17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> Infeksi Oportunistik<br />

Karena itu, penyakit ini diobati secara agresif pada waktu pertama kali<br />

muncul. Obat baru dalam bentuk suntikan dan tanam menempatkan obat<br />

langsung dalam mata, dan memberikan efektivitas terbaik dalam<br />

penyembuhan retinitis. CMV juga dapat ditemukan pada bagian tubuh lain.<br />

Untuk menanggulangi CMV di bagian tubuh lain, dibutuhkan terapi sistemik<br />

(seluruh tubuh). Pengobatan suntikan atau infus, atau pil valgansiklovir,<br />

dapat dipakai.<br />

Efek samping obat. Obat CMV bentuk infus, dan valgansiklovir dapat<br />

merusak sumsum tulang atau ginjal. Foskarnet meliputi infus yang lama dan<br />

pelan setiap hari. Gansiklovir juga membutuhkan infus setiap hari. Infus<br />

sidofovir hanya sekali dalam dua minggu (setelah pemberian awal tiap<br />

minggu). Ini berarti sidofovir tidak membutuhkan pemasangan kateter.<br />

Namun sidofovir menimbulkan beberapa efek samping yang parah.<br />

Penutup<br />

Terapi antiHIV yang manjur kemungkinan adalah cara terbaik untuk<br />

mencegah CMV. Jika jumlah CD4 di bawah 200, sebaiknya dibahas<br />

pencegahan CMV dengan dokter dan menjadwalkan pemeriksaan mata<br />

secara berkala. Jika mengalami gangguan penglihatan APA PUN, Anda<br />

harus langsung ke dokter! Pengobatan langsung pada mata memungkinkan<br />

pengendalian retinitis CMV. Dengan obat CMV yang baru, buluh obat yang<br />

dipasang pada tubuh dan infus harian dapat dihindari. Sebagian besar<br />

orang dapat menghentikan penggunaan obat CMV jika kadar CD4-nya naik<br />

dan tetap di atas 150 waktu memakai obat ARV.<br />

� MAC (Mycobacterium Avium Complex)<br />

Apakah MAC Itu?<br />

Kompleks Mikobakterium Avium (Mycobacterium Avium Complex/ MAC)<br />

adalah penyakit parah yang disebabkan oleh bakteri umum. MAC juga<br />

dikenal sebagai MAI (Mycobacterium Avium Intracellulare). Infeksi MAC<br />

bisa lokal (terbatas pada satu bagian tubuh) atau diseminata (tersebar luas<br />

pada seluruh tubuh, kadang kala disebut DMAC). Infeksi MAC sering terjadi<br />

pada paru, usus, sumsum tulang, hati dan limpa. Bakteri yang<br />

menyebabkan MAC sangat lazim. Kuman ini ditemukan di air, tanah, debu<br />

dan makanan. Hampir setiap orang mengandung bakteri ini dalam<br />

tubuhnya. Sistem keke-balan tubuh yang sehat dapat mengendalikan MAC,<br />

tetapi orang dengan sistem kekebalan yang lemah dapat mengalami<br />

penyakit MAC. Hingga 50% ODHA mengalami penyakit MAC, terutama jika<br />

kadar CD4 di bawah 50. MAC hampir tidak pernah menyebabkan penyakit<br />

pada orang dengan kadar CD4 di atas 100.<br />

244

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!