Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Hepatitis C<br />
Kualitas hidup adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan<br />
pengalaman yang baik secara keseluruhan. Ketika ditanya apa itu kualitas<br />
hidup, banyak orang menjawab kualitas hidup berarti bahagia dan senang,<br />
secara fisik bisa melakukan apa yang ingin atau perlu dilakukan dan<br />
memiliki hubungan yang saling mendukung dan saling memenuhi.<br />
Kualitas hidup dalam tatanan pelayanan kesehatan<br />
Pengalaman masuk ke dalam tatanan perawatan kesehatan dapat<br />
mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Dalam praktek pelayanan<br />
kesehatan konvensional mengutamakan perhatian yang terus-menerus<br />
pada fungsi fisik. Artinya, perhatian utama ini mengabaikan bahwa kualitas<br />
hidup itu sesuatu yang kompleks dan subyektif dan bahwa pengidap<br />
hepatitis C mungkin memiliki banyak sekali kebutuhan dan sebagian dari<br />
padanya bisa dipenuhi dalam tatanan pelayanan kesehatan.<br />
Banyak pengidap hepatitis C tidak menunjukkan gejala, tetapi ada pula<br />
yang mengalami peningkatan gejala-gejala dan tidak diketahui kapan mulai<br />
sakitnya. Akibatnya, pengidap mungkin tidak yakin tentang kesehatannya di<br />
masa depan.<br />
Tidak dipungkiri bahwa gejala-gejala fisik dapat mempengaruhi kualitas<br />
hidup. Masalah-masalah lain seperti kemungkinan dikucilkan, kehilangan<br />
dukungan sosial, pendapatan yang rendah, ketidakpastian masa depan dan<br />
‘perasaan terinfeksi’, merupakan masalah-masalah penting bagi pengidap<br />
hepatitis C. Pemberian informasi dan konseling pre dan postes sangat<br />
membantu dalam meringankan akibat-akibat dari menerima diagnosis<br />
positif.<br />
Strategi-strategi untuk meningkatkan kualitas hidup dalam tatanan<br />
perawatan kesehatan<br />
Strategi yang bisa dilaksanakan untuk mengurangi ketidakpastian yang<br />
berkaitan dengan hepatitis C antara lain:<br />
� <strong>Konselor</strong>/petugas kesehatan memberikan sumbangan terhadap<br />
kesejahteraan penderita melalui upaya yang sungguh-sungguh untuk<br />
bisa mengerti pengalaman-pengalaman mereka, dan dengan<br />
memberikan informasi dan dukungan yang tepat. Hal ini paling penting<br />
pada saat diagnosis, yang mungkin mempengaruhi cara klien dalam<br />
mengartikan dan memahami konsep dari “pengidap hepatitis C”.<br />
� Menyampaikan informasi dengan cara yang dapat diterima. Hal ini tidak<br />
hanya berarti menggunakan bahasa dan konsep yang tepat, tetapi juga<br />
menempatkan informasi dalam konteks yang berguna bagi klien itu<br />
sendiri.<br />
� Pesan-pesan tentang penularan dan pencegahan harus jelas. Ketika<br />
membicarakan penularan, penting untuk membicarakan semua faktor<br />
222