17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Hepatitis C<br />

terinfeksi, namun demikian, mereka akan tetap membawa antibodi terhadap<br />

virus tersebut. Sisanya yang 75% yang tidak dapat membersihkan virus dari<br />

tu-buhnya, akan mengalami infeksi kronik. Setelah 20 tahun sekitar 10%<br />

pen-derita hepatitis C kronik akan mengalami sirosis. Kemungkinan ini akan<br />

meningkat menjadi 40% setelah 40 tahun.<br />

Orang yang dapat membersihkan hepatitis C dari tubuhnya tidak berisiko<br />

terhadap penyakit hati menahun kecuali mereka terinfeksi kembali oleh<br />

virus ini. Ada sekitar 10 tipe hepatitis C yang berbeda. Tipe-tipe tersebut<br />

disebut genotip. Seseorang bisa diinfeksi kembali oleh tipe yang sama<br />

dan/atau tipe yang berbeda.<br />

Pengobatan hepatitis C yang tersedia saat ini menggunakan interferon,<br />

paling sering dikombinasi dengan ribavirin. Sekitar 20% penderita akan<br />

bersih dari hepatitis C dengan memakai dosis standar interferon saja.<br />

Namun demikian, pengobatan dengan interferon dikombinasi dengan<br />

ribavirin memberikan tingkat respon berkelanjutan secara keseluruhan<br />

sebesar 40% (dan meningkat menjadi 65% untuk penderita dengan genotip<br />

yang responsif terhadap pengobatan).<br />

Sampai saat ini, tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi hepatitis C, dan<br />

tampaknya tidak akan ada dalam waktu dekat ini. Virus hepatitis C<br />

kadangkadang disebut HCV dan umumnya disingkat menjadi "hep C" dalam<br />

percakapan.<br />

Genotip hepatitis C<br />

Genotip adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan struktur<br />

genetik spesifik dari hepatitis C. Diduga setidaknya ada 10 genotip hepatitis<br />

C, yang saling terkait erat dalam hal wajah genetiknya, tetapi cukup<br />

berbeda sehingga ilmuwan dapat menggolong-golongkan mereka ke dalam<br />

kelom-pok tertentu. Klasifikasi yang paling sering digunakan, membagi<br />

hepatitis C ke dalam 6 genotip utama (1-6) yang masing-masing dibagi lagi<br />

ke dalam subtipe (1a, 1b, 2a dst). Genotip 1, 2, 3, terdapat secara luas di<br />

negaranegara barat sedangkan genotip lainnya tampaknya lebih terlokalisir<br />

secara geografis, misalnya genotip 4 lebih banyak ditemukan di Timur<br />

Tengah dan Afrika Tengah.<br />

Di <strong>Indonesia</strong>, genotip yang umum ditemukan adalah genotip 10a dan 11a.<br />

Penentuan genotip tersebut mahal karena dibutuhkan tes PCR (Polymerase<br />

Chain Reaction) untuk menghasilkan materi genetik yang cukup dari virus<br />

untuk di tes.<br />

Penentuan genotip ini kecil manfaatnya pada diagnostik dan terutama<br />

dipergunakan untuk mengambil keputusan apakah akan memulai<br />

pengobatan dan dalam menentukan lamanya pengobatan.<br />

178

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!