Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Gizi<br />
Vitamin C<br />
Vitamin C paling banyak diketahui, paling banyak diteliti, dan paling sering<br />
dipergunakan untuk suplemen antioksidan.<br />
� Absorbsi: dalam usus halus, oleh karena merupakan karbohidrat<br />
sederhana, dan diekskresi melalui urin dan feses (kotoran). Ginjal akan<br />
meng-absorbsi kembali bila asupan rendah. Absorbi dalam usus halus<br />
dan ginjal akan berkurang bila asupan melebihi 200 mg/hari.<br />
� Fungsi: diperlukan dalam penyembuhan luka disebabkan oleh karena<br />
perannya dalam pembentukan kolagen, bahan untuk membentuk<br />
jaringan baru. Juga untuk membantu mempertahankan struktur tubuh.<br />
Mungkin juga dapat memberikan perlindungan khusus pada jaringan<br />
paru, dengan cara memperkecil kerusakan pada jaringan paru akibat<br />
aktivasi sel-sel sistem imun.<br />
Vitamin C juga berhubungan dengan pembentukan hormon, steroid, dan<br />
bahan perantara rangsangan syaraf (neurotransmitter) – alat komunikasi<br />
antar sel syaraf. Juga penting untuk mengubah folate menjadi bentuk<br />
aktifnya. Selain itu penting pula dalam membantu abrorpsi Fe (zat besi).<br />
Kebutuhan dan penggunaan vitamin C meningkat pada infeksi dan luka,<br />
dan bila terjadi peradangan dan panas. Pada luka bakar kebutuhan bisa<br />
meningkat sampai seratus kali. Bila terjadi malabsorbsi harus makan<br />
yang banyak untuk memperoleh sejumlah yang kecil.<br />
� Defisiensi: defisiensi yang sesungguhnya jarang terjadi; baru diketahui<br />
bila terjadi hal-hal seperti luka sukar sembuh, mudah memar dan<br />
perdarahan, dan anemia.<br />
� Suplementasi: dalam buku-buku berdasarkan penelitian disebutkan<br />
khasiat yang baik untuk influensa (suatu infeksi virus) baik untuk<br />
penyembuhan maupun pencegahan. Walaupun hasil penelitian masih<br />
menunjukkan hasil yang berbeda-beda, tetapi yang jelas bahwa<br />
pemberian vitamin C ternyata dapat meringankan dan memperpendek<br />
lamanya penyakit, dan juga memperkecil infeksi sampingan yang<br />
biasanya sering menyertai penyakit yang menunjukkan resistensi.<br />
Terdapat cukup perhatian tentang peran suplemen vitamin C<br />
menyangkut orang yang positif HIV. Vitamin C hanya dapat dibuat oleh<br />
manusia selain binatang memamah biak lainnya. Setiap harinya dapat<br />
diproduksi sampai 10 g. Hasil ini bisa meningkat bila tejadi stres (terjadi<br />
infeksi). Tikus dapat memproduksi sampai sepuluh kali lipat. Efek<br />
samping berupa diare pada pemberian yang berlebihan akan semakin<br />
sering, bila terjadi infeksi yang memberi kesan kebutuhan meningkat,<br />
dan bila diperlukan. Yang menarik, vitamin C menurun pada orang<br />
141