Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> Pengobatan ARV<br />
Efek samping merupakan hal biasa dari semua obat Hal ini meliputi:<br />
� Mual dan muntah. Efek samping ini biasanya terjadi pada minggu atau<br />
bulan pertama pengobatan dengan ARV. Gejala ini biasanya hilang<br />
sendiri setelah tubuh terbiasa dengan obat tersebut.<br />
� Diare. Paling sering terjadi pada permulaan pengobatan. Penderita<br />
harus segera periksa ke dokter bila diare tidak hilang dalam 3 hari.<br />
� Bercak kemerahan. Bercak ini biasa terjadi pada penderita yang mulai<br />
menggunakan obat ARV dan biasanya hilang sendiri. PERHATIAN:<br />
bercak kemerahan mungkin merupakan reaksi alergi dari obat. Ziagen<br />
sering menimbulkan reaksi alergi ini, dan pada beberapa penderita<br />
yang menggunakan Viramune, Rescriptor, atau Sustiva. Bila timbul<br />
reaksi alergi, harus segera periksa ke dokter.<br />
� Ngantuk, terus tertidur, dan sulit dibangunkan.<br />
� Rasa lelah.<br />
� Kulit kering dan/atau kuku tumbuh ke dalam mencocok daging sering<br />
terjadi pada penggunaan Crixivan.<br />
� Rasa sakit, geli, dan panas seperti terbakar pada tangan/kaki.<br />
� Batu ginjal kadang-kadang terjadi pada penggunaan Crixivan.<br />
� Perubahan berhubungan dengan lemak tubuh yang disebut sindroma<br />
lipodistrofi. Gejala ini meliputi penumpukan lemak di antara pundak<br />
(buffalo hump); pembesaran susu, dan hilangnya lemak pada muka,<br />
tangan, dan kaki.<br />
� Efek samping jangka pendek<br />
Efek samping yang sering terjadi adalah: mual, mencret, sakit kepala, lesu,<br />
dan susah tidur. Efek samping tersebut berbeda-beda pada setiap orang<br />
dan pada umumnya merupakan efek samping jangka pendek. Jarang<br />
penderita mengalami semua efek samping tersebut. Efek samping jangka<br />
pendek terjadi segera setelah obat diminum dan berkurang secara<br />
perlahanlahan atau hilang bersamaan setelah beberapa minggu. Yang<br />
sering terjadi pada seorang penderita adalah: mual, muntah, mencret, dan<br />
sakit kepala. Bila menggunakan obat ARV kombinasi tertentu, penting untuk<br />
mencoba dan bertahan dengan efek sampingnya selama beberapa minggu<br />
(selama dokter tidak menganggap berbahaya). Efek samping ini akan<br />
sepenuhnya hilang pada kebanyakan penderita. Selama beberapa minggu<br />
pertama penggunaan obat antiviral tersebut, boleh minum obat lainnya<br />
untuk pengobatan efek samping seperti obat mencret atau obat mual.<br />
Banyak penderita mengatakan bahwa obat tambahan penting untuk<br />
mengurangi efek samping.<br />
100