Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> Testing HIV<br />
mereka harus dihormati dan mereka tidak boleh diberi tahu hasilnya jika mereka<br />
tidak ingin mengetahuinya. Orang mungkin punya alasan yang baik untuk tidak<br />
ingin mengetahuinya. Misalnya, mereka mungkin merasa bahwa mengetahui<br />
hasil tes tidak akan membuat perbedaan pada perawat-an kesehatannya atau<br />
pilihan-pilihan yang mereka buat, atau bahwa risiko orang lain mengetahuinya<br />
terlalu besar.<br />
Menyangkal hasil tes. Kadang-kadang seseorang sepertinya tidak mengerti<br />
apa arti HIV positif. <strong>Konselor</strong> mungkin perlu mengetahui cara yang bisa diterima<br />
secara budaya dalam menjelaskan arti dari hasil tes positif. Beberapa orang<br />
mungkin menyangkal hasil tes tersebut. Penyangkalan sering berkaitan dengan<br />
perasaan cemas yang hebat dan keputusasaan serta takut bahwa hidup sudah<br />
berakhir, dan membuat sulit bagi orang itu untuk menggali apa yang mereka<br />
rasakan. <strong>Konselor</strong> dapat mena-warkan sesi konseling tambahan dan mencoba<br />
mendiskusikan bagaimana perasaan orang itu bila ia benar-benar terinfeksi<br />
HIV. Dengan seorang konselor yang mengerti dan mendukung, seseorang<br />
mungkin dapat menerima diag-nosis tersebut seiring dengan berjalannya waktu.<br />
� Kerahasiaan<br />
Kerahasiaan sering diinterpretasikan dengan cara yang berbeda pada tempattempat<br />
yang berbeda. Di beberapa tempat kerahasiaan diinterpretasikan<br />
sebagai jangan pernah memberi tahu siapapun tentang status HIVnya, akan<br />
tetapi kerahasiaan (secrecy) seperti ini tidak sama dengan confidentiality.<br />
Secrecy dapat meningkatkan kesan bahwa HIV adalah hal yang tabu. Adalah<br />
penting untuk tidak mendiskusikan status HIV seseorang tanpa ijin mereka,<br />
tetapi penekanan yang berlebihan pada kerahasiaan individu dapat<br />
mengakibatkan kesulitan bagi orang itu untuk mendapatkan dukungan yang<br />
tepat.<br />
Jika seseorang tidak memberi tahu orang lain bahwa dia terinfeksi HIV, mereka<br />
dapat merasa lebih cemas dan terisolasi. Orang-orang sering lebih prihatin<br />
pada konsekuensi sosial dari diagnosis positif, misalnya tentang apa yang akan<br />
terjadi dengan anak-anak mereka, daripada tentang implikasi medisnya.<br />
Dukungan sosial memainkan peranan yang penting dalam membantu untuk<br />
menjaga orang tetap sehat dan dalam menurunkan stres. Di banyak tempat<br />
dukungan sosial hanya datang dari keluarga dan komunitas.<br />
Secrecy tentang HIV perlu dipecahkan misalnya melalui informasi tentang HIV<br />
yang lebih baik kepada masyarakat, menganjurkan orang untuk berbagi tentang<br />
hasil tesnya dengan orang yang dipercayai, menganjurkan keterbukaan tentang<br />
sebab kematian, dan pada saat yang sama menghormati hak asasi penderita<br />
HIV dan mencegah stigma dan diskriminasi.<br />
Konseling individu adalah suatu pendekatan yang dikembangkan di<br />
negaranegara industri, yang fokusnya pada hubungan antara konselor dan<br />
orang tertentu. Model ‘barat’ ini mungkin tidak dapat berjalan dengan baik pada<br />
budaya-budaya yang berbeda atau di daerah-daerah pedesaan di mana ada<br />
66