17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> Fakta-fakta tentang HIV<br />

Mitos: AZT dan obat antiretroviral lainnya yang menyebabkan <strong>AIDS</strong>,<br />

bukan HIV.<br />

Fakta: Sebagian besar orang dengan <strong>AIDS</strong> tidak pernah mendapat obat<br />

anti-retroviral, termasuk penderita di negara-negara maju sebelum<br />

diperbolehkannya penggunaan AZT tahun 1987, dan penderita di negaranegara<br />

sedang berkembang sekarang dimana sangat sedikit penderita yang<br />

memiliki akses terhadap pengobatan ini.<br />

Seperti halnya obat-obat untuk setiap penyakit yang berat, obat-obat<br />

antiretroviral dapat menimbulkan efek samping yang toksik (berat).<br />

Walaupun begitu, tidak ada bukti bahwa obat-obat antiretroviral<br />

menyebabkan imunosupresi berat yang tergolong <strong>AIDS</strong>, dan banyak bukti<br />

bahwa pengobatan dengan anti-retroviral, bila dipergunakan menurut<br />

petunjuk yang betul, dapat meningkatkan lama dan kualitas hidup dari<br />

penderita yang terinfeksi HIV.<br />

Pada tahun 1980-an, uji klinik pada penderita <strong>AIDS</strong> menemukan bahwa AZT<br />

yang diberikan sebagai pengobatan dosis tunggal memberikan keuntungan<br />

hidup yang sedang (dan jangka pendek) dibandingkan dengan plasebo (pil<br />

atau kapsul tepung). Diantara penderita yang terinfeksi HIV yang belum<br />

berkembang menjadi <strong>AIDS</strong>, uji klinis mendapatkan bahwa AZT yang<br />

diberikan sebagai pengobatan dosis tunggal memperlambat waktu timbulnya<br />

penyakit yang berhubungan dengan <strong>AIDS</strong> sampai 1-2 tahun. Pada tindak<br />

lanjut jangka panjang, penelitian ini tidak menunjukkan faedah AZT secara<br />

bermakna, tetapi juga tidak pernah menunjukkan bahwa obat ini<br />

meningkatkan progresivitas penyakit dan kematian. Rendahnya kasus-kasus<br />

<strong>AIDS</strong> dan kematian pada kelompok yang mendapat AZT dari uji klinis ini<br />

secara efektif dapat membantah anggapan bahwa AZT menyebabkan <strong>AIDS</strong>.<br />

Uji klinis selanjutnya menemukan bahwa penderita yang memperoleh<br />

kombinasi dua obat, menunjukkan perpanjangan waktu untuk menjadi <strong>AIDS</strong><br />

dan dalam hal bertahan hidup sampai 50% bila dibandingkan dengan<br />

penderita yang memperoleh pengobatan dosis tunggal. Dalam tahun-tahun<br />

yang lebih belakangan ini, pengobatan kombinasi 3 jenis obat<br />

mengakibatkan 50% sampai 80% perbaikan dalam progresivitas menjadi<br />

<strong>AIDS</strong> dan bertahan hidup bila dibandingkan dengan kombinasi 2 jenis obat<br />

dalam uji klinik. Penggunaan pengobatan dengan kombinasi obat anti HIV<br />

yang manjur berhasil menurunkan secara drastis insiden <strong>AIDS</strong> dan kematian<br />

yang berhubungan dengan <strong>AIDS</strong> pada populasi di mana obat-obat ini bisa<br />

diperoleh, suatu efek yang jelas tidak akan dijumpai bila obat-obat<br />

antiretroviral menye-babkan <strong>AIDS</strong>.<br />

44

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!