17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Hepatitis C<br />

Tanya: Apakah pengidap hepatitis C harus mengubah diet mereka?<br />

Jawab: Tidak selalu. Suatu diet sehat yang seimbang dianjurkan untuk<br />

semua orang, tetapi mungkin pengidap hepatitis C perlu mengubah<br />

beberapa aspek dietnya untuk menangani gejala-gejala seperti<br />

mual, kelelahan dan hilangnya nafsu makan.<br />

Tanya: Karena parasetamol dapat menyebabkan kerusakan hati dalam<br />

dosis yang besar, apakah aman untuk meminumnya?<br />

Jawab: Parasetamol adalah penghilang rasa sakit yang diterima untuk<br />

pengidap hepatitis C pada dosis yang biasa. Penderita harus<br />

berkonsultasi dengan spesialis hati atau dokter umum untuk<br />

menjamin bahwa semua pengobatan sudah tepat sesuai dengan<br />

keadaan mereka.<br />

Tanya: Apakah pengidap hepatitis C perlu melakukan perawatan khusus<br />

terhadap kesehatan mulutnya?<br />

Jawab: Pengidap hepatitis C mungkin mengalami masalah-masalah gigi<br />

dan mulut, tetapi gejala-gejala kesehatan mulut yang buruk tidak<br />

selalu berkaitan dengan infeksi hepatitis C. Pemeriksaan secara<br />

teratur oleh dokter gigi dan perhatian kepada kesehatan mulut<br />

sangat dianjurkan.<br />

Tanya: Apa yang harus dilakukan bila mereka tidak mendapatkan jawaban<br />

yang mereka perlukan dari petugas kesehatan?<br />

Jawab: Pengidap hepatitis C memiliki hak untuk menerima perawatan yang<br />

tepat dari pemberi pelayanan kesehatan, yang mencakup informasi<br />

yang relevan dan penting sebagai jawaban terhadap pertanyaan<br />

mereka. Sulit bagi seseorang untuk menerima atau menolak<br />

memberikan persetujuan pengobatan bila mereka tidak memiliki<br />

informasi yang cukup tentang faktor-faktor yang dapat<br />

mempengaruhi keputusannya. Penderita disarankan untuk<br />

memberitahu petugas kesehatan bahwa mereka tidak puas dengan<br />

informasi yang diberi-kan. Jika belum puas, mereka dapat<br />

mempertimbangkan untuk mencari pemberi pelayanan yang lain.<br />

231

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!