17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Gizi<br />

Sampai saat ini, sampai terdapat hasil penelitian yang dapat dipercaya,<br />

dianjurkan dosis sedang antara 1-3 g/hari, yang mampu ditanggulangi<br />

oleh tubuh. Dalam fase infeksi, dosis dapat ditingkatkan sampai 2-3 kali;<br />

tetapi jangan lebih dari 6 g/hari. Untuk orang dengan HIV yang memang<br />

memerlukan dosis yang lebih tinggi, misalnya yang minum soda api<br />

(baking soda), untuk mempertahankan urin tetap basa dan untuk<br />

mengurangi risiko batu. Minum banyak air juga dapat mencegah<br />

timbulnya batu ginjal.<br />

Tidak ada dosis yang pasti yang harus dianjurkan, tetapi tidak harus menunggu<br />

bila suplemen vitamin C memang diperlukan. Seperti yang<br />

dikutip dari editorial 1994 dalam Journal of the American College of<br />

Nutrition: "Antioxidant nutrients appear remarkably benign, even at high<br />

supplementary intakes……... Recommendations to wait until every<br />

conceivable study has been designed and conducted to achieve a level<br />

of absolute certainty will result in the continuing cost of the disease to the<br />

individual and to society" (Hemila, 1992).<br />

� Sumber: buah-buahan berwarana dan sayur daun merupakan sumber<br />

vitamin C yang baik. Preparat multivitamin yang umum, mengandung 60-<br />

180 mg vitamin C. Dalam vitamin B-kompleks juga sering mengandung<br />

vitamin C. Jumlah ini tidak perlu diperhitungkan untuk menghitung jumlah<br />

asupan.<br />

Vitamin E (Tocopherol)<br />

� Absorbsi: vitamin E diabsorbsi dalam dan bersama-sama dengan<br />

lemak; diperlukan enzim pankreas dan empedu untuk absorpsi tersebut.<br />

� Fungsi: sifat antioksidannya berfungsi melindungi dan menstabilkan<br />

membran sel.<br />

� Sumber: minyak sayuran (vegetable oils), sedikit terdapat dalam telur,<br />

padi-padian, dan keju.<br />

� Defisiensi: defisiensi yang jelas jarang dijumpai, dan perlu waktu lama<br />

untuk terjadinya, tetapi dapat terlihat pada malabsorpsi berat. Juga dapat<br />

terjadi pada pemakaian TPN jangka panjang.<br />

� Tanda-tanda: neuropati perifir, gangguan keseimbangan, menurunnya<br />

refleks lutut dan refleks-refleks lainnya. Tanda-tanda defisiensi pada<br />

orang dengan bukan HIV sama dengan pada sistem imun orang dengan<br />

HIV.<br />

� Suplementasi: membran sel punya lapisan lemak atau lipid. Radikal<br />

bebas dalam lapisan ini bereaksi dengan oksigen dan memudahkan<br />

reaksi berantai untuk membentuk radikal bebas baru pada setiap tahap<br />

143

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!