17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Gizi<br />

154<br />

• Suplemen magnesium (Mg), 250 mg, dua kali sehari.<br />

• Suplemen selenium (Se), 50 mcg, 1-4 kali sehari.<br />

Jumlah ini tidak tepat sekali, oleh karena penelitiannya masih dalam taraf<br />

awal, tetapi baik sebagai permulaan. Selain itu juga telah<br />

memperhitungkan bahaya pemberian yang berlebihan.<br />

Bila cara-cara yang sedang dipergunakan memerlukan lebih dari yang<br />

diuraikan, atau memerlukan bahan yang lain, perlu diperhatikan<br />

bahayabahayanya sebelum dipergunakan. Hal yang baik tidak perlu<br />

terlalu banyak. Dan bila memungkinkan, minum vitamin sewaktu makan.<br />

6.2 Makanan sehat atau menu berimbang<br />

� Makanan 4 Sehat 5 Sempurna<br />

Pada dasarnya, pengelolaan makanan orang sakit sama dengan orang<br />

sehat, yaitu makanan yang dapat mencukupi kebutuhan tubuh akan semua<br />

unsur-unsur zat gizi yang diperlukan. Artinya, mencukupi kebutuhan tubuh<br />

dalam jumlah maupun kualitasnya. Makanan tersebut adalah makanan<br />

sehat/menu berimbang atau 4 Sehat 5 Sempurna.<br />

Empat Sehat 5 Sempurna adalah komposisi makanan yang terdiri dari<br />

bahan-bahan:1) sumber kalori (beras, roti, ubi jalar, ketela pohon, dsb.), 2)<br />

sumber protein (daging, telur, ikan, tahu, tempe, dsb.), 3) sumber vitamin<br />

(buah-buahan berwarna: pisang, jeruk, pepaya, nenas, dsb.), 4) sumber<br />

mineral (sayur-sayuran berwarna hijau: kangkung, kelor, bayam, sawi hijau,<br />

daun katu, dsb.), dan 5) susu sebagai pelengkap. Buah-buahan juga<br />

merupakan sumber mineral tertentu, misalnya K (kalium), dan sayuran hijau<br />

juga merupakan sember vitamin tertentu, misalnya vitamin A.<br />

Bahan makanan dipilih sesuai dengan keberadaan bahan-bahan setempat.<br />

Bahan-bahan makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi tidak selalu harus<br />

mahal, bisa dari sumber nabati maupun hewani.<br />

Apa perbedaan makanan pada orang sakit? Yang berbeda adalah jenis<br />

bahan dan bentuk pengolahannya. Pada orang sakit dapat diberikan dalam<br />

bentuk padat seperti makanan biasa, lembek, bubur (makanan lumat),<br />

tergantung keadaan penderita. Yang penting dan perlu diperhatikan adalah<br />

bahwa pada orang sakit memerlukan tambahan nutrien tertentu yang harus<br />

diperhitungkan. Tambahan ini dapat diberikan dalam bentuk bahan atau<br />

dalam bentuk suplemen murni. Misalnya, bila orang dengan HIV<br />

memerlukan tambahan vitamin C, kalau diberikan berupa buah-buahan,<br />

mungkin harus dimakan dalam jumlah yang banyak. Sehingga akan merasa<br />

kenyang dengan hanya makan buah saja. Di samping itu, mungkin juga<br />

bisa menyebabkan mencret oleh karena buah-buahan juga mengandung

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!