Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> Perawatan dan Dukungan<br />
� Respon psikologik<br />
Tahapan reaksi psikologik pada laki-laki homoseksual (tabel berikut):<br />
Reaksi Proses psikologik Hal-hal yang biasa<br />
dijumpai<br />
1. Shock (kaget,<br />
goncangan<br />
batin)<br />
2. Mengucilkan<br />
diri<br />
3. Membuka<br />
status secara<br />
terbatas<br />
4. Mencari orang<br />
lain yang positif<br />
HIV.<br />
Merasa bersalah, tidak<br />
berdaya, marah,<br />
menyangkal.<br />
Merasa cacat dan tidak<br />
berguna, menutup diri.<br />
Ingin tahu reaksi orang lain,<br />
pengalihan stres, ingin<br />
dicintai.<br />
Berbagi rasa, pengenalan,<br />
kepercayaan, penguatan,<br />
dukungan sosial.<br />
5. Status khusus Perubahan keterasingan<br />
menjadi manfaat khusus,<br />
perbedaan menjadi hal<br />
yang istimewa, dibutuhkan<br />
oleh yang lainnya.<br />
6. Prilaku mementingkan<br />
orang<br />
lain<br />
Komitmen dan kesatuan<br />
kelompok, kepuasan memberi<br />
dan berbagi, perasaan<br />
sebagai kelompok.<br />
7. Penerimaan. Integrasi status positif HIV<br />
dengan identitas diri,<br />
keseimbangan antara<br />
kepentingan orang lain dan<br />
diri sendiri, bisa<br />
menyebutkan kondisi<br />
seseorang.<br />
Rasa takut, hilang akal/<br />
frustrasi, rasa sedih/susah,<br />
acting out.<br />
Khawatir menginfeksi orang<br />
lain, murung.<br />
Penolakan, stres,<br />
konfrontasi.<br />
Ketergantungan, campurtangan,<br />
tidak percaya pada<br />
pemegang kerahasiaan<br />
dirinya (lost of anonymity).<br />
Ketergantungan, dikotomi<br />
kita dan mereka (semua<br />
orang dilihat sebagai<br />
terinfeksi dan direspon<br />
seperti itu),<br />
overidentification (HIV<br />
menjadi pola sentral dalam<br />
kehidupan/kerja).<br />
Pemadaman, reaksi dan<br />
kompensasi yang<br />
berlebihan.<br />
Apatis, sulit berubah.<br />
Tidak semua orang dengan HIV mengalami fase-fase yang sama seperti itu,<br />
tetapi fase-fase tersebut penting dalam menelaah kemungkinan respon<br />
yang timbul terhadap infeksi HIV. Sewaktu-waktu timbul perubahan yang<br />
memerlukan penanganan, dan pada waktu yang lain mungkin timbul reaksi<br />
dalam arti tidak membutuhkan atau menolak pengobatan dan nasehat<br />
medis yang diperlukan, atau berperilaku yang berisiko terhadap dirinya atau<br />
pasangannya.<br />
129