Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> Testing HIV<br />
Gambaran khas viral load menurut waktu terlihat dalam gambar di atas. Segera<br />
setelah infeksi, terjadi viral load yang tinggi sekali sampai ada reaksi sistem<br />
imun. Kemudian selama beberapa tahun virus dan sistem imun berada dalam<br />
keseimbangan. Tetapi, selama fase ini virus tetap sibuk, melakukan perusakan<br />
secara perlahan-lahan. Akhirnya, virus bisa membanjiri sistem imun dan mampu<br />
memperbanyak diri lebih cepat.<br />
Bila dokter belum menyarankan untuk pemeriksaan viral load, pasien dapat<br />
memintanya. Dokter akan mengambil sampel darah yang dibutuhkan dan<br />
kemudian mengirimnya ke laboratorium. Hasil pemeriksaan akan datang<br />
setelah beberapa minggu. Pemeriksaan yang ke dua biasanya dilakukan<br />
setelah dua atau empat minggu. Hasil pemeriksaan ini merupakan data dasar<br />
untuk perbandingan dengan hasil pemeriksaan selanjutnya.<br />
� Kapan dan untuk apa tes viral load dilakukan<br />
Indikasi dan penggunaan tes viral load dapat dilihat dalam tabel berikut*:<br />
Indikasi klinik Informasi Penggunaan<br />
Sindroma yang sesuai<br />
dengan infeksi HIV akut<br />
Evaluasi awal terhadap<br />
infeksi HIV yang baru<br />
ditemukan.<br />
Setiap 3 sampai 4 bulan<br />
pada ODHA yang tidak<br />
mendapat terapi.<br />
Dua sampai 8 minggu<br />
setelah memulai terapi<br />
ARV.<br />
Tiga sampai 4 bulan<br />
setelah permulaan<br />
terapi.<br />
Setiap 3 sampai 4 bulan<br />
pada ODHA dengan<br />
terapi.<br />
Peristiwa klinik atau<br />
penurunan sel CD4<br />
yang bermakna.<br />
Menegakkan diagnosis<br />
bila tes antibodi HIV<br />
negatif/meragukan.<br />
Diagnosis**<br />
Data dasar viral load. Keputusan untuk<br />
memulai atau menunda<br />
terapi.<br />
Perubahan dalam viral<br />
load.<br />
Penilaian awal terhadap<br />
kemanjuran obat.<br />
Keputusan untuk<br />
memulai terapi.<br />
Keputusan untuk<br />
melanjutkan atau<br />
mengubah terapi.<br />
Efek maksimal dari terapi. Keputusan untuk<br />
melanjutkan atau<br />
mengubah terapi.<br />
Kesinambungan efek dari<br />
ARV.<br />
Hubungan dengan viral<br />
load yang berubah atau<br />
menetap.<br />
Keputusan untuk<br />
melanjutkan atau<br />
mengubah terapi.<br />
Keputusan untuk<br />
melanjutkan, memulai<br />
atau mengubah terapi.<br />
* Penyakit akut seperti pneumonia bakteri, TB, herpes simpleks, PCP dll. serta<br />
imunisasi dapat menyebabkan peningkatan viral load selama 2 sampai 4 minggu.<br />
Oleh karena itu tes viral load sebaiknya tidak dilakukan pada periode ini.<br />
79