11.01.2013 Views

Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

AFP / JEFF PACHOUD<br />

SEPUTAR INDONESIA<br />

RABU 13 JUNI 2012<br />

KIEV – Andriy Shevchenko bukan sekadar penyelamat<br />

dan pahlawan bagi Ukraina. Sosok yang<br />

kerap dipanggil Sheva tersebut bahkan sudah<br />

dianggap “Dewa” bagi masyarakat setempat.<br />

Shevchenko tidak ubahnya Diego<br />

Armando Maradona bagi Argentina.<br />

Penyerang berusia 35 tahun<br />

itu merupakan kebanggaan Ukraina.<br />

Pengaruhnya hampir setara<br />

dengan pejabat-pejabat penting<br />

pemerintahan. Maklum, dia adalah<br />

roh bagi Zhovto-Blakytni, julukan<br />

Ukraina, di setiap turnamen internasional.<br />

Bukti “ketuhanan” Sheva ter-<br />

17<br />

lihat, Selasa (12/6) dini hari, saat<br />

laga pertama babak penyisihan<br />

Grup D Piala Eropa 2012 kontra<br />

Swedia. Determinasi, totalitas, dan<br />

kecemerlangan bomber Dynamo<br />

Kyiv tersebut memungkinkan<br />

armada Oleh Blokhin itu memetik<br />

kemenangan penting 2-1 di<br />

Olympic Stadium, Kiev<br />

“Kami menunjukkan karakter<br />

Ukraina yang sebenarnya. Kami<br />

bisa memainkan sepak bola ciri<br />

khas negeri ini. Ini tentu saja<br />

menjadi kemenangan penting<br />

bagi kami. Sekarang, kami punya<br />

peluang bagus untuk melaju ke<br />

fase berikutnya,” ujar<br />

Shevchenko, dikutip Reuters.<br />

Mantan bintang Chelsea dan<br />

AC Milan itu telah mempertahankan<br />

asa tuan rumah di Piala Eropa<br />

2012. Ketika seluruh publik<br />

Ukraina tertunduk lesu akibat gol<br />

Zlatan Ibrahimovich pada menit<br />

ke-52, Shevchenko mampu menjaga<br />

moral rekan-rekannya. Bahkan,<br />

dia menjadi juru selamat dengan<br />

memetik dua gol beruntun.<br />

Dua tandukan Shevchenko<br />

pada menit ke-55 dan ke-61<br />

mengembalikan senyum dan ke-<br />

gembiraan semua pendukungnya.<br />

Berkat jasanya pula, Ukraina terhindar<br />

dari kutukan yang menimpa<br />

tuan rumah Piala Eropa pada<br />

pertandingan pertama.<br />

Selama beberapa edisi belakangan,<br />

tuan rumah Piala Eropa<br />

kerap gagal memetik hasil positif<br />

dan cenderung terjungkal saat<br />

laga pertama. Polandia menjadi<br />

korban terbaru setelah ditahan<br />

imbang 1-1 oleh Yunani pada pertandingan<br />

pembuka Grup A.<br />

Austria dan Swiss kalah pada edisi<br />

2008. Sementara empat tahun<br />

sebelumnya menimpa Portugal.<br />

Semua itu karena Shevchenko<br />

tahu apa yang harus dilakukan.<br />

Faktanya, dua gol yang diciptakannya<br />

lahir dari pengamatan dan<br />

penempatan diri yang sempurna.<br />

Ya, dia tidak terlihat canggung<br />

atau demam panggung kendati<br />

pertandingan itu merupakan<br />

debutnya di pentas Eropa.<br />

Wajar jika pujian menghujaninya.<br />

Bahkan, Blokhin terus<br />

menyanjung pemain bintangnya<br />

tersebut. “Shevchenko tidak percaya<br />

ketika saya bermimpi bahwa<br />

dia akan mencetak gol pada per-<br />

PIALA EROPA 2012<br />

Sheva ”Dewanya” Ukraina<br />

ANDRIY SHEVCHENKO<br />

ALASAN MENGAPA SHEVA DIANGGAP “DEWA” BAGI UKRAINA<br />

tandingan ini (kontra Swedia).<br />

Kami kebobolan lebih dulu.<br />

Beruntung para pemain yang<br />

tidak kehilangan semangat<br />

juang,” ucap Blokhin.<br />

Karena itu, Shevchenko kini<br />

jadi tumpuan utama pada kompetisi<br />

ini. Dia diharapkan dapat<br />

memenuhi hasrat seluruh penduduk<br />

Ukraina yang ingin mengangkat<br />

gelar internasional untuk<br />

pertama kali. Terlebih event ini<br />

merupakan kesempatan terakhirnya<br />

sebelum gantung sepatu.<br />

Di lain pihak, Ibrahimovich<br />

tidak kuasa menyembunyikan<br />

