Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> Pengobatan ARV<br />
tersedia lemari es di tempat kerja penderita? Bila kawan sekerja tidak tahu<br />
bahwa penderita menderita HIV, penderita mungkin tidak ingin menaruh<br />
obatnya dalam lemari es. (Beberapa penderita menaruh obatnya dalam<br />
botol vitamin, untuk menghindari pertanyaan yang tidak diinginkan).<br />
Ada beberapa penderita yang banyak bepergian, sehingga tidak memiliki<br />
waktu makan yang teratur.<br />
Bila penderita termasuk golongan tersebut, mungkin obat yang bekerja bila<br />
diminum sewaktu perut kosong merupakan pilihan yang paling baik.<br />
Beberapa penderita merasakan adanya pengawasan oleh orang sekitar bila<br />
minum obat. Dalam hal tersebut, minum obat terpisah pada waktu yang<br />
berbeda tiap harinya akan berhasil dengan baik, misalnya minum beberapa<br />
obat sewaktu makan dan beberapa obat lainnya sebelum makan.<br />
Jangan lupa obat-obat yang pernah dipergunakan pada waktu lampau. Bila<br />
mendapat kesulitan untuk mengingat salah satu pada tengah hari mungkin<br />
memilih obat yang harus diminum 3 kali/hari jelas akan sulit untuk<br />
mengingatnya. Untuk semua jenis obat yang dimaksud untuk diminum 3 kali<br />
sehari, yang diminum pada tengah hari yang biasanya paling sering<br />
dilupakan (dari jenis antibiotik sampai vitamin).<br />
4.4 EFEK SAMPING OBAT<br />
Seperti halnya obat-obat yang lain, ARV juga bisa menimbulkan efek<br />
samping. Ada dua jenis efek samping, yaitu berupa reaksi alergi dan yang<br />
merupakan akibat langsung dari obat tersebut. Alergi terjadi karena reaksi<br />
sistem imun yang tidak baik dengan tanda-tanda seperti gatal-gatal dan<br />
bercak merah pada kulit atau panas. Reaksi tersebut tidak bisa diramalkan,<br />
beberapa penderita dapat mengalami reaksi yang berat tapi biasanya pada<br />
kebanyakan penderita tidak begitu berat.<br />
Pada penderita yang alergi terhadap suatu obat, kemungkinan bisa<br />
mengalami reaksi yang tidak baik dengan dosis berapapun. Alergi juga bisa<br />
muncul kapan saja, bahkan beberapa saat setelah minum obat, semakin<br />
lama semakin berat bila tidak dihentikan. Pada beberapa penderita reaksi<br />
alergi ini dapat diatasi dengan mulai pengobatan dengan dosis rendah dan<br />
selanjutnya ditingkatkan sedikit demi sedikit selama beberapa hari. Penting<br />
untuk diperhatikan bahwa setiap mulai minum obat yang baru pertama kali<br />
dipakai, bila dirasakan terjadi kelainan-kelainan, harus cepat memeriksakan<br />
diri. Biasanya reaksi alergi oleh karena obat dapat ditanggulangi dengan<br />
baik.<br />
99