Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Hepatitis C<br />
Hepatitis E<br />
� Hepatitis E ditularkan melalui sumber air yang tercemar kotoran yang<br />
mengandung virus (sama dengan hepatitis A).<br />
� Gejala-gejala berlangsung selama 2-3 minggu.<br />
� Infeksi tidak berkaitan dengan penyakit hati menahun.<br />
� Hepatitis E dapat mematikan fatal pada wanita hamil (sampai 35% dari<br />
wanita hamil, tergantung dari umur kehamilannya).<br />
� Masalah-masalah koinfeksi (infeksi ganda)<br />
Infeksi ganda terjadi bila seseorang diinfeksi oleh dua atau lebih virus yang<br />
ditularkan lewat darah. Infeksi ganda misalnya terjadi antara hepatitis C<br />
bersama-sama dengan hepatitis B.<br />
Masalah pengobatan dan penanganan penderita infeksi ganda merupakan<br />
masalah yang kompleks. Penelitian tentang hal ini masih terus berlangsung.<br />
Informasi mengenai penatalaksanaan infeksi ganda paling baik diminta<br />
pada dokter spesialis hati, spesialis saluran cerna atau spesialis penyakit<br />
infeksi.<br />
Koinfeksi hepatitis C dengan hepatitis A dan/atau hepatitis B<br />
Dengan kehadiran hepatitis C, infeksi oleh hepatitis A dapat mengancam<br />
jiwa. Hepatitis B kronik dapat meningkatkan keparahan penyakit hati, dan<br />
dalam keadaan seperti itu angka kematian akan meningkat. Bila tidak ada<br />
bukti infeksi hepatitis A dan hepatitis B pada penderita hepatitis C maka<br />
imunisasi hepatitis A dan hepatitis B sangat dianjurkan untuk orang itu.<br />
<strong>Konselor</strong>/petugas kesehatan harus menyarankan kepada penderita<br />
hepatitis A dan hepatitis B kronik untuk meminta saran dari spesialis hati,<br />
spesialis saluran pencernaan atau spesialis penyakit infeksi.<br />
Koinfeksi dengan HIV<br />
Pada akhir tahun 1990-an, pengobatan antiHIV dengan efektivitas tinggi<br />
(disebut dengan HAART) telah mengubah HIV/<strong>AIDS</strong> dari penyakit yang<br />
dianggap hampir selalu fatal menjadi penyakit yang dapat ditangani dalam<br />
jangka panjang. Dengan makin banyaknya penderita HIV yang dapat<br />
ditangani, penyakit-penyakit lain yang juga ditularkan lewat darah makin<br />
sering dijumpai di klinik.<br />
Pada koinfeksi hepatitis C dan HIV, penanganan hepatitis C merupakan<br />
prioritas utama. Koinfeksi hepatitis C dan HIV meningkatkan risiko<br />
terjadinya penyakit hati yang berat, karena infeksi HIV menyebabkan<br />
turunnya daya tahan tubuh yang memudahkan virus hepatitis C<br />
berkembang. Dalam ke-adaan turunnya daya tahan tubuh karena infeksi<br />
HIV maka penanganan ditujukan untuk mengurangi kesempatan hepatitis C<br />
untuk menjadi infeksi yang mengancam jiwa.<br />
189