri jang harus pula mendapat prioritet 

sesudah jang tersebut diatas ialah industri jang menghasilkan 

bahan pakaian untuk rakjat. Apabila „self-supporting" 

sama sekali tentang berbagai matjam pakaian tidak 

akan tertjapai, bahan untuk pakaian kerdja sehari-hari dan 

untuk pakaian rakjat djelata umumnja lambat-laun harus 

dapat dibuat di Indonesia sendiri. Pabrik-pabrik tekstil dan 

pabrik-pabrik benang harus dilengkapkan dengan perkebunan 

kapas dan rami. Kemadjuan teknik menjatakan, bahwa 

rami tidak sadja terpakai untuk didjadikan karung, tetapi 

djuga untuk bahan pakaian, saputangan, taplak medja 

dan lain-lainnja. Kain dril dapat diperbuat dari rami. Pakaian 

jang saja pakai hari ini terbuat dari pada rami, jang 

tidak kurang baik rupanja dari dril biasa. 

Tjetakan tanah air kita adalah demikian rupa, bahwa 

daerah NusaTenggara, istimewa pulau Flores, berhubung dengan 

iklimnja baik sekali untuk ditanami kapas. Dahulu digembar-gemborkan 

oleh pihak Belanda, bahwa kapas Indonesia 

tidak baik untuk dipintal. Bukankah utjapan itu gunanja 

untuk memperlindungi industri Twente ? Lama sekali kita 

terpikat oleh pokau itu. Tetapi penjelidikan beberapa tahun 

pada salah satu laboratorium kila menjatakan, bahwa 

kapas Indonesia tidak djelek dan dapat dipintal mendjadi 

benang dan ditenun mendjadi kain. 

Sumatera dan Kalimantan, tanahnja baik dan tjukup 

luas untuk ditanami rami. Produktivitet rami djauh lebih 

besar dari produktivitet kapas, antara enam dan sepuluh kali. 

Tanaman kapas diatas 1 ha tanah hasilnja kira-kira satu 

168

kwintal. Djika satu ha tanah itu ditanami dengan rami, hasilnja 

mungkin mentjapai satu ton, jaitu sepuluh kwintal. 

Hanja tanaman rami adalah jang sukar, menghendaki pupuk 

jang tidak sedikit dan pemeliharaan jang teliti. Ini 

adalah soal teknik dan pengetahuan jang dapat dipeladjari, 

soal didikan dan latihan. Semuanja bergantung kepada kemauan. 

Dan rami ini adalah suatu pegangan, jang dapat 

menjelesaikan masalah pakaian rakjat kita, supaja dalam 

hal jang penting vital ini buat hidup kita tidak tergantung 

kepada luar negeri. Pengalaman dalam masa Perang Dunia 

kedua dengan kekurangan pakaian, sehingga sebagian besar 

dari rakjat kita hampir tak berbadju, tjukuplah sebagai 

bukti, betapa pentingnja masalah ini untuk dipetjah selekaslekasnja. 

Tanaman rami dapat dilaksanakan dengan pimpinan 

dan petundjuk ahli dari bangsa asing. Management pabrik 

membuat benang dan kain tenun dari rami dapat pula diserahkan 

kepada orang asing, dengan perdjandjian bahwa 

ia sambil bekerdja' harus mendidik orang kita mendjadi 

ahli, jang akan menggantikannja sebagai pemimpin perusahaan. 

Dalam lingkungan rumah tangga terdapat berbagai matjam 

barang keperluan hidup sehari-hari sebagai piring, 

tjangkir dan gelas, jang bahannja sebagian besar terdapat 

ditanah air kita sendiri. Apa sebab tidak dipergiat aktivitet 

pembangunan kesini, jang sebenarnja dapat dilaksanakan 

oleh partikelir atau kooperasi, dibawah bimbingan Pemerintah 

atau dengan petundjuk tenaga-tenaga ahli jang disediakan 

atau didatangkan oleh Pemerintah ? Tentang industri 

keramik ini dapat diadakan rentjana pembangunannja jang 

rasionil, terpentjar seluruh Indonesia menurut persediaan 

bahannja. Djuga tentang pabrik korck api misalnja, suatu 

169

arang jang diperlukan dalam tiap-tiap rumah tangga, dapat 

diadakan rentjana pembangunan jang efektif, sehingga 

dalam tempo beberapa tahun sadja keperluan didalam negeri 

dapat ditjukupi dengan produksi sendiri. Barangkali 

dengan tambahan satu atau dua pabrik sadja jang sederhana 

besarnja, maksud itu sudah tertjapai. 

Tidak sadja untuk memperbesar kemakmuran djasmani 

perlu diadakan berbagai matjam pembangunan, tetapi 

djuga untuk kemakmuran rohani. Mulailah dengan kitab 

batjaan, buku tulis, surat kabar dan buku-buku peladjaran 

jang semangkin hari semangkin banjak diperlukan. Disebelah 

buku-buku jang perlu dan harus didatangkan dari luar 

negeri, banjak sekali jang patut ditjetak didalam negeri. 

Untuk itu perlu ada pertjetakan jang baik dan lengkap, 

jang tersebar seluruh nusantara perlu ada beberapa pabrik 

kertas, besar dan ketjil, jang tersebar pula seluruh Indonesia. 

Disebelah itu, untuk mendjamin persediaan bahannja, 

mesti ada pemeliharaan hutan kaju, pinus mercusii, jang 

dapat mengimbangi setiap waktu keperluan industri kertas 

itu dalam perkembangannja. 

Untuk pemeliharaan kesehatan rakjat, disebelah membangun 

rumah-rumah sakit dan poliklinik diseluruh daerah, 

perlu pula dilaksanakan berangsur-angsur pembuatan berbagai 

matjam obat, serum dan lain-lainnja, jang bahannja 

ada didapati di Indonesia ini. Penjelidikan ilmu kedjurusan 

ini harus mendjadi usaha jang terpenting. Rapat hubungannja 

dengan itu ialah pembangunan industri kimia. Salah satu 

bahannja jang terpenting ialah batu arang, jang ada di 

Indonesia kita ini, dalam djumlah jang tidak sedikit. 

Memberikan kepada rakjat kita perumahan jang baik 

bukan sadja tanda kemadjuan kemakmuran, melainkan dju- 

170

ga suatu kewadjiban sosial jang paling utama. Untuk itu 

perlu ada bahan-bahan jang murah dan perkreditan jang 

lantjar djalannja. Bahan-bahan jang murah banjak tergantung 

pada usaha djabatan kehutanan. Hutan harus dipiara 

sebaik-baiknja, supaja banjak kajunja dan murah harganja. 

Pendidikan kepada murid-murid disekolah harus kelihatan 

bekasnja pada kegiatan anak-anak sekolah dan orangorang 

jang telah bersekolah dalam usaha memberantas erosi 

dan menanam kaju-kajuan. Mereka itu hendaknja memberi 

petundjuk kepada orang-orang tuanja dan kepada rakjat 

jang bodoh umumnja, supaja djangan membabad hutan sesuka-sukanja, 

supaja disebelah tiap-tiap pohon jang ditebang 

ditanam bibit baru bakal gantinja. Dengan setjara begitu 

hampir seluruh rakjat desa ikut-serta memelihara hutan, 

harta pusaka nasional. Usaha kedjurusan ini adalah 

terutama urusan Pemerintah Daerah bersama-sama dengan 

rakjatnja. 

Terhadap Pemerintah Kota dan Kabupaten, usaha sosial 

jang maha penting baginja ialah mengimbangi perkembangan 

penduduk dengan persiapan rumah-rumah baru. Tidak 

adanja kegiatan dalam hal ini berarti kemunduran, memupuk 

kemiskinan. Oleh karena itu pada tiap-tiap propinsi 

mesti ada Bank Pembangunan jang kuat modalnja dan 

tjakap pimpinannja, untuk mendjadi tulang punggung dalam 

membuat dan memperluas perumahan rakjat. 

Masih banjak lagi lingkungan rentetan industri dan keradjinan 

jang mengenai keperluan hidup rakjat jang dapat 

dibangun. Semuanja itu tak perlu disebutkan satu per satu 

disini. Jang tadi itu saja sebutkan guna menanam keinsjafan 

dalam dada kita, bahwa kita harus membangun setjara efektif 

dan tepat serta rasionil, sehingga dalam struktur perin- 

171

dustrian jang dibangun itu menurut rentjana tidak kelupaan 

tjabang industri jang komplementer. 

Tiap-tiap lingkungan perindustrian atau pembangunan 

umumnja harus meliputi keseluruhannja jang bersangkutan. 

Di India, misalnja, pada pabrik mesin terbang di Bengalore 

dibuat pula wagon kereta api, oleh karena bahannja jang 

utama sama-sama dari aluminium. Tetapi di R.R.T., berdasarkan 

prinsip jang lain lagi, wagon kereta api diperbuat 

pada pabrik membuat rel dan lokomotif. 

Tetapi dasar bagi segala pembangunan industri ialah 

tenaga listrik, baik dari air maupun dibangun dengan motor 

diesel. Oleh karena Tanah Air kita penuh dengan air 

dan banjak pegunungannja, maka pembangunan listrik sebanjak-banjaknja 

dari tenaga air sudah pada tempatnja. 

Selandjutnja pembangunan listrik itu djanganlah sematamata 

dirangkaikan kepada pembangunan industri dan tambang. 

Djuga tempat kediaman rakjat, dikota dan didesa, 

lambat-laun harus diterangi oleh lampu listrik. Ini menambah 

kemakmuran djasmani dan memperbesar keinginan untuk 

memiliki kemakmuran rohani, keinginan ikut-serta menikmati 

hasil-hasil kebudajaan dan kesenian. 

Pandangan sepintas lalu telah dapat membajangkan, 

bahwa usaha-usaha pembangunan didalam lapangan jang 

saja sebut tadi memakan biaja jang tidak sedikit. Tidak 

sedikit barang-barang kapital jang terpakai dan dipakai untuk 

melaksanakannja. Dalam waktu jang pandjang segala 

biaja itu akan ditimbulkan kembali oleh hasil jang diperoleh 

dari perkembangan produksi itu, malahan dalam djumlah 

jang berlipat ganda. Tetapi dalam waktu jang singkat 

biajanja itu, sekalipun dilaksanakan berangsur-angsur dalam 

waktu jang pandjang, djauh mengatasi kesanggupan negara 

172

untuk membelandjainja dari pendapat biasa. Perintjian anggaran 

belandja dari tahun ketahun menundjukkan, bahwa 

bagian jang terbesar dari pendapatan negara terpakai untuk 

membiajai apa jang dikatakan pengeluaran routine, pengeluaran 

jang kembali berulang-ulang setiap tahun. Djadinja 

biaja pembangunan sebagian besar harus ditjari dengan djalan 

lain, dengan pindjaman luar negeri dan dengan pindjaman 

sukarela atau wadjib didalam negeri, jang dilakukan 

dengan mengeluarkan surat obligasi atau dengan mempergunakan 

uang dari bank. 

Disebelah itu, djalan jang terbaik ialah supaja i m - 

p o r barang-barang kapital itu dibajar dengan e k s - 

p o r. Orang djangan salah mengerti. Saja tidak bermaksud 

supaja kita kembali lagi kepada „export-economie", 

jang mendjadi sendi perekonomian Hindia Belanda dahulu. 

Saja telah berkali-kali mengatakan, bahwa tudjuan ekonomi 

nasional kita mestilah m e n i m b u l k a n tenaga 

pembeli rakjat jang sebesar-besarn 

j a. Seperti saja sebutkan tadi, tenaga produksi masjarakat 

harus diatur sebaik-baiknja untuk menghasilkan barang-barang 

keperluan hidup rakjat. Apa jang tidak dapat 

atau belum dapat dihasilkan sendiri h a r u s didatangkan 

dari luar negeri. Djadinja, i m p o r adalah sambungan 

jang tidak boleh tidak dari pada produksi nasional. 

Untuk pembajar impor itu perlu dihasilkan barang2 

buat e k s p o r. 

Sampai sekarang, barang-barang ekspor kita jang terutama 

ialah getah, kopra, minjak dan timah. Apabila kita 

perlu mengimpor barang-barang kapital lebih banjak, maka 

perlu pula ekspor diperbesar dengan memperbesar produksi 

barang-barang jang dikehendaki dipasar dunia. 

173

Selain dari usaha memperbesar ekspor barang-barang 

jang biasa didjual keluar, perlu diperluas produksi minjak, 

diintensifkan produksi bahan-bahan logam jang sudah dikerdjakan 

dan dimulai dengan rentjana jang teratur pembukaan 

tambang-tambang baru, jang akan menghasilkan berbagai 

matjam logam. Dinegeri kita djuga terdapat uranium, 

jang djuga bisa digali dan didjual untuk pembajar impor. 

Tetapi tambang dan industri logam jang berbagai rupa itu 

tidak sadja berguna untuk pembajar impor, tetapi djuga 

menghasilkan bahan untuk industri dalam negeri kelak. 

Soalnja ialah, bahwa permulaannja tambang dan pabrik 

itu harus dibangun dengan kapital jang tidak ada pada kita 

sendiri. Pada umumnja, biaja untuk membangun produksi, 

jang akan menghasilkan kelak berlipat ganda dari ongkos 

mendirikannja, boleh diperoleh dengan pindjaman. 

Ini teori, tetapi betapa kemungkinan melaksanakannja didalam 

praktik ? Rentjana jang tepat dan djelas tentang 

ini barangkali dapat mempermudah djalan untuk memperoleh 

pindjaman itu. Pembuatan rentjana itu harus didahului 

dengan penjelidikan geologi tentang keadaan dan tempat 

bahan-bahan logam itu terpendam didalam pangkuan 

bumi Indonesia. 

Pada dasarnja, modal pindjaman untuk membangun 

industri tambang itu lebih mudah memperolehnja, apabila 

rentjananja diperbuat atas dasar penjelidikan ilmiah tadi. 

Tambang merupakan kantong jang isinja tidak tohar sendirinja, 

melainkan hanja habis dikorek. Modal pindjaman 

itu dapat dibajar kembali berangsur-angsur dengan hasil 

tambang itu. Oleh karena itu, politik perekonomian jang tepat 

dalam hal pembangunan tambang oleh negara jang tak 

punja kapital ialah. m e m b i a j a i p e m b a n g u - 

174

n a n n j a d e n g a n modal p i n d j a m a n 

jang dapat diangsur membajarnja 

kembali dengan hasil tambang itu 

sendiri. 

Pemerintah jang dipertjaja lebih mudah memperoleh 

pindjaman itu dari pada orang partikulir Indonesia jang tidak 

mempunjai modal jg. tjukup. Sebab itu tjepat sekali apabila 

industri tambang dilaksanakan oleh Pemerintah sendiri. 

Pemerintah itu boleh djadi Pemerintah pusat atau Pemerintah 

daerah atau kedua-duanja bersama-sama. Ada baiknja 

Pemerintah daerah ikut serta melaksanakan pembangunan 

industri tambang didaerahnja,karena dengan hasil tambang 

itu ia memperoleh biaja untuk melaksanakan tugasnja 

sebagai pemerintahan otonomi. Pendirian ini sesuai dengan 

ketentuan dalam Undang-undang Dasar kita, pasal 38 ajat 

3, bahwa „bumi dan air dan kekajaan alam jang terkandung 

didalamnja dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk 

sebesar kemakmuran rakjat". 

Dengan pernjataan ini sampailah saja dengan sendirinja 

kepada pokok masalah politik perekonom 

i a n kita : Siapakah jang harus memegang peranan 

jang terutama dalam pembangunan perekonomian masjarakat, 

Pemerintahkah atau orang partikulirkah ? 

Didalam suatu negeri jang baru sadja merdeka dari 

belenggu pendjadjahan, seperti Indonesia kita ini, kita dapat 

memahami, apabila banjak sekali orang jang menginginkan 

supaja inisiatif diberikan kepada orang-orang partikulir. 

Banjak pengusaha nasional jang ingin memperoleh kesempatan 

untuk berkembang. Tempat jang selama ini diduduki 

oleh bangsa asing sekarang dituntut, supaja diluangkan untuk 

mereka, dengan dalil „mengubah ekonomi kolonial men- 

175

djadi ekonomi nasional". Partai-partai politik dipergunakan 

untuk melaksanakan tudjuan itu. Pemerintah dituntut Supaja 

memperlindungi perusahaan-perusahaan nasional jang 

baru berkembang itu terhadap perusahaan-perusahaan asing 

jang lebih kuat kapitalnja, rapi organisasinja dan banjak 

pengalamannja. Perlindungan itu dikehendaki djuga terhadap 

luar negeri, jang dapat menghasilkan barang jang 

serupa dengan harga jang djauh lebih murah. Dari Pemerintah 

dikehendaki supaja aktivitetnja dalam perekonomian 

terbatas hingga menjelenggarakan perusahaan jang bersifat 

„public utilities", seperti perusahaan air, listrik, gas, postelegrap-dan 

telepon dan lain-lainnja. Jang selebihnja itu 

hendaknja diserahkan kepada inisiatif partikulir nasional 

sadja. Modal jang kurang hendaklah dibantu dengan kredit 

oleh Pemerintah. Atau, mereka diperbolehkan memperolehnja 

dari bangsa asing sebagai kredit atau dengan ikutserta 

dalam perusahaan tjampuran. 

Kita mengerti, apabila axiomata kapitalisme sebagai 

merdeka bertindak dan merdeka bersaing, bebaskan orangseorang 

mentjari djalannja sendiri dalam perekonomian, sangat 

menarik bagi pengusaha-pengusaha kita, jang dadanja 

dibakar oleh semangat „Sturm-und-Drang". Terlepas dari 

belenggu kolonialisme jang mengikat, „newcomers" madju 

kemuka berdujun-dujun, seolah-olah pada tiap-tiap pendjuru 

alam terletak sumber keuntungan, jang mengubik dan 

memanggil. 

Tetapi pengalaman jang pahit dalam masa delapan tahun 

ini menundjukkan, bahwa tjita-tjita partikulir itu meleset 

sama sekali. Kaum kapitalis kita terlambat lahirnja, ia 

sudah ketinggalan kereta. Dengan pandangan hidupnja sekarang 

beserta modal jang ada padanja masing-masing, me- 

176

eka sekurang-kurangnja satu setengah abad ketinggalan dari 

perdjalanan masa. Kapitalisme jang berdasarkan laissezfaire 

jang meletakkan orang-seorang dimuka sebagai pertindak 

jang mengambil i n i s i a t i f dan memikul r i - 

s i k o, sudah berkembang dan berubah sifatnja dari pemegang 

konkurensi mendjadi monopoli. Dari individualisme 

semata-mata, mau tak mau ia menerima berbagai tjorak 

sosial atas pengaruh perdjuangan kelas, dan pula untuk 

mendjaga perdamaian sosial dalam dunia perusahaan. Berbagai 

peraturan jang mendjadi beban baginja guna mentjapai 

kegembiraan bekerdja bagi kaum buruh, peraturan 

tentang djaminan sosial, jang dahulu tabu baginja sebagai 

impian sosialis, sekarang dipertahankannja sebagai suatu keharusan. 

Semuanja ini tidak terpenuhi oleh kebanjakan kapitalis 

muda kita. 

Untuk mempunjai kedudukan jang berpengaruh dalam 

perekonomian dunia sekarang, suatu perusahaan kapitalis 

memerlukan dasar modal jang — djika dihitung dengan 

uang kita — berbilang miljard rupiah. Barulah orang dapat 

ikut-serta dalam pembangunan masjarakat. 

Tetapi di Indonesia kita ini orang mau mendjadi kapitalis 

dengan modal jang berbilang djuta rupiah sadja. 

Dengan persediaan jang tidak berarti itu orang mau melaksanakan 

tindakan jang bertjorak inisiatif partikulir. Tetapi 

bagaimana risikonja ? Pada umumnja, sebagian besar 

dari pada risiko itu mau dipikulkan kepada Pemerintah. 

Itu berarti kepada masjarakat. 

Memang, kita akui, sedjak bangsa kita memperoleh 

kemerdekaannja sudah banjak djuga orang jang meningkat 

dari tiada mendjadi berada. Tidak semuanja dengan melalui 

djalan tjatut dan avonturisme. Ada djuga jang madju me- 

177

ningkat karena usaha dan kegiatan sendiri, karena memang 

mengalir dalam tubuhnja darah pertindak. Banjak perusahaan 

Indonesia kelihatan berkembang, sekalipun ketjil djumlahnja 

dan miniatur tampaknja, djika dibandingkan dengan 

perusahaan asing jang ada disini. Golongan importir dan 

kaum-tengah sudah banjak diisi dengan bangsa kita, orang 

Indonesia. Orang-seorang jang kaja-kaja sudah banjak kelihatan. 

Memang, beberapa ratus manusia Indonesia sudah 

dapat memperbaiki deradjat hidupnja, bertambah besar kemakmurannja. 

Tetapi, bagaimana keadaan rakjat kita seluruhnja 

? 

Miskin, tetap miskin, dengan tidak ada perspektif. Keadaan 

masjarakat kita sekarang hanja menjatakan pertentangan 

jang hebat antara kaja dan miskin, antara sekelompok 

manusia jang berada dan hidup mewah dan massa jang 

banjak jang tidak berada. Tidak sedikit pula djumlah rakjat 

jang hidup sengsara dan menderita. Sedjarah dunia, di 

Barat dan di Timur, tjukup membuktikan, bahwa pertentangan 

sosial jang seperti itu dalam masjarakat lambat-laun 

akan berachir pada revolusi sosial. 

Kepada orang Islam jang telah lupa daratan, ingin 

saja memperingatkan firman Tuhan dalam al Qur'an : 

„Wailul likulli humazatil lumazah, 

Allazi djama'a ma lau wa'addadah, 

Jahsabu anna maalahu achladah, 

Kalla lajunbazhanna fil-huthamah". 

A r t i n j a : 

„Berhati-hatilah orang jang pendusta dan penista, 

Jang mengumpul-ngumpulkan harta dan menghitung-hitungnja, 

178

Dengan menjangka, bahwa hartanja akan mendjaminnja 

selama-lamanja, 

Tidak, dia akan dihamburkan kedalam api jang 

membakarnja". 

Suatu peringatan lagi didalam Surat Attakaasur, al 

Qur'an 102 : 

„Perlombaan memperbesar kekajaan mendjadikan 

engkau berbuat tak atjuh". (Alhaakumut takaasur). 

Lebih dari dimasa manapun djuga, sekarang inilah saatnja 

untuk menanam firman dan peringatan Tuhan itu didalam 

hati! 

Hadirin jang terhormat! Pengalaman saja dimasa jang 

lampau, sebagai seorang tempat mengadu dan minta tolong, 

memperlihatkan kepada saja, bahwa didalam masjarakat kita 

banjak djuga diantara angkatan muda orang 2 jg. mempunjai 

inisiatif dan konsepsi jang sehat, tetapi tidak mempunjai 

modal untuk melaksanakan tjita-tjitanja didalam praktik. 

Pertjobaan dengan beberapa orang dengan bantuan kredit 

Pemerintah, jang disalurkan dengan perantaraan Bank 

Industri Negara, menjatakan, bahwa mereka itu memang tjakap 

dan sungguh bekerdja. 

Banjak pula permintaan kredit saja lihat untuk membuka 

pabrik-pabrik baru. Ada muntjul kemauan untuk meninggalkan 

lapangan perniagaan dan menempuh djalan pembangunan 

industri, dengan keberanian memikul risiko. Tetapi 

segala inisiatif ini terbentur pada kekurangan kapital. Ada 

jang ingin mendirikan suatu pabrik dengan kapital sebesar 

20, 30 atau 40 djuta rupiah. Tetapi kapital sendiri, jang 

dikumpul bersama oleh mereka jang mengambil inisiatif, dja- 

179

ang melebihi 5 djuta rupiah. Untuk mentjukupkan jang selebihnja 

diminta kredit djangka pandjang dari Pemerintah. 

Maka sekarang timbul pertanjaan. Kalau bagian jang 

terbesar dari pada kapital perusahaan itu harus disediakan 

oleh Pemerintah, apakah tidak lebih baik dan lebih mudah, 

apabila perusahaan itu didirikan sadja sebagai perusahaan 

Pemerintah ? Atau sebagai perusahaan tjampuran, jang kapitalnja 

disediakan oleh Pemerintah dan orang-orang partikulir 

? 

Saja kira, inilah djalan jang sebaik-baiknja. Dalam kedua 

matjam bangunan itu, perusahaan Pemerintah atau perusahaan 

tjampuran dengan saham jang terbanjak ditangan 

Pemerintah, pimpinan perusahaan dapat diletakkan ditangan 

orang partikulir jang tjakap. Pemerintah dapat membatasi 

diri dengan mengadakan kontrole sadja, dengan mendjaga 

supaja pimpinan tidak keluar dari rel dan tidak mengabaikan 

kepentingan umum. Dengan tjara begini, tenaga 

jang berinisiatif dalam masjarakat dapat ditampung, disalurkan 

aktivitetnja kedjurusan menjelenggarakan kepentingan 

umum. Kapital jang tersebar dalam masjarakat, jang 

belum mendapat pekerdjaan dalam salah satu perusahaan 

jang ada, dapat diaktifkan guna pembangunan. 

Pengusaha Indonesia jang dapat berdiri sendiri, sanggup 

memiliki perusahaan industri dengan hanja bantuan 

bank dengan kredit usaha — kredit untuk melantjarkan perputaran 

— tidak terlalu banjak djumlahnja. Mereka ini 

boleh berdiri terus sebagai pengusaha partikulir, dengan pula 

memperoleh kesempatan untuk memperbesar perusahaannja 

dengan djalan simpanan intern, sebagai tjadangan dan 

penjusutan jang tepat. Hanja dalam lingkungan ekonomi 

jg. terpimpin sepak terdjangnja harus disesuaikan dengan ren- 

180

tjana jang tertentu. Terhadap jang selebihnja itu, jang mempunjai 

inisiatif dan kesanggupan, tetapi tidak mempunjai 

tjukup kapital, sebaik-baiknja tenaga dan kapital mereka 

jang sedikit itu disalurkan keperusahaan Pemerintah. Inilah 

djalan jang rasionil dan efektif. 

Bukti jang njata didalam masjarakat tentang keadaan 

faktor-faktor produksi jang ada tidak memungkinkan penjelesaian 

jang lain, kalau benar-benar kita mau melaksanakan 

ekonomi pembangunan, jang akan menghasilkan kemakmuran 

bagi masjarakat seluruhnja. Kenjataan jang lahir sadja 

di Indonesia, terlepas dari segala ideologi, membuktikan, 

bahwa perekonomian Indonesia tidak sanggup berkembang 

mendjadi perekonomian kapitalis. Sjarat-sjarat untuk menumbuhkannja 

kesitu tidak ada dalam masjarakat Indonesia. 

Perusahaan-perusahaan kapitalis nasional jang sedang 

besarnja dapat tumbuh, tetapi hanja dengan p e r - 

lindungan Pemerintah senantiasa. Tiap-tiap 

proteksi berarti memperbesar ongkos jang tidak sedikit serta 

memahalkan harga jang harus dibajar oleh masjarakat seluruhnja. 

Untuk menguntungkan suatu golongan ketjil, rakjat 

seluruhnja dirugikan. Pemerintah nasional manakah, jang 

bersedia melakukan politik seperti itu terus-menerus ? Dan 

pembangunan jang akan melimpahkan kemakmuran kepada 

masjarakat seluruhnja tidak akan berhasil, apabila usaha 

itu, jang untuk bekerdja perlu perlindungan Pemerintah 

itu dipusatkan pada kaum kapitalis nasional jang ketjil-ketjil 

lebih dahulu. 

Dalam keadaan Indonesia sekarang, hanja Pemerintah 

jang sanggup melaksanakan pembangunan jang besar-besar 

atau agak besar. Orang tak perlu mendjadi seorang sosialis 

untuk mengakui kenjataan ini. Seorang sosialis gembira, 

181

ahwa kenjataan memaksakan untuk melaksanakan tjitatjitanja 

dan teorinja. Seorang kapitalis Indonesia terpaksa, 

mau tak mau, menerima kenjataan itu. Dalam praktek perekonomian 

ia tak rugi, karena tenaganja dan kapitalnja 

jang sedikit itu dapat disalurkannja kedalam perusahaan 

jang dikuasai Pemerintah, dimana faktor-faktor produksi dapat 

dipergunakan dengan tjara jang lebih rasionil. Sebagai 

individu ia tidak sadja terlepas dari memikul risiko, akan tetapi 

memperoleh pula achirnja pendapat jang lebih besar. 

Keadaan jang lahir sadja di Indonesia telah membuktikan, 

bahwa pembangunan perekonomian masjarakat hanja 

mungkin, apabila Pemerintah memegang peranan jang 

terutama. Maka karena itu tepat pula ketentuan jang tertulis 

didalam pasal 38 Undang-undang Dasar kita, jaitu : 

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar 

atas kekeluargaan. 

2. Tjabang-tjabang produksi jang penting bagi Negara dan 

jang menguasai hadjat hidup orang banjak dikuasai 

oleh Negara. 

3. Bumi dan air dan kekajaan alam jang terkandung didalamnja 

dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk 

sebesar-besar kemakmuran rakjat. 

Sengadja saja ulang menjebut disini bunji pasal 38 

Undang-undang Dasar jang telah begitu terkenal itu, semata-mata 

untuk menekankan, supaja dari mulai sekarang 

kini inilah hendaknja mendjadi pedoman bagi Pemerintah 

untuk melaksanakan politik perekonomian. Saja 

ingin menekankan dasar jang prinsipiil ini disini, karena 

sampai sekarang sering orang pura-pura lupa akan adanja 

182

dan menjimpang kepolitik liberalisme, jang tak ada sendinja 

didalam Undang-undang Dasar Negara kita. 

Menurut djiwa pasal 38 ini, Pemerintah mempunjai tugas 

dan peranan jang utama dalam pembangunan pereko^ 

nomian masjarakat. Negara menguasai dikatakan. Itu tidak 

berarti, seperti telah djelas saja uraikan tadi, bahwa Pemerintah 

sendiri dengan birokrasinja duduk sebagai pertindak. 

Dikuasai oleh negara berarti, bahwa Pemerintah merentjanakan 

dan mengontrole djalannja perusahaan. Pimpinan 

perusahaan itu sendiri diletakkan ditangan orang jang 

tjakap. Perusahaan, kepunjaan Pemerintah maupun kepunjaan 

partikulir, takluk kebawah hukum ekonomi perusahaan 

jang serupa, jang dikuasai oleh prinsip ekonomi. 

Menurut pendapat ini, setiap waktu Pemerintah harus 

bertindak korektif kalau ada perekonomian jang matjet 

pada scktor apapun djuga jang menguasai hidup orang banjak. 

Kalau umpamanja pada sektor ekspor organisasi dagang 

jang ada tidak sanggup melaksanakan tugasnja karena salah 

satu sebab, Pemerintah dapat mengadakan organisasi sendiri 

untuk mendorong djalannja ekspor jang matjet itu. Pemerintah 

djuga dapat menugaskan organisasi jang ada itu 

untuk melakukan ekspor atas tanggungan dan risiko Pemerintah. 

Dasar bagi orang-orang partikulir untuk berusaha sendiri 

atau ikut-serta pada perusahaan negara tertanam didalam 

Undang-undang Dasar pasal 37, ajat 2 dan 3. Disitu 

tertulis : 

„Dengan tidak mengurangi pembatasan jang ditentukan 

untuk kepentingan umum dengan peraturan-peraturan undang-undang, 

maka kepada sekalian orang diberikan kesempatan 

menurut sifat, bakat dan ketjakapan masing-masing 

183

untuk turut-serta dalam perkembangan sumber-sumber kemakmuran 

negeri. 

„Penguasa mentjegah adanja organisasi-organisasi jang 

bersifat monopoli partikulir jang merugikan ekonomi nasional 

menurut peraturan-peraturan jang ditetapkan dengan 

Undang-undang". 

Disini dinjatakan hak bagi orang-seorang — kepada 

s e k a 1 i a n orang, disebut disitu — untuk ikut-serta 

dalam pembangunan perekonomian negara, dan djuga kewadjibannja. 

Tetapi njatalah, bahwa titik berat dari pada 

pembangunan perekonomian negara dan masjarakat terletak 

pada Pemerintah dan pada kooperasi. Jang besar-besar diusahakan 

oleh negara, jang ketjil dan sedang diselenggarakan 

berangsur-angsur oleh kooperasi. Diantara lapangan jang 

dua itu, masih luas daerah jang dapat ditempuh untuk sementara 

waktu oleh inisiatif partikulir. Hanja inisiatif partikulir 

ini — seperti disebut tadi — harus menjesuaikan 

diri kepada rentjana jang diperbuat oleh Pemerintah. 

Kooperasi diutamakan sebagai soko-guru ekonomi Indonesia, 

karena kooperasi mendidik self-help dan tertudju 

untuk membela kepentingan bersama sebagai bagian dari 

masjarakat. Kooperasi sebagai jang kita pahamkan di Indonesia 

mempunjai sifat kemasjarakatan. Masalah ini tidak 

dapat saja kupas disini dengan mendalam. Siapa jang ingin 

mengetahui pandangan saja, batjalah beberapa uraian saja 

jang diutjapkan pada Hari Kooperasi. 

Diantara kita masih ada orang jang ragu-ragu dan bertanja 

: „Apakah jang dimaksud dengan usaha bersama berdasar 

atas asas kekeluargaan itu benar-benar kooperasi ?" 

Buah pikiran jang tertanam didalam pasal 38 Undangundang 

Dasar sekarang ini berasal dari saja sendiri, jang 

184

saja madjukan dahulu waktu Panitia Penjelidik Usaha-usaha 

Persiapan Kemerdekaan kita sedang menjusun rantjangan 

Undang-undang Dasar Republik Indonesia. Sebab itu terimalah 

pernjataan saja, bahwa memang kooperasilah jang 

dimaksud dengan „usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan". 

Hadirin jang terhormat! Dengan ini saja kira tjukup 

djelas saja uraikan, bahwa peranan terutama dalam pembangunan 

perekonomian masjarakat kita, agar terlaksana 

kemakmuran dan kebahagiaan rakjat, harus dipegang oleh 

Pemerintah. Dan, apabila pembangunan itu dilaksanakan 

menurut rentjana jang disusun tiap kali untuk lima tahun, 

maka kembali saja kepada pertanjaan jang saja adjukan 

pada permulaan pidato saja : apa jang mendjadi tudjuan 

pokok dari pada pembangunan itu dan bagaimana kita 

menetapkan langkah jang tegas kedjurusan itu ? 

Sebagai patokan bekerdja kita harus memegang dua 

hal lebih dulu. 

Pertama, kita harus melaksanakan pembangunan demikian 

rupa, sehingga pada achir masa jang diliputi oleh 

rentjana 5 tahun pertama pendapatan nasional naik merata 

dengan 15%. 

Kedua, dalam waktu jang singkat, dua atau tiga tahun 

sebelum berachir plan 5 tahun kedua, rakjat Indonesia sudah 

bisa hidup dengan beras jang dihasilkannja sendiri. Kita tidak 

perlu mengimpor beras lagi. 

Dalam hubungan jang dua ini, jaitu mentjapai kenaikan 

pendapatan nasional dengan 15% pada achir masa plan 5 

tahun pertama dan mentjapai self-supporting dalam hal beras 

dalam beberapa tahun, perlu sekali diperhatikan suatu 

faktor dinamis, jaitu bahwa penduduk Indonesia bertambah 

185

setahun kira-kira 1.300.000 orang. Ini, apabila dihitung bahwa 

tambahan penduduk itu berdjumlah 1,5% setahun. Apabila 

tambahan itu 1,7% setahun, maka tambahan djiwa itu 

berdjumlah 1.500.000 setahun sedjak tahun ini. Pada achir 

tahun 1960 penduduk Indonesia akan berdjumlah kira-kira 

90 djuta orang. 

Sekarang penduduk Indonesia djumlahnja kira-kira 85 

djuta orang. Apabila dihitung bahwa tiap-tiap orang memakan 

beras 100 kilo setahun, maka konsumsi beras dalam 

tahun 1957 akan berdjumlah 8,5 djuta ton. Produksi sampai 

sekarang baru mentjapai 7,5 djuta ton setahun. Djadinja, 

kalau konsumsi dihitung 200 kilo seorang setahun, maka 

kekurangan beras tahun ini berdjumlah satu djuta ton. 

Impor hanja berdjumlah kira-kira setengah djuta atau 

600.000 ton setahun, sehingga kita dapat mengambil kesimpulan 

bahwa konsumsi seorang setahun rata-rata kurang 

dari 100 kilo beras. Apabila diketahui, bahwa seorang 

setahun perlu memakan 160 kilo zat tepung, terdiri dari beras, 

djagung dan ketela atau sagu, maka perhitungan 100 

kilo beras untuk seorang setahun belumlah lagi suatu luxe, 

sekalipun merupakan suatu kebaikan dari sekarang. 

Tambahan produksi beras sampai sekarang djumlahnja 

200.000 ton setahun. Tambahan konsumsi djumlahnja 1,5 

djuta kali 100 kilo, jaitu 150.000 ton. Kalau diingat, bahwa 

kekurangan sekarang — menurut perhitungan seorang 100 

kilo setahun — berdjumlah 1 djuta ton, maka sesudah 20 

tahun kita baru mentjapai self-supporting. Masa ini terlalu 

lama. Melihat luasnja tanah air kita, maka dengan rentjana 

jang tepat, dengan memberikan prioritet kepada penambahan 

bahan makanan ini, tudjuan itu dapat ditjapai 

dalam beberapa tahun sadja. Menurut perhitungan jang sa- 

186

ja peroleh, dengan biaja 1^ a 2 miljard rupiah dalam 

lima tahun tudjuan itu dapat terlaksana. 

Disini saja tidak akan menurun sampai kedetail masalah 

ini. Angka-angkanja sudah terkumpul, dalam musjawarah 

dapat diperbintjangkan nanti. Hanja disini saja ingin 

menegaskan, bahwa Musjawarah Pembangunan Nasional ini 

dapat kiranja mengambil keputusan, bahwa dalam masa 5 

tahun kita sudah self-supporting dalam hal makanan. Tidak 

sedikit divesen jang dapat dihematkan karena itu, sehingga 

dapat dipergunakan untuk mengimpor barang-barang kapital 

untuk industri. 

Dengan ini sampailah saja pada achir uraian saja. Banjak 

lagi masalah jang penting-penting tidak saja singgung. 

Semuanja itu dapat dikupas dan diputuskan nanti dalam 

musjawarah. 

Mudah-nrudahan musjawarah ini diberkati oleh Allah 

Jang Maha Kuasa, lantjar djalannja dan dapat menjelenggarakan 

suatu keputusan mufakat jang benar-benar mendjadi 

sendi dan suluh dalam pembangunan negara dan masjarakat. 

Sekianlah ! 

KATA* HI KM AT. 

Djangan membanggakan apa jang hendak kamu kerdjakan, 

tetapi kerdjalah ! 

*** 

Tiada seorangpun jang benar-benar djudjur, ketjuali 

jang djudjur dalam utjapan, perbuatan dan fikiran. 

187

K^-'r-iKtg^' 'sv;-'?SBt9i••' V&B-9SX ftififtiK "' ffiKK' 54MK£ ''.*i£V WSiBS*'' *fB\'' '-•fKV"•XMNS&ifit 

W^

PERATURAN CONSINJASI/GOUNTERIMPOR 

UNTUK DAERAH ATJEH 

Counterimpornja dipungut T.P.I, dengan Peraturan B.E. 

EKPORT. 

Dalam peraturan ini mengenai ekport disebutkan bahwa 

: konsinjasi hanja dapat dilakukan oleh eksportir jang 

telah terdaftar dengan mempergunakan formulir 17, dan 

pihak konsinjalir harus menjatakan bahwa pendjualan barang-barangnja 

di Singapura dan Penang akan dilakukan 

menurut kwalitet2 sebagai jang tertulis pada formulir 17, 

dan dilakukan dengan melalui perwakilan R.I. di Singapura/Penang. 

Peraturan ini djuga menjebutkan bahwa 70 pet dari 

hasil konsinjasi akan ditransferkan kepada suatu Bank Devisen 

di Atjeh, dengan pemberitahuan bahwa devisen ini 

berasal dari perdagangan konsinjasi dengan counterimport. 

Atas tranfer B.E. dan Bank devisen mendapat B.E. dan Bank 

devisen jang bersangkutan mempunjai hak untuk memperdagangkannja 

atas nama si Konsinjatir. 

Disamping PBE 70 pet hasil pendjualan di Singapura/ 

Penang Konsinjatir diwadjibkan pula membajar suatu djumlah 

jang sama dengan djumlah PBE jang harus dibajar, 30 

pCt dari hasil pendjualan untuk keperluan counterimpor 

akan ditransfer ke Indonesia, maka P.B.E. jang harus dibajar 

akan diperhitungkan dengan djumlah itu. Setelah BE 

didjual berdasarkan koers dan sesudah dipotong dengan PBE, 

maka sisa uang tsb. akan diserahkan pada Konsinjatir dengan 

melalui kas negara atau kantor pos ditempat dimana 

tidak ada bank. 

189

PENDJUALAN BARANG2. 

Dalam peraturan ini disebutkan bahwa selambat2nja 

2 hari setelah barang-barang ini tiba di Singapura/Penang, 

maka sipenerima barang harus menjerahkan Bank-garansi 

sebesar 100 pCt dari londed value kepada perwakilan R.I. 

ditempat tersebut, barulah pihak jang bersangkutan dapat 

menerima B/L (konosemen). 

Selambat-lambatnja 3 minggu setelah barang-barang 

tersebut tiba di Singapura/Penang, barang-barang tsb. harus 

telah terdjual, dengan perhitungan pendjualan berdasarkan 

kwalitet jang tertulis dalam formulir 17. 

Setelah perhitungan pendjulan (afrekening) diperiksa 

dan disetudjui oleh perwakilan R.I. maka djumlah menurut 

perhitungan afrekening itu harus setjepatnja distor pada 

suatu bank devisen atas nama perwakilan c.q. konsinjatir, 

dan tanda setoran ini harus diperlihatkan pada perwakilan 

R.I., setelah mana barulah pedagang jang bersangkutan dapat 

menerima kembali bank garansinja. 

Perhitungan pendjualan (afrekening) + formulir E 

oleh perwakilan R.I. akan diteruskan kepada bank-devisen 

disertai dengan permintaan agar 70 pCt dari djumlah jang 

telah disetor, dengan waktu selambat-lambatnja seminggu 

telah ditranfer kepada si Konsinjatir di Indonesia. Disamping 

ini perwakilan R.I. akan mengeluarkan „counterimorcertificate" 

sebesar 30 pCt dari pendapatan bersih atas nama 

Konsinjatir di Indonesia, dan akan diserahkan kepada 

konsinjatir & wakilnja di Singapura-Penang. 

Dalam peraturan ini disebutkan bahwa counterimpor 

certificate akan berlaku dua bulan, terhitung dari hari tibanja 

barang-barang jang bersangkutan di Singapura/Pe- 

190

nang, dan ketentuan hanja untuk sekali dan untuk djumlah 

seluruhnja. 

IMPOR. 

Dengan counterimpor certificate tersebut pedagang jang 

bersangkutan dapat menjelenggarakan impor menurut prosudur 

dengan SKPP' atas konsinjasi dengan conterimpor jang 

dikeluarkan oleh perwakilan R.I., dan untuk counterimpor 

ini akan dipungut TPI menurut pembagian golongan barang-barang 

dari peraturan BE, berdasarkan koers pada tanggal 

pemasukan pada Bea/Tjukai. 

SKPP atas konsinjasi dengan counterimpor tsb. berlaku 

satu bulan terhitung tanggal pemberian SKPP. Setelah 

diterima kembali oleh perwakilan R.I. dengan verificatie dari 

bea/tjukai, maka djumlah uang 30 pCt jang dibloker, dikembalikan 

kepada si Konsinjatir/wakilnja di Singapura/ 

Penang. 

Apabila SKPP tidak dipergunakan atau waktunja liwat, 

setelah diserahkan kembali kepada perwakilan R.I., maka 

uang menurut djumlah jang disebutkan di „counterimpor 

certificate" akan ditransfer kepada bank-devisen di Indonesia. 

Dan untuk transfer ini akan dikeluarkan BE menurut 

koers jang ditetapkan lebih dahulu tetapi bebas dari pembajaran 

PBE. 

Selandjutnja dalam peraturan ini disebutkan, barangbarang 

jang diperkenankan sebagai counterimpor adalah daftar 

barang-barang jang digolongkan TPI menurut keputusan 

Menteri Perekonomian no. 809 (delapan ratus sembilan) 

tanggal 18 Djuni 1957 dengan segala perobahan dan 

tambahan. 

191

DAFTAR PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA 

DILUAR NEGERI. 

No. Negara Alamat Alamat kawat. 

1. Afghanistan Indonesian Legation 

831. Shehabuddin, 

Medan, 

KABOUL. 

Austria Indonesrsche Gesandt 

(Osterreich) "haft 

Fourniergasse 9 

WIEN XIII. 

3. Bombay Indonesian Consulate, 

Lincoln Annexe 17, 

Altomont Road, 

Cumballa Hill, 

BOMBAY XXVI. 

4. Burma Indonesian Embassy 

"Yumah House" 

100, Halpin Road, 

RANGOON. 

5. Berlin Indonesian Consulate, 

Lichterfelde West, 

Holbeinstrasse 15, 

BERLIN. 

6. Belgium Legation d'lndonesie 

427 Avenue Louise, 

BRUSEELS. 

192 

Brazil 

Indonesian Embassy 

Rua Toneleros 338, 

Copacabana, 

RIO DE JANEIRO. 

PERWAKIN-KABOUL 

INDONESIA-WIEN 

INDONESIA-BOMBAY. 

PERWAKIN-RANGGON. 

INDONESIA-BRUSSELS 

PERINDONESIA- 

RIODEJANEIRO. 

7~t


8. Argentina Embajada de la Repu- PRINDONESIAblica 

de Indonesia BUENOSAIRES. 

Marical Ramon Castillo 

No. 3000, 

Palermo Chico 

BUENOS-AIRES. 

9. 

10. 

11. 

12. 

13. 

14. 

15. 

Australia 

Ceylon 

Calcutta 

Cambodja 

Czechoslovakia 

California 

Canada 


4, Hotham Grescent 

Dekin, 

CANBERRA.A.C.T. 

Indonesian Legation 

IB, Melbourne Avenue 

COLOMBO-4. 

PERWAKIN-CANBERRA 

INDONESIA-COLOMBO 

Indonesian Consulate INDONESIA-CALCUT- 

13/1, Old Court House TA. 

Street 

CALCUTTA. 

Indonesian Legation, 

55, Angle Rues Okhna 

Et Lasteur, 

PHNOMPEHN. 


Pod Kastany 24, 

PRAHA. 

Indonesian Consulate 

2800, Scott Street 

SAN FRANCISCO 23. 


275, Mac Laren Street 

OTTAWA. ONTARIO 

CANADA 

INDONESIA-PHNOM- 

PENH. 

INDONESIA-PRAHA 

INDONESIA-SANFRAN- 

CISCO. 

INDONESIA-OTTAWA. 

193


16. Denmark 

17. Davao 

18. France 

19. Finland 

20. England 


Trondhjemsplads 4. 

KOPENHAGEN. 


A. Bonifacio St. near 

Cor. Anda 

DAVAO-CITY. 


49, Rue Cortambert, 

PARIS 14. 


Ullanlinnankatu 3A/I 

HELSINKI. 


38, Grosvenor Square 

LONDON W.I. 

21. Hongkong Indonesian Consulate 

General, 

Embassy Court, 

Ground Floor 

Hysan Avenue 

HONGKONG. 

22. Hamburg 

23. Egypt 

194 

Indonesisches General 

Konsulat 

An der Alster 63 

HAMBURG I. 

WEST GERMANY. 


29, Sharia Willococks 

Zamalek, 

CAIRO. 

INDONESIA-COPEN 

HAGEN. 

INDONESIA-DAVAO 

INDONESIA-PARIS. 

INDONESIA-HELSINKI. 

INDONESIA-LONDON. 

INDONESIA-HONG 

KONG. 

PERWAKIN-HAMBURG 

PERWAKIN-CAIRO 

w ;

Alamat Alamat Alamat kawat. 

24. India Indonesian Embassy 

50-A, Chanakya Puri 

NEW DELHI. 

25. Iran Indonesian Legation 

Takhte Jamshid 

P.N. No. 1559 

TEHERAN. 

26. Italy Indonesian Embassy 

55, Via Campania 

ROME. REP. ITALY. 

27. Iraq 

28. Japan 


Bataween, Bustan 

Rawaf 7B/I4/I 

BACHDAD. 


387, Nakamaru, 

Kami-Osaki 

Shinagawa-ku 

TOKYO. 

29. Japan (Kobe) Indonesian Consulate 

Daiwa Bank Building 

8-2, Sakaemachi-dori 

4-chome, Ikuta-ku 

KOBE. 

30. Jordania 

31. Luxemburg 


Jabal El Webde, 

P.O.B. 943 

AMMAN. 

(Berkedudukan di 

Brussels) 

INDONESIA-NEW- 

DELHI 

INDONESIA-TEHERAN 

INDONESIA-ROME 

INDONESIA-BAGHDAD 

INDONESIA-TOKYO 

PERWAKIN-KOBE 

INDONESIA-AMMAN 

195


32. Libanon 

33. Macao 

36. 

38. 

40. 


118, Rue Al Hamra 

Hamadah Building 

BEIRUT. 

(Berkedudukan di 

Hongkong) 

34. Mongolia Lu- (Berkedudukan di 

ar (Ulan Ba- Peking) 

tor) 

35. Mexico 

New-Caledonia(Nouvelle-Caledonia) 

37. Nederland 

Norwegia 

(Norway) 

39. New York 

196 

Persekutuan 

Tanah Melayu 

INDONESIA-BEIRUT 

Embaiada de Indonesia INDONESIA-MEXICO 

Candilleria Melchor 

Ocampo 212 3er piso 

MEXICO, 5 D.F. 

Indonesian Consulate INDONESIA-NOUMEA 

Rue Jean Jaures No. 

33-2 erne Etage 

NOUMEA. 

Perwakilan Diplomatik INDONESIA-DENHAAG 

Republik Indonesia 

Prinsessegracht 21 

DEN-HAAG. 


44, Oscar Cate 

OSLO. NORWAY. 


General 

5, East 68 th Street 

NEW-YORK. U.S.A. 

Kedutaan Besar Ropublik 

Indonesia 

174, Ratu Road 

KUALA LUMPUR. 

INDONESIA-OSLO 

PERWAKIN-NEW YORK 

INDONESIA-KUALA- 

LUMPUR


41. Penang 

42. Pakistan 

43. Philippines 

44. Portugal 

45. P.B.B. 

46. R.R.T. 

47. Sjanghai 

48. Singapore 

49. Spain 


25A, Beachstreet 

PENANG. 


88, Partab Singh 

Sethi Road, 

Clifton 

KARACHI-6. 


