17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> Perawatan dan Dukungan<br />

124<br />

ODHA perlu segera dirujuk bila mereka mendadak merasakan<br />

kelemahan (seperti lumpuh), bila disertai demam tinggi, ataupun ada<br />

gejala kebingungan.<br />

� Kecemasan dan depresi<br />

Kedua keluhan ini seringkali muncul pada awal-awal mereka<br />

menerima kenyataan status HIVnya yang positif (lihat<br />

KETERAMPILAN KONSELING, Bab 1). Kecemasan adalah gabungan<br />

dari perasaan cemas dan ketakutan, sedangkan depresi adalah<br />

perasaan sedih dan tidak punya harapan lagi. Kecemasan ditandai<br />

oleh hilangnya nafsu makan, perasaan nafas pendek, berkeringat,<br />

susah tidur, lepas kendali, sulit konsentrasi, merasa khawatir, merasa<br />

lemah/malu/pengecut, merasa gugup. Depresi ditandai perasaan<br />

putus asa, merasa lelah/tidak punya tenaga, tidak bisa merasakan<br />

kesenangan/perasaan hambar, mudah tersinggung, tidak mampu<br />

konsentrasi atau sering lupa, bangun terlalu pagi/sulit tidur malam hari,<br />

nafsu makan meningkat atau tidak ada nafsu makan.<br />

Penanganan masalah ini di rumah, biasanya dikerjakan oleh salah<br />

seorang keluarga yang dipercaya oleh ODHA. Sebagai konselor, tugas<br />

Anda adalah mengajarkan pada keluarga tersebut bagaimana<br />

mendukung. Prinsipnya adalah keluarga harus memberi kesempatan<br />

kepada ODHA untuk berbicara, mengungkapkan perasaannya;<br />

mereka hanya perlu mendengar dan ada bersama ODHA. Bila perlu<br />

dan bila memang sudah ada kelompok-kelompok pendukung bagi<br />

ODHA di masyarakat, konselor bisa menawarkan kepada ODHA untuk<br />

bergabung. Keluarga bisa membantu ODHA untuk menyusun kegiatan<br />

harian setiap minggu dan mengajak untuk bersantai. Obatobatan/alkohol<br />

tampaknya memang bisa membuat relaks, tetapi pada<br />

akhirnya akan membuat kecemasan/depresinya semakin parah.<br />

Bila tampaknya keluhan ini cukup berat untuk ditangani di rumah<br />

(misalnya ada upaya bunuh diri, melukai diri sendiri atau orang lain)<br />

atau gangguan ini berlangsung cukup lama tanpa ada penyebab dari<br />

fisik, sebaiknya ODHA dirujuk ke tempat pelayanan kesehatan.<br />

� Perawatan paliatif<br />

Pada tahap akhir penyakit <strong>AIDS</strong>, memang tidak ada lagi yang bisa<br />

diperbuat untuk mengatasi infeksi oportunistik ataupun gejala yang<br />

ditimbulkannya. Infeksi telah berkembang melebihi apa yang bisa diatasi<br />

oleh obat. Pada titik ini, tujuan dari semua perawatan (medis, perawatan,<br />

keagamaan, kejiwaan) adalah untuk membuat klien tetap merasa nyaman<br />

dan menjaga harkat-martabat klien. Di beberapa tempat, perawatan<br />

semacam ini disebut perawatan paliatif.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!