17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> Fakta-fakta tentang HIV<br />

Stadium 2 Kelainan tanpa gejala:<br />

Penderita tetap merasa sehat, hal ini dapat berlangsung<br />

sampai beberapa tahun.<br />

Stadium 3 Kelainan dengan gejala-gejala:<br />

Penderita mengalami gejala-gejala ringan seperti rasa lelah,<br />

keringat malam, dll.<br />

Stadium 4 Kelainan berat:<br />

Penderita mengalami gejala-gejala yang lebih berat oleh<br />

karena daya tahan tubuh yang menurun (<strong>AIDS</strong>, Aquired<br />

Immunodeficiency Syndroms).<br />

Stadium 2, masa penderita masih sehat, dulu disebut fase “laten” dan<br />

dianggap HIV dalam tubuh dalam keadaan tidak aktif. Sekarang terbukti<br />

bahwa anggapan ini ternyata tidak benar. Penelitian yang baru menunjukkan<br />

bahwa HIV selalu dalam keadaan aktif.<br />

Walaupun penderita tidak merasakan gejala apapun pada stadium 2 ini, HIV<br />

secara perlahan-lahan terus merusak sistem imun (kekebalan) tubuh. Bila<br />

telah terjadi kerusakan yang cukup, penderita akan mulai merasakan gejalagejala<br />

HIV dan mungkin terus berlanjut ke stadium 3 atau 4 (<strong>AIDS</strong>).<br />

Menurut WHO, stadium infeksi HIV dibagi menjadi 4 (lihat Bab 4).<br />

� Pencegahan<br />

HIV tidak mengenal siapa, HIV tidak mengenal kelompok, tapi HIV berisiko<br />

terhadap perilaku. Cara yang paling lazim seseorang terinfeksi HIV adalah<br />

melalui hubungan seksual dengan pengidap HIV. Tidak dapat dilihat apakah<br />

seseorang terinfeksi HIV atau tidak. Hal ini berarti bahwa seseorang harus<br />

melindungi dirinya sendiri dan pasangan seksualnya. Bagaimana cara<br />

melakukan hal tersebut?<br />

� Jangan melakukan hubungan seksual.<br />

� Penularan tidak akan terjadi bila penis, bibir, vagina, atau anus tidak<br />

pernah bersentuhan dengan penis, bibir, vagina, atau anus orang lain.<br />

Ciuman, pijatan, dan saling masturbasi merupakan aktivitas seksual<br />

yang aman.<br />

� Penggunaan kondom lateks atau poliuretan sewaktu melakukan<br />

hubungan seks sangat mengurangi risiko penularan HIV, dan jangan<br />

menggunakan kondom dari bahan kulit alami.<br />

� Seks oral tanpa menggunakan kondom lateks tidak aman, akan tetapi<br />

lebih aman dibanding hubungan seksual penetratif lainnya tanpa<br />

pelindung.<br />

34

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!