1462, Taft Avenue, 

MANILA. 


Rua Rodrigues Sampaio 

52-4, 

LISSABON. 

Indonesian Delegation 

to the U.N. 

5, East 68 th Street 

NEW-YORK. 


Li Shih Hutung 78 

PEKING. 


General 

I, Finlayson Green 

SINGAPORE. 


Hermanos Bequer 6 

4 th Floor 

MADRID. 

INDONESIA-PENANG 

INDONESIA-KARACHI 

PERWAKIN-MANILA 

PERWAKIN-LISSBON 

INDONESIA-NEWYORK 

INDONESIA-PEKING 

PERWAKIN-SINGAPORE 

INDONESIA-MADRID 

197


50. Swedia 

51. 

Sudan 

(Khartoum) 


47/V, Strandvagen 

STOCKHOLM. 

Berkedudukan 

Cairo 

52. Syria Indonesian Legation 

13, Salahudin Alaybi 

Abouroummane 

DAMASCUS. 

di 

INDONESIA-STOCK 

HOLM 

INDONESIA-DAMAS 

CUS 

53. Saudi Arabia Indonesian Legation INDONESIA-DJADDAH 

DJEDDAH. 

54. Suriname 

55. Thailand 

56. Timor Dilly 

57. Turkey 

58. U.S.A. 

59. U.S.S.R. 

198 

Derwakilan Diplomatik 

Republik Indonesia 

Van Brussellaan No. 3 

Uitvlucht 

PARAMARIBO. 


602, Petchburi Road 

BANGKOK. 


DILLY. TIMOR POR 

TUGESE. 


Bulvar Palas 

ANKARA. 


2020, Massachusetts 

Avenue N.W. 

WASHINGTON. D.C. 


Sadovo Sametechnaya 

Ulitsa 14, 

MOSCOW. 

INDONESIA-PARA 

MARIBO 

INDONESIA-BANGKOK 

PERWAKIN-TIMOR- 

DILLY 

INDONESIA-ANKARA 

INDONESIA-WA 

SHINGTON 

INDONESIA-MOSKOW.

No. 

60. 

61. 

62. 

63. 

64. 

Negara 

Noth Vietnam 

(Republik 

Demokrasi 

Vietnam) 

South Viet Indonesian Consulate 

nam(Repu General, 

blik Vietnam) 3, rue Han-Thuyen 

(ex rue Amiral Page) 

West Germany 

Vatican 

Yugoslavia 

Alamat 

Indonesian Consulate ' 

General, 

50 Di Lo Ngo-Guyen 

HANOI. 

SAIGON. 

Indonesische Botshft 

Drachenfelsstrasse 2 

BONN. 


15, Via Brenta 

ROME. 


Cakosrka No. 1, 

BEOGRAD. 

Alamat kawat. 

INDONESIA-HANOI 

INDONESIA-SAIGON. 

INDONESIA-BONN. 

KERINDO-ROME. 

INDONESIA-BEO- 

GRAD. 

ALAMAT KANTOR2 KEDUTAAN ASING 

Nama 

1. Kedutaan Australia 

2. Legasi Keradjaan 

Belgia 

3. Kedutaan Brazilia 

4. Kedutaan Birma 

5. Kedutaan Canada 

6. Legasi Ceylon 

7. Kedutaan Republik 

Rakjat Tiongkok 

DI INDONESIA 

Alamat 

Pegangsaan Barat 14, Djakarta. 

Djalan Diponegoro 19, Djakarta. 

Djalan Probolinggo flat No. 8, Djakarta 

Djalan H. Agus Salim 55, Djakarta 

Djalan Budikemuliaan, Djakarta 

Djalan Diponegoro 70, Djakarta. 

Djalan Gadjah Mada 211, Djakarta 

199

Nama 


Denmarken 

9. Kedutaan Rep. Arab 

Persatuan 

10. Kedutaan Prantjis 

11. Kedutaan Federasi 

Rep. Djerman 

12. Kedutaan Inggeris 

13. Kedutaan India 

14. Legasi Republik 

Iraq 

15. Kedutaan Italia 

16. Komisaris Agung 

Belanda 

17. Kedutaan Pakistan 

18. Kedutaan Pilipina 

19. Legasi Portugis 

20. Kedutaan Saudi 

Arabia 


Swedia 

22. Legasi Switzerland 

23. Legasi Thailan 

24. Kedutaan Amerika 

Serikat 

25. Apostolik Internunciature 

26. Kedutaan Tjekoslavia 

27. Consulate Filandia 

28. -Consulate Junani 

29. Consulate General 

Norwegia 

30. Kedutaan Sovjet 

Unie 

200 

Alamat 

Kali Besar Barat 15, Djakarta 

Djalan A. Agus Salim 43, Djakarta 

Djalan Imam Bondjol II, Djakarta 

Djalan Asam Baru 9-11, Djakarta 

Djalan Modjopahit 29, Djakarta 

Djalan Kebunsirih 44, Djakarta 

Hotel Des Indes kamar 138, Djakarta 

Djalan Diponegoro 45, Djakarta 

Djalan Merdeka Barat 2, Djakarta 

Djalan Teuku Umar 15, Djakarta 

Djalan Imam Bondjol 8, Djakarta 

Djalan Djawa 74, Djakarta 

Djalan Imam Bondjol 3, Djakarta 

Taman Tjut Mutiah 12, Djakarta 



Medan Merdeka Selatan 4, Djakarta 

Medan Merdeka Timur 18, Djakarta 

Djalan Madura 29, Djakarta 

Djalan Menteng 13, Djakarta 

Djalan Gadjah Mada 12b Djakarta 

Djalan Kunir 5, Djakarta 

Djalan Diponegoro, Djakarta.

C_ 

BAITUR-RACHMAN (MASDJID RAJA) 

KUTARADJA 

Lebih dahulu dinjatakan 

disini, bahwa tulisan 

ini adalah berupa 

sekedar tjatatan selajang 

pandang tentang 

Baitur-Rachman (Masdjid 

Raja) Kutaradja. 

Tulisan berikut ini dikumpulkan 

untuk mendjadi 

bahan penjelidikan 

lebih mendalam, 

bagi penulis sedjarah 

Atjeh umumnja dan penulis 

sedjarah Masdjid- 

Masdjid chususnja. 

RIWAJAT. 

Oleh : Tgk. Hadji Hasan. Sebelum Masdjid Raja 

jang sekarang didirikan 

pada tempat itu djuga telah lebih dahulu didirikan 

Baitur-Rachman, oleh Sulthan Iskandar Muda pada tahun 

1022 H. bersamaan dengan tahun 1612 M. (Menurut Tegas 

keluaran Chamis tanggal 8 Augustus 1958 No. 8 tahun 

ke7 : Baitur-Rachman didirikan oleh Sulthan Alaidin Mahmud 

Sjah kira-kira pada tahun 1292 M). Masdjid ini merupakan 

benteng kaum 

hingga tahun 1290 H. 

Muslimin dan dengan megahnja 

Pada waktu sore hari Chamis tanggal 11 Safar 1290 H. 

201

ersamaan dengan 10 April 1873 M. terdjadi pertempuran 

sengit dan dahsjat antara kaum Muslimin dengan tentera 

Belanda. Masdjid (Baitur-Rachman) ditembaki dengan peluru2 

api dengan hebat sekali. Achirnja Masdjid itu terbakar 

dan dengan memandjat tembok sekitarnja tempat itu 

dapat dikuasai. Setelah beberapa tahun dari terbakar Masdjid 

tersebut maka dalam perkundjungannja ke-Atjeh, pada 

pertengahan bulan safar tahun 1294 H. bersamaan dengan 

awal bulan Maret tahun 1877M. untuk menindjau suasana, 

Gubernur Djenderal Van Lansberge dalam pidatonja mengulangi 

djandji Van Swieten, bahwa Masdjid Raja akan 

didirikan kembali. Mungkin sekali pernjataan ini dikeluarkan 

setelah ia mendapat kesan dari permusjawaratannja 

dengan Kepala2 Negeri, bahwa pengaruh Masdjid sangat besar 

sekali dalam djiwa rakjat Atjeh, dan terbakarnja adalah 

merupakan pukulan dan tekanan jang sebesar-besarnja terhadap 

Agama mereka. 

Kemudian sebagai menepati djandji tersebut, oleh pemimpin 

Pemerintah Militer Belanda (Djendral Majoor/Gubernur 

Atjeh) Vander Heijden menjuruh Tgk. Qadhi Malikul 

Adil meletakkan batu pertama Masdjid baru (sebagai 

ganti jang telah terbakar). Perletakan batu pertama itu 

djatuh pada hari Chamis tanggal 13 Sjawal tahun 1296 H. 

bersamaan dengan tanggal 9 October 1879 M. Siap dikerdjakan 

pada tahun 1299 H. bersamaan dengan tahun 

1881 M. 

Pada tahun 1935 M. diperbesarkan dengan 2 (dua) 

ruangan disebelah kanan dan kiri, diatas mana dibuat masing2 

satu puntjak. Dengan demikian Masdjid Raja setelah 

diperluas telah bcrpuntjak 3 (tiga). Perluasan dikerdjakan 

oleh B.O.W. sendiri dibawah pimpinan Ir. M. Tahir. Bia- 

202

ja jang dikeluarkan untuk itu adalah dari Pemerintah Belanda, 

dan berdjumlah f. 35.000.— (tiga puluh lima ribu 

gulden). 

Dalam masa pendudukan tentera Djepang tiada terdapat 

perobahan apa-apa, sampai mereka meninggalkan daerah 

ini. 

Rupanja hasrat kaum Muslimin dan keteguhan imannja 

memerlukan perluasan lagi. Maka dalam tahun 1948 M. 

terbentuklah suatu Panitia jang bernama „Panitia Usaha 

Memperluas Masdjid Raja Kutaradja" atau dengan nama 

singkatnja „PUMMER". Diantara Pengurusnja terdapat 

Tgk. M. Daud Beureueh, Twk. Abd. Aziz dll. Panitia ini 

telah merentjanakan gambar jang bakal dipergunakan untuk 

perluasan Masdjid. Gambar itulah jang dipakai sekarang, 

walaupun dengan perobahan sedikit disaha-sini. 

Setelah beberapa waktu terdiam, ichtiar kedjurusan itu 

digiatkan kembali dengan segala matjam daja upaja, dengan 

lisan ataupun dengan tulisan. Pada hari Isnain tanggal 20 

bulan Muharram tahun 1376 H. bersamaan dengan 27 Augustus 

1956 M. oleh Tgk. Mohd. Dachlan selaku Pengurus 

Masdjid Raja, dengan mengambil tempat disalah satu ruangan 

Kantor Urusan Agama Daerah Atjeh, telah mengadakan 

rapat/pertemuan dengan beberapa orang jang terdiri 

dari Alim-Ulama, Tjerdik-pandai dan Saudagar. Sebagai 

hasilnja terbentuk lah suatu Panitia jang bernama „PANI- 

TIA PERLUASAN MASDJID RAJA KUTARADJA". Pengurus 

lengkapnja adalah sebagai berikut dibawah ini : 

Penasehat : Residen Atjeh, Komandan Resimen I. 

T.T.I. Bukit Barisan, Wali-Kota Kutaradja, Tgk. Hadji Hasan 

Acting Kepala Kantor Urusan Agama Daerah Atjeh, 

Tgk. H. M. Saleh, Wkl. Kepala Mahkamah Sjar'iah Dae- 

203

ah Atjeh dan Ir. M. Tahir, Kepala P.U. Sumatera Utara 

di Medan. 

Ketua Technis": Ramli Kepala Pekerdjaan Umum Daerah 

IV di Kutaradja dan T. Bustaman Opzichter Pekerdjaan 

Umum di Kutaradja. 

Ketua Umum : Tgk. Mohd. Dachlan Acting Kepala 

Kantor Urusan Agama Kabupaten Atjeh Besar. 

Ketua I: T. Hasan, dari Pengadilan Negeri Kutaradja. 

Ketua II: Tgk. Hamzah Junus, Kepala Kantor Penerangan 

Agama Daerah Atjeh. 

Secretaris I: M. Makky Adamy, Pegawai pada Kantor 

Penerangan Agama Daerah Atjeh. 

Secretaris II: Tgk. Ibrahim Kepala Bhg. Kemasdjidan 

pada Kantor Urusan Agama Daerah Atjeh. 

Bendahara : T. Sulaiman Polem, dari Bank Negara 

Kutaradja. 

Komissaris2 : Tgk. M. Abduh Sjam, Kepala Kantor 

Pendidikan Agama Daerah Atjeh, Abdur-Rachman Wedana 

pada Kantor Bupati Atjeh Besar, Tgk. H. Hanafiah, Assisten 

Wedana Ketjamatan Masdjid Raja, Said Usman, Pemangku 

Kepala Kantor Urusan Agama Ketjamatan Masdjid 

Raja, Said Saleh, Kepala Haminte Kutaradja, Keutjhi' M. 

Jahja Firma Singgah Mata dan Keutjihi' Leumie' Toko- 

Mas Djl. Perdagangan No. 11 Kutaradja. 

Usaha kedjurusan perluasan Masdjid Raja, dilakukan 

pula oleh instansi resmi di daerah ini, seperti Kantor Urusan 

Agama, Pekerdjaan Umum dan Iain-lain. Instansi2 tersebut 

mengemukakan pertimbangan pendapat dan andjuran 

kepada atasannja masing-masing. 

Segala permintaan2 dan andjuran mendapat perhatian 

204

dari Pemerintah. Permintaan itu di-terima. Untuk memulai 

pekerdjaan, oleh Kementerian P.U. dan Tenaga, sehubung 

dengan kawat Menteri Agama tanggal 25 October 

1957, telah membuat surat keputusan tanggal 31 October 

1957, jang maksudnja, bahwa oleh Kementerian tersebut 

telah disediakan uang pembiajaannja sedjumlah Rp. 500. 

000—. (lima ratus ribu rupiah). Pekerdjaan besar ini diserahkan 

melaksanakannja kepada pemborong N.V. Zein dari 

Djakarta. Untuk mengambil berkat dalam memulai pekerdjaan 

jang berat ini, maka pada malam Isnain tanggal 14 

Zulqaidah tahun 1377 H. bertepatan dengan tanggal 1 — 2 

Djuli tahun 1958 M. diadakan kenduri dan do'a selamat, 

semoga terhindar dari halangan dalam melakukan pekerdjaan 

sutji itu. 

Berselang beberapa bulan kemudiannja, jaitu pada hari 

Sabtu tanggal 1 Safar tahun 1378 H. bersamaan dengan 

tanggal 16 Augustus tahun 1958 M. oleh Menteri Agama 

K.H.M. Iljas telah meletakkan batu dalam rangka perluasan 

kedua kalinja. 

Do'a dibatjakan oleh Tgk. H.M. Saleh Lambhu'. Menurut 

gambarnja, apabila Masdjid jang sedang diperbesarkan 

telah siap dikerdjakan, maka Kota-Kutaradja pada chususnja 

dan Atjeh pada umumnja akan merasa bangga dengan 

Masdjidnja jang berpuntjak lima, menaranja dua dan 

disebelah belakangnja satu Djami'ah. 

Adapun mengenai rentjana perluasannja dibuat dalam 

tahun 1955 oleh Pekerdjaan Umum Daerah IV Kutaradja, 

sebesar Rp. 5.600.000.— (lima djuta enam ratus ribu rupiah). 

Tetapi berhubung dengan kenaikan harga-bahan, upah 

bekerdja dan sebagainja, maka djumlah rentjana tersebut 

harus ditambah dengan ± 30%, sehingga mendjadi Rp. 7. 

205

260.000.— (tudjuh djuta dua ratus enam puluh ribu rupiah). 

Melihat harga bahan dari sehari ke-sehari terus meningkat 

sangat mungkin, bahwa djumlah biaja akan meningkat 

sampai Rp. 12.000.000.— (dua belas djuta rupiah). Uang 

jang telah diterima oleh Pekerdjaan Umum Propinsi Atjeh 

hingga kini adalah sebesar Rp. 6.000.000.— (enam djuta 

rupiah). 

STATUS DAN PERSONALIA 

Tidak diketahui dengan djelas tentang status dan personalia 

Masdjid Baitur-Rachman. Tetapi apabila kita mengingat, 

bahwa Sulthanah atau ke-Sulthanan itu bertugas diantara 

lain2 mendjalan dan melaksanakan (inilah jang dinamakan 

adat di-Atjeh) Sjari'at serta memeliharanja dari 

gangguan siapapun, maka dapat kita pastikan, bahwa kedudukan 

Baitur-Rachman serta sekalian pegawainja, adalah 

bangunan (gedung) dan pegawai Pemerintah (Kesulthanan). 

Adapun kedudukannja dalam masa pemerintahan Belanda, 

sepandjang ketentuan Governement besluit tanggal 6 

Djuni 1881 No. 8 oleh Pemerintah Militer telah diserahkan 

kepada Pemerintah Sipil tentang pemeliharaan dan pengurusnja. 

Dalam legger Gedung2 Negara jang dipelihara dibawah 

pengawasan Departement verkeer en Waterstaat mempunjai 

bahagian tentang perbaikan dan pemeliharaannja. 

Urusan lainnja ataupun urusan pegawai, air dan lampu ditanggung 

oleh Departement onderwijs en Eeredienst. Pemeliharaan 

Masdjid Raja ini, terlaksana dengan baik sekali tiap 

tahunnja, disebabkan uang-nja tertentu djumlahnja, jaitu 

f. 1.000.— (seribu gulden) setahun. 

206 

Mengenai pegawainja, sepandjang riwajat, setelah Mas-

djid itu selesai didirikan kembali (sebagai ganti Masdjid 

jang telah terbakar) maka kuntjinja diserahkan kepada Tgk. 

Qadhi Malikul Adil. Paling achir dapat dikemukakan, bahwa 

diantara pegawai jang diangkat Pemerintah tertjatat namanama 

: Tgk. H. Ibrahim Lambhuk, Tgk. Sjech M. Saman 

(Tgk. di Siron), Tgk. H.M. Saleh Lambhuk, Twk. Abdul- 

Aziz dan Tgk. Mohd. Dachlan. 

Dalam masa pendudukan tentera Djepang, sebagaimana 

telah tersebut, tiada perobahan apa2. 

Sedjak Merdeka kedudukan Masdjid Raja (bangunannja) 

belum begitu djelas, sedang pegawainja masih tetap menerima 

gadji dari Pemerintah. Permintaan gadji di-lakukan 

oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Atjeh Besar setjara 

bersama dengan pegawai2nja. Baru sadja pada tanggal 1 

bulan October 1957, dengan keputusan rapat Dewan Menteri 

di-njatakan, bahwa : Dewan Menteri menentukan status 

Masdjid Raja Kutaradja, jaitu sebagai kepunjaan Pemerintah, 

sehingga pengurusan dan pemeliharaannja dengan sendirinja 

ditanggung pula oleh Pemerintah (tertera dalam pengumuman 

Sekretaris Dewan Menteri No. 44 tanggal 1 

October 1957). 

Djumlah pegawai jang ada sekarang ialah 3 (tiga) 

orang pekerdja, 1 (satu) orang Mu'azzin. Selain dari itu ada 

3 (tiga) orang jang merupakan tenaga rangkapan (pada 

hakekatnja tenaga sangat diperlukan), jaitu Tgk. Mohd. 

Dachlan, Acting Kepala Kantor Urusan Agama Kabupaten 

Atjeh Besar, selaku Chatib, Said Usman, Pemangku Kepala 

Kantor Urusan Agama Ketjamatan Masdjid Raja, selaku 

Imam dan Tgk. Mohd. Gazali, Kepala Kantor Urusan Agama 

Ketjamatan Darul Imarah, djuga selaku Imam. 

207

Sumber : 1 — Pembitjaraan dengan orang tua2 atau tjatatan 

mereka. 

2 — Sedjarah Indonesia djilid II, Sanusi Pane. 

3 — Sedjarah Masdjid, H. Abu Bakar. 4. dan 

Iain-lain. 

Djalan Masdjid Raja Kutaradja, 

208 

6 Rabi'ul-achir 1378 H. 

20 October 1958 M. 

•:.:.>:.,. c^ 

N.V. "Pertjetakan SAKTI" 

HEAD OFFICE — DJ. MERDUATI No. 1 

K U T A R A D J A 

Pertjetakan Nasional kepunjaan warganegara 

dan pedjuang2 Atjeh — mulai distart kembali. 

Serahkan semua tjetakan tuan besar ketjil ke- 

padanja — buat sementara akan ditjetak pada 

N.V. Pertjetakan SAKTI — tjabang MEDAN. 

Tuan berarti membantu perusahaan bangsa sen 

diri, menolong kaum bekas pedjoang Atjeh dan 

ikut serta bagi pembangunan Tanah Rentjong. 

Sebentar lagi Perusahaan ini akan diperlengkapi 

dengan mesin2 modern jang serba otomatik. 

Hormat dari kami 

Presiden Directur 

— HUSIN JUSUF —

S U L T H A N I S K A N D A R M U D A 

PERKASA ALAM SJAH DJAUHAN BERDAULAT. 

Oleh : 

M. JUNUS DJAMIL. 

Mendjelang abad ke-XI. Hidjarah = abad ke-XVII. 

Masehy, daerah Nusantara (Indonesia dan Semanandjung 

Malaya), sedang mendjadi medan perdjuangan menentang 

pendjadjah2 Barat (Portugis, Inggeris dan Belanda) dibawah 

Komando pemimpin2 mereka (Sulthan2 dan Radja2). 

Diantaranja terkenal Daerah Atjeh, jaitu suatu daerah 

jang mendjadi pintu gerbang bagi daerah2 lainnja. 

Atjeh, adalah daerah keradjaan Islam di Nusantara pada 

waktu itu. 

Ke Islamannja itu, adalah permulaan Islam di Nusantara 

} jaitu dipermulaan berdiri keradjaan Islam di Atjeh 

Peureulak, pada sehari bulan Muharram tahun 225 H. = 

840 M. Sulthan pertama terkenal dengan nama dan gelar : 

Sulthan Alaiddin Said Maulana Abdul Aziz Sjah. Keradjaan 

Peureulak ini dalam tahun 375 II =• 988 M. diserang 

oleh Keradjaan Sjriwidjaja sampai tahun 395 H. = 1006 M. 

Kelandjutan Keradjaan Peureulak ini, sampai kemasa pemerintahan 

Sulthan Muhammad Amin Sjah jang memerintah 

dalam tahun 622 — 662 H. = 1225 — 1263 M., jaitu 

jang djadi mertua Sulthan Malikul Saleh negeri Samudera 

Pase. 

Disamping berdiri keradjaan Peureulak, dalam tahun 

433 H. = 1042 M. telah mulai berdiri negeri S o l a - 

s a r y , jang lebih terkenal dengan sebutan Negeri Samudra. 

(Pase). Radjanja jang pertama terkenal dengan „Maha- 

209

adja Malimud Sjah", berikutnja, Maliaradja Mansur Sjah, 

berikutnja Maharadja Ghiyasuddin Sjah, berikutnja ,,Sulthan 

A I K a m i I, jang mangkatnja tahun 607 H. = 

1210 M. 

Setelah itu baru memerintah Sulthan Malikul Saleh 

Meurah Silo, jang mangkatnja, tahun 690 H. = 1291 M. 

Berachir keradjaan Samudra/Pase itu, setelah memerintah 

Sulthan Perempuan jang bernama dan bergelar „Seri Maharadja 

Ilatu Nihrasah Rawangsa Cudaiwy, bind Sultan Haidar, 

bin Malik Al Sa'id, bin Sulthan Zainul Abidin Malikul 

Dhahir, bin Sulthan Ahmad Malikul Dhahir, bin Sulthan 

Malikul Saleh Meurah Silo. 

Setelah itu, keradjaan Samudra/Pase telah tergabung 

kedalam keradjaan Atjeh Raya jang berpusat di Atjeh Darul- 

Salam (Kutaradja sekarang ini). 

Disamping berdiri keradjaan Islam di Peureulak, di Sumudra/Pase 

itu, dalam tahun 601 H. = 120'5 M. di daeerah 

udjung Utara pulau Sumatera, telah berdiri lagi sebuah 

keradjaan Islam jang lain, jang terkenal dengan „Keradjaan 

Atjeh Darul-Salam" jang achirnja disebut Keradjaan 

Atjeh Raya". 

LAHIR SULTHAN ISKANDAR MUDA. 

Dalam bulan Sjawal 998 H. = 1591 M. Sulthan Alaiddin 

Ri'ayah Sjah Saidi! Mukamil, menikahkan puterinja 

jang bernama Puteri Indera Wangsa dengan Maharadja 

Mansur Sjah bin Radja Abdil Djalal bin Sulthan Alaiddin 

Ri'ayah Sjah II. (Sulthan Al Kahhar). Perkawinan inilah 

jang telah melahirkan Sulthan Iskandar Muda Perkasa Alam 

Sjah, salah seorang dari Sulthan2 Atjeh jang termegah dan 

perkasa. 

210

Dalam bulan Sjawal tahun 999 H. = 1592 M. Sulthan 

Iskandar Muda, lahir kedunia, di Keraton Atjeh Darul-Dunia. 

Dalam tahun 1000 H. = 1593 M. Maharadja Mansur 

Sjah (ajahanda Sulthan Iskandar Muda) dalam satu pertempuran 

jang sengit di Teluk Aroe (Pangkalan Susu sekarang), 

pertempuran antara armada Atjeh dengan armada 

Portugis, beliau mangkat. 

Tudjuh tahun setelah mangkat Sulthan Saidil Mukammil 

Atjeh diperintahi oleh Sulthan Muda Ali Ri'ayah Sjah 

V. bin Sulthan Saidil Mukammil. Pertikaian jang terdjadi 

dalam keluarga sulthan, memaksa Putera Indera Wangsa 

dan anaknja (Radja Iskandar Muda) jang masih ketjil 

pindah ke Reubee' ; dimana berada seorang dari keluarganja, 

jaitu anak dari Radja Maharadja Diradja bin Sulthan 

Saidil Mukammil, jang lahirnja dinegeri Bugis (Makassar) 

jang bernama Daeng Mansur ; jang terkenal dengan sebutan 

„Tgk. Tjhik Di Reubee". 

Disinilah Sulthan Iskandar Muda diasuh hingga usia 

14 tahun. 

RADJA ISKANDAR MUDA DAN GADJAH PUTIH. 

Pengresmian tunangan Radja Iskandar 

Muda dengan putri Sendy binti Tgk. 

Tjhik Di Reubee. 

Radja Iskandar Muda Perkasa Alam Sjah, jang sedang 

menjiasati dan mempeladjari keadaan kedua pamannja 

(Sulthan Atjeh dan Maharadja Pidie) dan mentjari djalan 

agar djangan terdjadi lagi pertumpahan darah antara 

sesama umat Islam, terutama sesama Atjeh jang banjak 

sangkut paut dalam kekeluargaannja. 

211

Radja Iskandar Muda Perkasa Alam Sjah, jang mendapat 

pendidikan jang dalam, dalam soal ke-Imanan dan 

Iain-lain peladjaran Agama, senantiasa berdo'a kepada Allah 

Ta'ala, agar membuka pintu Hidayah terhadap pertikaiannja 

dengan Sulthan Atjeh dan terhindar dari pertumpahan 

darah jang tidak diridaiNja. Beberapa kali Radja Iskandar 

Muda Perkasa Alam Sjah, dengan beramai2 mengerdjakan 

„Sembahjang Istisqaa" (Sembahjang Minta Hudjan), dan 

berdo'a, agar rakjat Atjeh terlepas dari bahaja kemarau 

dan kembali kepada kemakmurannja. 

Pada suatu hari sedang Puteri Sendy duduk disamping 

Putcri Indera Wangsa, sambil bermain2 dan bersenda gurau, 

tiba2 Radja Iskandar Muda datang menemui mereka. Puteri 

Sendy berkata, ia ingin kepada daging rusa. 

Keesokan harinja, Radja Iskandar Muda dengan beberapa 

pengikutnja, pergilah kegunung Selawah berburu 

rusa. Belum tengah hari, seekor rusa djantan — „Rusa Djamp6k" 

jang telah bertjabang2 tanduknja, telah kena djerat 

„areng" dan segera disembelihnja. 

Diwaktu luhur, ketika mereka berteduh, sembahjang 

Luhur dan makan nasi, disebuah lembah disebuah mata air, 

mereka terkedjut melihat sekawan gadjah menudju kepada 

mereka. Diantara gadjah itu, kelihatan seekor gadjah jang 

sangat besar, jang keputih2an warnanja. 

Seorang Pawang (ahli rimba raya) jang ada bersama 

dalam rombongan Radja Iskandar Muda berseru dengan kata-kata 

jang lazim diutjapkan bila bertemu dengan gadjah 

didalam rimba. Gadjah jang besar itu berteriak dengan suara 

jang seperti terompet. Maka gadjah2 jang banjak itu, 

mundur kembali kebelakang dan menghilang dalam rimba. 

212

Tetapi gadjah jang besar dan keputih2an itu terus berdjalan 

menudju tempat mereka beristirahat itu. , 

Panglima Do Samat Maharadja Machdum Sany (Panglima 

Perang Djeumpa), seorang panglima jang alim lagi 

tertua, berkata : 

Menurut kejakinan saja, gadjah ini bukan chianat Insjaa 

Allah, mudah2an kedatangannja ini, suatu tanda baik 

dan mengandung Hikmat, jang mendjadi kurnia Allah dan 

tanda bahagia. Menurut orang2 tua, pernah meriwajatkan, 

tentang Gadjah Putih jang mendjadi kenderaan Al-Marhum 

Sulthan Al-Kahhar. Setelah baginda mangkat Gadjah Putih 

itu menghilang, tidak seorang pun jang mengetahui rimbanja. 

Saja jakin inilah dia, datang hendak menjerah diri kepada.Hadrat 

Tuanku Radja Iskandar Muda. Dahulu menurut 

riwajat, namanja disebut BAHAGIA dan digelarkan 

dengan „ B I R A M S A T T A N Y " . 

Radja Iskandar Muda mcndungar jang demikian, lalu 

bangun, dengan bertawakkal kepada Allah, terus berdjalan 

sendirinja menemui gadjah jang sedang berdiri dalam djarak 

djauh lebih kurang 50 langkah dari tempat istirahat 

mereka. 

Sedang berdjalan itu Radja Iskandar Muda berseru dengan 

suaranja jang njaring ; menjebut nama gadjah jang 

didengar dari Panglima Do Samat itu, dengan katanja : 

Bahagiaaa !!!!!. Mendengar itu, kelihatan gadjah 

jang sedang berdiri itu bergerak, berdjalan kedjurusan 

Radja Iskandar Muda. 

Setelah berdekatan, lebih kurang 10 langkah lagi antara 

kcduanja, Radja Iskandar Muda berseru sekali lagi dengan 

mengatakan sebutan : BIRAM SATTANIIII ! ! ! ! !. 

213

Gadjah itu berdiri mengangkat belalainja sambil mengeluarkan 

suara terompetnja. 

Demi Radja Iskandar Muda mendekatinja, kepalanja 

telah ditundukkan dan belalainja dihentarkan ketanah. Radja 

Iskandar Muda datang menjapu2 kepala dan badannja. 

Seketika belalai gadjah itu mendjamah badan Radja 

Iskandar Muda, selaku mendorong Radja Iskandar Muda 

untuk naik keatas punggungnja. Setelah Radja Iskandar 

Muda tetap duduk diatas pundaknja,' ia pun bangun, lalu 

berdjalan ketempat teman2 Radja Iskandar Muda. 

Mereka semua bangun berdiri dengan perasaan kagum 

dan bangga, hilang ketakutan dan timbul perasaan penuh 

harapan dan terkenang kemasa depannja. 

Panglima Do Samat Maharadja Machdum Sany memberi 

perintah kepada teman2nja mengangkat rusa dan alat2 

perburuan, terus mengikut gadjah Putih itu jang berdjalan 

dengan sangat djinak dan pelannja. 

Gadjah itu menempuh djalan jang lebih dekat dan mudah 

melaluinja. Diwaktu Asar mereka telah sampai ke Istana 

Reubee dengan sangat meriahnja. 

Hiruk pikuk suara anak2 jang datang berdujun2 menjaksikan 

Gadjah jang belum pernah dilihatnja itu. Puteri 

Indera Wangsa, Tjoet Meurah Inseue'n dan Puteri Sendy 

turun kehalaman Istana menjaksikan peristiwa jang luar 

biasa itu. 

Puteri Indera Wangsa jang mengerti sesuatu jang mengenai 

jang demikian, segera memerintahkan kepada Tjoet 

Meurah Inseuen mengambil sesuatu sebagai jang telah dimengertinja 

pula. 

Sedang Gadjah itu berdiri ditengah2 halaman Istana, 

Radja Iskandar Muda duduk dengan megah diatas pung- 

214

gungnja. Puteri Indera Wangsa mengambil segenggam beras 

dan padi dalam talam mas jang dibawa oleh Tjoet Meurah 

Inseuen, lalu ditaburkan keatas gadjah jang sedang berdiri 

dengan tetapnja. (Seupeuek berueh-pade). Sekctika Puteri 

Indera Wangsa memberi isjarat kepada Puteri Sendy, madju 

kemuka mendekati gadjah itu dengan mgmbawa sebuah 

mundan (tempat air) jang dari suasa jang penuh air didalamnja. 

Demi Puteri Sendy jg. tiada menaruh takut dan gentar, 

berdiri dihadapan gadjah dengan mengadju Mundan air 

itu kepada gadjah. Gadjah jang rupanja mengerti maksud 

itu, dengan pelan belalainja dimasukkan kedalam Mundan 

itu. Habis air diisapnja. Seketika belalai diangkat seraja menjembur 

air itu kesekitarnja. Radja Iskandar Muda jang 

diatas punggung gadjah dan Puteri Sendy jang didepannja 

telah basah dengan semburan itu, begitu djuga orang2 jang 

disekitarnja. 

Setelah itu gadjah mcnundukkan kepalanja, selaku isjarat 

agar Radja Iskandar Muda turun dari atas punggungnja. 

Ketika Radja Iskandar sampai ketanah, Puteri Indera 

Wangsa mendekati gadjah dan Tjut Meurah Inseuen dengan 

memegang talam rainuan Tepung Tawar, berdiri disebelah 

kirinja. 

Puteri Indera Wangsa mengambil rangkai tepung tawar 

(naleueng sambo dan dingen sambo) lalu dimasukkan 

kedalam tjambang adunan tepung-tawar. Puteri Indera Wangsa 

terus memertjik sapukan tepung tawar kekepala gadjah 

jang telah tunduk itu sampai keudjung belalainja. 

Radja Iskandar Muda menepung tawari kaki kanan 

gadjah itu, Puteri Sendy menepung tawari kaki kirinja. Tgk. 

Tjhik Di Reubee mengambil bagian menepung tawar kaki 

215

elakang disebelah kanan dan Tjut Meurah Inseuen menjudahi 

dikaki belakang kirinja. 

Setelah upatjara selesai, maka Radja Iskandar Muda 

berlari dengan Puteri Sendy jang dibuntuti oleh Gadjah 

itu kepada serumpun tebu jang dipiara bersahadja dipekarangan 

Istana. 

Puteri Sendy segera mengurai ikatan rumpun tebu jang 

tinggi lurus itu, Radja Iskandar Muda telah memotong jang 

terpandjang dan terbesar diantaranja. Begitu mudah batang 

tebu jang telah dipotong itu, telah ditarik dari putjuknja 

oleh gadjah jang tinggi itu, hingga mudah terlepas 

dari ikatan jang tidak sampai dibuka oleh Puteri Sendy. 

Balang tebu jang pandjang itu, dipotong tiga oleh Radja 

Iskandar Muda. Puteri Sendy, gadjah Putih dan Iskandar 

Muda, masing-masing memegang sepotongnja. Dengan b6rdjalan 

pelan-pelan, Radja Iskandar Muda disebelah kanan, 

Puteri Sendy disebelah kiri, masing-masing memegang tclinga 

Gadjah Putih, menuntun kebawah sepohon tjempaka 

putih jang rimbun rindang jang dipiara baik dipckarangan 

Istana. Diatas hamparan sebuah batu besar jang sengadja 

diletakkan dibawah pohon tjempaka itu, duduklah dua sedjoli 

jang sedang berkasih2an dan meng-eratkan tali asmaranja, 

Radja Iskandar Muda Perkasa Alam Sjah, mengupas 

dan memotong tebu ; Puteri Sendy dengan begitu gernbira 

memberikannja kebelalai gadjah, jang segera dimasuk kedalam 

mulutnja seraja mengunjah dengan mcrengguk2an kepala 

dan mengipas2kan telinganja jang lebar itu. 

Hari mulai sendja, kaki langit kelihatan merah kekuning2an 

seperti emas baru disepuh ; beduk kedengaran bertalu2 

ditiap Meunasah, Azan Magrib di Masdjid Reubee berkumandang 

diangkasa. 

216

Dalam keindahan tjahaja sendja dilembah gunung Selawah 

jang puntjaknja sedang diselimuti oleh mega jang 

berwarna kuning emas, Radja Iskandar Muda berpisah disamping 

kekasihnja, pergi ke Masdjid bersembahjang berdjama'ah 

dan Puteri Sendy sehabis berwuduk naik ke Istana. 

Gadjah Putih tinggal beristirahat dibawah pohon tjempaka. 

Satu minggu sesudah itu, kelihatan di Istana Reubee 

orang banjak sibuk ada jang sedang menjembelih kerbau, 

kambing. Kaum wanita sedang sibuk didapur dengan bermatjam2 

masakannja. Begitu djuga djuru masak dari kaum 

ielaki, sedang sibuk menghadapi wadjan masakan daging 

kambing dan kerbau. 

Sehari itu berdujun2 tamu datang keperdjamuan jang 

besar itu dari penduduk kampung disekitar Reubee dan dari 

pasukan-pasukan Radja Iskandar Muda. 

Dimalam harinja, pekarangan Istana Reubee terang 

benderang dengan tjahaja lampu gantung jang berpuluh banjaknja. 

Ruang tengah Istana telah dihias dengan bermamatjam 

tirai diwangga jang bersulam benang mas dari kain 

sutera jang bermatjam-matjam warnanja. Begitu djuga 

serambi muka dan serambi belakang, terang tjemerlang dengan 

tjahaja lampukandil jang diperbuat dari pada emas 

dan suasa. Sehabis sembahjang 'Isja, Ulama2, Orang2 Kaja, 

Pembesar-pembesar dan Panglima2, telah penuh diruang tengah 

Istana Reubee. Serambi muka penuh dengan orang2 

terkemuka. Setelah selesai santapan perdjamuan (Chanduri), 

dimana Tgk. Sjech Sjamsuddin Al-Sumatrany jang membatja 

do'anja. Maka dibawalah hidangan lapisan jaitu hidangan 

ketan kuning serta lauk-pauk (tumpoi, manok panggang, 

sokaya, dan peungat-nja). Bersama itu disadjikan minuman 

jang disebut Sjoerbah (hampir2 menjerupai 

217

air mandret), tetapi lebih lazat dan harum baunja. 

Setelah habis santapan itu, setelah selesai tetamu bersantapan 

sirih, dikeluarkan tiga buah dulang keemasan jang 

ditutup dengan penutup (seuhap jang keemasan pula. Dulang 

kebesaran itu diletakkan di-tengah2 ruangan). 

Maka tampil kemuka ditengah ruangan disamping hidangan 

itu, seorang Ulama jang telah tua jang hebat dan 

saleh rupanja, jaitu Khali Besar daerah Reubee. Beliau adalah 

selaku wakil dari Puteri Indera Wangsa (ibu suri Radja 

Iskandar Muda). Setelah beliau itu memberi salam dan 

hormat kepada hadirin, chususnja Maharadja Daeng Mansur 

(Tgk. Tjhik Di Reubee) dengan kata-kata madjlis dihadapan 

orang-orang jang mulia, lalu menjerahkan hidangan 

itu kepada Tgk. Tjhik Di Reubee, dengan menjatakan hasrat 

dan tudjuannja. 

Tgk. Tjhik Di Reubee meminta kepada Tgk. Sjech 

Sjamsuddin Al-Sumatrany dan T. Panglima Do Samat Maharadja 

Machdum Sany, akan membuka dan mengeluarkan isi 

hidangan itu, agar dipersaksikan oleh hadirin bersama. 

Penutup hidangan dibuka, kelihatan dalam sebuah talam 

mas jang beralas kain sutera kuning, dalamnja tersusun 

serba lengkap (satu salinan) dari pakaian (perhiasan) 

mas jang penuh berhias permata berlian. dan mutiara. 

Satu dulang jang dalamnja penuh dari alat berhias dan 

bau2an, seperti kasturi, air mawar dan minjak athar jang 

sangat harum dan mahal harganja. 

Dulang jang satu lagi, penuh dengan serba matjam kain 

dari sutera Tjina dan Persi jang bermatjam2 kembang dan 

warnanja. 

Setelah hadirin menjaksikan semuanja itu, Tgk. Tjhik 

Di Reubee (Radja Daeng Mansur), menjatakan, inilah ma- 

218

lam pengrasmian „Pertunangan Radja Iskandar Muda Perkasa 

Alam Sjah dengan Puteri Sendy Kerama Indra". 

Upatjara itu disudahi dengan membatja do'a selamat 

oleh Tgk. Tjhik Di Reubee sendiri. 

Setelah semuanja itu selesai, semalaman itu Istana Reubee 

disemarakkan oleh bertadarus (mengadji Al-Qur'an), 

berzikir dan berkasidah sampai paginja. 

PENOBATAN SULTHAN ISKANDAR MUDA. 

Diwaktu Dhuha, hari Rebu, 8 Dzil-Hidjah, 1015 H., 

11 April 1607 M. 

Bandar Atjeh Darussalam dan Keraton Darul- Dunia, 

penuh sesak dengan manusia. Batu Nobatan telah diperlengkap 

dan dihias dengan serba indah dan kebesarannja. 

Balai Peratna dan 'Arasj (Korsi dan Singgahan Keradjaan) 

telah diperlengkap dengan segala perabot dan korsi2nja. Dari 

Batu Nobatan (tempat upatjara penobatan) sampai ke Balai-Peratna 

Sembah, telah dibentang permadani kuning. 

Barisan kehormatan jang terdiri dari 300 gadjah jang 

berpakaian serba emas, perak dan suasa dengan pengenderainja 

jang lengkap dengan sendjata. 2000 tentara berkuda 

jang berpakaian serba indah, djuga lengkap dengan sendjatanja. 

Keudjroeen Geundrang, djuga lengkap dengan barisannja. 

Radja Iskandar Muda Perkasa Alam Sjah, setelah Sembahjang 

dua raka'at Sunat Isticharah, lalu dikenakan pakaian 

kebesaran (pakaian Sulthan ketika dinobatnja), jaitu pakaian 

dari Sukaleuet hitam (badju pandjang dan tjelananja) 

jang dihias dengan kembang2 mas jang bertatahkan 

permata. Dikakinja memakai kaus (sepatu) jang bersalut 

emas pula. 

219

Radja Iskandar Muda dengan berpakaian jang demikian, 

tetapi tidak bertutup kepala. Turun dari Istana dengan 

diiringi oleh pembesar2 keradjaan jang berpakaian kebesaran 

menurut pangkatnja, menudju ke Batu-Nobatan dengan 

berdjalan diatas permadani dari Sutera hidjau, jang 

dikiri kanan berdiri barisan tentara kehormatan dengan 

sangat hormatnja. 

Dibatu Nobatan disambut oleh serombongan wanita jang 

terkemuka jang berpakaian kebesaran pula. Ditangga Batu 

Nobatan disambut dengan upatjara ,J>eupeuek breueh pade" 

oleh seorang wanita jang tertua jang berdiri ditingkat pertama 

dari Batu Nobatan itu. 

Radja Iskandar Muda dipersilakan kedjendjang pertama 

Batu Nobatan, disana disambut dengan atjara „Peureutek 

ie-6n" oleh wanita pula. 

Rombongan wanita turun dari Batu Nobatan, Radja 

Iskandar Muda dipersilakan kedjendjang ketiga Batu Nobatan, 

keatas sebuah dataran jang luasnja 5 x 7 depa jang 

telah ditutup dengan hamparan permadani jang sangat indahnja. 

Disana telah tersedia sebuah korsi besar (Korsi keradjaan) 

jang bertatahkan emas dan permata. Dibelakangnja 

terletak sebuah medja besar jang keemasan pula, jang 

tertutup dengan kain sutera kuning. Diatasnja terletak 3 

buah dulang emas jang tertutup dengan kain sutera kuning 

jang berumbai2 keemasannja pula. Disampingnja terletak 

sebuah pajung kuning. 

Batu Nobatan itu memang sama sekali tidak beratap. 

Terbuka dalam tjahaja dan udara merdeka. Disebelah kanan 

Korsi Nobatan. sedikit kebelakang berdiri Radja Iskandar 

Muda dimuka 5 orang pembesar. Disebelah kiri Korsi No- 

220 

w*

atan berdiri 5 orang wanita jang berpakaian kebesaran djuga. 

Ditingkat dua Batu Nobatan, dilapangan kedepan,, disana 

terletak sebuah medja jang keemasan diatasnja terletak 

sebuah dulang jang tertutup dengan kain hidjau jang bersulam 

benang emas jang amat tjantiknja. 

Disitu berdiri Kadli Mu'adlam dengan sPorang Muballighnja 

seorang laki2 jang berpakaian pahlawan dan seorang 

wanita jang berpakaian serba indahnja. 

Seketika Kadli- Mu'adlam memberi isjarat kepada Muballigh 

(protokol). Bunji terompet diperdengarkan tiga kali 

berturut2. Orang banjak jang membandjiri disekitar Batu 

Nobatan kelihatan tenang dan diam, hingga sunji senjap 

seketika. Kadli-Mu'adlam memberi isjarat kepada wanita. 

Dengan segera seraja hormat membuka tutup dulang, disana 

dikeluarkan „bendera keradjaan" „Alam Dzul-Fiqar", jaitu 

alam Tjap Peudeueng, jang dasarnja merah dan putih warna 

pedangnja Wanita bersama2 dengan pahlawan mendekati 

tiang bendera jang terpatjak mendjulang di Batu Nobatan 

ditingkat tempat mereka berdiri itu. 

Sang wanita lalu mengikat ketalinja dan sang Pahlawan 

menarik menaikkan dengan pelan-pelan dan ta'limnja. Setelah 

selesai keduanja turun dari Batu Nobatan menudju tempatnja. 

Muballigh meniup terompetnja 5 kali berturut. 

Maka kedengaranlah Kadli-Mu'adlam membatja SARA- 

KATA PENOBATAN, mengrasmikan Penobatan Sulthan 

Iskandar Muda Derma Wangsa Perkasa Alam Sjah Djauhan 

Berdaulat Dzillullah Fil Alam. 

Sehabis batjaan itu, Muballigh, meniup terompet 7 kali 

berturut2. Seketika kelihatan 5 wanita jang diatas Batu 

221

Nobatan bergerak membuka Dulang Penobatan kethjanja 

itu. 

Kadli-Mu'adlam segera naik ketingkat jang ketiga, kelapangan 

penobatan, lalu memberi hormat kepada Sulthan 

Iskandar Muda. Kadli-Mu'adlam memegang tangan Sulthan 

Iskandar Muda, lalu dibawa dan didudukkan diatas Korsi 

Penobatan itu. Seorang wanita tampil kemuka dengan membawa 

sebuah talam mas jang didalamnja terletak Mahkota 

(Kulah Kama) dari pada emas jang bertatahkan permata 

dari pada zamrud, berlian dan mutiara. 

Kadli-Mu'adlam mengambil Mahkota dengan segala 

hormat, lalu diletakkan kekepala Sulthan Iskandar Muda 

Derma Wangsa, dengan utjapan : 

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiem, Al-hamdulillahi rabbil'aalamien. 

Wassalatu-wassalaamu 'alaSaidina Muhammadil. 

Saidil Ambijaai wal mursalien. 

Seketika seorang wanita lain mengembangkan pajung 

keradjaan jang berumbai2 dengan permata berkarang, diserahkan 

kepada seorang pembesar jang tertentu baginja, lalu 

dipajungilah Sulthan Iskandar Muda Derma Wangsa jang 

telah bermahkota itu. 

Kadli-Mu'adlam, memegang dua bahu Sulthan Iskandar 

Muda Derma Wangsa membangunkan dari duduknja 

hingga berdiri tegak, seraja berkata dengan njaring suaranja: 

BERDIRI SULTHAN Hadirin jang diatas Batu 

Nobatan dan jang disekitarnja, menjahut dengan suara jang 

njaring dan serentak, dengan' perkataan : D a u I a a t, 

sambil masing2 mempertemukan kedua belah tapak tangannja 

meletakkan diatas hidung, ditengah2 dahinja dan susunan 

anak djarinja mendjulur arah kepada Sulthan Iskandar 

Muda Derma Wangsa. 

222

Kadli Mu'adlam memegang lagi bahu Sulthan Iskandar 

Muda mempersilakan duduk dengan berkata : Duduk Sulthaaannn 

,dengan suara jang njaring djuga. Hadirin 

menjambut dengan seruan : Daulaaat. 

Seketika tampil lagi seorang wanita jang lain, membawa 

talam jang didalamnja kain Selempang jang berwarna kuning 

jang berumbai2 dengan permata. " 

Kadli-Mu'adlam memegang lagi bahu Sulthan, membangunkan 

dari duduknja, sambil berkata berdiri s u lt 

h a a a n, rakjat menjambut seperti semula. Kadli-Mu'adlam 

mengambil Selempang itu lalu dilekatkan kebahu kanan 

Sulthan, membelit mendjulur kebawah lengan dilambung 

kiri. 

Setelah itu, Sulthan didudukkan lagi diatas kursi dengan 

berkata : Duduk Sulthaaan. Rakjat berseru djuga seperti 

semula. 

Setelah itu seorang wanita lain membawa sebuah talam, 

jang dalamnja sebilah sendjata, jang pandjangnja sehasta, 

seluruhnja dari pada emas, gagangnja bulat jang 

penuh dengan berlian dan Iain-lain permata, jang dinamai 

„Tjeumboi". 

Kadli Mu'adlam membangunkan Sulthan kali jang ketiga 

sambil berkata : „beudoh Sulthaaan" (berdiri Suthan), 

jang disambut oleh hadirin dengan sebutan „DSlaaat' : '-nja. 

Kadli-Mu'adlam menjerahkan (mempersembahkan) „Barimeutjeuboi" 

itu dengan hormat kedua belah tangannja. Setelah 

itu Kadli Mu'adlam mendudukkan Sulthan kali jang 

kesudahan dengan sebutan : „Doeek -Sulthaaan" (duduk 

Sulthan). Semua hadirin menjambut dengan sebutan „Delaaatnja". 

223

Setelah itu Kadli Mu'adlam memberi hormat dan ta'dlimnja 

lalu mundur berdiri kebelakang bersama2 dengan 

lain2 pembesar. 

