11.01.2013 Views

Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

REUTERS/YVES HERMAN<br />

PIALA EROPA 2012<br />

14<br />

Inggris Rasa Chelsea<br />

ROY HODGSON<br />

DONETSK— Spanyol bukan satu-satunya tim yang<br />

mengadopsi permainan klub sebagai platform strategi<br />

mereka. Inggris juga bisa melakukannya. Jika Spanyol<br />

beraroma Barcelona, tim berjuluk The Three Lions<br />

terlihat sangat mirip dengan gaya permainan Chelsea.<br />

Kesamaan tersebut terlihat jelas kala<br />

Inggris menahan Prancis di Donbass<br />

Arena, Senin (11/6). Pelatih Inggris Roy<br />

Hodgson memoles anak asuhnya menjadi<br />

kekuatan yang sulit dikalahkan<br />

melalui permainan bertahan atau cenderung<br />

negatif sembari menunggu<br />

momentum yang tepat untuk mencuri<br />

gol. Permainan yang identik<br />

dengan Chelsea kala mengalahkan<br />

Barcelona dan Bayern<br />

Muenchen dalam perjalanan<br />

The Blues menjuarai Liga<br />

Champions musim ini.<br />

Dalam kondisi tertekan,<br />

Inggris menumpuk delapan<br />

hingga sembilan pemain di<br />

sekitar kotak 16. Steven<br />

Gerrard dkk juga rela menerima<br />

tekanan Prancis sepanjang<br />

laga, dengan perbandingan penguasaan<br />

bola 40-60. Pemain<br />

tengah berdiri sangat dekat dengan<br />

lini belakang.<br />

Pendapat publik Inggris tentang<br />

gaya permainan Hodgson pun beragam.<br />

Ada yang menilai Hodgson telah<br />

menyumpal mulut para pengkritik dengan<br />

menahan Prancis. Maklum, Les Bleus—<br />

julukan Prancis—sedang bagus-bagusnya.<br />

Pasukan Laurent Blanc kini tidak pernah<br />

tumbang dalam 22 laga terakhir.<br />

Namun, ada yang tidak puas dengan<br />

gaya permainan yang terlalu negatif dan<br />

bukan karakter asli Inggris. Salah satu<br />

yang gusar dengan karakter seperti itu<br />

adalah striker legendaris Inggris Ian<br />

Wright. Dia khawatir Inggris bakal kehilangan<br />

momentum memenangkan laga<br />

dengan tipikal seperti itu.<br />

”Bisa dibilang bagus, tapi tidak<br />

memuaskan. Ya, Inggris lebih sulit<br />

dikalahkan dan membuat Prancis frustrasi.<br />

Tapi, cukup mengkhawatirkan jika<br />

melihat tim hanya mampu mencetak gol<br />

dari set piece dan hanya memiliki satu<br />

peluang,” kata Wright, mengkritik.<br />

Persoalannya, lanjut Wright, Inggris<br />

sekarang lebih terfokus bagaimana tidak<br />

mudah dikalahkan, bukan bagaimana<br />

memenangkan pertandingan. Dia lebih<br />

ingin melihat Inggris juga mencetak<br />

banyak peluang yang otomatis memberi<br />

lebih banyak kesempatan untuk menang.<br />

STEVE MCMANAMAN<br />

Pilih Nikmati Piala Eropa<br />

SUGENG WAHYUDI<br />

Lahir di Kirkdale, Liverpool, 11<br />

Februari 1972, Steve McManaman<br />

berkembang menjadi pesepak<br />

bola yang kemampuannya diakui di<br />

Eropa bahkan dunia. Prestasi di level<br />

klub membuktikan figurnya yang seorang<br />

pemenang.<br />

Bersama Liverpool, sosok yang ketika<br />

jayanya bisa bermain sebagai winger, midfielder,<br />

ataupun playmaker ini mempersembahkan<br />

satu gelar Piala FA (1992)<br />

dan gelar Piala Liga (1995). Puncak karier<br />

pemilik perusahaan pacuan kuda The<br />

Macca and Growler Partnership ini terjadi<br />

saat membela Real Madrid.<br />

Bersama Los Blancos, Macca––begitu<br />

dia lekat disapa––mempersembahkan<br />

gelar Primera Liga (2001, 2003), Piala<br />

Super Spanyol (2001, 2003), Liga Cham-<br />

pions (2000, 2002), Piala Super UEFA<br />

(2002), dan Piala Interkontinental (2002).<br />

Namun, dari semua prestasi di level<br />

klub dan pribadi tersebut ada yang terasa<br />

kurang dari winger lincah ini semasa<br />

masih jaya, yakni gelar di level timnas.<br />

Bersama Inggris, pemain yang meraih 37<br />

caps ini gagal berprestasi maksimal.<br />

Akankah Roy Hodgson mampu mengakhiri<br />

penantian Inggris? Macca tidak<br />

mau menebak. Dia mengaku lebih<br />

memilih menikmati turnamen daripada<br />

mendukung Inggris. Keengganan Macca<br />

mengomentari peluang negara kelahirannya<br />

berjaya di Piala Eropa terlihat<br />

saat HATTRICK bertemu Macca di<br />

media centre PGE Arena, Gdansk. Dia<br />

tidak mau mengomentari prospek<br />

Steven Gerrard dkk.<br />

”Saya tak ingin membahasnya. Saya<br />

hanya ingin menikmati keberadaan saya<br />

SEPUTAR INDONESIA<br />

RABU 13 JUNI 2012<br />

Kritik juga datang dari kubu lawan,<br />

yakni bek sayap Prancis Patrice Evra. Dia<br />

mengakui Prancis sangat frustrasi dengan<br />

gaya bertahan yang diterapkan Inggris<br />

pada pertandingan itu. Evra tak ragu<br />

menyebut gaya itu mencontek Chelsea<br />

saat melawan Barcelona di Liga<br />

Champions.<br />

”Kami sangat frustrasi dengan hasil<br />

imbang. Kami kesulitan menemukan ruang<br />

karena Inggris sama sepeti Chelsea di Liga<br />

Champions. Mungkin orang-orang tertipu<br />

karena tak menyangka Inggris bermain<br />

dengan cara seperti itu,” tutur Evra.<br />

Dia juga mengatakan Prancis lebih<br />

layak mendapatkan kemenangan dengan<br />

perbedaan permainan di lapangan.<br />

Mendapatkan banyak peluang, penyerang<br />

Prancis dihadang pemain Inggris yang<br />

menumpuk di lini pertahanan.<br />

”Kadang kami merasa di lini pertahanan<br />

Inggris ada 15 orang. Sama sekali<br />

tidak ada ruang. Kalau Inggris bisa<br />

menang dengan cara seperti itu, mereka<br />

pasti sangat senang,” sebut Evra. Bahkan,<br />

Pelatih Prancis Laurent Blanc juga gusar<br />

menghadapi tim seperti Inggris.<br />

Di luar kritik tersebut, dukungan juga<br />

datang dari berbagai pihak, termasuk<br />

media. Harian The Sun, misalnya, membuat<br />

komparasi tulisan bagaimana<br />

Inggris begitu luar biasa menggapai hasil<br />

imbang 1-1 itu di tengah berbagai<br />

masalah yang ada.<br />

● kukuh setyawan<br />

di sini. Jadi, kita lihat saja nanti,” kata<br />

Macca. “Memang ada banyak pemain<br />

cedera. Tapi, pelatih pasti memiliki<br />

jalan keluar. Oke, saya harus segera<br />

pergi.” ●

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!