17.01.2013 Views

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />

HIV / <strong>AIDS</strong> Pengobatan ARV<br />

tidak ada wanita yang menggunakan obat ARV kombinasi yang lebih baru,<br />

hamil semenjak menggunakan obat. Ini merupakan hal yang perlu<br />

dibicarakan dengan wanita penderita HIV lainnya, konselor atau dokter,<br />

sebelum memutuskan untuk memakai obat ARV.<br />

4.5 KEPATUHAN MINUM OBAT<br />

Virus HIV dapat membuat jutaan turunan virus baru tiap harinya. Obat ARV<br />

tidak dapat membunuh HIV, tetapi obat-obat ini dapat menekan<br />

perbanyakan virus itu sampai hampir berhenti.<br />

Tes viral load mengukur jumlah virus dalam darah. Obat ARV akan<br />

menurunkan jumlah virus dalam darah. Jika jumlah virus sangat rendah,<br />

orang yang terinfeksi HIV kemungkinan tidak akan mengalami penyakitpenyakit<br />

yang terkait dengan <strong>AIDS</strong>.<br />

� Resistensi obat<br />

Virus HIV itu tidak teliti pada saat membuat turunannya. Banyak turunan<br />

yang baru ini sedikit berbeda dari aslinya (mengalami mutasi). Obat yang<br />

diminum tidak lagi dapat menghambat berkembangnya HIV. Hal ini<br />

dikatakan bahwa virus “resistensi” terhadap obat. Jika virus dalam tubuh<br />

menjadi resisten, ia akan berkembang dengan lebih cepat dan perjalanan<br />

penyakit akan bertambah buruk.<br />

Kadang-kadang, bila HIV telah menjadi resisten terhadap satu jenis obat<br />

yang diminum, ia juga bisa resisten terhadap obat ARV yang lain yang<br />

belum dipergunakan. Hal ini disebut “resistensi silang”. Banyak obat HIV<br />

yang mengalami setidaknya resistensi silang parsial. Sehingga untuk<br />

pengobatan, harus dipilihkan obat ARV dari jenis yang berbeda.<br />

� Menekan virus secara terus menerus<br />

Obat masuk ke dalam darah dan dibawa ke seluruh tubuh. Selanjutnya hati<br />

dan ginjal akan membersihkan obat itu dari dalam tubuh, dan jumlah obat<br />

dalam darah akan menurun. Beberapa obat lebih mudah masuk ke dalam<br />

aliran darah dalam keadaan perut kosong. Obat-obat lain lebih mudah<br />

masuk ke aliran darah dalam keadaan sebaliknya. Dalam hal ini obat harus<br />

diminum pada waktu makan. Beberapa jenis obat, makanan tidak<br />

menimbulkan masalah.<br />

Petunjuk cara minum untuk masing-masing obat biasanya berisi aturan<br />

berapa pil yang harus diminum, kapan harus diminum, cara meminumnya,<br />

supaya jumlah obat yang cukup dalam darah dapat tercapai. Jika satu dosis<br />

terlewatkan, tidak meminum dosis yang penuh, atau tidak mengikuti<br />

petunjuk berkaitan dengan makanan, kadar obat dalam darah akan<br />

menurun. Jika kadar obat dalam darah tidak cukup, HIV dapat terus<br />

102

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!