Seketika tampil kemuka Ulama Besar (Mufti Keradjaan), 

mengambil ,Jii'at „Sulthan" (sumpah negara) dengan 

lafal : Wallah, Billah, Tallah, Lon meudjandji ngon nama 

Allah, lon seutia ke-Agama Allah, ke Bangsa dengon keu- 

N anggroi". 

Setelah itu Mufti Besar menadahkan tangannja kelangit 

lalu membatja do'a. Sulthan dan hadirin serta rakjat 

semua ikut menadahkan tangan dan menjebut Aaamieeen 

dengan serentak dan njaring suaranja. 

Setelah habis batjaan do'a selamat itu, Mufti mundur 

setelah memberi hormat kepada Sulthan dan berdiri kebelakang 

bersama-sama dengan pembesar-pembesar. 

Seketika kedengaran Muballigh meniup nafiry 7 kali, 

selaku tanda selesai upatjara Penobatan Sulthan. Setelah 

habis suara nafiri, kedengaranlah suara dentuman meriam 7 

kali tudjuh (7x7 kali) ; jang dipasang di Keraton Darul- 

Dunia, di Kota Gunungan, di Kota Potjoet, di Masdjid Raja, 

di Kota Alam, di Kota Darussalam (Kampung Pane) 

dan di Kota Bak-bie (Kuala Atjeh). 

Dalam gemuruh suara dentuman meriam itu, Sulthan 

Iskandar Muda Derma Wangsa Perkasa Alam Sjah, turun 

dari Batu Nobatan berpajung kuning diiringi oleh seluruh, 

Pembesar, menudju ke Balai Peratna Sembah. Baginda dibawa 

duduk keatas Korsi Keradjaan (Tahta Keradjaan = 

Singgahsana). Semua pembesar2 dan para undangan, duduk 

dikorsinja menurut daradjat masing2nja. 

224 

Disini Sulthan Iskandar Muda Djauhan Berdaulat, me-

ngutjapkan Chuthbah, memudji Allah, selawat kehadrat Rasulullah 

dan do'a selamat kehadrah Al-Marhum Sulthan2 

Atjeh jang telah lalu, serta beberapa pernjataan, amanat dan 

nasehat kepada hadirin dan rakjat dalam penertiban dan 

kesentausaan negara. 

Setelah itu, Sulthan Iskandar Muda Djauhan Berdaulat, 

keluar dari Balai peratna Sembah, menmlju kebarisan 

pawai (arak-arakkan) jang telah siap berbaris dengan lengkapnja. 

Didalam Balai Peratna Sembah, Sulthan Iskandar 

Muda Perkasa Alam Sjah, naik kenderaan jaitu Gadjah Putih 

jang berpakaian serba indah dengan megahnja. 

Upatjara Perarakkan mulai bergerak. 

Didepan sekali, pasukan genderang, jang terdiri dari 7 

genderang dan lima serunainja. Berikutnja, diiringi oleh 3 

pasukan bcrkuda. Belakangnja diikuti dengan 3 pasukan pengenderai 

gadjah. Dibelakangnja (ditengah2 barisan arakkan) 

kelihatan kenderaan Sulthan Iskandar Muda. Dibelakangnja 

3 pasukan pengenderai gadjah, seperti barisan 

dimuka. Belakang itu diiringi dengan 3 pasukan berkuda, 

jang pakaiannja seperti pasukan dimuka. Belakang itu diikuti 

oleh ratusan serdadu berkuda. Angkatan ini, keluar 

dari Keraton Darul-Dunia,'menudju Masdjid Raja (Baitul- 

Rahman). Dari situ menudju Kota Darussalam (Kampung 

Pane), kembalinja menudju djalan Kota Potjoet, Kota Gunungan, 

melinlasi djembatan Kroeng Daroy, melalui djalan 

keliling Keraton, terus ke Bandar Atjeh (Daerah Peniti sekarang) 

dan terus masuk ke Keraton Darul-Dunia kembali. 

Dihalaman Balai Peratna Sembah, upatjara dibubarkan, 

Sulthan Iskandar Muda Derma Wangsa Alam Sjah, diiringi 

masuk ke Istana. 

225

Upatjara Penobatan selesai dengan selamat dan gembira. 

Dari sa'at itu Sulthan Iskandar Muda Djauhan Berdaulat 

Dzillullah fil Alam, terus memimpin, mengendalikan keradjaan 

Atjeh hingga djajanja dengan penuh riwajat perdjuangan 

dan keadilannja. 

m 

1 

I 

| 

| 

I 

m 

1 

S3 

226 

. :T*^r .w.,.^^"^ _ •. 

TEGAS 

(Dilarang kutip). 

HARIAN UMUM TIDAK BERPARTAI 

DITERBITKAN SEDJAK 1 AGUSTUS 1949 

• menegakkan Bangsa — Agama — Nusa. 

• tetap dimuka dalam menuntut Atjeh Satu Propinsi 

berotonomi jang luas. 

• berani dalam berita jang riil dan objektif. 

Silakan berlangganan ! 

Alamat : 

Djalan Merduati No. 1 

Telepon 350 (malam) 

KUTARADJA. 

li 

I 

P! 

1 

8 

| 

1 

1 

y 

s 

? t

Kesusastcraan dan Kebudajaan. 

PERBANDINGAN PANTUN MELAJU DAN 

PANTUN ATJEH. 

Oleh : Abdullah Arif. 

Sebagaimana umumnja 

terdapat dalam setiap masjarakat 

umat manusia, 

bahwa untuk mengeluarkan 

buah pikiran itu orang 

mempergunakan dua matjam 

tjara, jaitu dengan 

djalan mengutjapkannja 

dengan lisan, dan kedua 

dengan tjara menuliskan 

apa jang hendak dilahirkannja 

itu. 

Menjatakan pikiran dengan 

lisan adalah suatu 

tjara jang dapat dilakukan 

oleh setiap orang jang 

dapat berbitjara dalam bahasanja masing2, tidak perduli 

apakah ia seorang tjerdik-pandai dan tjendekia, ataukah 

ia hanja seorang awam dari kalangan manusia biasa sadja. 

Akan tetapi untuk menjatakan pikiran dengan tulisan, 

tidaklah sembarang orang dapat melakukannja, ketjuali hanja 

oleh orang2 jang sudah tahu menulis dan membatja 

sadja dengan mempergunakan bahasa2 jang telah dapat dikuasainja. 

227

Untuk mengeluarkan buah pikiran dalam sesuatu bahasa 

itu, orang mempergunakan dua tjara pula, jaitu dengan 

djalan bahasa bersadjak (poizie), seperti sja'ir, pantun, 

gurindam dsb. dan kedua dengan djalan bahasa biasa; 

dalam hal orang mempergunakan tulisan, tjara jang tersebut 

belakangan ini disebut karangan lepas, natsar (proza). 

Dalam uraian ini saja ingin hendak mengadjak para 

pembatja jang budiman untuk bertemasja sepintas lalu kedalam 

dunia sastra lama dan jang tetap hidup memberi 

djiwa kepada kesusastraan kita jang baru, dimana segolongan 

besar umat manusia dinegeri kita telah mempergunakan 

djalan itu untuk melahirkan perasaannja sedjak beberapa 

abad jang telah lampau. 

Jang saja maksudkan, ialah sastra jang tumbuh dan 

hidup sedjak berabad-abad dalam pergaulan hidup masjarakat 

bangsa kita Indonesia. 

Untuk menjesuaikan diri dengan luasnja bidang jang 

disediakan, maka jang saja singgung dalam pembitjaraan 

ini hanjalah sekedar bagian ketjil sadja dari lapangan kesusastraan 

kita jang sangat luas padangnja itu, jaitu mengenai 

perbandingan antara sastra pantun Melaju dan pantun 

Atjeh." 

Sesungguhnja lama sebelum buku Pantun Melaju jang 

sekarang sudah tudjuh kali diulang-tjetak oleh Balai Pustaka 

(tjetakan pertama th. 1920), masjarakat kita sudah lebih 

dahulu mengenai keindahan sastra jang tertuang dalam 

bentuk pantun dan sja'ir. % 

Bagi orang Melaju ada pantun Melaju, bagi orang Minangkabau 

ada pantun Minangkabau, bagi orang Atjeh ada 

pantun Atjeh dan Iain-lain sebagainja. 

Akan tetapi oleh karena bahasa Melaju sudah sedjak 

228

erabad-abad jang lalu lebih dahulu telah mendjadi bahasa 

umum sebagai „lingua franca" ditengah-tengah masjarakat 

diseluruh nusantara Indonesia, achirnja bahasa itu jang dapat 

diterima sebagai bahasa pengantar, sehingga kini telah 

mendjelma mendjadi Bahasa Indonesia dan diakui sebagai 

bahasa resmi dalam negara kita. Dengan sendirinja bibit2 

dan tunas2 sastra Indonesia dalam gelanggang bahasa itulah 

jang tumbuh subur dan berkembang ditengah-tengah 

masjarakat, sehingga mendjadi seperti apa jang kita saksikan 

sekarang ini. Dan sedjalan dengan perkembangan sastra 

dan bahasa, Pantun Melaju mendjadi lebih populer 

dari pantun2 dalam bahasa daerah lain, apalagi sesudah 

pantun2 tersebut dikumpulkan dan diterbitkan oleh Dinas 

Balai Pustaka, meskipun sebenarnja banjak pantun2 jang 

berasal dari berbagai bahasa daerah telah diterdjemah dan 

dimasukkan dalam buku Pantun Melaju itu. 

Dalam dunia pembahasan pantun Melaju di Indonesia, 

sudah banjak dilakukan orang penjelidikan2 sedjak beberapa 

puluh tahun jang telah lalu. Akan tetapi belum berapa 

orang jang telah pernah mengupas sesuatu mengenai 

bentuk dan seluk-beluk pantun Atjeh, jang oleh Prof. Dr. 

Hoesein Djajadiningrat diakui djuga mempunjai nilai2 sastra 

jang sangat tinggi. 

Mengenai pantun Melaju, Prof. Ch. A. van Ophuysen, 

seorang Guru Besar bangsa Belanda jang djuga terkenal 

sebagai seorang pembentuk edjaan bahasa Melaju jang kemudian 

mendjelma mendjadi Bahasa Indonesia, telah pernah 

mengeluarkan buah pikirannja dengan memberi beberapa 

kupasan jang mendalam, jaitu ketika sardjana terse- 

. 229

ut mulai mendjalankan djabatannja sebagai Maha Guru 

Bahasa Melaju pada Universiteit di Leiden pada tahun 

1914, jaitu 44 tahun jang lalu. 

Buah pikiran van Ophuysen itu kemudian dimuatkan 

djuga dalam permulaan kata buku Pantun Melaju penerbitan 

Balai Pustaka, jang sudah barang tentu penting dibatja 

oleh setiap pentjinta atau peminat sastra dalam masjarakat 

kita. 

Selain dari van Ophuysen itu, oleh beberapa pengarang 

Belanda jang lain, seperti H.C. Klinkert dan L.K. 

Harmsen ada pula dikarang beberapa uraian mengenai pantun 

Melaju pada waktu lama sebelumnja. 

Dari kalangan pudjangga2 kita sendiripun kemudian 

terdapat pula beberapa orang ahli bahasa dan sastra jang 

turut mengupas soal-soal disekitar seni Sastra sja'ir dan 

pantun, seperti Mr. Sutan Takdir Alisjahbana, Madong 

Lubis d.1.1. (sekedar untuk menjebut beberapa nama sadja), 

jang mana uraian2 itupun sangat berguna kita perhatikan. 

Disemenandjung Tanah Melayu (sekarang Malaya), 

dimana pantun Melaju merupakan suatu djenis seni sastra 

jang sangat digemari rakjat dari dulu sampai sekarang, 

kupasan-kupasan tentang pantun Melaju itu dengan segala 

matjam seluk-beluknja telah pula ditulis oleh beberapa penults 

Inggeris dan penulis2 Eropah lainnja. Pun djuga oleh 

beberapa pudjangga bangsa Melaju sendiri, seperti Abdullah 

bin Abdulkadir Almunsji, seorang pudjangga Melaju 

lama dan Pandita Zainal Abidin Ahmad (Za'ba) dan lain2 

sebagainja. 

*** 

Sekarang marilah kita memperhatikan bentuk, sifat, isi 

dan keindahan jang terdapat serta' maksud2 jang tersirat 

230

dalam kalimat pantun Melaju itu. Kemudian kita bandingkan 

pula dengan kalimat2 dan bait2 (abjat) serta nilai2 

sastra jang terkandung dalam pantun2 bahasa Atjeh. 

Adapun pantun Melaju itu, sebagaimana kita sama 

inaklum, terdiri dari empat buah kalimat (baris); kalimat 

pertama bersadjak dengan kalimat jang ketiga, kalimat jang 

kedua bersadjak pula dengan kalimat jang keeThpat, seperti 

: 

Anak Tjina mendjual badju 

anak Keling mendjual kain, 

Bagaimana bunga tak laju 

embun menitik ketempat lain. 

Sifat dan ketentuan jang serupa itu berlaku pula untuk 

pantun2 dalam bahasa Atjeh, malahan dalam pantun 

Atjeh pertautan bunji suara atau sandjak (Atjeh: „pakhok") 

dan bunji irama lagu ("buhu"), sangat diutamakan dalam 

susunan kalimat (baris) pantun2 itu. Tjoba perhatikan sebuah 

pantun Atjeh dibawah ini : 

Ta-ek ugle tadjak koh kajie 

tinggai peureudee teumpat leuek kutru, 

Mubek taboh-boh rakanteu dilee 

Djampang talakee ranub sigapu. 

Perhatikan pula sebuah pantun Melaju jang lain : 

Dendang dua, dendang tiga 

petjah periuk perendangan, 

Biar makan, biar tiada 

asal duduk berpandangan. 

231

Bandingkan dengan pantun Atjeh : 

Aneuk tiong ditjong peulangan 

padjoh makanan boh kajee rimba, 

Beukah mangkong lon gantoe pingan 

dilon la-en han melenkan gata. 

Bahwa kalimat (baris) pertama dan jang kedua dalam 

pantun Melaju itu pada umumnja tidak dimaksudkan untuk 

menitik beratkan tudjuan dalam pantun tersebut, hanja 

sekedar untuk menarik perhatian sipendengar-sadja terhadap 

tudjuan jang konkrit jang tersimpan dalam baris ketiga 

dan keempat, hal tersebut berlaku pula dalam susunan 

pantun Atjeh. 

Susunan kata2 bersandjak (bcr-pakhoo") seperti jang 

kita gambarkan diatas, tentu sadja beda sekali dengan langgam 

dan bentuk sadjak2 baru Indonesia jang tumbuh sedjak 

tahun '45 hingga sekarang ini. Bentuk sadjak2 baru 

dalam bahasa Indonesia sekarang ini sama sekali tidak terikat 

dengan ketentuan2 kalimat atau bunji suara sebagairiiana 

jang terdapat dalam susunan pantun2 Melaju lama, 

akan tetapi ia lepas bebas dengan susunan kata2nja, sehingga 

kadang2 sampai orang sudah tidak bisa mengerti 

sama sekali, ketjuali oleh penjusunnja sendiri. 

Akan tetapi dalam dunia sastra pantun dan sja'ir 

Atjeh ketentuan2 lama seperti jang terdapat dalam pantun 

Melaju itu masih tetap berlaku. Oleh karena dalam bahasa 

Atjeh keindahan pantun dan sja'ir itu bukan hanja terletak 

pada tinggi dan murninja tudjuan dan maksud, tetapi djuga 

sangat tertekan pada kehalusan kata2 dan indahnja bunji 

suara dan langgam (buhu) pantun dan sja'ir tersebut. Sesuatu 

susunan kata2 jang tidak bersandjak, dianggap tidak 

232

mengandung nilai2 sastra. Apakah ketentuan2 ini akan 

dapat dipertahankan terus menerus, sedjarahlah nanti jang 

akan menentukannja. 

* * * 

Dalam dunia sastra Melaju dan djuga sastra Atjeh sedjak 

dahulu hingga sekarang, rangkuman2 pantun itu telah 

terdapat beratus-ratus, bahkan beribu-ribu. 

Dalam buku Pantun Melaju penerbitan Balai Pustaka 

sudah tertjetak lebih dari 1575 buah pantun Melaju, dan 

pantun2 itu sudah pasti akan terus tetap bertambah-tambah 

sesuai dengan perkembangan zaman dan perdjalanan masa. 

Akan tetapi mengenai ini lain halnja dengan pantun 

Atjeh, karena meskipun pantun2 Atjeh itu djuga subur dan 

luas tersiarnja dalam masjarakat Atjeh, namun belum ada 

sesuatu buku jang chusus memuatkan pantun2 Atjeh jang 

mendjadi batjaan umum. Barulah pada waktu belakangan 

ini (1958) penulis sendiri mentjoba menerbitkan buku2 

jang mengandung pantun2 Atjeh itu jang terdiri dari tiga 

djilid, jaitu : 1. Panton Aneuk Miet, 2. Panton Aneuk Miet 

Muda (Muda-mudi) dan 3. Panton Ureueng Tuha (nasihat), 

dimana hampir semua pantun2 jang populer dalam 

masjarakat Atjeh sudah tcrmuat dalam buku2 tersebut. Selain 

dari itu dalam hikajat2 Atjeh dari pengarang2 jang 

lamapun ada pula terdapat beberapa pantun kasih-sajang 

dan nasihat2 jang sangat indah dan tinggi mutunja. Selandjutnja 

dalam masjarakat Atjeh masih sangat banjak terdapat 

pantun2 jang sangat indah dan menarik hati tetapi 

belum pernah ditulis orang. 

Dalam sedjarah pantun Melaju di Indonesia, jaitu sebelum 

buku Pantun Melaju itu dikumpul dan diterbitkan 

233

oleh Balai Pustaka, orang baru dapat menikmati keindahan 

sastra dalam pantun2 itu hanjalah bila ada orang mengadakan 

sesuatu keramaian dimana pantun2 itu biasanja dinjanjikan 

oleh penjanji2, atau bila ada seseorang tukang 

pantun jang mau membatjakannja ditempat-tempat jang 

tersembunji. Itu disebabkan oleh karena sebagian masjarakat 

ketika itu, terutama alim-ulama dan orang2 jang terkemuka 

beranggapan bahwa berpantun-pantun itu adalah 

sesuatu pekerdjaan jang rendah dan hina. Malahan ada 

pula jang menganggap, bahwa njanjian dengan pantun2 

itu adalah njanjian setan dan iblis, meskipun pandangan 

jang serupa ini dapat kita anggap sebagai suatu sikap jang 

sangat fanatiek. 

Ketika itu orang mempersalahkan, bahwa dengan adanja 

pantun2 itu, manusia, terutama jang muda2 (mudamudi) 

lekas sekali terdjerumus kedalam pekerdjaan serong, 

didorong oleh semangat asmara jang terkandung dalam 

pantun2 itu. Alasan itu kadang2 memang ada benarnja. 

Akan tetapi hal itu sebenarnja adalah sama dengan keadaan 

orang tua2 kita jang melarang anak2nja, terutama 

gadis2nja supaja djangan beladjar tulis dan batja, karena 

dikuatirkan akan terdjadi hal2 jang tidak diingininja nanti, 

kalau2 anak daranja akan berhubungan surat-menjurat 

dengan seseorang lelaki lain. 

Padahal dengan tidak adanja pantun-pantunan itu atau 

dengan buta hurufnja anak-anak kita, kedjadian2 jang melanggar 

susila dan pekerdjaan2 serong itu terdjadi djuga 

dalam masjarakat. Djadi kembali kepada soal pendidikan 

dan pengadjaran dan pcngawasan kepada pergaulan anak2 

kita jang muda2, sehingga tanpa terkungkung pertumbuhan 

djiwa mereka tersalur kedjalan jang tidak tertjela. Karena 

234

menghambat semangat muda, adalah sama dengan menentang 

hudjan dari langit atau menahan bandjir jang sedang 

mengalir, baiklah kita salurkan sehingga sampai kemuara 

dengan tidak membawa kerugian kiri dan kanan. 

Apa jang kita gambarkan mengenai sedjarah perkembangan 

pantun Melaju diatas, sebenarnja serupa djuga keadaannja 

dengan apa jang terdjadi terhadap pantun Atjeh, 

sehingga sampai sekarang orang agak malnjmalu kutjing 

bila mendengar sesuatu pantun itu dibatjakan orang, meskipun 

sebenarnja hati ketjilnja tersenjum-simpul, hidup dan 

gembira. 

*** 

Mengenai djenis2 pantun Melaju jang begitu banjak 

matjam-ragamnja itu, penjusun buku Pantun Melaju (Balai 

Pustaka) telah menggariskan bagian2nja sbb. : 

I. Pantun Anak-anak. 

Terkandung didalamnja : 

1. pantun bersuka-tjita, 

2. pantun berduka-tjita. 

II. Pantun Orang Muda. 


1. pantun dagang (nasib), 

2. pantun muda, 

3. pantun djenaka. 

Dalam pantun muda ini terdapat pula : 

a. pantun berkenalan, 

b. pantun berkasih-kasihan, 

c. pantun pertjeraian, 

d. pantun beriba-hati. 

235

III. Pantun Orang Tua. 


1. pantun nasihat. 

2. pantun adat, 

3. pantun agama. 

Untuk pantun Atjeh meskipun katagori pemisahan jang 

serupa itu agak sukar kita lakukan oleh karena memang 

untuk memberikan perbedaan2 jang tadjam tak dapat kita 

bajangkan dengan djelas, namun perbedaan2 jang besar 

dalam ketiga bagian itu dapat pula kita tundjukkan dengan 

bandingan sbb. : 

I. Panton Aneuk Miet. 

(Pantun Anak-anak). 

II. Panton Aneuk Miet Muda. 

(Pantun Muda-mudi). 

III. Panton Ureung Tuha. 

(Pantun Nasihat). 

Untuk menundjukkan tjiri2 jang lebih ketjil dari itu, 

saja rasa memang dapat djuga diusahakan, akan tetapi harus 

pula diadakan penjelidikan2 jang lebih mendalam, sehingga 

pemisahan2 seperti jang terdapat dalam pantun Melaju 

itu dapat djuga dilakukan terhadap pantun Atjeh. 

Sebagaimana halnja dengan pantun Melaju, dalam pantun 

Atjeh pun djenis pantun rindu-dendam atau pantun 

kasih-sajang itu adalah merupakan rumpun dan pusat dari 

segala pantun. Boleh dikatakan, bahwa segala rupa keindahan 

jang terdapat dalam susunan pantun sebagian besar 

terhimpun dalam djenis pantun berkasih-kasihan itu, baik 

dalam sastra Melaju maupun dalam sastra Atjeh. 

236 I

Untuk sekedar memberi gambaran jang lebih djelas antara 

pantun Melaju dan pantun Atjeh, serta memberikan 

perbandingan2 tentang keindahannja masing2 terutama dalam 

djenis pantun muda-mudi atau kasih-sajang, dibawah 

ini kita berikan beberapa tjontoh, jang kiranja oleh saudara 

pembatja jang dapat mengikuti kedua bahasa tersebut akan 

lebih dapat menikmati sari jang terkandung dalam pantun2 

kedua bahasa itu. 

Perhatikanlah betapa seronoknja susunan pantun Melaju 

dan betapa pula sedap dan meresapnja perasaan, ketika 

mendengar pantun2 Atjeh jang kita perbandingkan dibawah 

ini, jang mana sama-sama membajangkan kasih dan 

rindu. 

Dalam pantun Melaju bila seorang djedjaka djatuh 

tjinta dan masih dalam taraf perkenalan dengan seorang 

gadis, terdapat pantun seperti ini : 

Anak landak didalam padi 

takut kami melontarkannja, 

Ada kehendak didalam hati, 

takut kami mengatakannja. 

Untuk maksud ini pantun Atjeh berbunji demikian : 

Keureutah puteh geutuleh daweuet 

aneuk manjak beuet pajah peuidja, 

Nabsu lon raja lon kheun han lon djeuet 

lon preh teusureuet narit bak gata. 

Selandjutnja dalam masa-masa pertjintaan itu telah 

lebih mendalam lagi, pantun Melaju berbunji sbb. : 

237

Anak gadis membanting kain 

kain pelikat didalam peti, 

Niat tidak pada jang lain 

tuan terikat didalam hati. 

Dalam bahasa Atjeh : 

Bungong malori digunong Malem 

'galak that tjitjem musem boh muda, 

Keukanda lon tueng ngon gob han lon tem 

ngon gata tjut lem gaseh ka meusra. 

Pantun Melaju selandjutnja : 

Kain pelikat didalam peti 

burung kedidi menjusur pantai, 

Tuan terikat didalam hati 

djikalau mati bertindih bangkai. 

Pantun Atjeh : 

Aneuk tjempala djipo upante 

aneuk tjitjem gle djipo urimba, 

Tjut bang lon tjinta hingga an page 

djakalee mate saboh keureunda. 

Pantun Melaju jang lain : 

Pulau Pandan djauh ditengah 

dibalik Pulau Angsa Dua, 

Hantjur badan dikandung tanah 

budi jang baik terkenang djua. 


Tadjak upasi djak tarek pukat 

dilon bak lamat gata bak kadja, 

Puteh tuleueng lon didalam djeurat 

mantong teuingat keuguna gata. 

238

Pantun Melaju untuk berhiba-hiba berbunji : 

Djika tiada karena bulan 

masakan bintang meninggi hari, 

Djika tiada karena tuan 

masakan kami datang kemari. ' 


Beude lhee larah meulidah tiong 

talhoh teureupong timbak lam kuta, 

Dak kon lon nabsu keupanjot tanglong 

pane ek langsong keunoe lon teuka. 

Dalam perkara mengikat djandji pantun Melaju menjatakan 

sbb. : 

Buah djaring diatas para 

diambil budak sambil berlari, 

Keringlah laut Selat Melaka 

barulah dinda mungkirkan djandji. 

Dalam pantun Atjeh : 

Manjang-manjang gunong Seulawah 

ta-ek beuleupah djak pandang donja, 

Djandji ka habeh, sumpah ka leupah 

djakalee ubah meutunggeng donja. 

Dalam soal memendam rasa pantun Melaju berbunji : 

Gunung tinggi tanahnja luluk 

pasir permata bertjampur padi, 

Kanda sembunji pada machluk 

kasih beramuk didalam hati. 

239


Bukon sajang lon kalon pade 

ka habeh mate djikab 16 bana, 

Gaseh ngon sajang lon troh lam hate 

nana lon lahe bak ureueng donja. 

Untuk membajangkan rasa rindu dendam jang tidak 

tertahan lagi pantun Melaju menuturkan : 

Tandjung Rungus Seri Menanti 

tempat radja turun berkarang, 

Terbakar hangus didalam hati 

melihat bunga kembang dikarang. 


Aneuk Meulaju djilinggang-linggang 

djingui seulindang idja lhab kunjet, 

E ja Tuhanku mate beuridjang 

han-ek lon pandang seunanggoi sihet. 

Selandjutnja Pantun Melaju : 

Merpati burung diawan 

ubur-ubur sepinggan dua, 

Hendak mati atas pangkuan 

mati sekubur bernisan dua. 


Dan-dan tapula dan-dan 

dijub bak asan sinjak pet paku, 

Hudeb beusare, mate beusadjan 

Idja sikaphan, uruek sikubu. 

Dalam sa'at2 dua djiwa bertjerai kasih, pantun Melaju 

berbunji demikian : 

240

Burung elang terbang ketandjung 

hinggap sebentar dikaju mati, 

Tuan berdjalan berkembang pajung 

termenung tinggal sendiri 

Dalam pantun Atjeh : 

Pulo Tjeuritjak umbak meugulong 

Pulo Tampurong La-6t Hendia, 

Tjut bang ka neudjak neukeumang pajong 

ad6k meusinthong tidjoh ie mata. 

Demikianlah sepintas lalu saja bawa para pembatja 

sekalian bertemasja kealam kesusastraan Melaju dan kesusastraan 

Atjeh jang kedua-duanja akan tetap hidup dan 

berkembang didalam gelanggang taman kebudajaan Indonesia. 

Kiranja dari sebagian tjontoh2 jang saja kemukakan 

diatas dapatlah ditarik kesimpulan, bahwa pantun Melaju 

dan pantun Atjeh itu kedua-duanja sama2 mempunjai nilai 

dan deradjat sastra dalam Kesusastraan Indonesia. Jang 

satu sudah lebih dahulu dikenal oleh segenap anggota masjarakat 

diseluruh pendjuru Tanah Air, sedangkan jang lain 

masih dalam taraf pengumpulan dan penjiaran ketengahtengah 

masjarakat kita. 

Uraian diatas ini adalah terambil dari sebagian naskah 

buku Perbandingan Pantun Melaju dan Pantun Atjeh jang 

sedang disusun oleh penulis sendiri. 

Semoga taman kesusastraan Indonesia baru akan lebih 

harum semerbak dengan adanja aneka warna seni sastra 

jang tetap hidup dan berkembang dari berbagai daerah diseluruh 

nusantara Indonesia. 

Djakarta, 1 Oktober 1958. 

241

242 

ATJEH INDUSTRIAL & SHIPPING COY. 

A N D U S C O 

Alamat: Kantor Pusat Dj. Merduati No. 1 

KUTARADJA. 

Kantor Tjabang Keramat 12 

DJAKARTA. 

Berusaha dilapangan industri, pelajaran, pemiagaan 

hasil bumi luar negeri dan Antar Pulau. j| 

Mempunjai boat2 pengangkutan sendiri antara ( 

Sumatera Timur dengan Atjeh. §j 

Silakan berhubungan. | 

MINGGUAN ISTIMEWA | 

Terbit tiap2 Minggu, beraneka ragam hiburan dan 

alam pengetahuan, uatiaan cnusus untuk 

MUDA—MUDI 

karena isinja tak pernah basi. 

Tata usaha MINGGUAN ISTIMEWA 

Dj. Perdana 56, 

Medan.

LORD BADEN POWELL DENGAN KEPANDUAN 

PENDAHULUAN. 

Oleh : Suwandi. 

Berhubung Atjeh Press 

Service hendak mengeluarkan 

Almanak Umum 

1959, dalam almanak mana 

tentu akan dimuat artikel2 

jang bersifat pengetahuan 

maka kepada saja 

djuga diminta untuk membuat 

sebuah artikel dengan 

berkepala "Lord Baden 

Powell"; tetapi oleh saja, 

saja robah titel itu dengan 

„Lord Baden Powell dengan 

Kepanduan", karena 

itulah agaknja jang dimaksud. 

s' UWANDI 

Adapun perkataan „pembangunan" 

mempunjai arti 

jang luas. Pembangunan 

didaerah Atjeh tidak 

akan memperoleh kesempurnaannja, djika pembangunan itu 

semata2 ditudjukan kepada pembangunan jang rieel sadja, 

misalnja pembangunan dilapangan mendirikan gedung2, dilapangan 

ekonomi, pertanian, pertambangan, industri, perikanan, 

pelajaran, perniagaan, kechewanan, perkebunan, 

pendidikan, dll. sebagainja, djika pembangunan kerochanian, 

ketangkasan, keberanian, dsb.nja, sebagaimana dike 

243

hendaki oleh Kepanduan diabaikan. Djustru karena inilah 

maka Atjeh Press Service meminta kepada saja, selaku seorang 

jang mempunjai minat kepada Kepanduan, untuk 

membuat artikel tentang Kepanduan. Walaupun bahan2 

untuk itu tidak banjak pada saja, namun dengan pengharapan 

agar artikel jang singkat ini ada djuga manfaatnja 

bagi pembangunan dalam arti jang luas bagi daerah Atjeh, 

saja beranikan djuga membuatnja dengan permintaan maaf, 

djika artikel ini mengandung banjak kekurangannja. Selandjutnja 

terima kasih saja utjapkan kepada Atjeh Press Service 

jang telah memberikan kepertjajaan kepada saja untuk 

itu. » 

ROBERT BADEN POWELL. 

Sebelum menguraikan dasarnja ataupun tudjuannja 

ataupun jang lain2 jang berhubungan dengan Kepanduan 

seumumnja, ada baiknja djuga mentjeriterakan serba ringkas 

tentang Bapak Pandu jang termasjhur itu. 

Nama sebenarnja adalah Robert Stephenson Smyth Baden 

Powell of Gilwell. Ia adalah seorang bangsawan Inggeris 

dan dilahirkan pada tanggal 22 Pebruari 1857. Ajahnja 

adalah seorang mahaguru pada Unipersitas jang termasjhur, 

jaitu Oxford. Pada usia masih kanak2 ia tertarik 

akan alam bebas dan karena itu selalu mengadakan perdjalanan 

keluar dengan saudara2nja. Belum mentjapai usia 

dewasa ajahnja meninggal dunia dan selandjutnja ia mendapat 

didikan dari Ibunja, jang ternjata seorang wanita 

jang sangat bidjaksana. Pendidikan jang ia terima dari 

Ibunja itu sangat berharga dan mempengaruhi djiwanja 

hingga sampai ia mendjadi dewasa dan mendjadi orang 

besar. Ibunja memberikan kepadanja didikan supaja tahan 

244

akan penderitaan hidup serta tabah akan menghadapi segala 

matjam kesukaran. 

Pada usia 19 tahun, jaitu dalam tahun 1876 ia pergi 

ke India sebagai seorang Letnan jang masih muda; ia ditempatkan 

pada pasukan berkuda (cavalerie). Karena rasa 

tanggung djawabnja jang besar, patuhnja akan segala peraturan2 

ataupun perintah, kepandaiannja bergaul disertai 

pula dengan sifatnja jang riang gembira, maka iapun disukai 

oleh kawan2nja dan atasannja. > 

Setelah beberapa lama ia berada di India dan Afganistan 

iapun dipindahkan kepulau Malta pada Djawatan 

Rahasia (Intellegence Service). Pengalamannja selama didjawatan 

ini ditjeritakannja dalam sebuah buku, Myadventures 

as a Spy. 

Kemudian ia dipindahkan ke Afrika Selatan, dimana 

ia menjertai pertempuran2 terhadap suku Matabelon, jaitu 

dalam tahun 1896. Pengalamannja di India sangat berguna 

dalam melaksanakan tugasnja di Afrika Selatan; karena 

ia sangat waspada dan pantja indranja sangat baik, ia diberi 

djulukan „impecsa" oleh penduduk, jang berarti „jang 

tidak pernah tidur"; impecsa sebenarnja nama seekor binatang 

jang selalu awas. 

Dalam tahun 1899 —- 1902 terdjadi peperangan, jang 

terkenal dengan Perang Boer, jaitu peperangan antara bangsa 

jang asalnja bangsa Belanda dengan bangsa Inggeris. 

Sebagai seorang Kolonel ia dapat mempertahankan 

Mafeking dan karena itu ia kemudian dinaikkan pangkatnja 

mendjadi Djenderal Major. 

Untuk mengorganiseer polisi-militer ia ditempatkan di 

Transvaal sebagai Kepala Inspektur dan kemudian ia dipin- 

245

dahkan kebagian pasukan berkuda dengan pangkat Inspektur 

Djenderal. 

Dalam tahun 1897 ia mengarang sebuah buku jang bernama 

Aids to scouting (Tuntunan untuk memandu); buku 

jang sebenarnja adalah dikarang untuk keperluan2 ketenteraan 

dan sangat berguna dalam peperangan Boer tsb. diatas, 

kemudian dipakai djuga sebagai pedoman oleh perkumpulan2 

pemuda di Inggeris. 

Sedjak tahun 1908, dengan berdasarkan akan pengalamannja 

jang luas benar, baik ketika di India maupun di 

Afrika, ia mengorganiseer gerakan pemuda. Dalam tahun 

1910 ia tinggalkan lapangan kemiliteran untuk seterusnja 

memimpin, bersama2 dengan adiknja jang perempuan Miss 

Agnes, gerakan pemuda dan pemudi kearah kesempurnaan. 

Adapun buku2 jang lain jang dikarangnja diantaranja 

ialah : Scouting for boys, Aids to Scoutmastership, Rovering 

to Success, War in practice : Tactical and other lessons 

of the campaign in South Africa. 

Demikianlah serba ringkas tentang riwajat hidupnja. 

ORGANISASI KEPANDUAN. 

Dalam tahun 1907 oleh Baden Powell diadakan perkemahan 

sebagai pertjobaan di Brownsea Island untuk 

memperaktekkan tjaranja mendidik anak2 mendjadi seorang 

jang berfaedah bagi masjarakat. Perkemahan itu jang 

diikuti oleh anak2 laki dari segala lapisan memperoleh hasil 

jang baik sekali, sehingga berdirinja Kepanduan dianggap 

pada tahun itu. 

Pertemuan jang pertama diadakan dalam tahun 1920 

di Richmond Park dekat London. Pertemuan itu, sesuai dengan 

pertemuan2 bangsa Indian di Amerika Utara, dinarnai 

246

„Jamboree". Dalam Jamboree itu berkumpul Pandu2 dari 

segala pendjuru didunia untuk kenal mengenai, sehingga 

dengan demikian rasa persaudaraan antara segala bangsa 

dapat ditjiptakan. 

Dalam 1922, setelah diadakan konperensi di Paris, didirikanlah 

kantor pusat kepanduan internasional, hanja kepanduan-kepanduan 

jang bergabung dengan kantor pusat 

ini, dianggap sjah sebagai persaudaraan internasional. Jang 

memimpin kantor pusat ini adalah sebuah komite, dipimpin 

oleh seorang direktur. Jambore-jambore berikutnja diadakan 

di Kopenhagen (Denmark), Birkenhead dekat Liverpool 

(England), Godollo dekat Bude-Pest (Hungary), Vogelenzang 

(Netherland), Moisson (Perantjis), dan jang terachir 

sekali disuatu tempat di Austria. 

Sebelum Perang Dunia kedua di Indonesia terdapat dua 

buah pusat kepanduan, jaitu N.I.P.V. (Nederlands Indise 

Padvinders Vereniging) jang diakui sjah oleh Pemerintah 

dan Badan Persaudaraan Kepanduan Indonesia, suatu badan 

jang didirikan oleh pemimpin2 kita untuk mengimbangi 

NIPV tersebut. 

Setelah Perang Dunia kedua dinegara kita pada awalnja 

hanja terdapat sebuah badan kepanduan jang dinamai 

Pandu Rakjat Indonesia dan jang didirikan dalam tahun 

1945, badan ini dalam tahun 1947 diakui sebagai satu-satunja 

organisasi kepanduan jang sjah di Indonesia oleh Pemerintah 

Republik Indonesia. Tetapi setelah kemudian ternjata 

bahwa ada sebuah organisasi kepanduan lain lagi jang 

besar dan jang meliputi seluruh Indonesia, serta tidak dapat 

diabaikan begitu sadja, jaitu Pandu Islam Indonesia, 

maka oleh Pemerintah kita pengakuan jang telah diberikan 

247

kepada Pandu Rakjat Indonesia, dalam tahun 1951 ditjabut 

kembali. 

Untuk memperoleh kekuatan serta menghindarkan sesuatu 

jang tidak diingini, maka kedua organisasi diatas tadi 

dalam tahun 1951 bergabung dalam satu ikatan, jaitu 

Ikatan Pandu Indonesia (Indonesian Boy-Scout Association), 

disingkat Ipindo. Ipindo inilah dewasa ini jang diakui sjah 

oleh Pemerintah. Dalam Ipindo ini tergabung sebelas organisasi2 

kepanduan, diantaranja ialah : Pandu Rakjat Indonesia 

(leburan dari 17 organisasi), Pandu Islam Indonesia 

(leburan 15 organisasi), Pandu Al Irsjad, Pandu Kristen 

Indonesia, dll. 

Adapun Ipindo ini bagian tehniknja dipimpin oleh 

Kwartir Besar Umum dengan pimpinan Komisaris Besar 

Umum Bapak Sumardjo, D.C.C. (Deputy Camp-Chief = 

Pemimpin Besar Perkemahan), suatu pangkat dalam kepanduan 

jang diberikan oleh pimpinan kepanduan internasional, 

dan suatu badan jang dinamai Dewan Penasehat Pengusaha, 

jang bertugas mengatur dan mengembangkan organisasi 

ikatan kepanduan tersebut. 

Perlu didjelaskan bahwa Ipindo itu keluar berbentuk 

kesatuan dan kedalam berbentuk federasi. Jang mendjadi 

Ketua Kehormatan adalah Menteri P.P. & K., sedang Pelindungnja 

adalah Bapak Presiden sendiri. 

Ipindo, sesuai dengan tudjuannja ataupun azasnja 

menggabungkan diri pada Kepanduan Internasional. 

Tiap2 anak laki2 jang berumur antara 8 — 11 tahun 

dengan pernjataan tertulis dari orang tuanja, dapat memasuki 

kepanduan dan ditempatkan pada bagian Pemula. 

Bila anak itu berumur antara 12 — 15 tahun ia dapat dimasukkan 

pada bagian Perintis; antara 16 — 17 tahun di- 

248

masukkan pada bagian Kelana dan antara 18 — 24 tahun 

pada bagian Penuntun. Istilah Pandu adalah sebutan umum 

bagi anggota dalam kepanduan. 

Setelah mengikuti latihan2 maka si anak tadi dilantik, 

dalam pelantikan mana ia harus mengutjapkan djandjinja 

dan melafaskan Undang-Undang Pandu. Adapun djandji 

dan Undang2 itu untuk Pemula berlainan dengan untuk 

Perintis; hal ini disesuaikan dengan umurnja. Untuk Pemula 

lebih sederhana dari pada untuk Perintis. Setelah 

mengutjapkan Djandji dan Undang2, barulah si anak diperkenankan 

memakai pakaian seragamnja, lengkap dengan 

katju dan tongkat. Selain dari itu kepadanja djuga 

diberikan lentjana (tanda) pelantikan jang harus dipasang 

pada saku dada kiri dari kemedjanja. Kemudian si Pemula 

ataupun si Perintis tadi dapat mempeladjari berbagai-bagai 

ketangkasan atau kepandaian, untuk mana ia akan diberikan 

kenaikan pangkat ataupun diberikan suatu tanda penghargaan. 

(insigne). 

Permainan2 mereka terutama didasarkan atas buku2 

Welpenhandbook dan Jungle Books, karangan Rudyard 

Kipling. 

Adapun amsal (motto) untuk Pemula ialah : GIAT, 

untuk Perintis : SEDIA dan untuk Penuntun : BAKTI. 

Djandji seorang Pemula pada pelantikan berbunji : 

„Saja berdjandji dengan sungguh2 akan : 

1. Mendjalankan kewadjiban saja kepada Tuhan, Undang2 

Negara dan Tanah Air saja. 

2. Saban hari berbuat kebadjikan dan menurut Undang2 

Pemula." 

249

t 

Undang2nja berbunji : 

1. Pandu Pemula selalu menurut Ajah dan Bunda. 

2. Pandu Pemula J itu berani dan keras hati. 

Djandji seorang Perintis pada pelantikan ialah : 

„Saja berdjandji akan berusaha dengan sungguh2 : 

1. Melakukan kewadjiban saja terhadap pada Tuhan, Undang2 

Negara dan Tanah Air saja. 

2. Menolong sesama mahluk setiap waktu. 

3. Menurut Undang2 Pandu." 

Undang2nja berbunji : 

1. Kehormatan Pandu itu selalu dapat dipertjaja; 

2. Pandu itu selalu setia. 

3. Pandu itu siap menolong dan berdjasa. 

4. Pandu itu sahabat bagi semua orang dan saudara bagi 

setiap Pandu. 

5. Pandu itu sopan dan perwira. 

6. Pandu itu penjajang setiap mahluk. 

7. Pandu itu dapat melakukan perintah dengan tidak 

membantah. 

8. Pandu itu sabar dan riang gembira dalam segala kesukaran. 

9. Pandu itu hemat dan tjermat. 

10. Pandu itu sutji dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. 

Suatu Kelompok atau satuan jang lengkap terdiri atas : 

1. Keluarga Pemula, 2. Pasukan Perintis, 3. Pasukan Kelana 

(Pawang) dan 4. Suku Penuntun. Pimpinan dipegang oleh 

Pemimpin Kelompok dibantu oleh seorang Pembantu. Ke- 

250

luarga Pemula terdiri atas 4 satuan ketjil atau Dangau, masing2 

terdiri atas 6 orang Pemula. Tiap Dangau dipimpin 

oleh Kepala Dangau dan Keluarga Pemula itu dipimpin 

oleh seorang Bapak Pemula dibantu oleh seorang Abang 

Pemula. 

Pasukan Perintis dipimpin oleh seorang Pemimpin Pasukan 

dan seorang Pembantu Pemimpin Pasukan. Pasukan 

itu terdiri atas 4 regu a Perintis dan masing2 regu dipimpin 

pula oleh seorang Kepala Regu dan sesrang Pembantu Kepala 

Regu. 

Pasukan Kelana dipimpin oleh seorang Pemimpin Pasukan 

Pawang dengan seorang pembantunja. Tiap pasukan 

Kelana atau Pawang terdiri dari 4 regu a 8 orang Kelana. 

Tiga sampai 7 orang Penuntun Pawang dapat merupakan 

satu regu ketjil, jang disebut Kerabat dan 4 kerabat 

merupakan satu Suku. Pemimpinnja dinamai Tjamat dibantu 

oleh seorang pembantunja, jang disebut Kawan. 

Jang mengepalai Pasukan Perintis dan Pasukan Kelana 

disebut Kepala Regu Agung; tugasnja ialah mentjiptakan 

sesuatu untuk pasukan; djadi tidak memimpin bagian 

tehnik. Demikian pula halnja dengan Kepala Kerabat 

Agung, jang mengepalai suku Penuntun. Sebelum dapat 

melaksanakan tugasnja masing2 semua pemimpin2 harus 

memperoleh lebih dulu suatu keterangan jang disebut Surah 

Hak Bekerdja (S.H.B.). Pemberian S.H.B. tersebut dilakukan 

atas usul Pemimpin Kelompok jang diadjukan oleh 

Komisaris Tjabang dan disetudjui oleh Komisaris Daerah 

kepada Kwartier Besar. Untuk mendjadi seorang pemimpin 

harus mentjapai umur jang tertentu. 

Beberapa Kelompok bergabung dalam satu Tjabang 

(afdeling) beberapa Tjabang merupakan sebuah daerah 

251

(district) jang dipimpin oleh seorang Komisaris Daerah. 

Jang memimpin kesatuan seluruhnja adalah Komisaris Besar 

Umum didampingi oleh Komisaris Besar. 

Tudjuan. 

Sesuai dengan jang dikehendaki oleh Baden Powell, maka 

kepanduan itu bertudjuan : 

1. ikut serta mendidik sang anak mendjadi seorang warga 

negara jang sehat, berbudi tinggi serta berguna untuk 

masjarakat. 

2. melatih mempertinggi ketangkasan pantja inderanja 

serta pertjaja pada diri sendiri. 

3. mempeladjari matjam2 keradjinan jang berguna bagi 

diri sendiri. 

4. mempertebal keagamaannja serta mematuhi akan undang2 

ataupun peraturan2 negeri. 

Untuk mentjapai tudjuan itu maka djalan-djalan jang 

ditempuh adalah : 

1. membangunkan rasa tjinta Tanah Air dan kebudajaannja. 

2. melatih hidup dalam perkemahan diluar kota sambil 

membangunkan rasa tjinta pada alam dan ta'at pada 

Pentjiptanja. 

3. mempertinggi ketjakapan djasmani dan memadjukan 

kebersihan. 

4. melatih pantja-indera dan mengembangkan daja pandai 

tjepat lihat. 

5. mengembangkan rasa kekesatrian, tjinta pada sesamanja 

dan suka menolong dengan djalan berbakti kepada 

orang2 lain dan kepada masjarakat. 

252 

ir»

6. membuat keradjinan, mengadakan permainan2 diluar 

dan latihan-latihan. 

7. mengembangkan rasa berkewadjiban dan bertanggungdjawab, 

kepatuhan dan kepertjajaan kepada diri sendiri. 

8. mengandjurkan tiap2 anggotanja supaja setia melakukan 

kewadjiban terhadap agamanja masing-masing. 

Selain dari djalan2 tsb. diatas dapat djuga ditempuh 

djalan2 jang lain jang sesuai dengan tudjuan kepanduan. 

Kepanduan dan Pendidikan. 

Pendidikan bermaksud/bertudjuan memberi bekal kepada 

sang anak untuk dunia achirat. Untuk itu kepada 

sang anak harus diberikan pendidikan ketjerdasan, pendidikan 

djasmani dan pendidikan budi pekerti serta pendidikan 

keagamaan. Djika salah satu dari djenis pendidikan itu 

diabaikan, maka tidaklah akan sempurna pendidikan jang 

kita berikan itu. Jang bertugas untuk melaksanakan itu ialah 

orang tua dan guru; djadi lapangannja ialah dirumah, 

dan disekolah. Tetapi sang anak tidak akan bergerak dirumah 

ataupun disekolah sadja. Ada satu masanja ia akan 

mentjari lapangan diluar rumah ataupun sckolah, jaitu 

dilapangan masjarakat. Masjarakat ini berpengaruh djuga 

kepada pertumbuhan sang anak, baik djasmani ataupun 

rochani. Djika pengaruh jang buruk jang diterima oleh 

sang anak disertai pula dengan tidak dapat ditjegah oleh 

orang tuanja, maka ada kemungkinan akan sia21ah pendidikan 

jang diberikan dirumah atau disekolah. Sebaliknja, djika 

sang anak tepat tiba pada suatu lingkungan dalam lapangan 

masjarakat jang baik dimana ia dengan sadar atau 

tidak sadar akan memperoleh kepandaian ataupun ilmu atau- 

253

pun ketangkasan jang berguna baginja pada setiap saat, 

akan beruntunglah ia. Lingkungan ini ialah kepanduan. 

Dalam kepanduan sang anak memperoleh peladjaran2 jang 

tidak akan diperolehnja dirumah ataupun disekolah. Bermatjam2 

ketangkasan serta kepandaian ia akan peroleh djika 

ia memasuki kepanduan. Kita ambil tjontoh umpamanja 

: mempergunakan tongkat, menaksir djarak atau tinggi 

sesuatu benda, mendirikan kemah, ikat mengikat, membuat 

djembatan darurat dari bambu, dll. sebagainja. 

Kepanduan merupakan salah satu alat atau lapangan 

pendidikan jang dapat membawa anak2 dan pemuda2, bahkan 

seluruh lapisan masjarakat kearah sifat berbudi pekerti 

jang mulia serta achlak jang tinggi disamping bermanfaat 

untuk masjarakat. Sesuai dengan mottonja, jaitu „Berbakti" 

maka segala usaha dan pekerdjaannja disalurkan kedalam 

arti jang terkandung dalam tjita2 berbakti. 

Djustru pada saat Negara kita umumnja dewasa ini sedang 

menghadapi pembangunan dalam arti jang luas, pembangunan 

djiwa tidak boleh diketepikan. Dalam suatu hadits 

kita djumpai kalimat jang berbunji : Bu'itstu li 'utammima 

makaarimal 'achlaq, jang berarti : Aku diutus oleh 

Tuhan semata2 untuk menjempurnakan budi pekerti jang 

mulia." 

Seorang pandu jang benar2 bertindak sesuai dengan 

djiwa jang terkandung dalam djandjinja ataupun undang2 

kepanduan akan mendjadi seorang jang kesatrya sedjati. 

