Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Buku Pegangan Konselor - Komunitas AIDS Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Buku</strong> <strong>Pegangan</strong> <strong>Konselor</strong><br />
HIV / <strong>AIDS</strong> Pengobatan ARV<br />
4.2 SAAT MEMULAI MENGGUNAKAN OBAT ARV<br />
HIV, seperti penyakit infeksi lainnya, semakin cepat pengobatan dimulai<br />
semakin efektif hasilnya. Obat akan bekerja dengan baik apabila sistem<br />
imun juga bekerja dengan baik melawan virus tersebut.<br />
Ada banyak petunjuk yang memberi tanda untuk memulai pengobatan bila<br />
penderita dalam stadium 1 (serokonversi atau baru ketularan dalam tiga<br />
bulan terakhir). Dalam fase serokonversi, respons terhadap obat kombinasi<br />
adalah baik. Lebih dari 90% orang dengan HIV yang menggunakan obat<br />
kombinasi menunjukkan hasil pemeriksaan viral load yang menurun menjadi<br />
tidak terdeteksi dalam 8 minggu. Obat-obat ini akan menghambat<br />
berkembangnya virus, dan membantu sistem imun mengatasi HIV.<br />
Bila infeksi HIV telah terjadi beberapa lama, dan jumlah CD4 ternyata baik,<br />
lebih dari 500 dan viral load kurang dari 10.000, orang dengan HIV mungkin<br />
ingin menunggu sementara melakukan pemeriksaan berkala viral load dan<br />
CD4 sambil tetap mencermati apa yang terjadi. Orang tersebut mungkin<br />
ingin menunggu sampai informasi yang cukup tentang obat-obat yang ada<br />
atau ditemukannya obat-obat yang lebih banyak untuk pilihan.<br />
Viral load yang tinggi, yang lebih dari 50.000, dan jumlah CD4 kurang dari<br />
500 dan menurun, dianjurkan oleh kebanyakan ahli kedokteran merupakan<br />
saat untuk memulai mengganti obat ARV.<br />
WHO (2002) menganjurkan untuk mulai menggunakan obat antiretroviral<br />
pada orang dewasa sebagai berikut:<br />
96<br />
Bila pemeriksaan CD4 dapat dilakukan:<br />
� Penderita stadium IV (menurut WHO), tanpa memperhatikan hasil tes CD4,<br />
� Penderita stadium I, II atau III*** (menurut WHO) dengan hasil<br />
pemeriksaan CD4 < 200/µl * .<br />
Bila pemeriksaan CD4 tidak dapat dilakukan:<br />
� Penderita stadium IV (menurut WHO), tanpa memperhatikan hasil hitung<br />
limfosit total,<br />
� Penderita stadium I, II atau III*** (menurut WHO) dengan hasil hitung<br />
limfosit total < 1000-1200/µl ** .<br />
* Ketelitian CD4 di atas 200/µl sebagai permulaan pengobatan ARV masih belum<br />
jelas, tetapi terdapatnya tanda-tanda dan tingkat penurunan CD4 (bila dapat<br />
diperiksa) harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.<br />
** Limfosit total sebesar 1000-1200/µl dapat diganti dengan CD4 dan dijumpai<br />
tanda-tanda HIV. Hal ini kurang penting pada penderita tanpa gejala. Jadi, bila<br />
tidak dapat dilakukan pemeriksaan CD4, penderita tanpa gejala (stadium I<br />
menurut WHO) hendaknya jangan dilakukan pengobatan oleh karena belum<br />
terdapat petunjuk tentang beratnya penyakit.