17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> Fakta-fakta tentang HIV<br />

� HIV akan mati dengan air mendidih, atau panas kering (open) dengan suhu 56 0 C<br />

masing-masing selama 10-20 menit.<br />

� HIV tidak dapat hidup dalam darah yang mengering lebih dari 1 jam. Tetapi ada<br />

juga penelitian yang menyatakan bahwa HIV mampu bertahan hidup dalam darah<br />

yang tertinggal di spuit (siring, tabung suntik) selama 4 minggu.<br />

� HIV juga tidak tahan terhadap beberapa bahan kimia seperti Nonoxynol-9<br />

(mempunyai sifat spermisida, untuk mencegah kehamilan), sodium klorida (bahan<br />

pemutih), dan sodium hidroksida.<br />

� Gejala-gejala infeksi HIV:<br />

� Infeksi akut: gejala-gejala seperti flu, selama 3-6 minggu setelah infeksi, seperti<br />

panas dan rasa lemah yang berlangsung 1-2 minggu.<br />

� Infeksi kronik: tampak sehat, tidak menunjukkan gejala apa-apa. Mulai 3-6<br />

minggu setelah infeksi, dapat berlangsung sampai 10 tahun.<br />

� Selama fase ini, sistem imun berangsur-angsur menurun, sampai akhirnya sel<br />

T CD4 turun di bawah 200/ml, dan penderita masuk dalam fase <strong>AIDS</strong>.<br />

� <strong>AIDS</strong> sendiri merupakan sekumpulan gejala-gejala yang menyertai infeksi<br />

HIV. Gejala-gejala yang tampak sangat tergantung jenis infeksi (oportunistik)<br />

yang menyertainya.<br />

� Pencegahan: ditujukan terhadap perilaku yang berisiko. Seseorang harus<br />

melindungi dirinya sendiri dan pasangan seksualnya. Bagaimana cara melakukan<br />

hal tersebut?<br />

� Jangan berganti-ganti pasangan seksual.<br />

� Penggunaan kondom lateks atau poliuretan sangat mengurangi risiko<br />

penlaran HIV, baik pada hubungan seksual vaginal maupun oral.<br />

� Penularan tidak akan terjadi bila penis, bibir, vagina, atau anus tidak pernah<br />

bersentuhan dengan penis, bibir, vagina, atau anus orang lain. Ciuman,<br />

pijatan, dan saling masturbasi merupakan aktiviti seksual yang aman.<br />

� Pencegahan pada pengguna obat (narkoba): hentikan penggunaan obat<br />

(narkotik) bila ingin terhindar dari <strong>AIDS</strong>. Risiko pengguna obat terhadap infeksi<br />

HIV bisa diturunkan dengan cara:<br />

� Dalam keadaan high bisa lupa pada hubungan seksual yang aman.<br />

� Bila harus menggunakan obat, jangan digunakan melalui suntikan.<br />

� Bila harus menggunakan obat melalui suntikan, peralatan jangan dipakai<br />

bersama.<br />

� Pencegahan pada ibu hamil: penggunaan obat anti HIV selama hamil dapat<br />

menurunkan risiko penularan HIV pada bayi. Berikan susu buatan pada bayi bila<br />

ibu terinfeksi HIV.<br />

22

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!