Kepanduan dan Agama. 

Bagaimana sikap kepanduan terhadap agama ? Sikapnja 

ialah sesuai dengan Firman Tuhan jang berbunji: 

254

„Hai sekalian orang jang beriman, taatlah kepada 

Allah dan Rasul dan kepada Undang2 Negara" (Srt. 

An Nisa 58). 

„Berpegang teguhlah kamu dengan tali Allah dan djangan 

kamu bertjerai2". (Srt. Ali Irnran 103). 

„Gerakkanlah berbuat kebadjikan dan hentikanlah kedjahatan". 

(Srt. Lukman 17). 

„Dan berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah 

berbuat baik kepadamu ! Dan djaqganlah kamu merentjanakan 

kebinasaan dibumi; sesungguhnja Allah 

tidak suka kepada orang2 jang berbuat binasa." (Srt. 

Qisas 77). 

Selain dari Firman2 tsb. atas ada lagi Firman2 lainnja, 

kepada Firman2 mana pendidikan dalam kepanduan berpedoman, 

misalnja : 

„Dan berkatalah dengan perkataan jang benar". (Srt. 

Al-Ahzab 70). 

„Kepada dua orang Ibu Bapakmu berbuat baiklah dengan 

sungguh2." (Srt. Albaqarah 83). 

„Bila dihormati orang kamu dengan sesuatu penghormatan 

hendaklah kamu balas dengan penghormatan 

jang lebih baik dari padanja." (Srt. An Nisa 85). 

Dari Firman2 tsb. atas dan Firman lainnja, djelas, 

bahwa pendidikan kepanduan sesuai benar dengan adjaran 

kehendak agama jang datang dari Tuhan. Antara sebagian 

dari tudjuan kepanduan dan tudjuan Agama ada persamaan, 

jaitu mendidik kebathinan manusia supaja terpelihara 

dari kesesatan dan kebinasaan moral. 

Karena itulah sikap kepanduan, sesuai dengan adjaran2 

agama selalu mengandjurkan agar : 

255

1. para pandu tetap melakukan perintah agama dan hidup 

menurut aturan agama jang dianutnja, dengan 

menghormati kepertjajaan orang lain. 

2. sesuatu kelompok jang anggota2nja seagama sehingga 

merupakan kelompok chusus, agar Pemimpin Kelompok 

itu mengusahakan supaja anggota2nja mendjalankan 

semua peraturan dan kewadjiban jang ditentukan 

oleh agamanja dan sedapat mungkin mengadakan peladjaran 

agama. 

3. djika seorang pandu tidak menganut suatu agama, 

maka Pemimpinnja wadjib mengandjurkan kepada pandu 

itu untuk mempeladjari dan melakukan peraturan 

agama jang dianut oleh orang tuanja. Dalam hal ini 

Pemimpin harus berhubungan dengan orang tuanja lebih 

dulu. 

Sebagai didjelaskan diatas, jang utama dari kepanduan 

itu adalah baik dan sesuai dengan tjita2 dan adjaran agama, 

begitu djuga agama Islam. Hanja djika dalam tjara 

melaksanakan urusan upatjara2 kepanduan itu ada hal2 

jang bertentangan dengan adjaran ke Islaman, barulah menjingkirkan 

diri dari perkara jang bertentangan dengan itu 

sadja, dan bukan dari kepanduan seluruhnja. 

Kepanduan dan Politik. 

Kepanduan itu bukanlah badan politik dan tidak tergabung 

(merupakan onderbouw) pada suatu partai politik 

apapun djua. Ia merupakan organisasi pemuda (youth) 

jang mempunjai tudjuan jang tertentu. Pandu2 begitu pula 

Pemimpin2nja jang berpakaian Pandu tidak boleh meng- 

256

hadiri pertemuan atau rapat atau demonstrasi jang bersifat 

politik. Djuga kepanduan tidak boleh memberi bantuan pada 

fihak manapun djua dalam peristiwa pemogokan. Djika 

suatu badan Pemerintah membutuhkan pekerdja2 sukarela 

untuk menghindari bahaja atau kesukaran bagi umum, 

jang dapat ditimbulkan sebagai akibat dari peristiwa sematjam 

itu, maka tidak ada keberatan, djika seorang Pemimpin 

Kelompok dengan Perintis2nja atau Penuntun2nja memberi 

bantuan kepada badan Pemerintah 4t u ; asal sadja sudah 

mendapat persetudjuan dari Komisaris Daerah atau 

Pengurus Tjabang jang bersangkutan. 

Pandu2 itu tidak boleh dipaksa untuk memberikan 

pertolongan serupa itu. 

Untuk memperlengkap karangan ini ada djuga faedahnja, 

djika diterakan djuga beberapa facts (kedjadian) dilapangan 

kepanduan di Indonesia untuk dokumentasi : 

1912 : Berdirinja N.I.P.V. (Nederlands Indische Padvinders 

Vereniging) 

1916 : J.P.O. (Javaanse Padvinders Organisatie) didirikan 

oleh S.P. Mangkunegoro VII. 

1918 : H.W. (Hizbul Wathan) didirikan oleh Muhammadijah. 

1922 : Natipij (National Islamitische Padvinderij, 

Jong Java Padvinderij, 

I.N.P.O. (Indonesische Nationale Padvinders 

Organisatie, dan National Islamitische Padvinderij 

didirikan. 

1928 : H.A. Salim mengandjurkan dipergunakannja 

istilah "Pandu" dan "Kepanduan" untuk menggantikan 

istilah „Padvinder" dan „Padvinderij". 

257

1929 : Lahirnja K.B.I. (Kepanduan Bangsa Indonesia) 

sebagai leburan dari beberapa organisasi 

kepanduan jang berdasarkan kebangsaan. 

1930 : Jamboree K.B.I. ke-I di Ambarwinangun de 

kat Jogjakarta diadakan. 

1934 : Berdirinja Badan Persaudaraan Kepanduan In 

donesia. 

1941 : Perkemahan Kepanduan Indonesia Umum 

ke-I di Jogjakarta disertai ± 1500 orang Pandu 

dari 15 kepanduan. 

1942 — 1945 : Kepanduan dilarang bergerak oleh Pemerintah 

Djepang. 

1945 : Berdirinja Pandu Rakjat Indonesia, leburan 

dari 17 organisasi kepanduan. 

1947 : Pandu Rakjat Indonesia diakui oleh Pemerintah 

R.I. sebagai satu2nja organisasi kepanduan 

jang sjah di Indonesia. 

1950 : Berdirinja Pandu Islam Indonesia, leburan dari 

15 organisasi kepanduan jang berdasarkan 

Islam. 

1950 : Berdirinja Ipindo (Ikatan Pandu Indonesia). 

Demikianlah uraian saja mengenai kepanduan, semoga 

ada faedahnja serta dengan pengharapan agar kepanduan 

didaerah ini (Atjeh) tidak akan ketinggalan dari kepanduan2 

dilain daerah. 

258 

Kutaradja, 12 Rabi'ul Awal 1378.

KOTA PELADJAR MAHASISWA DARUSSALAM 

Oleh : Njak Yusda. 

(Secretaris Komisi Pentjipta Kota Peladjar Mahasiswa 

"DARUSSALAM"). 

Sedjak terbentuknja Propinsi Otonomi Atjeh Pemerintah 

Daerah bersama-sama Penguasa Perang Daerah Swatantra 

tingkat I Atjeh telah mengandung suatu tjita2 dan 

hasrat guna membangun sebuah Kota Peladjar Mahasiswa 

jang akan mempunjai tempat pemuda dan pemudi menuntut 

ilmu pengetahuan. 

Telah mendjadi suatu momok besar bagi usaha pembangunan 

dan kesedjahteraan masjarakat apabila kebodohan 

dan ketidak-tahan tidak segera dapat dibanteras, maka usaha 

untuk mempertinggi segi2 pendidikan didaerah ini dapatlah 

dianggap usaha jang patriotik kearah kelandjutan 

kehidupan bangsa djustru itu ; 

Saja menjumbang tulisan ini sekedar memberikan gambaran 

kepada para pembatja tentang sebuah perkampungan 

baru jang telah lama mendjadi tjita2 dan hasrat Pemerintah 

Daerah dan masjarakat Atjeh seluruhnja jaitu perkampungan 

jang pada achir2 ini telah mendjadi buah bibir masjarakat 

di daerah kita jaitu Kota Peladjar dan Mahasiswa 

Darussalam. 

Kota Peladjar dan Mahasiswa Darussalam adalah suatu 

rentjana raksasa dari Pemerintah Daerah dan Penguasa 

Perang Daerah Atjeh jang mula2 menjetuskan idea tsb. 

setelah diadakan suatu pertemuan dengan Sek. Djen. PP dan 

K. M. Hutasoit pada bulan Djanuari 1958. 

259

Idea mendirikan Kota tsb. didukung oleh maksud guna 

perluasan rentjana pendidikan dan pengadjaran djustru pada 

saat2 periode pembangunan dalam segala bidang terutama 

bagi daerah Atjeh diperlukan tenaga pembangunan dan perentjanaan 

dalam rangka membentuk nation building. 

Dalam kota Peladjar dan Mahasiswa Darussalam tsb. 

akan dibangunkan kompleks sekolah2 landjutan dari berbagai 

djenis, konipleks Universitas, kompleks perumahan2 

guru2 besar, guru2, kompleks asrama, gedung pertemuan, 

mesdjid, gedung olah raga, gedung perpustakaan, bheabre, 

koiam renang, lapangan olah raga taman bunga dsb-nja. 

Kota Peladjar Darussalam tsb. terletak tjara berkebctulan 

di Ketjamatan Darussalam Atjeh Besar, kurang lebih 

7 km. dari Kutaradja dan luas seluruhnja adalah 370,5 

ha dan seluruh bangunan itu di harapkan akan selesai dalam 

waktu 5 sampai dengan 10 tahun dan ditaksir biaja 

dengan keadaan keuangan sekarang berdjumlah 200 juta rupiah. 

Untuk merentjanakan sesuatu idea bagaimana seharusnja 

djiwa/semangat isi dan bentuk dari Kota Peladjar Darussalam 

untuk dikemukakan kepada para achli2nja guna 

di udjudkan mendjadi kenjataan jang akan merupakan gedung2 

jang indah dan bermotif, Kebudajaan Atjeh dan diselaraskan 

dengan kemadjuan djaman maka dengan surat 

keputusan Penguasa Perang Daerah Swatantra Tingkat I 

tanggal 20 Djuni 1958 No. PP/KPTS/53/6/1958 telah 

membentuk Komisi Pentjipta Kota Peladjar Darussalam dengan 

susunan sbb : 

Penasehat : Ir. M. Thaher, Kepala Dinas Pekerdjaan 

Umum Propinsi Atjeh. 

260

Maquet pembangunan Kota Peladjar/Mahasiswa Darussalam 

tjiptaan Direktur Cv. Uskepia — Clise S. Penerangan. 

261

Ketua : A. Hasjmy, Wakil Ketua Penguasa Perang daerah 

Swatantra Tingkat I Atjeh. 

Secretaris : Njak Yusda, Pemimpin Kursus Pegawai 

Administrasi Kutaradja. 

Anggota : Majoor T. Hamzah, Kepala Staf Harian 

Penguasa Perang daerah Swatantra Tingkat I Atjeh. 

Anggota : Usman Ali, Anggota dewan penguasa Perang 

daerah Swatantra Tingkat I Atjeh. 

Anggota : Ibrahim Zamzami, Djaksa Pengadilan Ne 

geri Kutaradja. 

Anggota : 

Anggota : 

taradja. 

Anggota : 

Anggota : 

rangan Propinsi Atjeh. 

Anwar Bustam, Kepala S. T. Kutaradja. 

Muhammad Z.Z., Pegawai P.P. & K. Ku- 

Budiman, Guru S.M.A. Negeri Kutaradja. 

Achmid Abdullah, Kepala Djawatan Pene 

Komisi telah mengadakan rapat-rapat untuk menentukan 

tjorak dan djiwa serta semangat dari Kota Peladjar tsb. 

dan telah mengadakan sajambara-sajambara membuat peta 

pervektief bagi seluruh Indonesia sebagai bahan Komisi untuk 

menentukan peta-peta jang terbaik seluruh atau sebahagiannja 

jang kemudian akan dibangun dalam Kota Peladjar 

Mahasiswa „Darussalam" tsb. 

Untuk membangunkan suatu Kota Peladjar jang begitu 

besar dan luas, jang akan mendjadikan sebuah Kota untuk 

menentukan sedjarah Atjeh untuk masa-masa jang akan 

datang, maka oleh Pemerintah daerah dan Penguasa Perang 

daerah Swatantra Tingkat I Atjeh dirasakan adalah 

suatu pekerdjaan jang besar dan menghadjati tidak sadja 

semangat jang bernjala2 dari seluruh masjarakat untuk ter- 

262

udjudnja segera, Kota tersebut tetapi memerlukan suatu organisasi 

jang chusus mengurus pembangunan Kota raksasa 

tsb. Demikianlah dengan keputusan Sidang Penguasa Perang 

daerah Swatantra Tingkat I Atjeh tgl. 26 Maret 1958 dibentuklah 

sebuah Jajasan jang bernama „Jajasan Dana Kesedjahteraan 

Atjeh" dikuatkan dengan acte Notaris tertanggal 

12 April 1958 No. 6 dengan susunan sbb. : 

K e t u a 

Wk. Ketua 

Secretaris I 

Secretaris II 

Bendahara I 

Bendahara II 

Anggota2 

Mohamad Husin. 

Raden Mas Sunarjo. 

Usman Effendy. 

Muhammad Kasim Adam Sry. 

A. Gani Adam. 

T. Sulaiman Polem. 

Tgk. Ainul Mardiah Ali, Hamidi Halus, 

T. Mahmud, Usman Ibrahim, 

Mahjiddin Jusuf. 

Dana berusaha mendirikan Kota Peladjar di Ibu Kota 

Propinsi serta di tiap-tiap Kabupaten dan berusaha mendirikan 

satu Universitas untuk daerah Atjeh. 

Kota Peladjar Darussalam di Kutaradja dan pendirian 

Universitas Syah Kuala adalah merupakan rentjana jang 

paling dekat waktunja untuk dibangun oleh Dana Kesedjahteraan 

Atjeh. 

Betapa tidak bukankah kehausan akan dunia pengetahuan 

jang telah lama dirasakan oleh rakjat di Atjeh belum 

mendapat keputusan dengan sewadjarnja tetapi dengan 

mendjelmanja Kota Peladjar dan Mahasiswa Darussalam 

akan dapat melahirkan Pemuda2 dan pemudi2 achli ilmu 

pengetahuan jang kelak akan mendjadi pemimpin bangsa 

dan masjarakat kearah kesentosaan dan kebahagiaan umat 

263

264 

C3 

a 

a 

Si 

* 

3 

a 

c 

to 

Si 

"»4 

h 

CO 

to

Dan bukan tjara kebetulan pada suasana riuh gembira 

meliputi Ibu Kota Propinsi Atjeh dalam memperingati hari 

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia jang ke-XIII tanggal 

17 Augustus 1958 telah merupakan hari bersedjarah bagi 

satu setengah djuta rakjat Atjeh, karena pada hari tsb. 

berlangsung pula suatu upatjara adat Atjeh jang sangat 

meriah di kompleks Kota Peladjar Darussalam karena sdr. 

jang mulia Menteri Agama Kijai H.M. Iljas sebagai wakil 

Pemerintah Pusat telah meletakkan batu pertama pembangunan 

Kota Peladjar Mahasiswa Darussalam. 

Kota Peladjar dan Mahasiswa „Darussalam" akan memantjarkan 

sinar tjahajanja keseluruh Atjeh chususnja dan 

kepada bangsa Indonesia Umumnja, suatu rentjana jang besar 

untuk kebesaran kita bersama kebesaran rakjat Atjeh 

chususnja dan kebesaran bangsa Indonesia seluruhnja demikian 

sdr., jang mulia Menteri Agama dalam pidatonja pada 

hari jang bersedjarah itu, utjapan mana tidak sadja saja 

setudjui, tetapi adalah harapan hasrat hati jang terkandung 

dalam lubuk hati tiap-tiap putra Atjeh dimana sadja mereka 

berada. 

Seminggu kemudian setelah Menteri Agama meletakkan 

batu pertama Kota Peladjar tsb., maka pada tanggal 

24 Agustus 1958 Menteri PP dan K Prof. Dr. Priono telah 

meresmikan pula pembagungan Kota Darussalam dan meletakkan 

batu pertama pada gedung pertama dalam Kota 

tersebut. 

Menteri PP dan K mengharap agar Kota Darussalam 

akan mendjadi sorga bagi pemuda pemudi dalam menuntut 

ilmu pengetahuan dan akan mendjadi pusat kebudajaan, 

pusat ilmu pengetahuan, pusat pemerintahan jang teguh dan 

kuat. 

265

Pada upatjara tsb. djuga telah mendapat kehormatan 

untuk membatjakan amanat paduka jang mulia Presiden 

R.I. Dr. Ir. Soekarno jang dalam kalimat terachir dari amanat 

tsb. berbunji „Saja ikut berdo'a bersama-sama sdr., supaja 

Darussalam ini diberkati oleh Tuhan jang maha kuasa 

agar ia dapat membuka masa depan jang lebih baik untuk 

daerah Atjeh". 

Sekarang Kota Peladjar Mahasiswa Darussalam sedang 

dibangun dengan segala daja upaja dan kekuatan tidak 

sadja jang ada pada pengurus Jajasan Dana Kesedjahteraan 

Atjeh, tetapi hendaknja seluruh masjarakat memberi 

bantuan sebesar2nja segera dapat mendjelma kealam udjud 

jang njata suatu Kota Peladjar Mahasiswa jang akan mendjadi 

kebanggaan bagi seluruh rakjat Atjeh. Nama Darussalam 

jang berasal dari Sedjarah Atjeh semoga akan membangkitkan 

inspirasi bagi putra dan putri daerah ini untuk 

mendo'a dan bekerdja dalam bidang masing-masing agar 

Kota tsb. lekas selesai dengan tidak mendapat halangan suatu 

apapun. 

Nama Darussalam diambil dari Halaman Sedjarah 

Atjeh jang sebagaimana telah tertulis bahwa dalam tahun 

1205 M. = 601 H. telah berdiri sebuah keradjaan Islam di 

Atjeh Raja terkenal dengan „Atjeh Darussalam" jang telah 

mentjapai kemadjuan dalam peradaban serta kebudajaan 

dibawah pimpinan Sulthan Djohan Sjah. 

Semoga Sedjarah akan mentjari djedjaknja kembali dan 

Darussalam berarti tempat jang aman, tempat kedamaian, 

tempat mentjari pengetahuan untuk alat bagi mentjari kemakmuran 

dan kesedjahteraan bagi nusa dan bangsa Indonesia. 

266 

Kutaradja, 6 Nopember 1958.

PIAGAM 

"ADAT BAK PO TEUMEREUHOM HUKUM BAK 

SYAHKUALA". 

BISMILLAHIRRACHMANIRRAHIM 

KAMI PESERTA PEKAN KEBUDAJAAN ATJEH 

BAIK JANG BERADA DI IBU KOTA PROPINSI ATJEH 

DI KUTARADJA MAUPUN JANG DATANG DARI KA- 

BUPATEN2 ATJEH BESAR, ATJEH TIMUR, ATJEH 

BARAT, ATJEH SELATAN, ATJEH UTARA, ATJEH 

TENGAH DAN ATJEH PIDIE JANG TELAH IKUT 

DALAM PEKAN KEBUDAJAAN ATJEH 

JANG DIADAKAN SEDJAK TGL. 12 AGUSTUS S/D 23 

AGUSTUS 1958 MEMBUAT PIAGAM BERSAMA JANG 

KAMI NAMAKAN PIAGAM : 

SEBAGAI BERIKUT : 

ADAT BAK PO TEUMEREUHOM 

HUKUM BAK SYAHKUALA 

1. Kami putra(i) Indonesia Atjeh telah menjedari dengan 

sedalam2nja bahwa guna menudju zaman pembangunan 

rohaniah dan djasmaniah sjarat mutlak ialah KE- 

PERIBADIAN sebagai bangsa jang telah sedjak lama 

inempunjai budaja dan sedjarah jang diwarisi dari leluhur 

bangsa kami. 

2. PEKAN KEBUDAJAAN ATJEH jang ke 1 ini adalah 

sebagai perintis djalan kearah penggalian masa 

lampau dan penjusunan masa depan jang gemilang, 

merupakan suatu tradisi jang harus dipupuk dengan 

267

djalan mengadakan PEKAN KEBUDAJAAN ATJEH 

jang kedua dan scmatjamnja untuk masa2 jang akan 

datang. 

3. LEMBAGA KEBUDAJAAN ATJEH jang telah dibentuk 

sedjak 6 September 1957 dapat diterima sebagai 

Badan penjelidikan / pemupakatan KEBUDAJAAN 

ATJEH dari arti jang seluas2nja dengan djalan penambahan 

dan perluasan tenaga2 pimpinan sampai ketiap2 

kabupaten dalam Propinsi Atjeh, sehingga masa 

berlangsungnja KONGRES KEBUDAJAAN ATJEH 

dimasa2 jang akan datang. 

4. PIAGAM "ADAT BAK PO TEUMEREUHOM KU- 

KUM BAK SYAHKUALA ini ditanda tangani di Kutaradja 

pada malam penutupan PEKAN KEBUDAJA 

AN ATJEH jang ke 1 tanggal 23 Agustus 1958 oleh : 

KETUA UMUM L.K.A.P.P.P.K.A. 

d.t.o./tjap 

T. HAMZAH 

Majoor Inf. Nrp. 13395. 

A/n Ketua P.P.P.K.A. Kab. Atjeh Besar 

d.t.o. 

T.R. MAHMUD 

A/n Ketua P.P.P.K.A. Kab. Atjeh Utara 

d.t.o. 

Bupati A. WAHAB DAHLAWI 

A/n Ketua P.P.P.K.A. Kab. Atjeh Tengah 

d.t.o. 

HASAN SAMOSIR 

268 

9HV

A/n Ketua P.P.P.K.A. Atjeh Selatan 

d.t.o. 

DJ. KAMIL 

A/n Ketua P.P.P.K.A. Kab. Atjeh Pidie 

d.t.o. 

T. MUHAMMAD SJAH 

A/n Ketua P.P.P.K.A. Kab. Atjeh Timur 

d.t.o. 

Z. HASAN 

SMJ. Inf. Nrp. x 

A/n Ketua P.P.P.K.A. Kab. Atjeh Barat 

d.t.o. 

ISKANDAR 

Lts. Inf. Nrp. 

Disalin menurut aslinja oleh 

SEKRETARIS P.P.P.K.A. 

t.t.d. 

A.K. ABDULLAH 

HASIL DISKUSI PEKAN KEBUDAJAAN ATJEH 

JANG PERTAMA JANG BERLANGSUNG SEDJAK 

TGL. 12 AGUSTUS s/d 23 AGUSTUS 1958 DI KU 

TARADJA. 

I. SEDJARAH ATJEH. 

Menerima prasaran „Sedjarah Atjeh" oleh M. Junus 

Djamil sebagai sebahagian dari sedjarah Atjeh dan 

dipergunakan sebagai bahan penjelidikan selandjutnja, 

djuga menerima sanggahan dan tambahan-tambahan 

dari pendebat sebagai bahan untuk penjelidikan dan 

selandjutnja menjarankan agar dibentuk suatu badan 

269

atau panitia penjelidikan sedjarah Atjeh oleh Lembaga 

Kebudajaan Atjeh. 

II. KESENIAN ATJEH. 

Menerima baik prasaran „Kesenian Atjeh" dari 

Abdullah Arif dan dari Muhammad Z.Z. sebagai bahan 

penjelidikan dan untuk perkembangan kesenian Atjeh 

seterusnja, djuga menerima sanggahan2 dan (amb.iliaii2 

dari pendebat sebagai bahan penjelidikan Lembaga Kebudajaan 

Atjeh. 

Mengadakan inventarisasi djenis2 kesenian Atjeh 

jang ada dalam daerah Atjeh oleh masing2 Kabupaten 

kemudian diserahkan lagi kepada L.K.A. untuk diselidiki 

oleh ;uhli2, dan dapat dipertundjukkan baik didalam 

negeri maupun keluar negeri dengan bantuan Kementerian 

P.P. dan K. 

% 

III. BAHASA DAN KESUSASTRAAN. 

Menerima prasaran dari H. Abubakar dan Hasjim 

M.K. sebagai bahan penjelidikan Lembaga Kebudajaan 

Atjeh dan akan ditambah dengan pengurus dari achli2 

dan peminat kesusastraan Atjeh jang kemudian akan menjampaikan 

saran2 itu kepada badan penjelidikan. 

IV. ADAT ISTIADAT ATJEH. 

Menerima baik prasaran H. Zainuddin tentang 

adat istiadat Atjeh serta sanggahan2 dan tambahan2 

jang diberikan oleh para pendebat untuk bahan penjelidikan 

dan kemudian dibentuk satu badan penjelidikan 

adat istiadat Atjeh jang terdiri dari achli2 dan peminat2. 

270

ANGGARAN DASAR JAJASAN 

„DANA KESEDJAHTERAAN ATJEH". 

No. 6. 

Hari ini, Sabtu tanggal dua belas April seribu sembilan 

ratus lima puluh delapan. 

Hadir dimuka saja, Mula Pangihutan Tamboenan, wakil 

no'taris di Kutaradja menurut ketetapan Menteri Kehakiman 

tertanggal enam belas April seribu sembilan ratus lima 

puluh tudjuh nomor J. A. 7/2/IB dihadapan saksi-saksi 

jang disebut namanja diachir akte ini dan saja, notaris kenal. 

1. Tuan Muhammad Husin, Bupati/Kepala Bahagian 

Pemerintahan Umum pada Kantor Gubernur/Kepala Daerah 

Propinsi Atjeh di Kutaradja. 

2. Tuan Raden Mas Soenarjo, Majoor pada Tentara 

Nasional Indonesia di Kutaradja. 

3. Tuan Oesman Effendy, Kepala Seksi Panitera pada 

Djawatan Penerangan Propinsi Atjeh di Kutaradja, dan 

4. Tuan Gani Adam, Pelaksana Kepala Dinas perindustrian 

Propinsi Atjeh di Kutaradja, kesemuanja tinggal di 

Kutaradja. 

bertidak dalam hal ini bersama-sama atas keputusan Sidang 

Penguasa Perang Daerah Swatantra tingkat I Atjeh 

tertanggal Kutaradja dua puluh enam Maret seribu sembilan 

ratus lima puluh delapan (26-3-1958), jang notulennja direkatkan 

pada asli akte ini, dan dengan demikian sebagai 

kuasa dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama Penguasa 

Perang Daerah Swatantra tingkat I Atjeh di Kutaradja 

menurut surat kuasa dibawah tangan tertanggal delapan 

April seribu sembilan ratus lima puluh delapan, jang —- 

271

setelah pada surat kuasa itu saja, n'otaris, djahitkan kertas 

bermeterai harga tiga rupiah — djuga direkatkan pada asli 

akte ini. 

Jang- hadir saja, notaris, kenal. 

Jang hadir dalam kedudukannja tersebut diatas menerangkan 

dengan akte ini mendirikan satu Jajasan dan telah 

mengasingkan uang sebanjak Rp. 500,— (lima ratus rupiah) 

sebagai kekajaan pangkal dari Jajasan itu, dan menetapkan 

anggaran dasar dari Jajasan itu sebagai berikut : 

Nama, k e d u d u k a n dan waktu. 

Pasal 1. 

Jajasan ini bernama : ,,D ana K e s e d j a h t e - 

r a a n Atjeh" dan berkedudukan/berkantor Pusat di 

ibu kota Daerah Swatantra tingkat I Atjeh dengan tjabangtjabang 

ditiap-tiap ibu kota Kabupaten/Kotapradja di Daerah 

Swatantra tingkat I Atjeh, dan ditempat-tempat jang dianggap 

perlu. 

Jajasan ini mulai berlaku pada hari dan tanggal akte 

ini, dan didirikan untuk waktu jang tidak terbatas dan dapat 

dibubarkan atas keputusan jang sah dalam sidang bersama 

antara Badan Pengurus dan Penguasa Perang Daerah Swatantra 

tingkat I Atjeh. 

Azas, m a k s u d dan tudjuan. 

Pasal 2. 

Jajasan ini berazas atas sendi dasar kemampuan rakjat 

jang teratur untuk kepentingan pembangunan daerahnja, dan 

bertudjuan mengadakan pembangunan didaerah Atjeh dalam 

segala bidang dan lapangan.rohani maupun djasmani, untuk 

mengusahakan terwudjudnja kesedjahteraan dan kebahagiaan 

bagi masjarakat dan daerah Atjeh dalam arti-kata jang 

seluas-luasnja. 

272

Usaha. 

Pasal 3. 

Untuk mentjapai maksud dan tudjuan tersebut dalam 

pasal 2 diatas, Jajasan berusaha : 

I. Sebagai langkah pertama : 

a. mcndirikan perkampungan peladjar/mahasiswa diibu 

kota Daerah Swatantra tingkat I Atjeh dan diibu 

kota Kabupaten didaerah Swatantra tingkat I Atjeh, 

dan 

b. mengusahakan berdirinja satu Universitas untuk 

Daerah Swatantra tingkat I Atjeh, dan 

II. Langkah selandjutnja berusaha : 

a. dalam lapangan sosial, 

b. dalam lapangan pendidikan, 

c. dalam lapangan keagamaan, 

d. dalam lapangan kebudajaan dalam arti jang seluasluasnja, 

e. dalam lapangan kemakmuran, dan 

f. dalam Iain-lain lapangan jang sesuai dengan maksud 

dan tudjuan Jajasan ini. 

K e k a j a a n. 

Pasal 4. 

Kekajaan dan pendapatan dari Jajasan ini terdiri dari : 

a. kekajaan pangkal jang tersebut diatas, jakni uang jang 

diasingkan oleh pendiri, 

b. hibah/wakaf dan derma dari perseorangan, 

c. subsidi dari dana-dana partikulir didalam dan diluar negeri, 

e. pendapatan, antara lain berupa opcenten segala matjam 

barang masuk-/keluar dari daerah Atjeh, jang akan diusahakan 

supaja diatur dengan peraturan Penguasa Pe- 

273

ang Daerah Swatantra tingkat I Atjeh atau peraturan 

Pemerintah Daerah Swatantra tingkat I Atjeh, dan 

f. usaha-usaha lain jang sah, dan untuk ini Jajasan akan 

mendirikan perusahaan-perusahaan jang diatur oleh 

anggaran dasar tersendiri jang tidak bertentangan dengan 

anggaran dasar ini. 

Pimpinan. 

Pasal 5. 

Jajasan ini didjaga/dipimpin oleh suatu Badan Pengurus 

jang terdiri dari sekurang-kurangnja lima orang, jaitu 

seorang Ketua, seorang Wakil Ketua, seorang Sekretaris, 

seorang Bendahara dan seorang atau beberapa orang Pembantu. 

Anggota-anggota Badan Pengurus harus berkedudukan/ 

berkediaman diibu kota Daerah Swatantra tingkat I Atjeh. 

Untuk pertama kali anggota-anggota Badan Pengurus 

diangkat oleh Penguasa Perang Daerah Swatantra tingkat 

I Atjeh atas kesediaan mereka masing-masing untuk waktu 

selama-lamanja lima tahun. 

Seterusnja penggantian, pengisian dan/atau penambahan 

anggota Badan Pengurus dilakukan dengan keputusan 

bersama Badan Pengurus dan Dewan Pengawas dengan persetudjuan 

Penguasa Perang Daerah Swatantra tingkat I 

Atjeh. 

Pimpinan tjabang (Badan Pengurus dan Dewan Pengawas 

Tjabang) jang susunannja serupa dengan Badan Pimpinan 

jang di Pusat, diangkat/dibentuk oleh Badan Pengurus 

di Pusat dengan persetudjuan Dewan Pengawas atas 

usul dari Pelaksana Kuasa Perang dan Dewan Pemerintah 

Daerah Kabupaten jang bersangkutan dengan pernjataan 

kesediaan dari mereka masing-masing. 

274

Untuk pertama kali diangkat dalam Badan Pengurus 

sebagai berikut: 

a. Ketua, jang hadir tuan Muhammad Husin, 

b. Wakil Ketua, jang hadir tuan Raden Mas Soenarjo, 

c. Sekretaris I, jang hadir tuan Oesman, Effendy, 

d. Sekretaris II, tuan Mohammad Kasim Adam Sry, 

e. Bendahara I, jang hadir tuan Gani Adam, 

f. Bendahara II, tuan Teuku Soelaiman Polem, dan 

g. Para anggota: Teuku Ainul Mardhijah Ali, tuan-tuan 

Hamidy Halus, Teuku Mahmiid, Oesman Ibrahim dan 

Mahijdin Jusuf, kesemuanja tinggal di Kutaradja. 

Pekerdjaan sehari-hari dilakukan oleh: 

1. Ketua atau Wakil Ketua, 

2. Sekretaris, 

3. Bendahara. 

Jajasan ini dapat meminta kepada orang-orang terkemuka 

di Daerah Atjeh dengan persetudjuan Penguasa Perang 

Daerah Swatantra tingkat I Atjeh, untuk bersedia diangkat 

sebagai Pelindung dan/atau Penasehat. 

Hak dan ke w ad j i ban Badan 

P e n g u r u s . 

Pasal 6. 

Ketua memegang pimpinan Umum, mewakili Jajasan di 

dalam dan diluar hukum, memimpin, memperbuat serta menandatangani 

perdjandjian-perdjandjian atas nama Jajasan. 

Perdjandjian-perdjandjian jang mengikat dan mempunjai 

akibat keuangan ditandatangani oleh Ketua setelah diputuskan 

dengan suara terbanjak dari rapat Badan Pengurus 

dengan persetudjuan Dewan Pengawas. 

Wakil Ketua mewakili Ketua, djika Ketua berhalangan. 

Sekretaris mengerdjakan segala urusan surat-menjurat, 

275

membuat notulen rapat-rapat dan membuat rentjana-rentjana 

usaha. 

Bendahara mengusahakan pemasukan uang, mendjaga 

keselamatan harta-benda Jajasan dan membuat anggaran belandja 

Jajasan. 

Pembantu-pembantu membantu pekerdjaan Pengurus 

Harian, masing-masing diberi kewadjiban menurut keputusan 

rapat pengurus. 

Semua surat-surat cheque, giro dan Iain-lain kwitansi 

harus ditanda tangani oleh seorang Ketua dan seorang Bendahara. 

Pengawas. 

Pasal 7. 

Jajasan diawasi oleh suatu Dewan Pengawas jang terdiri 

dari sekurang-kurangnja lima orang jang diangkat oleh 

Penguasa Perang Daerah Swatantra tingkat I Atjeh. 

Untuk pertama kali susunan Dewan Pengawas terdiri 

dari: 

a. Ketua, tuan Majoor Teuku Hamzah Bendahara, 

b. Wakil Ketua, tuan Abdul Rani Hadjat, 

c. Sekretaris, tuan Soerowo Sastrosoedarmo, dan 

d. Para anggota tuan-tuan Moehammad Abduh Sjam, Dokter 

Zainul Abidin, Ir Mohammad Thahir, Aboe Bakar, 

Tengkoe Hadji Abdullah Udjung Rimba dan Tengku 

Hadji Hasan, kesemuanja tinggal di Kutaradja. 

Dewan Pengawas mengawasi pekerdjaan/tindakan Badan 

Pengurus dalam mendjalankan tugas dan pimpinan untuk kemadjuan 

Jajasan. 

Dewan Pengawas berhak melakukan pemberhentian sementara 

(schorsing) anggota Badan Pengurus jang diduga 

melakukan ketjurangan atau perbuatan jang dapat merugi- 

276

kan Jajasan, sedang pemberhentian jang sebenarnja dilakukan 

dengan persetudjuan Penguasa Perang Daerah Swatantra 

tingkat I Atjeh. 

Honorarium dan pengganti 

k e r u g i a n. 

Pasal 8. 

Anggota-anggota Badan Pengurus atas pertimbangan 

Dewan Pengawas dapat diberikan honorarium tetap. 

Anggota-anggota Badan Pengurus dan anggota-anggota 

Dewan Pengawas jang mendjaftinkan pekerdjaan Jajasan 

memerlukan biaja dapat menerima pengganti kerugian. 

Larangan. 

Pasal 9. 

Anggota Badan Pengurus dan anggota Dewan Pengawas 

tidak diperkenankan untuk merangkap djabatan Direktur 

Perusahaan serta bertindak sebagai pemborong (leverancier) 

dari perusahaan-perusahaan kepunjaan Jajasan. 

Anggota Dewan Pengawas tidak diperbolehkan merangkap 

mendjadi anggota Badan Pengurus Jajasan. 

R a p a t B a d a n P e n g u r u s . 

Pasal 10. 

Rapat Badan Pengurus diadakan paling sedikit satu kali 

dalam tiga bulan. 

Selain dari itu Ketua berhak setiap waktu mengadakan 

rapat Badan Pengurus, untuk membitjarakan dan mengambil 

sesuatu keputusan mengenai hal-hal jang berkenan dengan 

Jajasan. Djuga atas usul sekurang-kurangnja tiga anggota, 

rapat dapat diadakan. 

Undangan untuk menghadiri rapat harus tertulis disampaikan 

kepada anggota-anggota Badan Pengurus, sekurangkurangnja 

satu hari sebelum rapat diadakan. 

277

Didalam surat undangan itu hendaklah disebutkan ichwal-ichwal 

jang akan dibitjarakan. 

Sidang gabungan Badan Pengurus dengan Dewan Pe- 

/ ngawas dapat diadakan sewaktu-waktu apabila oleh Ketua 

Badan Pengurus dengan Ketua Dewan Pengawas dipandang 

perlu. 

Rapat dipimpin oleh Ketua Badan Pengurus dan djikalau 

Ketua tidak hadir oleh Wakil Ketua, dan djika Wakil 

Ketua djuga tidak hadir, maka rapat dipimpin oleh salah 

seorang jang ditundjuk oleh rapat itu. 

Rapat-rapat dianggap sjah, apabila dihadiri oleh 2 /3 

(dua pertiga) dari djumlah anggota. Apabila rapat dimaksud 

tidak mentjapai quorum jang ditentukan, maka rapat di 

tnnda selambat-lambatnja satu minggu dan rapat tersebut 

dapat dilangsungkan terus walaupun quorum tersebut tidak 

tertjapai dan keputusannja adalah sjah, ketjuali dalam merubah 

anggaran dasar dan pembubaran Jajasan. 

Tiap anggota mempunjai hak satu suara, anggota jang 

tidak menghadiri rapat tidak mempunjai hak suara. 

Segala keputusan harus diambil dengan suara terbanjak, 

terketjuali dalam merubah anggaran dasar dan pembubaran 

Jajasan. Apabila suara sama banjaknja, maka akan 

diadakan undian. 

Pemungutan suara mengenai orang dilakukan dengan 

kertas tertutup jang tidak ditandatangani, dan mengenai halhal 

lain dengan lisan. 

P e m b u k u a n . 

Pasal 11. 

Buku-buku Jajasan ditutup pada tiap-tiap penghabisan 

tahun almanak, untuk pertama kali pada achir bulan Desember 

seribu sembilan ratus lima puluh delapan. 

278

Setelah buku-buku tersebut ditutup, selekas mungkin, 

selambat-lambatnja dalam bulan April jang berikut, disiapkan 

oleh Bendahara neratja dan perhitungan untung-rugi 

jang selambat-lambatnja dalam bulan tersebut harus diperiksa 

oleh Dewan Pengurus dan disahkan oleh rapat bersama 

Badan Pengurus dengan Dewan Pengawas. 

Untuk melakukan tugasnja mengenai pembukuan jang 

dimaksud dalam pasal ini, Badan Pengurus berhak meminta 

bantuan ahli buku jang dianggapnja pantas membantu pekerdjaan 

ini ; biaja jang harus dikeluarkan untuk pekerdjaan 

ini ditanggung oleh Jajasan. 

Pengurus Jajasan bebas dari tanggung djawab perihal 

perdjalanan Jajasan pada tahun jang silam, apabila tiga bulan 

setelah neratja perhitungan laba-rugi jang dimaksud diumumkan, 

tidak mendapat sanggahan-sanggahan, baik oleh 

Dewan Pengawas maupun oleh Penguasa Perang Daerah 

Swatantra tingkat I Atjeh. 

Perubahan anggaran dasar. 

Pasal 12. 

Anggaran dasar ini hanja dapat diubah dengan keputusan 

rapat bersama antara Badan Pengurus, Dewan Pengawas 

dan Penguasa Perang Daerah Swatantra tingkat I 

Atjeh dan disetudjui oleh sekurang-kurangnja ^4 (tiga perempat) 

dari djumlah suara jang hadir dalam rapat. 

Pembubaran. 

Pasal 13. 

Jajasan ini dapat dibubarkan dengan keputusan rapat 

bersama antara Badan Pengurus, Dewan Pengawas dan Penguasa 

Perang Daerah Swatantra tingkat I Atjeh dan disetudjui 

oleh sekurang-kurangnja 24 (tiga perempat) dari djumlah 

mereka jang hadir dalam rapat. 

279

Dalam rapat itu harus djuga diputuskan, kepada badan 

apa, jang tudjuannja serupa dengan Jajasan ini, sisa kekajaan 

Jajasan disumbangkan. 

D o m i c i 1 i e. 

Pasal 14. 

Dalam hal ini dan segala akibat-akibatnja para pendiri 

Jajasan ini memilih tempat tinggal umum (domicilie) dan tidak 

dapat diubah di Kepaniteraan Pengadilan Negeri di Kutaradja. 

P e r a t u r a n penutup. 

Pasal 15. 

Hal-hal jang belum atau kurang tjukup sempurna diatur 

dalam anggaran dasar ini, akan diatur dalam peraturan-peraturan 

chusus jang akan dibuat oleh sidang gabungan Badan 

Pengurus dan Dewan Pengawas dan dikeluarkan sebagai 

peraturan jang sjah berlaku dengan ditandatangani oleh 

Ketua Badan Pengurus dan Ketua Dewan Pengawas. 

Badan Pengurus berhak djuga membuat anggaran rumah 

tangga, jang tidak bertentangan dengan anggaran dasar 

ini, dengan persetudjuan Dewan Pengawas. 

Ketentuan-ketentuan peralihan. 

Pasal 16. 

Apabila tingkat keadaan perang berubah, maka perkataan-perkataan 

,.Penguasa Perang Daerah Swatantra tingkat 

I Atjeh" jang tertjantum dalam anggaran dasar ini turut berubah 

dan beralih dengan sendirinja kepada ,,Penguasa Darurat 

Swatantra tingkat I Atjeh" atau kepada ,,Dewan Pemerintah 

Daerah Swatantra tingkat I Atjeh". 

280 

Demikianlah akte ini. 

Termaktub dan diresmikan di Kutaradja, pada hari dan

tanggal jang telah disebut diawal akte ini, dihadapan Maruhum 

Sitompul dan Latifa Hanum, keduanja pegawai notaris 

dan tinggal di Kutaradja, sebagai saksi-saksi. 

Sesudahnja saja, notaris, batjakan akte ini kepada jang 

hadir dan saksi-saksi, maka ketika itu djuga ditandatangani 

oleh jang hadir, saksi-saksi dan saja, notaris. 

Dilangsungkan dengan delapan perubahan, jakni enam 

karena tambahan dan dua karena bunuhan serta tambahan. 

Asli sahih akte ini ditandatangani dengan sempurna (*) 

Dikeluarkan untuk salinan, 

M. PANGIHUTAN TAMBUNAN. 

m mm mm ssKrc mm mm X«K -mm: mm. m*: mm:mm:'mmm 

B) 

| 

! 

I 

1 

I 

i 

§ 

I 

I 

3* 

-< C.V. „SUKYA" >- 

PABERIK BUBUK KOPI 

Senantiasa menerima pesanan dari para peminatpeminat 

dalam dan luar daerah, silakan berhubungan 

semoga anda akan memuaskan. 

Kantor PUSAT: K U T A R A D J A 

Djalan Bunga Tandjung No. 13 

K u t a r a d j a . 

Tjabang : 

Alamat Kawat : 

B L A N G P I D I . 

Djalan Mesdjid No. 232. 

S U R Y A. 

(*j Tambahan Berita Negara R.I. tgl. 27/7-1958 No. 59. 

'4 

| 

I 

i 

i 

ra 

I 

§ 

« 

i 

281

Bangunan 

S.M.A. 

S.M.E.A. 

S.U.T.M. 

S.T.M. 

S.G.A. 

S.G.K.P. 

S.G.T.K. 

S.P.M.A. 

B I 

F. Ekonomi 

Agama 

Kehewanan 

Kedokteran 

Hukum 

Tehnik 

Pertanian 

Ged:/Asr: 

Djl:/Ass: 

Pen./AB. 

Tanah 

DJUMLAH 

282 

RENTJANA BIAJA PEMBANGUNAN KOTA 

1958 

4.000.000 

650.000 

— 

— 

— 

— 

— 

2.000.000 

— 

— 

— 

—. 

— 

— 

3.000.000 

1.000.000 

500.000 

10.500.000 

1959 

3.000.000 

1.000.000 

— 

3.000.000 

— 

1.000.000 

500.000 

1.000.000 

4.000.000 

— 

— 

— 

— 

— 

5.000.000 

3.000.000 

5.000.000 

26.500.000 

1960 

2.000.000 

— 

500.000 

3.000.000 

— 

500.000 

— 

1.000.000 

3.000.000 

— 

— 

— 

— 

— 

5.000.000 

3.000.000 

3.000.000 

21.000.000 

1961 

— 

500.000 

3.000.000 

— 

1.000.000 

3.000.000 

— 

— 

— 

— 

5.000.000 

3.000.000 

3.000.000 

18.500.000 

Diketahui/dilihat oleh : 

KEPALA PEKERDJAAN UMUM PROPINSI ATJEH, 

(IR. MOHD. THAHIR).

PELADJAR MAHASISWA DARUSSALAM. 

1962 

— 

— 

2.000.000 

— 

— 

— 

1.000.000 

3.000.000 

— 

— 

— 

— 

— 

5.000.000 

2.000.000 

3.000.000 

— 

16.000.000 

1963 Rentjana landjutan Djuta 

— 

— 

— 

— 

— 

— 

— 

3.000.000 

— 

— 

— 

— 

— 

3.000.000 

1.000.000 

1.000.000 

5.000.000 

i3.ogo.ooo 

— 

— 

— 

— 

— 

— 

— 

— 

15.000.000 

20.000.000 

9.000.000 

20.000.000 

15.000.000 

— 

— 

— 

79.000.000 

Pengeluaran jg belum dapat ditentukan 

9.— 

1.—- 

1.— 

11.— 

— 

* 1.5 

0.5 

4.— 

9.— 

9.— 

15.— 

20.— 

9.— 

20.— 

15.— 

26.— 

13.— 

15.5 

5.— 

184.500.000 

15.500.000 

DJUMLAH BESAR : 200.000.000 

Kutaradja, 5 Agustus 1958. 

Keterangan 

Rp. 650.000 — 

diperdapat dari 

Kementerian 

P.P. dan K. 

Pembelian 

tanah rakjat. 

PENGURUS JAJASAN "DANA KESEDJAHTERAAN ATJEH"; 

Ketua I, 

( M. HUSEN) 

283

RENTJANA BIAJA PEMBANGUNAN PERKAMPUNGAN 

PATEN A. BESAR DAN KOTA- 

Bangunan 

S.M.A. 

S.M.P. 

S.K.P. 

S.T.P./S.T. 

S.U.T. 

S.M.E.P.- 

GED./ASR. 

DJL/ASS. 

PEN./AB 

TANAH 

DJUMLAH 

1958 

500.000.— 

500.000.— 

— 

— 

• — 

500.000.— 

— 

— 

— 

250.000.— 

1.750.000.— 

1959 

1.000.000.— 

500.000.— 

500.000.— 

1.000.000.— 

500.000.— 

500.000.— 

1.000.000.— 

500.000.— 

— 

250.000.— 

5.750.000.— 

1960 

1.000.000.— 

— 

500.000.— 

2.000.000.— 

500.000.— 

— 

1.000.000.— 

500.000.— 

1.000.000.— 

250.000.— 

6.750.000.— 

Untuk 6 Kabupaten 6 X Rp. 25.000.000.— = Rp. 150.000.000.— 

284 

Diketahui/dilihat oleh : 

KEPALA PEKERDJAAN UMUM PROPINSI ATJEH, 

(IR. MOHD. THAHTR).

PELADJAR PADA TIAP2 KABUPATEN, KETJUALI KABU- 

PRADJA KUTARADJA. 

1961 1962 1963 Djuta. 

500.000:- 

500.000— 

2.000.000— 

1.000.000.— 

500.000— 

1.000.000— 

250.000— 

— 

— 

1.000.000. 

500.000. 

— 

_i- 

500.000— 

5.750.000.— 1.500.000.- 500.000 22.- 

Pengeluaran jang belum tertentu 

3 — 

1 — 

1.5 

5— 

1 — 

1.— 

4.— 

2.5 

2.— 

].— 

Djumlah besar 25.- 

Kutaradja, 5 Agustus 1958. 

PENGURUS JAJASAN "DANA KESEDJAHTERAAN ATJEH" 

Ketua I, 

M. HUSEN) 

285

MENGHINDARKAN DIRI DARI BAHAJA PENJAKIT 

GILA ANDJING 

Oleh : Dr. R.M. Soedjono Ronowinoto. 

Dalam bulan April 1958 

tahun jang lalu mengalir 

dimedja saja berpuluh-puluh 

laporan dari Daerahdaerah 

Kabupaten Propinsi 

Atjeh mengenai orang 

digigit andjing. Dari pemeriksaan2 

bahan2 jang 

telah saja selesaikan ternjata 

andjing2 jang menggigit 

itu sebagian besar positief 

gila, mempunjai pe- 

Dr. R.M. SOEDJONO RONOWINOTO njakit gila-andjing. Dan 

INSPEKTUR/KEPAI.A DINAS KEHEWANAN menurut laporan jang saja 

PROPINSI ATJEH. terima dari Dinas Kesehatan 

Kabupaten Atjeh Tengah 

dan Dinas Kesehatan Kabupaten Atjeh Utara maka 

penjakit Rabies telah makan korban 10 orang. Akan tetapi 

mengingat banjaknja laporan penggigitan, saja kira korban 

manusia jang tertjatat 10 orang itu dapat saja lipat gandakan 

dengan 2 X berdasarkan laporan-laporan jang tidak resmi, 

djadi menurut hemat saja adanja penjakit Rabies di Daerah 

Atjeh ini telah memakan korban 20 orang. 

286 

Marilah sdr2., kami adjak mengikuti persoalan menge-

nai penjakit hewan menular Rabies (Gila-andjing), jang 

mungkin sewaktu-waktu menghebat kembali di Daerah Propinsi 

Atjeh, di Kabupaten-Kabupaten Atjeh Besar, Atjeh 

Pidie, Atjeh Timur, Atjeh Utara dan terutama sekali didaerah 

terpentjil seperti Kewedanaan Kotatjane. 

