Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> Fakta-fakta tentang HIV<br />
bahwa 30% infeksi HIV baru di Amerika Serikat tahun 1998 adalah pada<br />
perempuan. Karena jumlah perempuan yang terinfeksi HIV meningkat,<br />
demikian pula dengan jumlah penderita <strong>AIDS</strong> pada perempuan. Dalam<br />
tahun 1998, sekitar 23% kasus-kasus <strong>AIDS</strong> pada orang dewasa/remaja di<br />
Amerika Serikat adalah pada perempuan. Dalam tahun yang sama, <strong>AIDS</strong><br />
merupakan penyebab ke 5 terbesar dari kematian perempuan umur 25-44<br />
tahun di A.S.<br />
Di Afrika, HIV pertama kali dikenal pada kelompok heteroseksual yang aktif<br />
seksual, dan kasus-kasus <strong>AIDS</strong> di Afrika terjadi hampir sama pada laki-laki<br />
maupun perempuan. Secara keseluruhan, distribusi infeksi HIV dan <strong>AIDS</strong> di<br />
seluruh dunia antara laki-laki dan perempuan adalah 1:1.<br />
Mitos: HIV tidak dapat menjadi penyebab <strong>AIDS</strong> karena tubuh<br />
mengembangkan respons antibodi yang kuat terhadap virus<br />
tersebut.<br />
Fakta: Alasan ini mengabaikan banyak contoh virus selain HIV yang bisa<br />
menjadi patogen setelah timbulnya kekebalan. Virus campak mungkin<br />
bertahan bertahun-tahun dalam sel-sel otak, yang akhirnya menimbulkan<br />
penyakit neurologik kronik meskipun ada antibodi. Virus-virus seperti<br />
cytomegalovirus, herpes simplex dan varicella zoster mungkin aktif kembali<br />
setelah bertahun-tahun berada dalam fase laten walaupun terdapat antibodi<br />
dalam jumlah besar. Pada binatang, keluarga virus HIV dengan masa laten<br />
yang panjang dan bervariasi, seperti virus visna pada domba, menyebabkan<br />
kerusakan susunan saraf pusat bahkan setelah pembentukan antibodi.<br />
Juga, HIV diketahui dengan baik sanggup melakukan mutasi untuk<br />
menghindari respons imun tubuh yang berlangsung secara terus menerus.<br />
Mitos: Hanya sebagian kecil sel T CD4+ yang diinfeksi oleh HIV, tidak<br />
cukup untuk merusak sistem imun.<br />
Fakta: Teknik baru seperti PCR menjadikan para ilmuan mampu<br />
menunjukkan bahwa jauh lebih banyak sel T CD4+ yang terinfeksi dari yang<br />
diperkirakan sebelumnya, khususnya pada jaringan limfoid. Makrofag dan<br />
jenis sel lainnya juga terinfeksi oleh HIV dan menjadi sumber penampungan<br />
virus. Walaupun bagian sel T CD4+ yang terinfeksi oleh HIV dalam suatu<br />
waktu tidak pernah tinggi sekali (hanya sebagian kecil sel-sel yang<br />
teraktivasi menjadi sasaran infeksi yang baik), beberapa kelompok<br />
menunjukkan bahwa siklus kematian yang cepat dari sel-sel yang terinfeksi<br />
dan infeksi pada sel sasaran yang baru terjadi selama perjalanan penyakit.<br />
47