17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Hepatitis C<br />

� Bayi yang lahir dari ibu pengidap hepatitis C memiliki antibodi dari<br />

ibunya, yang biasanya akan hilang dalam waktu 18 bulan. Hasil tes<br />

positif setelah 18 bulan ini menunjukkan bahwa anak tersebut terpapar<br />

oleh virus hepatitis C. Tes PCR akan berguna dalam tahap ini untuk<br />

menentukan apakah infeksi tersebut telah hilang atau menjadi kronis.<br />

Tidak ada gunanya melakukan tes pada bayi dari pengidap hepatitis C<br />

sebelum usia 18 bulan karena tidak ada pilihan pengobatan untuk<br />

mereka.<br />

Hasil tes indeterminate (meragukan)<br />

Tes antibodi biasanya positif atau negatif, tetapi bisa pula meragukan. Ada<br />

setidaknya empat arti dari hasil tes meragukan ini:<br />

� Serokonversi: respon antibodi belum terbentuk sepenuhnya. Tapi, bila<br />

dipergunakan tes PCR hasilnya akan positif.<br />

� Penekanan sistem kekebalan tubuh: contoh darah mungkin diambil<br />

dari seseorang yang kekebalan tubuhnya menurun, yang mungkin terkait<br />

dengan infeksi HIV atau pengobatan untuk mencegah penolakan<br />

terhadap organ cangkokan. Bila dites dengan PCR sebagian besar<br />

hasilnya akan positif.<br />

� Berkurangnya respon antibodi: ada bukti bahwa bagi orang-orang<br />

yang secara alamiah berhasil membersihkan virus hepatitis C dari<br />

tubuhnya, antibodinya akan masih ada tetapi menurun sepanjang waktu.<br />

Bila dites dengan PCR maka hasilnya akan negatif.<br />

� Positif palsu: protein yang dibuat dengan teknik molekuler identik<br />

dengan protein dari infeksi alamiah dan kadang-kadang bisa terjadi<br />

reaksi silang dengan antibodi lain. Bila sampel ini dites dengan PCR<br />

hasilnya akan negatif.<br />

Untuk sebagian besar orang, testing laboratorium akan memberikan<br />

hasil yang pasti. Bila hasil tes antibodi sulit diartikan (hasilnya<br />

meragukan), tes PCR dapat memberikan klarifikasi. Sayang sekali tes<br />

PCR belum bisa dilaksanakan di Bali.<br />

Bagaimana bila hasil tes antibodi positif?<br />

Setiap orang bereaksi secara berbeda-beda ketika mereka tahu bahwa<br />

mereka mengidap hepatitis C; beberapa orang marah-marah, syok, depresi<br />

atau bingung, sementara yang lainnya yang telah menyadari latar belakang<br />

risikonya atau mereka yang sudah tahu banyak tentang hepatitis C mungkin<br />

telah menduga hasil positif tersebut.<br />

<strong>Konselor</strong>/petugas kesehatan harus meyakinkan bahwa semua individu yang<br />

menerima hasil tes positif ditawari konseling postes. Hal ini dapat<br />

memberikan kesempatan untuk:<br />

213

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!