17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Hepatitis C<br />

� Pasangan, keluarga dan perawat non profesional lainnya yang merawat<br />

pengidap hepatitis C perlu mendapat dukungan dari konselor/petugas<br />

kesehatan. Mereka mungkin juga memiliki kebutuhan sosial dan<br />

kesejahteraan yang dipengaruhi oleh keberadaan hepatitis C tersebut.<br />

� Perasaan mampu mengendalikan hepatitis C berdasarkan pengalaman<br />

sebagai pengidap, sering kali dapat meningkatkan kualitas hidup<br />

pengidap hepatitis C tersebut.<br />

� Konseling pre dan postes dan pemberian informasi<br />

Berpikir tentang menjalani tes hepatitis C dapat menimbulkan masalah<br />

medis, psikologis dan sosial yang mungkin tidak diduga dan tidak<br />

didiskusikan sebelumnya. Masalah-masalah ini mungkin cukup bermakna<br />

secara emosional sehingga perlu diatasi lebih mendalam sebelum klien<br />

dapat mengambil keputusan yang disadari apakah akan menjalani tes atau<br />

tidak dan untuk hal ini dibutuhkan keterampilan memberikan konseling pada<br />

pertemuan pretes. Beberapa pemberi pelayanan menggunakan istilah<br />

“pemberian informasi” untuk pertemuan pretes ini.<br />

Tujuan dari pertemuan pretes adalah:<br />

� Memberikan informasi tentang proses menjalani tes.<br />

� Membantu klien untuk memutuskan apakah akan menjalani tes atau<br />

tidak.<br />

� Mendapatkan persetujuan tindak medis (informed consent) bila klien<br />

memutuskan untuk menjalani tes.<br />

� Memberikan dukungan psikososial.<br />

� Membantu menurunkan risiko penularan hepatitis C lebih lanjut, dengan<br />

memberikan informasi yang relevan.<br />

Tujuan dari konseling postes adalah:<br />

� Mendiskusikan arti dari hasil tes.<br />

� Memberikan informasi tentang pemeliharaan kesehatan dan pilihan<br />

pengobatan bila hasil tesnya positif.<br />

� Memberikan dukungan psikososial bagi orang yang hasil tesnya positif.<br />

� Menguatkan pesan-pesan pencegahan penularan.<br />

Beberapa orang mungkin memilih untuk tidak menjalani konseling pre dan<br />

postes. Efek dari menerima hasil tes positif atau negatif akan berbeda-beda<br />

bagi tiap-tiap orang tergantung dari kedalaman pemahaman mereka<br />

terhadap virus itu dan akibat-akibatnya.<br />

Untuk testing hepatitis C, konseling pre dan postes bukanlah merupakan<br />

syarat hukum di <strong>Indonesia</strong>.<br />

217

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!