17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> Konseling<br />

• Merencanakan beberapa alternatif pemecahan masalah.<br />

Mendiskusikan keuntungan dan kendala dari setiap pemecahan<br />

masalah.<br />

• Memberitahukan fakta-fakta yang relevan.<br />

• Mendorong klien untuk mengambil keputusan sendiri. Apabila klien<br />

ragu-ragu, ajukan saran-saran yang dibutuhkan.<br />

• Membantu klien membuat rencana yang dapat dijalankan sesuai<br />

kemampuan klien.<br />

• Meninjau dan membahas setiap bagian rencana bersama-sama. Bila<br />

klien tidak yakin, buatlah penyesuaian.<br />

1.2 KONSELING HIV<br />

Konseling HIV berbeda dengan konseling yang lain, walaupun keterampilan<br />

dasar yang dibutuhkan adalah sama. Konseling HIV menjadi hal yang unik<br />

karena:<br />

� Membutuhkan pengetahuan yang luas tentang Infeksi Menular Seksual<br />

(IMS) dan HIV/<strong>AIDS</strong>.<br />

� Membutuhkan pembahasan mengenai praktek-praktek seks yang sifatnya<br />

pribadi.<br />

� Membutuhkan pembahasan tentang kematian atau proses kematian.<br />

� Membutuhkan kepekaan konselor dalam menghadapi perbedaan<br />

pendapat dan nilai yang mungkin sangat bertentangan dengan nilai konselor<br />

itu sendiri.<br />

� Membutuhkan keterampilan pada saat memberikan hasil tes HIV yang<br />

positif.<br />

� Membutuhkan keterampilan dalam menghadapi kebutuhan pasangan<br />

maupun anggota keluarga klien.<br />

Pada dasarnya konseling HIV mempunyai 2 tujuan utama.<br />

� Untuk mencegah penularan HIV.<br />

Untuk mengubah perilaku, ODHA tidak hanya membutuhkan sekedar<br />

informasi belaka, tetapi yang jauh lebih penting adalah pemberian<br />

dukungan yang dapat menumbuhkan motivasi mereka. Misalnya dalam<br />

hal perilaku seks aman, tidak berganti-ganti jarum suntik, dan lain sebagainya.<br />

� Meningkatkan kualitas hidup ODHA (orang dengan HIV/<strong>AIDS</strong>) dalam<br />

segala aspek baik medik, psikologik, sosial, dan ekonomik. Dalam hal ini<br />

konseling bertujuan untuk memberikan dukungan kepada ODHA agar<br />

mampu hidup secara positif.<br />

<strong>Konselor</strong> dapat membantu ODHA untuk memperoleh layanan yang<br />

berkaitan dengan pemantauan kekebalan tubuhnya (pemeriksaan<br />

limfosit, CD4, viral load), IMS dan HIV/<strong>AIDS</strong>. Pencegahan/layanan infeksi<br />

oportunistik, pengobatan antiretroviral (ARV) dll.<br />

7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!