Penjakit Gila-andjing ini selain dapat menjerang andjing, 

kutjing, kera, dapat djuga menular kepada ternak besar-ketjil 

dan jang paling utama pada uraian saja dalam 

ALMANAK UMUM ini ialah bahwa penjakit tsb. djuga dapat 

menular kepada manusia. Menularnja pada manusia 

oleh karena gigitan dari hewan jang menderita ini penjakit. 

Tanda-tanda jang menundjukkan bahwa andjing itu 

gila dan dapat dilihat/dimengerti oleh leken/orang biasa 

ialah : 

a. lari tidak berketentuan, Apa jang ia ketemukan dalam, 

perdjalanannja ia gigit, baik jang berupa benda mati 

maupun benda hidup. 

b. Mengeluarkan air liur jang berbuih/berbusah. 

c. takut dengan air. 

Andjing jang kena penjakit Rabies dalam tempo sepuluh 

hari sesudah melihatkan tanda-tanda sakitnja musti mati. 

Apabila andjing jang positief itu menggigit manusia, maka 

pastilah bahwa manusia jang digigit itu mau tidak mau, 

nolens volens akan mendapat infectie. 

Bagaimanakah sekarang anak/orang jang digigit oleh 

andjing gila itu ? 

Apabila anak/orang jang kena gigitan andjing gila tidak 

memperoleh pengobatan tepat pada waktunja, maka 

teranglah bahwa anak/orang itu musti kena penjakit gilaandjing 

djuga dan akan menemui adjalnja jang disebabkan 

oleh penjakit Rabies dari andjing jang menggigit tadi/se- 

287

MENGHINDARKAN DIRI DARI BAHAJA PENJAKIT 

GILA ANDJING 

7'MW— - 

Oleh : Dr. R.M. Soedjono Ronowinoto. 

Dalam bulan April 1958 

tahun jang lalu mengalir 

dimedja saja berpuluh-puluh 

laporan dari Daerahdaerah 

Kabupaten Propinsi 

Atjeh mengenai orang 

digigit andjing. Dari pemeriksaan2 

bahan2 jang 

telah saja selesaikan ternjata 

andjing2 jang menggigit 

itu sebagian besar positief 

gila, mempunjai pe 

Dr. R.M. SOEDJONO RONOWINOTO 

njakit gila-andjing. Dan 

INSPEKTUR/KEPAI.A DINAS KEHEWANAN 

menurut laporan jang saja 

PROPINSI ATJEH. 

terima dari Dinas Kesehatan 

Kabupaten Atjeh Tengah 

dan Dinas Kesehatan Kabupaten Atjeh Utara maka 

penjakit Rabies telah makan korban 10 orang. Akan tetapi 

mengingat banjaknja laporan penggigitan, saja kira korban 

manusia jang tertjatat 10 orang itu dapat saja lipat gandakan 

dengan 2 X berdasarkan laporan-laporan jang tidak resmi, 

djadi menurut hemat saja adanja penjakit Rabies di Daerah 

Atjeh ini telah memakan korban 20 orang. 

286 

Marilah sdr2., kami adjak mengikuti persoalan menge-

nai penjakit hewan menular Rabies (Gila-andjing), jang 

mungkin sewaktu-waktu menghebat kembali di Daerah Propinsi 

Atjeh, di Kabupaten-Kabupaten Atjeh Besar, Atjeh 

Pidie, Atjeh Timur, Atjeh Utara dan terutama sekali didaerah 

terpentjil seperti Kewedanaan Kotatjane. 

Penjakit Gila-andjing ini selain dapat menjerang andjing, 

kutjing, kera, dapat djuga menular kepada ternak besar-ketjil 

dan jang paling utama pada uraian saja dalam 

ALMANAK UMUM ini ialah bahwa penjakit tsb. djuga dapat 

menular kepada manusia. Menularnja pada manusia 

oleh karena gigitan dari hewan jang menderita ini penjakit. 

Tanda-tanda jang menundjukkan bahwa andjing itu 

gila dan dapat dilihat/dimengerti oleh leken/orang biasa 

ialah : 

a. lari tidak berketentuan, Apa jang ia ketemukan dalam, 

perdjalanannja ia gigit, baik jang berupa benda mati 

maupun benda hidup. 

b. Mengeluarkan air liur jang berbuih/berbusah. 

c. takut dengan air. 

Andjing jang kena penjakit Rabies dalam tempo sepuluh 

hari sesudah melihatkan tanda-tanda sakitnja musti mati. 

Apabila andjing jang positief itu menggigit manusia, maka 

pastilah bahwa manusia jang digigit itu mau tidak mau, 

nolens volens akan mendapat infectie. 

Bagaimanakah sekarang anak/orang jang digigit oleh 

andjing gila itu ? 

Apabila anak/orang jang kena gigitan andjing gila tidak 

memperoleh pengobatan tepat pada waktunja, maka 

teranglah bahwa anak/orang itu musti kena penjakit gilaandjing 

djuga dan akan menemui adjalnja jang disebabkan 

oleh penjakit Rabies dari andjing jang menggigit tadi/se- 

287

mula. Ini sudah dapat dipastikan, meskipun tidak seketika 

itu djuga akan timbul penjakitnja : oleh karena waktu incubatie 

dari penjakit Rabies ini pada manusia dapat berbulan-bulan, 

bahkan dapat djuga sampai tahunan. 

Jang dinamakan incubatie ialah, djangka waktu kuman 

masuk kedalam tubuh sipenderita sampai saat tanda-tandanja 

penjakit timbul/tampak. Djadi dengan demikian memang 

sulit agaknja untuk memberi pengertian kepada penduduk/Rakjat 

mengenai hal bila mana pengobatan harus 

didjalankan ; sebab umumnja jang mereka perhatikan ialah 

hanja lukanja belaka. Apabila luka tersebut sudah sembuh, 

baik diobati setjara kampung maupun dio'oat dirumah 

sakit maka disangka bahwa penjakitnja itu sudah sembuh. 

Sedangkan obat untuk menjembuhkan penjakit Rabies tidak 

ada lain melainkan hanja Anti-Rabies vaccin sadja. Djadi 

meskipun luka sudah sembuh, akan tetapi belum mendapat 

pengobatan suntikan vaccin Anti-Rabies, maka penjakit tersebut 

masih akan timbul dikelak kemudian hari. Bahaja maut 

terhadap orang itu masih tetap mengantjam. 

Sekarang bagaimanakah tjaranja menghindarkan bahaja 

tersebut ? 

Pertama. Jang harus dilaksanakan ialah menangkap andjing 

jang menggigit setjara hidup. Bilamana ini tidak mungkin 

didjalankan, bunuhlah andjing tersebut, akan tetapi 

djangan sekali-kali dibuang bangkainja melainkan serahkan 

kepada pegawai Dinas Kehewanan setempat untuk diob 

servasi/pemeriksaan selandjutnja. 

Si korban segera berobat kerumah sakit dan sesudahnja 

melaporkan kepada Kepala Dinas Kehewanan setempat untuk 

memberitahukan mengenai riwajat penggigitannja. 

288

Hal, mengenai berobat kerumah sakit si korban tidak 

dapat menunggu-nunggu. Segera berobat ialah sjarat mutlak, 

conditio sino qua non, untuk mempertahankan djiwa/hidupnja 

langsung si korban. Sebab andai-kata andjing jang 

menggigit itu positief Rabies, maka djiwa si korban, mau 

tidak mau terantjam maut bila tidak dalam 10 hari pergi 

berobat. Pergi berobat sesudah lewat 10 hari, sikorban telah 

tertulis musna/meninggal. Apa jang saja katakan itu 

bukanlah suatu divinatie, suatu ramalan belaka, melainkan 

menurut penjelidikan serdjana-serdjjana bertahun-tahun : dengan 

lain perkataan atas dasar ilmiah jang masih berlaku. 

Mungkin Sdr2. akan bertanja dalam hati mengapa andjing, 

kutjing, kera jang menggigit sekali-kati tidak boleh 

dibuang, melainkan dilangkap hidup-hidup atau diserahkan 

mati kepada Dinas Kehewanan setempat. 

Causa prima (alasan jang terpenting), ialah untuk mendjaga 

keselamatannja si korban dan djuga untuk mendjaga 

keselamatan machluk hidup lainnja. Pula agar djangan sampai 

meluas penjakitnja ke-lain2 tempat/Daerah. Diatas tadi 

saja katakan bahwa andjing harus ditangkap hidup-hidup. 

Djadi bukan untuk keselamatan itu andjing, bukan Sdr2., 

sekali-kali bukan. Malahan dewasa ini saja mengharap agar 

supaja sebanjak-banjak mungkin andjing dibinasakan dalam 

Daerah Atjeh ini. Dengan ditangkapnja hidup/mati itu andjing 

sangat penting untuk petundjuk kearah mana sikorban 

itu harus diobat. 

Ini tidak berarti bahwa dari fihak Dinas Kehewanan 

bertindak contra bonos mores (menentang adat-istiadat baik) 

terhadap Rakjat Atjeh sekali-kali tidak, bahkan dalam 

hati ketjil saja pun tidak ada sama sekali maksud demikian. 

289

Hanja melulu untuk kepentingan penduduk/Rakjat Atjeh 

beleid jang saja djalankan. Kon keuh lagee njan ? 

Bilamana andjing jang telah ditangkap hidup itu dalam 

tempo 10 hari (terhitung dari saat penggigitan), mati, 

maka si korban harus diberikan pengobatan dengan vaccin 

Anti Rabies disamping mengobati lukanja. Djikalau andjing 

tersebut masih hidup dalam tempo 10 hari, maka pasti si 

korban tidak akan ketularan penjakit Rabies (gila-andjing). 

Bilamana andjing ditangkap mati, maka otak andjing 

jang menggigit itu dikirim ke Laboratorium Pasteur di Bandung 

atau di Lembaga Pusat Penjakit Hewan di Bogor 

oleh Dinas Kehewanan untuk mendapat ketentuan positief 

atau tidaknja andjing jang menggigit itu. Dengan demikian 

pula di dapat kepastian apakah sikorban ketularan penjakitnja 

atau tidak. Djustru oleh karena itu teranglah bahwa benar-benar 

andjing jang menggigit itu perlu sekali diketahui 

dan ditangkap demi kepentingan sikorban. Sekali lagi demi 

kepentingan si korban. 

Djikalau andjing jang menggigit tidak dapat ditangkap 

dan tidak diketahui atau dapat ditangkap mati lantas bangkainja 

dibuang ke sungai atau laut bagaimanakah kita dapat 

mengetahui gila-tidaknja itu andjing dan bagaimanakah nasi 

korban ? Dengan sendirinja sikorban akan selalu waswas, 

bahkan seluruh keluarganja akan selalu dalam ketakutan 

terhadap familinja jang kena gigitan andjing/kutjing/kera 

itu. Gila atau tidak ! Ketakutan atau tidak ! 

Sekarang timbul pertanjaan bagaimanakah tjaranja untuk 

mengatasi kesulitan-kesulitan pembanterasan penjakit 

Rabies gila-andjing jang sewaktu.waktu berketjamuk di Daerah 

Atjeh ini ? 

290 

Dengan pasti saja katakan bahwa pekerdjaan ini ti-

dak dapat dikerdjakan oleh Dinas Kehewanan sendiri ; melainkan 

dengan bantuan dari instansi-instansi jang bersangkutan, 

malahan jang tidak kurang pentingnja ialah bantuan 

Rakjat sendiri setjara langsung. 

Saja kira, factor bantuan dari Rakjat inilah jang terpenting. 

Ada pepatah Inggeris jang berbunji demikian 

„Nothing in the world is single", jang berarti tidak ada 

sesuatu di Dunia jang tunggal. 

Dari pepatah ini teranglah bahwa jang dimaksud ialah 

kerdja-sama jang seerat-eratnja baik dalam kalangan 

kemasjarakatan maupun dikalangan kedinasan agar supaja 

apa jang kita maksud dapatlah sekiranja tertjapai dengan 

memuaskan. Dalam pokok pembitjaraan saja sekarang ialah 

perkara membasmi wabah penjakit gila-andjing dan mendjaga 

supaja sikorban djangan sampai adjalnja. 

Instansi-instansi jang kami maksud diatas ialah : kalangan 

pamongpradja, kepolisian, kesehatan dan dari fihak 

Dinas Kehewanan sendiri. 

Kepada para pamongpradja kami andjurkan agar supaja 

memberi pendjelasan kepada penduduk dalam Daerah lingkungannja 

masing-masing, mengenai : 

1. bahajanja ini penjakit terhadap manusia dan ternaknja. 

2. bagaimana tjaranja bertindak seandainja ada orang atau 

hewan jang digigit oleh andjing gila : bertindak mengenai 

orang jang digigit dan mengenai andjing jang 

menggigitnja. 

3. membantu sepenuhnja bila diadakan pembanterasan penjakit 

gila-andjing di daerah masing-masing, baik jang 

bersifat pentjegahan agar supaja andjing-andjing djangan 

sampai ketularan penjakit (dengan suntikan obat 

291

Anti-Rabies — vaccinatie) maupun dengan membunuh 

andjing-andjing jang berkeliaran jang nampaknja tidak 

ada tuannja. 

4. memerintahkan segera pergi kerumah sakit kepada si 

korban dan perintahkan agar andjing jang menggigitnja 

ditangkap. 

5. mengandjurkan kepada penduduk jang suka memelihara 

andjing untuk pendjaga rumahnja agar supaja menjuntikkan 

andjingnja terhadap penjakit gila-andjing kepada 

pegawai technisch Dinas Kehewanan ditempat masingmasing, 

untuk menghindarkan bahaja penggigitan dari 

andjing jang dipelihara tersebut kepada famili sendiri 

atau tetangganja. 

6. diadakan segera pening andjing baik di Kota-kota Kabupaten 

maupun di kota-kota Kewedanaan dan Asistenan. 

7. ada baiknja bila di tiap-tiap Kewedanaan, dan Asistenan 

disediakan tempat observasi andjing2 jang menggigit 

agar supaja menggampangkan tindakan selandjutnja. 

Kepada collega-collega hominis, Kepala-kepala Rumah 

Sakit Umum di Daerah Propinsi Atjeh dimana penjakit andjing-gila 

timbul, kami sarankan sebagai berikut : 

1. pengertian dari Rakjat belum mendalam mengenai tindakan 

apa jang harus diambil bila seorang digigit oleh 

andjing-gila. 

2. perhubungan jang masih sangat kurang dari sempurna 

untuk membawa andjing jang menggigit baik hidup 

maupun mati ke tempat dimana pegawai technisch Kehewanan 

berada : untuk mengopservasi itu andjing atau 

292

3. 

4. 

mengambil ammonshoornnja guna pemeriksaan landjutan. 

port d'entree untuk penjakit tersebut tidak dapat dipakai 

pegangan untuk menentukan kemungkinan-kemungkinan 

infectienja. 

selalu sedia vaccin Rabies jang tjukup. 

Djustru oleh karena pokok-pokok tersebut diatas, maka 

menurut hemat kami pengobatan korban gigitan andjing gila, 

kutjing dan kera disamping pengobatan locaal (lukanja), 

safety first didjalankan pula pengobatan dengan Anti Rabies 

vaccin. 

Djadi tidak usah menunggu atas pemeriksaan dari andjing 

jang diopservasinja. 

Kepada Sdr2. Kepala Polisi ditempat masing-masing, kami 

mohonkan bantuan sdr2 sebagai berikut : 

1. bila ditempat Daerah Sdr2. diadakan pembanterasan 

andjing-andjing jang berkeliaran mohon bantuan Sdr2. 

untuk mendjalankan tindakan tersebut bersama-sama 

dengan pegawai technisch Dinas Kehewanan setempat. 

2. ikut serta membantu pengawasan terhadap andjing, 

kutjing, kera dan ternak besar/ketjil bila dalam observasi. 

3. ikut serta mengawasi dalam hal lalu-lintas andjing, kutjing 

dan kera jang dibawa keluar Daerah Propinsi 

Atjeh, untuk mendjaga agar supaja penjakit ini djangan 

sampai melebarkan daerahnja. 

4. mendjalankan penangkapan-penangkapan terhadap andjing-andjing 

jang tidak memakai penning. 

Kepada Sdr2. pegawai technisch Kehewanan seluruh 

Atjeh, saja harap segera mendjalankan pembasmian terha- 

293

dap penjakit Rabies ini sesuai dengan petundjuk2 jang telah 

ada dan hubungilah instansi2 jang bercompeten, jang 

ada hubungannja. Mulailah segera pembasmian. 

Terhadap chalajak ramai saja serukan sekali-lagi bahwa 

tindakan-tindakan jang saja andjurkan ini sekali-kali 

tidak untuk memforceer adat-istiadat Rakjat Atjeh melainkan 

melulu untuk mentjegah meluasnja korban gigitan andjing. 

Sekali lagi saja katakan melulu untuk kepentingan djiwa 

si korban, melulu demi kepentingan djiwa Rakjat dan 

harta Rakjat jang berupa ternak besar/ketjil. Hendaknja 

djanganlah salah terima. Dinas Kehewanan tidak akan bertindak 

contra bonos mores (menentang adat-istiadat baik). 

Marilah Sdr2. kita hadapi bersama-sama, kita banteras 

bersama-sama wabah penjakit gila-andjing ini. Bunuhlah 

andjing-andjing jang berkeliaran. 

Sekian pendjelasan saja mengenai peristiwa sekitar timbulnja 

penjakit gila-andjing — Rabies di Daerah Propinsi 

Atjeh. 

Terima-kasih. 

Time and tide wait for no man 

(Waktu dan air pasang tak mau menunggu 

orang jang lalai) 

294

HAMIL DAN MELAHIRKAN 

Oleh: 

Dr. Hubert Swartout M.D., D.N.B. Dr. P.H. 

„Kalau tiap2 orang muda hanja mau berhenti sedjenak 

dan memikir2kan hal bahwa meterai perkawinannja, 

puntjak kesukaannja dalam dunia ini, 

sumbangannja jang paling besar kepada umat manusia, 

mungkinlah anak ja"hg akan lahir karena perkawinannja 

itu, maka akan diremnjalah segala rawan 

hatinja hingga kepada masa rawan hati itu kelak 

terikat pada seorang wanita jang dapat membawa 

kepada anaknja itu warisan tubuh, sc-dikit2nja 

sebahagian daripadanja, sehingga dirindukannja 

anaknja itu." — Dr. Belle Wood-Comstock. 

MASA sebelum melahirkan sangat penting sekali keparUa 

ibu dan kesehatannja. Masa ini mulai dengan penjuburan 

telur dan berachir dengan kelahiran anak. Lamanja rata2 

dua ratus delapan puluh hari. 

Biasanja menurut normal telur jang disuburkan itu 

segera melengketkan dirinja dalam selaput rahim. Selaput 

ini mendjadi lebih tebal dan lebih halus, lalu pembuluh2 

darah baru terbentuk didalamnja, menjediakan bahan makanan 

tambahan untuk baji jang baru itu, jang hidupnja 

serta pertumbuhannja baru mulai. Alam kedjadian djuga 

mulai melantjarkan satu alat jang kuat buat mengeluarkan 

anak itu apabila ia sudah sedia hendak lahir, dan menjediakan 

djalan keluar — leher rahim, liang djimak, dan 

pukas — sehingga ia dapat keluar dengan tiada mendatangkan 

bentjana berat kepada alat2 kelamin itu. Rahim, 

295

alat kelamin jang tidak lebih daripada 7,5 cm. pandjangnja 

lebar 5 cm. dan 2,5 cm. tebalnja — seringkali lebih ketjil 

lagi daripada itu — bertumbuh ketika hamil mendjadi satu 

rongga otot jang sangat kuat, timbul pada kira2 pinggir 

rusuk sebelah bawah. Bila waktunja sudah penuh, beratnja 

adalah kira2 900 gram apabila kosong. Leher rahim, 

liang djimak dan pukas mendjadi lembut, gampang merenggang 

dan besarnja bertambah. 

Darah ibu jang hendak melahirkan biasanja bertambah 

banjaknja pada bulan2 jang terachir dari masa hamil 

itu dan waktu mengentalnja pun dipendekkan. Dengan 

djalan begini, alam kedjadian bersedia buat mengadakan 

kompensasi untuk kehilangan darah jang tak dapat dihindarkan 

ketika melahirkan dan menghentikan darah dengan 

segera. Wanita jang hamil seringkali mendjadi gemuk, terutama 

pada waktu bulan2 jang terachir. Sebahagian daripada 

gemuk itu mungkin akan hilang setelah anak itu lahir. 

Kemungkinan tersebut akan bertambah besar kalau si ibu 

menjusukan anaknja lebih daripada kalau tidak ia menjusukan 

anaknja itu. Gemuk itu boleh dianggap sebagai persediaan 

bahan makanan tambahan; jang disimpan untuk 

kesakitan ketika melahirkan dan untuk mengadakan persediaan 

susu setelah anak itu lahir. 

Kulit bertambah hitam, terutama pada wanita jang berambut 

hitam dan pusat serta pentil susu selamanja beroleh 

perobahan warna hampir pada semua wanita. Pikmintatio 

atau adanja warna kehitaman tersebut seringkali berkurang 

setelah anak itu lahir. Kadang2 muka penuh dengan 

titik2 tjoklat jang serupa dengan tahi lalat. Kelendjar2 

keringat dan kelendjar-kelendjar minjak luar biasa 

aktifnja. Garis2 kemerahan warnanja biasanja timbul pada 

296 

mm

perut dan mungkin mendjalar sampai kepada paha dan 

pangkal paha. Ini disebabkan oleh penarikan kulit dan 

sering terdjadi pada berbagai wanita lebih banjak daripada 

jang lain2. Garis2 tersebut mungkin akan meninggalkan 

bekas2 putih jang tetap setelah melahirkan anak. 

Tanda2 Hamil. 

Ada empat tanda jang seharusnja memberitahukan kepada 

seorang wanita adanja kemungkinan jang besar ia sedang 

hamil. Jaitu : 

1. Berhenti datang bulan. Kalau seorang wanita tidak 

datang haid dua bulan ber-turut2, dapatlah ia merasa 

dengan pasti bahwa ia hamil, ketjuali datang haidnja memang 

tidak teratur sebelumnja. 

2. Perobahan2 pada dada. Ini seringkali terdjadi selekas 

minggu jang kelima atau keenam setelah mengandung. 

Buah dada bertambah besar dan kokoh, lebih lembut : satu 

perasaan ketegangan luar biasa atau kepenuhan, gerenjam, 

menarik, atau ber-denjut2 ada dirasa. Pentil susu mendjadi 

besar dan lebih lurus, daerah sekelilingnja bertambah hitam 

dan bendjolan ketjil2 diatas daerah ini mendjadi njata. 

3. Mcloja dan muntah2. Gedjala2 ini biasanja nampak 

pada kira2 minggu jang keenam dan berdjalan terus 

hingga bulan jang ketiga atau keempat, mulai tidak lama 

setelah wanita itu bangun pagi2, atau paling sedikit ketika 

masih pagi. Ini terdjadi pada hampir separoh diantara wanita 

jang mengandung. 

4. Sering buang air ketjil. Inipun boleh mendjadi satu 

tanda jang lekas datang, terutama kalau rahim ada sedikit 

miring kemuka, karena sementara rahim bertambah 

besar, ditekannja kandung kentjing jang didepannja. 

297

Ada empat lagi tanda jang lain2 jang dikenal oleh 

dokter ketika mengadakan pemeriksaan, tetapi tidak semuanja 

njata kepada wanita jang bersangkutan, jang menambahkan 

kemungkinan adanja hamil serta berbagai pemeriksaan 

laboratorium, jang boleh dipertjaja paling sedikit 98%, 

jaitu : 

1. Rahim jang bertambah besar. Tanda ini mulai kelihatan 

pada kira2 bulan jang ketiga. Pada waktu itu rahim 

dapat dirasa melalui perut diatas tulang kemaluan; 

maka kalau kandungan jang normal sedang berdjalan, pemeriksaan 

jang ber-ulang2 akan mendapat kenjataan bahwa 

alat itu sedang bertambah besar dengan per-lahan2. 

2. Perobahan dalam bentuk dan keadaan padatnja 

rahim. Ini mungkin mulai dapat kelihatan sebelum achir 

bulan jang kedua setelah mengandung. Bukti2 tentang adanja 

kelembekan rahim jang bertambah besar itu, disertai 

dengan bertambah tipisnja bahagian bawah dimana ia bertemu 

dengan leher rahim, hanja dapat diperoleh dengan 

pemeriksaan liang djimak. 

3. Kontraksi rahim jang tidak sakit. Ini mulai siang2 

dan berulang diantara lima sampai sepuluh menit selama 

mengandung itu. Rahim jang ber-ganti2 mendjadi keras dan 

lembek seringkali dapat diketahui oleh pemeriksaan liang 

djimak pada minggu2 jang pertama dan kemudian oleh 

menaroh tangan atas perut. r 

4. Aschheim-Zondek Test atau Friedman's Test. Dalam 

pemeriksaan ini sedikit air kentjing dari wanita jang 

disangka hamil itu disuntikkan kepada seekor chewan muda 

lalu kemudian indung telur chewan itu diperiksa. Test 

Friedman itu seringkali disebut „test tikus belanda." 

298

Tanda2 Jang Membuktikan Hamil. 

Ada empat tanda2 lain, ada jang njata kepada wanita 

jang hamil itu dan semuanja njata kepada dokter jang 

memeriksa, jang mendjadi bukti jang njata tentang adanja 

kandungan, jaitu : 

1. Mendengar dan menghitung debar djantung kandungan 

itu. Ini dapat dilakukan oleh pemeriksaan dengan 

stethoscope, tetapi biasanja barulah setelah minggu jang 

ke-20. 

2. Merasa kandungan itu ntelalui kulit perut. Dokter 

biasa dapat mengetahui tempat belakang, kepala, pantat 

dan anggota gerak badan baji itu, tetapi tidak pada 

waktu bulan2 jang pertama. 

3. Perasaan gerak gerik baji. Ini dapat dilihat dan 

dirasa, maka wanita jang hamil dapat melihatnja sama seperti 

dokter. Malahan ialah biasanja jang pertama melihatnja. 

Ini mulai pada waktu minggu jang ke-18 sampai minggu 

jang ke-20. 

4. Gambar rontgen dari rangka kandungan itu. Gambar 

rontgen jang diambil setelah bulan jang ke-enam adalah 

satu pertolongan untuk mengetahui adanja kandungan 

serta letaknja kandungan itu. Pada waktu itu rangka kandungan 

telah bertumbuh tjukup untuk mengadakan bajangan 

jang njata pada rontgen. Test ini adalah berguna sekali 

pada wanita jang gemuk, dimana tiga tanda jang lain 

mungkin sukar didapat. 

Tjara jang paling gampang buat menaksir tanggal kemungkinannja 

kelahiran ialah menambahkan tudjuh hari 

kepada tanggal permulaan masa haid jang terachir, hitung 

tiga bulan kebelakang dan kemudian kemuka satu tahun. 

Umpamanja, kalau masa haid jang terachir mulai pada tgl. 

299

10 Djuli 1956, kelahiran haruslah diharap pada kira2 tgl. 

10 April 1957. Menghitung dengan tjara ini, kelahiran 

akan terdjadi didalam dua minggu dari tanggal itu dalam 

hal lebih 80% dari semua kandungan dan didalam setengahnja 

kelahiran akan terdjadi didalam tempo satu minggu 

dari tanggal itu. 

Hamil mungkin tidak akan berdjalan selama waktu 

jang normal. Kalau berachir sebelum minggu jang ke-16, 

kandungan itu biasanja disebut abortion (keluron); kalau 

diantara minggu jang ke-16 dan jang ke-28, disebut miscarriage 

(keguguran); dan pada sebarang waktu setelah 

minggu ke-28 hingga dua minggu sebelum waktu kelahiran 

jang normal, disebut premature labour (kelahiran sebelum 

waktunja). 

300 

(Rumah tangga dan Kesehatan). 

BIRO I K L A N / R E K L A M E 

MUTIARA 

Djalan Merduati No. 1 Kutaradja 

MENGURUS SEGALA URUSAN IKLAN2 DA- 

GANG DAN PERUSAHAAN DALAM DAN 

LUAR DAERAH. 

— menerima segala matjam barang-tjetakan. 

— menerima pesanan stempel-karet. 

— menerima pesanan clise. 

— membesarkan gambar (lukisan tangan). 

— membuat papan nama (merk toko). 

— membuat hidjrat (hari lahir).

"PENICILLIN" 

(DAN ASAL USULNJA) 

Oleh : Hs. Bassry 

Didalam sebuah Laboratorium 

di Scandinavia, seorang 

Dokter jang namanjaôleh 

teman sekerdjanja 

dipanggil WESTLING sedang 

duduk menghadapi 

sebuah medja besar dan 

pandjang jang diatasnja 

terdapat ber-matjam-matjam 

alat kedokteran bahagian 

Laboratorium. Di 

k 

samping barang-barang petjah 

belah jang begitu banjak 

itu, pada jang mengkilat 

betul, sampai pada alat-alat jang setengah tua, ada 

pula jang sudah petjah dan patah udjung dan pinggirnja 

dihadapannja benar, sebuah petrischaal (tempat persemaian 

benih-benih penjakit) dibuka, sebentar ditutup kembali dengan 

sangat hati-hati sekali, kemudian ia mengeluh bersandar 

kebelakang, seakan-akan melihat mukanja jang telah 

putjat itu, dan matanja jang merah masuk kedalam, menandakan 

jang ianja kurang tidur semalam tadi, asjik lagi memetjahkan 

sesuatu soal jang dianggapnja penting sekali, 

buat besok, lusa dan turun temurun untuk ummat manusia. 

Apakah soal itu soalnja sendiri, atau untuk kepentingan 

diri sendiri jang dia pikirkan itu ? Tidak ! 

301

Ia tetap beranggapan jang kakinja, tangannja, telinga, 

matanja dan segala pantja indera lainnja akan dipergunakan 

sebagai pesuruh oleh djiwanja jang ta' kenal mundur 

itu kepada pekerdjaan, jang menudju keperikemanusiaan. 

Kurang tidur, lapar dan derita lainnja adalah sesuai dengan 

ilmu jang dianutnja, gagal dan sia-sia adalah sesuai 

dengan pengetahuan jang ada padanja, madju dan menang 

adalah dunia sudah menggerakkannja begitu. 

Sekalipun beratus-ratus bahan pertjobaannja itu rusak 

dan mendjadi busuk, tetap ia berkejakinan dan pertjaja, 

ia akan menudju dan pasti kena sasarannja. Literatur dibukanja, 

di Laboratorium Inggris disana mereka lagi sibuk, 

Amerika, sudah mulai dengan campagne, di Djerman 

dengan manusia-manusia jang setengah Tuhan itu masih 

berada dalam phase jang seru dalam perdebatan persesuaian 

paham dan Genewa menunggu-nunggu perkembangan 

terachir dari kemadjuan-kemadjuan ilmu Kedokteran dari 

seluruh dunia. Westling menarik napas pandjang, no 

not yet discouvered". 

Pekerdjaannja diteruskan, balik sini balik sana, tjampur 

sini aduk sana, kemudian disimpan untuk beberapa hari 

menunggu apa jang akan terdjadi beresoknja. Beberapa 

hari kemudian sambil memutar-mutar microscoopnja, hatinja 

gedebak gedebuk dengan tiada sengadja dan disangkasangka, 

matanja jang penuh sinar tjahaja itu seakan-akan 

djangan dipalingkan lagi dari apa jang telah ia lihat bentuk 

dari sebuah tanaman jang belum pernah dilihatnja. 

Dari preparat jang satu dibikin jang kedua, ketiga, keempat 

sehingga lebih dari seratus, namun gambar tanaman jang serupa 

itu tetap djuga tidak berobah seperti pada bahan jang 

pertama. 

302

Copy dibikinnja, harapannja, penuh, pula jang diidam-idamkannja 

nampak dimata, terang dan pasti di gelanggang 

inilah nanti teman-temannja jang Iain-lain akan 

terus menerus memperlihatkan keulungannja memeras otak 

untuk perikemanusiaan. Begitulah suatu kedjadian ditahun 

1911. 

Sedjak tahun 1889 orang sudah tahu sematjam substance 

jang disebut-sebut „antibiotic". 

Dari tahun ketahun ahli-ahli itu tidak tinggal diam 

bertumpangkan dagu menunggu turunnja substance itu dari 

negeri entah berantah, tetapi terus dari segala pendjuru 

dunia berita-berita sensatie berbundel-bundel masuknja dimana 

ada laboratorium jang besar, pokok karangannja substance 

jang disebut-sebut antibiotica itu diselidiki dengan 

gaja dan tjaranja sendiri-sendiri. Tiap-tiap rintangan dianggapnja 

sebagai permainan hidup, tiap-tiap kekurangan ditulisnja 

dalam tjatetan sebagai barang jang belum kundjung 

datang sebab : DIDUNIA INI TIDAK ADA SUATU PE 

NJAKIT JANG BARU, TETAPI APA JANG BARU ITU, 

HANJALAH Discouvery (penemuan) DAN 

PENGAKUAN SEMATA-MATA. 

Pada tahun 1928 FLEMING madju kedepan dengan 

pertjobaannja jang berhasil menaburi culture plate dengan 

benih dari djenis tumbuhan PENICILLUM. Dibawah microscoop 

kelihatan kolony-kolony dari benih tersebut jang telah 

hidup, tetapi bukan pula ini jang penting, tetapi colonycolony 

Staphylococcen jang disamping pertumbuhan itu jang 

mula-mulanja hidup subur, kini menundjukkan tanda-tanda 

laju, petjah dan hantjur. This was an extraodinary and 

unexpected appearance and seemed to demand investigation. 

303

Fleming beractie ! Jang sudah tumbuh itu dipisahkan 

dan dipindahkan kepada tempat persemaian jang baru dibikin, 

dan dengan mudah sekali untuk dapat menarik serta 

memperbedakan beratus-ratus matjam djenis penicillum 

jang murni dengan jang tidak murni. Spores ini dipindahkan 

lagi keplate jang lain, lantas ditinggalkan ditcmperatur kamar 

4 sampai 5 hari. Sesudah itu beberapa matjam bacteri 

disapukan pada plate tersebut. Diantaranja hiduplah ia dengan 

gampang sekali dan sebahagiannja sama sekali tidak 

dapat bergerak, laju rusak dan menemui adjalnja. 

Begitulah pekerdjaan itu terus menerus diganti dengan 

jang baru, dipisahkan sambil memikir, ditjoba berkali-kali, 

dipikir lagi, maka kita dengarlah djago-djago balap itu seperti 

Flory, Chain, Clutterbuck, Lovell dan Raistrik lagi sibuk 

dari tahun ketahun, sehingga sebagai pelari tjepat djatuh 

kepada Abraham dari hasil2 pertjobaannja di Kliniek dan 

tjara2 memisahkannja dari plate-plate itu diumumkan pada 

dan dalam tahun 1941. 

Inilah apa jang oleh ahli-ahli itu bertahun-tahun diintip 

dan diburunja sehingga dapat kita ambil keuntungan 

dengan namanja sadja jaitu : „KULAT JANG TUMBUH 

DARI NASI JANG SUDAH BASI" dihidupkan, dipelihara, 

diperbanjak, diperdagangkan dan dipergunakan diseluruh 

dunia untuk penolong orang-orang jang iriemerlukannja. 

Tjontoh jang diatas adalah satu dari beratus-ratus tjontoh 

dari gelanggang Kedokteran sadja, belum lagi dari lapangan 

jang lain jang berputar sehari2 disekeliling kita, 

jang harus pula kita berani mengembalikannja kepada ah- 

304

112 kita, kembali kepada titik permulaan bergerak sampai 

kepada penjelesaian sekali. 

Apakah Indonesia tiada mempunjai Ahli ? Apakah Indonesia 

kurang bahan untuk diperas buat dibikin obat ? 

Kedua faktor ini kita tjukup memilikinja, hanja bagi 

ahli-ahli kita diantaranja sampai sekarang masih kurang 

sekali memberikan tenaganja untuk mentjiptakan sesuatu bahan 

jang baru, masih disimpannja dengan rapat sekali dalam 

hati sanubarinja, bila dan kapan mereka baru dapat 

berlomba2 kedjurusan itu masih tetap tinggal tanda tanja. Setengahnja 

memang tidak ahli, tetapi diahlikan karena ada sesuatu 

trekpunt padanja, jang mana kini njatanja makin lama 

makin djauh terseret kegelanggang jang merugikan diri sendiri 

dan hampir dari pandangan masjarakat ramai. 

Setengah lagi memang tiada mau mengetahui, tiada 

mau mengakui, tiada mau menghargai, tiada mau menjelidiki 

dan tiada mau perduli, sebab toch vertegenwoordigers 

dari bangsa asing dengan tidak usah diundang dapat masuk 

kenegeri kita. Tarik knopnja sadja, njala datang sendiri. 

Saja berani mengakui menurut pengetahuan saja, jang 

sudah pernah saja tjoba, saja batja dan saja alami, salah seorang 

Dokter kita di Atjeh ini chususnja ada pula padanja 

tenaga-tenaga pemikir jang kuat untuk kita dapat keluar 

mengganti salah satu kekurangan obat2 luar negeri. 

Pokken dan Dyphteri ajam-ajam habis tahun berganti 

tahun mendjadi korban jang sangat besar bagi pereconomian 

kita sekalian, jang mana menurut Dokter tersebut, 

dibanjak tempat di Indonesia ini, obatnja ini sudah banjak 

ditjoba dan hasilnjapun memuaskan, malahan ada beberapa 

305

daerah jang tetap meminta supaja obat tersebut dapat diusahakan 

terus dan sebanjak-banjak mungkin. Ternjata di 

Daerah Atjeh ini pada salah satu Kabupaten stock jang 

pertama harus diganti dengan stock jang kedua, karena kenjataan 

jang obat tersebut mengandung harapan buat pembersihan 

penjakit tersebut. Tetapi the development of this 

new drugs on a large scale has not yet been a wonderful 

story. Gouvernement, manufactures, scientists and everyone 

down to the humble workman have not yet played their 

part. Sebab apa ! Ford dapat mempergunakan expert dalam 

usahanja dan perusahaannja. Pemerintah Amerika tahu 

mempergunakan Edison untuk mempertinggi nama harumnja 

dimata dunia. Djerman dengan Domecknja, dan Inggris 

tahu memelihara inventorsnja dengan penuh kasih sajang, 

tidak akan ketinggalan pula D.I. Mendelejew dari Rusia 

tetap mempertahankan recordnja sebagai chemiker jang terulung 

digelanggang Internasional. 

Seperti semua kita telah mengetahui jang natural science 

itu termasuk medicine, tiada mempunjai tingkatan kelas. 

The only way they tie up with social instutions is that 

under a bad social system they make rather slow progress, 

and under a better one they progress fairly rapidly. 

Kita andjurkan Pemerintah kita baik Pusat maupun 

Daerah untuk mentjahari Inventors kita sendiri jang berada 

dalam segala lapangan pekerdjaan, dibantu dan diberi stimulans 

untuk bergerak madju, mengikuti tapak demi setapak 

dalam pertandingan otak itu, selain dari djalan jang lumrah 

dengan kekuatan wang untuk mentjapai tudjuan. 

306

Untuk mengharapkan sesuatu dari Inventors kita, sebagaimana 

jang lazim kita lihat masuknja barang-barang 

baru dari luar negeri siap, hebat dan compleet, adalah mustahil 

sekali dikita sini, sebab Phase di Indonesia kini bergelombang2. 

Sekarang ini adalah phase jang bergelombang tinggi, 

sehingga tiap-tiap individu jang kasarnja saja katakan, 

mereka jang dari tingkat lima kebawah, bermatjam2 tjara 

sudah dipergunakan, untuk mempertahankan semangatnja, 

supaja dapat menunaikan kewadjiban jang dipikulkan kepadanja 

sehari-hari. Buat onderhoudnja sadja hampir-hampir 

mentjapai angka nol, belurn lagi bahan-bahan jang diperlukan 

untuk menambah productienja negara. 

Maka juist pada progress jang slow inilah pemerentah 

memberi stimulans sebanjak-banjaknja, djangan diperentahkan 

untuk atret kebelakang lagi zonder pakek rem 

itu djurang. ! Djangan pula diperentahkan berdiri sendiri, 

sedangkan djalan jang biasa ditempuh dan dapat dilalui oleh 

simiskin dan simampu hampir-hampir tertutup, jang terbuka 

lebar hanjalah djalan suram, terketjuali mereka jang 

masih mempunjai milik itu, tentu sadja dapat menolak bahaja 

kelaparan jang bakal mungkin akan mendjadi kenjataan. 

Art, literature dan science harus kita peladjari dari rakjat. 

The wisdom of the people is inexhaustible. Masih banjak 

pusaka-pusaka dari rakjat jang belum diketemukan, 

ataupun sudah diketemukan, tidak dipergunakan dengan semestinja. 

Tjontohnja dalam medical science. 

In the past, needling and cautery and special curative 

breathing exercices were scorned, only now are they being 

taken notice of. Tetapi jang lain „POPULAR" healing me- 

307

thods such as osteopathy massage and herbal medicines have 

even now not received the attention due to them. 

Adalah sudah seharusnja bagi ahli-ahli kita, seniman2 

kita, penulis-penulis kita djangan menghina ini semua, tetapi 

make a careful study of them, to select, cherish and 

foster the good in them, dan dimana perlu, put them on a 

scientific basis. 

We must have our national pride, but we must not 

become national nihilist. We oppose that misguided attitude 

known as „Wholesale Westernization". But that does not mean 

that we can afford to be arrogant and refuse to learn good 

things from abroad. 

Our country is still a very backward one, we make 

it prosperous and strong only by doing our best to learn 

all we can from foreign countries. We have make what we 

have learnt fit our actual conditions. We must critically 

study all their good points in art, literature and 

science, in their customs and habits, in every sphere. Under 

no circumstances is national arrogence justified. 

A bird in the hand is worth two in the bush 

(Seekor burung ditangan lebih baik dari 

dua ekor didahan). 

308

KEBUDAJAAN ISLAM DAN KETINGGIANNJA. 

Sebelum kita mene- 

^., iiM«i"a « mm 

rangkan Kebudajaan Islam 

dan ketinggiannja, 

sewadjarnjalah kita lebih 

dahulu menindjau 

sekitar kebudajaan dan 

pengaruhnja. Kebudas 

jaan ialah tjiptaan akal 

manusia. Sedjak zaman 

/ batu manusia sudah 

mempunjai kebudajaan, 

malah semendjak me- 

Hadji Badruddin Zain reka dilahirkan dan 

Pengarang Islam. hidup dimajapada ini, 

mereka telah mempunjai 

kebudajaan, walaupun dengan bentuk bersahadja. Kebudajaan 

itu berangsur-angsur dalam perkembangan, sampai 

kepuntjak ketinggiannja. Sekali lagi kita terangkan bahwa 

manusia telah mempunjai kebudajaan, sedjak mereka 

pandai mentjiptakan api dari pergeseran dari dua buah kaju, 

untuk keperluan hidupnja sampai mereka sanggup mentjiptakan 

api peluru kendali untuk memusnahkan ummat 

manusia. Dan sedjak manusia dapat mengurung andjing didalam 

suatu kandang diatas bumi, sampai mereka sanggup 

mengurung andjing dalam kadang jang diterbangkan diangkasa 

luar didalam „bulan buatan". Tegasnja segala matjam 

tjiptaan akal dan perkembangan fikiran dari jang serendahrendahnja 

umpamanja sambal lombok dan sapu lidi, sampai 

kepada tjiptaan akal jang setinggi-tingginja seperti bom 

309

atom dan Nucleur, semuanja itu adalah masuk kebudajaan 

manusia dan perkembangan fikirannja. 

Kebudajaan itu tidak disangsikan lagi bahwa dia mempengaruhi 

dan merobah masjarakat dari satu keadaan kepada 

keadaan jang lain. Kebenaran perkataan kita ini disetudjui 

oleh Prof. Dr. Snouck Hurg ronge, (sardjana bangsa 

Belanda jang masjhur tentang soal-soal Arab. Dari tahun 

1884 — 1885 dia menjamar di Mekkah dengan memakai 

nama Abdul Gafar sebagai tukang potret, dan kemudian 

menjamar sebagai Dokter mata. Dia melakukan sandiwara 

tsb. adalah sebagai perkakas pemerintah Hindia Belanda. 

Dia djuga. pernah mendjadi penasihat pemerintah Belanda 

pada tahun 1896 dan pernah djuga melakukan sandiwaranja 

terhadap tanah rentjong. Dia telah mengarang beberapa 

buku penting sekitar Islam umpamanja buku Nederland 

de Islam), waktu terdjadinja perdebatan sengit didalam 

perlemen dinegeri Belanda antara partai2 Agama dan pemerintah. 

Partai2 Agama itu menuduh pemerintah Belanda 

telah mensia-siakan seruan Jesus jang mengatakan : ,,wadjib 

bagi kamu membawa anak-anak manusia kedalam adjaranadjaranku. 

Kemudian partai-partai agama itu menjatakan ; kalau 

kiranja pemerintah Hindia Belanda itu mendakwakan bahwa 

keuntungan dari mendjadjah Hindia Belanda banjak sekali, 

diantaranja membina bendungan ditepi laut negeri Belanda 

jang memakan ongkos djutaan rupiah. Kalau tidaklah 

mengalirnja uang dari Hindia, sungguh pajahlah menjediakan 

ongkos jang begitu besar. Maka pendjawaban pemerintah 

itu tidak memuaskan kami kata partai agama tsb., karena 

sia-sialah umur pemuda-pemuda kita jang telah didjauhkan 

dari kampung halaman mereka, kiranja hanja 

310

untuk menjempurnakan bendungan air laut itu. Kami merasa 

puas kalau pemerintah dapat memenuhi seruan Jesus 

dalam Indjilnja itu. Pada achir perdebatan itu tampillah kemuka 

Prof. Dr. Snouck De Hurgronge menjatakan pendapatnja 

serta mengusulkan. (Memang usul Doktor ini diterima 

dan didjalankan di Hindia Belanda), kepada pemerintahnja 

sbb. 

Saja sebagai penasehat pemerintah untuk pengawasan 

agama Islam di Hindia dan apalagi saja sudah lama bergaul 

rapat dengan orang-orang Islam dari berbagai-bagai 

bangsa umpamanja bangsa DjaVva, Sumatera, Madura, dll., 

menjatakan bahwa kendatipun orang-orang Islam disana masih 

dim keadaan bersahadja tetapi saja jakin mereka tidak mudah 

dinasranikan sebagai jang dikehendaki oleh partai-partai 

agama dinegeri kita ini. Maka saja mengusulkan didiklah 

mereka setjara Barat dan bawalah mereka pada menggemari 

pada kebudajaan Barat. Inilah satu-satunja djalan 

jang akan mendjauhkan mereka dari adjaran agama Islam. 

Karena satu-satu masjarakat bila telah menggemari sesuatu 

kebudajaan jang lebih tinggi maka dengan sendirinja mereka 

akan meninggalkan kebudajaan mereka, baik jang berbentuk 

kerohanian (keagamaan dll.) atau kebendaan. 

Saudara2 para pembatja jang terhormat. Sekarang tidak 

samar-samar lagi kita lihat mulai dari Sabang sampai ke 

Maroke kebanjakan kaum Muslimin dengan tidak sedar telah 

menukar akan kebudajaannja hingga mereka menganggap 

kebudajaan Baratlah jang sesuai bagi mereka dan mereka 

mendjauhi adjaran agamanja. Sekarang betullah kebudajaan 

Barat itu lebih tinggi dari kebudajaan jang sumbernja 

dari adjaran-adjaran "Islam ?. Untuk mendjawab ini biarlah 

kita turunkan disini keterangan-keterangan dari beberapa 

311

tokoh-tokoh jang terkemuka, tetapi lebih dahulu kita terangkan 

definisi kebudajaan Islam. 

Kebudajaan Islam itu kebudajaan jang diproduksikan 

oleh akal-akal manusia jang telah mendapat adjaran2 Islam 

serta mematuhinja. 

Pertama seorang ahli sedjarah bangsa Inggeris bernama 

Edward (1737 — 1794) berkata : „Quran adalah kitab 

sutji, Quran kitab bermutu tinggi, kitab kemadjuan, persaudaraan, 

perdagangan. Kitab Muhammad itu kitab jang 

istimewa dari kitab-kitab agama jang lain2. Ia mengandung 

kebutuhan masjarakat mulai dari urusan Ibadah pekerdjaan 

sehari-hari, kerohanian, kedjasmanian, hukum siksa baik 

dunia atau achirat. Indjil tidak mempunjai peraturan jang 

tidak bertalian dengan keduniaan, tetapi kita dapati didalamnja 

hanja riwajat untuk kesutjian diri". Kemudian tokoh 

sedjarah itu menerangkan lagi, saja sudah alami dan menindjau 

sekitar kitab sutji Muhammad itu. Maka saja berani 

mengatakan Al-Qur'an mendjadi sumber peraturan masjarakat 

bagi ummat Islam. 

Jang kedua, telah berkata seorang pengarang jang bernama 

Bernard Show (lahir tahun 1856 wafat tahun 1930, 

bangsa Erlandia seorang jang populer disegala pelosok dunia), 

Agama Muhammad dan kebudajaannja tjukup untuk 

membawa manusia jang sempurna kepada tingkat kemanusiannja 

jang sempurna. Bangsa2 berkemadjuan sekarang sudah 

mulai tahu akan ketinggian Islam. Aku bukan merarnal, 

tetapi berat sangkaku mengatakan, dua ratus tahun lagi 

anak manusia akan berbondong-bondong menganut Agama 

Islam". 

312

Jang ketiga, Maha guru G. Margohonth menerangkan sbb. 

„Qur'an, jang sebagai sumber kebudajaan Islam, mendapat 

kedudukan jang tidak dapat diabaikan dalam barisan Agama-agama 

besar dimajapada ini. Kendatipun usianja masih 

muda djika dibandingkan dengan Agama-agama jang 

lain tetapi dia pernah menghasilkan apa jang belum pernah 

dihasilkan oleh Agama tsb.". Qur'an itulah jang membawa 

manusia kepada peradaban atau kebudajaan jang tinggi. 

Qur'an bukan sadja sebagai kitab jang sutji, tetapi dia merupakan 

suara jang lantang untuk peladjaran jang menuntun 

persatuan bangsa2 manusia s (P.B.B.). 

Jang ke-empat, Gandhi (1869 — 1948) seorang pemimpin 

luhur bangsa India, ahli politik, dan pedjuang untuk 

perbaikan masjarakat dan untuk mengusir Inggeris dari tanah 

airnja. Berkata dimuka chalajak ramai di India tahun 

1927 „untuk menghilangkan perpetjahan sesama bangsa India 

jang mempunjai beberapa Agama maka saja mengharapkan 

kepada masjarakat tanah airku supaja mereka bera 

gama satu jaitu mereka beragama Islam, karena Islamlah 

jang sesuai menurut segala masa". 

