17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> Infeksi Oportunistik<br />

1. Kategori 1 (2HRZE/4H3R3) yaitu kombinasi isoniazid 300 mg,<br />

rifampicin 450 mg, pirazinamid 1500 mg dan etambutol 750 mg yang<br />

diberikan setiap hari selama 2 bulan dilanjutkan dengan kombinasi<br />

isoniazid 600 mg dan rifampicin 450 mg yang diberikan 3 kali<br />

seminggu selama 4 bulan. Obat kategori ini diberikan kepada<br />

penderita baru TB paru BTA positif, penderita TB paru BTA negatif<br />

Rontgen positif yang sakit berat dan penderita TB ekstra paru yang<br />

berat.<br />

2. Kategori 2 (2HRZES/HRZE/5H3R3E3) yaitu kombinasi isoniazid 300<br />

mg, rifampicin 450 mg, pirazinamid 1500 mg, etambutol 750 mg dan<br />

suntikan streptomicin 750 mg yang diberikan setiap hari selama 2<br />

bulan dilanjutkan dengan kombinasi pil yang sama yang juga<br />

diberikan setiap hari tetapi tanpa suntikan streptomicin selama satu<br />

bulan dan dilanjutkan lagi dengan kombinasi isoniazid 600 mg,<br />

rifampicin 450 mg dan etambutol 750 mg yang diberikan 3 kali<br />

seminggu selama 5 bulan. Obat kategori ini diberikan kepada<br />

penderita TB yang kambuh, yang gagal pada pengobatan<br />

sebelumnya dan untuk penderita yang drop out pada pengobatan<br />

sebelumnya.<br />

3. Kategori 3 (2HRZ/4H3R3) yaitu kombinasi isoniazid 300 mg,<br />

rifampicin 450 mg dan pirazinamid 1500 mg yang diberikan setiap<br />

hari selama 2 bulan dilanjutkan dengan kombinasi iisoniazid 600 mg<br />

dan rifampicin 450 mg yang diberikan 3 kali seminggu selama 4<br />

bulan. Obat kategori ini diberikan kepada penderita baru TB paru<br />

BTA negatif Rontgen positif yang sakit ringan dan penderita TB<br />

ekstra paru yang ringan seperti TB kelenjar limfe, TB kulit, TB tulang<br />

(kecuali tulang belakang), TB sendi dan kelenjar adrenal.<br />

4. OAT (Obat anti tuberkulosis) sisipan (HRZE) yaitu kombinasi<br />

isoniazid 300 mg, rifampicin 450 mg, pirazinamid 1500 mg dan<br />

etambutol 750 mg yang diberikan setiap hari selama satu bulan.<br />

Obat ini diberikan sebagai sisipan kepada penderita TB yang<br />

menjalani pengobatan dengan kategori 1 atau 2 yang BTA-nya<br />

masih positif pada akhir fase intensif.<br />

ODHA dengan tuberkulosis dianjurkan menyelesaikan pengobatan<br />

tuberkulosisnya terlebih dulu sebelum memulai pengobatan ARV, kecuali<br />

bila ada risiko perkembangan penyakit dan kematian yang besar selama<br />

pengobatan tuberkulosisnya (misalnya CD4 kurang dari 200/mm 3 atau<br />

adanya penyakit tuberkulosis yang luas). Bila ODHA membutuhkan<br />

pengobatan tuberkulosis dan ARV secara bersamaan, pilihan pertamanya<br />

adalah ZDV/3TC atau d4T/3TC ditambah NNRTI atau ABC. Bila digunakan<br />

NNRTI pilihan terbaik adalah EFZ karena efeknya terhadap kerusakan hati<br />

251

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!