17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Hepatitis C<br />

Tes fungsi hati<br />

� Tes fungsi hati digunakan untuk memonitor kondisi hati.<br />

� Tes fungsi hati mendeteksi tingkat produksi enzim yang tidak normal di<br />

dalam hati dan enzim yang paling sering dimonitor adalah alanin<br />

aminotransferase (ALT).<br />

� Tes fungsi hati tidak mendeteksi kerusakan pada hati. Mungkin saja hasil<br />

tes fungsi hati masih normal tetapi sebenarnya sudah ada kerusakan<br />

hati. Bila kerusakan hati sudah berat biasanya tes fungsi hati hasilnya<br />

abnormal, kecuali pada kasus sirosis.<br />

� Karena teknologi yang dipakai pada tes fungsi hati ini berbeda-beda<br />

maka hasil tes sebaiknya tidak dibanding-bandingkan antara<br />

laboratorium tetapi cukup dibandingkan dengan harga normal dari tiaptiap<br />

laboratorium.<br />

Pada umumnya bila tes fungsi hati meningkat atau berfluktuasi dan tes<br />

antibodinya positif serta ada riwayat perilaku berisiko, maka hampir dapat<br />

dipastikan bahwa dalam darah orang itu ada virus hepatitis C. Dalam hal ini<br />

tes PCR tidak dibutuhkan lagi.<br />

Disarankan pengidap hepatitis C menjalani pemeriksaan fungsi hati secara<br />

teratur. Hasil tes tersebut sebaiknya diberikan kepada klien sehingga tidak<br />

akan ada masalah bila mereka ingin mengunjungi dokter lain.<br />

Biopsi hati<br />

Tes fungsi hati dapat memberikan gambaran kesehatan hati tetapi tidak<br />

dapat menentukan seberapa berat kerusakan hati itu telah terjadi atau<br />

apakah telah terjadi fibrosis pada hati. Cara terbaik untuk menentukan hal<br />

tersebut adalah dengan biopsi hati. Biopsi hati ini dipersyaratkan bagi<br />

pengidap yang akan menjalani pengobatan.<br />

Prosedur biopsi hati:<br />

� Biopsi hati adalah suatu tindakan operasi kecil dengan pembiusan lokal<br />

yang dilaksanakan di rumah sakit atau klinik.<br />

� Dalam biopsi hati, sejumlah kecil jaringan hati diambil dengan jarum<br />

khusus yang dimasukkan melalui kulit di antara tulang rusuk kanan<br />

bawah. Jaringan ini diperiksa di bawah mikroskop oleh ahli patologi yang<br />

dapat menilai keberadaan penyakit hati.<br />

� Klien yang menjalani biopsi hati akan diminta tetap berbaring selama<br />

sekitar 6 jam setelah tindakan tersebut untuk memastikan tidak adanya<br />

komplikasi yang terjadi.<br />

� Beberapa orang mengalami rasa sakit setelah prosedur ini. Hal ini dapat<br />

dikurangi dengan memberikan obat penghilang rasa sakit yang tepat.<br />

� Bagi beberapa orang seperti pengidap kelainan pembekuan darah,<br />

prosedur ini tidak dapat dilakukan.<br />

215

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!