kesedihannya. Dia kecewa lantaran<br />

Swedia tidak mampu menjaga<br />

keunggulan. Padahal, secara kualitas,<br />

performa Blagult—julukan<br />

Swedia—jauh lebih baik.<br />

“Saya tentu saja sedih. Kami<br />

memiliki banyak kesempatan<br />

mencetak gol. Kekalahan ini<br />

seharusnya tidak terjadi. Tapi,<br />

kenyataannya seperti ini. Sekarang<br />

masih ada dua pertandingan yang<br />

harus dimenangkan. Kami harus<br />

tampil lebih baik lagi dari ini,”<br />

ucap Ibra, sapaan Ibrahimovich.<br />

● m mirza<br />

ANDRIY ‘Sheva’ Shevchenko membuat sejarah pada Piala Eropa 2012. Dua golnya memastikan Ukraina mengalahkan Swedia 2-1 pada laga<br />

pertama Grup D. Dia menyelamatkan negaranya dari kekalahan setelah sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Zlatan Ibrahimovic. Keberadaan<br />

Shevchenko sudah diibaratkan “Dewa” di bumi, khususnya bagi rakyat Ukraina. Pasalnya, dia sosok yang paling bisa diandalkan. Berikut<br />

beberapa alasan mengapa dia dianggap seperti itu.<br />

1. BERPIKIRAN POSITIF<br />

Biasanya, pemain yang telah melewati umur 30 tahun mulai kehilangan motivasi. Mereka menilai sudah tak mampu lagi bersaing.<br />

Sheva juga tidak mampu mengalahkan usia. Meski demikian, semangatnya tidak kendur. Dia terus merasa masih berusia 20 tahun.<br />

Pemikiran positif itu membuatnya terus dipenuhi energi walau sudah berumur 35 tahun. Alhasil, dia mampu mengatasi segala rintangan,<br />

termasuk badai cedera.<br />

2. SELALU BERSYUKUR<br />

Banyak atlet yang hanya membahas tentang kehebatannya, tapi lupa kepada orang yang membuatnya mencapai level itu. Tapi,<br />

tidak dengan Shevchenko. Dia sosok yang rendah hati. Dia juga tidak pernah melupakan jasa orang lain. Faktanya, dia mengucapkan<br />

terima kasih kepada fans Ukraina yang terus memberinya dukungan. Dia juga berterima kasih kepada AC Milan yang<br />

tetap menyambutnya setelah dibuang Chelsea.<br />

3. PENYAYANG KELUARGA<br />

Ketika media memberitakan kelakuan negatif sejumlah pesepak bola seperti perselingkuhan, Sheva justru tidak segan-segan<br />

menunjukkan bahwa dirinya pasangan setia. Terbukti, dia selalu berbahagia setelah menikahi Kirsten Pazik pada 2004.<br />

Selama itu pula tidak pernah terdengar gonjang-ganjing dalam kehidupan rumah tangganya. Bahkan, ketika berkarier<br />

jauh dari kampung halaman, Sheva tidak pernah “bermain api”.<br />

4. BAIK HATI<br />

Popularitas yang dimiliki tidak membuat Sheva lupa diri. Dia justru memanfaatkannya untuk kepentingan kemanusiaan.<br />

Terbukti, dia mendirikan yayasan untuk membantu anak-anak penyandang cacat. Dia rela mengulurkan tangan bagi<br />

anak-anak telantar dan yang membutuhkan pertolongan. Dia juga sering terlibat dalam acara amal untuk membantu<br />

mereka yang terkena bencana.<br />

5. BALLON D’OR<br />

Shevchenko memang belum pernah merebut gelar internasional bersama Ukraina. Tapi, dia meraih sejumlah trofi<br />

bersama klub yang dibelanya, seperti Dynamo Kyiv, AC Milan, dan Chelsea. Artinya, sudah pantas disebut pemain<br />

legendaris. Apalagi, dia menggondol banyak penghargaan individu, termasuk Ballon D’Or pada 2004. Itu menunjukkan<br />

sudah tidak ada lagi yang meragukan kapasitasnya.<br />

6. KAPTEN UKRAINA<br />

Penyerang kelahiran Dvirkivschyna ini bisa diandalkan kapan saja, apalagi bila menyangkut timnas. Terbukti, dia tidak keberatan ketika<br />

diangkat dan menjadi tumpuan sebagai kapten Ukraina saat Piala Dunia 2006. Tercatat dia sudah menghasilkan 48 gol dari 109 caps<br />

bersama timnas. Itu membuatnya terus menjadi top skor Ukraina sepanjang masa.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!