Jang kelima, seorang ahli undang-undang dilembah sungai 

Nil bernama Ali Abilfutuh menjatakan dalam kitabnja 

jang bernama „undang-undang hukum Islam dan undangundang 

perbuatan akal manusia", bahasa sebagian terbesar 

dari anak-anak manusia menjangka bahwa undang-undang 

jang didapati didalam Islam tidak lagi sesuai dengan zaman 

sekarang. Mereka menganggap bahwa undang-undang masjarakat 

jang diproduksikan oleh akal manusia itulah undangundang 

jang tepat untuk dipergunakan pada masa sekarang. 

Tetapi djika kiranja mereka menukikkan pikirannja dan menoleh 

kepada hukum-hukum masjarakat dalam fikih Is- 

313

lam, maka pasti mereka menjatakan bahwa dasar hukumhukum 

jang dipakai dunia Barat, memang sardjana-sardjana 

Islamlah jang lebih dahulu menjusunnja jang didasarkan 

diatas adjaran-adjaran Allah dan MuhammadNja. 

Tetapi sajang karena redaksi penjusun hukum-hukum 

Islam itu sukar dipahami sehingga banjak orang-orang membawa 

artinja djauh dari jang sebenarnja ketjuali bagi orangorang 

jang betul-betul suka mendalami dan gemar memperhubungkan 

jang tersurat dengan jang tersirat. Oleh karena 

itu saja menasehati bagi orang-orang jang ingin mutiara hukum-hukum 

Islam supaja mempeladjari kitab-kitab hukum 

Islam jang bahasa Arabnja belum rusak. Barang siapa membatja 

karangan Abu Jusuf kitab Al-Charadj beliau ini sahabat 

jang karib bagi Imam Abu Hanifah inilah, salah satu kitab 

undang-undang' Islam jang disalin oleh Napoleon Bonaparte 

diwaktu panglima ini menaklukkan Mesir. Buku ini 

dikarangnja atas suruhan dari chalifah Harun Rasjid, tentu 

dia akan memastikan bahwa undang-undang kriminil 

dan sipil jang dipakai oleh orang Barat sekarang telah lebih 

dahulu dibuat dan dipakai oleh orang-orang Islam dahulu, 

hanja bentuknja sekarang diperbaharui. 

Jang keenam : berkata seorang sardjana Islam M. Gulajaini 

(berasal dari Syria). Sewaktu saja mendjadi mahasiswa 

di Sekolah Tinggi Islam Al Azhar Assarif di Mesir tahun 

1903 (waktu Mesir didjadjah oleh Inggeris), pernah menulis 

empat buah karangan jang pandjang, untuk mengetjam 

mata-mata peladjaran hukum-hukum Islam jang diadjarkan 

di Al-Azhar dan djuga menerangkan dalam karangan saja 

itu saja bentangkan karena apakah pemerintah Mesir tidak 

merobah sistim kitab-kitab sutji Islam jang kadang-kadang 

berlarut-larut entah kemana-mana tudjuannja dan kadang- 

314

kadang penerangan tidak menundjukkan bahwa undangundang 

tersebut telah berlaku dalam masjarakat Islam dahulu. 

Begitu djuga sistim karangan sedjarah Islam jang 

sampai saat sekarang masih berlaku. Sistim ini hanja menerangkan 

riwajat-riwajat peperangan dan lain sebagainja. Lebih-lebih 

waktu menguraikan hukum budak-budak belian 

dan pembagian-pembagiannja. Karena penerangan tersebut 

tidak mempunjai pendahuluan, maka lekas disangka orang 

bahwa orang Islam mempunjai budak-budak belian dan 

memperlakukan mereka dibawah tingkatan manusia biasa 

pada hal sebenarnja Agama Islamlah jang mula-mula mengusulkan 

dan melepaskan budak-budak dari belenggu perbudakan. 

Maka inilah salah satu djalan bagi Cramer (Lord 

Cramer tahun 1841—1917, ahli politik bangsa Inggeris untuk 

melemahkan adjaran Islam dan kebudajaannja. Dia pernah 

mendjabat pangkat Komisaris Tinggi Inggeris di Mesir 

tahun 1907), untuk menuduh bahwa Islam itu adalah tempat 

jang subur bagi peternakan budak-budak belian. Tetapi 

kata sardjana Gulajaini tsb. bahwa karangan saja jang 

begitu pandjang dengan alasan-alasan jang njata tidak mendapat 

sambutan dari jang berwadjib, karena sudah dimaklumi 

bahwa mereka adalah alat bagi radja jang masih mendjadi 

boneka keradjaan Inggeris. 

Jang ke tudjuh, berkata Robinson (ahli sedjarah bangsa 

Inggeris) jang terkenal, pada waktu orang Arab (Muslim 

Arab) melakukan hukum-hukum masjarakat jang didjadikan 

oleh Muhammad dengan segala bentuknja, penduduk 

Eropah adalah dalam keadaan djauh dari kemadjuan. Mereka 

tidaklah terbangun dari tidur njenjak hanja setelah muntjulnja 

peperangan "Salibiah" (peperangan Salibiah ialah 

peperangan jang diadakan oleh orang barat menjerang orang 

315

lam, maka pasti mereka menjatakan bahwa dasar hukumhukum 

jang dipakai dunia Barat, memang sardjana-sardjana 

Islamlah jang lebih dahulu menjusunnja jang didasarkan 

diatas adjaran-adjaran Allah dan MuhammadNja. 

Tetapi sajang karena redaksi penjusun hukum-hukum 

Islam itu sukar dipahami sehingga banjak orang-orang membawa 

artinja djauh dari jang sebenarnja ketjuali bagi orangorang 

jang betul-betul suka mendalami dan gemar memperhubungkan 

jang tersurat dengan jang tersirat. Oleh karena 

itu saja menasehati bagi orang-orang jang ingin mutiara hukum-hukum 

Islam supaja mempeladjari kitab-kitab hukum 

Islam jang bahasa Arabnja belum rusak. Barang siapa membatja 

karangan Abu Jusuf kitab Al-Charadj beliau ini sahabat 

jang karib bagi Imam Abu Hanifah inilah, salah satu kitab 

undang-undang' Islam jang disalin oleh Napoleon Bonaparte 

diwaktu panglima ini menaklukkan Mesir. Buku ini 

dikarangnja atas suruhan dari chalifah Harun Rasjid, tentu 

dia akan memastikan bahwa undang-undang kriminil 

dan sipil jang dipakai oleh orang Barat sekarang telah lebih 

dahulu dibuat dan dipakai oleh orang-orang Islam dahulu, 

hanja bentuknja sekarang diperbaharui. 

t 

Jang keenam : berkata seorang sardjana Islam M. Gulajaini 

(berasal dari Syria). Sewaktu saja mendjadi mahasiswa 

di Sekolah Tinggi Islam Al Azhar Assarif di Mesir tahun 

1903 (waktu Mesir didjadjah oleh Inggeris), pernah menulis 

empat buah karangan jang pandjang, untuk mengetjam 

mata-mata peladjaran hukum-hukum Islam jang diadjarkan 

di Al-Azhar dan djuga menerangkan dalam karangan saja 

itu saja bentangkan karena apakah pemerintah Mesir tidak 

merobah sistim kitab-kitab sutji Islam jang kadang-kadang 

berlarut-larut entah kemana-mana tudjuannja dan kadang- 

314

kadang penerangan tidak menundjukkan bahwa undangundang 

tersebut telah berlaku dalam masjarakat Islam dahulu. 

Begitu djuga sistim karangan sedjarah Islam jang 

sampai saat sekarang masih berlaku. Sistim ini hanja menerangkan 

riwajat-riwajat peperangan dan lain sebagainja. Lebih-lebih 

waktu menguraikan hukum budak-budak belian 

dan pembagian-pembagiannja. Karena penerangan tersebut 

tidak mempunjai pendahuluan, maka lekas disangka orang 

bahwa orang Islam mempunjai budak-budak belian dan 

memperlakukan mereka dibawah tingkatan manusia biasa 

pada hal sebenarnja Agama Islamlah jang mula-mula mengusulkan 

dan melepaskan budak-budak dari belenggu perbudakan. 

Maka inilah salah satu djalan bagi Cramer (Lord 

Cramer tahun 1841—1917, ahli politik bangsa Inggeris untuk 

melemahkan adjaran Islam dan kebudajaannja. Dia pernah 

mendjabat pangkat Komisaris Tinggi Inggeris di Mesir 

tahun 1907), untuk menuduh bahwa Islam itu adalah tempat 

jang subur bagi peternakan budak-budak belian. Tetapi 

kata sardjana Gulajaini tsb. bahwa karangan saja jang 

begitu pandjang dengan alasan-alasan jang njata tidak mendapat 

sambutan dari jang berwadjib, karena sudah dimaklumi 

bahwa mereka adalah alat bagi radja jang masih mendjadi 

boneka keradjaan Inggeris. 

Jang ke tudjuh, berkata Robinson (ahli sedjarah bangsa 

Inggeris) jang terkenal, pada waktu orang Arab (Muslim 

Arab) melakukan hukum-hukum masjarakat jang didjadikan 

oleh Muhammad dengan segala bentuknja, penduduk 

Eropah adalah dalam keadaan djauh dari kemadjuan. Mereka 

tidaklah terbangun dari tidur njenjak hanja setelah muntjulnja 

peperangan "Salibiah" (peperangan Salibiah ialah 

peperangan jang diadakan oleh orang barat menjerang orang 

315

Islam untuk merebut Baitul Makdis, mulai tahun 1096 

1272 M). 

Dalam waktu itulah (dalam tempo 176 tahun) mereka 

mengetahui bagaimana ketinggian kebudajaan Islam dan 

adjaran-adjarannja jang menarik mereka untuk mengambil 

dan meniru mutiara kebudajaan Islam itu". 

Para pembatja jang budiman. Sebenarnja banjak lagi 

dari sardjana-sardjana dunia, baik dari Timur maupun jang 

berasal dari Barat jang telah dikenal kedjudjuran mereka 

sekitar ketinggian kebudajaan dan adjaran Islam, tetapi untuk 

mendjaga supaja djangan timbul kebosanan maka kita 

sengadja tidak menghidangkan disini segala keterangan-keterangan 

tokoh-tokoh itu, maka baiknja kita turunkan disini 

beberapa undang-undang masjarakat Islam jang terpenting 

untuk memperlihatkan keagungan dan ketinggian adjaran 

Muhammad dan kebudajaannja. 

Islam memandang manusia seluruhnja sama deradjatnja 

rendah tingginja ditilik dari pengabdiannja kepada adjaran 

Muhammad. Tegasnja Islam mempunjai undang-undang 

demokrasi jang dibimbing, dibimbing oleh Allah dan 

MuhammadNja. Disamping ini Islam menjuruh pengikutpengikutnja 

supaja memperlakukan orang-orang jang tidak 

seagama, dengan baik, karena menurut pandangan Islam 

bahwa manusia didjadikan bersuku-suku dan berbangsabangsa 

jang hidup dipelosok dunia, ialah supaja mereka 

mengadakan taaruf (berkenal-kenalan), bukan djadjah mendjadjah. 

Djika kiranja di P.B.B. (Perserikatan Bangsa-bangsa) 

tidak ada lagi hak Veto dan berblok-blok inilah suatu 

djalan untuk melaksanakan kehendak Tuhan untuk perdamaian. 

Orang-orang Islam dilarang memaksa manusia lain 

316 

m

memasuki Agamanja. Orang Islam jang sedjati wadjib membela 

warga-negaranja baik Islam atau tidak Islam dan tidak 

boleh mengganggu anak manusia mengerdjakan Agamanja. 

Muhammad bin Abdullah bersabda ; „Barang siapa 

menjakiti warga-negara jang tidak seagama, begitu djuga 

warga-negara lain jang tidak mendjadi musuh, maka orang 

jang menjakiti seolah-olahnja dia menjakiti aku. Rasulullah 

melarang mahkamah Sjariah memanggil orang-orang Jahudi 

datang kemahkamah pada hari Sabtu untuk diperiksa perkaranja 

(karena menurut Agama Jahudi keluar rumah tiaptiap 

hari Sabtu terlarang dan beydosa. 

Begitulah ketinggian adjaran-adjaran Muhammad s.a.w. 

jang tidak memandang suku atau golongan. 

Para pembatja jang budiman, rasanja sudah tjukuplah 

kita uraikan sekitar ketinggian adjaran Muhammad dan 

keagungan kebudajaan Islam jang berbentuk rohani, pun 

sekarang marilah kita menudju kekebudajaan Islam jang 

berbentuk kebendaan jang sudah diproduksikan oleh akal 

pikiran jang mendapat adjaran Allah dan Muhammad Nja. 

Untuk ini tjukuplah sebagai tjontoh kita hidangkan disini 

beberapa kebudajaan Islam jang penting-penting jang pertama 

Fakultas Al-Azharusjsjarif jang didirikan di Cairo, 

jang telah berusia lebih dari 1000 tahun. Fakultas ini semendjak 

berabad-abad mempunjai peladjar-peladjar beribu-ribu 

tiap-tiap tahun. 

Peladjar-peladjar itu bukan sadja dari bangsa Arab tetapi-djuga 

dari peladjar-peladjar Islam seluruh Afrika dan 

Madagaskar, begitu djuga dari Barat umpamanja dari Jugoslavia, 

Albania. Hongaria, Junani, Turki, Amerika dll. Adapun 

dari Asia maka kita dapati mereka banjak sekali um- 

317

pamanja dari Turkistan, Afganistan, Pakistan, Balichustan, 

Bucharan, Turki Timur, Tjina, Djepang, Pilipina, Indonesia, 

dan Iain-lain. 

Sebagaimana jang kita ketahui sekolah tinggi tsb. kendatipun 

ia telah didirikan 10 abad lebih, tetapi bangunan 

serta bentuknja mengagumkan djuga mungkin djadi tersebab 

oleh kekajaan harta waqaf pemeliharaannja. Menurut 

setahu saja bahwa lebih kurang dari sepersepuluh kekajaan 

harta waqaf jang ada di Cairo, adalah kepunjaan Sekolah 

Tinggi tsb. oleh sebab itu tidak heran Rektornja Sekolah 

Tinggi itu atau sjechul Islam mendapat gadji lebih dari perdana 

Menteri Mesir. Mahasiswa-mahasiswanja walaupun setengah 

mereka tiada mendapat tempat diasrama tetapi mereka 

jang beribu-ribu itu mendapat roti untuk makanan tiap 

hari. 

Begitu djuga mereka mendapat hak memindjam bukubuku 

peladjaran. Salah satu keistimewaan sekolah Tinggi 

tsb. ialah membolehkan bagi seseorang terus mendjadi mahasiswa 

dan mendapat pertolongan jang berupa roti dan 

Iain-lain kendatipun mahasiswa itu telah lulus dalam udjian 

penghabisan. Disini sewadjarnjalah kita menerangkan keistimewaan 

Pemerintah Mesir jaitu menjuruh kepada anakanak 

Mesir Muslim menghafal Qur'an sechatamnja bagi 

(undang-undang ini tentu ada ketjualinja). 

Sering kita melihat diantara pemuda-pemuda bangsa 

Mesir Muslim disamping mereka telah sanggup menghafal 

Qur'an mereka djuga menghafal mata-mataan (kependekan) 

ilmu pengetahuan jang bermatjam-matjam. 

318 

Dibeberapa pelosok wilajah Mesir begitu djuga di wi-

lajah-wilajah Arab kita dapati bangunan-bangunan besar semendjak 

berabad-abad jang dinamakan musjafir chanah jaitu 

tempat penginapan orang-orang dalam perdjalanan jang 

tak sanggup mengeluarkan ongkos penginapan. 

Sekarang marilah kita kekota Bagdad jaitu, sebuah kota 

jang didirikan pada pertengahan abad jang kedua hidjrah 

jang pernah berpenduduk 2 djuta anak manusia. Kota ini 

didirikan disuatu tempat dimana sungai Dadjlah jang masjhur 

itu, mengalir di tengah-tengahnja. Konon chabarnja nafkah 

untuk mendirikannja sampai 400 ribu dinar atau dua 

ratus ribu ponsterling dari nafkah ini diambil untuk mendirikan 

istana chalifah Mansur di tengah-tengah Kota Bagdad, 

sedang dihadapannja dibuat sebuah mesdjid Almansur. 

Chabarnja istana tersebut berukuran seratus enampuluh ribu 

hasta persegi dan mesdjidnja berukuran empat puluh ribu 

hasta persegi. Oleh karena ketjantikan Istana tersebut jang 

berhadap-hadapan dengan mesdjid chalifah jang megah itu 

maka Istana itu dikenal dengan nama Istana emas. Sebagai 

tjontoh atas ketjantikannja bila seseorang berhenti pada 

achir salah satu djalan jang simpang siur dalam kota itu 

maka ia dapat melihat istana emas itu. 

Menurut kata ahli sedjarah benteng Kota Bagdad ditempati 

oleh satu bataliun tentera jang dikepalai oleh Letnan 

Kolonel. Kendatipun kota itu baru sadja didirikan tetapi 

dengan tjepat sekali pada waktu itu didiami oleh anakanak 

manusia dari segala pelosok dunia. Begitu djuga laksana 

airbah muntjul ilmu-ilmu jang mungkin sudah lama terpendam 

dipelosok-pelosok dunia Islam. Dengan tegas kita 

terangkan bahwa disana kita dapati karangan-karangan sardjana-sardjana 

Islam jang besar-besar, umpamanja karangan 

319

sardjana Islam Ath-Thabary beliau ini telah mengarang Tafsir 

jang 30 djilid besarnja. Begitu djuga sardjana Al-'Aini 

telah mengarang sebuah Tafsir jang sampai 28 djilid. Disamping 

ini kita dapati suatu kitab peradaban dan kesusastraan 

jang bernama Al-Aqani jang 32 djilid besarnja. Banjak 

lagi jang Iain-lain jang mendjadi sumber untuk terlaksananja 

kebudajaan-kebudajaan Islam. 

320 

Pakaian adat masa emas keradjaan Atjeh. 

— Clise Madjalah Iskandar Muda

SEKITAR LAHIRNJA KEMBALI DJAWATAN PENE 

RANGAN PROPINSI ATJEH. 

Dengan surat ketusan 

Menteri Penerangan 

Republik 

Indonesia tgl. 10 

Djanuari 1957 No. 

l/SK/SD/57 dibentuklah 

Djawatan Penerangan 

Propinsi 

Atjeh dan Sdr. Achmid 

Abdullah Kepala 

Djawatan PeneranganKabupaten 

Atjeh Besar merangkapKoordinator 

Penerangan Daerah 

Atjeh ditetap- 

ACHMID ABDULLAH kan mendjadi Kepa 

Kepala Djawatan Penerangan la Djawatan Pene 

Prop. Atjeh. 

rangan Prop. Atjeh. 

Kemudian oleh Kementerian 

Penerangan memindahkan pula Sdr. Harun Aly 

Kepala Bahagian Umum, Sdr. Ridwan Kepala Bahagian Pewartaan 

jang masing-masing tadinja bertugas di Djawatan 

Penerangan Kabupaten Atjeh Besar ke Djawatan Penerangan 

Propinsi Atjeh dengan tugas jang sama. Kemudian oleh Kempen 

ditetapkan pula Tgk. Hadji Ali Balwy bekas Kepala Djawatan 

Penerangan Kabupaten Atjeh Utara dipindahkan ke 

321

Djawatan Penerangan Propinsi Atjeh, mendjadi Kepala Bahagian 

Urusan Daerah. Dengan ketiga staf ini dibantu oleh 

Pegawai2 Djawatan Penerangan Kabupaten Atjeh Besar, 

disusunlah Djawatan Penerangan Propinsi Atjeh. 

RIDWAN 

Acting Kepala Pewarlaan Djawatan 

Penerangan Prop. Atjeh. 

para undangan lainnja. 

Kemudian pada 

tgl. 15 April 1957 

oleh Kepala Djawatan 

Penerangan Dalam 

Negeri Kementerian 

Penerangan 

sdr. Darjono bersama 

dengan sdr. R. 

Sukardi, melantik 

Kepala Djawatan 

Penerangan Propinsi 

Atjeh Achmid Abdullah 

dan mengrasmikan 

berdirinja 

Djawatan Penerangan 


Upatjara itu dihadiri 

oleh pembesar2 

Sipil, Militer, Partai/Organisasi 

dan 

Pada tanggal 13 Djuli 1957 diadakan pula timbang terima 

Djawatan Penerangan Propinsi Sumatera Utara lama 

dengan Djawatan Penerangan Propinsi, Atjeh antara A. Wa- 

322

hab Siregar dengan Achmid Abdullah bertempat diruangan 

kantor Penerangan Propinsi Atjeh jang dipersaksikan oleh 

sdr. Sukardi Wakil dari Kementerian Penerangan dan Kosen 

Tjokrosentono Kepala Bahagian Umum Djapen Propinsi 

Sumatera Utara jang lama. 

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Penerangan Sdr. 

Achmid Abdullah Kepala Djawatan Penerangan Propinsi 

Atjeh ditugaskan untuk beladjar keluar negeri selama 6 bulan, 

maka sebagai gantinja oleh Kempen ditundjuk Sdr. Abdullah 

Arif Pegawai Tinggi Kempen untuk mewakili Kepala 

Djawatan Penerangan Propinsi Atjeh. selama berada diluar 

negeri. Maka pada tanggal 21 Desember 1957 bertempat diruangan 

Kantor Djawatan Penerangan Propinsi Atjeh 

dilangsungkan timbang terima dari saudara Harun 

Aly pelaksana sementara Kepala Djawatan Penerangan 

Propinsi Atjeh kepada sdr. Abdullah Arif Wakil 

Kepala Djawatan Penerangan Propinsi Atjeh dan timbang 

terima pimpinan Djawatan Penerangan Kabupaten Atjeh 

Besar dari sdr. Harun Aly pelaksana sementara Kepala Djawatan 

Penerangan Propinsi Atjeh kepada sdr. Said Sulaiman 

Acting Kepala Djawatan Penerangan Kabupaten 

Atjeh Besar serta pengresmian berdirinja Djapen Kota Besar 

Tk. II Kutaradja. 

Berdasarkan surat kawat Kementerian Penerangan tertanggal 

31 Maret 1958 No. 632/DG/Y/1321/AI/6/TL jang 

menjatakan, bahwa sdr. Achmid Abdullah diaktifkan kembali 

sedjak tanggal 1 April 1958 dan detasering sdr. Abdullah 

Arif diachiri sedjak tanggal 31 Maret 1958. 

Maka pada tanggal 11 April bertempat diruangan Kantor 

Djawatan Penerangan Propinsi Atjeh dilangsungkan upatjara 

timbang terima pimpinan Djawatan Penerangan Atjeh 

323

dari Abdullah Arif jang mewakili Kepala Djawatan Penerangan 

Propinsi Atjeh kembali kepada Achmid Abdullah 

Kepala Djawatan Penerangan Propinsi Atjeh. Upatjara tersebut 

dihadiri oleh Kepala-kepala Djawatan tingkat Propinsi, 

pihak Militer, partai/organisasi dan para undangan lainnja. 

Malamnja ditempat jang sama oleh pegawai2 Djawatan 

Penerangan Propinsi, Djawatan Penerangan Kabupaten 

Atjeh Besar dan Djawatan Penerangan Kotapradja Kutaradja 

diadakan pertemuan perpisahan dengan sdr. Abdullah 

Arif jang akan kembali keposnja semula di Kementerian Penerangan 

di Djakarta. (Wan). 

Kmm^mmmmmmmm:'mm.:mm:m^::mmm^:mmmsf :m 

gg 

£ Berlanggananlah. 

Pasang iklan tuan. § 

1 

1 

324 

dalam harian Umum : 

PERISTIWA 

Alamat Djalan Merduati no. 98 Kutaradja (Atjeh) 

Memuat antara lain berita2 dalam Daerah Propinsi 

Atjeh jang actuel dan objektip. — Tempat 

pemasang iklan jang baik — dibatja oleh 

seluruh lapisan masjarakat terutama dalam 

daerah Propinsi Atjeh. 

mmm0mmmmwmwimmmwimwmmmmmmm 

I 

i 

i 

1 

I 

I 

& 

>3

R E N T J O N G . 

ANTARAN REDAKSI : 

Tulisan ini kami kutip 

dari buku sdr. A.G. Mutyara 

jang bernama „Peristiwa 

Atjeh" jang terbit pada tahun 

1946. A.G. Mutyara 

adalah salah seorang wartawan 

dan pengarang jang 

terkemuka di Atjeh ini. 

Hampir 18 tahun beliau 

ikut menjumbangkan tenaganja 

dilapangan pers dan 

djurnalistik. Sedjak usia 

A.G. MUTYARA 

sangat remadja, jaitu umur 

Penulis rentjana Rentjong. 16 tahun pada sanat 1939. 

Buku2 jang pernah dikarangnja 

diantara lain ialah 

Sjamsjuleila pulang kedesa, Leburnja Keraton Atjeh, Gadis 

Pengungsi, Didalam djalinan Pelangi Asmara, Tandamata 

dari Keraton Atjeh. Dizaman Djepang selain mendjadi redaktur 

Harian Atjeh Sinbun, djuga mengarang tjeritera Sandiwara, 

sedang dizaman repolusi pernah mendjadi Kepala 

Djawatan Penerangan Tentera Dv. X, jang berturut-turut 

memimpin madjalah2 Dharma, Pahlawan dan Bebas. Selama 

6 tahun terus menerus memimpin Harian Tegas di Kutaradja 

dan pada tahun 1951 mengadakan perdjalanan djurnalistik 

mengelilingi Indonesia selama 4 bulan. Beliau djuga 

menumpahkan perhatiannja terhadap pembangunan pertjetakan, 

sehingga berhasil mendirikan suatu pertjetakan jang 

325

esar di Kutaradja ditahun2 repolusi jang dikenal sebagai 

N.V. Pertjetakan Sakti. Dalam pergerakan beliau ikut mempelopori 

P.S.I.I. di Atjeh. 

**# 

Rentjong Atjeh adalah suatu sendjata jang hanja ketjil 

• dalam pandangan tetapi telah pernah mengendalikan peranan2 

jang maha besar dalam sekalian peristiwa dan telah 

pernah menempuh aneka gelombang perdjoangan jang hebat 

dahsjat, sehingga besi ketjil jang senantiasa tersisip disetiap 

pinggang anak Atjeh itu telah mendapat banggaan dari 

sekian banjak sedjarah jang mengenai Rentjong. Tukang2 

besi pembuat rentjong bukanlah tukang2 biasa sadja jang 

biasa menempa parang, tjangkul, tembilang dll., tetapi mereka 

adalah orang2 tersendiri, orang2 jang telah mempunjai 

pengalaman lahir batin tentang ilmu besi, sehingga mereka 

sanggup membedakan mana besi jang bersetia kepada tuannja 

dan mana pula besi jang bisa mendjahati tuannja pula. 

Penempa2 Rentjong telah masjhur namanja sebelum bangsa 

Atjeh mendirikan suatu Kemaharadjaan jang tangguh di 

Asia Tenggara, tetapi lebih masjhur lagi namanja kesekeliling 

dunia serentak dengan kebangunan bangsa Atjeh sendiri 

jaitu diabad ke 17. Penempa2 Rentjong, sebelum memasuki 

tempat membuatrrja, lebih dahulu menjutjikan diri dan 

sembahjang dua raka'at berhadjat, membulatkan pikirannja 

sehingga tiada suatu apa djuapun jang melintas dianganangannja, 

selain hatinja tertudju kepada mentjiptakan rentjong 

sehingga kelak besi itu akan berdjasa besar bagi kebangkitan 

tanah airnja. Disamping itu mereka djuga ada 

mempunjai ilmu2 ghaib, mentera2 jang diamalkannja seketika 

akan masuk ketempat membuat rentjong. Dalam badan 

besi jang ketjil itu, terkandung bermatjam-matjam bahan, 

326

diantaranja emas, perak, wadja, timah tembaga dan aneka 

ratjun jang bisa2. Untuk apa sekalian itu dimasukkan kedalamnja, 

ialah bilamana ada terdapat diantara lawannja 

jang kebal besi akan dimakan oleh penggaba emas, kebal 

emas dimakan oleh perak, kebal tembaga dimakan oleh wadja, 

sehingga tiada suatu kebalpun jang sanggup bertahan 

bilamana Rentjong buatan Atjeh telah mengamuk. Maksudnja 

dibuat demikian, sebab dalam ilmu2 ghaib di Atjeh 

terdapat berbagai-bagai kekebalan, jang kadang2 karena kebal 

emas tidak dimakan oleh peluru senapang karena peluru 

itu terbuat dari timah atau tembaga. Karena beberapa 

sjarat itulah makanja rentjong Atjeh mengambil tempat 

jang selapang-Iapangnja dalam dunia pertempuran di Atjeh, 

malahan rentjong2 Atjeh itu telah dipandang sebagai barang 

jang keramat oleh pelawat2 asing kemari, tiada kurang 

djuga diantaranja jang telah membawa barang2 itu sebagai 

perhiasan dinding ke Eropah, keseluruh Asia dan Afrika 

barangkali djuga ada ke Amerika. Orang2 Atjeh dahulu 

mendjadi gerangsang badannja bila dipinggangnja telah tersisip 

sebilah rentjong, dan mereka sedikitpun tiada gentar 

menghadapi lawan beribu-ribu. Ditiap-tiap rumah akan kita 

dapati sekarang djuga setidak-tidaknja sebilah rentjong, karena 

barang itu dipandang di Atjeh sebagai suatu sendjata 

jang berhikmat dan sebagai barang pusaka. Umpamanja, seorang 

anak harta wan jang telah palak karena habis tergadai 

sekalian pusaka dari ajahnja, tetapi kepada sa'at jang 

paling achir ia tetap mempertahankan sebilah rentjong pusaka, 

meskipun tawaran atas rentjong itu telah berlebihlebihan 

dari harga jang semestinja. 

Selain untuk dipakai sebagai sendjata lahir, dapat djuga 

ia dipakai sebagai sendjata batin. Karena kepandaian pe- 

327

nempa2nja, rentjong itu telah mengandung berbagai-bagai 

semangat dan penggaba. Umpamanja rentjong peungeulhieh, 

ia disegani oleh sekalian manusia, bila ia disisipkan, tiada 

jang berani bertanja hatta ketengah-tengah kawalan musuh 

sekalipun, malahan rezekipun tidak sekali-kali berdjumpa, 

biarpun orang sedang berkenduri misalnja kita datang ketempat 

itu tidak akan diadjak makan. Demikian djuga halnja 

dengan rentjong pekasih. Kita akan dikasihi orang kemana 

sadja kita. pergi. 

Kepertjajaan atas paham jang begini, sekarang hampir 

hapus, boleh djadi karena pemuda2 sekarang djarang 

sekali mendjumpai rentjong jang begitu, karena rentjong 

buatan lama hampir habis disikat Belanda, tjuma jang tinggal 

rentjong buatan sekarang jang tidak begitu berpengaruh 

dalam kekuasaan batin tetapi tetap didjundjung tinggi dalam 

pandangan lahir. Untuk menghasilkan sendjata rentjong 

bukanlah tjukup dengan tempo jang singkat, tetapi 

berhadjat kepada berbulan-bulan, malahan bertahun-tahun 

dan pula penempa2nja mesti memilih sa'at jang sesutji-sutjinja 

menurut pandangan ilmu ghaib dan agama. Sedjak 

beberapa abad hingga kini boleh dikatakan rentjong tetap tidak 

lenjap2nja dari sebutan lawan dan kawan. 

Pelawat2 asing bilamana tiba di Atjeh sebelum menjelidiki 

sedjarah lebih dahulu mereka melakukan penjelidikan 

atas rentjong, karena pada badan besi jang ketjil inilah 

sumber sekalian sedjarah dan semangat Atjeh. Bagi orang2 

jang hartawan, bangsawan, orang berpengaruh dan berpangkat, 

mereka membaluti hulu rentjongnja dengan emas, 

dalam sebutan Atjeh rentjong meupoetjok. 

328

PERDJUANGAN KITA BELUM SELESAI. 

Okht 

Let. Kol. R. PIRNGADIE 

Ketua Umum Pusat Legiun Veteran R.I. 

Bersabda djundjungan kita Nabi Muhammad S.A.W. : 

„KULLUKUM RAA'IN, WA KULLU RAATN MAS- 

ULUN 'AN RATJATIHI". 

Artinja: Tiap kamu telah diberikan tanggung djawab. 

dan tiap tanggung djawab jang telah diberikan itu akan ditanjakan 

nanti dihari achirat dari pada apa jang telah dipertanggung 

djawabkannja, 

Saudara2 ! Terang dan djelas dari sabda Djundjungan 

Nabi kita itu, bahwa kita ummat manusia, selama hidup kita 

didunia ini, terikat dengan tanggung djawab jang tak dapat 

kita lepaskan. Tanggung djawab jang harus kita pertanggung 

djawabkan kepada Tuhan dihari achirat nanti. Misalnja 

si bapak bcrtanggung djawab kepada Tuhan tentang kesempurnaan 

pendidikan jang diberikan kepada anaknja. Dan si 

anak bertanggung djawab pula kepada Tuhan tentang pcngabdian 

diri kepada orang tuanja. Begitupun pula pada 

umumnja, kita sebagai putera (i) negara Indonesia, bertanggung 

djawab pula kepada Tuhan atas kedjajaan dan keselamatan 

negara kita ini. Karena bukanlah Djundjungan kita 

Nabi Muhammad S.A.W. telah bersabda pula, jaitu : 

„HUBBUL WATHAN MINAL IMAN". 

Artinja : Mentjintai tanah air adalah sebag/ian dari pada 

329

Disini memberikan pendjelasan pula kepada kita, bahwa 

seseorang itu belum sempurna imannja, sekalipun dia dengan 

penuh ta'zim dsb., djika dia tidak atau belum mentjintai tanah 

airnja. Berarti pula, kita sebagai putera (i) negara, tidak dapat 

melepaskan tanggung djawab kita terhadap keselamatan 

dan kedjajaan negara kita. Kita harus bertanggung djawab 

terhadap keturunan kita. Kitalah jang sekarang ini jang menentukan 

nasib mereka dikemudian hari. Ingatlah, semuanja 

ini harus dapat kita mempertanggung djawabkannja kepada 

Tuhan nanti dihari achirat. Sungguh tjelaka kita djika kita 

jang sekarang ini mengantarkan mereka2 itu kealam jang 

tidak membahagiakan mereka. 

Karena tjinta kita kepada tanah air dan pertanggungan 

djawab kita kepada Tuhan itulah, maka pada tanggal 17 

Agustus 1945 kita memproklamirkan kemerdekaan negara 

kita dengan penuh segala konskwensinja. Jang pada hakikatnja 

merupakan tjetusan hasrat dan semangat tjinta tanah 

air bangsa Indonesia, untuk melepaskan diri dari segala malapetaka, 

dari djurang sengsara jang telah berabad2 dideritainja. 

Berarti pula merintis dan membuka djalan kebahagiaan 

bagi keturunan kita. Dengan maksud ingin hidup bebasmerdeka, 

mengenjam kesedjahteraan, sebagai tudjuan mutlak 

tiap2 bangsa jang ada didunia. 

Karena itu pulalah, tidak segan2 rakjat Indonesia mempertaruhkan 

kebebasan dan kemerdekaan, dengan segala pengorbanan 

jang perlu diberikan. Pengorbanan harta, darah, 

benda dan djiwa sanggup diberikan, untuk kepentingan keadilan 

dan kemakmuran serta demi tanggung djawab kita kepada 

Tuhan. 

Apakah jang mendorongkan kita dengan penuh pengabdian 

rela mendjalankan jang sedemikian itu ? Lantaran per- 

330

tanggungan djawab kita kepada Tuhan atau karena tjinta 

kita kepada tanah air ? Ja, selain oleh karena dorongan itu, 

djuga sesuai menurut firman Tuhan dalam kitab sutji Al-Kuranul 

Karim, jang bunjinja sebagai berikut: 

„WA DJAAHIDU FII SABIILILLAAHI HAQQA 

DJIHAADIH". 

Artinja : Mengabdilah pada djalan Tuhan dengan pengabdian 

jang sebenar2-nja. 

Itulah sebabnja pula, maka kitp rela mengorbankan harta, 

darah, benda dan djiwa kita untuk tanah air kita. Sebagai 

dikatakan diatas, selain untuk penjempurnaan iman kita, 

djuga bagi djalan Tuhan, jaitu keadilan dan kemakmuran 

jang membawa ummat manusia ke-alam kesedjahteraan. Dengan 

demikian, tidaklah sia2 pengorbanan kita untuk tanah 

air kita, dan Tuhan memberikan tempat jang maha tinggi 

„Djannatun Nairn" bagi mereka2 jang telah gugur sebagai 

kusuma bangsa dalam pengabdian dirinja kepada tanah airnja. 

Perdjuangan waktu itu berhasil, karena segenap rakjat 

Indonesia mewudjudkan persatuan sebaik2-nja jang telah 

mendjadi dasar dari perdjuangannja, dengan tindakan2 jang 

njata. Tidak mengenai golongan, tidak mengenai partai, 

menghadap bersama satu tudjuan : Kemerdekaan untuk kebahagiaan. 

Ikatan apakah jang sampai mengikatkan demikian kuatnja 

persatuan kita pada waktu itu dengan tidak memandang 

suku, golongan dan partai ? Tidak lain, semata2 karena kita 

insjaf dan menuruti firman Tuhan jang tertjantum dalam 

Al-Kuranul Karim, jaitu : 

331

„WA DJA'ALNAAKUM SJU'UBAN WA QABAAILA 

LIPA'ARAFU". 

Artinja: Memang- aku mendjadikan kamu hai ummat 

manusia bersuku2, bergolongan-golongan dan berpuak-puak, 

tetapi tidak untuk saling berselisihan dan berpet)ah2-an, hanja 

untuk mendorongkan kamu untuk saling dekat mendekati 

dan kenal mengenai. 

Inilah jang mendjadi pegangan kita pada waktu perdjuangan 

jang lalu. Kita saling dekat mendekati, bermusjawarah 

satu sama lain, hingga tidak termakan fitnahan orang 

jang hendak mentjerai beraikan kita. Dengan tudjuan bersama 

: Kemerdekaan, kita bergerak bersama membimbing tangan 

mengantar keturunan kita kealam kebahagiaan. 

Meskipun bagaimana pula hebat dan dahsjatnja hasutnn 

dan fitnahan pada waktu itu, selain dari karena firman 

Tuhan seperti tersebut diatas jang mendjadi penghalangnja, 

sehingga tidak termakan oleh kita, djuga kita selalu berpegang 

kepada firman Tuhan jang lainnja, jaitu : 

„WA'TASIMU BI HABLILLAAHI DJAMII'A WA 

LAA TAFARRAQU". 

Artinja: Berpeganganlah pada djalan Tuhan sekalian, dan 

djanganlah kamu berselisih-selisihan/berpetjah-belah. 

Firman ini lebih2 menginsjafkan kita dalam pengabdian 

diri kita untuk negara pada waktu itu. Karena disini 

memberi petundjuk, pegangan, bahkan dapat kita katakan 

perintah kepada kita, bahwa apabila disaat kita sedang mcngabdikan 

diri kita kepada tanah air datang berbagai godaan 

dan fitnahan jang dapat menghantjurkan persatuan kita, 

maka hendaklah kita semua berpegang pada tudjuan pokok 

jang sebenarnja, sehingga dengan demikian dapat kita men- 

332

djauhkan perselisihan jang membawa perpetjahan dan kerun- 

•tuhan jang membinasakan kita sendiri. 

Mudah2-an sadja firman2 sematjam ini tetap mendjadi 

pegangan dan petundjuk bagi kita. Ja Tuhan kami, peliharalah 

keutuhan dan kekekalan persatuan bangsa Indonesia ini. 

Saudara2 ! Ingatlah ! Karena tahu dan insjaf untuk apa 

kita menderita, hidup berkelana, bergerilja ditengah2 hutan, 

itulah jang telah menjebabkan niatan kolonial untuk meruntuhkan 

Republik Indonesia tidak berhasil. Walaupun negara 

dipetjah2, rakjat Indonesia bertjerai berai dalam batas2 jang 

kunstmatig, jang dibikin2, namun semangat perdjuangan tetap 

terpelihara dan dapat dibuk

ah Putih berkibar diseluruh ibu kota dunia ini. Itu, saudara2 

harus dipahamkan, bukanlah tudjuan kita. 

Dari itu sangatlah bidjaksana djika kami katakan, bahwa 

sebenarnja tidak ada diantara kita jang dikatakan bekas 

pedjuang. Sebab dengan demikian berarti perdjuangan kita 

telah selesai, dan kepada kita jang dikatakan bekas pedjuang 

itu tidak ada lagi pertanggungan djawaL lainnja jang harus 

dipikulkan. Bukankah seperti dikatakan diatas, dengan berachirnja 

perdjuangan dengan sendjata berarti tidak berachirnja 

perdjuangan kita. Dari itu diantara kita tidak ada sebenarnja 

bekas pedjuang, semuanja adalah masih pedjuang. 

Merdeka dan berdaulat, Sang Merah Putih berkibar diseluruh 

tanah air kita dan dilaut perbatasan Indonesia, kekuasaan, 

pemerintahan terletak sepenuhnja dalam tangan 

bangsa Indonesia, faktor2 ini semuanja hanja dapat kami 

anggap middle, alat, sendjata, untuk mentjapai Indonesia 

jang makmur, dipcrintah atas dasar2 hukum jang adil dan 

sedjati. 

Nah, Saudara2 sekalian ! 

Didalam lapangan inilah belum ada kemadjuan pokok, 

membangun rakjat kita ketingkat kemakmuran. 

Maka dengan demikian, revolusi ini dapat kami sebut 

revolusi dalam tingkat kedua, revolusi pembangunan jang 

masih harus kita selesaikan bersama. 

Revolusi pembangunan ini merupakan kuntji kebahagiaan 

rakjat Indonesia seluruhnja. Tidak ada artinja bagi sesuatu 

bangsa jang walaupun sudah merdeka ; djika tidak 

tertjipta kemakmuran dan keadilan dalam pemerintahan. 

Djusteru didalam masa perdjuangan revolusi pembangunan 

ini, diperlukan persatuan diantara rakjat dan pemerintah 

dan saling mengerti satu sama lain. 

334

Mustahil keadaan keamanan dapat dikembalikan seperti 

sediakala, dengan tidak ada kerdja sama antara kita bersama. 

Stabilisasi ekonomi harus dapat diwudjudkan dengan bantuan 

sebanjak2-nja dari rakjat seluruhnja. 

Sekali lagi kami katakan, dalam lapangan pembangunan 

inilah belum ada kemadjuan pokok, jang membangun rakjat 

kita ketingkatan kemakmuran. 

Ingatlah, perdjuangan kita belum selesai dan masih djauh. 

Dari itu sebagai penutup ingatlah kepada Firman Tuhan 

jang berbunji sebagai berikut : 

„WALAA TAIASU MIN RAIiMATILLAH". 

Artinja : Djanganlah berputus asa pada rahmat Tuhan. 

Dan teruskanlah tugas tanggung djawab Sdr. jang akan 

Sdr. pertanggung djawabkan nanti dihari achirat keharibaan 

Tuhan jang Esa. Pergunakanlah waktu2 selama hajat Sdr. 

masih dikandung badan, sebab waktu2 jang dapat kita pergunakan 

atau tidak itulah jang menentukan kebahagiaan kita 

ini, baik didunia ini maupun diachirat nanti. Sebab Djundjungan 

kita Nabi Muhammad telah bersabda pula : 

„ALWAKTU KASSAIFI". 

Artinja : Waktu itu adalah seperti pedang. 

Sekian dan sc-lamat. 

*) Ajat Al-Qur'an dan hadist penulis memberikan dengan 

orisineel (huruf 'Arab), tetapi karena kesukaran teknis 

kami salin dengan tulisan Latyn. Dan tulisan ini adalah 

sumbangan penulis untuk Madjallah „GELORA PE 

DJUANG". Karena madjallah tersebut buat sementara 

tak terbit, atas persetudjuan Pern. Red. Sdr. M. Noer 

Hanafiah kami muatkan dalam Almanak ini. —Red. 

A.U, 

335

Firma: USAHA PERKEBUNAN 

Perkebunan : 

INDONESIA BAHRUNY 

1. Balei Gadja Estate 

Tandj. Pura. 

2. Serapoh Estate Tandj. 

Pura. 

3. Bukit Sentang Estate 

P. Brandan. 

4. Ond. Peumatang Djering 

T. Tinggi. 

5. Rimbah Sawang Estate 

Kw. Simpang. 

6. Pirah Estate Lho Sukon. 

Kantor Pusat. 

B i r e u e n. 

Dj. Langgar No. 4 

Telepon 35 

Tjabang2 : 

Medan. 

Dj. Sutomo 530 

Telepon 24997 

Lho' Seumawe. 

Dj. Sukaramai No. 55 

Kutaradja. 

Punge Udjung Djalan 

Ulee-Lheu Tel : 404 

Hubungan Bank. 

Direktur : 

Bank Negara Indone II.M. Joesoef Bahroen. 

sia. 

Rumah : Dj. Bulan 44 

Bank of Sumatera. Tel. 25879 Medan 

^^^^V^^^^^^^^^^^^^^^^^^*^^****^ 

336

TUGAS KEMENTERIAN URUSAN VETERAN REPU 

BLIK INDONESIA DAN LEGIUN VETERAN 

REPUBLIK INDONESIA. 

Oleh : 

ADJADMUSJI 

Majoor lc. nrp. 11991 

Kepala Koordinator Urusan Veteran Daerah Swatantra 

Tingkat I Atjeh. 

Dengan perantaraan 

| *, Almanak Umum 1959" 

ini saja akan menghidangkan, 

menurut kesanggupan 

jang ada tentang tugas2 

Kementerian Urusan Veteran 

dan Legiun Veteran 

Republik Indonesia. 

Antara keduanja ada sangat 

djauh perbedaan dan 

djauh dalam tjoraknja. 

Kementerian Urusan Veteran 

adalah Pemerintah 

I dan Legiun Veteran adalah 

Organisasi massa Pedjuang 

ADJADMUSJI Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Kementerian Urusan Veteran dipimpin oleh seorang 

menteri jang diperserahi tugas mengurus urusan2 Veteran 

Pedjuang Kemerdekaan Republik Indonesia. Menteri Urusan 

Veteran Chairulsaleh, tentu bagi pembatja dan rakjat 

337

Indonesia tidak asing apalagi kalau kita kembali mengenang 

kepada detik2 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 

diproklamirkan, jang setiap tahunnja kita peringati 

pada tanggal dan bulan jang sama. 

Urusan Veteran ini adalah suatu probleem Nasional 

dan bagi Pemerintah dengan bersungguh2 untuk diselesaikan. 

Bermatjam tjara telah ditempuh, namun sampai sekarang 

ini, masih mendjadi satu tanda tanja jang besar. 

Sebagaimana telah sama dimaklumi, sedjak Kabinet 

ke VI telah diadakan Menteri Negara Urusan Pedjuang, 

Dahlan Ibrahim dari I.P.K.I, adalah menterinja dan oleh 

Kabinet Karya ini, dibentuk Kementerian Urusan Veteran 

R.I. jang berkewibawaan sebagaimana Kementerian2 jang 

lain dari Negara Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden 

Republik Indonesia no. 103 Tahun 1956 dan Bung 

Chairulsaleh diangkat mendjadi Menterinja. Sekretaris 

Djenderal Kementerian ini, pada mulanja Letkol. Mr. Osman 

Abdullah dan waktu ini Letkol. Sombas Atmadinata 

dengan dibantu oleh Bahagian2 jang Otonom dan Urusan2 

dari Kementerian. Kesemuanja ini mulai dari Pusat Kementerian 

dan aparatnja antara lain bertugas mengurus masalah 

dan penjelesaian Veteran. Pedjuang Kemerdekaan R.I. 

Pemerintah telah djuga mentjoba membentuk Badan2/Djawatan2, 

seperti B.R.N., C.T.N., B.P.B.A.T. dll., hasilnja Veteran 

tetap Veteran, dalam arti kata, masalah mereka tidak 

djuga terselesaikan. 

Beratus djuta Pemerintah telah mengeluarkan uang untuk 

supaja masalah ini dapat diselesaikan, sebagaimana utjapan 

dan amanat KSAD dalam kata sambutannja, diwaktu 

pembukaan Kongres I Veteran Pedjuang Kemerdekaan R.I. 

achir bulan duabelas tahun 1956 di Djakarta, untuk peri 

338

hidup dan kehidupan para Veteran. Toch, Veteran, ja Veteran, 

ja Veteran djuga jang mana nasibnja tidak djuga 

terdapat perobahan. Djadi kemanakah biaja djutaan itu mengalir 

dan siapakah jang telah memperoleh penampungannja, 

ini mendjadi djawaban dan terserah kepada para pembatja 

jang budiman dan masjarakat sendiri. Lazim dan biasa 

sitani tidak selamanja memakan hasil djerih pajahnja, dst. 

Dewasa ini kaum Veteran telah mempunjai Kementeri' 

annja jang tersendiri jang langsung chusus mengurus persoalan 

dan penjelesaiannja para Veteran, jang didjamin 

dengan Undang2 no. 75 Tahun 1^57 dan telah diundangkan 

pada tanggal 17 Desember 1957 Lembaran Negara no. 

162. 

Dapatkah Kementerian ini mengurus masalah ini dengan 

wadjar menurut tenaga jang ada padanja. Inipun tidak 

mungkin, djika dari Kementerian2 lain, Djawatan2 dan 

Angkatan2 Bersendjata, tidak ada bantuan dan sokongan 

sepenuhnja, terutama dari kaum Veteran sendiri dan masjarakat 

seluruhnja. Dengan pengertian, turut membantu 

dan menjokong Kementerian ini untuk menjelesaikan urusan2 

masalah Veteran, baik berupa moreel, matriel, financiel 

dan lain2 sebagainja. 

Tugas jang pertama dari Kementerian Urusan Veteran, 

ialah urusan pendaftaran, penjaringan dan pengakuan 

para tjalon Veteran jang akan diakui oleh Pemerintah dalam 

hal ini Menteri Urusan Veteran, bahwa mereka adalah 

Veteran Pedjuang Kemerdekaan Republik Indonesia, 

sesuai dengan Peraturan Pemerintah no. 38 Tahun 1958, 

dan Keputusan Menteri Urusan Veteran No. 130/Kpts/Tahun 

1958 tgl. 30 September 1958 tentang peraturan Pelaksana 

Pendaftaran Tjalon Veteran. 

339

Bilamana P.P. no. 38 Tahun 1958 dan Keputusan Menteri 

Urusan Veteran tsb. telah selesai dan sempurna, maka 

sedjak waktu itu barulah berlaku bagi para Veteran Pedjuang 

Kemerdekaan R.I. tentang apa jang termaktub dalam 

Undang2 no. 75 Tahun 1957 dan djaminan2 sosial d.1.1. 

sebagainja. 

