17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Hepatitis C<br />

dibutuhkan. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang<br />

telah kebal adalah dengan melakukan tes darah untuk melihat antibodi<br />

yang khusus sesuai dengan infeksi tertentu. Antibodi yang menyatakan<br />

infeksi di masa lalu oleh hepatitis A dan hepatitis B sering ditemukan<br />

pada penderita hepatitis C.<br />

� Pengidap hepatitis B dan/atau hepatitis C menahun seharusnya<br />

mendapatkan vaksinasi hepatitis A bila mereka belum kebal terhadap<br />

hepatitis A.<br />

� Pengidap hepatitis C menahun harus diberikan vaksinasi hepatitis B bila<br />

mereka belum kebal terhadap hepatitis B.<br />

� Pengidap penyakit hati yang lebih berat termasuk sirosis harus<br />

mendapatkan vaksinasi hepatitis A dan hepatitis B bila mereka belum<br />

kebal terhadap kedua virus tersebut.<br />

� Vaksinasi hepatitis B dapat dilakukan di dokter ahli penyakit dalam<br />

(internis) praktek swasta di Denpasar. Biaya tes sebelum vaksinasi saat<br />

ini adalah Rp 235.000,-, sedangkan harga vaksinnya sekitar Rp<br />

300.000,-<br />

� Pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan<br />

Tanya: Dapatkah saya menyuntikkan narkoba tanpa terkena hepatitis C?<br />

Jawab: Ya, sepanjang Anda tidak berbagi peralatan menyuntik apapun<br />

dengan orang lain dan mengikuti prosedur penyuntikan yang lebih<br />

aman, Anda dapat menurunkan risiko penularan. Namun demikian,<br />

cara teraman untuk menghindari hepatitis C adalah dengan tidak<br />

menyuntikkan narkoba.<br />

Tanya: Apakah semua pengguna narkoba suntik menderita hepatitis C?<br />

Jawab: Tidak. Namun demikian, jika Anda pernah menyuntikkan narkoba<br />

bersama-sama orang lain atau pernah berbagi atau menggunakan<br />

kembali jarum dan semprit atau peralatan suntik lainnya seperti air,<br />

filter, kapas alkohol dan torniket, Anda berisiko tertular hepatitis C.<br />

Perilaku menyuntik yang aman dapat mengurangi risiko penularan<br />

hepatitis C.<br />

Tanya: Saya mengidap HVC. Apakah aman berbagi jarum dengan orang<br />

lain?<br />

Jawab: Tidak. Anda dapat terinfeksi kembali dengan tipe virus hepatitis C<br />

yang berbeda dan Anda dapat menginfeksi orang lain. Idealnya<br />

orang tidak boleh berbagi peralatan menyuntik apapun dengan orang<br />

lain, dan jika mereka tidak bisa mendapatkan jarum dan semprit yang<br />

bersih maka mereka harus mengikuti prosedur pencucian jarum yang<br />

benar.<br />

208

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!