17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> Konseling<br />

6<br />

tidak menilai ataupun menghakimi, memberi dorongan agar klien dapat<br />

berbicara terbuka, dan menunjukkan ekspresi wajah/tubuh yang<br />

mengungkapkan minat dan kepedulian.<br />

� Eksplorasi. <strong>Konselor</strong> berusaha mengetahui secara mendalam tentang<br />

perasaan klien, situasi klien dan alasannya datang untuk meminta<br />

bantuan. Untuk mencapai suasana tersebut dapat digunakan cara-cara<br />

berikut:<br />

• Menggunakan pertanyaan terbuka, misalnya “Bagaimana Ibu tahu<br />

kalau menderita HIV?<br />

• Beritahukan pemahaman Anda kepada klien tentang apa yang<br />

dirasakan dan yang disampaikan dengan menggunakan bahasa yang<br />

sederhana.<br />

• Ulangi dan perjelas apa yang diungkapkan oleh klien supaya<br />

pembicaraan lebih terpusat. Misalnya: ”Jadi Anda ingin melakukan sesuatu<br />

untuk melindungi anak-anak Anda agar tidak tertular HIV?”<br />

• Bantu klien untuk memahami perasaannya sendiri. Misalnya: ”Oh ya,<br />

jadi Anda belum tahu harus berbuat apa?”<br />

� Pemahaman. <strong>Konselor</strong> membantu klien mengidentifikasi masalah dan<br />

penyebab masalah, serta membantu klien merancang alternatif pemecahan<br />

masalah. Sepintas lalu tampaknya mengidentifikasi masalah<br />

adalah hal yang mudah. Waspadalah terhadap sikap demikian dan jangan<br />

sampai terjebak, sebab kadang-kadang suatu masalah sangat sulit dan<br />

rumit dari yang diduga. Langkah awal, konselor harus mengetahui apakah<br />

benar ada masalah yang dirasakan oleh klien. Biarkan klien yang<br />

menceritakan dan merumuskan, baru konselor melanjutkan menggali<br />

untuk mengetahui apakah masalah ada pada klien sendiri atau orang lain<br />

(yang terkait dengan klien). Gali kemungkinan adanya masalah lain. Caracara<br />

untuk mencapai tujuan tersebut:<br />

• Pusatkan pembicaraan pada masalah yang paling utama.<br />

• Gunakan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka untuk menggali<br />

informasi dan mendorong klien untuk mengungkapkan riwayat masa<br />

lalunya.<br />

• Ungkapkan pemahaman Anda tentang perasaan klien.<br />

• Rangkum semua yang sudah didiskusikan.<br />

� Perencanaan kegiatan. Dalam langkah ini, klien membuat rencana untuk<br />

mengatasi masalahnya. <strong>Konselor</strong> membantu klien untuk mengetahui dan<br />

memahami pilihannya. <strong>Konselor</strong> juga dapat menyarankan beberapa<br />

pilihan yang mungkin belum dipertimbangkan oleh klien. <strong>Konselor</strong> dapat<br />

mencapai tujuan ini dengan cara:<br />

• Menentukan prioritas masalah yang hendak diatasi terlebih dahulu.<br />

• Meyakinkan kesiapan klien lebih dahulu sebelum melaksanakan<br />

keputusannya.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!