Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Hepatitis C<br />
Faktor-faktor yang mempengaruhi penularan<br />
Apakah hepatitis C ditularkan dalam situasi tertentu, tergantung dari:<br />
� Kerentanan penerima.<br />
� Viral load atau konsentrasi virus dalam darah.<br />
� Jumlah darah yang terlibat.<br />
Ada sedikit informasi tentang variasi dalam konsentrasi hepatitis C yang<br />
beredar dalam darah dan cairan tubuh lainnya selama proses infeksi. Buktibukti<br />
saat ini menunjukkan bahwa sekitar 80% orang dengan hepatitis C<br />
memiliki tingkat virus yang terdeteksi dalam darahnya. Secara khusus,<br />
penelitian penularan dari ibu kepada bayinya dan kecelakaan tertusuk jarum<br />
pada petugas kesehatan menunjukkan bahwa penularan berkaitan dengan<br />
viral load.<br />
Persiapan obat dan peralatan menyuntik<br />
Berbagi dan menggunakan kembali jarum suntik yang dipakai dalam proses<br />
menyuntik obat-obatan merupakan cara penularan hepatitis C yang paling<br />
umum. Penularan dapat pula terjadi selama persiapan obat dan proses<br />
penyuntikan melalui berbagi atau penggunaan kembali alat-alat menyuntik<br />
yang terkontaminasi seperti sendok, kapas, air, jarum, semprit, dan torniket.<br />
Tangan dan tempat yang digunakan untuk mencampur bisa juga<br />
terkontaminasi selama persiapan dalam menyuntik.<br />
Penting untuk diingat bahwa:<br />
� Darah tidak perlu dapat terlihat dengan mata telanjang untuk<br />
menularkan hepatitis C, dan<br />
� Darah sering muncul ketika orang menyuntikkan narkoba, meskipun<br />
lebih aman menyuntikkan narkoba dengan didampingi orang lain (bila<br />
terjadi overdosis ada yang menolong), tetapi ada risiko berbagi alatalat<br />
suntik yang memungkinkan penularan hepatitis C.<br />
Transfusi darah dan jaringan tubuh<br />
� Hepatitis C pasca transfusi relatif jarang pada negara-negara maju<br />
karena donor yang berisiko tinggi (misalnya pemakai narkoba suntik,<br />
baru-baru ini menjalani tato) dan donor-donor yang menderita hepatitis<br />
B, HIV atau hepatitis C tidak diperbolehkan menjadi donor darah,<br />
organ atau jaringan tubuh. Darah donor diskrining untuk menemukan<br />
antibodi terhadap hepatitis C<br />
� Tes antibodi terhadap hepatitis C baru tersedia dipasaran pada tahun<br />
1990. Karena itu risiko tertular hepatitis C bagi penerima darah donor<br />
sebelum itu jauh lebih besar dari pada sesudahnya. Di Australia risiko<br />
itu turun dari 0,19% menjadi 0,001%<br />
180