17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> Infeksi Oportunistik<br />

Hal ini penting dalam hubungannya dengan HIV, di mana virus HIV yang<br />

menyerang sistem imun akan menurunkan kekebalan tubuh sehingga kuman<br />

TB yang sebenarnya tidak aktif akan teraktivasi. Kejadian ini diperkirakan<br />

sebesar 50% selama perjalanan hidup penderita, atau 10% setiap<br />

tahunnya.<br />

Penemuan kasus dan penyembuhan TB<br />

Petugas yang pertama kali berhubungan dengan penderita adalah petugas<br />

pelayanan kesehatan primer (Puskesmas). Petugas ini harus tahu penderita<br />

yang diperkirakan menderita TB dan selanjutnya mengirim untuk<br />

pemeriksaan dahak (sputum). Di banyak negara, petugas pelayanan<br />

kesehatan primer adalah perawat, yang harus mengetahui program<br />

penanggulangan TB seperti halnya pelatih, pengawas, dan petugas<br />

pelayanan kesehatan lainnya. Bila hasil pemeriksaan laboratorium<br />

menunjukkan hasil positif TB, selanjutnya harus dilakukan pengobatan<br />

dengan bantuan petugas kesehatan. Pengobatan harus bersinambungan<br />

selama 6-8 bulan sampai penderita sembuh, dinyatakan dengan hasil<br />

pemeriksaan dahak yang negatif.<br />

Jadi petugas pelayanan kesehatan primer merupakan petugas yang<br />

menemukan penderita tersangka TB, melanjutkan pemeriksaan untuk<br />

menentukan diagnosis dan menentukan kesembuhan penderita. Tugas ini<br />

merupakan tulang punggung strategi Directly Observed Treatment - Short<br />

Course (DOTS). Untuk pelaksanaan DOTS secara menyeluruh, diperlukan<br />

komitmen pemerintah dalam penanggulangan TB.<br />

Pengobatan TB<br />

Pengobatan TB tidak hanya menyembuhkan dan menyelamatkan nyawa,<br />

tetapi juga mencegah penyebaran infeksi dan resistensi terhadap obat yang<br />

mengakibatkan pengobatan menjadi jauh lebih sulit dan mahal. Pengobatan<br />

TB memerlukan waktu 6-8 bulan dengan obat kombinasi yang diminum<br />

setiap hari. Bank Dunia menyatakan bahwa pengobatan TB adalah salah<br />

satu intervensi kesehatan yang paling efektif dari segi biaya dalam hal<br />

jumlah tahun nyawa yang terselamatkan.<br />

Minum obat selama 6-8 bulan secara teratur tanpa henti merupakan suatu<br />

masalah dalam pengobatan TB. Karena itu, dianjurkan agar petugas<br />

kesehatan, pekerja sosial maupun keluarga penderita membantu penderita<br />

menyelesaikan pengobatan dengan segala cara yang memungkinkan<br />

termasuk pengawasan secara langsung.<br />

Menurut Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis dari<br />

Departemen Kesehatan RI, pengobatan TB dibagi atas 4 katagori yaitu:<br />

250

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!