Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> Testing HIV<br />
** Diagnosis infeksi HIV yang dibuat berdasarkan pemeriksaan viral load harus<br />
dikonfirmasi dengan metode standar, misalnya dengan Western Blot 2 sampai 4<br />
bulan setelah tes negatif atau meragukan sebelumnya.<br />
� Pemeriksaan CD4+<br />
Sebelum pemeriksaan viral load, pemeriksaan yang biasa dipergunakan adalah<br />
hitung sel T. Hitung sel T dipergunakan untuk pemeriksaan jumlah sel CD4 dan<br />
CD8.<br />
Hitung sel T masih tetap penting dan dipergunakan bersama-sama dengan<br />
pemeriksaan viral load.<br />
Jumlah sel CD4 memberikan gambaran kasar tentang kesehatan sistem imun.<br />
Jumlah sel CD4 yang normal berkisar antara 500 dan 1.600. Sedangkan jumlah<br />
sel CD8 berkisar antara 375 dan 1.100.<br />
Pemeriksaan CD4 dan viral load jelas menunjukkan hal yang berbeda. CD4<br />
menggambarkan kesehatan dari sistem imun pada saat pemeriksaan dan<br />
seberapa kerusakan sistem imun yang telah terjadi oleh virus tersebut. Jadi,<br />
merupakan ukuran tentang apa yang telah terjadi.<br />
Viral load menggambarkan aktivitas virus saat itu dan kemungkinan kerusakan<br />
sistem imun yang akan terjadi. Bila hasil viral load sangat rendah dapat<br />
menggambarkan bahwa sistem imun menunjukkan perbaikan dan bukan<br />
kerusakan. Jadi, merupakan ukuran apa yang sedang terjadi saat ini dan<br />
kemungkinan selanjutnya pada masa yang akan datang.<br />
� Penggunaan hitung sel T dan pemeriksaan viral load<br />
Pemeriksaan viral load dan hitung sel T, dilakukan bersama-sama, dapat<br />
dipergunakan untuk menentukan:<br />
• Kapan pengobatan dimulai (lihat tabel halaman 95 Bab 4).<br />
• Apakah pengobatan yang sedang dilakukan berhasil atau harus diganti<br />
dengan obat lain (lihat halaman 89 Bab 4).<br />
• Apakah perlu obat pencegahan untuk mengurangi kemungkinan<br />
terjadinya infeksi oportunistik.<br />
Untuk menentukan kapan pengobatan pencegahan infeksi oportunistik, patokan<br />
yang digunakan adalah sebagai berikut, bila:<br />
• CD4 < 200, perlu profilaksis untuk PCP.<br />
• CD4 < 100, perlu profilaksis untuk toksoplasmosis dan kriptokokosis.<br />
• CD4 < 75, perlu profilaksis untuk MAC.<br />
Oleh karena jumlah sel T dapat bervariasi, sangat penting diperhatikan<br />
persentase relatif sel-sel CD4+ dan CD8+ untuk menggambarkan keadaan<br />
imunitas tubuh. Persentase CD4+ adalah persentase CD4+ terhadap jumlah<br />
seluruh limfosit, ini merupakan indikator yang lebih baik untuk menggambarkan<br />
80