17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> Testing HIV<br />

• Biasanya hadir dalam bentuk kit sederhana dan tidak membutuhkan<br />

peralatan khusus seperti mikroskop atau listrik.<br />

• Sederhana, terdiri dari dua sampai delapan langkah, sehingga risiko<br />

kesalahan lebih rendah.<br />

• Dapat dikerjakan oleh staf dengan pelatihan laboratorium yang terbatas.<br />

• Tidak memerlukan listrik.<br />

• Dapat dipindah-pindahkan dan fleksibel.<br />

• Mudah dibaca – untuk sebagian besar tes sederhana/cepat, suatu hasil<br />

positif ditandai oleh penampakan dari titik atau garis yang terlihat dengan<br />

jelas.<br />

• Kadang-kadang memiliki kontrol internal untuk menjamin bahwa hasil tes<br />

tersebut akurat.<br />

• Dirancang baik sebagai tes tunggal atau dalam format multipel untuk<br />

spesimen yang terbatas, memberikan fleksibilitas yang lebih besar<br />

dibandingkan elisa dalam hal jumlah tes yang dapat dikerjakan dalam satu<br />

titik waktu. Hal ini juga membuat tes sederhana/cepat lebih irit biaya bila<br />

hanya sedikit tes yang dikerjakan pada satu titik waktu atau dalam satu<br />

hari.<br />

Tes sederhana/cepat dapat meningkatkan akses kepada testing HIV di<br />

daerah-daerah yang pelayanan laboratoriumnya terbatas dan kurangnya<br />

teknisi yang terlatih dengan baik.<br />

Kelemahan-kelemahan tes sederhana/cepat:<br />

• Lebih mahal dibading tes ELISA.<br />

• Membutuhkan mesin pendingin (walaupun beberapa tes dapat disimpan<br />

pada suhu antara 2 o C dan 30 o C).<br />

• Dapat meningkatkan potensi pelaksanaan testing wajib (mandatory)<br />

dengan serta merta.<br />

• Dapat menyebabkan pemberitahuan hasil tes kepada orang yang tidak<br />

punya kesempatan untuk memikirkan implikasi-implikasinya.<br />

Beberapa pelayanan konseling dan testing sukarela yang menggunakan tes<br />

sederhana/cepat menyarankan kepada mereka yang akan dites untuk pergi dan<br />

berpikir beberapa jam setelah mendapatkan konseling pretes, untuk<br />

memutuskan apakah mereka benar-benar ingin menjalani tes tersebut.<br />

� Metode kertas saring<br />

Tes dapat dilakukan baik secara langsung pada sampel darah atau melalui<br />

metode kertas saring. Darah dikumpulkan pada kertas saring yang telah<br />

disiapkan secara khusus. Kertas saring selanjutnya dapat dikirim melewati jarak<br />

yang jauh, misalnya dari suatu desa ke laboratorium testing regional. Bercak<br />

darah yang kering tersebut diencerkan (dibuat menjadi larutan) dan kemudian<br />

dites.<br />

58

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!