Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Hepatitis C<br />
Pilihlah makanan rendah garam<br />
dan gunakan garam dengan hemat.<br />
Sarankan/dukung pemberian<br />
ASI kepada bayinya.<br />
226<br />
Diet rendah garam berkaitan dengan risiko<br />
tekanan darah tinggi dan penyakit pembuluh<br />
darah dan jantung yang lebih rendah.<br />
Bayi yang diberikan ASI lebih tahan terhadap<br />
sejumlah infeksi, lebih jarang menderita diare,<br />
dan lebih kecil kemungkinannya mengalami<br />
kegemukan.<br />
� Pengelolaan diet dan gejala-gejala hepatiitis C<br />
Perlu dicatat bahwa banyak pengidap hepatitis C tidak mengalami gejala<br />
yang dibahas di bawah ini. Pengidap yang lain mungkin mengalami<br />
beberapa atau semua gejala, baik yang berkaitan dengan hepatitis C<br />
maupun efek samping obat. Perhatikan bahwa prioritas zat gizi berubahubah<br />
sesuai dengan status kesehatannya. Jika penderita mengalami<br />
kesulitan dalam mempertahankan berat badannya, prioritas nutrisinya<br />
adalah mengkonsumsi makanan tinggi kalori, tidak perlu terlalu khawatir<br />
dengan masalah lemak jenuh, sampai berat badannya stabil.<br />
Mual dan muntah<br />
Saran-saran untuk mempertahankan asupan makanan yang baik dalam<br />
keadaan mual:<br />
� Makan dalam jumlah kecil dan lebih sering daripada makan banyak tiga<br />
kali sehari.<br />
� Makan paling banyak pada saat merasa lapar (sering pada saat makan<br />
pagi).<br />
� Pilihlah makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral, makan<br />
keju dalam jumlah kecil, susu asam, kacang, tahu, buah kering, susu<br />
kedele, susu dengan rasa tertentu, susu kocok atau minuman ringan<br />
dapat memberikan Anda jumlah vitamin dan mineral yang dibutuhkan.<br />
� Cobalah rasa yang berbeda-beda untuk meningkatkan nafsu makan,<br />
misalnya pahit, asam, asin dan manis.<br />
� Suplemen makanan khusus mungkin berguna bila makannya kurang<br />
baik atau kehilangan berat badan terlalu banyak. Hal ini perlu<br />
didiskusikan dengan ahli gizi.<br />
� Minumlah bir jahe atau campuran bir jahe dengan susu untuk mengatasi<br />
rasa mual.<br />
� Jika Anda tidak tahan dengan bau makanan, jangan berada di dapur<br />
saat makanan dimasak, atau persiapkanlah makanan pada saat Anda<br />
merasa dalam keadaan yang terbaik.<br />
Jika muntah tetap terjadi untuk lebih dari 24 jam, pengidap disarankan untuk<br />
mencari nasehat medis.