Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Hepatitis C<br />
� Pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan<br />
Tanya: Tes mana yang dapat menentukan seseorang mengidap hepatitis C?<br />
Jawab: Tes ini disebut tes antibodi. Tes ini merupakan tes darah yang<br />
sederhana yang dapat menunjukkan apakah dalam darah orang itu<br />
terdapat antibodi terhadap virus hepatitis C. Hal ini dapat<br />
menunjukkan apakah orang itu pernah terpapar oleh hepatitis C di<br />
masa lalu, tetapi tidak menunjukkan status virusnya saat ini. Orang<br />
yang pernah terinfeksi dan telah berhasil menghilangkan virus<br />
tersebut dari tubuhnya akan positif hasil tesnya untuk beberapa<br />
waktu setelah virus itu menghilang dari tubuh penderita.<br />
Tidak ada tes yang dapat memberitahu sudah berapa lama<br />
seseorang terinfeksi hepatitis C. Idealnya, testing hanya dilakukan<br />
setelah seseorang menerima informasi dan konseling pretes. Sangat<br />
disarankan agar hasil tes baik positif maupun negatif disampaikan<br />
melalui tatap muka langsung.<br />
Tanya: Apa yang dapat ditunjukkan oleh tes PCR?<br />
Jawab: Tes PCR mendeteksi virus dalam darah dan dapat menunjukkan<br />
apakah seseorang terinfeksi hepatitis C. Ini menunjukkan apakah<br />
orang itu dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain. Hasil<br />
tes PCR negatif berarti tidak ditemukan virus dalam darah klien.<br />
Infeksi mungkin sudah hilang atau tingkat virus dalam darah sangat<br />
rendah sehingga tidak terdeteksi oleh tes PCR ini.<br />
Tanya: Apakah mungkin merasa kurang sehat tetapi tes ALTnya normal?<br />
Jawab: Ya, mungkin. Namun demikian, jika tingkat kerusakan hati sudah<br />
parah, biasanya tes fungsi hati tidak normal kecuali pada kasus<br />
sirosis. Sebaliknya, dapat terjadi tes fungsi hatinya abnormal, tetapi<br />
klien merasa baik-baik saja.<br />
Tanya: Apa itu tes fungsi hati?<br />
Jawab: Tes fungsi hati digunakan untuk memonitor kondisi hati. Tes fungsi<br />
hati mendeteksi kadar enzim yang diproduksi di hati. Enzim yang<br />
paling sering digunakan adalah ALT.<br />
7.5 HIDUP POSITIF DENGAN HEPATITIS C<br />
Hal-hal yang penting<br />
� Pemeliharaan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan<br />
psikologis, emosional dan sosial dari pengidap hepatitis C.<br />
� Pengidap hepatitis C harus memiliki akses kepada informasi yang tepat,<br />
ringkas dan baru untuk dapat membuat keputusan yang benar-benar<br />
disadari tentang kesehatannya.<br />
216