17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> Konseling<br />

• Bacakan hasil tes bila klien ingin segera tahu hasilnya, tetapi bila klien<br />

masih bingung, konselor harus memberi perhatian dengan<br />

menanyakan kembali kesiapannya.<br />

• Bacakan dengan nada datar, mulai dengan identitas klien, jangan<br />

menambah komentar, jangan menunjukkan ekspresi muka tertentu,<br />

dan jangan tergesa-gesa.<br />

• Menunggu reaksi klien dengan cara berdiam diri kurang lebih selama<br />

15-30 detik.<br />

� Integrasi hasil tes.<br />

• Integrasi kognitif, maksudnya mengetahui pemahaman klien tentang<br />

masalah HIV sehubungan dengan hasil tesnya.<br />

o Menanyakan pemahaman klien terhadap arti tes negatif.<br />

o Memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam pemahaman arti tes<br />

negatif dengan menggunakan bahasa yang sederhana.<br />

o Tekankan bahwa hasil tes negatif bukan berarti klien kebal terhadap<br />

penularan.<br />

• Integrasi emosional, yaitu memahami pengaruh hasil tes terhadap<br />

kehidupan emosional klien.<br />

o Memahami dampak hasil tes terhadap kehidupan klien.<br />

- “Bagaimana dampak hasil tes terhadap kehidupan Anda?”<br />

o Memeriksa dan menormalisasi perasaan klien terhadap hasil tes.<br />

- “Bagaimana perasaan Anda setelah mengetahui hasil tes?”<br />

- “ Memang ini adalah hal yang menakutkan”.<br />

o Membiarkan klien mengungkapkan perasaannya. <strong>Konselor</strong> sebagai<br />

pendengar, berusaha menciptakan suasana yang nyaman, penuh<br />

perhatian pada kondisi emosional klien.<br />

� Integrasi perilaku, pengertiannya adalah memahami rencana perilaku<br />

setelah hasil tes diterima.<br />

• Memahami rencana dan komitmen klien terhadap rencana pencegahan<br />

dan penurunan risiko HIV, misalnya penggunaan kondom, perilaku<br />

seksual yang aman, penggunaan jarum suntik yang aman.<br />

• Mendorong klien untuk berperilaku lebih sehat dan mau mengurangi<br />

perilaku berisiko terhadap HIV. Misalnya menghilangkan stres dengan<br />

menjalankan kegiatan/hobi seperti: olah raga, membaca, dan menulis.<br />

• Mendorong klien untuk mengurangi kebiasaan buruk seperti minum<br />

alkohol, memakai obat bius (lihat hal-hal khusus).<br />

• Menerapkan makan sehat/menu berimbang.<br />

• Menjelaskan kemungkinan terpapar HIV (lihat hal-hal khusus).<br />

• Memberitahukan tempat rujukan bila klien merasa membutuhkan (lihat<br />

hal-hal khusus).<br />

11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!