Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> HIV dan Gizi<br />
apa yang biasanya diperoleh dalam makanan. Lagi pula banyak orang<br />
dengan HIV jelas mengalami defisiensi vitamin, cadangan yang rendah,<br />
sehingga memang diperlukan, walaupun pada orang normal yang sehat.<br />
Dalam beberapa hal, HIV sendiri langsung dapat mengambil manfaat dari<br />
keadaan defisiensi tersebut untuk dapat berkembang lebih cepat. Jadi, akan<br />
sangat berbahaya bagi orang dengan HIV yang mengalami defisiensi.<br />
Selain itu unsur-unsur tersebut akan meningkatkan kemampuan tubuh<br />
melawan berkembangnya HIV dalam tubuh.<br />
HIV menyebabkan hilangnya nafsu makan dan gangguan penyerapan<br />
nutrien. Hal ini berhubungan dengan menurunnya/habisnya cadangan<br />
vitamin dan mineral tubuh. Seperti telah disinggung di atas, jelas telah<br />
dijumpai defisiensi vitamin dan mineral pada orang dengan HIV, malah<br />
pada stadium yang masih dini. Walaupun pada orang dengan makanan<br />
yang sehat dan berimbang tidak akan luput dari defisiensi bila terinfeksi<br />
HIV. Berdasarkan hal tersebut, selain kemungkinan manfaat jumlah yang<br />
lebih tinggi, juga merupakan alasan yang kuat untuk suplementasi.<br />
Pemberian suplemen bertujuan agar beban orang dengan HIV tidak<br />
bertambah oleh akibat defisiensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa<br />
orang dengan HIV akan bertambah baik hanya dengan minum suplemen<br />
multivitamin setiap harinya. Tetapi, dalam banyak hal seberapa<br />
suplementasi harus diberikan tidak dapat ditentukan. Khusus untuk vitamin<br />
tertentu, suplement dosis tinggi perlu dipertimbangkan. Beberapa jenis<br />
vitamin dan mineral yang perlu mendapat perhatian diuraikan berikut ini.<br />
� Vitamin<br />
Vitamin B1 (Thiamine)<br />
� Fungsi: mengubah karbohidrat menjadi energi, untuk mengantarkan<br />
rangsangan dari syaraf ke otot, dan mempertahankan struktur membran<br />
dalam sistem syaraf.<br />
� Penyerapan: dalam usus halus dan disimpan dalam jaringan otot.<br />
Vitamin B1 dapat dirusak oleh ikan mentah, kopi, dan teh.<br />
� Defisiensi: Bila asupan tidak mencukupi, defisiensi dapat terjadi dengan<br />
cepat oleh karena vitamin B1 tidak disimpan dalam tubuh dalam waktu<br />
yang lama. Defisiensi akan dipercepat bila terjadi malabsorbsi (gangguan<br />
absorbsi), malnutrisi, minum alkohol, mencret, asam folat yang rendah.<br />
Antasid dan obat-obat yang menurunkan keasaman lambung lainnya<br />
dapat merusaknya. Kebutuhan akan meningkat bila terjadi panas, kerja<br />
berat, atau makan makanan berkalori tinggi.<br />
134