Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> Testing HIV<br />
• Informasi tentang kemungkinan manfaat bagi wanita tersebut untuk<br />
mengetahui status HIV-nya, termasuk dukungan dan perawatan bila hasil<br />
tesnya positif.<br />
• Implikasi-implikasi dari suatu hasil positif bagi bayi, anak-anak berikutnya<br />
dan keputusan tentang pemberian makanan kepada bayinya.<br />
• Implikasi-implikasi dari suatu hasil positif bagi hubungan antara wanita<br />
tersebut dengan ayah bayinya dan apakah wanita itu merasa akan<br />
mampu menyampaikan hasil itu kepadanya - mungkin lebih mudah bagi<br />
wanita itu jika pasangannya datang untuk konseling dan testing pada saat<br />
yang sama.<br />
• Penjelasan bahwa testing tersebut tidak wajib dan wanita tersebut tidak<br />
akan ditolak aksesnya terhadap perawatan antenatal jika dia memilih<br />
untuk tidak dites.<br />
Konseling postes untuk wanita hamil yang HIV positif harus mencakup informasi<br />
berikut, sebagai tambahan terhadap konseling postes yang biasa:<br />
• Terapi antiretroviral<br />
• Pilihan-pilihan cara pemberian makanan kepada bayi, dan keuntungan<br />
serta risiko menyusui, untuk membantu wanita itu membuat keputusan<br />
yang baik tentang bagaimana memberi makan kepada bayinya.<br />
• Alternatif-alternatif pengganti menyusui yang aman, jika ibu tersebut<br />
memutuskan untuk tidak menyusui, dan keluarga berencana, karena<br />
peningkatan kemungkinan untuk segera hamil lagi sebagai akibat dari<br />
tidak menyusui.<br />
• Perawatan terhadap bayinya.<br />
• Pentingnya makanan yang baik dan mencari pengobatan lebih dini bila<br />
wanita itu sakit.<br />
• Informasi tentang pengaturan jarak anak dan kontrasepsi.<br />
• Rujukan untuk pelayanan pengobatan, perawatan dan dukungan.<br />
Diskusi dengan wanita hamil harus mencakup:<br />
• Kemungkinan manfaat dan risiko berbagi informasi tentang status HIV-nya<br />
dengan pasangan, keluarga dan teman.<br />
• Konseling keluarga, jika memungkinkan, untuk mencegah wanita HIV<br />
positif itu dipersalahkan dan ditolak.<br />
• Perencanaan masa depan, termasuk rujukan untuk mendapatkan<br />
dukungan hukum dan spiritual<br />
Bayi dan anak-anak. Testing HIV terhadap bayi dan anak-anak harus dipertimbangkan<br />
dengan sangat hati-hati. Diagnosis sulit ditegakkan pada anakanak<br />
yang umurnya kurang dari 18 bulan dan ada implikasi-implikasi terhadap<br />
ibu dan anggota keluarga lainnya.<br />
Semua anak yang lahir dari ibu yang HIV positif memiliki antibodi terhadap HIV<br />
dari ibunya di dalam darahnya pada saat lahir, kecuali jika ibunya berada pada<br />
73