17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> Perawatan dan Dukungan<br />

� Yang harus dilakukan pada orang dengan HIV/<strong>AIDS</strong> yang<br />

meninggal<br />

Penting untuk diingat: Dalam menangani seseorang yang baru saja<br />

meninggal, haruslah tetap memperhatikan kemungkinan terjadinya<br />

penularan suatu penyakit dari orang tersebut. Jadi hal yang dijelaskan<br />

berikut ini bukan hanya berlaku pada ODHA yang meninggal, tapi juga<br />

pada saat menangani kasus kematian oleh karena sebab apapun.<br />

Segera setelah meninggal, perlakuan yang diberikan adalah sama seperti<br />

ketika mereka masih hidup, artinya konselor harus mengingatkan keluarga<br />

atau penjamah untuk tetap berhati-hati. Bila keluarga maupun penjamah<br />

hendak membersihkan, membaringkan, ataupun mengawetkan (memberi<br />

es/menyuntikkan formalin) pada jenasah ODHA sebaiknya mereka<br />

melindungi tangan terutama bila ada cairan tubuh ODHA seperti bekas<br />

diare, darah yang masih basah. Luka-luka pada tangan penjamah harus<br />

ditutup dengan kain/perban/tensoplas. Setelah melakukan semua kegiatan<br />

tersebut, sebaiknya keluarga/penjamah mencuci tangan dengan sabun dan<br />

air.<br />

Perlu diingat bahwa tidak lama setelah ODHA meninggal, HIV juga akan<br />

mati. HIV hanya bisa berkembang biak pada manusia yang hidup. Di Bali,<br />

kegiatan memandikan jenasah secara adat baru dilakukan setelah<br />

beberapa jam (apalagi sampai beberapa hari) setelah ODHA meninggal.<br />

Dalam keadaan ini sebenarnya virus ini sudah mati dan tidak mempunyai<br />

potensi penularan lagi bagi orang lain. Sehingga tidak perlu ada kecemasan<br />

ataupun kekhawatiran tertular bagi anggota masyarakat yang ikut serta<br />

dalam prosesi memandikan, menguburkan ataupun pembakarannya<br />

(ngaben). Pengucilan oleh warga setempat pada ODHA yang meninggal<br />

tidak pelu terjadi.<br />

Cara membantu keluarga ODHA<br />

Segera setelah kematian ODHA, keluarga biasanya sangat berduka,<br />

sedangkan mereka perlu mengatur hal-hal praktis yang berkaitan dengan<br />

proses pemakaman. Anda bisa membantu dalam mengatur proses tersebut<br />

sesuai dengan adat yang berlaku di daerah itu, dan bisa membantu<br />

mendengarkan kesedihan keluarga.<br />

Kematian ODHA bisa menyebabkan masalah pada keluarga, terutama bila<br />

perencanaan untuk kematian ini tidak dilakukan dengan baik. Juga<br />

keluarga/orang yang ditinggalkan bisa berduka untuk waktu berbulan-bulan.<br />

<strong>Konselor</strong> bisa membantu apa saja selama masa ini. Meluangkan waktu<br />

untuk berkunjung dan menanyakan keadaan keluarga akan menggugah<br />

semangat keluarga untuk kembali memikirkan masa depan.<br />

127

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!