17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> Konseling<br />

KONSELING<br />

1.1 KONSELING UMUM<br />

<strong>Konselor</strong> adalah orang-orang yang dilatih untuk membantu orang lain untuk<br />

memahami permasalahan yang mereka hadapi, mengidentifikasi dan<br />

mengembangkan alternatif pemecahan masalah, dan mampu membuat mereka<br />

mengambil keputusan atas permasalahan tersebut. Jadi, proses konseling bisa<br />

digambarkan sebagai suatu dialog antara seseorang yang bermasalah (klien)<br />

dengan orang yang menyediakan pelayanan konseling (konselor) dengan tujuan<br />

untuk memberdayakan klien agar mampu menghadapi permasalahannya dan<br />

sanggup mengambil keputusan yang mandiri atas permasalahan tersebut.<br />

Keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan konseling hampir sama dengan<br />

yang dibutuhkan untuk mengajar, yaitu menciptakan suatu komunikasi yang<br />

efektif. Konseling adalah keterampilan yang membutuhkan latihan efektif untuk<br />

bisa berkembang. Siapapun bisa mendapatkan kemampuan itu asalkan mau<br />

mempelajari tekniknya.<br />

Pikirkan suatu saat ketika Anda sedang sedih dan membicarakan hal tersebut<br />

dengan orang lain, teman, keluarga, pekerja sosial, dan lain-lain. Anda merasa<br />

jauh lebih baik. Apa yang dilakukan orang tersebut untuk menolong Anda?<br />

Mungkin ia hanya mendengarkan dan duduk dekat Anda, mungkin dia hanya<br />

mendengarkan dan tidak menyalahkan. Jawaban tersebut menunjukkan inti dari<br />

suatu percakapan yang efektif.<br />

� Percakapan yang efektif, yaitu:<br />

� Mendengarkan dengan aktif.<br />

� Mencoba mengerti perasaan klien.<br />

� Menanyakan pertanyaan yang baik.<br />

� Menghargai klien maupun perasaan klien, dan tidak memaksanya<br />

berubah.<br />

� Tidak menyalahkan/menghakimi.<br />

� Menyediakan informasi yang tepat.<br />

� Menyatakan bahwa klien tidak sendiri menghadapi masalah. Ini sangat<br />

penting untuk klien yang merasa dirinya ditolak atau merasa gagal.<br />

Kesalahan yang sering dibuat oleh konselor pada waktu mencoba menolong<br />

klien adalah mencoba merubah perasaan klien. Ingat, betapapun Anda peduli<br />

kepada klien, Anda tidak akan dapat mengubah perasaannya. Hanya klien<br />

sendiri yang mampu melakukan itu. Dengan meluangkan waktu dan<br />

mendengarkan, secara tidak langsung Anda telah memberitahu bahwa<br />

perasaan klien adalah normal dan bisa diterima. Dengan cara membiarkan klien<br />

menceriterakan perasaannya, Anda telah memberikan kesempatan untuk<br />

3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!