17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> Konseling<br />

masyarakat yang peduli pada mereka. Juga perlu diingatkan bahwa banyak<br />

juga orang lain yang terinfeksi HIV.<br />

Bantu keluarga dan kelompok masyarakat untuk mengerti bahwa orang dengan<br />

HIV/<strong>AIDS</strong> membutuhkan kebersamaan. Di antara orang-orang yang terinfeksi<br />

dapat membentuk kelompok dan menyediakan tempat berbagi dan dukungan<br />

satu sama lain.<br />

� Menurunnya rasa percaya diri<br />

Seseorang dengan HIV mungkin berpikir bahwa orang lain melihat dan<br />

membicarakan dirinya. Ini membuat mereka ingin sembunyi, kadang-kadang<br />

merasa tidak nyaman untuk berteman.<br />

<strong>Konselor</strong> dapat membantu klien untuk tidak bersembunyi atau merasa tersisih<br />

dengan cara mendorong mereka untuk tetap aktif dalam kegiatan<br />

kemasyarakatan. Ini dapat meningkatkan penerimaan masyarakat dengan<br />

menunjukkan pada dunia bahwa orang dengan HIV/<strong>AIDS</strong> adalah anggota<br />

masyarakat yang mempunyai nilai di masyarakat, sama seperti yang lainnya.<br />

Bantulah agar klien berpikir positif terhadap dirinya dan merasa bangga pada<br />

dirinya. Tekankan bahwa klien masih tetap penting!<br />

� Rasa tertekan/depresi<br />

Klien dengan HIV mungkin berpikir tidak ada lagi alasan untuk tetap hidup.<br />

Mereka merasa tidak berguna, ingin tetap tinggal di rumah, tidak ingin makan,<br />

dan tidak ingin berbicara dengan orang lain.<br />

Keadaan depresi dapat membuat seseorang merasa lemah pada tubuh dan<br />

pikiran. <strong>Konselor</strong> harus mencoba membantu klien mengatasi keadaan ini dan<br />

tidak menyerah. Doronglah klien untuk memakai baju yang bagus, mengunjungi<br />

teman-teman, menyibukkan diri dengan kegiatan, membantu orang lain, dan<br />

memikirkan keluarga/anak/teman-teman yang masih membutuhkan klien.<br />

� Penerimaan<br />

Setelah beberapa lama, seseorang dengan HIV biasanya mulai bisa menerima<br />

keadaannya. Ini akan membantu membuat klien merasa lebih baik. Seperti<br />

halnya seseorang yang sudah lebih tenang pikirannya, akan mulai memikirkan<br />

jalan terbaik dalam menjalani kehidupan. Mereka mungkin akan berpikir: “Apa<br />

hal terbaik yang bisa saya lakukan untuk mengisi sisa hidup saya?”; “Apa<br />

makanan terbaik yang dapat membuat saya tetap sehat?’, “Apa rencana saya<br />

untuk masa depan anak-anak saya?” dan sebagainya.<br />

� Harapan<br />

<strong>Konselor</strong> dapat membantu klien agar tetap mempunyai harapan dalam banyak<br />

hal, misalnya:<br />

• Harapan agar klien dapat panjang umur.<br />

• Harapan supaya bayi mereka tetap sehat.<br />

• Harapan bahwa setiap kesakitan akan terobati.<br />

17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!