Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Gizi<br />
142<br />
dengan influensa. Kebutuhan akan meningkat, tetapi tidak dapat<br />
meningkatkan produksi sebagai suplementasi.<br />
Peran vitamin C pada infeksi di antaranya adalah untuk melawan dan<br />
menetralkan radikal bebas. Sel-sel sistem imun mengeluarkan bahan<br />
toksik untuk membunuh jamur, kuman, atau virus yang masuk ke dalam<br />
tubuh; jaringan sekitar juga ikut rusak; dan radikal bebas yang dihasilkan<br />
dapat memperluas kerusakan itu lebih lanjut. Inilah hal khusus yang<br />
dikhawatirkan pada orang dengan HIV, oleh karena virus memerlukan<br />
lingkungan seperti itu, seseorang yang kelebihan radikal bebas, berada<br />
dalam suatu keadaan teroksidasi (oxidised state), akan memproduksi<br />
sendiri radikal bebas. Vitamin C merupakan antioksidan yang sangat<br />
kuat.<br />
Vitamin C juga dapat membantu khasiat antioksidan dari vitamin E.<br />
Beberapa khasiat vitamin E betul-betul dapat melawan khasiat<br />
antioksidannya, tetapi dengan adanya vitamin C hal ini tidak akan terjadi.<br />
Mungkin oleh karena sifat-sifat antioksidannya, vitamin C dipergunakan<br />
untuk hal-hal yang berhubungan dengan penurunan risiko tidak hanya<br />
terhadap infeksi, tetapi juga untuk penyakit jantung, katarak, dan<br />
beberapa jenis kanker. Vitamin C membantu perlindungan terhadap asap<br />
rokok dan campuran berbagai asap (smog). Data awal menunjukkan<br />
bahwa vitamin C berperan dalam pengobatan dan pencegahan serangan<br />
jantung, diabetes pada orang dewasa. Sifat ini juga dipergunakan untuk<br />
menunjang beberapa obat untuk pengobatan jangka panjang untuk<br />
penderita dengan gangguan jiwa, dan penyakit-penyakit kronik lainnya.<br />
Beberapa sel dalam sistem imun mengandung sampai lima puluh kali<br />
vitamin C dibandingkan dalam darah. Hal ini mungkin dapat melindungi<br />
sel-sel tersebut dari kerusakan yang ditimbulkan disekitarnya dari<br />
senyawa yang dihasilkan untuk melawan infeksi.<br />
Bila ada masalah oleh karena suplementasi yang berlebihan, biasanya<br />
terjadi oleh karena dosis yang sangat tinggi. Yang sering terjadi adalah<br />
diare. Jarang terjadi bila dosis kurang dari 4 g per hari, dan akan sembuh<br />
bila dosis diturunkan. Yang jelas, dosis yang berlebihan itu disebabkan<br />
oleh karena terjadinya peningkatan dosis dari hari ke hari sampai<br />
terjadinya diare. Dan diare tersebut tidak terjadi dengan dosis yang sama<br />
bila sistem tubuh dalam keadaan stres. Pengalaman dapat menunjukkan<br />
berapa besar dosis vitamin C yang mampu diatasi oleh tubuh.<br />
Ada beberapa orang, di antaranya dokter, yang memperkenalkan vitamin<br />
C dosis tinggi sampai 10 g atau lebih per hari. Dosis tersebut bukannya<br />
tanpa risiko. Batu ginjal dapat mengendap bila asupan sangat tinggi.