17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Hepatitis C<br />

Perbaikan dalam seleksi donor, skrining dan inaktivasi virus dari produk<br />

plasma sejak tahun 1990 telah benar-benar menghilangkan penularan hepatitis<br />

C melalui transfusi darah dan produk darah.<br />

Seleksi donor<br />

Bank darah menggunakan kuesioner yang kompleks tentang riwayat medis<br />

dan perilaku untuk mengetahui kemungkinan seorang donor berisiko tertular<br />

hepatitis C. Penelitian yang cermat seperti itu sangat penting artinya karena<br />

tidak ada tes laboratorium yang seratus persen dapat menyingkirkan<br />

orangorang yang positif.<br />

Bank darah telah menginvestasikan sumber daya keuangan yang cukup<br />

besar untuk meminimalkan risiko penularan virus melalui darah atau produk<br />

darah.<br />

Testing asam nukleat<br />

Testing asam nukleat (NAT = Nucleic Acid Testing) adalah tes yang sensitif<br />

yang dapat memperbesar bagian yang kecil dari virus atau materi<br />

genetiknya sampai berjuta-juta kali. Hal ini berarti jumlah virus yang kecil<br />

dalam darah juga dapat dideteksi.<br />

NAT langsung mendeteksi virus, oleh karena itu ia dapat menentukan<br />

adanya infeksi sebelum antibodi terbentuk. Ini berarti dengan NAT, periode<br />

jendela dapat dipersempit. Dalam hal hepatitis C, NAT dapat mengurangi<br />

periode jendela dari 66 hari menjadi hanya 22 hari. Sayang sekali<br />

pemeriksaan seperti ini belum bisa dilakukan di Bali.<br />

� Prosedur baku pencegahan infeksi<br />

Prinsip-prinsip yang mendasari pencegahan infeksi harus meliputi:<br />

� Pengisolasian organisme yang menular, bukan isolasi orangnya.<br />

� Semua tindakan, termasuk tindakan perlindungan tidak boleh<br />

diskriminatif.<br />

� Tidak boleh ada testing tanpa persetujuan klien.<br />

� Adanya kesungguhan untuk melindungi privasi dan kerahasiaan dari semua<br />

orang yang memanfaatkan pelayanan kesehatan.<br />

Prosedur baku pencegahan infeksi dirancang untuk melindungi baik tenaga<br />

kesehatan maupun klien dari infeksi oleh berbagai virus yang ditularkan<br />

lewat darah atau cairan tubuh. Dengan menganggap bahwa setiap orang<br />

berpotensi menularkan, dan dengan memperlakukan klien secara sama<br />

dengan mengikuti prosedur baku, maka risiko infeksi dapat diturunkan dan<br />

diskriminasi dapat dihindari.<br />

201

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!