Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> Fakta-fakta tentang HIV<br />
Mitos: Faktor perilaku seperti penggunaan narkoba dan berganti-ganti<br />
pasangan seksual bertanggung jawab terhadap <strong>AIDS</strong>.<br />
Fakta: Penyebab-penyebab perilaku dari <strong>AIDS</strong> yang diusulkan, seperti<br />
berganti-ganti pasangan seksual dan penggunaan narkotik jangka panjang,<br />
telah ada selama bertahun-tahun. Epidemi <strong>AIDS</strong>, yang ditandai oleh adanya<br />
infeksi oportunistik yang dulu jarang ditemui seperti Pneumocystis carinii<br />
pneumonia (PCP) tidak terjadi di Amerika Serikat sampai human retrovirus<br />
yang sebelumnya tidak dikenal, yaitu HIV, menyebar melalui kelompok<br />
masyarakat tertentu.<br />
Fakta yang membantah hipotesis bahwa faktor-faktor perilaku menyebabkan<br />
<strong>AIDS</strong> datang dari penelitian-penelitian terbaru yang telah mengikuti kohort<br />
laki-laki homoseksual dalam jangka waktu yang lama dan mendapatkan<br />
bahwa hanya laki-laki HIV positif yang berkembang menjadi <strong>AIDS</strong>.<br />
Sebagai contoh, pada penelitian terhadap 715 laki-laki homoseksual di<br />
Vancouver, tidak ada penyakit yang didefinisikan sebagai <strong>AIDS</strong> terjadi pada<br />
350 orang yang HIV negatif walaupun nyatanya orang ini dilaporkan sebagai<br />
pengguna nitrit hirup (poppers) dan narkoba lainnya, dan sering melayani<br />
hubungan melalui anus.<br />
Penelitian-penelitian lain menunjukkan bahwa diantara laki-laki homoseksual<br />
dan pengguna narkoba suntik, penurunan imunitas yang khas yang<br />
menunjukkan <strong>AIDS</strong> – yaitu hilangnya sel T CD4+ secara progresif dan terusmenerus<br />
-- amat sangat jarang terjadi bila tidak ada keadaan-keadaan<br />
imunosupresi lainnya. Pada penelitian kohort <strong>AIDS</strong> multisenter, lebih dari<br />
22.000 pemeriksaan sel T pada 2.713 laki-laki homoseksual HIV negatif<br />
hanya menemukan satu orang yang menunjukkan sel T CD4+ yang tetap di<br />
bawah 300 sel/mm 3 , dan individu ini telah mendapat pengobatan<br />
imunosupresif.<br />
Dalam suatu survei terhadap 229 pengguna narkoba suntik yang HIV negatif<br />
di New York City, rata-rata sel T CD4+ kelompok tersebut secara konsisten<br />
lebih dari 1000 sel/mm 3 . Hanya dua orang yang memiliki sel T CD4+ kurang<br />
dari 300/mm 3 , seorang di antaranya meninggal oleh karena penyakit jantung<br />
dan limfoma non-Hodgkin tercatat sebagai penyebab kematiannya. Pada<br />
penelitian lainnya, pecandu-pecandu heroin jangka panjang yang HIV<br />
negatif, mempunyai rata-rata sel T CD4+ sebesar 1500/mm 3 , sedangkan 11<br />
orang kontrol yang sehat memiliki sel T CD4+ sebesar 820/mm 3 .<br />
45