17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Hepatitis C<br />

Risiko sedang<br />

Keputusan untuk menjalani tes hepatitis C jika ada risiko tingkat menengah<br />

harus didasarkan atas penilaian risiko masing-masing orang. Mereka yang<br />

ada dalam kelompok ini adalah:<br />

� Orang dengan riwayat tato dan/atau tindik.<br />

� Penduduk di negara-negara dengan kejadian hepatitis C yang tinggi.<br />

� Pasangan seks dari pengidap hepatitis C.<br />

Testing secara rutin tidak dianjurkan<br />

Testing hepatitis C secara rutin saat ini tidak diperlukan kecuali jika ada<br />

faktor risiko tertentu. Orang-orang berikut ini tidak selalu perlu dianggap<br />

berisiko:<br />

� Petugas kesehatan.<br />

� Wanita hamil.<br />

� Orang yang tinggal serumah dengan pengidap hepatitis C, kecuali bila<br />

ada riwayat terpapar oleh darah pengidap baik melalui kulit maupun<br />

mukosa.<br />

� Pasien bedah terencana.<br />

� Masyarakat umum.<br />

� Tes yang tersedia<br />

Tes antibodi<br />

� Tes skrining hepatitis C adalah suatu tes darah yang disebut tes antibodi.<br />

� Dengan persetujuan klien, suatu sampel darah diambil dan dikirim ke<br />

laboratorium untuk dites.<br />

Hal-hal yang diukur oleh tes<br />

� Tubuh manusia menghasilkan antibodi untuk melawan virus tersebut dan<br />

tes awal ini mendeteksi antibodi tersebut, bukan virusnya.<br />

� Setelah terinfeksi dibutuhkan waktu sampai 6 bulan agar antibodi dapat<br />

dideteksi. Waktu ini disebut masa jendela. Selama periode ini hasil tes<br />

mungkin negatif. Pada masa ini dapat terjadi penularan dan konselor/petugas<br />

kesehatan harus meminta agar masyarakat waspada terhadap<br />

darah tanpa melihat status hepatitis C seseorang.<br />

� Contoh darah yang dites positif diulang beberapa kali sebelum hasilnya<br />

disampaikan kepada klien. Sampel yang tesnya negatif berarti bahwa<br />

sese-orang tidak terinfeksi. Namun demikian, contoh darah tersebut<br />

mungkin saja diambil pada masa jendela. Dalam hal ini tes PCR dapat<br />

berguna untuk diagnosis dini karena virus biasanya telah terdeteksi di<br />

dalam darah dua sampai tiga minggu setelah infeksi.<br />

212

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!