17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> Infeksi Oportunistik<br />

Obat antibiotik azitromisin dan klaritromisin dipakai untuk mencegah<br />

penyakit MAC. Obat ini biasa diresepkan untuk orang dengan kadar CD4 di<br />

bawah 75. Terapi kombinasi antiretroviral dapat meningkatkan kadar CD4.<br />

Jika kadar CD4 naik di atas 100 dan bertahan pada tingkat ini selama tiga<br />

bulan, obat pencegahan MAC dapat dihentikan. Berkonsultasilah dengan<br />

dokter sebelum berhenti me-makai obat apapun yang diresepkan.<br />

Masalah interaksi obat<br />

Sebagian besar obat yang dipakai untuk mengobati MAC berinteraksi<br />

dengan banyak obat yang lain, termasuk obat antiretroviral, obat antijamur<br />

dan pil KB. Pastikan bahwa dokter mengetahui semua obat-obatan<br />

yang dipakai supaya semua interaksi yang mungkin terjadi dapat<br />

dipertimbangkan.<br />

Penutup<br />

MAC adalah penyakit parah yang disebabkan bakteri yang lazim. MAC<br />

dapat menyebabkan kehilangan berat badan yang parah, diare dan gejala<br />

lain. Jika Anda mengalami MAC, kemungkinan Anda akan diobati dengan<br />

azitromisin atau klaritromisin ditambah satu hingga tiga antibiotik lain. Anda<br />

harus memakai obat ini terus-menerus seumur hidup untuk menghindari<br />

kambuhnya MAC. Orang dengan kadar CD4 di bawah 75 sebaiknya bicara<br />

dengan dokter mengenai obat untuk mencegah penyakit MAC.<br />

� PCP (Pneumonia Pneumocystis Carinii)<br />

Apakah PCP itu?<br />

Pneumonia Pneumocystis carinii (PCP) adalah infeksi oportunistik (IO)<br />

paling umum pada ODHA. Tanpa pengobatan, lebih dari 85% ODHA pada<br />

akhirnya akan menderita PCP. PCP menjadi pembunuh ODHA yang utama.<br />

Namun, saat ini hampir semua penyakit PCP dapat dicegah dan diobati.<br />

Pneumocystis carinii, adalah jamur yang ada dalam tubuh hampir setiap<br />

orang. Sistem kekebalan yang sehat dapat menangani PCP. Namun, sistem<br />

kekebalan yang lemah akan memungkinkan jamur menjadi aktif.<br />

Pneumocystis carinii hampir selalu mempengaruhi paru, menyebabkan<br />

bentuk pneumonia (radang paru). Orang dengan kadar CD4 di bawah 200<br />

mempunyai risiko paling tinggi menderita penyakit PCP. Orang dengan<br />

kadar CD4 di bawah 300 yang telah mengalami IO lain juga berisiko.<br />

Sebagian besar orang yang menderita penyakit PCP menjadi jauh lebih<br />

lemah, kehilangan berat badan, dan kemungkinan menderita penyakit PCP<br />

lagi. Tanda pertama PCP adalah sesak napas, demam, dan batuk tanpa<br />

dahak. Siapa pun dengan gejala ini harus secepatnya ke dokter. Namun,<br />

jika kadar CD4 turun di bawah 300, Anda sebaiknya membahas<br />

pencegahan PCP dengan dokter, sebelum mengalami gejala apa pun.<br />

246

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!