Untuk memperoleh pengakuan Veteran Pedjuang Kemerdekaan 

Republik Indonesia, bagi seseorang Tjalon Veteran, 

diharuskan mendaftarkan dirinja ditiap2 Kantor Urusan 

Veteran didaerah Swatantra tingkat II (Kabupaten), 

dimana Tjalon Veteran bertempat tinggal. Pendaftaran dilakukan 

oleh suatu Panitia Pendaftaran jang diangkat dan 

diperhentikan oleh Pemerintah, terdiri dari Kepala Kantor 

Urusan Veteran setempat sebagai Ketua merangkap anggota 

dan anggota2nja seorang Perwira jang ditundjuk oleh 

Perwira Distrik Militer atau jang sederadjat dengannja, 

dua orang tokoh Veteran jang ditundjuk oleh Markas Tjabang 

Legiun Veteran dan seorang bekas Komandan. Pendaftaran 

dilakukan dalam masa enam bulan didaerah mana 

sedjak diumumkan oleh Pemerintah dan tidak akan diperpandjangkan. 

Pendaftaran diharapkan dan diharuskan 

membawa surat2 bukti/keterangan2 jang menjatakan bahwa 

mereka telah ikut berdjuang dalam suatu Kesatuan rasmi 

dan atau Kelasjkaran jang diakui oleh Pemerintah Pusat 

dan atau Pemerintah setempat pada waktu itu. Setidak2nja 

Surat Keterangan Persaksian oleh dua orang saksi teman 

seperdjuangan (atau Komandan/bekas Komandannja) 

dan diketahui/disetudjui oleh Pamongpradja sekurang2nja 

Assisten Wedana/Tjamat dimana Saksi bertempat tinggal 

jang mendjadi penduduk dalam Ketjamatan tersebut, dengan 

disertakan sekurang2nja lima buah pasphoto dari Tja- 

340

lon Veteran itu sendiri jang bersangkutan. 

Surat2 Tanda Bukti/Keterangan jang dimaksudkan itu, 

harus djelas tersebut waktu mulai mereka ikut berdjuang 

menegakkan Kemerdekaan Republik Indonesia dan sampai 

waktu berachirnja perdjuangan mereka dalam masa2 17 

Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949. Perdjuangan mempertahankan 

Kemerdekaan Negara Republik Indonesia diperhitungkan, 

mulai tanggal Proklamasi oleh Sukarno — 

Hatta dan berachir pada tanggal penjerahan Kedaulatan 

oleh Keradjaan Belanda kepada Negara Republik Indonesia 

dengan sepenuhnja. 

Sedjak hari penjerahan Kedaulatan tersebut maka lahirlah 

Veteran2 Pedjuang Kemerdekaan R.I. jang terdiri 

dari berbagai2 golongan, tinggi-rendah tua-muda, anak2 sekolah, 

wanita2, kaja miskin, pegawai dan saudagar, pamong 

dan rakjat biasa dalam seluruh lapisan masjarakat 

dan rakjat Indonesia. Mereka2 inilah pada waktu ini disebut 

sebagai Tjalon Veteran Pedjuang Kemerdekaan R.I. 

dan kepada mereka inilah pula jang akan dilakukan pendaftaran 

dengan sjarat2 tersebut diatas dengan tjara sukarela 

dan gratis. 

Untuk Daerah Swatantra Tingkat I (Propinsi) Atjeh 

terdapat pada waktu itu satu Kesatuan rasmi, jaitu Tentera 

Republik Indonesia (T.R.I.) dan tiga Kelasjkaran jang diakui 

oleh Pemerintah setempat, jaitu : Kesatria Pesindo 

Divisi Rentjong, Barisan Mudjahidin Divisi Tengku Tjhi' 

Ditiro dan Barisan Berani Mati Divisi Tengku Tjhi' Dipajabakong. 

Disamping Lasjkar2 jang tiga ini terdapat pula 

Barisan Pemuda Peladjar Pedjuang jang tergabung dalam 

Tentera Peladjar Islam (T.P.I.) dan Tentera R.I. Peladjar 

(T.R.I.P.). 

341

Sedang Kelasjkaran/Barisan2 jang lain sebelum dan 

sesudahnja, tidak termasuk Kelasjkaran jang diakui oleh 

Pemerintah setempat pada waktu, antara lain tidak menerima 

biaja dan bantuan2 lain, Perintah2, Instruksi2 dsb. dan 

tegasnja tidak dilantik dan dirasmikan oleh Pemerintah. 

Bagi anggota2 Kesatuan Bersendjata seperti Angkatan 

Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Kepolisian Negara, 

pendaftaran dilakukan oleh Kesatuannja sendiri2 dan 

masing2 menurut jang akan diatur pelaksanaannja chusus 

dan tersendiri oleh Pemerintah Pusat. Sebab anggota2 dari 

Kesatuan Bersendjata jang ikut berdjuang dalam Kesatuan 

rasmi dan Kelasjkaran jang diakui oleh Pemerintah setempat 

dalam masa 17 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949 

dalam mempertahankan dan menegakkan Kemerdekaan Republik 

Indonesia, kepadanja sebagai Tjalon Veteran seperti 

halnja Tjalon2 Veteran Pedjuang Kemerdekaan R.I. lainnja. 

Tetapi kepada mereka jang masih actief sementara 

belum berlakunja Undang2 no. 75 Tahun 1957, untuk keseluruhannja 

karena antara fasal dan fasal dalam Undang2 

tsb. terdapat antara Iain jang menjangkut dengan sumpah 

dan tugas2 kewadjibannja sehari2. 

Setelah pendaftaran seperti tsb. diatas, maka taraf pertama 

diadakan penjaringan (Secreening) didaerah Swatantra 

Tingkat I (Propinsi) oleh Panitia Penjaringan terdiri 

dari seorang Ketua merangkap anggota jaitu Kepala Koordinator 

Urusan Veteran setempat dan anggota2nja seorang 

Perwira jang ditundjuk oleh Panglima Tentera & Territorium/K.D.M. 

setempat dan tiga Tokoh Veteran jang ditundjuk 

oleh Markas Daerah Legiun Veteran R.I., seorang 

anggota Dewan Pemerintah Daerah (D.P.D.) dan seorang 

bekas Komandan. 

342

Tjalon2 Veteran jang mentjukupi sjarat2 setelah disaring 

akan dikeluarkan Surat Keputusan sementara oleh 

Koordinator setempat atas nama Menteri Urusan Veteran, 

bahwa mereka diakui sebagai Veteran Pedjuang Kemerdekaan 

R.I. Selandjutnja pendaftaran tadi dan pengakuan sementara 

diteruskan kepada Panitia Pusat Kementerian Urusan 

Veteran R.I. di Djakarta. Kemudian Pemerintah dalam 

hal ini Menteri Urusan Veteran mengeluarkan Surat 

Keputusannja bahwa mereka diakui selaku Veteran Pedjuang 

Kemerdekaan R.I. dengan rasmi dengan sebuah Lentjana 

Veteran dan Legimitatiebewijs, bersama Nomor Register 

Veteran (NRV.). 

N 

Kepada mereka jang ditolak, dikeluarkan djuga Surat 

Keputusan Penolakan oleh Koordinator Urusan Veteran 

setjara difinitief dan kepada mereka dibenarkan djuga 

mengadjukan keberatannja kepada Panitia Bandingan Pusat 

di Djakarta melalui Koordintator Urusan Veteran setempat. 

Inilah tugas jang sangat penting dan utama dari Kementerian 

Urusan Veteran, mengenai pendaftaran, penjaringan 

dan pengakuan Tjalon Veteran Pedjuang Kemerdekaan 

R.I. 

Bilamana tugas jang terpenting dan berat ini telah 

selesai seluruhnja, Pemerintah, Negara dan bangsa Indonesia, 

tegasnja boleh merasa bangga dan tenteram artinja lega 

dan tidak ruwet dan repot jang memusingkan kepala 

dan pikiran. Sudah diasprokan oleh penjaringan dan pengakuan 

siapa sebenarnja Veteran Pedjuang Kemerdekaan R.I. 

dan siapa pula imitasinja Veteran. Sebab kedua2 difinisi itu 

diakui dan ditolak sebagai Veteran Pedjuang, mereka harus 

dapat membuktikan dengan Surat Keputusan jang dikeluar- 

343

kan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Barangsiapa jang 

tidak dapat membuktikan, njata2 bahwa mereka bukan Veteran 

Pedjuang jang diakui dan bukan Veteran Pedjuang 

jang ditolak. Djelasnja para Veteran Pedjuang tidak ada 

jang tanpa Surat Keputusan dari Pemerintah Pusat — dalam 

hal ini Menteri Urusan Veteran Republik Indonesia. 

Kepada mereka akan didjamin menurut hukum dan 

sangsi hukumannja sesuai dengan Undang2 Veteran Pedjuang 

Kemerdekaan R.I. no. 75 Tahun 1957, dan hal2 

lain mengenai ke-Vetera-annja jang diatur dengan Peraturan2 

Pemerintah, umpamanja mengenai Penjaluran/penampungan, 

pendidikan Umum/Kedjuruan, kesedjahteraan 

dan Pembelaan, Kesehatan dan perawatan dsb. 

Peraturan2 untuk Usaha2 dan Perusahaan, Pertanian 

dan Peternakan, perikanan pindjaman dsb. Kesemuanja ini 

akan diatur chusus dengan suatu Peraturan Pemerintah dan 

para Veteran dan masjarakat umum berikut Instansi2 sipil 

dan Militer dengan sungguh2 dan tulus ichlas turut membantu 

menjelesaikan masalah ini lahir dan batin. 

Suatu bukti menjatakan bahwa sdr. telah turut membantu 

dan menjokong penjelesaian masalah Veteran Pedjuang 

ini, jaitu setidak2nja tidak meng-halang2i dan menghambat 

serta tidak mengganggu dan lebih2 lagi tidak berchianat 

dengan perasaan dengki, iri hati dan tjemburu. 

Andaikata sdr. tidak dapat membantu dan menjokong dalam 

menjelesaikan masalah Veteran Pedjuang ini dengan bersungguh2 

dan tulus ichlas, diamlah saudara dengan seribu 

bahasa jang ada pada saudara, tutup mata dan tutup mulut, 

agar saudara untuk tidak mengganggu dan memfitnah 

dalam Pemerintah menjelesaikan masalah jang mahaberat 

ini jang mendjadi probleem Nasional dan tanggung dja- 

344

wab sdr. djuga, jang belum djuga selesai2nja sampai waktu 

dan dewasa ini. 

Djustru saudara telah mendapat kemuliaan dan hartawan, 

namun sdr. tetap tidak aman dan tenteram, karena 

selalu ada gangguan2 jang mendatang dan disamping sdr. 

terdapat masjarakat2 jang bedjat dan jang mengganggukan. 

Benar dan salahnja apa jang diuraikan diatas, saja 

persilakan sdr. untuk merenungkan sedalam2nja dengan 

pikiran jang sehat waras bersama dengan perbandingan2 

antara satu masa dengan masa jang lain dan antara satu 

ragam dengan tjorak jang lain, dengan aneka warna jang 

menggelisahkan dan membimban^kan sepandjang masa. 

Maka diserukan, bantulah petugas2 tsb. dalam mendjalankan 

tugasnja dan atau tidak mengganggu, berarti sdr. 

telah turut menjelesaikan masalah penjelesaian ini dalam 

segala lapangan kewadjibannja. 

Sebabnja Pemerintah dengan bersunggub.2 akan segera 

menjelesaikan masalah Veteran Pedjuang R.I. ini, semoga 

tidak ada djalan jang rusak dan djambatan jang putus 

dalam mendjalankan kenderaan penjelesaian masalah 

jang memang sedang dalam perdjalanan pelaksanaannja 

dan semoga pula segera selesainja dengan mendapat hasil 

jang sebesar2nja dan memuaskan. 

Pemerintah telah mempunjai pedoman dan pengalaman 

perihal penampungan para Pedjuang Kemerdekaan, 

sebab itu maka Pemerintah menekankan lebih dahulu pendaftaran 

para tjalon Veteran Pedjuang dan penjaringannja. 

Kepada Veteran Pedjuang jang telah diakui, kepada 

mereka itulah Pemerintah mengeluarkan Undang2 no. 75 

Tahun 1957 dan disitu pulalah peremadjaannja dan sangsi 

hukumannja bagi para Veteran Pedjuang Kemerdekaan R.I. 

345

. Bukanlah sebagaimana jang telah disalur, ditampung dsb. 

oleh Rekonstruksi Nasional, Biro Penampung Bekas Anggota 

Tentera (BPBAT) dll. sedjak tahun 1950 sampai keluarnja 

Peraturan Pemerintah no. 28 Tahun 1957, tentang timbang 

terima dan tanggung djawab sisa2 tugas B.R.N, dari 

Menteri Dalam Negeri kepada Menteri Urusan Veteran 

R.I. 

Kita tidak menjalahkan tampungan, saluran dsb. oleh 

BRN. dll. kepada apa jang disebut Pedjuang Kemerdekaan 

R.I., tetapi tersalur dan tertampung kepada jang tidak seluruhnja 

apa jang dimaksud oleh Pemerintah R.I. kebanjakan 

hanja kepada jang gagah2an dan berani2an menghadapi 

petugas dari Djawatan tsb. dan isme2 lain jang mengakibatkan 

apa jang kita lihat, nasib Pedjuang dewasa ini masih 

djuga-menderita dan hidup sengsara, walaupun djutaan 

rupiah uang Negara telah hambus untuk apa jang disebut 

kepada para Pedjuang. 

Demikian djuga pada masa itu belum adanja Undang2 

Veteran Pedjuang Kemerdekaan R.I. untuk djaminan hukum 

bagi mereka dengan Peraturan2 Pemerintah jang mengatur 

penjelesaian bagi mereka dalam segala hal dan jang 

berhubungan dengan ke-Vetera-annja. 

Sebab dengan adanja Undang2 no. 75 ini, para Veteran, 

harus dapat menjesuaikan dirinja dan mendjaga nama 

baik Veteran bagi dirinja dan kaum Veteran seluruhnja, 

jang mana benar2 adalah Veteran Pedjuang Kemerdekaan 

jang benar2 telah mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan 

R.I. dari Imperialisme dan Kapitalisme Belanda dan 

sekutunja pada tahun2 jang tersebut dalam Undang2 no. 

75 tahun 1957. 

Untuk ini bantulah usaha Pemerintah dalam menjele- 

346

saikan masalah saudara ini dengan bersungguh2 dan tulus 

ichlas, supaja tertjiptalah tjita2 jang mendjadi maksud dan 

tudjuan baik untuk menjelesaikan masalah saudara. 

Mari kita alihkan pula pandangan kita kepada tugas 

Legiun Veteran Republik Indonesia. Legiun Veteran pada 

masa ini bersifat Federasi dari Organisasi2 massa Pedjuang 

seluruh Indonesia sesuai menurut bunji Anggaran Dasarnja 

jang dibuat dan disahkan pada Kongres I di Djakarta. 

Legiun Veteran R.I. dipusat disebut Markas Besar jang 

terbagi dalam dua badan, jaitu Badan Pekerdja Pusat dan 

Dewan Pleno Pusat, jang dipilih d&ri organisasi2 massa jang 

tergabung didalamnja. Badan Pekerdja Pusat terdiri dari 

30 orang dan bersama anggota Dewan Pleno Pusat terdiri 

75 orang jang dipilih ditiap2 daerah Propinsi diseluruh Indonesia 

untuk mewakili Veteran didaerahnja masing2. 

Didaerah Propinsi dibentuk Markas Daerah jang dibagi 

menurut diatas dan Dewan Pleno Daerah jang dipilih 

tiap2 Kabupaten jang berdjumlah 30 orang banjaknja. 

Didaerah Kabupaten dibentuk Markas Tjabang dengan 

susunan serupa dan anggota Dewan Plenonja dipilih tiap2 

Ketjamatan dan di Ketjamatan dibentuk pula Markas Ranting 

(Seksi) jang langsung mempunjai anggota perseorangan 

disamping organisasi massa Veteran. 

Legiun Veteran adalah satu2nja Organisasi Veteran 

jang diakui oleh Presiden Republik Indonesia dengan Surat 

Keputusan no. 130 tanggal 2 Januari 1957 jang pada zaman 

pendjadjah disebut Rechtpersoon. 

Legiun Veteran inilah jang dapat berhubungan langsung 

dengan Pemerintah dan Veteran Internasional dalam 

segala hal dan sebaliknja. Sedang Organisasi massa lainnja 

347

tidak dibenarkan dan telah melanggar Keputusan Presiden 

R.I., hanja mereka berhubungan dengan Legiun Veteran 

setempat jang kemudiannja meneruskan kepada Pemerintah 

dan sebaliknja dari Pemerintah kepada Legiun Veteran 

Setempat. Segala persoalan Organisasi massa Veteran lainnja 

diharuskan melalui Legiun Veteran, demikian djuga halnja 

terhadap anggota2 Veteran jang tergabung dalam Organisasi2 

massa Pedjuang lainnja. 

Kementerian Urusan Veteran dan aparat2 didaerah 

adalah dari Pemerintah untuk Pemerintah dan bertugas mengurus 

urusan2 Veteran Pedjuang Kemerdekaan R.I. dan 

jang berhubungan dan sangkut pautnja dengan Keveteranan. 

Sehubungan dengan jang tersebut diatas, maka Perdana 

Menteri R.I. dengan Surat Keputusannja no. 4/P.M./K.B./ 

58. memutuskan tidak membenarkan Djawatan2 lain baik 

Sipil dan Militer, mengurus urusan2 Veteran dan jang berhubungan 

dengan itu lagi, karena telah ada Kementeriannja 

dan Koordinator didaerah dan Kantor Urusannja di 

Kabupaten jang ditugaskan dan berkewadjiban chusus mengurus 

urusan2 Veteran dan jang berhubungan dengannja. 

Dan disamping itu harus ada pengertian dan kerdja sama 

jang baik antara Petugas2 dari Kementerian ini dengan Kementerian2 

jang lain dan Djawatan2nja didaerah, baik Sipil, 

terutama Militer. 

Tanpa kerdja sama dan pengertian jang harmonis dan 

tanpa bantuan jang diperlukan dan dimana perlu, maka 

djalan perdjalanan jang akan didjalani akan beriiku2 dan 

achirnja kelak akan terdapat suatu djurang dan lembah jang 

berlainan mengenai tjorak penjelesaian dalam bidang2 jang 

tertentu terhadap mereka Veteran Pedjuang. Seharusnja 

sesuatu urusan dan penjelesaian hendaklah diurus dan di- 

348

selesaikan oleh jang berwenang dalam bidang2nja sendiri2. 

Sebab, merekalah jang akan lebih mengetahui keadaan 

rumah tangganja oleh pengetahuan dan pengalamannja dalam 

bidang2 jang mendjadi tugas kewadjibannja. 

Karenanja diserukan, berilah kesempatan mereka bekerdja 

demi untuk kelantjarannja dan demi untuk kepentingan 

bangsa dan Negara chususnja, umumnja demi kesedjahteraan 

para Veteran Pedjuang Kemerdekaan Republik 

Indonesia. Bantulah kiranja dimana perlu dan diperlukan 

semoga lawatannja mendjadi djernih dan sehat, tidak terganggu 

saraf dan daja kerdjanja, bilamana mungkin tidak 

ada gangguan2 jang mengeruhkan'*pelaksanaannja dan melemahkan 

daja kerdja jang dibulatkan dan ditumpahkan keselat 

jang mendjadi tudjuan dan tugas serta tanggung djawab 

jang dibebankan kepadanja. 

Kami jakin tidak ada djurang jang dalam dan tidak 

ada gunung jang tidak terdaki dan tidak ada lautan jang 

tidak dapat diseberang, andaikata seluruh masjarakat dan 

jang berwenang dan berkewibawaan sudi membantu dan 

sekurang2nja tidak mengganggu dan tidak menggunting dalam 

lipatan dan menohok kawan seiring. 

Sekian jang dapat saja uraikan pendjelasan2 dari tugas2 

jang diharapkan dan seruan2 untuk pelaksanaan tugas 

dari djurusan2 tersebut diatas. 

Terima kasih. 

Kutaradja, tgl. 1 Nopember 1958. 

349

C/3 

w 

O 

Q 

M 

IX 

W 

« 

O 

1—4 

Q 

s 

w 

• 

I 

< 

w 

Pi 

Q 

350 

J, 

• 

a 

E 

_3 

TJ 

•D 

TJ 

 

c 

TJ 

XI 

E 

o 

at 

CP 

c: 

a 

ro 

E 

TJ 

z 

c 

TJ 

a TJ 

E 

JO 

•0 

•o 

w 

01 

E 

E 

(JD TJ 

>_ c . 

« 

is 5 

tf 

-t-» +J 4-> +J 4J +J +J 

m in m 

co o o o i-4 o r^rC^H (Co oO'-ni-ioO^-H'-'mo 

I O I O O O O I O H o m in 

(NIMCO M i-i CO «-H CM 

M bo . . . 

c. c ro ro ro 

2 2'U'it'l? 

CC,fi5rararararororora2E2rtSS S S 8 S fi 

MB«HOQQflflQflQMiflw2wto 

3 3 3 

C/3 CO CO 

CD »-< lOoto^Tfcnco r^mcooicoio^r-coôîo 

io o^--* CM cvjîo ^tooirôico c^rÔ^-êoîO^ 

cf co o" iff *+ —" i-T

J 

QJ 

a 

E 

TJ 

TJ 

T3 

TJ 

a- TJ 

C E 

0) JO 

1 - «o 

"0 

TJ 

a. 

E 

a> 

h- 

Di 

c 

1 

St 

E 

o 

• 

IB 

c 

 

-*: 

* E 

i E 

ul TJ 

IT- . 

C 

a c 

Tl *0 

7Z E 

TJ o> 

z 

> is is * is * 

« 

or-r-.oOrf 

o o —I 

CO -H 

CJ -* 

jo #ro 

S'3 

ro ro 

3 

2..S.'' 

53 so 

B 0 _ 

o o, 

flo'QtJp! 

•s is 

,-n o 

CM 

.—( o »—i O »—' O ' 

O O O m in 

CM CM 

M 

- ro 

I 

3 

ro 

"3 

co 

o 

CM 

, bo CJD'O 'U' C G 

•ig , g , S , i|iaB|- 

||||PP||22'?-S'813-31! 

CO » (A 

rt rt c3 cj 

3 

2 

a c 

o o 

B B 

tf< O) O) if) Ol O if) CO CM CM TJ< CO lO if) CO CO CM rf CM CO

, 

V 

a 

E 

TJ 

TJ 

TJ 

TJ *C 

u> 

TJ 

C 

t^ 

*i 

a 

E 

i 

i— 

o> 

c 

m 

E 

o 

cu 

0 

.- c 

i 

c 

m 

a 

* M 

* 

E 

_2 

5 

•o 

S 

E 

E 

•o 

• 

5 

E 

M * 

1 E 

ut 

TJ 

cn 

TJ 

a c 

TJ TJ 

E 

TJ 5 

Z 

352 

it 

O I o u-> 

« * ^ 1* « •3S 

O "H rf H O I H O 

if) if) I If) 

ro 

3 

to 

60 

60 

C 

01 

3 

CJ O O 4) U 

-o 

M 

B c ro 

B 

O 

9 

a 

s 

ro 

ro m 

•515 

o o 

if) o 

CO —1 

2 

V 

S ro 5 

E 

•c 

V 

60 

V 

55 

T2 ro d 

g a g, 

eS'S5»< 

«s-3 j «•? 60 

- a -9 ro c 

h 2 2QQ^,(£cocoH .2. 

121,95 

93,34 

50, 

61,98 

92,56 

o -*• o o —• 

CO -— O) TJ- •**< 

•*f CM O) CO CM 

CM CO If) •* CO 

YDR2 

YDS 

YDS2 

YDU 

YDU2 

88,88 

91- 

128,74 

93,09 

If) if) O CO 

f~ O) CM CM 

CO CM CO CM 

CO CO CM CO 

3 

3 

C 

3 

X 

ntjar 10' 

25,49 

25,43 

16,84 

Frekwensi pema 

YDF2 11770 

YDF3 11795 

YDF4 17810 

ro 

T3 

ro 

a 

H 

nl 

60 

3 

&> 

-a 

ro 

3 G 

D2 

"0 O) O) o 

tfôc^M. -=^cc^ 

— -—• O) io 

T-< r-i 

YDF5 

YDF6 

YDF7 

YDF8 

YDC

HARI-HARI PERINGATAN NASIONAL 

Afrika Selatan. 

Hari Uni 31 Mai 

Hari Dingaan 16 Desember 

Alaska. 

Hari Alaska 18 Oktober 

Amerika Serikat. 

Hari Lahir Lincoln (1908) 12 Pebruarj 

Hari Lahir Washington ) 1732) 22 Pebruari 

Hari Peringatan (Memorial Day^ ... 30 Mai 

Hari Kemerdekaan (Independence 

Day) 4 Djuli 

Veterans Day 11 Nopember 

Thanksgiving Day Nopember, hari 

Kemis jang keempat. 

Amerika (Seluruhnja). 

Hari Pan Amerika 14 April 

Argentina. 

Hari Revolusi Maya 25 Mai 

Hari Kemerdekaan 9 Djuli 

Hari Revolucion Popular (Revolusi 

Rakjat) (1945) 17 Oktober 

Australia. 

Foundation Day 26 Djanuari 

Hari Anzac , 25 April 

Belgia. 

Hari Kebangsaan 21 Djuli 

Hari Perletakan Sendjata 11 Nopember 

Perajaan Keradjaan 15 Nopember 

353

Birma. 

Hari Nasional 30 Nopember 

Bolivia. 

Hari Kemerdekaan 5 Agustus 

Hari Columbus 12 Oktober 

Brasilia. • 

Hari Kebangsaan 21 April 

Hari Kemerdekaan 7 September 

Hari Republik 15 Nopember 

Bulgaria. - 

Hari Buruh 1 Mai 

Canada. 

Hari Canada 1 Djuli 

Chili. 

Hari Angkatan Laut 21 Mai 


Colombia. 


Hari Simon Bolivar 24 Djuli 


Costa Rica 



Cuba. 

Hari Kemerdekaan 20 Mai. 


Denmark. 

Hari Kebangsaan 5 Djuni 

354

Djepang. 

Hari Naik Tachta Keradjaan Kaisar 

pertama Djepang 11 Pebruari 

Dominicana. 

Hari Kemerdekaan 27 Pebruari 

Hari Columbus ;. 12 Oktober 

Hari Penemuan 5 Desember 

Ecuator. 

Hari Peringatan Pertempuran di Pichinca 

(24 Mai 1822) 24 Mai 

Hari Lahir Simon Bolivar 24 Djuli 


Filipina. 


Hari Bonifacio 30 Nopember 

Hari Jose Rizal 30 Desember 

Filandia. 

Hari Bendera 6 Desember 

Guatemala. 

Hari Peringatan Revolusi 1871 30 Djuni 

Hari Kemerdekaan 15 September. 


Haiti 

Hari Kemerdekaan 1 Djanuari 

Honduras. 



Hungaria. 


355

India. 

Hari Kemerdekaan 15 Agustus 

Indonesia. 

Hari Kebangunan Nasional 20 Mai 

Hari Proklamasi Republik 17 Agustus 

Hari Peringatan Angkatan Perang ... 5 Oktober 

Hari Pahlawan 10 Nopember 

Inggeris. 

V.E. Day 8 Mai 

Empire Day 24 Mai 

Hari Lahir Ratu (Hari Perajaan

Italia. 

Hari Pembebasan 25 April 

Kemenangan dekat Vittorio Veneto 

dalam perang dunia I 4 Nopember 

Jugoslavia. 


Vidovdan, Hari Djanda 28 Djuni 

Hari Uni 1 Desember 

Junani. 

Hari Kemerdekaan (25 Maret 1821) 25 Maret 

Mexico. 



Muang Thai. 

Hari Nasional 24 — 25 Djuni 

Hari Lahir Ratu Sirikit 12 Agustus 

Hari Lahir Radja Phumiphon Adundet 

5 Desember 

Nederland. 

Hari Lahir Ratu 30 April 

Hari Pembebasan 5 Mai 

New Zealand. 

Dominion Day 27 September 

Nicaragua. 



357

Norwegia. 

Hari Undang2 dasar (1814) 17 Mai 

Peringatan pemisahan Swedia (1905) 7 Djuni 

Hari Wafat St Olav 29 Djuli 

Hari Lahir Radja Haakon VII 3 Agustus 

Pakistan. 

Pakistan Day 14 Agustus 

Hari Wafat Qaid-i-Azam 11 September 

Hari Lahir Qaid-i-Azam 26 Desember 

Panama. 

Hari Konstitusi 15 Pebruari 

Indenpendence Day 4 Djuli 

Paraguay 

Hari Kemerdekaan 14 Mai 


Perantjis. 

"Quatorze Juilet" (14 Djuli 1789) 

Hari Kemerdekaan ...- 14 Djuli 

Peru. 

Hari Kemerdekaan 28 — 30 Djuli 


Hari Nasional 27 Nopember 

Polandia. 


Proklamasi Republik (1944, Lubin) 22 Djuli 

Portugal. 

Proklamasi Republik (1910) 5 Oktober 

358

Rumania. 

Hari Buruh .* 1 Mai 

Salvador, El. 


Hari Kemerdekaan 5 Nopember 

Sepanjol. •-- 

Pemberontakan Franco 1936 18 Djuli 

Sovjet-Rusia. 

Hari Buruh ........^.. 1 Mai 

Revolusi Oktober 1917 7 Nopember 

Swedia. 

Hari Bender 6 Djuni 

Hari Lahir radja Gustaf VI 11 Nopember 

Swis. 

Bundesfeiertag, sumpah di Rutli 1291 1 Agustus 

Tjekoslowakia. 


Hari Kemerdekaan 1918 28 Oktober 

Turki. 

Hari Republik 1923 29 Oktober 

Venezuela. 


Hari Simon Bolivar 24 Djuli 


359

WHEN 12 O'CLOCK NOON IN DJAKARTA, 

THEN IT IS IN : 

DJIKA DI DJAKARTA PUKUL 12 (SIANG), 

ADALAH DI : 

Country Djakarta Hours fast 

at 12 noon or slow 

Indonesia 

Sumatra (North) 11.00 

Sumatra (South) 11.30 

Java, Borneo 12.00 

Celebes 12.30 

Aden 7.30 

Afganistan 9.00 

Alaska :.... *20.30 

Algeria 4.30 

Argentina 0.30 

Australia, Sidney 14.30 

Perth 12.30 

Austria 5.30 

Belgium 4.30 

Bermuda 0.30 

Bolivia 0.30 

Brazil 1.00 

Burgaria 6.30 

Burma 11.00 

Canada • 1.00 

Ceylon 10.00 

Chile ..,,.. 0.30 

China 12.00 

Colombia *23.30 + 12^ 

360 

— 

— 

+ 

— 

— 

+ 

— 

— 

+ 

— 

— 

— 

— 

-r- 

1 

A 

Yi 

Wz 

3 

\VA 

m 

\\y2 

VA 

A 

VA 

VA 

\\y2 

\\y2 

n Wi 

1 

11 

2 

HH

Country Djakarta Hours fast 

at 12 noon or slow 

Congo 5.30 — 6A 

Costa Rica *22.30 + WA 

Cuba *23.30 + 12H 

Cyprus 6.30 — 5A 

Czechoslovakia 5.30 — 6A 

Danzig ., 5.30 — 6A 

Denmark 5.30 — 6A 

Ecuador „ *23.30 + 12H 

Egypt 6.30 — 5A 

Ehiopia 6.30 — 5 l /2 

Finland 6.30 — 5H 

Formasa 12.30 -f A. 

France 4.30 — 7A 

Germany 5.30 — 6H 

Greece 6.30 — 5A 

Greenland 1.30 — 10A 

Guatemala *22.30 + 13^ 

Hong Kong 12.30 + >/2 

Honolulu "18.30 -4- HA 

Hongari 5.30 — 6A 

Iceland 3.30 — &A 

India 10.30 — 2 

Iraq 7.30 — V/2 

Ireland 4.30 — 7A. 

Israel 6.30 — bA 

Italy 5.30 — 6A 

Japan 13.30 + V/2 

Jordan 6.30 — 5\i 

361

Country Djakarta 

at 12 noon 

Korea 13.30 

Lebanon' 6.30 

Liberia 3.45 

Luxembourg 5.30 

Madagascar ....'. 7.30 

Malaya 12.00 

Malta 5.30 

Mexico :..... *21.30 

Netherlands 4.30 

New Caledonia 15.30 

New Zealand 16.30 

Nicaragua :.....: *22.45 

Norway ..'..' 5.30 

Pakistan, Western ...: 9.00 

Eastern 10.30 

Paraguay 0.30 

Peru *23.30 

Philippenes 12.30 

Poland 5.30 

Portugal 4.30 

Rumania 6.30 

Salvador *22.30 

Sarawak 12.30 

Saudi Arabia 7.30 

Siam •".?.« 11.30 

Spain ...: 4.30 

Sudan 6.30 

Sweden ..: 5.30 

362 

Hours fast 

or slow 

+ \A 

— Wi 

- BA 

— 6A 

- *A 

— 

— 

— 

+' 

+ 

—" 

— 

— • 

— 

+ 

— 

— 

— 

+ 

— 

__ 

— 

— 

6H 

uy2 

IA 

*A 

VA 

13/2 

6A 

3 

IA 

uy2 

12A 

A 

SA 

m 

5A 

WA 

A 

*A 

IA 

y/2 

6A

Country Djakarta 

at 12 noon 

Switzerland 5.30 

Syria 6.30 

Tunisia 5.30 

Turkey 6.30 

Union of S. Africa 6.30 

United Kingdom 4.30 

Uruguay 1.00 

U.S.A. Eastern *23.30 

Central Time '.. *22.30 

U.S.S.R. Moscow 6.30 

Vatican 5.30 

Vietnam 11.30 

Venezuela , *24.00 

West Indies 0.30 

Yugoslavia , 5.30 

Waktu kemarin 

Hours fast 

or slow 

- *>A 

- 5H 

- 6^ 

- 5^ 

- 5H 

- — 11 m 

+ 12H 

+ 13H 

- 5H 

- VA 

+ 12 

- WA 

- VA 

SCHEME OF THE STANDARD TIME 

IF 12 O'CLOCK NOON GREENWICH MEAN TIME, 

THEN IT IS IN : 

Country Hours fast Time at 

or slow 12.00 GMT 

Indonesia : 

Sumatra (North) + 6A 18.30 

Sumatra (South) + 7 19.00 

363



Java, Borneo -+- 7A 19.30 

Celebes + 8 20.00 

Aden + 3 15.00 

Afghanistan -f 4H 16.30 

Alaska — 8 04.00 

Algeria GMT 12.00 

Argentina — 4 08.00 

Australia, Sydney + 10 22.00 

Perth -f 8 20.00 

Austria -f- 1 13.00 

Belgium GMT 12.00 

Bermuda —- 4 08.00 

Bolivia — 4 08.00 

Brazil — 3A 08.30 

Bulgaria -4- 2 14.00 

Burma + 6A 18.30 

Canada — 3A 08.30 

Ceylon -f bA 17.30 

Chile — 4 08.00 

China + bA. 17.30 

Colombia — 5 07.00 

Congo + 1 13.00 

Costa Rica — 6 06.00 

Cuba — 5 07.00 

Cyprus + 2 14.00 

Czechoslovakia + 1 13.00 

Danzig + 1 13.00 

Denmark -f 1 13.00 

364

Country Hours fast 

or slow 

Time al 

12.00 GMT 

Ecuador — 5 07.00 

Egypt + 2 14.00 

Ethiopia + 2 14.00 

Finland + 2 14.00 

Formosa + 8 20.00 

France GMT 12.00 

Germany + 1 13.00 

Greece f. -f 2 14.00 

Greenland — 3 09.00 

Guatemala — 6 06.00 

Hawaiian Islands — 10/2 01.30 

Hong Kong + 8 20.00 

Hungary -f 1 13.00 

Iceland — 1 11.00 

India + bA 17.30 

Indo-China + 7 19.00 

Irag + 3 15.00 

Ireland GMT 12.00 

Israel + 2 14.00 

Italy (and Sicily) + 1 13.00 

Japan -f- 9 21.00 

Jordan -f 2 14.00 

Korea + 9 21.00 

Lebanon + 2 14.00 

Liberia — A 11.15 

Luxembourg -f- 1 13.00 

Madagaskar + 3 15.00 

Malaya + 7A 19-20 

365

Country Hours fast Tim-! at 


Malta + 1 13.00 

Mexico — 7 05.00 

Netherlands GMT 12.00 

New Caledonia + 11 23.00 

New Zealand + 12 23.59 

Nicaragua — bA 06.15 

Norway + 1 13.00 

Pakistan, Western, -f 4A 16.30 

Eastern + 6 18.00 

Paraguay — 4 08.00 

Peru — 5 07.00 

Philippines -f- 8 20.00 

Poland + 1 13.00 

Portugal GMT 12.00 

Roumania + 2 14.00 

Salvador — 6 06.00 

Sarawak + 8 20.00 

Saudi Arabia -f 3 15.00 

Siam + 7 19.00 

Spain GMT 12.00 

Sudan + 2 14.00 

Swiden + 1 13.00 

Switzerland + 1 13.00 

Syria + 2 14.00 

Tunisia + 1 13.00 

Turkey + 2 14.00 

Union of S. Africa + 2 14.00 

United Kingdom GMT 12.00 

366



Uruguay — 3A 08.30 

U.S.A., Eastern — 5 07.00 

Central Time — 6 06.00 

U.S.S.R., Moscow + 2 14.00 

Vatican + 1 13.00 

Vietnam -f 7 19.00 

Venezuela — 4A 07.30 

West Indies — 4 08.00 

Yugoslavia -f 1 13.00 

^^*** | vÂ»v**^^vw^*vvv^^^*^* 

IS 

Pertjetakan 

ISLAMYAH 

MEDAN 

Djalan Sungei Kera No. 36 — 38 — Talipon No 

Kantor : Dj. Sutomo No. P. 329 — Talipon No. 25421 

MENERIMA TJETAKAN : 

BESAR DAN KETJIL 

PEKERDJAAN DIDJAGA RAPI, 

BERSIH DAN SEDIKIT LAMBAT. 

u 

367

tjerpen : 

NEGARA KERAMAT MENUNGGU TAKDIR 

Oleh : Matu-Mona 

Dua teruna tegak sama 

tinggi. Masing2 mengawasi 

seorang pada lainnja, ketjuali 

mata, hati dan djiwa turut 

waspada. Masalah heboh 

melihat djiwaraga dua 

teruna, Sjarif Gamal berpe- 

^S, rawakan tegap bedegap de 

MATU - MONA 

ngan air rnuka djernih, mata 

tetap njalang : seorang jg 

telah banjak bertualang. 

Sjarif Gamal pertjaja pada 

diri sendiri, penuh dengan keinsafan menganut filsafah : 

tangan mentjentjang bahu memikul. Disampingnja tegak 

Abdullah Haniff, seorang teruna jang sebaja, kata naskah 

pusaka, saudara kandungnja. Itulah jang menimbulkan kewaspadaan, 

akibat adanja keraguan, tambahan pula Sjarif 

Gamal mengamat-amati pada pribadi Abdullah Haniff sifat 

pendiam, pemegang rahsia, sebanjak mungkin tidak mau 

menondjol-npndjolkan diri : namun keras pendirian bak batukarang. 

Usia mereka sama-sama 45 tahun, hanja selisih tiga 

bulan, tapi, naskah pusaka menegaskan dengan saksi-saksi 

kuat, bukti-bukti, njata, bahwa mereka bersaudara kandung. 

— Haniff, adakah pernah kau duga kita berdua akan 

tegak disatu tempat jang serupa untuk menoleh kesegala 

368

djihad dengan pandangan serupa ? tanja Sj. Gamal, suaranja 

seperti berolok-olok disertai gelak ketawa terbahak-bahak. 

— Gamal, aku tidak lagi dikedjuti oleh peristiwa-peristiwa 

luarbiasa. Usiaku jang landjut ditaburi oleh pengalaman-pengalaman 

sesuai dengan dongengan Seribu Satu 

Malam. Tempat kita tegak sekarang adalah menara jang 

bernama mertjusuar. Kita menindjau kesekitar, sedang mertjusuar 

memantjarkan sinarnja. Memberi sorotan sinar kepada 

perahu dan tongkang jang lalu lalang diperairan 

anggapan kita para nelajan itu puaskah gerangan 

dengan kehidupan mereka ? 

— Haniff, aku tahu seperti engkaupun tahu, para 

nelajan lebih daripada para pemburu dihutan belantara, mengingini 

sesuatu jang diluar dugaan mereka : dan diluar 

pula persangkaan kita. 

—• Gamal, itulah intipati segala-galanja di Negara Keramat. 

Sesuatu diluar dugaan dan diluar persangkaan mereka 

dengan kita. 

Mereka ber-tjakap2 diatas mertjusuar, terletak ditengahtengah 

laut, diatas batukarang, melangsungkan pertemuan 

pertama setjara resmi. Pertemuan sebelumnja berulang-ulang 

telah terdjadi, berulang2 tegak dan duduk disatu madjelis 

beramanah dan berbitjara, namun, tak seorang diantara dua 

teruna menjangka sedikit djugapun, mereka diikat oleh tali 

darah. 

— Tampakkah olehmu, ditanja oleh Haniff, ada sebuah 

perahu dikedjauhan, mengibarkan pandji-pandji agak 

berlainan tjoraknja diatasnja dua orang ibu dengan empat 

dara ? 

— Sudah sudahlah Haniff, balas Gamal, 

369

iarkan perahu itu lewat tanpa mempersona kita 

masa melaksanakan baiat telah sempurna. Mari kita berlajar 

dengan bahtera sebelumnja pasang surut. 

Dua teruna turun dari mertjusuar, kali ini dengan bergandengan 

tangan. Bahtera ditambat dikaki mertjusuar, kedua 

teruna menaiki, dajung dipegang, tali pengikat diputus, 

mereka pun berkajuh. 

Petir dan kilat sekonjong-konjong mengantjam. Gelombang 

mengajun setinggi bukit. Sj. Gamal tersenjum, perahu 

dikajuh dengan tangan kuat. A. Haniff melajangkan pemandangannja 

kesekitar semudera : perasaan kalbu porak 

peranda dipagut oleh tanggung-djawab tidak terbada. 

Dari mertjusuar tadi daratan permai diliputi oleh tjuatja 

tjerah tampak melambai, pantai Negara Keramat berpasir 

landai. Diangkasa biru bintang gemerlapan beratus ribu, 

bulan sabit tjemerlang menawan kalbu. 

A. Haniff menoleh kesawang luas sudjana : lalai mengamat-amati 

pandangan mempersona. Tiada disadar ia sebagai 

djurumudi, haluan perahu sebentar kekiri, sekedjap 

kekanan dan kepulau Pari. 

— Haniff, saudaraku, asjik benar engkau beranganangan 

dan berchajal, tegur Gamal. 

— Angkasa seperti mimpi, belum pernah langit lazuardi 

seindah malam ini, balas Haniff, karena itu ma'afkanlah 

aku bila terlengah dan terpengaruh. 

— Pantai sudah dekat, udjar Gamal, marilah putuskan 

makrifat. Sama mendajung dan seharkat, djangan berchajal 

sebelum mendarat. 

Mereka berkajuh melawan ombak. Seratus penumpang 

lebih diatas Bahtera. Malam tambah larut. Mata njalang 

dihinggapi kantuk, kekuatan tubuh semakin teruk. Masih 

370 

•

tepi pantai tak tampak. Rasa gelisah kentara diantara penumpang 

: mengeluh dan bimbang. 

— Biarlah aku memegang kemudi sejcedjap, udjar 

Gamal, supaja saudara boleh leluasa bersemadi. Pantai Negara 

Keramat harus ditjapai sebelum fadjar menjingsing. 

Haniff menjerahkan kemudi. Ia menoleh kesegala ufuk, 

tekad putus ia berdiri dan menjerukan : Allahu Akbar, 

Allahu Akbar, Allahu Akbar. Merdu nada suaranja, njaring 

tidak bertara, keluar dari lubuk kalbunja, suara azan 

gegap menggempita. Burung2 terbang, segera mengambil 

waduk. 

Salat tahadjdjudj. Lima belas menit lamanja ia sudjud. 

Redalah topan, gelombang bertambah surut. Kepala diangkatkan 

memberi salam kekanan, pantai landai gemerlapan 

telah berada dihadapan. Gamal melontjat keair. Hanja sehingga 

paha, dengan tenaga luar biasa, perahu disorong 

kepantai negara. 

Haniff turun kedarat diikuti seratus lebih penumpang. 

Gamal duduk dipantai, muka ditutup dengan telapak tangan, 

sedjurus kemudian rebah terlentang. Haniff menghampiri, 

Gamal diangkat kepalanja ditaruh dipangkuan sendiri. 

— Gamal apa jang terdjadi atas dirimu ? 

Suara djauh sekali kedengaran, terengah-engah dengan suara 

parau Gamal menerangkan ketika diair tadi diserang oleh 

ikan sembilang. Gamal memperlihatkan luka dibelikat, darah 

beku masih melekat. 

— Diperairan daerah ini sudah terkenal banjak ikan 

sembilang jang suka mengganggu, udjar Haniff, biarlah ikan 

itu berkeliaran untuk sementara. 

— Tapi, ikan-ikan sembilang itu piaraan ibu2 dan 

dara2 tadi : membahajakan bagi para nelajan jang ingin 

371

mendarat disini, udjar Gamal, merasa agak sembuh karena 

air liur Haniff digosokkan keluka dibelikatnja itu, bukankah 

sebaik-baiknja kita basmi ? 

— Ikan sembilang setingnja benar berbisa, tapi belumlah 

berapa berbahaja seperti 

Utjapannja tidak diteruskan, hanja matanja mengerling 

ketengah laut. Itu perahu mengibarkan pandji-pandj: 

berlainan tjorak dinaiki oleh dua ibu-ibu dan empat dara 

— Mereka melambai2, menegaskan Gamal, lihatlah 

aduh perhatikanlah lambaian jang penuh ghairat 

— Dikau kenalkah mereka itu ? tanja Haniff berpura2. 

-— Dua wanita itulah jang mendjadi ibu para nelajan 

di Negara Keramat ini, menerangkan Gamal, dan gadis2 

molek rupawan tak mudah ditawan. 

— Dikau djatuh tjinta pada dara2 djelita itu ? tanja 

Haniff. 

— Selagi aku ataupun dikau bersifat manusia biasa, 

dapatkah menolak asmara seperti rumput menolak embun ? 

— Mari kita tunggu mereka mendarat, udjar Haniff 

lagi, dan terus terang kita tanjakan apakah mereka ingin 

mentjari menantu radjin berkarya ataukah mentjari tjalon 

pemuda bukan pengembara ? 

Dua teruna tegak dipantai landai, menunggu kesudian 

perahu dara mendarat disitu, tapi perahu itu hanja lalulalang 

tanpa ada maksud tertentu. 

— Perdjalanan menudju, beban kita masih dipundak, 

udjar Gamal mari kita berangkat menudju kota Keramat. 

— Tibalah mereka dikampung. Penduduk telah bangun. 

Mereka dielu2kan dengan chidmat, didjamu makan 

dan minum kemudian dinaikkan keatas tandu. 

372

Dua teruna dipikul dipundak berganti2 oleh penduduk. 

Dari satu kampung kekampung lain, diazmatkan pula dengan 

rebana dan nafiri, oleh njanjian merdu memikat hati. 

Perdjalanan kekota meminta tempo beberapa hari. Matahari 

telah tinggi. Mereka tiba dikota Keramat, suara 

elu-eluan bertambah azmat. 

Berdjuta penduduk hadir mcnjongsong kedatangan 

Rombongan dua teruna. 

— Saudara dan saudariku, udjar Haniff, tatap dan 

pandanglah kami berdua jang penat mengembara ini. Adakah 

lagi diantara kaumku jang mengenai siapa kami, atau 

kah karena lama berpisah, lama tak berteguran, lama tak 

berselapik seketiduran telah djadi pangling ? 

— Tidak, tidak, tidak, balas penduduk berdjuta, rupa 

kamu berdua tetap kami kenali, kami kagumi dan kami 

djundjung tinggi. 

— Asal usul kami tak adakah lagi naskahnja ditangan, 

adakah diantara ninik mamak jang menjimpan terombo 

? tanja Haniff lagi. 

— Kamu berdua sebenarnja saudara seajah berlainan 

ibu, menerangkan penduduk tertua, terombonja masih kami 

simpan. Ajah kamu adalah ketua kami semasa hidupnja, 

sudah wadjar kalau kamu berdua menduduki kedudukan 

ajah kamu dulu lagi. 

A. Haniff dan Sjarif Gamal berpeluk-pelukanlah diatas 

mimbar, kemudian mengutjapkan kata2 jang terbit dari 

gapura hati : menjediakan darma bakti untuk negara Keramat 

anugerah Ilahi. 

Setahun. Dua tahun sampai tiga tahun. Dua terutana 

menjebar djasa dan berhasil menanam membang (jang djadi 

tuah negara) tumbuh kelapa. Memperoleh penghargaan, 

mendapat minat segenap umat. 

373

— Negara ini kita gelar Negara Keramat, mendesak 

ninik mamak. 

— Negara dapat berkah Djalla Subhana, balas Haniff. 

— Negara jang sudah djadi takdir, menjambung Gamal, 

himpunan para pemikir. 

— Sebagai negara Keramat, mendesak ninik mamak, 

telah berbukti kerachmatan Ilahi, aman makmur petangpagi. 

Tinggal satu jang belum terlaksana. 

— Kami tahu, balas Gamal dan Hanif, serentak, kami 

tahu tapi djanganlah diupat 2 untuk kesedjahteraan bersama. 

— Kamu tahu tapi kami belum puas. Sebelumnja kamu 

dinikahkan dengan dara pilihan kami, balas ninikmamak. 

— Kami sudah beristeri, balas Gamal dan Haniff serentak. 

— Agama kita mengizinkan poligami, balas mereka. 

— Tjinta sedjati tak bisa dibagi2 balas Haniff. 

— Tjinta dan segala sesuatu hal itu adalah takdir IIlahi, 

balas mereka. 

— Kami hanja ingin mengabdi, balas Gamal. 

— Pengabdian kamu sudah tiba dibatas. Kini takdir 

menghendaki : kamu ditjarikan isteri lagi : dara2 asli. 

— Sekiranja kami menolak, bagaimana dan apa akibatnja 

? 

— Takdir Ilahi akan berlaku. 

— Kalau demikian tepatlah Negara Keramat menanti 

takdir ? 

— Masing2 boleh menafsirkan sendiri2. 

•— Ja, Allah, Latifun Chabier : hidupku, matiku adalah 

takluk pada takdirMU. 

Engkau djuga Maha Perentjana, dan padaMU djua 

hambuMU memohon bimbingan. 

374

LAMBANG K.D.M.A. 

UKURAN-LAMBANG. 

52 

Clise • Penad. KDMA. 

375

1. ARTI SIMBOL: 

376 

ARTI LAMBANG 

a. Nama „ISKANDARMUDA" merupakan lambang 

kebesaran/kedjajaan rakjat Atjeh pada masa jang 

silam. 

Sulthan ISKANDARMUDA adalah suatu tokoh 

Nasional jang terbesar, sa'at mana Atjeh pada waktu 

itu mentjapai puntjak kemegahan, keadilan jang 

sewadjarnja, diliputi oleh suasana persatuan jang 

kokoh. 

b. Pada zaman beliaulah, mengingatkan kita kembali 

kepada keagungan/kekuatan terutama armadanja 

jang pernah mengharungi serta menguasai lautan/samudera 

jang luas dan menempatkan kedudukannja 

sebagai suatu keradjaan. 

c.— Gambar „GADJAH" mempunjai arti historisch bagi 

Tentara Nasional Indonesia di Atjeh dalam 

perdjuangan menegakkan tjita-tjita proklamasi. 

Maksud dari arti historich, adalah didasarkan pada 

waktu itu Tentara Nasional Indonesia didaerah 

Atjeh, merupakan suatu potensi Nasional jang tetap 

utuh, pada sa'at 2 mana T.N.I, didaerah Atjeh 

untuk pertama kalinja mempergunakan lambang 

GADJAH (1 Djanuari 1946). 

•— GADJAH menggambarkan unsur 2 watak rakjat 

Atjeh jang setia dan patuh serta menundjukkan 

sifat 2 rasa kekeluargaan. 

— Udjud GADJAH jang digambarkan, mempunjai 

arti „TETAP TENANG DAN WASPADA", sesuai 

pula dengan unsur keperadjuritan.

— GADJAH PUTIH, adalah jang dipergunakan oleh 

Sulthan ISKANDARMUDA dalam upatjara 2 kebesaran. 

2. ARTI WARNA : 

a. Dasar Hidjau tua. 

Warna hidjau tua, melambangkan Atjeh sebagai 

daerah agrarisch,' jang sebahagian besar rakjatnja 

hidup dan bergantung kepada hasil pertaniannja. 

ATJEH salah satu daerah surplus jang berwudjud 

kepada kemakmuran bagi rakjatnja. 

b. Warna putih (pada gambar gadjah). 

Mempunjai arti kesutjian dan kedjudjuran. 

c. Warna kuningtua (pada tulisan ISKANDARMU 

DA). 

Melambangkan kebesaran/kedjajaan pada waktu 

Keradjaan ISKANDARMUDA. 

d. Warna hitam (pada pinggiran Badge). 

Menggambarkan keuletan dan ketabahan hati. 

3. BENTUK : 

4. SEBUTAN: 

Bentuk BADGE merupakan suatu perisai (tameng) 

jang mempunjai arti pertahanan diri. 

Dalam sebutan, istilah jang dipakai, ialah : KO 

MANDO DAERAH MILITER ATJEH/ISKAN- 

DARMUDA. 

377

PERSURAT KABARAN DI ATJEH 

Oleh : Zainul Abidin P.T. 

1. MEMUPUK KESA- 

DARAN. 

Kalau memperbintjang- 

4can per-suratkabaran di 

Atjeh maka lebih dahulu 

kita mengetahui apakah 

itu surat kabar. Tegasnja 

surat kabar adalah suatu 

alat jang merupakan obor 

dalam masjarakat jang 

memberikan penerangan2, 

pendapat2 jang berguna, 

baik bagi Pemerintah sendiri 

atau bagi masjarakat 

umumnja. Lebih tegas lagi 

kalau dikatakan bahwa 

Pers (kata kumpulan dari surat2 kabar, madjalah dsb.) 

adalah tjermin dalam masjarakat dan berdiri dimuka sekali 

sebagai „Ratu Dunia". 

Djusteru karena itu maka pengaruhnja lebih besar sekarang 

kalau dibandingkan dengan masa2 lampau sebelum 

perang. Didaerah Atjeh sendiri Pers mulai pesat tumbuhnja 

sedjak di Proklamirkan kemerdekaan Indonesia. Sedang sebelum 

itu ada djuga surat2 kabar atau madjalah/Mingguan 

jang Iain2, tetapi tidaklah sepesat pada masa Kemerdekaan. 

Masa Belanda berkuasa di Indonesia, di Atjeh mula2 

satupun tidak ada surat kabar jang diusahakan oleh rakjat. 

378

Hanja satu Mingguan kepunjaan Belanda bernama „Atjeh 

Nieuwsblad" jang hanja bergerak untuk kepentingannja sendiri. 

Kemudian oleh initiatief rakjat sendiri banjak djuga 

terbit surat2 kabar j»ng berupa Mingguan dan bulanan, seperti 

„SUARA ATJEH" jang achirnja diganti namanja 

dengan „MUSLIMIN", „GUBAHAN", „PENJIARAN" 

jang diterbitkan di Kutaradja oleh „PERGUISA". Disamping 

itu terbit djuga alat masjarakat di Meulaboh (Atjeh 

Barat) bernama "UMMIJAH" sedangkan „AL-MUNIR" 

diterbitkan di Bireuen (Atjeh Utara) dalam suasana jang 

pahit menghadapi Pertjetakan jang samasekali boleh dikatakan 

hampir tidak ada, sehingga mengakibatkan semua penerbitan 

tersebut tidak dapat hidup lama. (Usaha kedjurusan 

Pertjetakan kita uraikan tersendiri). 

Dengan kepahitan2 jang dirasa dan dialami oleh rakjat 

Atjeh sendiri demikian rupa, mentjetuskan kesadaran masjarakat 

untuk bangun dari buaian kaum Pendjadjah dalam 

lapangan penerbitan suatu alat penerangan dan tjermin perbandingan 

bagi rakjat sendiri. Rakjat sudah mulai sadar 

dengan pengertian2 jang diberikan oleh pemimpin2nja, jang 

lebih dahulu sudah sadar kedjurusan usaha penerbitan surat-kabar 

dan Madjalah. Pada ketika itu oleh pendjadjah 

Belanda telah mendirikan sebuah pertjetakan di Kutaradja 

jang diberi nama dengan „Atjeh Drukkery" dimana pertjetakan 

ini tidak membenarkan atau tidak menerima tjetakan2 

penerbitan surat2 kabar partikelir. Djusteru karena itu 

oleh usaha rakjat pada bulan Nopember 1940 diterbitkanlah 

suatu Madjalah di Bireuen jang diselenggarakan oleh 

badan Penjiaran dengan diberi nama „PENJULUH" dibawah 

pimpinan Tgk. Ismail Jacob. 

379

Madjalah ini ternjata mendapat sambutan baik dari 

masjarakat; tetapi sajang sekali ketika memasuki tahun jang 

ke-III dimana sedang hangatnja Perang Fasifik, madjalah 

tersebut terpaksa berhenti karena pada tahun ini masuknja 

tentera Djepang dan mendarat di Atjeh pada tanggal 13 

Maret 1942. 

Pada masa sebelum Djepang masuk, surat2 kabar atau 

Madjalah jang terbit di Atjeh dapat disebutkan ialah memupuk 

dan membimbing kesadaran rakjat, untuk membangun 

dan turut memikirkan keadaan jang sedang dihadapinja 

sebegitu buruk dalam belenggu pendjadjahan. Apalagi 

bagi pemimpin2 penerbitan2 itu mengetahui bahwa tekanan2 

terhadap pers bangsa Indonesia oleh pendjadjah Belanda 

ketika itu sangat hebatnja. Diakui bahwa kemerdekaan 

pers masa itu tidak ada. Oleh sebab itulah maka rakjat 

dididik untuk membuka mata dan turut berfikir bagaimana 

supaja bebas memberikan pendapat. Usaha2 kedjurusan tersebut 

lambat laun berhasil djuga ditjapainja, sungguhpun 

djauh masih kurang mentjukupi. 

Pada zaman pendjadjahan Djepang, di Atjeh pemuda2 

dan terutama pelopor2 dalam lapangan penerbitan surat kabar 

sebelumnja, turut aktief berusaha dan turut memasuki 

lapangan penerbitan sebuah surat kabar jang diberi nama 

„ATJEH SINBUN" jang diterbitkan tiga kali sebulan. Surat 

kabar ini diusahakan oleh Atjeh Syu Seitjo Sendenhan 

di Kutaradja. 

Surat kabar tersebut merupakan suatu alat Pemerintah 

Djepang ketika itu, untuk mempengaruhi rakjat sesuai dengan 

haluan politik pemerintahnja. Kita mengetahui bahwa 

semua wartawan bergerak dengan bebas, tetapi adakalanja 

pemberitaan jang dimuat dalam surat kabar jang di- 

380

antunja, tidak bisa setjara bebas. Terutama dalam zaman 

pendjadjahan, hal ini sangat dirasakan oleh wartawan2 

bangsa kita. Sungguhpun demikian, kadang2 adakalanja bagi 

wartawan jang aktip dan tjamping serta mampu, dengan 

mempergunakan surat kabar jang haluannja diawasi oleh 

Pemerintah pendjadjah ketika itu, sempat djuga mengandjurkan 

rakjat setjara tidak langsung untuk menumbangkan 

Pendjadjahan jang sangat dikutuk itu. 

Setelah Djepang menjerah kalah pada tanggal 15 Agustus 

1945, berarti tamat pulalah kekangan2 Pers di Indonesia 

dan semua wartawan bergerak dengan bebas sesuai dengan 

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. 

2. MEMBANGUN. 

Berbeda dengan zaman pendjadjahan gerakan Pers di 

Atjeh chususnja dan Indonesia umumnja mendapat tekanan2 

dari pendjadjah itu sendiri, tetapi ketika gema 17 

Agustus 1945 jang merupakan suatu letusan bom jang memetjahkan 

rantai2 belenggu dan kekangan Pers, di Atjeh 

berdjalan dengan pesatnja. 

Djangan lupa bahwa dalam masa pendjadjahan Pers 

di Atjeh telah menempuh masa memupuk dan membimbing 

kesadaran rakjat, serta mendidik masjarakat untuk turut 

berpikir setjara kritis dan bebas. Berkat usaha wartawan2 

kita itu jang berdjasa, dalam zaman Republik Merdeka, 

Pers di Atjeh segera bergerak dengan bebas kedjurusan pembangunan 

dan pembinaan, discgala lapangan. 

Pers ketika itu mempunjai bahagian jang utama dan 

penting dalam pendidikan masjarakat kebangsaan. Dan dengan 

semangat jang merdeka serta bebas, di Kutaradja sebagai 

Ibukota Propinsi Atjeh, diterbitkan sebuah surat kabar 

jang diberi nama dengan „SEMANGAT MERDEKA" 

381

atas tundjangan Pemerintah Republik Indonesia. Dalam penerbitan 

harian ini, berketjimpunglah penulis2 dan wartawan2 

kita menjumbangkan tenaganja untuk turut membangun 

dan membina negara dan bangsa. Penulis2 dan wartawan 

dimaksud baik djuga kita sebutkan disini antara lain 

ialah : Tgk. Ismail Jacob; Ali Hasjmy (Gubernur/Kepala 

Daerah Prop. Atjeh sekarang Pen.); Oesman Raliby; Abdullah 

Arif; Husin Jusuf; Amelz; A.G. Mutiara; A. Ghafur 

Achir; Hasan Muhammad Tiro dan lain2. 

Ketika menempuh tahun jang kelima, harian ini dimatikan 

dan digantikan dengan „Harian TEGAS" jang dipimpin 

oleh A. Hasjmy dan A.G. Mutiara dengan pembantu2nja 

terdiri dari Bustamam; Talsja; Ibnu Rasjid, Matu Mona; 

Tusbasja; Ridwan dan djuga sebelum itu Hadji Sjammaun. 

Disamping Harian Tegas, terbit pula surat kabar „TJER- 

MIN MASJARAKAT" jang dipimpin oleh Djamin A.D. 

dan tidak lama kemudian menempuh djalan buntu. Sebagai 

ganti surat kabar itu jang bisa hidup sama-sama dengan 

Tegas, ialah „GELORA MASA" jang didalamnja duduk 

djurnalist2 dan wartawan2 dari sdr2 : Hadji Sjammaun, 

Acha dan lain2. Kemudian pada tahun 1953 karena petjahnja 

Peristiwa Atjeh, kedua surat kabar itu terpaksa berhenti. 

Dan setahun kemudian sebagai ganti GELORA MASA 

oleh pemuda2 kita menerbitkan „Harian BIDJAKSANA" dan 

dipimpin oleh Acha, Hadji Sjammaun dengan pembantu2nja 

: Sjurca; penulis artikel ini (Z. Abidin P.T.) dan lain2. 

Sedang Harian Tegas dalam tahun 1954 belum bisa terbit 

dan baru tahun 1955 diterbitkan kembali. Tahun ini pula 

muntjul Harian PERISTIWA dipimpin oleh ACHA, T. 

Borthan, Arahas dan lain2, sebagai petjahan pimpinan dari 

Harian Bidjaksana. Dan kemudian pada tgl. 15 Oktober 1955 

382

muntjul pula sebuah „Harian DJIHAD", dibawah pimpinan 

saja sendiri bersama-sama dengan kawan2 lainnja antara 

lain sdr. A.R. Ali Hasan; A. Gani S. serta djuga sdr. Amanullah 

Amin dan lain2. Sajang sekali Harian ini ketika melalui 

tahunnja jang kedua tidak dapat terbit lagi dan bukanlah 

berarti ia sudah mati, terutama karena kesulitan2 

jang dialami dalam berbagai hal. 

Surat2 kabar jang sampai sekarang masih hidup ialah : 

Harian Bidjaksana, Peristiwa dan Tegas. Ketiga-tiga surat 

kabar inipun tidaklah dapat dikatakan suatu surat kabar 

jang bisa mengundjungi pembatja2nja tiap hari, malah ia 

terbit kadang2 tiga kali seminggu. Umumnja surat2 kabar 

di Atjeh pajah mempertahankan dirinja untuk terus hidup 

dengan tenang. Dalam hal ini tentu sadja ada sebab2nja, 

kenapa surat2 kabar itu tidak lantjar, atau tidak bisa sebagaimana 

dapat di-harap2kan oleh masjarakat. 

Banjak lagi surat2 kabar dan Madjallah2 jang diterbitkan 

di Atjeh, serupa nasibnja, semua gulung tikar. Umpamanja 

masa agressie dahulu telah pernah terbit „Warta 

Dunia" dan tengah bulanan TJAHAJA jang diterbitkan 

oleh Djawatan Penerangan Propinsi Atjeh dibawah 

pimpinan Osman Raliby dan Dada Meuraxa (pada 

tahun 1958 Tjahaja ini telah diterbitkan kembali oleh 

DJAPEN PROPINSI ATJEH). Dunia Peladjar diterbitkan 

tahun 1947 oleh „Perpiindo" dibawah pimpinan 

Yusuf Isr. Jang lain-lainnja PASIFIK diterbitkan 

di Langsa. Madjalah bulanan seperti PUSPA, BERITA BA 

RU, GELORA, MELATI, MENARA, FADJAR KEBA- 

NGUNAN ISLAM, MESTIKA, PENABUR BAKTI, 

DHARMA, WIDJAJA, PAHLAWAN, BEBAS, KESUMA 

dan lain2 semuanja mengalami nasib jang serupa, terpaksa 

383

menammatkan riwajatnja. GELORA PEDJUANG jang diterbitkan 

oleh Bekas Pedjuang Atjeh dan dipimpin oleh 

M. Noer Hanafiah dan lain2, sesudah beberapa edisi sempat 

terbit, kini sudah terpaksa berhenti sementara. 

3. KESUKARAN2 JANG DIHADAPI. 

Sebagaimana telah kita kemukakan diatas, bahwa Pers 

di Atjeh pada zaman Republik bergerak kelapangan pembangunan 

disegala djurusan, sampai sekarang masih djuga 

sifatnja demikian. Disamping bergerak dalam lapangan 

pembangunan masjarakat, dengan djalan pemberitaan2nja 

dari surat2 kabar, djuga menghadapi pembangunan untuk 

mendapat kemadjuan2 diri sendiri. Dalam hal ini terbajanglah 

kesukaran2 didepan mata kita bertanja kenapa Pers 

di Atjeh tidak bisa madju seperti di-Kota2 Besar. Hal ini 

disebabkan antara lain karena : 

a. Kekurangan per-alatan, 

b. Masalah Pertjetakan/Perusahaan, 

c. Modal dan kemampuan, 

d. Masaalah perhubungan 

e. Dan lain2. 

Untuk membahas sebab2 jang telah kita sebutkan itu, 

baiklah kita perhatikan dahulu tentang hidup matinja surat 

kabar di Atjeh dari dahulu hingga sekarang. Kebanjakan 

surat2 kabar dinegeri kita didirikan dengan modal keberanian 

dan semangat se-mata2. Dimasa Belanda misalnja persaingan 

sudah ada dan dirasa benar. Tetapi kemudian hal 

ini tidaklah bisa dipertahankan terus, terutama sesudah pemulihan 

kedaulatan. Tiap2 surat-kabar pasti mendapat 

sambutan dari pembatjanja. Djumlah sambutan itu dapat 

384

dikatakan banjak ataupun djumlahnja sedikit sekali. Itu 

semuanja disebabkan bentuk tulisan2 jang kadang2 distensil 

sehingga membosankan pembatja sendiri, sungguhpun isinja 

baik. 

Kelebihan surat kabar, dapat menghidangkan apa jang 

diinginkan oleh masjarakat pembatjanja sendiri, biar ia ditjetak 

dengan alat2 jang tidak sempurna. Lagi pula tiap2 

surat kabar ketika itu, mengutamakan pemberitaan dan 

pandangannja, pada pokoknja ditudjukan kepada usaha mengusir 

Belanda dan tiap2 musuh kemerdekaan lainnja dengan 

menghidupkan semangat berdjuang. 

Pada ketika itu, tidak memerlukan perusahaan jang kokoh 

sungguhpun terasa benar akibat2nja, apabila perusahaan 

itu lemah amat, menjebabkan surat kabar mati. Inilah 

salah satu kesulitan dimasa itu. Pertjetakan tidak ada 

sama sekali, sungguhpun ada misalnja „Atjeh Drukkery", tidak 

mudah menerima tjetakan surat kabar bangsa kita jang 

akan menghantamnja dari belakang. Djelasnja alat-alat, 

pertjetakan dan sebagainja jang modern ketika itu antaranja 

ialah STENSIL. Inilah suatu alat revolusi jang berdjasa 

bagi kemadjuan surat kabar selandjutnja di Atjeh. 

Keadaan jang demikian tidaklah terus2an dihadapi, tetapi 

sesudah musuh angkat kaki, jaitu sedjak pemulihan 

kedaulatan achir Desember 1949, keadaan segera berubah. 

Sedjak penerbitan surat kabar „Semangat Merdeka" 

atau „Tegas" dan lain2 misalnja, bukan tidak ada alat2 

pentjetak, malah sederhana sekali dan memerlukan tenaga 

manusia jang banjak, jaitu untuk menzet leter dengan tangan 

dan sebagainja. Sedang Pertjetakan jang tadinja disebut 

„Atjeh Drukkery" telah dikuasai Pemerintah Indonesia. 

Disinipun sudah mulai adanja surat kabar jang ditjetak, 

385

seperti Gelora Masa dan lain2. Kemudian keadaan semakin 

baik, Pertjetakan N.V. SAKTI di Kutaradja, memberikan 

dorongan pula kepada pemuda2 untuk mentjetak surat2 kabarnja, 

tetapi diantaranja kadang2 memerlukan ongkos2 

jang agak berat, dan tidaklah semuanja demikian. 

AMANULLAH AMIN 

Seorang Agent surat 

kabar jang gigih dan 

radjin, turut bertanggung 

djawab atas madju 

mundurnja surat 

kabar di Atjeh. Ditangannja 

selembar Harian 

DJIHAD pertinggal 

dari jang sudah dibagi2kan 

kepada pembatja2nja. 

Pada achir2 ini terutama setelah petjahnja Peristiwa 

Berdarah di Atjeh, satu2nja Pertjetakan ialah „PERTJE- 

TAKAN NEGARA", jang tegasnja disebutkan „PERTJE- 

TAKAN KEMPEN" di Kutaradja. 

Pada sebuah Pertjetakan inilah ditjetak surat2 kabar 

seperti „DJIHAD", „BIDJAKSANA", „PERISTIWA'', 

„TEGAS" dan „TJAHAJA" serta lain2nja. Sungguhpun kita 

ketahui bahwa Pertjetakan ini adalah suatu Pertjetakan 

jang telah memberikan pasiliteit2 kepada pengusaha2 penerbitan 

surat kabar, tapi tidaklah sama artinja dengan (kalau 

ada) Pertjetakan sendiri (Partikelir). 

386

Kesanggupan Pertjetakan ini memang besar, tetapi tidaklah 

dapat dikatakan bahwa telah memuaskan atau memenuhi 

maksud kita. Tiap surat kabar jang ditjetak disini, 

tidak bisa sama2 terbit saban hari, sehingga surat kabar itu 

bisa dikatakan sebagai „Harian", malah tetap tiga kali 

seminggu dan kadang2 dua kali dalam satu minggu. 

PERLU PERTJETAKAN SENDIRI. 

Ongkos2njapun lebih mahal kalau dibandingkan dengan 

Pertjetakan2 diluar Daerah Atjeh sendiri (hal ini bukanlah 

kesalahan pihak Pertjetakan — pen). Tingginja 

ongkos2 tjetak dimaksud, bergantung pula kepada banjaknja 

oplag surat kabar jang ditjetak. Umumnja ongkos tjetak 

surat2 kabar di Atjeh sekarang, Ik. Rp. 0,45. tiap lembar. 

Bagaimanakah kalau adanja sebuah pertjetakan lain 

jang bisa mentjetak surat kabar djuga sebagai saingannja ? 

Tentu sadja akan berubah keadaannja. Untuk perubahan2 

kedjurusan ini kita meminta perhatian dari kalangan masjarakat, 

terutama pihak saudagar2 dari daerah Atjeh sendiri, 

bila mereka ingin daerahnja lebih madju. Semua jang 

telah dibajangkan itu adalah suatu kesulitan jang dihadapi 

oleh penerbit2 Surat kabar dari usaha Partikelir. 

Bukan tidak mungkin, bahwa ada surat kabar jang 

terpaksa berhenti terbitnja, karena banjaknja tunggakan2 

ongkos tjetak, sungguhpun harga etjeran dari surat2 kabar 

di Atjeh didjual Rp. 1.— (satu rupiah). Kalau hal ini dibandingkan 

dengan surat2 kabar diluar daerah Atjeh, djauh 

lebih murah dan diseluruh Indonesia harga surat kabar jang 

lebih mahal ialah surat kabar di Atjeh. 

Satu2nja djalan untuk mengatasi keadaan demikian, ialah 

adanja Perusahaan/Pertjetakan sendiri. 

387

PERUSAHAAN. 

Bagi pengusaha penerbitan surat kabar di Atjeh sekarang 

ini adalah mempunjai perusahaannja sendiri, chusus 

Usaha Penerbitan. Tetapi tidak mempunjai Pertjetakan 

sendiri. Ada usaha dari Pengusaha tersebut untuk membeli/ 

mengadakan Pertjetakan sendiri, tetapi tidak ada modal 

jang tjukup. Bahkan kemampuan untuk itu bagi pihak Pengusaha 

penerbitan surat kabar sendiri, tidak ada sama sekali. 

Sedangkan bantuan2 dari pihak rasmi hanja sekedar 

mentjukupi kebutuhan kertas belaka. Sungguhpun demikian 

ada djuga Pengusaha surat kabar itu jang tidak tjukup 

ongkos2nja untuk gadji buruh misalnja, dan terpaksa mendjual 

kertas putih jang lebih mahal daripada kertas jang 

telah ditjetak kadang2. Kalau tidak demikian, menghandelkan 

penghasilannja kepada uang langganan dan pembajaran 

iklan. 

Chusus dalam lapangan Pertjetakan, seharusnja mendapat 

perhatian jang istimewa dari Pemerintah Daerah dan 

kalau perlu memberikan pasiliteit2 kepada badan2 partikelir 

jang berkeinginan untuk mendirikan Pertjetakan di Atjeh. 

Dengan demikian usaha kedjurusan kemadjuan Persurat 

kabaran dan penerbitan2 lainnja di Atjeh dapat segera ditjapai, 

sesuai dengan rentjana pembangunan didaerah Propinsi 

Atjeh. 

MASALAH PERHUBUNGAN. 

Selain kesulitan2 alat2, pertjetakan dan sebagainja, lebih 

sulit lagi bila sebuah surat kabar lama sampai kepada 

tangan pembatja. Hal ini menurunkan tingkat kemadjuan 

jang sekedarnja telah ditjapai oleh surat2 kabar itu. Kesulitan 

ini ialah karena perhubungan kota dengan daerah dan 

388

daerah lain tidak begitu lantjar. Karena demikian 

maka berita jang dimuat ini hari misalnja hangat 

sekali, tetapi sesampainja ditangan pembatja didaerah lain, 

sudah merupakan berita jang basi. Kadang2 lebih dahulu 

telah diterima atau dibatja dari surat2 kabar jang datangnja 

dari luar daerah Atjeh lebih tjepat dengan Pos Udara. 

Karena persoalan jang rangkap ini, biasanja menimbulkan 

aspek2 jang menjebabkan surat kabar tidak madju 

dan tidak banjak langganan. Keadaan serupa ini didaerah 

Atjeh hingga kini masih belum bisa diatasi. Tidak semua 

kota sama lantjarnja perhubungan dengan suatu daerah 

atau kota lainnja di Atjeh, sehingga kadang2 berita2 jang 

datangnja dari pembantu suatu surat kabar itu disebuah 

kota atau daerah kemedja Redaksi Surat kabar di Kutaradja, 

memakan waktu sampai 4 (empat) hari. Dua hari habis 

waktu menunggu giliran hari terbitnja, jang berarti 

berita itu (setelah dimuat) terlambat satu minggu. 

Djusteru karena itu kadang2 surat kabar di Atjeh lebih 

mudah dan tjepat mengutip berita2 dari Surat2 kabar jang 

datangnja dalam tempo dua djam dari Ibukota atau dari 

Medan misalnja. 

Disamping itu mengingat perbandingan kelengkapan 

berita surat2 kabar Ibukota atau Kota2 Besar, djauh berbeda 

lengkapnja dengan surat kabar didaerah Atjeh, menjebabkan 

tjalon pembatja tidak ingin lagi membatja surat 

kabar (berita) daerah sendiri. 

Dengan demikian oplaag surat kabar daerah sendiri 

kemungkinan akan berkurang. Lebih2 lagi kalau hal ini kurang 

sekali perhatian dari wartawan2 surat kabar jang bersangkutan 

serta redaktur2nja dalam tjara mengolah berita2 

untuk dihidangkan kedalam lautan manusia dan masjarakat 

389

didaerah Atjeh. Kesadaran dalam lapangan ini, terutama 

perlu dipunjai oleh masjarakat bersama penerbit2 surat kabar 

atau tegasnja wartawan2 penghubung masjarakat. 

KESULITAN2 LAINNJA. 

Kesulitan2 lainnja jang bisa menghambat djalannja surat 

kabar di Atjeh, misalnja adanja suatu peraturan atau 

tradisi jang mendjadi penghalang bagi pemberitaan, karena 

salah anggapan. Sebuah berita jang tidak dibenarkan disiarkan, 

jang padahal berita itu hangat dan penting diketahui 

masjarakat, bisa djuga menghambat djalannja pemberitaan, 

menjebabkan tidak madjunja surat kabar itu. Berbeda 

dengan zaman sekarang bahwa diwaktu pendjadjahan 

dahulu, berita2 surat kabar disensur sangat hebatnja. Ini 

djuga suatu hambatan jang pahit bagi penerbit surat kabar 

sendiri, jang karena itu kurang lantjarnja pemberitaan, terasa 

benar. 

Diwaktu achir2 ini dimana keadaan daerah agak tidak 

normal, djuga telah dilakukan penjensuran oleh jang berwadjib. 

Sungguhpun demikian djalannja pemberitaan tetap 

seperti biasa, berkat adanja perhatian Pemerintah terhadap 

kemadjuan Pers daerah sendiri. 

Banjak lagi kesulitan2 jang dihadapi, seperti misalnja 

penerbit harus sabar menghadapi uang langganan, jang kadang2 

sudah lima bulan tidak pernah dibajar. Tunggakan2 

pada agen2 jang seharusnja saban bulan sudah diterima, tetapi 

sampai tiga bulan bahkan empat bulan belum dilunaskan, 

menjebabkan pengusaha surat kabar tidak bisa lebih 

rapi mengatur dirinja sendiri. Apalagi kalau menghadapi 

buruh2nja. Hal2 jang seperti itulah jang menjebabkan Pers 

di Atjeh djauh ketinggalan dalam lapangan perusahaan, kalau 

dibandingkan dengan Pers Ibukota. 

390

ADAKAH KEMADJUANNJA ? 

Walaupun kesulitan2 jang sedang dan akan dihadapi 

lebih banjak, Pers di Atjeh djauh lebih madju sekarang 

kalau dibandingkan dengan masa2 jang lampau, masa pendjadjahan 

dan masa mulai Proklamasi Kemerdekaan. Kalau 

dahulu surat2 kabar kurang perhatian masjarakat, tetapi 

sekarang kebutuhan untuk berita sebagai santapan rohani, 

sangat diperlukan. Kehausan dalam lapangan ini, menundjukkan 

bahwa rakjat di Atjeh telah tjerdas dan kritis. 

Keadaan jang njata kita lihat dikalangan rakjat Atjeh 

seluruhnja, kita mendapat kesan bahwa kemadjuan2 dalam 

lapangan pendidikan dengan adanja surat2 kabar, semakin 

pesat. Mereka sudah terbuka mata dan mempunjai pikiran2 

jang djitu serta kritis dan bebas. Itu semuanja disebabkan 

adanja kebebasan bergerak, kebebasan memberikan 

dan menerima pendapat. 

Kalau dibandingkan keadaan sekarang dengan masa 

dahulu, pembatjanja djauh telah lebih banjak sekarang kita 

lihat. 

Perobahan2 jang hebat itu, adalah merupakan suatu 

sjarat untuk kemadjuan persurat kabaran didaerah ini. Tetapi 

peristiwa tsb. kalau tidak dipertahankan terus-menerus 

oleh pengusaha2 surat kabar, terutama wartawan2 dan Redaksi 

surat kabar itu sendiri, baik dalam pemberitaannja 

dan djiwa dari surat kabar itu, kemungkinan lambat laun 

akan kembali seperti semula masa lampau. 

Jang penting sekali pemberitaan adanja suatu garis jang 

menentukan dan melukiskan keadaan kehidupan didaerah 

sendiri, daripada ditinggalkan sama sekali. Hal ini bukanlah 

berarti tidak diberitakan keadaan diluar daerah seluruhnja, 

tetapi tidak lebih banjak pandangannja diarah kedjurusan 

391

itu. Sedang pemberitaan untuk menghadapi politik luar negeri 

guna keutuhan negara misalnja, tjukup dengan dihadapi 

oleh Pers Ibukota jang lebih dekat dengan unggun api. 

Kelengkapan pemberitaan, memang diharapkan oleh 

semua lapisan masjarakat, terutama dalam lapangan : ekonomi, 

sosial, pembangunan, keamanan dan lain2. Bajangan 

jang kita kemukakan itu, oleh Pers di Atjeh telah diperhatikan 

dan adanja kemadjuan. 

Untuk mentjapai kemadjuan jang lebih sempurna lagi, 

keadaan surat2 kabar di Atjeh perlu adanja perhatian kita, 

terutama Pemerintah Daerah dalam menghadapi badan2 

partikelir jang ingin berusaha untuk kemadjuan daerah ini, 

terutama dalam lapangan Pertjetakan. Chusus untuk usaha 

kedjurusan itu, kita berpendapat, lebih baik Pemerintah Daerah 

memberikan pasiliteit2 dan prioriteit2 kepada badan2 

partikelir dari bangsa Indonesia untuk membuka atau mengadakan 

suatu pertjetakan jang modern di Atjeh. Dengan 

demikian, Pers di Atjeh akan sempurna hidupnja dan tidak 

perlu lagi harus membajar ongkos2 tjetak jang lebih mahal, 

bila saingan pertjetakan sudah ada. Disamping perhatian 

kedjurusan tersebut, perlu djuga dipikirkan tentang perhubungan 

suatu daerah dengan daerah lain atau kota dengan 

kota Iain dan daerah2 lainnja jang sempurna, sesuai dengan 

rentjana pembangunan daerah Atjeh seluruhnja. 

Demikianlah tulisan ini disadjikan kepada pembatja, 

moga2 ada faedahnja kalau diperhatikan. 

392 

Kutaradja, 25 Nopember 1958.

TGK. NJAK TJUT PAHLAWAN ATJEH DIVISI TGK. 

THI' DITIRO 147 TAHUN JANG LALU KINI 

MASIH HIDUP SEGAR BUGAR. 

PERNAH BERBULAN2 TIDAK MAKAN. 

by : Aziz Huspha Wartawan Tegas Kutaradja. 

Teungku Njak Tjut demikian nama seorang pedjoang 

Atjeh 140 tahun jang lalu, kini masih hidup dalam keadaan 

sehat serta masih kuat. Tuan boleh datang sendiri untuk 

mempersaksikan dikampung Lam Pulo Kutaradja. Mengingat 

Tg. Njak Tjut seorang pahlawan, wartawan anda sengadja 

datang kekampung itu pada suatu hari jang diantar 

oleh seorang penduduk Lam Pulo. Kampung Lam Pulo 

terletak dipinggir sungai Atjeh kehulunja. 

Setelah wartawan anda melihat dari dekat, seakan2 

kembali kemasa 100 tahun jang lalu, jang menggambarkan 

kehidupan Tgk. Njak Tjut jang telah berusia 147 tahun itu. 

Baiklah kini serba sedikit untuk anda ketahui akan kehidupan 

Tgk. Njak Tjut jang kita katakan Pahlawan Atjeh 

jang masih hidup ditengah2 Pahlawan lainnja. 

Tgk. Njak Tjut kini masih kuat, badannja strong, pendengarannja 

masih terang, berbitjara masih lantjar, tapi 

penglihatannja sudah kabur. Rambutnja telah putih semua, 

djenggotnja pandjang dan lebat. Ketika anda tanjakan pada 

isterinja jang sudah tiga kali tua, jaitu isterinja jang 

ketiga apa makanan jang digemarinja sekarang, dengan 

tegas didjawab, beliau tidak makan apa2, hanja sedikit 

minum dan kadang2 makan sedikit bubur. 

Pernah hampir setengah tahun tidak makan2, hanja 

mengutjapkan kalimah sjahadat dan hanja memudji2 Allah, 

393

dan hampir berbulan2 pula tak pernah tidur malam. 

Tgk. Njak Tjut dilahirkan di Sigli di Kampung Kota 

Sukon, kira2 pada tahun 1811. Sedjak ketjil telah beladjar 

bahasa Arab dan ilmu2 keagamaan pada Tgk. Ahmad Tebing 

(Sigli). Setelah berumur 7 tahun sempat melihat bintang 

berekor atau dalam istilah Ilmu Physica disebut Comet 

melintasi dari Utara ke Selatan. Tiada berapa lama kemudian 

terdjadi gempa jang sangat dahsjat sekali, dimana 

pohon2 habis masuk kedalam tanah2 tjerah. 

Pada umur 15 tahun masuk lasjkar dibawah pimpinan 

Panglima Polem dan dibawah Komando Tg. Thi' Ditiro. 

Peperangan jang pertama dihadapinja di Sigli jang disebut 

Kota Asan, dalam perang ini 113 peradjurit Atjeh gugur, 

Tgk. Njak Tjut serta beberapa orang lainnja sempat menjelamatkan 

diri. Pada perang jang pertama kali dihadapinja 

Tgk. Njak Tjut adalah anggota pasukan meriam Atjeh. 

Setelah habis perang jang pertama itu pindah ke Kutaradja 

kepasukan tjadangan di Peukan Bada Kutaradja sebagai 

pasukan jang terkuat. 

Pertempuran lainnja, panglima dari pasukan Tgk. Njak 

Tjut tewas dengan meminta korban rakjat Atjeh jang tak 

sedikit djumlahnja djuga. Tgk. Njak Tjut kembali ke Sigli 

membantu pertempuran antara Atjeh dengan Belanda jang 

bertambah hebat dari sedjarah perlawanan rakjat Atjeh 

dengan tentara Belanda. 

Tiga puluh tahun terus menerus dalam peperangan, 

beliau tak takut, tak gentar melawan musuh dengan berhadap2an 

satu persatu. Pernah dalam suatu peperangan beliau 

berdiri dipantai, tentera Belanda jang sedang mendarat 

terus-terusan menembaknja, tapi karena kekebalan dan 

mempunjai ilmu2 satu pelurupun tak mengenai beliau. 

394

Tuhan selalu melindungi orang jang benar katanja. Dalam 

pertempuran lainnja, beliau memasuki benteng musuh jang 

telah mendarat dipesisir Atjeh Pidie disiang hari. Teman2nja 

berdiri dibelakangnja, peluru2 Belanda simpang siur 

menudju beliau tapi berkat ketabahan dan ilmu2nja semata 

memasuki benteng dan sedjumlah tentera Belanda tewas dengan 

tembakan2 pasukan jang mengikuti beliau. Setelah 

benteng musuh itu dibersihkan Tgk. Njak Tjut merasa 

ngeri djuga melihat darah mengalir sebagai anak sungai 

dalam pertahanan Belanda. 

Dari benteng2 pertahanan lainnja tentera Belanda tertjengang 

melihat keperkasaan beliau dan tentara Belanda 

lari kekuala dan naik kekapal meninggalkan Kuta Asan. 

Diterangkan djuga bahwa selain beliau ahli meriam 

djuga mendjadi seorang penembak djarak dekat dengan senapang 

Atjeh jang dibeli dari Turki. Senapang ini larasnja 

sangat pandjang dan djika beliau menembak sudah pasti 

mengenai sasarannja. 

Dalam pertempuran2 lainnja umumnja tentara Atjeh 

selalu mendapat kemenangan, tapi karena berchianatnja 

Panglima Tibang achirnja, tentara Atjeh dapat dikalahkan 

oleh tentara Belanda. Panglima Tibang berchianat dengan 

menerima wang dan bantuan Belanda jang sangat banjak 

itu achirnja turut membantu serangan2 Belanda terhadap 

pasukan2 Atjeh. 

Dengan berchianat Panglima Tibang mulailah tentera2 

Belanda mendarat lagi di Atjeh, kemudian tentara2 

Atjeh pun terpaksa mengundurkan diri kehutan2 dan terus 

dikedjar2 oleh tentera Company itu. 

Karena kesal Tgk. Njak Tjut dan beberapa orang lainnja 

pergi kedaerah Atjeh Besar untuk bertani sehingga 

Belanda tidak mengenai beliau. 

395

Sampai Indonesia Merdeka beliau sangat berterima kasih 

kepada patriot2 kita jang sudah sedar akan arti merdeka 

dan ingin bebas dari tjengkeraman bangsa asing itu. 

Sajang benar ketika kita mintakan agar bersedia berfoto 

beliau tidak berkenan mengabulkan permintaan kita, 

tapi namun demikian kita merasa sangat berterima kasih 

atas tjerita2 beliau tentang sedjarah perdjoangan beliau 

dan perdjoangan rakjat di Atjeh melawan pendjadjahan. 

Demikian menurut keterangan jang benar2 diberikan 

kepada kita, andai anda mempunjai waktu dapat mempersaksikan 

dengan mata kepala sendiri pahlawan Atjeh jang 

telah berusia 147 tahun itu di kampung Lam Pulo, kira2 

1 km dari kota Kutaradja. 

396 

Cliche 

MADJALLAH 

HAMAN 

ETIKET 2 

cUL 

TEL. 21532-MEDAN

1. 

2. 

3. 

4. 

5. 

6. 

7. 

8. 

9. 

10. 

11. 

12. 

13. 

14. 

15. 

16. 

17. 

18. 

19. 

20. 

21. 

22. 

23. 

24. 

25. 

26. 

27. 

28. 

DJUMLAH ANGGOTA KONSTITUANTE JANG 

DILANTIK TANGGAL 10 NOPEMBER 1956. 

P. N. I. 

MASJUMI 

N. U. 

P. K. I. 

P. S. 1.1. 

PARKINDO 

PARTAI KATHOLIK INDONESIA 

P.S.I. 

PERTI 

I. P. K.I. 

P. R. N. 

P. P. P. R. I 

MURBA PEMBELA PROKLAMASI 

PARTAI BURUH 

P.R.I. 

P. R. I. M. 

A. K. U. I. 

A. C. O. M. A. 

P. P. T. I. 

P. I. R. (W) 

P. I. R. (H) 

PERSATUAN RAKJAT DESA 

G. P. P. 

PERMAI 

BAPERKI 

GRINDA 

PERSATUAN DAJAK 

PARTAI TANI 

119 kursi. 

112 , 

91 , 

80 , 

16 , 

15 , 

10 , 

10 , 

7 , 

8 , 

3 , 

3 , 

4 , 

5 , 

2 

2 , 

1 , 

1 , 

1 , 

2 , 

2 , 

1 , 

2 , 

2 , 

2 , 

2 , 

3 , 

1 , 

397

29. GERAKAN BANTENG REPUBLIK 

INDONESIA 

30. PERS. INDONESIA RAYA NUSA 

TENGGARA BARAT 

31. LA ODE M. IDRUS EFFENDI 

32. SODJONO PRAWIRO SUDARSO 

33. RADJA KAPRABONAN 

34. GERAKAN PEMILIHAN SUNDA 

DJUMLAH 530 kursi. 

KAMI, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Undang-undang 

Darurat tentang pembentukan Dewan Nasional 

dipandang perlu segera mengangkat anggota-anggotanja 

; 

Mengingat : Undang-undang Darurat No. 7 tahun 1957 

(Lembaran Negara No. 48 tahun 1957) dan 

Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1957 

tentang penjelenggaraan Undang-undang Darurat 

No. 7 tahun 1957 ; 

Mendengar : Dewan Menteri dalam rapatnja pada tangtal 

14 Djuni 1957 dan tanggal 10 Djuli 

1957; 

MEMUTUSKAN: 

Menetapkan : 

PERTAMA : Mengangkat Saudara-saudara : 

1. Sdr. Roeslan Abdulgani, Wakil Ketua. 

2. Wakil Perdana Menteri, Anggota. 

398

3. Kepala Staf Angkatan Darat, Anggota. 

4. Kepala Staf Angkatan Laut, Anggota. 

5. Kepala Staf Angkatan Udara, Anggota. 

6. Djaksa Agung, Anggota. 

7. Kepala Kepolisian Negara, Anggota. 

8. Sdr. Munir — Buruh, Anggota. 

9. Sdr. Ahem Erningpradja — Buruh, Anggota. 

10. Sdr. S. Sardjo — Tani, Anggota. 

11. Sdr. Sastrodikoro — Tani, Anggota. 

12. Sdr. Sujono Atmo — Pemuda, Anggota. 

13. Sdr. Dahlan Ranumihardjo — Pemuda, Anggota. 

14. Sdr. Achmadi — Bekas Pedjuang Bersendjata, Anggota. 

15. Sdr. Notohamipradjo — Pengusaha Nasional, Anggota. 

16. Sdr. Henk Ngantung — Seniman, Anggota. 

17. Sdr. Armunanto — Wartawan, Anggota. 

18. Sdr. B. M. Diah — Wartawan, Anggota. 

19. Sdr. S. K. Trimurni — Wanita, Anggota. 

20. Sdr. Rangkajo Rasuna Said — Wanita, Anggota. 

21. Sdr. Sukarni — Angkatan '45, Anggota. 

22. Sdr. Sidik Kertapati — Angkatan '45, Anggota. 

23. Sdr. K. H. Tb. Achmad Chatib — Alim Ulama, Anggota. 

24. Sdr. K. Fatah Jasin — Alim Ulama, Anggota. 

25. Sdr. Ds. W. J. Rumambi •— Protestan, Anggota. 

26. Sdr. Sugriwa — Hindu Bali, Anggota. 

27. Sdr. Prof. Tan Tjoe Som — W. N. Turunan Asing, 

Anggota. 

28. Sdr. E. F. Wens — W. N. Turunan Asing, Anggota. 

29. Sdr. Ir. Indra Tjaja — Sumatra, Anggota. 

30. Sdr. Abdullah — Sumatra, Anggota. 

399

31. 

32. 

33. 

34. 

35. 

36. 

37. 

38. 

39. 

40. 

41. 

42. 

Sdr. 

Sdr. 

Sdr. 

Sdr. 

Sdr. 

Sdr. 

Sdr. 

Sdr. 

Sdr. 

Sdr. 

Sdr. 

Sdr. 

Nja' Diwan — Sumatera Anggota. 

Mr. Iwa Kusuma Sumantri — Djawa, Anggota. 

Katja Sungkana — Djawa Anggota. 

Let. Kol. Hasan Basry — Kalimantan, Anggota. 

Tjilik Riwut — Kalimantan, Anggota. 

Andi Mappanjukki — Sulawesi, Anggota. 

Prof. Ir. H. Johannes — Nusatenggara, Anggota. 

Muhammad Djambek — Nusatenggara, Anggota. 

Prof. Dr. Siwabessy — Maluku, Anggota. 

Muhammad Padang — Maluku, Anggota. 

Rumagessan —• Irian Barat, Anggota. 

N. L. Suwages —• Irian Barat, Anggota. 

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal 12 

Djuli 1957. 

400 

Ditetapkan di Djakarta 

pada tanggal 11 Djuli 1957. 

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 

SOEKARNO 

PERDANA MENTERI 

DJUANDA.

6. 

SAJEMBARA ALMANAK UMUM 1959 

1. Apakah jang dimaksud 

dengan 

lukisan oinslag 

muka ? 

2. Djelaskan satu 

persatu 1 

KETENTUAN : 

1. Sajembara dibuka 

untuk siapa 

sadja. 

2. Banjaknja pengiriman 

tiada terbatas. 

3. Sah tebakan hanja 

djika dituliskan 

pada hal. 

„Djawaban Sajembara". 

M. SJAFTI 

Pelukis omslag muka 

4. Penerimaan pengiriman 

tebakan 

ditutup achir 

Djuli 1959. 

Semua tebakan harus dialamatkan : „Atjeh Press 

Service" Dj. Perdagangan 55, Kutaradja. 

Djika penebak jang benar melebihi djumlah hadiah 

jang disediakan, dilakukan undian oleh djuri 

jang dibentuk waktu pembukaan. (Putusan djuri 

tak dapat dibantah). 

Pengumuman pemenang2 disiarkan melalui pers — 

radio. Dan gambar pemenang akan dimuat dalam 

Almanak 1960 nanti. 

HADIAH SAJEMBARA 

HADIAH PERTAMA Tafsir Al-

GUNTINGLAHM disini. 

DJAWABAN SAJEMBARA : 

1. Diumumkan tgl 

bulan tahun 

2. Hasilnja : 

a) 

b) 

c) 

d) 

e) 

Nama terang 

Alamat 

„apress 

Penebak, 

1959.

ISI ALMANAK UMUM 1959. 

Pengantar 3 

Amanat Presiden di Darussalam 13 

Penetapan Menteri Agama Tentang Hari Libur 15 

Kalender 1959 18 

Penanggalan 22 

Djadwal Waktu2 Sembahjang dan Imsak 34 

Pendjelasan Ketua Penguasa Perang Atjeh 37 

Ikrar Lam Teh Meredakan Suasana 54 

Hikmat Hari-hari Besar 65 

Benda Pos2 69 

Anggota-anggota D.P.R. Atjeh 94 

Terbentuknja Propinsi Atjeh 106 

Timur Tengah masa achir ini 121 

Mata2 Wang seluruh dunia 146 

Aneka ragam 146 — 155 

Daftar nama Djawatan di Kutaradja 155 

Alamat Kementeri R.I 159 

Kita membangun 161 

Peraturan Consinjasi untuk Atjeh 189 

Perwakilan R.I. diluar negeri 192 

Perwakilan Asing di Indonesia 199 

Mesdjid Raya 201 

Sulthan Iskandar Muda 209 

Perbandingan Pantun Melaju 227 

Lord Baden Powell ; 243 

Peladjar Mahasiswa Darussalam 259 

Piagam 267 

Anggaran Dasar Jajasan 271 

Rentjana Biaja 282 

Menghindarkan diri dari bahaja Gila Andjing 286

Hamil dan melahirkan 295 

P e n i c i l l i n 301 

Kebudajaan Islam dan ketinggian 309 

Sekitar lahirnja kembali Djaw. Pen. Prop. Atjeh ... 321 

R e n t j o n g 325 

Perdjuangan kita belum selesai 329 

Tugas Kementerian Urusan Veteran 337 

Daftar Pemantjar R.R.I 350 

Hari2 Peringatan Nasional 353 

Waktu2 International 360 

Negara Keramat 368 

Lambang K.D.M.A 375 

Persurat kabaran di Atjeh 378 

Tgk. Njak Tjut Pahlawan Atjeh 393 

Anggota Konstituante 397 

Anggota Dewan Nasional 398 

IKLAN2 : 

Atjeh Trading Shipping Coy Ltd 64 

Imhallo & Co 93 

N.V. Atjeh Utara \ 105 

Abdullah Arif — N.V. Bukti 120 

Bank of Sumatra N.V 147 

Fa. Atjeh Kongsi 160 

Pustaka Atjeh Raya 188 

Pertjetakan Sakti 208 

T e g a s 226 

Andusco — Mingguan Istimewa 242 

Paberik Kopi Surya Kutaradja 281 

Biro Iklan/Reklame 300 

Peristiwa 324 

Fa. Bahruny 336 

Islamyah Medan 367 

Dharma Pabrik Klise 396

C. V. ISKANDARMUDA 

INDUSTRI & DAGANG 

Djl. Diponegoro No. 73 Tel. 307 

KUTARADJA 

MEMPERDAGANGKAN HASIL 

BUMI 

IMPORT - EXPORT. 

PERUSAHAAN KILANG BATA 

DAN GENTENG. - DJALAN 

MATA IE KUTARADJA. 

Direktur 

S A B I R I N

N.V. PERUSAHAAN MOTOR ATJEH BARAT SELATAN 

P. M. A. B. S. 

Satu2nja perusahaan Pengangkutan NASIONAL, sedjak 

Kemerdekaan. Melajani pengangkutan otobis 

antara : KUTARADJA - MEULABOH - TAPAKTUAN 

- BAKONGAN V.V. 

Tumpangilah selalu Otobis "P.M.A.B.S." Dikemudikan 

oleh supir2 jang telah berpengalaman, dan bis 

jang masih baru, dengan lajanan jang memuaskan. 

Alamat Kawat : „PERMABS". 

Bankier : BANK NEGARA INDONESIA. 

Kantor Pusat: Djl. Diponegoro 6/8 - Telp. 170. 

KUTARADJA. 

DIREKSI. 

itakan Imballo.

1 - Aceh Books website

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?